Teori superposisi menyatakan bahwa arus atau tegangan yang melalui elemen dalam rangkaian linear dengan beberapa sumber sama dengan jumlah aljabar arus atau tegangan yang dihasilkan secara terpisah oleh masing-masing sumber. Makalah ini menjelaskan pengertian, sifat, dan langkah analisis menggunakan teori superposisi untuk menentukan arus pada tiap resistor dalam rangkaian dengan dua sumber tegangan.
MAKALAH TEORI SUPERPOSISI - RIO VINGIAWAN T.Elektro Reg.B.docx
1. MAKALAH
TEORI SUPERPOSISI
Disusun Oleh :
RIO VINGIAWAN
2112020119153391
UNIVERSITAS WIDYAGAMA
MALANG FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
(REGULER B)
2022
2. i
KATA PENGANTAR
Rasa syukur saya haturkan kepada Allah S.W.T, karena berkat karunia β
Nya saya dapat menyusun makalah berjudul βTEORI SUPERPOSISIβ ini
dengan sebaik dan selesai tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Rangkaian Elektrik I. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
memberikan tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan bagi para
pembaca.
Saya selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Dedi Usman, ST., MT. Tidak lupa bagi pihak-pihak lain yang telah
mendukung penulisan makalah ini saya juga mengucapkan terima kasih.
Terakhir, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu saya membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun
kemampuan kami, agar kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih
baiklagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi saya
khususnya sebagai penulis.
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Superposisi...........................................................3
B. Sifat-sifat Teori Superposisi ............................................................3
C. Langkah-Langkah Menggunakan Teori Superposisi.......................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................7
B. Saran ..................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................8
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari ilmu yang berhubungan dengan elektro tentunya tidak akan
lepas dengan suatu perhitungan. Perhitungan-perhitungan yang dilakukan harus
berdasarkan kaidah-kaidah, hukum-hukum, dan metode-metode tertentu.
Suatu perhitungan dalam ilmu elektro tidak akan diselesaikan dengan
menggunakan cara yang sama. Tentunya tiap-tiap permasalahan yang berhubungan
dengan keelektroan akan diselesaikan dengan cara yang berbeda, tergantung apa
yang di cari.
Dalam menghitung nilai arus pada suatu rangkaian ada beberapa teorema atau
metode yang digunakan. Teorema-teorema ini dipakai untuk menganalisis suatu
perhitungan sesuai dengan jenis rangkaiannya. Teorema-teorema tersebut tidak lepas
dari Hukum Kirchooff dan Hukum Ohm. Salah satu teorema tersebut adalah teorema
superposisi. Teorema ini digunakan untuk menganalisis suatu rangkaian dengan
sumber lebih dari satu.
Teorema Superposisi menyatakan arus yang melalui atau tegangan melintasi,
sebuah elemen secara linear jaringan bilateral adalah sama dengan jumlah aljabar
dari arus atau tegangan diproduksi secara independen oleh masing-masing sumber.
Teorema Superposisi dapat digunakan untuk mencari solusi dua atau lebih sumber
yang tidak secara seri atau paralel. Keuntungan yang paling jelas dari metode ini
adalah bahwa hal ini tidak memerlukan penggunaan teknik matematika seperti
penentu untuk menemukan tegangan atau arus yang dibutuhkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep teori superposisi?
2. Bagaimana sifat-sifat teori superposisi?
3. Bagaimana langkah-langkah analisis menggunakan teori superposisi?
5. 2
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini, yaitu
1. Mampu memahami konsep teori superposisi
2. Mampu menjelaskan sifat-sifat teori superposisi
3. Mampu menjelaskan langkah-langkah analisis menggunakan teori superposisi
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Superposisi
Arus atau tegangan yang melalui sebuah elemen dalam sebuah jaringan linear
dua arah yang memiliki beberapa sumber sama dengan jumlah aljabar arus atau
tegangan yang dihasilkan secara terpisah oleh masing-masing sumber.
Teorema superposisi berlaku untuk semua rangkaian linear dan bilateral. Dalam
teorema superposisi ini terdapat dua atau lebih sumber yang bebas. Sumber tersebut
bisa tegangan dengan tegangan dan bisa tegangan dengan arus. Sumber-sumber
tersebut tidak dapat bekerja secara bersamaan atau hanya berpatokan pada satu
sumber saja. Sumber-sumber ini bekerja satu persatu.
Sumber-sumber tegangan yang akan di tahan sewaktu salah satu sumber lain
(sumber tunggal) bekerja digantikan oleh rangkaian hubung singkat (short), sumber-
sumber arus digantikan dengan rangkaian terbuka (o.c). Teorema superposisi
digunakan untuk menghitung besar arus pada masing-masing beban dengan
menentukan terlebih dahulu arah arus pada rangkaian. Di bawah ini adalah contoh
gambar rangkaian listrik yang dapat dianalisis dengan metode atau teorema
superposisi.
B. Sifat-sifat Teori Superposisi
1. Berpatokan pada satu sumber, sumber (E) yang lain di hubung singkat (short)
2. Tidak berpengaruh dengan sumbernya
Gambar 1.1 Contoh gambar rangkaian yang dapat dianalisis teori superposisi
7. 4
C. Langkah-Langkah Analisa Menggunakan Teori Superposisi
Untuk mengetahui cara menganalisis sebuah rangkaian menggunakan teori
superposisi, perhatikan gambar rangkaian dan contoh persoalan di bawah ini:
Gambar 1.2 Contoh gambar rangkaian yang akan dianalisis teori superposisi
Sebuah rangkaian dengan 2 sumber bebas dan 3 buah resistor, V1 = 36 VDC, V2 = 20
VDC, R1 = 4 ohm , R2 = 2 ohm, R3 = 3 ohm. Tentukan berapa arus yang mengalir
pada tiap resistor dengan menggunakan metode superposisi.
Langkah 1 :
Gambar ulang rangkaian dengan menghilangkan salah satu sumber bebas dan ganti
dengan short circuit (lingkaran merah) dan gambar arah masing- masing I1, I2, I3.
Hilangkan sumber V2, sekarang rangkaian hanya terdiri satu sumber yakni V1.
Gambar 1.3 Gambar rangkaian hanya menggunakan sumber V1
8. 5
Langkah 2 :
Hitung R total pada rangkaian tersebut R2 terhubung paralel dengan R3, sehingga
menghasilkan ,
πππ±ππ
ππ+ππ
=
ππ±π
π+π
πβπ
R23 terhubung seri dengan R1. Maka R total = R1 + R23 = 4 +12 = 5.2 πβπ
Sekarang tinggal kita cari nilai arus dengan sumber bebas V1.
I1 =
ππ
π,π
= π, πππ π¨
I2 = (
π
π+π
) π, πππ π¨ = π, πππ π¨
I3 = (
π
π+π
) π, πππ π¨ = π, ππππ π¨
Nilai I1 lebih besar dari pada I2 dan I3, dikarenakan I1 dekat dengan sumber bebas.
Langkah 3 :
Gambar ulang rangkaian dengan menghilangkan salah satu sumber bebas dan ganti
dengan short circuit (lingkaran merah) dan gambar arah masing- masing I4, I5, I6.
Hilangkan sumber V1, sekarang rangkaian hanya terdiri satu sumber yakni V2.
Gambar 1.4 Gambar rangkaian hanya menggunakan sumber V2
9. 6
Langkah 4 :
Hitung R total pada rangkaian tersebut R5 terhubung paralel dengan R6, sehingga
menghasilkan
R5xR6
R5+R6
=
2x4
2+4
= 1.3 πβπ
R56 terhubung seri dengan R4. Maka R total = R4 + R56 = 3 + 1.3 = 4.33 ohm
Sekarang tinggal kita cari nilai arus dengan sumber bebas V2.
I4 =
π½
π ππ¨πππ₯
I4 =
ππ
π,ππ
= π, ππππ π¨
I5 = (
π
π+π
) π, ππππ π¨ = π, ππππ π¨
I6 = (
π
π+π
) π, ππππ π¨ = π, ππππ π¨
Nilai I4 lebih besar dari pada I5 dan I6, dikarenakan I4 dekat dengan sumber bebas.
Langkah 5 :
Setelah kita dapatkan hasil perhitungan masing- masing arus dari tiap sumber
berbeda , maka langkah selanjutnya kita superimpose-kan rangkaian sumber V1
dengan rangkaian sumber V2
Gambar 1.5 Gambar superimpose rangkaian
Dengan mengamati arah arus dari masing-masing gambar, maka dapat kita hitung
berapa arus yang melewati pada tiap resistor. Jadi nilai arus pada tiap resitor adalah
sebagai berikut :
R1= I1 β I6 = 6.923 A β 1.539 A = 5.384 A
R2= I2 + I5 = 4.153 A + 3.0792 A = 7.232 A
R3= I3 β I4 = 2.769 A β 4.168 A = -1.399 A
10. 7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Teori Superposisi merupakan metode yang memungkinkan kita untuk
menentukan arus yang melalui atau tegangan di resistor atau cabang dalam
jaringan. Superposisi Teorema menyatakan arus yang melalui atau tegangan
melintasi, sebuah elemen secara linear jaringan bilateral adalah sama dengan
jumlah aljabar dari arus atau tegangan diproduksi secara independen oleh
masing-masing sumber.
2) Dalam rangkaian listrik yang memiliki dua sumber arus DC, artinya arah arus
adalah searah. Rangkaian superposisi pada rangkaian ini dapat diukur dengan
mengukur rangkaian pendek (Shorted) dan juga dapat langsung pada rangkaian
full sirkuit yang mana karena arusnya searah maka dapat langsung
menggunakan multimeter untuk menghitung tegangan, arus, dan hambatan.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber β sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan.