SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Djoko Luknanto 10/14/2004
Bahan Kuliah Hidraulika Terapan 1
10/14/2004Djoko Luknanto 1
Hidraulika Terapan
Bunga Rampai Permasalahan di Lapangan
10/14/2004Djoko Luknanto 2
• Berapa besarnya
tegangan geser pada
setiap kedalaman, τh?
• Berapa besarnya debit
pada seluruh vertikal?
• Berapa kecepatan rerata
aliran di saluran?
• Berapa kedalaman air (h)
yang mempunyai
kecepatan titik u(h) sama
nilainya dengan
kecepatan rerata diatas?
Kecepatan Vertikal
• Sebuah saluran
mempunyai kecepatan
vertikal (u) yang tergantung
dari kedalaman h, sehingga
dalam notasi matematika
u = u(h)
dasar saluran
u
h
muka air
10/14/2004Djoko Luknanto 3
Koefisien α dan β
• Koefisien koreksi:
– untuk energi kinetik, α
– untuk momentum, β
digunakan untuk mengkoreksi
penggunaan kecepatan rerata
V untuk hitungan energi kinetik
dan momentum
• Andaikan anda melakukan
penelitian di laboratorium
dengan
– membagi pias-pias saluran
menjadi pias kecil-kecil dA
– kemudian pada setiap dA
dilakukan pengukuran
kecepatan
• Diperoleh data seperti dalam
tabel di bawah.
• Bagaimana cara
menentukan nilai koefisien α
dan β.
dA
v
undAn
...…
u1dA1
u (m/det)dA (m2)
10/14/2004Djoko Luknanto 4
Kekasaran Colebrook dan White
• Hidraulik licin (a << δ/7)
• Hidraulik kasar (a >> δ/7)
• Gabungan Colebrook and White
7/
6
log18
δ+
=
a
R
C
a
R
C
6
log18=
7/
6
log18
δ
R
C =
10/14/2004Djoko Luknanto 5
Soal Colebrook dan White
• Suatu saluran dengan tampang trapesium mempunyai talud
saluran (m) untuk tebing kiri 1,0 dan tebing kanan 1,0 serta
mempunyai kemiringan dasar i = 0,0000025, jari-jari kekasaran
saluran, a = 0,00002 m. Lebar bawah saluran 10,0 m dan
kedalaman air h = 4,0 m.
Nilai kekentalan kinematis air adalah ν = 0,0000012 m
2
/detik,
percepatan gravitasi, g = 9,81 m/detik
2
. Tentukan sifat hidraulika
saluran, hitunglah kekasaran Chezy saluran dengan rumus
Colebrooke & White dan tentukan debit saluran tersebut.
1
m
h a
1
m
10/14/2004Djoko Luknanto 6
Menghitung Debit Saluran
• Suatu saluran dengan tampang trapesium
mempunyai talud saluran (m) untuk tebing kiri 1,0 dan
tebing kanan 1,0 serta mempunyai kemiringan dasar
i = 0,000025, koefisien Manning saluran, n = 0,025.
Lebar bawah saluran B = 10,0 m dan kedalaman air h
= 4,0 m. Tentukan debit saluran tersebut.
1
m
h
1
m
B
M
Djoko Luknanto 10/14/2004
Bahan Kuliah Hidraulika Terapan 2
10/14/2004Djoko Luknanto 7
Kecepatan Rerata Aliran
• Rumus Manning • Rumus Chezy
• Rumus Strickler • Rumus Debit
Q = AV
RICV =
2/13/21
IR
n
V =
2/13/2
IRkV s=
V
10/14/2004Djoko Luknanto 8
Saluran Drainasi Perumahan
• Untuk merancang saluran drainasi, maka harus
diprakirakan jumlah debit (Q) yang masuk kedalam
saluran drainasi.
• Kemudian dengan Q tersebut diprakirakan
kedalaman air (h) di saluran tersebut, sehingga
kedalaman saluran yang harus digali dapat
ditentukan.
10/14/2004Djoko Luknanto 9
Menghitung Kedalaman Air
• Sebuah saluran mempunyai kemiringan dasar
i = 0,0005, dan debit Q = 10,00 m
3
/detik. Tampang
lintang saluran berbentuk persegi panjang, dengan lebar
dasar B = 5,00 m.
Nilai koefisien kekasaran saluran Manning, n = 0,025,
koefisien koreksi tenaga kinetik, α = 1,00 dan
percepatan gravitasi, g = 9,80 m/detik
2
. Hitung berapa
kedalaman air saluran.
h
B
10/14/2004Djoko Luknanto 10
Tampang Saluran Efisien
• Sebuah saluran disebut efisien jika pada
luas tampang basah (A) tertentu diperoleh
keliling basah (P) minimum; atau
• Sebuah saluran disebut efisien jika pada
keliling basah (P) tertentu diperoleh luas
tampang basah (A) maximum.
Soal:
• Tentukan tampang saluran berbentuk
trapesium yang secara hidraulis efisien.
10/14/2004Djoko Luknanto 11
Tampang Tunggal dan Tersusun
• Di lapangan banyak tampang sungai yang
tidak beraturan.
• Kapan tampang tidak beraturan tersebut
dapat dianggap sebagai:
– Tampang tunggal?
– Tampang tersusun?
dh
h
10/14/2004Djoko Luknanto 12
Energi Spesifik
22
2
22
22
222 h
K
h
gh
q
h
hgB
Q
h
g
V
hEs +=+=+=+= ααα
h
Es
E
s=
h
θ =450
Es kr Es1
h1
h2
Es2
h1
h2
2
2
2gh
q
hEs α+=
hkr
Djoko Luknanto 10/14/2004
Bahan Kuliah Hidraulika Terapan 3
10/14/2004Djoko Luknanto 13
Menghitung Energi Spesifik
• Suatu saluran dengan tampang lintang empat
persegi panjang, lebar saluran B = 3,00 m,
kedalaman air h = 2,00 m, dan debit aliran
Q = 5,00 m3/detik.
Hitung energi spesifik saluran. (Gunakan nilai
percepatan gravitasi, g = 9,81 m/detik2, koefisien
koreksi tenaga kinetik, α = 1,00 ).
h
B
10/14/2004Djoko Luknanto 14
Menghitung Kedalaman Pasangan
• Suatu saluran dengan tampang lintang empat
persegi panjang, lebar saluran B = 3,00 m, energi
spesifik E = 5,00 m, dan debit aliran
Q = 5,00 m3/detik.
Hitung kedalaman air saluran yang mungkin
terjadi. (Gunakan nilai percepatan gravitasi,
g = 9,81 m/detik2, koefisien koreksi tenaga kinetik,
α = 1,00 ).
h
B
10/14/2004Djoko Luknanto 15
Menghitung Kedalaman Kritik
• Suatu saluran dengan tampang lintang empat
persegi panjang, lebar saluran B = 3,00 m dan
debit aliran Q = 5,00 m3/detik.
Hitung kedalaman kritik dan energi spesifik kritik
saluran. (Gunakan nilai percepatan gravitasi,
g = 9,81 m/detik2, koefisien koreksi tenaga kinetik,
α = 1,00 ).
h
B
10/14/2004Djoko Luknanto 16
Bangunan bendung
• Di hulu bendung, kedalaman air saluran adalah hhu, sehingga
energi spesifiknya adalah Es.
• Karena tinggi bendung adalah hb, maka energi spesifik di
atas bendung adalah Eb.
• Dengan energi yang tersedia sebesar Eb, maka alam
(bendung) akan berusaha melewatkan Qmax, agar energi
yang tersedia tersebut dimanfaatkan seefisien mungkin.
• Berapa tinggi air di atas bendung dan berapa Qmax?
Es
hhu
hb
Eb
Qmax
10/14/2004Djoko Luknanto 17
Energi Spesifik Diketahui
Q3 = Q maksimum dengan energi E1
h
Es
E
s=
h
θ =450
E1
h1
h5
2
2
2gA
Q
hEs α+=
h3
Q1
Q2>Q1
Q3>Q2
h2
h4
hkr
10/14/2004Djoko Luknanto 18
Energi Spesifik – Debit maksimum
• Suatu saluran dengan tampang lintang empat
persegi panjang, lebar saluran B = 3,00 m dan
mempunyai energi spesifik E = 5,00 m.
Hitung berapa Q maksimum yang dapat dialirkan
dengan energi yang tersedia dan hitung
kedalaman air saluran. (Gunakan nilai
percepatan gravitasi, g = 9,81 m/detik2, koefisien
koreksi tenaga kinetik, α = 1,00 ).
h
B

More Related Content

What's hot

Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainaseAnalisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainaseinfosanitasi
 
Persamaan kecepatan
Persamaan kecepatanPersamaan kecepatan
Persamaan kecepatanAdunk Putra
 
Topik 2 - Asas Hidrologi
Topik 2 - Asas HidrologiTopik 2 - Asas Hidrologi
Topik 2 - Asas HidrologiI-Civec
 
Topik 5 - Analisis Hidrograf
Topik 5 - Analisis HidrografTopik 5 - Analisis Hidrograf
Topik 5 - Analisis HidrografI-Civec
 
Topik 4 - Larian Permukaan
Topik 4 - Larian PermukaanTopik 4 - Larian Permukaan
Topik 4 - Larian PermukaanI-Civec
 
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnyaSaluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnyaSiti Tamara
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahReski Aprilia
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okkMekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okkMarfizal Marfizal
 
Ppt nor aida agustina xii ipa 2
Ppt nor aida agustina xii ipa 2Ppt nor aida agustina xii ipa 2
Ppt nor aida agustina xii ipa 2Paarief Udin
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMarfizal Marfizal
 
rumus hidrologi hss limantara
rumus hidrologi hss limantararumus hidrologi hss limantara
rumus hidrologi hss limantaraAnnida Lisyahadah
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Marfizal Marfizal
 
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan RembesanMenentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan RembesanYahya M Aji
 
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendahGejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendahinfosanitasi
 
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)Naomi Emila
 

What's hot (20)

Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainaseAnalisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
 
sedimen transport
sedimen transportsedimen transport
sedimen transport
 
Persamaan kecepatan
Persamaan kecepatanPersamaan kecepatan
Persamaan kecepatan
 
Topik 2 - Asas Hidrologi
Topik 2 - Asas HidrologiTopik 2 - Asas Hidrologi
Topik 2 - Asas Hidrologi
 
Debit banjir
Debit banjirDebit banjir
Debit banjir
 
Topik 5 - Analisis Hidrograf
Topik 5 - Analisis HidrografTopik 5 - Analisis Hidrograf
Topik 5 - Analisis Hidrograf
 
Topik 4 - Larian Permukaan
Topik 4 - Larian PermukaanTopik 4 - Larian Permukaan
Topik 4 - Larian Permukaan
 
Sipil ichwan
Sipil ichwanSipil ichwan
Sipil ichwan
 
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnyaSaluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
 
Hidrograf unit tunggal
Hidrograf unit tunggalHidrograf unit tunggal
Hidrograf unit tunggal
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okkMekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
 
Ppt nor aida agustina xii ipa 2
Ppt nor aida agustina xii ipa 2Ppt nor aida agustina xii ipa 2
Ppt nor aida agustina xii ipa 2
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
 
rumus hidrologi hss limantara
rumus hidrologi hss limantararumus hidrologi hss limantara
rumus hidrologi hss limantara
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan RembesanMenentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan Rembesan
 
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendahGejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
 
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)
 

Similar to Hidrolika terapan

2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt
2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt
2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.pptSalmanAP2
 
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptxSlide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptxUmiKalsum53666
 
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptxSudrajatDadan
 
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisSoal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisRenny Aniwarna
 
Modul pengukuran. aliran fluida.
Modul   pengukuran. aliran fluida.Modul   pengukuran. aliran fluida.
Modul pengukuran. aliran fluida.bacukids
 
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptxfluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptxZHENAHARYOP
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendungironsand2009
 
ALIRAN SERAGAM.pptx
ALIRAN SERAGAM.pptxALIRAN SERAGAM.pptx
ALIRAN SERAGAM.pptxAthThariq3
 
Pert.9 Stabilitas Aliran Filtrasi1.ppt
Pert.9 Stabilitas Aliran Filtrasi1.pptPert.9 Stabilitas Aliran Filtrasi1.ppt
Pert.9 Stabilitas Aliran Filtrasi1.pptJimyMotalisa
 
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdfIrigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdfAswar Amiruddin
 
Ppt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombangPpt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombangrikaomamih
 
05 lubang dan peluap
05 lubang dan peluap05 lubang dan peluap
05 lubang dan peluapVian Andreas
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaFransiska Puteri
 
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi02055 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205silksady
 
HYDROMETRY TS 20.pptx
HYDROMETRY TS 20.pptxHYDROMETRY TS 20.pptx
HYDROMETRY TS 20.pptxDestiaSuci2
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aceh Engineering State
 

Similar to Hidrolika terapan (20)

2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt
2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt
2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt
 
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptxSlide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
 
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
 
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisSoal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
 
Modul pengukuran. aliran fluida.
Modul   pengukuran. aliran fluida.Modul   pengukuran. aliran fluida.
Modul pengukuran. aliran fluida.
 
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptxfluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
ALIRAN SERAGAM.pptx
ALIRAN SERAGAM.pptxALIRAN SERAGAM.pptx
ALIRAN SERAGAM.pptx
 
Pert.9 Stabilitas Aliran Filtrasi1.ppt
Pert.9 Stabilitas Aliran Filtrasi1.pptPert.9 Stabilitas Aliran Filtrasi1.ppt
Pert.9 Stabilitas Aliran Filtrasi1.ppt
 
Bab 7-current-meter-2
Bab 7-current-meter-2Bab 7-current-meter-2
Bab 7-current-meter-2
 
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdfIrigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdf
 
Ppt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombangPpt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombang
 
05 lubang dan peluap
05 lubang dan peluap05 lubang dan peluap
05 lubang dan peluap
 
fluida-dinamis.ppt
fluida-dinamis.pptfluida-dinamis.ppt
fluida-dinamis.ppt
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
 
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi02055 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
 
HYDROMETRY TS 20.pptx
HYDROMETRY TS 20.pptxHYDROMETRY TS 20.pptx
HYDROMETRY TS 20.pptx
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
 
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptx
 
current meter
current meter current meter
current meter
 

Hidrolika terapan

  • 1. Djoko Luknanto 10/14/2004 Bahan Kuliah Hidraulika Terapan 1 10/14/2004Djoko Luknanto 1 Hidraulika Terapan Bunga Rampai Permasalahan di Lapangan 10/14/2004Djoko Luknanto 2 • Berapa besarnya tegangan geser pada setiap kedalaman, τh? • Berapa besarnya debit pada seluruh vertikal? • Berapa kecepatan rerata aliran di saluran? • Berapa kedalaman air (h) yang mempunyai kecepatan titik u(h) sama nilainya dengan kecepatan rerata diatas? Kecepatan Vertikal • Sebuah saluran mempunyai kecepatan vertikal (u) yang tergantung dari kedalaman h, sehingga dalam notasi matematika u = u(h) dasar saluran u h muka air 10/14/2004Djoko Luknanto 3 Koefisien α dan β • Koefisien koreksi: – untuk energi kinetik, α – untuk momentum, β digunakan untuk mengkoreksi penggunaan kecepatan rerata V untuk hitungan energi kinetik dan momentum • Andaikan anda melakukan penelitian di laboratorium dengan – membagi pias-pias saluran menjadi pias kecil-kecil dA – kemudian pada setiap dA dilakukan pengukuran kecepatan • Diperoleh data seperti dalam tabel di bawah. • Bagaimana cara menentukan nilai koefisien α dan β. dA v undAn ...… u1dA1 u (m/det)dA (m2) 10/14/2004Djoko Luknanto 4 Kekasaran Colebrook dan White • Hidraulik licin (a << δ/7) • Hidraulik kasar (a >> δ/7) • Gabungan Colebrook and White 7/ 6 log18 δ+ = a R C a R C 6 log18= 7/ 6 log18 δ R C = 10/14/2004Djoko Luknanto 5 Soal Colebrook dan White • Suatu saluran dengan tampang trapesium mempunyai talud saluran (m) untuk tebing kiri 1,0 dan tebing kanan 1,0 serta mempunyai kemiringan dasar i = 0,0000025, jari-jari kekasaran saluran, a = 0,00002 m. Lebar bawah saluran 10,0 m dan kedalaman air h = 4,0 m. Nilai kekentalan kinematis air adalah ν = 0,0000012 m 2 /detik, percepatan gravitasi, g = 9,81 m/detik 2 . Tentukan sifat hidraulika saluran, hitunglah kekasaran Chezy saluran dengan rumus Colebrooke & White dan tentukan debit saluran tersebut. 1 m h a 1 m 10/14/2004Djoko Luknanto 6 Menghitung Debit Saluran • Suatu saluran dengan tampang trapesium mempunyai talud saluran (m) untuk tebing kiri 1,0 dan tebing kanan 1,0 serta mempunyai kemiringan dasar i = 0,000025, koefisien Manning saluran, n = 0,025. Lebar bawah saluran B = 10,0 m dan kedalaman air h = 4,0 m. Tentukan debit saluran tersebut. 1 m h 1 m B M
  • 2. Djoko Luknanto 10/14/2004 Bahan Kuliah Hidraulika Terapan 2 10/14/2004Djoko Luknanto 7 Kecepatan Rerata Aliran • Rumus Manning • Rumus Chezy • Rumus Strickler • Rumus Debit Q = AV RICV = 2/13/21 IR n V = 2/13/2 IRkV s= V 10/14/2004Djoko Luknanto 8 Saluran Drainasi Perumahan • Untuk merancang saluran drainasi, maka harus diprakirakan jumlah debit (Q) yang masuk kedalam saluran drainasi. • Kemudian dengan Q tersebut diprakirakan kedalaman air (h) di saluran tersebut, sehingga kedalaman saluran yang harus digali dapat ditentukan. 10/14/2004Djoko Luknanto 9 Menghitung Kedalaman Air • Sebuah saluran mempunyai kemiringan dasar i = 0,0005, dan debit Q = 10,00 m 3 /detik. Tampang lintang saluran berbentuk persegi panjang, dengan lebar dasar B = 5,00 m. Nilai koefisien kekasaran saluran Manning, n = 0,025, koefisien koreksi tenaga kinetik, α = 1,00 dan percepatan gravitasi, g = 9,80 m/detik 2 . Hitung berapa kedalaman air saluran. h B 10/14/2004Djoko Luknanto 10 Tampang Saluran Efisien • Sebuah saluran disebut efisien jika pada luas tampang basah (A) tertentu diperoleh keliling basah (P) minimum; atau • Sebuah saluran disebut efisien jika pada keliling basah (P) tertentu diperoleh luas tampang basah (A) maximum. Soal: • Tentukan tampang saluran berbentuk trapesium yang secara hidraulis efisien. 10/14/2004Djoko Luknanto 11 Tampang Tunggal dan Tersusun • Di lapangan banyak tampang sungai yang tidak beraturan. • Kapan tampang tidak beraturan tersebut dapat dianggap sebagai: – Tampang tunggal? – Tampang tersusun? dh h 10/14/2004Djoko Luknanto 12 Energi Spesifik 22 2 22 22 222 h K h gh q h hgB Q h g V hEs +=+=+=+= ααα h Es E s= h θ =450 Es kr Es1 h1 h2 Es2 h1 h2 2 2 2gh q hEs α+= hkr
  • 3. Djoko Luknanto 10/14/2004 Bahan Kuliah Hidraulika Terapan 3 10/14/2004Djoko Luknanto 13 Menghitung Energi Spesifik • Suatu saluran dengan tampang lintang empat persegi panjang, lebar saluran B = 3,00 m, kedalaman air h = 2,00 m, dan debit aliran Q = 5,00 m3/detik. Hitung energi spesifik saluran. (Gunakan nilai percepatan gravitasi, g = 9,81 m/detik2, koefisien koreksi tenaga kinetik, α = 1,00 ). h B 10/14/2004Djoko Luknanto 14 Menghitung Kedalaman Pasangan • Suatu saluran dengan tampang lintang empat persegi panjang, lebar saluran B = 3,00 m, energi spesifik E = 5,00 m, dan debit aliran Q = 5,00 m3/detik. Hitung kedalaman air saluran yang mungkin terjadi. (Gunakan nilai percepatan gravitasi, g = 9,81 m/detik2, koefisien koreksi tenaga kinetik, α = 1,00 ). h B 10/14/2004Djoko Luknanto 15 Menghitung Kedalaman Kritik • Suatu saluran dengan tampang lintang empat persegi panjang, lebar saluran B = 3,00 m dan debit aliran Q = 5,00 m3/detik. Hitung kedalaman kritik dan energi spesifik kritik saluran. (Gunakan nilai percepatan gravitasi, g = 9,81 m/detik2, koefisien koreksi tenaga kinetik, α = 1,00 ). h B 10/14/2004Djoko Luknanto 16 Bangunan bendung • Di hulu bendung, kedalaman air saluran adalah hhu, sehingga energi spesifiknya adalah Es. • Karena tinggi bendung adalah hb, maka energi spesifik di atas bendung adalah Eb. • Dengan energi yang tersedia sebesar Eb, maka alam (bendung) akan berusaha melewatkan Qmax, agar energi yang tersedia tersebut dimanfaatkan seefisien mungkin. • Berapa tinggi air di atas bendung dan berapa Qmax? Es hhu hb Eb Qmax 10/14/2004Djoko Luknanto 17 Energi Spesifik Diketahui Q3 = Q maksimum dengan energi E1 h Es E s= h θ =450 E1 h1 h5 2 2 2gA Q hEs α+= h3 Q1 Q2>Q1 Q3>Q2 h2 h4 hkr 10/14/2004Djoko Luknanto 18 Energi Spesifik – Debit maksimum • Suatu saluran dengan tampang lintang empat persegi panjang, lebar saluran B = 3,00 m dan mempunyai energi spesifik E = 5,00 m. Hitung berapa Q maksimum yang dapat dialirkan dengan energi yang tersedia dan hitung kedalaman air saluran. (Gunakan nilai percepatan gravitasi, g = 9,81 m/detik2, koefisien koreksi tenaga kinetik, α = 1,00 ). h B