Dokumen tersebut membahas tentang kelompok peneliti dan rencana pembangunan provinsi Kalimantan Timur selama 5 tahun ke depan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi memiliki sistem informasi online seperti lowongan kerja online dan sistem informasi manual seperti panwal. Kendala yang dihadapi antara lain pengelolaan risiko keamanan informasi dan kerangka kerja pengelolaan keamanan informasi karena belum adanya program kerja, kerangka pengelolaan risiko, kebijakan
1. Kelompok
1. Gresiandra F. P. 1515015006
2. Hasyim Asyari 1515015030
3. Nur Bayti 1515015031
4. Rahmawati R.H 1515015008
5. Hartini Indriani 1515015025
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur 5 (lima) tahun kedepan
sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) tahun 2009-2013, yang merupakan penjabaran visi dan misi Kepala
Daerah/Gubernur terpilih yaitu memiliki visi “Mewujudkan Kalimantan Timur sebagai
Pusat Agroindusri dan Energi Terkemuka menuju Masyarakat Adil dan Sejahtera”
melalui sinergi 3 (tiga) modal yaitu Manusia, Alam dan Fisik, Sosial. Salah satu misinya
adalah “Mewujudkan Masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia”
dengan menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya dan mendorong usaha-usaha
produktif serta mengembangkan Ketransmigrasian melalui pembangunan Kawasan
Terpadu Mandiri (KTM).
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi memiliki Sistem IT seperti Bursa Kerja
Online yang berisi visi, misi, strategi, dan lowongan kerja online. Dinas ketenagakerjaan
dan transmigrasi juga memiliki sistem informasi manual berbentuk panwal yang
menangani arsip-arsip dan dokumen anggaran. Sistem IT di sana masih menggunakan
sistem yang statis.
Struktur Organisasi IT di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdapat Sistem
Informasi Online seperti BKOL, Sistem Informasi Offline seperti PANWAL yang
menangani bidang keuangan dan logbook digunakan untuk mengukur kinerja pegawai.
Kendala yang ada yaitu :
1. Pengelolaan Resiko Keamanan Informasi
Kendala yang terjadi pada pengelolaan resiko keamanan informasi ini
adalah kurangnya kesiapan penerapan pengelolaan resiko keamanan
informasi sebagai dasar penerapan strategi kammanan informasi
dikarenakan :
a. Tidak memiliki program kerja yang terdokumentasi dan resmi
b. Tidak adanya kerangka kerjapengelolaan resiko keamanan informasi
c. Tidak adanya ambang batas resiko yang diterima
d. Tidak adanya langkah mitigasi dan penanggulangan resiko
2. Kerangka Kerja Pengelolaan Keamanan Informasi
2. Kendala yang terjadi pada kerangka kerja pengelolaan keamanan
informasi ini adalah kurangnya kelengkapan dan kesiapankebijakan dan
prosedur pengelolaan informasi dan strategi penerapannya dikarenakan :
a. Kebijakan keamanan informasi belum ditetapkan secara formal dan
belum di publikasikan kepada semua staf/karyawan
b. Tidak Tersedianya proses (mekanisme, pelaksana, jadwal, materi,
sasarannya) untuk mengkomunikasikan kebijakan keamanan informasi
dan perubahannya kepada semua pihak terkait.