SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Aplikasi praktik—penetapan tujuan dalam penyakit kronik
Penyakit atau gangguan kronik membuat tujuan untuk "sembuh" menjadi tidak realistis.
Tujuan bersifat individual dan untuk mencapainya diperlukan negosiasi bersama dengan
klien. Hal ini terutama penting dalam kondisi kronik, karena pikiran klien akan kendali dan
penguasaan merupakan penentu penting dalam kemampuannya untuk mengatasi kondisi.
Banyak kesulitan dapat terjadi jika tujuan tidak disetujui secara eksplisit antara klien dan
profesional:
• Tujuan harus ditetapkan bersama antara klien dan profesional;
• Penetapan tujuan harus dimulal dengan klarifikasi peran klien dan profesional dalam
menetapkan serta mencapai tujuan,
• Peran profesional adalah memberi saran kepada klien dan rnembantu rnencapai tujuan yang
secara realistis tidak tinggi dan juga tidak terlalu rendah;
• Tujuan jangka panjang harus mampu mencapai sub-tujuan sehingga kilen dan profesional
dapat niengidentifikasi besarnya kemajuan yang dicapai;
• Profesional dan klien harus mengidentifikasi strategi untuk tercapainya tujuan:
• Ketidakpatuhan’ sering kali menyebabkan klien dan profesional bekerja ke arah tujuan yang
berbeda;
• Tujuan harus dapat mengakomodasi harapan, keinginan dan aspirasi klien di luar dan
penatalaksanaan gangguan—kebutuhan mereka untuk “normalitas”;
• Klien lebih cenderung menerima tujuan yang ditetapkan oleh profesional jika profesional
rnenunjukkan keinginan untuk bekerja menuju pencapaian tujuan klien.
Aplikasi praktik—pulang ke rumah setelah mengalami Infark miokardium.
Selama fase I rehabilitasi jantung, pasien dan anggota keluarga mereka harus diberi waktu
untuk berbicara dengan perawat spesialis tentang penyakit jantung koroner dan
penatalaksanaannya. Informasi verbal yang ditambah dengan informasi tertulis, merupakan
strategi yang bermanfaat. Perencanaan pulang harus mencakup diskusi tentang kapan pasien
harus kembali bekerja, untuk menyetir dan untuk melakukan setiap bentuk latihan. Informasi
ini harus dikaitkan dengan kebutuhan pasien per individu dan harus diberikan oleh perawat
spesialis yang bekerja dalam rehabihtasi jantung. Keberhasilan pemulangan bergantung pada
terpenuhinya hal berikut:
- Pengkajian kebutuhan fisik, psikologis dan kebutuhan sosial;
- Merokok-menyarankan untuk berhenti merokok dan menggunakan koyo pengganti
nikotin;
- Anjuran diet-untuk meningkatkan pola makan yang sehat dan menurunkan obesitas
(rujuk ke ahli gizi jika perlu);
- Konsumsi alkohol-konsumsi terbatas sampai 2 unit alkohol per hari;
- Masalah pekerjaan-mungkin perlu mempertimbangkan strategi untuk mengurangi
stres atau perubahan pekerjaan.
- Aktivitas fisik-mungkin perlu mempertimbangkan strategi untuk meningkatkan
aktivitas fisik;
- Aktivitas seksual-anjuran mengenai dimulainya kembali aktivitas seksual.
- Pendidikan kesehatan tentang pengobatan;
- Rehabilitasi-rujukan ke program rehabilitasi jantung dan perinciannya;
- Nomor telepon bantuan dan telepon dan perawat untuk tindak lanjut;
- Informasi mengenai kelompok pendukung penyakit jantung.
Sumber : Brooker Chris. 2008. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta : EGC

More Related Content

Similar to Aplikasi praktik rehab jantung

Alo auto anamnesa
Alo auto anamnesaAlo auto anamnesa
Alo auto anamnesawoolan
 
Sistem Treatmen-2022.pdf
Sistem Treatmen-2022.pdfSistem Treatmen-2022.pdf
Sistem Treatmen-2022.pdfAPPATeam
 
MENGASUH PENGASUH.pdf
MENGASUH PENGASUH.pdfMENGASUH PENGASUH.pdf
MENGASUH PENGASUH.pdfpapahku123
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktekpjj_kemenkes
 
Concept and defination pk1
Concept and defination pk1Concept and defination pk1
Concept and defination pk1Harry Potter
 
Implementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaImplementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaWarung Bidan
 
Chapter 13 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...
Chapter 13 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...Chapter 13 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...
Chapter 13 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...Nasiatul Salim
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Agus Prayogi
 
Perspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedahPerspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedahardiners
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Konsep proses perhubungan menolong
Konsep proses perhubungan menolongKonsep proses perhubungan menolong
Konsep proses perhubungan menolongSolehah Saffinee
 
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdfMengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdfpapahku123
 
Langkah langkah koseling gizi atlet
Langkah langkah koseling gizi atletLangkah langkah koseling gizi atlet
Langkah langkah koseling gizi atletYESIAprilia1
 
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitasAspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitasHarmin Alimin
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetanpjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetanpjj_kemenkes
 
2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf
2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf
2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdfKoalisiKoalisi1
 

Similar to Aplikasi praktik rehab jantung (20)

Alo auto anamnesa
Alo auto anamnesaAlo auto anamnesa
Alo auto anamnesa
 
Teori Nola. J.Pender
Teori Nola. J.PenderTeori Nola. J.Pender
Teori Nola. J.Pender
 
Sistem Treatmen-2022.pdf
Sistem Treatmen-2022.pdfSistem Treatmen-2022.pdf
Sistem Treatmen-2022.pdf
 
MENGASUH PENGASUH.pdf
MENGASUH PENGASUH.pdfMENGASUH PENGASUH.pdf
MENGASUH PENGASUH.pdf
 
Perencanaan pulang
Perencanaan pulangPerencanaan pulang
Perencanaan pulang
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktek
 
Concept and defination pk1
Concept and defination pk1Concept and defination pk1
Concept and defination pk1
 
Implementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaImplementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluarga
 
Chapter 13 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...
Chapter 13 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...Chapter 13 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...
Chapter 13 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
Perspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedahPerspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedah
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Konsep proses perhubungan menolong
Konsep proses perhubungan menolongKonsep proses perhubungan menolong
Konsep proses perhubungan menolong
 
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdfMengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
 
Langkah langkah koseling gizi atlet
Langkah langkah koseling gizi atletLangkah langkah koseling gizi atlet
Langkah langkah koseling gizi atlet
 
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitasAspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
 
2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf
2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf
2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf
 
Persetujuan Tindakan Medis
Persetujuan Tindakan MedisPersetujuan Tindakan Medis
Persetujuan Tindakan Medis
 

Aplikasi praktik rehab jantung

  • 1. Aplikasi praktik—penetapan tujuan dalam penyakit kronik Penyakit atau gangguan kronik membuat tujuan untuk "sembuh" menjadi tidak realistis. Tujuan bersifat individual dan untuk mencapainya diperlukan negosiasi bersama dengan klien. Hal ini terutama penting dalam kondisi kronik, karena pikiran klien akan kendali dan penguasaan merupakan penentu penting dalam kemampuannya untuk mengatasi kondisi. Banyak kesulitan dapat terjadi jika tujuan tidak disetujui secara eksplisit antara klien dan profesional: • Tujuan harus ditetapkan bersama antara klien dan profesional; • Penetapan tujuan harus dimulal dengan klarifikasi peran klien dan profesional dalam menetapkan serta mencapai tujuan, • Peran profesional adalah memberi saran kepada klien dan rnembantu rnencapai tujuan yang secara realistis tidak tinggi dan juga tidak terlalu rendah; • Tujuan jangka panjang harus mampu mencapai sub-tujuan sehingga kilen dan profesional dapat niengidentifikasi besarnya kemajuan yang dicapai; • Profesional dan klien harus mengidentifikasi strategi untuk tercapainya tujuan: • Ketidakpatuhan’ sering kali menyebabkan klien dan profesional bekerja ke arah tujuan yang berbeda; • Tujuan harus dapat mengakomodasi harapan, keinginan dan aspirasi klien di luar dan penatalaksanaan gangguan—kebutuhan mereka untuk “normalitas”; • Klien lebih cenderung menerima tujuan yang ditetapkan oleh profesional jika profesional rnenunjukkan keinginan untuk bekerja menuju pencapaian tujuan klien. Aplikasi praktik—pulang ke rumah setelah mengalami Infark miokardium. Selama fase I rehabilitasi jantung, pasien dan anggota keluarga mereka harus diberi waktu untuk berbicara dengan perawat spesialis tentang penyakit jantung koroner dan penatalaksanaannya. Informasi verbal yang ditambah dengan informasi tertulis, merupakan strategi yang bermanfaat. Perencanaan pulang harus mencakup diskusi tentang kapan pasien harus kembali bekerja, untuk menyetir dan untuk melakukan setiap bentuk latihan. Informasi ini harus dikaitkan dengan kebutuhan pasien per individu dan harus diberikan oleh perawat spesialis yang bekerja dalam rehabihtasi jantung. Keberhasilan pemulangan bergantung pada terpenuhinya hal berikut: - Pengkajian kebutuhan fisik, psikologis dan kebutuhan sosial; - Merokok-menyarankan untuk berhenti merokok dan menggunakan koyo pengganti nikotin;
  • 2. - Anjuran diet-untuk meningkatkan pola makan yang sehat dan menurunkan obesitas (rujuk ke ahli gizi jika perlu); - Konsumsi alkohol-konsumsi terbatas sampai 2 unit alkohol per hari; - Masalah pekerjaan-mungkin perlu mempertimbangkan strategi untuk mengurangi stres atau perubahan pekerjaan. - Aktivitas fisik-mungkin perlu mempertimbangkan strategi untuk meningkatkan aktivitas fisik; - Aktivitas seksual-anjuran mengenai dimulainya kembali aktivitas seksual. - Pendidikan kesehatan tentang pengobatan; - Rehabilitasi-rujukan ke program rehabilitasi jantung dan perinciannya; - Nomor telepon bantuan dan telepon dan perawat untuk tindak lanjut; - Informasi mengenai kelompok pendukung penyakit jantung. Sumber : Brooker Chris. 2008. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta : EGC