SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Penyalahgunaan Narkoba
Anggota Kelompok 
1. Alfian Hadi Firmansyah (02) 
2. Nurlatifa Amelia Rahma (19) 
3. Savira Sanya Kirana A (22) 
4. Sevy Oktaviyanti (24)
Narkotika 
Narkotika adalah singkatan dari 
Narkoba, Psikotropika, dan obat 
terlarang 
Narkotika adalah obat untuk menenangkan 
syaraf, menghilangkan rasa sakit, dan 
meningkatkan rangsangan yang biasa digunakan 
oleh para dokter untuk mengurangi rasa sakit 
pasien. Namun, obat-obatan tersebut menjadi 
“obat terlarang” karena disalahgunakan.
Narkoba 
NARKOTIKA PSIKOTROPIKA ZAT ADIKTIF LAINNYA 
1.Ganja 
2.Heroin 
3.Kokain 
4.Morfin 
5.Opium 
6.Kodein 
1. Inhalen 
2.Rokok 
3.Minuman 
beralkohol 
1. LSD 
(Lysergic 
Acid 
Diethyl-amide) 
2. Ekstasi 
3. Metamfeta 
min (Sabu-sabu) 
4. Amfetamin
GANJA (MARIYUANA) HEROIN 
•Ganja memiliki bahasa latin Cannabis. Daun 
berwarna hijau. Daun berjari lima, tujuh, atau 
sembilan pada setiap batang daunnya. 
•Para pengguna ganja biasanya melakukan 
penyalahgunaan dengan cara dihisap. 
•Dampak penyalahgunaannya diantaranya 
hilangnya konsentrasi, meningkatnya denyut 
jantung, gelisah, panik, depresi, sering 
berhalusinasi. 
•Heroin biasanya berbentuk pil atau 
bubuk bahkan juga ada yang berbentuk 
cairan yang memungkinkan untuk 
dimasukkan ke pengguna melalui jarum 
suntik. 
•Ciri-ciri orang yang kecanduan heroin 
diantaranya adanya tanda-tanda biru di 
kulit dan bibir, nafas pendek, mata 
merah, sering muntah, suka menyindiri, 
hidung dan mata sering berair. 
KOKAIN 
•Kokain diperoleh dari tanaman 
Erythroxylium coca 
•Akibat kokain terhadap pemakai 
adalah,terhambatnya saluran darah,pupil 
mata membesar,denyut jantung 
meningkat,darah tinggi,gelisah ,nyeri. 
•Cara penggunaan dengan dihisap melalui 
hidung
OPIUM 
•Opium berasal dari tumbuhan Papaver 
sommiferum. 
• Para pengguna opium biasanya 
menggunakannya dengan cara dihisap 
seperti rokok 
LSD 
•LSD (Lysergic acid diethyl-amide) 
menyebabkan halusinasi. 
•Ciri-ciri pengguna penyalahgunaan LSD 
diantaranya mempercepat denyut jantung 
dan nadi, tekanan darah dan suhu tubuh 
naik, wajah pucat, mual kejang muntah, 
kehilangan nafsu makan. 
EKSTASI 
•Ekstasi diproduksi dalam bentuk pil, 
tablet berwarna dengan desain yang 
berbeda-beda, kapsul, dan bubuk. 
•Dampak penyalahgunaan ekstasi 
diantaranya diare, rasa haus berlebihan, 
hiperaktif, sakit kepala, menggigil, detak 
jantung tidak teratur, hilangnya nafsu 
makan.
SABU-SABU AMFETAMIN 
•Sabu-sabu berbentuk kristal kecil yang tidak 
berwarna dan tidak berbau. Digunakan dengan 
dihirup asapnya, biasanya menggunakan alat 
yang dikenal dengan “bong.” 
•Dampak penyalahgunaan diantaranya 
penurunan berat badan berlebihan, impotensi, 
sariawan akut, halusinasi, kerusakan ginjal, 
jantung, hati, strok. 
•Amfetamin adalah obat golongan 
stimulansia yang biasanya digunakan 
hanya untuk mengobati gangguan 
hiperaktif dan juga digunakan untuk 
gejala luka luka pada otak. 
Ciri-ciri pemakai amfetamin diantaranya 
kewaspadaan meningkat, bergairah, rasa 
senang, pupil mata melebar, insomnia, 
hilang nafsu makan. 
INHALEN 
•Kebanyakan inhalan dalam bentuk 
pelarut dan gas yang akan menyebabkan 
penggunanya berkhayal 
•Ciri-ciri pemakai inhalen diantaranya 
mata merah, mata berkaca-kaca atau 
berair, bau mulut yang tidak biasa, sering 
merasa mual.
Penyebab remaja menggunakan 
narkotika menurut Dr. Graham Baliane : 
a) Membuktikan keberanian dalam melakukan tindakan-tindakan 
yang berbahaya. 
b) Menunjukkan tindakan menentang otoritas terhadap 
orangtua dan guru, bahkan norma-norma sosial yang 
berlaku. 
c) Memermudah penyaluran dan perbuatan seksual. 
d) Mencari dan menemukan arti hidup 
e) Menghilangkan kegelisahan, frustasi, kepenatan hidup, 
kesepian 
f) Mengikuti kemauan teman demi solidaritas 
g) Hanya iseng-iseng atau ingin tahu
Gejala pada seseorang ketergantungan 
Narkotika : 
a) Muncul perilaku yang tidak dapat diterima oleh 
masyarakat sekitar. 
b) Pada proses lanjut, meningkat sampai mencuri. 
c) Pada dosis tinggi, kepercayaan diri pemakai melebihi 
batas. 
d) Pada saat efek mulai menurun, penderita sangat 
gelisah, muncul perasaan seperti diancam, dikejar-kejar, 
ingin bunuh diri/membunuh orang lain yang 
disebut sakau.
Penyalahgunaan secara subjektif 
Secara subjektif, penyalahgunaan narkotika 
oleh kaum remaja merupakan salah satu upaya 
individual agar dapat mengungkap dan 
menangkap kepuasan yang belum pernah 
dirasakan dalam kehidupan keluarga yang 
hakikatnya menjadi kebutuhan primer dan 
fundamental bagi setiap individu, terutama 
remaja.
Penyalagunaan secara objektif 
Penyalahgunaan narkotika merupakan 
visualisasi dari proses isolasi yang pasti 
membebani fisik dan mental. Secara 
universal, penyalahgunaan narkotika dan 
zat-zat lain sejenisnya merupakan 
perbuatan destruktif dengan efek-efek 
negatifnya.
Penyalahgunaan secara sosiologis 
Penyalahgunaan narkotika oleh kaum 
remaja merupakan perbuatan yang disadari 
berdasarkan pengetahuan atau pengalaman. 
Penyalahgunaan narkoba dapat 
menimbulkan gangguan di masyarakat 
seperti tindak kekerasan, gangguan lalu 
lintas, kriminalitas, dsb.
Metode pencegahan dan 
pemberantasan penyalahgunaan 
narkoba 
1Promotif 
2Preventi 
f 
3Kuratif 
4Rehabilitati 
f 
5Represif
PROMOTIF (Program Pembinaan) 
Pada program ini sasaran pembinaan adalah orang 
yang belum mengenal narkoba sama sekali atau 
bahkan belum memakai. 
Prinsip program ini adalah dengan meningkatkan 
peranan dan kegiatan masyarakat supaya mereka sama 
sekali tidak berpikir untuk memperoleh kebahagian 
dengan narkoba. 
Bentuk program yang ditawarkan antara lain 
pelatihan, dialog interaktif pada kelompok belajar, dll, 
serta lembaga-lembaga yang diawasi pemerintah.
PREVENTIF (Program 
Pencegahan) 
Program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang 
belum mengenal nerkoba sama sekali agar mengetahui 
seluk beluk narkoba sehingga menjadi tidak tertatik 
untuk menyalahgunakannya.
Bentuk dan agenda kegiatan dalam 
program preventif : 
1. Kampanye anti penyalahgunaan narkoba 
2. Penyuluhan seluk beluk narkoba 
3. Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya 
4. Upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan 
upaya distribusi narkoba di masyarakat
KURATIF (Program 
Pengobatan) 
Tujuan program ini adalah membantu mengobati 
ketergantungan dan menyembuhkan penyakit sebagai 
akibat dari pemakaian narkoba sekaligus menghentikan 
pemakaian narkoba. Kunci keberhasilan pengobatan ini 
adalah kerjasama yang baik antara dokter, pasien, dan 
keluarga pasien.
Bentuk yang dilakukan dalam program 
pengobatan ini adalah : 
1. Penghentian secara langsung 
2. Pengobatan gangguan kesehatan akibat dari 
penghentian dan pemakaian narkoba(detoksifikasi). 
3. Pengorbanan terhadap kerusakan organ tubuh akibat 
pemakaian narkoba. 
4. Pengobatan terhadap penyakit lain yang dapat masuk 
bersama narkoba.
Faktor keberhasilan penghentian 
penyalahgunaan pengobatan ini: 
1. Jenis narkoba yang dipakai 
2. Kurun waktu yang dipakai sewaktu menggunakan 
3. Dosis yang dipakai 
4. Kesadaran penderita 
5. Sikap keluarga penderita 
6. Hubungan penderita dengan sindikat pengedar
REHABILITATIF (Upaya 
Pemulihan) 
Program ini membantu memulihkan kesehatan jiwa dan 
raga yang ditunjukkan kepada penderita narkoba yang 
telah lama menjalani program kuratif. Tujuannya agar ia 
tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut 
menggeroti tubuhnya karena bekas pemakaian narkoba. 
Pengobatan narkoba tanpa program ini dikatakan tidak 
berhasil.
REPRESIF 
Program ini ditujukan untuk menindak 
secara hukum para produsen, bandar, 
pengedar, dan pemakai narkoba. Progam ini 
dilakukan oleh instansi pemerintah. 
Masyarakat juga harus berpartisipasi, 
paling tidak melaporkan segala hal yang 
berhubungan dengan kegiatan 
penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.

More Related Content

What's hot

Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaNarkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaRiana Indah
 
NAPZA dan Ganggua Sisteem koordinasi
NAPZA dan Ganggua  Sisteem koordinasiNAPZA dan Ganggua  Sisteem koordinasi
NAPZA dan Ganggua Sisteem koordinasiSiti Farida
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkobaOkvianto Budiman
 
Presentation penggunaan Napza (Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya) ...
Presentation penggunaan Napza (Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya) ...Presentation penggunaan Napza (Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya) ...
Presentation penggunaan Napza (Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya) ...Suinamaa
 
zat adiktif dan psikotropika
zat adiktif dan psikotropikazat adiktif dan psikotropika
zat adiktif dan psikotropikaYuyun Yagami
 
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta EfeknyaMacam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta EfeknyaLutfia Fitri
 
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan HanyPPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan HanyAdhellea
 
Presentasi narkoba
Presentasi narkobaPresentasi narkoba
Presentasi narkobalondoireng24
 

What's hot (18)

Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaNarkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
 
NAPZA dan Ganggua Sisteem koordinasi
NAPZA dan Ganggua  Sisteem koordinasiNAPZA dan Ganggua  Sisteem koordinasi
NAPZA dan Ganggua Sisteem koordinasi
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Persentasi narkoba
Persentasi narkobaPersentasi narkoba
Persentasi narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Dadah
DadahDadah
Dadah
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Presentation penggunaan Napza (Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya) ...
Presentation penggunaan Napza (Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya) ...Presentation penggunaan Napza (Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya) ...
Presentation penggunaan Napza (Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya) ...
 
Masalah narkoba di tempat kerja
Masalah narkoba di tempat kerjaMasalah narkoba di tempat kerja
Masalah narkoba di tempat kerja
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
zat adiktif dan psikotropika
zat adiktif dan psikotropikazat adiktif dan psikotropika
zat adiktif dan psikotropika
 
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta EfeknyaMacam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
 
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan HanyPPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
Presentasi narkoba
Presentasi narkobaPresentasi narkoba
Presentasi narkoba
 

Similar to Penyalahgunaan Narkotika

Similar to Penyalahgunaan Narkotika (20)

Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan NarkobaPenyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan Narkoba
 
Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
PPT SIK GRAFIK NARKOBA
PPT SIK GRAFIK NARKOBAPPT SIK GRAFIK NARKOBA
PPT SIK GRAFIK NARKOBA
 
Diskusi tentang genersi muda bebas narkoba
Diskusi tentang genersi muda bebas narkobaDiskusi tentang genersi muda bebas narkoba
Diskusi tentang genersi muda bebas narkoba
 
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaNarkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
 
Penyalahgunaan narkoba
Penyalahgunaan narkobaPenyalahgunaan narkoba
Penyalahgunaan narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Booklet narkoba
Booklet narkobaBooklet narkoba
Booklet narkoba
 
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
 
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
 
Up narkoba
Up narkobaUp narkoba
Up narkoba
 
Bab ii agama
Bab ii agamaBab ii agama
Bab ii agama
 
Cccciiii
CccciiiiCccciiii
Cccciiii
 
Narkoba dan Bahayanya
Narkoba dan BahayanyaNarkoba dan Bahayanya
Narkoba dan Bahayanya
 
Pencegahan Bahaya Narkoba Di Lingkungan SMP Dan SMA
Pencegahan Bahaya Narkoba Di Lingkungan SMP Dan SMAPencegahan Bahaya Narkoba Di Lingkungan SMP Dan SMA
Pencegahan Bahaya Narkoba Di Lingkungan SMP Dan SMA
 
Pengertian dan Penjelasan Narkoba
Pengertian dan Penjelasan NarkobaPengertian dan Penjelasan Narkoba
Pengertian dan Penjelasan Narkoba
 

More from Savira Aswanda

Kelompok Primer dan Sekunder
Kelompok Primer dan SekunderKelompok Primer dan Sekunder
Kelompok Primer dan SekunderSavira Aswanda
 
Akulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
Akulturasi Hindu-Buddha dan IndonesiaAkulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
Akulturasi Hindu-Buddha dan IndonesiaSavira Aswanda
 
Pengaruh Sinetron Terhadap Kebiasaan
Pengaruh Sinetron Terhadap KebiasaanPengaruh Sinetron Terhadap Kebiasaan
Pengaruh Sinetron Terhadap KebiasaanSavira Aswanda
 

More from Savira Aswanda (6)

Kelompok Primer dan Sekunder
Kelompok Primer dan SekunderKelompok Primer dan Sekunder
Kelompok Primer dan Sekunder
 
Virus Hepatitis
Virus HepatitisVirus Hepatitis
Virus Hepatitis
 
Akulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
Akulturasi Hindu-Buddha dan IndonesiaAkulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
Akulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
 
Bullying
BullyingBullying
Bullying
 
Arachnida
ArachnidaArachnida
Arachnida
 
Pengaruh Sinetron Terhadap Kebiasaan
Pengaruh Sinetron Terhadap KebiasaanPengaruh Sinetron Terhadap Kebiasaan
Pengaruh Sinetron Terhadap Kebiasaan
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

Penyalahgunaan Narkotika

  • 2. Anggota Kelompok 1. Alfian Hadi Firmansyah (02) 2. Nurlatifa Amelia Rahma (19) 3. Savira Sanya Kirana A (22) 4. Sevy Oktaviyanti (24)
  • 3. Narkotika Narkotika adalah singkatan dari Narkoba, Psikotropika, dan obat terlarang Narkotika adalah obat untuk menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan rangsangan yang biasa digunakan oleh para dokter untuk mengurangi rasa sakit pasien. Namun, obat-obatan tersebut menjadi “obat terlarang” karena disalahgunakan.
  • 4. Narkoba NARKOTIKA PSIKOTROPIKA ZAT ADIKTIF LAINNYA 1.Ganja 2.Heroin 3.Kokain 4.Morfin 5.Opium 6.Kodein 1. Inhalen 2.Rokok 3.Minuman beralkohol 1. LSD (Lysergic Acid Diethyl-amide) 2. Ekstasi 3. Metamfeta min (Sabu-sabu) 4. Amfetamin
  • 5. GANJA (MARIYUANA) HEROIN •Ganja memiliki bahasa latin Cannabis. Daun berwarna hijau. Daun berjari lima, tujuh, atau sembilan pada setiap batang daunnya. •Para pengguna ganja biasanya melakukan penyalahgunaan dengan cara dihisap. •Dampak penyalahgunaannya diantaranya hilangnya konsentrasi, meningkatnya denyut jantung, gelisah, panik, depresi, sering berhalusinasi. •Heroin biasanya berbentuk pil atau bubuk bahkan juga ada yang berbentuk cairan yang memungkinkan untuk dimasukkan ke pengguna melalui jarum suntik. •Ciri-ciri orang yang kecanduan heroin diantaranya adanya tanda-tanda biru di kulit dan bibir, nafas pendek, mata merah, sering muntah, suka menyindiri, hidung dan mata sering berair. KOKAIN •Kokain diperoleh dari tanaman Erythroxylium coca •Akibat kokain terhadap pemakai adalah,terhambatnya saluran darah,pupil mata membesar,denyut jantung meningkat,darah tinggi,gelisah ,nyeri. •Cara penggunaan dengan dihisap melalui hidung
  • 6. OPIUM •Opium berasal dari tumbuhan Papaver sommiferum. • Para pengguna opium biasanya menggunakannya dengan cara dihisap seperti rokok LSD •LSD (Lysergic acid diethyl-amide) menyebabkan halusinasi. •Ciri-ciri pengguna penyalahgunaan LSD diantaranya mempercepat denyut jantung dan nadi, tekanan darah dan suhu tubuh naik, wajah pucat, mual kejang muntah, kehilangan nafsu makan. EKSTASI •Ekstasi diproduksi dalam bentuk pil, tablet berwarna dengan desain yang berbeda-beda, kapsul, dan bubuk. •Dampak penyalahgunaan ekstasi diantaranya diare, rasa haus berlebihan, hiperaktif, sakit kepala, menggigil, detak jantung tidak teratur, hilangnya nafsu makan.
  • 7. SABU-SABU AMFETAMIN •Sabu-sabu berbentuk kristal kecil yang tidak berwarna dan tidak berbau. Digunakan dengan dihirup asapnya, biasanya menggunakan alat yang dikenal dengan “bong.” •Dampak penyalahgunaan diantaranya penurunan berat badan berlebihan, impotensi, sariawan akut, halusinasi, kerusakan ginjal, jantung, hati, strok. •Amfetamin adalah obat golongan stimulansia yang biasanya digunakan hanya untuk mengobati gangguan hiperaktif dan juga digunakan untuk gejala luka luka pada otak. Ciri-ciri pemakai amfetamin diantaranya kewaspadaan meningkat, bergairah, rasa senang, pupil mata melebar, insomnia, hilang nafsu makan. INHALEN •Kebanyakan inhalan dalam bentuk pelarut dan gas yang akan menyebabkan penggunanya berkhayal •Ciri-ciri pemakai inhalen diantaranya mata merah, mata berkaca-kaca atau berair, bau mulut yang tidak biasa, sering merasa mual.
  • 8. Penyebab remaja menggunakan narkotika menurut Dr. Graham Baliane : a) Membuktikan keberanian dalam melakukan tindakan-tindakan yang berbahaya. b) Menunjukkan tindakan menentang otoritas terhadap orangtua dan guru, bahkan norma-norma sosial yang berlaku. c) Memermudah penyaluran dan perbuatan seksual. d) Mencari dan menemukan arti hidup e) Menghilangkan kegelisahan, frustasi, kepenatan hidup, kesepian f) Mengikuti kemauan teman demi solidaritas g) Hanya iseng-iseng atau ingin tahu
  • 9. Gejala pada seseorang ketergantungan Narkotika : a) Muncul perilaku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat sekitar. b) Pada proses lanjut, meningkat sampai mencuri. c) Pada dosis tinggi, kepercayaan diri pemakai melebihi batas. d) Pada saat efek mulai menurun, penderita sangat gelisah, muncul perasaan seperti diancam, dikejar-kejar, ingin bunuh diri/membunuh orang lain yang disebut sakau.
  • 10. Penyalahgunaan secara subjektif Secara subjektif, penyalahgunaan narkotika oleh kaum remaja merupakan salah satu upaya individual agar dapat mengungkap dan menangkap kepuasan yang belum pernah dirasakan dalam kehidupan keluarga yang hakikatnya menjadi kebutuhan primer dan fundamental bagi setiap individu, terutama remaja.
  • 11. Penyalagunaan secara objektif Penyalahgunaan narkotika merupakan visualisasi dari proses isolasi yang pasti membebani fisik dan mental. Secara universal, penyalahgunaan narkotika dan zat-zat lain sejenisnya merupakan perbuatan destruktif dengan efek-efek negatifnya.
  • 12. Penyalahgunaan secara sosiologis Penyalahgunaan narkotika oleh kaum remaja merupakan perbuatan yang disadari berdasarkan pengetahuan atau pengalaman. Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan gangguan di masyarakat seperti tindak kekerasan, gangguan lalu lintas, kriminalitas, dsb.
  • 13. Metode pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba 1Promotif 2Preventi f 3Kuratif 4Rehabilitati f 5Represif
  • 14. PROMOTIF (Program Pembinaan) Pada program ini sasaran pembinaan adalah orang yang belum mengenal narkoba sama sekali atau bahkan belum memakai. Prinsip program ini adalah dengan meningkatkan peranan dan kegiatan masyarakat supaya mereka sama sekali tidak berpikir untuk memperoleh kebahagian dengan narkoba. Bentuk program yang ditawarkan antara lain pelatihan, dialog interaktif pada kelompok belajar, dll, serta lembaga-lembaga yang diawasi pemerintah.
  • 15. PREVENTIF (Program Pencegahan) Program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang belum mengenal nerkoba sama sekali agar mengetahui seluk beluk narkoba sehingga menjadi tidak tertatik untuk menyalahgunakannya.
  • 16. Bentuk dan agenda kegiatan dalam program preventif : 1. Kampanye anti penyalahgunaan narkoba 2. Penyuluhan seluk beluk narkoba 3. Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya 4. Upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan upaya distribusi narkoba di masyarakat
  • 17. KURATIF (Program Pengobatan) Tujuan program ini adalah membantu mengobati ketergantungan dan menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari pemakaian narkoba sekaligus menghentikan pemakaian narkoba. Kunci keberhasilan pengobatan ini adalah kerjasama yang baik antara dokter, pasien, dan keluarga pasien.
  • 18. Bentuk yang dilakukan dalam program pengobatan ini adalah : 1. Penghentian secara langsung 2. Pengobatan gangguan kesehatan akibat dari penghentian dan pemakaian narkoba(detoksifikasi). 3. Pengorbanan terhadap kerusakan organ tubuh akibat pemakaian narkoba. 4. Pengobatan terhadap penyakit lain yang dapat masuk bersama narkoba.
  • 19. Faktor keberhasilan penghentian penyalahgunaan pengobatan ini: 1. Jenis narkoba yang dipakai 2. Kurun waktu yang dipakai sewaktu menggunakan 3. Dosis yang dipakai 4. Kesadaran penderita 5. Sikap keluarga penderita 6. Hubungan penderita dengan sindikat pengedar
  • 20. REHABILITATIF (Upaya Pemulihan) Program ini membantu memulihkan kesehatan jiwa dan raga yang ditunjukkan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program kuratif. Tujuannya agar ia tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut menggeroti tubuhnya karena bekas pemakaian narkoba. Pengobatan narkoba tanpa program ini dikatakan tidak berhasil.
  • 21. REPRESIF Program ini ditujukan untuk menindak secara hukum para produsen, bandar, pengedar, dan pemakai narkoba. Progam ini dilakukan oleh instansi pemerintah. Masyarakat juga harus berpartisipasi, paling tidak melaporkan segala hal yang berhubungan dengan kegiatan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.