SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
04 05
Setelah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dikarenakan keadaan
untuk segera dapat menyalurkan segala tindakan dalam lapangan ketata-negaraan,
maka pada tanggal 7 Januari 1953 pemerintah membentuk Daerah Otonomi
Kabupaten melalui UU Darurat No.3/1953 tentang Pembentukan (Resmi) Daerah
Otonom Kabupaten/Daerah Istimewa Tingkat Kabupaten Dan Kota Besar Dalam
Lingkungan Propinsi Kalimantan. Kala itu Kabupaten Ketapang masih merupakan
Daerah Otonoom (Psl.4 UU Darurat No.3/1953) meliputi wilayah-wilayah swapraja
Matan, Sukadana dan Simpang yang Ibukotanya berkedudukan di Ketapang dengan
jumlahAnggota DPRD ditetapkan sebanyak 20 orang.
Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa Daerah Tingkat II Ketapang, Sambas, Pontianak,
Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu dan Kotapraja Pontianak adalah merupakan bagian
dari wilayah Daerah Tingkat I (Provinsi) Kalimantan Barat. Sejalan dengan penetapan
nama wilayah, sesuai Pasal 4 ayat (1) angka 3, UU No.27/1959, jumlah Anggota DPRD
untuk Daerah Tingkat II Ketapang sebanyak 15 orang. Seiring dengan Perubahan
Peraturan Perundang-undangan dan bertambahnya jumlah penduduk Kabupaten
Ketapang maka pada tahun 2004 jumlah menjadi 35 orang, tahun 2009 menjadi 40
orang dan sekarang telah berjumlah 45 orang (2014-2019), namun setelah terbitnya UU
No. 6/2007 ttg Pembentukan Kabupaten Kayong Utara di Prov Kalimantan Barat, maka
sejak tanggal 26 Juni 2007, lima wilayah kecamatan di Kabupaten Ketapang
dimekarkan menjadi satu Kabupaten baru dengan nama Kabupaten Kayong Utara.
Selanjutnya Daerah Otonoom Ketapang diubah menjadi Daerah Tingkat II
(Kabupaten) Ketapang dengan UU No.27/1959 ttg. Penetapan UU Darurat
No.3/1953 ttg. Perpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II Di Kalimantan
(Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9), Sebagai Undang-Undang yang disahkan
oleh Sartono selaku Pejabat Presiden Republik Indonesia pada tanggal 26 Juni 1959.
NAMA-NAMA KETUA DPRD KABUPATEN KETAPANG
1. Drs. A. Jali Sani
3. H. SARKAWI 1972-1977,
4. H. SASMITO 1977-1982,
5. H. SASMITO 1982-1987,
6. WILLIAM RUNTU, BA. 1992-1997,
7. drg. JOKO HARTONO 1997-1999,
8. MORKES EFFENDI 1999-2000,
9. RAJALI AKHMAD 2000-2004,
10. KADARISMAN BARSAH 2004-2009,
11. Ir. H. GUSTI KAMBOJA, M.H. 2009-2014,
12. BUDI MATEUS, S.Pd., M.Si. 2014-2018, dan
13. HADI MULYONO UPAS, S.H.,M.H. 2018-2019.
14. M. FEBRIADI, S.Sos.,M.Si. 2019-2024.
(Saat itu disebut DPRD Gotong Royong)
SEKILAS
DPRD KAPUPATEN KETAPANG
SUSUAN, KEDUDUKAN DAN FUNGSI DPRD
KEDUDUKAN DPRD
Berdasarkan Pasal 147 dan Pasal 149 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa DPRD adalah Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah dengan susunan keanggotaan terdiri
atas Anggota Partai Politik peserta Pemilihan Umum yang dipilih melalui
pemilihan umum.
Fungsi pembentukan perda dilaksanakan dengan caran menyusun program
pembentukan perda bersama bupati untuk jangka waktu satu tahun, dan
mengajukan usul rancangan perda (raperda inisiatif DPRD) serta membahas
bersama bupati untuk menyetujui dan/atau tidak menyetujui rancangan perda.
Dalam rangka melaksanakan ketiga fungsi tersebut, DPRD menjaring aspirasi
masyarakat.
DPRD mempunyai tiga fungsi yaitu fungsi pembentukan perda, fungsi anggaran
dan fungsi pengawasan yang dijalankan dalam kerangka representasi rakyat
daerah.
Fungsi anggaran diwujudkan dalam bentuk pembahasan untuk persetujuan
bersama terhadap raperda tentangAPBD yang diajukan oleh Bupati.
Fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap
pelaksanaan Perda dan Perbup, pelaksanaan peraturan perundang-undangan
lain yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah; dan
pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK.

More Related Content

Similar to PIMPINAN-DPRD-KETAPANG.pdf

Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Muhamad Yogi
 
Bagan stuktur organisasi
Bagan stuktur organisasiBagan stuktur organisasi
Bagan stuktur organisasiAepSaepurohman2
 
Bahan tayang ketetapan & keputusan
Bahan tayang ketetapan & keputusanBahan tayang ketetapan & keputusan
Bahan tayang ketetapan & keputusanHadi Wijaya
 
Analisis perbuatan pemerintah
Analisis perbuatan pemerintahAnalisis perbuatan pemerintah
Analisis perbuatan pemerintahLisa SYP
 
RPJMDES DESA KUTA TAHUN 2016-2021
RPJMDES DESA KUTA TAHUN  2016-2021RPJMDES DESA KUTA TAHUN  2016-2021
RPJMDES DESA KUTA TAHUN 2016-2021Aldi Cahyono
 
Diktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester iiDiktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester iisriyandi djoeweri
 
Keadaan & situasi politik pada awal kemerdekaan indonesia
Keadaan & situasi politik pada awal kemerdekaan indonesiaKeadaan & situasi politik pada awal kemerdekaan indonesia
Keadaan & situasi politik pada awal kemerdekaan indonesiaMustofa Hidayat
 
Ketetapan dan Keputusan MPR RI
Ketetapan dan Keputusan MPR RIKetetapan dan Keputusan MPR RI
Ketetapan dan Keputusan MPR RIMuhamad Yogi
 
Presentasi Implementasi Undang-Undang Desa.pptx
Presentasi Implementasi Undang-Undang Desa.pptxPresentasi Implementasi Undang-Undang Desa.pptx
Presentasi Implementasi Undang-Undang Desa.pptxmultiuser2
 

Similar to PIMPINAN-DPRD-KETAPANG.pdf (20)

Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
 
Uu 07 2003
Uu 07 2003Uu 07 2003
Uu 07 2003
 
Bagan stuktur organisasi
Bagan stuktur organisasiBagan stuktur organisasi
Bagan stuktur organisasi
 
Tap mpr 1960 2001
Tap mpr 1960 2001Tap mpr 1960 2001
Tap mpr 1960 2001
 
Bahan tayang ketetapan & keputusan
Bahan tayang ketetapan & keputusanBahan tayang ketetapan & keputusan
Bahan tayang ketetapan & keputusan
 
Analisis perbuatan pemerintah
Analisis perbuatan pemerintahAnalisis perbuatan pemerintah
Analisis perbuatan pemerintah
 
Sejarah terbentuknya kabupaten muna
Sejarah terbentuknya kabupaten munaSejarah terbentuknya kabupaten muna
Sejarah terbentuknya kabupaten muna
 
RPJMDES DESA KUTA TAHUN 2016-2021
RPJMDES DESA KUTA TAHUN  2016-2021RPJMDES DESA KUTA TAHUN  2016-2021
RPJMDES DESA KUTA TAHUN 2016-2021
 
Uu 11 2000
Uu 11 2000Uu 11 2000
Uu 11 2000
 
Uu 26 2004
Uu 26 2004Uu 26 2004
Uu 26 2004
 
Diktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester iiDiktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester ii
 
Uu no 9_2003
Uu no 9_2003Uu no 9_2003
Uu no 9_2003
 
Bahan Penyuluhan PBB-P2
Bahan Penyuluhan PBB-P2Bahan Penyuluhan PBB-P2
Bahan Penyuluhan PBB-P2
 
Uu 38 2003
Uu 38 2003Uu 38 2003
Uu 38 2003
 
Uu 32 2003
Uu 32 2003Uu 32 2003
Uu 32 2003
 
Uu 37 2003
Uu 37 2003Uu 37 2003
Uu 37 2003
 
Keadaan & situasi politik pada awal kemerdekaan indonesia
Keadaan & situasi politik pada awal kemerdekaan indonesiaKeadaan & situasi politik pada awal kemerdekaan indonesia
Keadaan & situasi politik pada awal kemerdekaan indonesia
 
Ketetapan dan Keputusan MPR RI
Ketetapan dan Keputusan MPR RIKetetapan dan Keputusan MPR RI
Ketetapan dan Keputusan MPR RI
 
Presentasi Implementasi Undang-Undang Desa.pptx
Presentasi Implementasi Undang-Undang Desa.pptxPresentasi Implementasi Undang-Undang Desa.pptx
Presentasi Implementasi Undang-Undang Desa.pptx
 
Sejarah pemerintahan kabupaten muna
Sejarah pemerintahan kabupaten munaSejarah pemerintahan kabupaten muna
Sejarah pemerintahan kabupaten muna
 

Recently uploaded

Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahVinaDawatulAropah
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratRyadhi EthniCitizen
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMbahSantowaanCikeruh
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangAli saepudin
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxPututJokoWibowo
 

Recently uploaded (6)

Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 

PIMPINAN-DPRD-KETAPANG.pdf

  • 1. 04 05 Setelah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dikarenakan keadaan untuk segera dapat menyalurkan segala tindakan dalam lapangan ketata-negaraan, maka pada tanggal 7 Januari 1953 pemerintah membentuk Daerah Otonomi Kabupaten melalui UU Darurat No.3/1953 tentang Pembentukan (Resmi) Daerah Otonom Kabupaten/Daerah Istimewa Tingkat Kabupaten Dan Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Kalimantan. Kala itu Kabupaten Ketapang masih merupakan Daerah Otonoom (Psl.4 UU Darurat No.3/1953) meliputi wilayah-wilayah swapraja Matan, Sukadana dan Simpang yang Ibukotanya berkedudukan di Ketapang dengan jumlahAnggota DPRD ditetapkan sebanyak 20 orang. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa Daerah Tingkat II Ketapang, Sambas, Pontianak, Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu dan Kotapraja Pontianak adalah merupakan bagian dari wilayah Daerah Tingkat I (Provinsi) Kalimantan Barat. Sejalan dengan penetapan nama wilayah, sesuai Pasal 4 ayat (1) angka 3, UU No.27/1959, jumlah Anggota DPRD untuk Daerah Tingkat II Ketapang sebanyak 15 orang. Seiring dengan Perubahan Peraturan Perundang-undangan dan bertambahnya jumlah penduduk Kabupaten Ketapang maka pada tahun 2004 jumlah menjadi 35 orang, tahun 2009 menjadi 40 orang dan sekarang telah berjumlah 45 orang (2014-2019), namun setelah terbitnya UU No. 6/2007 ttg Pembentukan Kabupaten Kayong Utara di Prov Kalimantan Barat, maka sejak tanggal 26 Juni 2007, lima wilayah kecamatan di Kabupaten Ketapang dimekarkan menjadi satu Kabupaten baru dengan nama Kabupaten Kayong Utara. Selanjutnya Daerah Otonoom Ketapang diubah menjadi Daerah Tingkat II (Kabupaten) Ketapang dengan UU No.27/1959 ttg. Penetapan UU Darurat No.3/1953 ttg. Perpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II Di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9), Sebagai Undang-Undang yang disahkan oleh Sartono selaku Pejabat Presiden Republik Indonesia pada tanggal 26 Juni 1959. NAMA-NAMA KETUA DPRD KABUPATEN KETAPANG 1. Drs. A. Jali Sani 3. H. SARKAWI 1972-1977, 4. H. SASMITO 1977-1982, 5. H. SASMITO 1982-1987, 6. WILLIAM RUNTU, BA. 1992-1997, 7. drg. JOKO HARTONO 1997-1999, 8. MORKES EFFENDI 1999-2000, 9. RAJALI AKHMAD 2000-2004, 10. KADARISMAN BARSAH 2004-2009, 11. Ir. H. GUSTI KAMBOJA, M.H. 2009-2014, 12. BUDI MATEUS, S.Pd., M.Si. 2014-2018, dan 13. HADI MULYONO UPAS, S.H.,M.H. 2018-2019. 14. M. FEBRIADI, S.Sos.,M.Si. 2019-2024. (Saat itu disebut DPRD Gotong Royong) SEKILAS DPRD KAPUPATEN KETAPANG SUSUAN, KEDUDUKAN DAN FUNGSI DPRD KEDUDUKAN DPRD Berdasarkan Pasal 147 dan Pasal 149 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah dengan susunan keanggotaan terdiri atas Anggota Partai Politik peserta Pemilihan Umum yang dipilih melalui pemilihan umum. Fungsi pembentukan perda dilaksanakan dengan caran menyusun program pembentukan perda bersama bupati untuk jangka waktu satu tahun, dan mengajukan usul rancangan perda (raperda inisiatif DPRD) serta membahas bersama bupati untuk menyetujui dan/atau tidak menyetujui rancangan perda. Dalam rangka melaksanakan ketiga fungsi tersebut, DPRD menjaring aspirasi masyarakat. DPRD mempunyai tiga fungsi yaitu fungsi pembentukan perda, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan yang dijalankan dalam kerangka representasi rakyat daerah. Fungsi anggaran diwujudkan dalam bentuk pembahasan untuk persetujuan bersama terhadap raperda tentangAPBD yang diajukan oleh Bupati. Fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan Perbup, pelaksanaan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah; dan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK.