5. Audit Kinerja
Audit atas pengelolaan keuangan negara dan pelaksanaan tugas dan fungsi
instansi pemerintah yang terdiri atas audit aspek ekonomis, efisiensi, dan
audit aspek efektivitas, serta ketaatan pada peraturan.
• Ekonomis = Perolehan sumber daya yang murah = Rp/Input
• Efisiensi = input/output atau Produktifitas = output/input
• Efektivitas = hubungan antara output yang dihasilkan dengan tujuan
yang dicapai (outcomes).
6. Indikator Kinerja
Ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan (BPKP,
2000).
Kriteria yang digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi yang diwujudkan dalam ukuran-ukuran tertentu.
Sedangkan ukuran kinerja adalah kriteria kinerja yang mengacu pada
penilaian kinerja secara langsung, sehingga bentuknya lebih bersifat
kuantitatif. Indikator kinerja dan ukuran kinerja ini sangat dibutuhkan
untuk menilai tingkat ketercapaian tujuan, sasaran, dan strategi.
7. Kualitas Indikator
Kinerja
Penjelasan
Spesifik Jelas,dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan kesalahan
interpretasi
Dapat diukur secara
obyektif
Mengunakan ukuran/ satuan pengukuran yang obyektif
Relevan Sesuai dengan aspek yang diukur
Dapat dicapai Berguna untuk menunjukkan keberhasilan
flesibel dan sensitif Sesuai perubahan kinerja
Efektif Dapat dikumpulkan datanya dengan biaya yang tersedia
8. Contoh Kinerja Kegiatan
Kegiatan Pengendalian Hama Padi
Tujuan: Menurunkan Kemungkinan Gagal Panen
ASPEK
KINERJA
INDIKATOR KINERJA SATUAN
PENGUKURAN
INPUT • JUMLAH PETUGAS PENGENDALI HAMA
• ANGGARAN OPERASIONAL KEGIATAN
• ORANG
• RUPIAH
OUTPUT JUMLAH LUAS AREAL PELAKSANAAN
OPERASI PENGENDALIAN
METER PERSEGI
OUTCOME JUMLAH LUAS AREAL GAGAL PANEN DALAM
SETAHUN
METER PERSEGI
EKONOMIS PEMBELIAN ALAT DAN BAHAN BAKU YANG MURAH
EFEKTIF LUAS AREAL GAGAL PANEN/LUAS AREAL OPERASI
EFISIEN BIAYA OPERASIONAL/ LUAS AREAL OPERASI
11. Efektivitas Perencanaan
Kesesuaian /Keselarasan komponen/Atribut Kinerja
• Tujuan dan Sasaran2 yang ada di Renstra merupakan
tujuan dan sasaran2 yang akan diwujudkan dalam RPJMD;
• Target2 kinerja Renstra merupakan breakdown dari target2
kinerja dalam RPJMD;
• Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam
Renstra menjadi penyebab (memiliki hubungan kausalitas)
terwujudnya tujuan dan sasaran yang ada di RPJMD
12. Efektivitas Perencanaan
Ketepatan Perumusan Komponen/ Atribut Kinerja
• Tujuan/Sasaran
• berkualitas outcome atau output penting;
• bukan proses/kegiatan;
• menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
atau seharusnya terwujud;
• terkait dengan isu strategis organisasi;
• merupakan tupoksi utama organisasi yang bermanfaat ke stakeholder
di luar organisasi;
• sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi
13. Lanjutan...
Ketepatan perumusan Indikator Kinerja dan Formulanya
• Spesific: Tidak berdwimakna;
• Measureable: Dapat diukur, dapat diidentifikasi satuan atau parameternya;
• Achievable: Dapat dicapai, relevan dengan tugas fungsinya (domainnya) dan
dalam kendalinya (controllable);
• Relevance: Terkait langsung dengan (merepresentasikan) apa yang akan
diukur;
• Timebound: Mengacu atau menggambarkan kurun waktu tertentu;
• Cukup, dari segi jumlah, ukuran keberhasilan yang ada harus cukup
mengindikasikan tercapainya tujuan, sasaran dan hasil program.
14. Lanjutan...
Target kinerja ditetapkan dengan baik,jika:
• Menggambarkan suatu tingkatan tertentu yang seharusnya
dicapai (termasuk tingkatan yang standar, generally
accepted)
• Selaras dengan RPJMN/RPJMD/Renstra;
• Berdasarkan (relevan dgn) indikator yg SMART;
• Berdasarkan basis data yang memadai;
• Berdasarkan argumen dan perhitungan yang logis
15. Efisiensi Penganggaran
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan merupakan cara
untuk mencapai (selaras dengan) tujuan dan sasaran
jika memenuhi kriteria sbb:
• Menjadi penyebab langsung terwujudnya tujuan dan
sasaran;
• Relevan;
• Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas)
• Cukup untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dalam
Renstra"
17. Ekonomis
Meminimalkan biaya perolehan input yang akan digunakan dalam
piroses, dengan tetap menjaga kualitas dan standar yang diterapkan.
.
Rasio Ekonomis Kategori
Diatas 100% Sangat Tidak Ekonomis
=110% Kurang Ekonomis
< 100% Ekonomis
18. Lanjutan...
Formula/rumus Ekonomis =
Realisasi Input
Target Input
x 100%
Target Input bisa berupa:
Harga Pembanding terendah dalam pengadaan
Harga menurut Perkada
Pagu Sub Kegiatan dalam DPA
Contoh:
Barang A dapat dibeli di toko B seharga Rp100.000.000,00, dengan cara pembayaran,
kualitas, dan layanan purnajual yang sama, barang A dapat dibeli di toko C seharga
Rp90.000.000,00. Jika entitas membeli di toko B, maka dikatakan entitas tersebut telah
melakukan pemborosan atau ketidakekonomisan sebesar Rp10.000.000,00. Atau
Ekonomis =
100.000.000
90.000.000t
x 100% = 110,11% dikatagorikan tidak ekonomis
19. Efisien
Suatu entitas dikatakan efisien apabila mampu menghasilkan output
maksimal dengan jumlah input tertentu atau mampu menghasilkan output
tertentu dengan memanfaatkan input minimal.
Formula/rumus Efisien =
RAK/RVK
PAK /TVK
Keterangan :
RAK = Realisasi Anggaran Keluaran
RVK= Realisasi Volume Keluaran
PAK = Pagu Anggaran Keluaran
TVK = Target Volume Keluaran
.
21. Rasio Efisiensi
Rasio Efisiensi = Realisasi Harga satuan Output/Target
Harga satuan Output
NO RASIO EFISIENSI KATEGORI
1 >120% Sangat Tidak Efisien
2 >110%-120% Tidak Efisen
3 >90%-100% Cukup Efisien
4 >80% - 90% Efisien
5 < 80% Sangat Efisien
22. Contoh Pengukuran Kinerja
Aspek Kinerja Indikator Kinerja Target Realisasi Ratio 3 E
Input Dana 1.000.000.000 950.000.000 Ekonomis = 950 jt /
1 Milyar
Instruktur 20 20 IBR =950
juta/1000
= 950 juta/ peserta
IBT =1 Miliar/1000
= 1Juta/peserta
= 950/1000 =95%
Peserta diklat 1.000 1.000
Output Jumlah sertifikat
mengikuti
1.000 1.100
Outcome Jumlah lulus ujian
sertifikasi
1.000 900 Efektivitas =
900/100= 90%
Apakah Diklat Sertifikasi Auditor Efektif, Efisien dan Ekonomis? Ekonomis; Tidak efisien; Tidak
Efektif
23. Efektivitas
Efektivitas berkaitan dengan hubungan antara output yang
dihasilkan dengan tujuan yang dicapai (outcomes). Efektif berarti
output yang dihasilkan telah memenuhi tujuan yang ditetapkan.
Formula/rumus Efektivitas =
Realisasi Outcome
Target Output
24. Rasio efektivitas
RASIO EFEKTIVITAS TINGKAT CAPAIAN
Diatas 80% Sangat efektif
60%-79,99% Efektif
40% - 59,99% Tidak Efektif
Di bawah 40% Sanga tidak Efektif
Membandingkan Target Output dengan Realisasi Outcome
Sumber: Litbang Depdagri
25. Contoh Pengukuran Kinerja
Aspek Kinerja Indikator Kinerja Target Realisasi Ratio 3 E
Input Dana 1.000.000.000 950.000.000 Ekonomis = 950 jt
/ 1 Milyar
Efisiensi
IBR =950
juta/1000
= 950 juta/ peserta
IBT =1 Miliar/1000
= 1Juta/peserta
= 950/1000 =95%
Peserta diklat 1.000 1.000
Output Jumlah sertifikat
mengikuti
1.000 1.100
Outcome Jumlah lulus ujian
sertifikasi
1.000 900 Efektivitas =
900/100= 90%
Apakah Diklat Sertifikasi Auditor Efektif, Efisien dan Ekonomis? Ekonomis; Tidak efisien; Tidak
Efektif
33. Data Yang Diminta
• Data Sarana dan Prasarana sesuai format
• Rapor Mutu Pendidikan Tahun Pengajaran 2021/2022 (Sumber dari
Aplikasi E Rapor)
• Paling Lambat Diterima hari Selasa tanggal 20 Desember 2022.
• Alamat WA 081321382349 atau email ke djumartono@yahoo.co.id