SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
1. Executive Support System ( ESS ) : Sistem Pendukung Ekseskutif 
Executive Information System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System 
(ESS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif 
untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah, 
pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis. 
EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal, 
kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. 
Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat 
laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh 
pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan 
alternatif solusi untuk menekan permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan 
untuk perusahaan. 
1.1. Karakteristik Teknologi Informasi untuk EIS 
Dari definisi EIS, dapat diketahui EIS berhubungan erat dengan pengelolaan dan 
perepresentasian informasi dengan menggunakan komputer. Dengan .demikian, EIS sangat erat 
kaitannya dengan teknologi informasi. Adapun karakteristik teknologi informasi yang dibutuhkan 
oleh EIS adalah sebagai berikut : 
a. Executive- friendly, sesuai dengan keahlian mengoperasikan komputer yang dimiliki oleh 
kalangan eksekutif. 
Mudah digunakan dan mudah dipelajari. 
b. Memungkinkan pengguna untuk meng-undo prosedur atau kembali ke tampilan layar yang 
diakses sebelumnya. 
c. Memiliki on-line help. 
d. Sesuai dengan kebutuhan eksekutif dalam hal kecepatan. 
e. Graphic-oriented dan dapat menampilkan tampilan grafis yang bervariasi, sesuai dengan 
kebutuhan. 
1.2. Karakteristik Data untuk EIS 
Format data yang disediakan oleh EIS juga harus memenuhi kebutuhan data para pihak 
eksekutif. Berikut adalah karakteristik data yang dibutuhkan oleh EIS : 
a. Data yang telah dirangkum (highly summarized data). Pada umumnya, eksekutif lebih 
mencari rangkuman data, dibandingkan rincian data, untuk membuat keputusan. 
b. Drill down. Menyediakan mekanisme yang memungkinkan eksekutif untuk melakukan drill 
down, atau melihat rincian data yang menyusun rangkuman data. 
c. Integrasi data dari basis data yang berbeda – beda. Terkadang eksekutif memerlukan data 
dari basis data on-line, seperti jumlah current budget. Dalam periode tertentu, eksekutif akan 
memerlukan akses kerangkuman data yang dikelola secara statis di basis data. 
d. Eksekutif lebih tertarik untuk melihat trend jangka panjang, misalnya lima tahun ke depan. 
e. Informasi menjadi lebih bermakna jika dapat dibandingkan dengan informasi lain yang 
sejenis. Artinya, EIS harus dapat mengakses data eksternal yang dapat dibandingkan dengan 
data perusahaan.
f. Informasi yang disampaikan kepada eksekutif harus dalam bentuk yang ditentukan oleh 
faktor penentu kesuksesan (critical success factors) yang didefinisikan oleh eksekutif. 
1.3. Karakteristik EIS 
Dari karakteristik teknologi informasi dan data yang dibutuhkan oleh EIS, serta tujuan dari 
EIS, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah EIS memiliki karakteristik sebagai berikut : 
1. Disesuaikan untuk pihak eksekutif. 
2. Mudah digunakan. 
3. Memiliki kemampuan drill down. 
4. Mendukung kebutuhan data eksternal. 
5. Dapat membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi. 
6. Memiliki orientasi masa depan.
2. Management Information System ( MIS ) : Sistem Informasi Manajemen 
Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima data dan input lainnya dan 
memprosesnya menjadi informasi sebagai output.Suatu sistem infomasi mengumpulkan, 
menyimpan, memproses, dan menyebarkan informasi untuk suatu tujuan tertentu.Sistem 
Informasi adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan (terintegrasi), yang 
mengumpulkan (atau mendapatkan), menyimpan, memproses, dan menyebarkan informasi untuk 
menunjang pengambilan keputusan dan tujuan lain, baik orang maupun organisasi. 
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil 
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan 
untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. 
2.1. Tujuan Umum 
a. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, 
dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. 
b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, 
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. 
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. 
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki 
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. 
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, 
menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam 
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan 
pengambilan keputusan). 
2.2. Proses Manajemen 
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: 
a. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas 
manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan 
tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut. 
b. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana 
dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor 
pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas 
manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai 
kebutuhan, disebut kebutuhan. 
c. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses 
pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan 
pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk 
melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. 
Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian. 
2.3. Bagian Management Information System 
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi: 
a. Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan 
transaksi keuangan. 
b. Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi 
untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan 
penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
c. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems). 
d. Sistem informasi personalia (personal information systems). 
e. Sistem informasi distribusi (distribution information systems). 
f. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems). 
g. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems). 
h. Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems). 
i. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information 
systems). 
j. Sistem informasi analisis software 
k. Sistem informasi teknik (engineering information systems). 
2.4. Komponen sistem informasi: 
 Infrastruktur (teknologi informasi) 
 SDM 
 Prosedur 
 Secara teori, sistem informasi dapat berupa lembaran kertas 
 Dalam bahasan perkuliahan ini difokuskan pada sistem informasi berbasis komputer 
(Computer-Based Information Systems/CBIS) Computer Based Information System 
(CBIS) 
 Sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer untuk melaksanakan satu atau 
seluruh tugasnya. 
2.5. Karakteristik SIM 
1. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah 
mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas: prosedur operasi, aturan pengambilan 
keputusan, dan arus informasi. 
2. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya. 
3. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan 
tetapi tidak secara langsung (manajer menggunakan laporan dan informasi dan membuat 
kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan). 
Macam-macam laporan SIM, antara lain : 
1. Laporan periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu seperti 
harian, mingguan, bulanan, kwartalan, dan sebagainya. 
2. Laporan ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan terhadap sejumlah 
data/informasi. 
3. Laporan perkecualian adalah laporan yang hanya muncul kalau terjadi keadaan yang tidak 
normal. Sebagai contoh, manajer pembelian mungkin memerlukan laporan pengiriman 
barang dari pemasok yang sudah terlambat satu minggu. Laporan ini hanya muncul kalau 
keadaan yang diminta terpenuhi. 
4. Laporan perbandingan adalah laporan yang menunjukkan dua atau lebih himpunan 
informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan.
3. Decision Support System (DSS) : Sistem Penunjang Keputusan 
Sistem pendukung keputusan adalah sistem interaktif berbantuan komputer yang 
mendukung pemakai dalam kemudahan akses terhadap data dan model keputusan dalam upaya 
membantu proses pengambilan keputusan yang efektif dalam memecahkan masalah yang bersifat 
semi terstruktur dan tidak terstruktur, karena itu harus mampu: 
1. Ditambah/ dikembangkan 
2. Mendukung analisis data dan model desisi 
3. Berorientasi pada masa yang akan dating 
4. Digunakan dalam waktu yang tidak terjadwal 
Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan 
informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan 
keputusan pada situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur di mana tak 
seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. DSS lebih ditujukan untuk 
mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis, dalam situasi yang 
kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas. DSS tidak dimaksudkan untuk 
mengotomasikan pengambilan keputusan, tetapi memberikan perangkat interaktif yang 
memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan 
model-model yang tersedia. 
3.1. Karakteristik DSS 
1. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitikberatkan pada management by 
perception. 
2. Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap memegang control proses 
pengambilan keputusan. 
3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi 
terstruktur dan tak struktur. 
4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan. 
5. Memiliki subsistem – subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi 
sebagai kesatuan item. 
6. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh 
tingkatan manajemen 
3.2. Tahapan Pengambilan Keputusan 
Menurut Simon, proses pengambilan keputusan meliputi tiga fase utama yaitu 
inteligensi, desain, dan kriteria. Ia Kemudian menambahkan fase keempat yakini 
implementasi (Turban, 2005). 
1. Fase Inteligensi 
Intelegensi dalam pengambilan keputusan meliputi scanning (Pemindaian) lingkungan, entah 
secara intermiten ataupun terus-menerus. Inteligensi mencakup berbagai aktivitas yang 
menekankan identifikasi situasi atau peluang-peluang masalah. Tahapan dalam fase 
intelegensi antara lain identifikasi masalas (peluang), klasifikasi masalah, dan kepemilikan 
masalah. 
2. Fase Desain 
Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang 
mungkin untuk dilakukan. Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi 
yang layak. Tahapan dalam fase intelegensi antara lain memilih sebuah prinsip pilihan, 
mengembangkan (menghasilkan) alternatif-alternatif, dan mengukur hasil akhir.
3. Fase Pilihan 
Pilihan merupakan tindakan pengambilan keputusan yang kritis. Fase pilihan adalah fase di 
mana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti suatu 
tindakan tertentu. Batas antara fase pilihan dan desain sering tidak jelas karena aktivitas 
tertentu dapat dilakukan selama kedua fase tersebut dank arena orang dapat sering kembali 
dari aktivitas pilihan ke aktivitas desain. Sebagai contoh, seseorang dapat menghasilkan 
alternatif baru selagi mengevaluasi alternatif yang ada. Fase pilihan meliputi pencarian, 
evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model. Sebuha solusi untuk 
sebuah model adalah sekumpulan nilai spesifik untuk variabel-variabel keputusan dalam suatu 
alternatif yang telah dipilih. 
4. Fase Implementasi 
Pada hakikatnya implementasi suatu solusi yang diusulkan untuk suatu masalah adalah inisiasi 
terhadap hal baru, atau pengenalan terhadap perubahan. Definisi implementasi sedikit rumit 
karena implementasi merupakan sebuah proses yang panjang dan melibatkan batasa-batasan 
yang tidak jelas. Pendek kata, implementasi berarti membuat suatu solusi yang 
direkomendasikan bisa bekerja, tidak memerlukan implementasi suatu sistem komputer. 
Dalam sistem pendukung keputusan terdapat tiga keputusan tingkatan perangkat keras 
maupun lunak. Masing – masing tingkatan berdasarkan tingkatan kemampuan berdasarkan 
perbedaan tingkat teknik, lingkungan dan tugas yang akan dikerjakan. Ketiga tingkatan tersebut 
adalah : 
a. Sistem Pendukung Keputusan (Specific DSS) 
b. Pembangkit Sistem Pendukung Keputusan (DSS Generator) 
c. Peralatan Sistem Pendukung Keputusan 
3.3. Komponen-Komponen dari SPK 
1. Data Management 
Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur 
oleh software yang disebut Database Management System (DBMS). 
2. Model Management 
Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai model kualitatif 
lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen 
software yang dibutuhkan. 
3. Communication 
User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini 
berarti menyediakan antarmuka. 
4. Knowledge Management 
Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak atau bertindak sebagai 
komponen yang berdiri sendiri. 
3.4. jenis keputusan 
1. Keputusan Terstruktur 
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat 
rutin. Informasi yang dibutuhkan spesifik, terjadwal, sempit, interaktif, real time, internal, dan 
detail. Prosedur yang dilakukan untuk pengambilan keputusan sangat jelas. Keputusan ini 
terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah. Contoh: Keputusan pemesanan barang dan 
keputusan penagihan piutang; menentukan kelayakan lembur, mengisi persediaan, dan 
menawarkan kredit pada pelanggan.
2. Keputusan Semiterstruktur 
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni sebagian keputusan 
dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan. 
Informasi yang dibutuhkan folus, spesifik, interaktif, internal, real time, dan terjadwal. Contoh: 
Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi dan pengendalian sediaan, merancang rencana 
pemasaran, dan mengembangkan anggaran departemen. 
3. Keputusan Tidak Terstruktur 
Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit karena tidak terjadi 
berulang-ulang atau tidak selalu terjadi. Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai 
sumber yang bersifat eksternal. Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas. 
Informasi yang dibutuhkan umum, luas, internal, dan eksternal. Contoh: Pengembangan 
teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain, perekrutan eksekutif. 
Beberapa keuntungan penggunaan SPK antara lain adalah sebagai berikut (Surbakti, 2002): 
1. Mampu mendukung pencarian solusi dari berbagai permasalahan yang kompleks. 
2. Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam konsisi yang berubah-ubah. 
3. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara 
cepat dan tepat. 
4. Pandangan dan pembelajaran baru. 
5. Sebagai fasilitator dalam komunikasi. 
6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja. 
7. Menghemat biaya dan sumber daya manusia (SDM). 
8. Menghemat waktu karena keputusan dapat diambil dengan cepat. 
9. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan 
dengan sedikit usaha. 
10. Meningkatkan produktivitas analisis.
4. Office Automation System (OAS) : Sistem Automatisasi Perkantoran 
Otomatisasi Kantor merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui 
perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.Asal mula 
otomatisasi kantor diawal1960-an, ketika IBM menciptakan istilah word processing untuk menjelaskan 
kegiatan divisi mesintik listriknya. Bukti nyata, pada tahun1964, IBM memasarkan mesinyang 
disebutMagnetic Tape/SelectricTypewriter (MT/ST) yaitu mesinketikyang dapat mengetik kata-katayang 
telah direkam dalam pita magnetic secara otomatis. Istilah ini digunakan untuk mensejajarkan kegiatan 
administrasi yang banyak dilakukan pada pembuatan berbagai dokumen dengan istilah data processing 
(pengolahan data) yang digunakan pada kegiatan penyusunan informasi. 
Otomatisasi adalah penggunaan mesin untuk menjalankan tugas fisik yang biasa dilakukan oleh 
manusia, Sedangkan Otomatisasi kantor( office automation atau OA) adalah semua system 
elektronikformal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari 
orang yang beradadi dalam maupun diluar perusahaan. 
Para pengguna OA : 
1. Manajer, orang-orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan, terutama 
SDM. 
2. Profesional, menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekertaris 
dan pegawai administrasi. 
3. Sekertaris, ditugaskan oleh professional untuk melaksanakan berbagai tugas seperti 
menangani korespondensi, menjawab telepon dan mengatur jadwal pertemuan. 
4. Pegawai administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekertaris, seperti mengoperasikan 
mesin fotokopi, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, dll. 
4.1.Tujuan Otomasi Perkantoran 
Selama tahun-tahun pertama, OA dianggap sebagai cara untuk meningkatkan 
produktifitas sekretaris dan pegawai administratif karena dapat memproses lebih banyak 
dokumen secara lebih cepat dan lebih baik. Selanjutnya ternyata para manajer dan 
profesional juga dapat memanfaatkannya. Misalnya dengan menggunakan pengolah kata 
untuk menyiapkan surat, memo dan laporan. 
OA Menjadi peralatan yang digunakan dalam pemecahan masalah. Dibandingkan dengan 
media yang ditransmisikan dengan sistem komunikasi kantor manual, informasi OA tiba lebih 
cepat, dalam bentuk yang lebih baik, dan dengan penampilan yang lebih menarik. 
Kesimpulannya, informasi OA berkomunikasi lebih baik dan karenanya menyediakan informasi 
yang lebih baik untuk pengambilan keputusan. 
Tujuan OA pada masa kini adalah sebagai berikut : 
 Pendapatan yang Lebih Tinggi versus Penghindaran Biaya. Komputer tidak menggantikan 
pekerja saat ini, tetapi komputer menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk 
menangani beban kerja yang bertambah. 
 Pemecahan masalah Kelompok.Cara OA berkontribusi pada komunikasi ke dan dari 
manajemen buatnya sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalah kelompok. 
 Pelengkap–BukanPengganti.Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, OA bukan tanpa 
keterbatasan. OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional– 
percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dansejenisnya. OA 
harus bertujuan melengkapi komunikasi tradisional.
4.2. Jenis-Jenis Aplikasi Otomatisasi Perkantoran 
1. Pengolahan Kata (Word processing) 
Pengolahan kata adalah penggunaan alat elektronik (komputer) yang secara otomatis 
menyediakan banyak fasilitas yang diperlukan untuk menyiapkan, menyimpan, dan mencetak 
dokumen (seperti surat, naskah buku, jurnal, paper, dsb). Sistem pengolah kata menggunakan 
perangkat lunak yang disebut wordprocessor. 
Beberapa software pengolah kata yang populer adalah MS-Word™ produk Microsoft, 
Openoffice-Writer yang merupakan software gratis, dan WordPerfect™.. 
2. Surat Elektronik (e-mail) 
Surat elektronik sangat populer dengan nama e-mail adalah penggunaan peralatan 
elektronik (komputer) yang berada dalam suatu jaringan (seperti LAN atau Internet) untuk 
menyampaikan surat ke komputer lainnnya. 
Suatu perangkat lunak aplikasi digunakan untuk mengelola e-mail, misalnya Microsoft 
Outlook dan Pegasus mail. Bentuk lain dari surat elektronik adalah pemakaian SMS (Short 
Message System) pada telepon selular (ponsel), dimana penyedia layanan menyediakan mailbox 
bagi setiap pelanggan, dan SMS secara otomatis dikirim ke ponsel penerima pada saat ponsel-nya 
aktif. 
3. Voice Mail 
Voice mail serupa dengan e-mail, bedanya e-mail mengharuskan surat/pesan diketik 
sedangkan voice mail mengharuskan pesan direkam dalam bentuk suara kemudian disimpan pada 
mailbox penerima pesan. 
4. Lembar Kerja (Spreadsheet) 
Lembar kerja (spreadsheet) adalah perangkat lunak yang bisa membantu pemakainya dalam 
menyiapkan tabel-tabel dan grafik-nya. Lembar kerja ini terdiri atas sel-sel data yang disusun 
dalam bentuk matriks, memiliki baris dan kolom. Kedalam sel bisa dituliskan angka maupun 
teks. 
Beberapa software lembar kerja terkenal adalah: MS-Exel™, Lotus 123™ dan 
Openoffice.org.Calc. Berikut ini adalah interface dari Openoffice.org.Calc. 
5. Kalender Elektronik (electronic calendar) 
Kalender elektronik adalah penggunaan peralatan elektronik untuk mencatat, menyimpan, 
dan meng-akses kalender acara / kegiatan para pimpinan. Perangkat lunak kalender elektronik 
biasanya terpadu dengan software e-mail (misalnya Microsoft Outlook). 
Kalender elektronik dapat dipasang dalam jaringan sehingga memungkinkan kolaborasi jadwal 
beberapa pimpinan/staff. Walau demikian acara tertentu bisa di-proteksi sehingga tidak bisa 
diakses oleh orang lain. 
6. Konferensi Audio 
Konferensi audio (audio conferencing) adalah pemanfaatan fasilitas komunikasi suara dua 
arah (telepon, PABX) untuk melakukan percakapan yang melibatkan lebih dari 2 orang secara 
paralel, bersamaan. Berbagai kelebihan konferensi audio adalah sebagai berikut: 
- Biaya peralatan untuk konferensi audio dapat terjangkau, karena umumnya organisasi sudah 
memiliki fasilitas komunikasi suara. 
- Pada umumnya orang lebih bebas mengemukakan pendapatnya bila tidak bertatap muka 
langsung, berbicara hanya melalui telepon. 
- Mengurangi biaya dan waktu transportasi untuk berkumpul disatu tempat, karena peserta bisa 
berada ditempatnya masing-masing. 
Ketika suatu konferensi audio akan dilakukan maka seseorang harus bertindak sebagai moderator 
agar dapat mengatur pembicaraan dan dapat memberi kesempatan pada setiap peserta.
7. Konferensi Video 
Konferensi video (video conferencing) adalah pemanfaatan peralatan video (TV) untuk 
mem-fasilitasi pertemuan para peserta konferensi dari lokasi geografis yang berjauhan. Walau 
konferensi video bisa menghemat biaya perjalanan, banyak perusahaan tidak termotivasi untuk 
menggunakan-nya hanya untuk alasan tersebut, tetapi lebih kepada kemungkinan melibatkan 
peserta (staff dan manager) yang lebih banyak dari tempat berbeda untuk bisa ikut dalam 
pengambilan keputusan. 
8. Konferensi Komputer 
Konferensi komputer menggunakan peralatan jaringan komputer untuk melaksanakan 
konferensi video, konferensi audio, dan e-mail (konferensi text). Konferensi komputer biasa 
disebut sebagai teleconference. Salah satu pemanfaatan konferensi komputer adalah distance 
learning atau e-learning, dimana perkuliahan dapat dilakukan serentak dibeberapa kampus 
(lokasi) yang secara geografis bisa sangat berjauhan. 
9. Videotex 
Videotex adalah pemanfaatan komputer untuk menampilkan berbagai informasi (terutama 
teks) pada berbagai layar monitor agar banyak orang bisa melihatnya. Sebagai contoh monitor 
yang menampilkan harga saham di Bursa Effek, atau melalui jaringan komputer ke monitor 
beberapa orang, adalah pemakaian videotex. 
10. Faksimili (Facsimile) 
Faksimili sering disingkat menjadi FAX merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk 
mengirim dokumen dari satu lokasi ke lokasi lain melalui saluran telepon. Mesin Fax pengirim 
men-scan dokumen menjadi sinyal analog dan kemudian mentransmisikan sinyal ini melalui 
saluran komunikasi (telepon), setelah sampai di tujuan mesin Fax penerima akan mengubah 
sinyal ini menjadi cetakan dokumen pada kertas. Dewasa ini komputer dapat dilengkapi dengan 
modem dan perangkat lunak fax sehingga dapat mengirim dokumen yang dibuat dengan 
pengolah kata sebagai dokumen fax. 
11. Kantor virtual (Virtual Office) 
Adalah pekerjaan yang dapat dikerjakan dilokasi geografis manapun selama tempat tersebut 
terhubung dengan lokasi tetap perusahaan melalui sejenis komunika elektronik. 
 Keuntungan darikantor virtual: 
1. Pengurangan biaya fasilitas 
2. Pengurangan biaya peralatan 
3. Jaringan komunikasiformal 
4. Pengurangan penghentian kerja 
5. Kontribusisosial 
 Kerugian dari kantor virtual: 
1. Rasa tidak memiliki 
2. Takut kehilangan pekerjaan 
3. Semangat kerja rendah
5. Transaction Procesing System (TPS) : Sistem Pemrosesan Transaksi 
Transaction Processing Systems (TPS) Sistem informasi komputerisasi yang dikembangkan 
untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan 
inventarisasi. Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan 
organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang 
dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di 
perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem 
ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.Transaction processing 
systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan 
bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). 
Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti 
penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. Transaction processing systems 
menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai 
contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order 
pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang 
digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM. 
alasan adanya system pemrosesan transaksi. 
1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya 
dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data 
transaksi yang bersumber dari lingkungan. 
2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum 
disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi 
bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data adalah 
sebagai berikut: 
3. Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis 
kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb. 
4. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian data, 
misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb. 
5. Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya 
menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah hutang 
pelanggan, dsb. 
6. Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data menjadi 
total, sub-total, rata-rata, dsb. 
7. Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap 
memenuhi kebutuhan para pengguna. 
8. Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi 
keperluan unit-unit kerja dalam organisasi. 
5.1.Karakteristik 
* Volumedata yang di-proses relatif sangat besar. 
* Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar. 
* Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses dalam 
waktu singkat. 
* Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan internal. 
* Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb. 
* Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu. 
* Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar. 
* Komputasi tidak terlalu rumit.
5.2.Teknik pengolahan data 
* Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atau ditumpuk, 
lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai 
dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17:00. 
* Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat diterima, 
yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang 
dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank. 
* Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis, 
penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data 
hasil pemantauan aktivitas gunung berapi. 
* Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antara batch-processing 
dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket, dimana 
transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online), tetapi pengolahan 
lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam. 
Selain itu seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi internet maka 
dilahirkan sistem client-server yang populer dengan nama On Line Transaction Processing 
(OLTP). Prosedur pengolahan mirip dengan online-processing, perbedaan-nya adalah pada 
teknologi jaringan. Online processing menggunakan arsitektur jaringan terpusat (host-based) 
sementara OLTP menggunakan arsitektur client/server. Perkembangan dari OLTP melahirkan 
Customer Integrated System (CIS) yaitu sistem OLTP dimana user/pengguna melakukan sendiri 
transaksinya secara online, misalnya sistem mesin ATM (automatic teller machine), atau e-commerce 
(perdagangan lewat fasilitas elektronik) 
5.3. Komponen pemrosesan transaksi 
1. Input 
Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti 
transaksi lainnya.Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan 
pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari 
desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu 
transaksi. 
Tujuan dari formulir : 
1. Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan. 
2. Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan. 
Kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan formulir biasa disebut sebagai Record 
Management. 
Pertimbangan dalam merancang formulir : 
1. Menentukan kebutuhan formulir. 
2. Merencanakan formulir yang akan dibuat. 
3. Menentukan kuantitas kebutuhan formulir. 
4. Mengawasi penggunaan formulir. 
5. Menentukan jangka waktu penyimpanan dan pemusnahan. 
6. Menentukan alat untuk meyortir dan menyimpan formulir. 
2. Proses 
Dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi 
kedalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data 
kedalam file transaksi.
Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat digunakan jurnal umum, tapi jika 
perusahaan mulai membesar dan aktivitas perusahaan bertambah, tidak dapat lagi digunakan 
jurnal umum, harus digunakan jurnal khusus. Misalnya, Jurnal pembelian, jurnal penjualan, 
jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas. 
Langkah Perancangan Jurnal 
1. Identifikasi karakteristik transaksi. 
2. Buat jurnal standar. 
3. Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar. 
3. Penyimpanan 
Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini 
menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari 
jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING” 
Untuk sistem komputer, posting ini dilakukan dengan mengup-date file master 
menggunakan file transaksi. 
Macam-Macam File penyimpanan : 
1. Master File 
Merupakan kumpulan catatan(record) yang bersifat tetap dan berisi data yang selalu 
disesuiakan dengan keadaan. Dalam operasi manual master file setara dengan Buku Besar dan 
Buku Besar Pembantu. 
2. File Transaksi 
kumpulan catatan transaksi yang terjadi yang digunakan untuk up-date master file. Dalam 
operasi manual file transaksi ini sama dengan Jurnal. 
3. File Indeks 
Merupakan master file yang berisi data yang digunakan dalam proses menyesuaikan suatu 
master file. C/ : file pelanggan (berisi No.Pelanggan, alamat, maksimum kredit, dll), 
digunakan sebagai petunjuk untuk menyesuaikan file piutang (master file). 
4. File Tabel 
Suatu master file yang berisi data yang digunakan sebagai referens dalam memproses suatu 
file. Biasanya berisi data yang bersifat tetap yang digunakan dalam perhitungan-perhitungan, 
seperti file gaji karyawan yang digunakan untuk menyusun daftar gaji, file tarif pajak 
penghasilan yang digunakan untuk menghitung potongan pajak penghasilan karyawan. 
5. Keluaran 
Terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : 
Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb. 
5.4.Kelebihan dan kekurangan 
 Keuntungan 
keuntungannya adalah bahwa biasanya proses transaksi sangat cepat, biasanya tidak memakan 
beberapa detik, namun, jika ada banyak file dalam antrian, waktu yang dibutuhkan untuk 
memproses data mungkin mengambil panjang 
 kekurangannya 
membutuhkan biaya yang besar.

More Related Content

What's hot

Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)maghaliqhna dzulfiqar
 
Wewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasiWewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasiEga Jalaludin
 
Jawaban uas Analisa dan Perancangan Sistem
Jawaban uas Analisa dan Perancangan SistemJawaban uas Analisa dan Perancangan Sistem
Jawaban uas Analisa dan Perancangan Sistemlonklonk
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publikAjeng Pipit
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Fariszal Nova
 
Sistem informasi penjualan minimarket berintegrasi barcode reader menggunakan
Sistem informasi penjualan minimarket berintegrasi barcode reader menggunakanSistem informasi penjualan minimarket berintegrasi barcode reader menggunakan
Sistem informasi penjualan minimarket berintegrasi barcode reader menggunakanOlbers Letfaar
 
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur OrganisasiPerilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur OrganisasiHafidh Rafsanjany
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikIsmail M
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Tugas IMK : Ragam Dialog
Tugas IMK : Ragam DialogTugas IMK : Ragam Dialog
Tugas IMK : Ragam DialogPio
 
[PBO] Pertemuan 1 (teori) - analisis dan perancangan sistem dengan metodologi...
[PBO] Pertemuan 1 (teori) - analisis dan perancangan sistem dengan metodologi...[PBO] Pertemuan 1 (teori) - analisis dan perancangan sistem dengan metodologi...
[PBO] Pertemuan 1 (teori) - analisis dan perancangan sistem dengan metodologi...rizki adam kurniawan
 
Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)tafrikan
 
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...Sheila Ulfa Hariyanto
 
Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia
Perspektif Manajemen Sumber Daya ManusiaPerspektif Manajemen Sumber Daya Manusia
Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusianitalulu
 
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)Fathi Arief
 
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi AkuntansiTinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi AkuntansiPutri Yulia R
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineLucha Kamala Putri
 

What's hot (20)

Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
 
Proses Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan Proses Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan
 
Wewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasiWewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasi
 
Jawaban uas Analisa dan Perancangan Sistem
Jawaban uas Analisa dan Perancangan SistemJawaban uas Analisa dan Perancangan Sistem
Jawaban uas Analisa dan Perancangan Sistem
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publik
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)
 
Sistem informasi penjualan minimarket berintegrasi barcode reader menggunakan
Sistem informasi penjualan minimarket berintegrasi barcode reader menggunakanSistem informasi penjualan minimarket berintegrasi barcode reader menggunakan
Sistem informasi penjualan minimarket berintegrasi barcode reader menggunakan
 
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur OrganisasiPerilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Tugas IMK : Ragam Dialog
Tugas IMK : Ragam DialogTugas IMK : Ragam Dialog
Tugas IMK : Ragam Dialog
 
[PBO] Pertemuan 1 (teori) - analisis dan perancangan sistem dengan metodologi...
[PBO] Pertemuan 1 (teori) - analisis dan perancangan sistem dengan metodologi...[PBO] Pertemuan 1 (teori) - analisis dan perancangan sistem dengan metodologi...
[PBO] Pertemuan 1 (teori) - analisis dan perancangan sistem dengan metodologi...
 
Organizational Diagnostic
Organizational DiagnosticOrganizational Diagnostic
Organizational Diagnostic
 
Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)
 
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
 
kompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdmkompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdm
 
Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia
Perspektif Manajemen Sumber Daya ManusiaPerspektif Manajemen Sumber Daya Manusia
Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
 
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi AkuntansiTinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
 

Similar to EIS-MIS-DSS

Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...
Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...
Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...AliRasyid2
 
Sim nia kurniawati hapzi ali akuntansi karatkteristik sistem informasi univ...
Sim nia kurniawati hapzi  ali akuntansi  karatkteristik sistem informasi univ...Sim nia kurniawati hapzi  ali akuntansi  karatkteristik sistem informasi univ...
Sim nia kurniawati hapzi ali akuntansi karatkteristik sistem informasi univ...Nia Kurniawati
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...Pratiwi Rosantry
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...Namira Jasmine
 
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...NoveniaSembiring
 
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...NoveniaSembiring
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...Dian Anggraeni
 
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...rika43116110306
 
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...sevrindaanggia
 
Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1 Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1 rian rian
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali,forum 3 executive information system (eis)...
Korry marintan siahaan, hapzi ali,forum 3  executive information system (eis)...Korry marintan siahaan, hapzi ali,forum 3  executive information system (eis)...
Korry marintan siahaan, hapzi ali,forum 3 executive information system (eis)...korrymarintansiahaan
 
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017bram22
 
Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Sistem Informasi Manajemen Berbasis KomputerSistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Sistem Informasi Manajemen Berbasis KomputerAjeng Pipit
 
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...Universitas Mercu Buana
 
Aplikasi Dss E Bisnis
Aplikasi Dss E BisnisAplikasi Dss E Bisnis
Aplikasi Dss E BisnisMrirfan
 
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi teknologi informasi, universitas mer...
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi teknologi informasi, universitas mer...Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi teknologi informasi, universitas mer...
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi teknologi informasi, universitas mer...Ade Yayang
 

Similar to EIS-MIS-DSS (20)

Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...
Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...
Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...
 
Sim nia kurniawati hapzi ali akuntansi karatkteristik sistem informasi univ...
Sim nia kurniawati hapzi  ali akuntansi  karatkteristik sistem informasi univ...Sim nia kurniawati hapzi  ali akuntansi  karatkteristik sistem informasi univ...
Sim nia kurniawati hapzi ali akuntansi karatkteristik sistem informasi univ...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...
 
Tgs 7 (sistem informasi)
Tgs 7 (sistem informasi)Tgs 7 (sistem informasi)
Tgs 7 (sistem informasi)
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
 
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...
 
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...
 
pengantar bisnis
pengantar bisnispengantar bisnis
pengantar bisnis
 
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...
 
Cbis
CbisCbis
Cbis
 
Cbis
CbisCbis
Cbis
 
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
 
Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1 Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali,forum 3 executive information system (eis)...
Korry marintan siahaan, hapzi ali,forum 3  executive information system (eis)...Korry marintan siahaan, hapzi ali,forum 3  executive information system (eis)...
Korry marintan siahaan, hapzi ali,forum 3 executive information system (eis)...
 
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017
 
Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Sistem Informasi Manajemen Berbasis KomputerSistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
 
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
 
Aplikasi Dss E Bisnis
Aplikasi Dss E BisnisAplikasi Dss E Bisnis
Aplikasi Dss E Bisnis
 
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi teknologi informasi, universitas mer...
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi teknologi informasi, universitas mer...Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi teknologi informasi, universitas mer...
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi teknologi informasi, universitas mer...
 

EIS-MIS-DSS

  • 1. 1. Executive Support System ( ESS ) : Sistem Pendukung Ekseskutif Executive Information System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System (ESS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis. EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan alternatif solusi untuk menekan permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan. 1.1. Karakteristik Teknologi Informasi untuk EIS Dari definisi EIS, dapat diketahui EIS berhubungan erat dengan pengelolaan dan perepresentasian informasi dengan menggunakan komputer. Dengan .demikian, EIS sangat erat kaitannya dengan teknologi informasi. Adapun karakteristik teknologi informasi yang dibutuhkan oleh EIS adalah sebagai berikut : a. Executive- friendly, sesuai dengan keahlian mengoperasikan komputer yang dimiliki oleh kalangan eksekutif. Mudah digunakan dan mudah dipelajari. b. Memungkinkan pengguna untuk meng-undo prosedur atau kembali ke tampilan layar yang diakses sebelumnya. c. Memiliki on-line help. d. Sesuai dengan kebutuhan eksekutif dalam hal kecepatan. e. Graphic-oriented dan dapat menampilkan tampilan grafis yang bervariasi, sesuai dengan kebutuhan. 1.2. Karakteristik Data untuk EIS Format data yang disediakan oleh EIS juga harus memenuhi kebutuhan data para pihak eksekutif. Berikut adalah karakteristik data yang dibutuhkan oleh EIS : a. Data yang telah dirangkum (highly summarized data). Pada umumnya, eksekutif lebih mencari rangkuman data, dibandingkan rincian data, untuk membuat keputusan. b. Drill down. Menyediakan mekanisme yang memungkinkan eksekutif untuk melakukan drill down, atau melihat rincian data yang menyusun rangkuman data. c. Integrasi data dari basis data yang berbeda – beda. Terkadang eksekutif memerlukan data dari basis data on-line, seperti jumlah current budget. Dalam periode tertentu, eksekutif akan memerlukan akses kerangkuman data yang dikelola secara statis di basis data. d. Eksekutif lebih tertarik untuk melihat trend jangka panjang, misalnya lima tahun ke depan. e. Informasi menjadi lebih bermakna jika dapat dibandingkan dengan informasi lain yang sejenis. Artinya, EIS harus dapat mengakses data eksternal yang dapat dibandingkan dengan data perusahaan.
  • 2. f. Informasi yang disampaikan kepada eksekutif harus dalam bentuk yang ditentukan oleh faktor penentu kesuksesan (critical success factors) yang didefinisikan oleh eksekutif. 1.3. Karakteristik EIS Dari karakteristik teknologi informasi dan data yang dibutuhkan oleh EIS, serta tujuan dari EIS, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah EIS memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Disesuaikan untuk pihak eksekutif. 2. Mudah digunakan. 3. Memiliki kemampuan drill down. 4. Mendukung kebutuhan data eksternal. 5. Dapat membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi. 6. Memiliki orientasi masa depan.
  • 3. 2. Management Information System ( MIS ) : Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima data dan input lainnya dan memprosesnya menjadi informasi sebagai output.Suatu sistem infomasi mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan menyebarkan informasi untuk suatu tujuan tertentu.Sistem Informasi adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan (terintegrasi), yang mengumpulkan (atau mendapatkan), menyimpan, memproses, dan menyebarkan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan tujuan lain, baik orang maupun organisasi. Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. 2.1. Tujuan Umum a. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan). 2.2. Proses Manajemen Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: a. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut. b. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan. c. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian. 2.3. Bagian Management Information System SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi: a. Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan. b. Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • 4. c. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems). d. Sistem informasi personalia (personal information systems). e. Sistem informasi distribusi (distribution information systems). f. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems). g. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems). h. Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems). i. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems). j. Sistem informasi analisis software k. Sistem informasi teknik (engineering information systems). 2.4. Komponen sistem informasi:  Infrastruktur (teknologi informasi)  SDM  Prosedur  Secara teori, sistem informasi dapat berupa lembaran kertas  Dalam bahasan perkuliahan ini difokuskan pada sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information Systems/CBIS) Computer Based Information System (CBIS)  Sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer untuk melaksanakan satu atau seluruh tugasnya. 2.5. Karakteristik SIM 1. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas: prosedur operasi, aturan pengambilan keputusan, dan arus informasi. 2. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya. 3. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer menggunakan laporan dan informasi dan membuat kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan). Macam-macam laporan SIM, antara lain : 1. Laporan periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu seperti harian, mingguan, bulanan, kwartalan, dan sebagainya. 2. Laporan ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan terhadap sejumlah data/informasi. 3. Laporan perkecualian adalah laporan yang hanya muncul kalau terjadi keadaan yang tidak normal. Sebagai contoh, manajer pembelian mungkin memerlukan laporan pengiriman barang dari pemasok yang sudah terlambat satu minggu. Laporan ini hanya muncul kalau keadaan yang diminta terpenuhi. 4. Laporan perbandingan adalah laporan yang menunjukkan dua atau lebih himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan.
  • 5. 3. Decision Support System (DSS) : Sistem Penunjang Keputusan Sistem pendukung keputusan adalah sistem interaktif berbantuan komputer yang mendukung pemakai dalam kemudahan akses terhadap data dan model keputusan dalam upaya membantu proses pengambilan keputusan yang efektif dalam memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur dan tidak terstruktur, karena itu harus mampu: 1. Ditambah/ dikembangkan 2. Mendukung analisis data dan model desisi 3. Berorientasi pada masa yang akan dating 4. Digunakan dalam waktu yang tidak terjadwal Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. DSS lebih ditujukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis, dalam situasi yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas. DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan, tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia. 3.1. Karakteristik DSS 1. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitikberatkan pada management by perception. 2. Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap memegang control proses pengambilan keputusan. 3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur dan tak struktur. 4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan. 5. Memiliki subsistem – subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item. 6. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen 3.2. Tahapan Pengambilan Keputusan Menurut Simon, proses pengambilan keputusan meliputi tiga fase utama yaitu inteligensi, desain, dan kriteria. Ia Kemudian menambahkan fase keempat yakini implementasi (Turban, 2005). 1. Fase Inteligensi Intelegensi dalam pengambilan keputusan meliputi scanning (Pemindaian) lingkungan, entah secara intermiten ataupun terus-menerus. Inteligensi mencakup berbagai aktivitas yang menekankan identifikasi situasi atau peluang-peluang masalah. Tahapan dalam fase intelegensi antara lain identifikasi masalas (peluang), klasifikasi masalah, dan kepemilikan masalah. 2. Fase Desain Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi yang layak. Tahapan dalam fase intelegensi antara lain memilih sebuah prinsip pilihan, mengembangkan (menghasilkan) alternatif-alternatif, dan mengukur hasil akhir.
  • 6. 3. Fase Pilihan Pilihan merupakan tindakan pengambilan keputusan yang kritis. Fase pilihan adalah fase di mana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan tertentu. Batas antara fase pilihan dan desain sering tidak jelas karena aktivitas tertentu dapat dilakukan selama kedua fase tersebut dank arena orang dapat sering kembali dari aktivitas pilihan ke aktivitas desain. Sebagai contoh, seseorang dapat menghasilkan alternatif baru selagi mengevaluasi alternatif yang ada. Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model. Sebuha solusi untuk sebuah model adalah sekumpulan nilai spesifik untuk variabel-variabel keputusan dalam suatu alternatif yang telah dipilih. 4. Fase Implementasi Pada hakikatnya implementasi suatu solusi yang diusulkan untuk suatu masalah adalah inisiasi terhadap hal baru, atau pengenalan terhadap perubahan. Definisi implementasi sedikit rumit karena implementasi merupakan sebuah proses yang panjang dan melibatkan batasa-batasan yang tidak jelas. Pendek kata, implementasi berarti membuat suatu solusi yang direkomendasikan bisa bekerja, tidak memerlukan implementasi suatu sistem komputer. Dalam sistem pendukung keputusan terdapat tiga keputusan tingkatan perangkat keras maupun lunak. Masing – masing tingkatan berdasarkan tingkatan kemampuan berdasarkan perbedaan tingkat teknik, lingkungan dan tugas yang akan dikerjakan. Ketiga tingkatan tersebut adalah : a. Sistem Pendukung Keputusan (Specific DSS) b. Pembangkit Sistem Pendukung Keputusan (DSS Generator) c. Peralatan Sistem Pendukung Keputusan 3.3. Komponen-Komponen dari SPK 1. Data Management Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management System (DBMS). 2. Model Management Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai model kualitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang dibutuhkan. 3. Communication User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka. 4. Knowledge Management Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri. 3.4. jenis keputusan 1. Keputusan Terstruktur Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin. Informasi yang dibutuhkan spesifik, terjadwal, sempit, interaktif, real time, internal, dan detail. Prosedur yang dilakukan untuk pengambilan keputusan sangat jelas. Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah. Contoh: Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang; menentukan kelayakan lembur, mengisi persediaan, dan menawarkan kredit pada pelanggan.
  • 7. 2. Keputusan Semiterstruktur Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan. Informasi yang dibutuhkan folus, spesifik, interaktif, internal, real time, dan terjadwal. Contoh: Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi dan pengendalian sediaan, merancang rencana pemasaran, dan mengembangkan anggaran departemen. 3. Keputusan Tidak Terstruktur Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi. Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal. Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas. Informasi yang dibutuhkan umum, luas, internal, dan eksternal. Contoh: Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain, perekrutan eksekutif. Beberapa keuntungan penggunaan SPK antara lain adalah sebagai berikut (Surbakti, 2002): 1. Mampu mendukung pencarian solusi dari berbagai permasalahan yang kompleks. 2. Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam konsisi yang berubah-ubah. 3. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat. 4. Pandangan dan pembelajaran baru. 5. Sebagai fasilitator dalam komunikasi. 6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja. 7. Menghemat biaya dan sumber daya manusia (SDM). 8. Menghemat waktu karena keputusan dapat diambil dengan cepat. 9. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan sedikit usaha. 10. Meningkatkan produktivitas analisis.
  • 8. 4. Office Automation System (OAS) : Sistem Automatisasi Perkantoran Otomatisasi Kantor merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.Asal mula otomatisasi kantor diawal1960-an, ketika IBM menciptakan istilah word processing untuk menjelaskan kegiatan divisi mesintik listriknya. Bukti nyata, pada tahun1964, IBM memasarkan mesinyang disebutMagnetic Tape/SelectricTypewriter (MT/ST) yaitu mesinketikyang dapat mengetik kata-katayang telah direkam dalam pita magnetic secara otomatis. Istilah ini digunakan untuk mensejajarkan kegiatan administrasi yang banyak dilakukan pada pembuatan berbagai dokumen dengan istilah data processing (pengolahan data) yang digunakan pada kegiatan penyusunan informasi. Otomatisasi adalah penggunaan mesin untuk menjalankan tugas fisik yang biasa dilakukan oleh manusia, Sedangkan Otomatisasi kantor( office automation atau OA) adalah semua system elektronikformal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang beradadi dalam maupun diluar perusahaan. Para pengguna OA : 1. Manajer, orang-orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan, terutama SDM. 2. Profesional, menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekertaris dan pegawai administrasi. 3. Sekertaris, ditugaskan oleh professional untuk melaksanakan berbagai tugas seperti menangani korespondensi, menjawab telepon dan mengatur jadwal pertemuan. 4. Pegawai administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekertaris, seperti mengoperasikan mesin fotokopi, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, dll. 4.1.Tujuan Otomasi Perkantoran Selama tahun-tahun pertama, OA dianggap sebagai cara untuk meningkatkan produktifitas sekretaris dan pegawai administratif karena dapat memproses lebih banyak dokumen secara lebih cepat dan lebih baik. Selanjutnya ternyata para manajer dan profesional juga dapat memanfaatkannya. Misalnya dengan menggunakan pengolah kata untuk menyiapkan surat, memo dan laporan. OA Menjadi peralatan yang digunakan dalam pemecahan masalah. Dibandingkan dengan media yang ditransmisikan dengan sistem komunikasi kantor manual, informasi OA tiba lebih cepat, dalam bentuk yang lebih baik, dan dengan penampilan yang lebih menarik. Kesimpulannya, informasi OA berkomunikasi lebih baik dan karenanya menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan. Tujuan OA pada masa kini adalah sebagai berikut :  Pendapatan yang Lebih Tinggi versus Penghindaran Biaya. Komputer tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani beban kerja yang bertambah.  Pemecahan masalah Kelompok.Cara OA berkontribusi pada komunikasi ke dan dari manajemen buatnya sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalah kelompok.  Pelengkap–BukanPengganti.Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, OA bukan tanpa keterbatasan. OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional– percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dansejenisnya. OA harus bertujuan melengkapi komunikasi tradisional.
  • 9. 4.2. Jenis-Jenis Aplikasi Otomatisasi Perkantoran 1. Pengolahan Kata (Word processing) Pengolahan kata adalah penggunaan alat elektronik (komputer) yang secara otomatis menyediakan banyak fasilitas yang diperlukan untuk menyiapkan, menyimpan, dan mencetak dokumen (seperti surat, naskah buku, jurnal, paper, dsb). Sistem pengolah kata menggunakan perangkat lunak yang disebut wordprocessor. Beberapa software pengolah kata yang populer adalah MS-Word™ produk Microsoft, Openoffice-Writer yang merupakan software gratis, dan WordPerfect™.. 2. Surat Elektronik (e-mail) Surat elektronik sangat populer dengan nama e-mail adalah penggunaan peralatan elektronik (komputer) yang berada dalam suatu jaringan (seperti LAN atau Internet) untuk menyampaikan surat ke komputer lainnnya. Suatu perangkat lunak aplikasi digunakan untuk mengelola e-mail, misalnya Microsoft Outlook dan Pegasus mail. Bentuk lain dari surat elektronik adalah pemakaian SMS (Short Message System) pada telepon selular (ponsel), dimana penyedia layanan menyediakan mailbox bagi setiap pelanggan, dan SMS secara otomatis dikirim ke ponsel penerima pada saat ponsel-nya aktif. 3. Voice Mail Voice mail serupa dengan e-mail, bedanya e-mail mengharuskan surat/pesan diketik sedangkan voice mail mengharuskan pesan direkam dalam bentuk suara kemudian disimpan pada mailbox penerima pesan. 4. Lembar Kerja (Spreadsheet) Lembar kerja (spreadsheet) adalah perangkat lunak yang bisa membantu pemakainya dalam menyiapkan tabel-tabel dan grafik-nya. Lembar kerja ini terdiri atas sel-sel data yang disusun dalam bentuk matriks, memiliki baris dan kolom. Kedalam sel bisa dituliskan angka maupun teks. Beberapa software lembar kerja terkenal adalah: MS-Exel™, Lotus 123™ dan Openoffice.org.Calc. Berikut ini adalah interface dari Openoffice.org.Calc. 5. Kalender Elektronik (electronic calendar) Kalender elektronik adalah penggunaan peralatan elektronik untuk mencatat, menyimpan, dan meng-akses kalender acara / kegiatan para pimpinan. Perangkat lunak kalender elektronik biasanya terpadu dengan software e-mail (misalnya Microsoft Outlook). Kalender elektronik dapat dipasang dalam jaringan sehingga memungkinkan kolaborasi jadwal beberapa pimpinan/staff. Walau demikian acara tertentu bisa di-proteksi sehingga tidak bisa diakses oleh orang lain. 6. Konferensi Audio Konferensi audio (audio conferencing) adalah pemanfaatan fasilitas komunikasi suara dua arah (telepon, PABX) untuk melakukan percakapan yang melibatkan lebih dari 2 orang secara paralel, bersamaan. Berbagai kelebihan konferensi audio adalah sebagai berikut: - Biaya peralatan untuk konferensi audio dapat terjangkau, karena umumnya organisasi sudah memiliki fasilitas komunikasi suara. - Pada umumnya orang lebih bebas mengemukakan pendapatnya bila tidak bertatap muka langsung, berbicara hanya melalui telepon. - Mengurangi biaya dan waktu transportasi untuk berkumpul disatu tempat, karena peserta bisa berada ditempatnya masing-masing. Ketika suatu konferensi audio akan dilakukan maka seseorang harus bertindak sebagai moderator agar dapat mengatur pembicaraan dan dapat memberi kesempatan pada setiap peserta.
  • 10. 7. Konferensi Video Konferensi video (video conferencing) adalah pemanfaatan peralatan video (TV) untuk mem-fasilitasi pertemuan para peserta konferensi dari lokasi geografis yang berjauhan. Walau konferensi video bisa menghemat biaya perjalanan, banyak perusahaan tidak termotivasi untuk menggunakan-nya hanya untuk alasan tersebut, tetapi lebih kepada kemungkinan melibatkan peserta (staff dan manager) yang lebih banyak dari tempat berbeda untuk bisa ikut dalam pengambilan keputusan. 8. Konferensi Komputer Konferensi komputer menggunakan peralatan jaringan komputer untuk melaksanakan konferensi video, konferensi audio, dan e-mail (konferensi text). Konferensi komputer biasa disebut sebagai teleconference. Salah satu pemanfaatan konferensi komputer adalah distance learning atau e-learning, dimana perkuliahan dapat dilakukan serentak dibeberapa kampus (lokasi) yang secara geografis bisa sangat berjauhan. 9. Videotex Videotex adalah pemanfaatan komputer untuk menampilkan berbagai informasi (terutama teks) pada berbagai layar monitor agar banyak orang bisa melihatnya. Sebagai contoh monitor yang menampilkan harga saham di Bursa Effek, atau melalui jaringan komputer ke monitor beberapa orang, adalah pemakaian videotex. 10. Faksimili (Facsimile) Faksimili sering disingkat menjadi FAX merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk mengirim dokumen dari satu lokasi ke lokasi lain melalui saluran telepon. Mesin Fax pengirim men-scan dokumen menjadi sinyal analog dan kemudian mentransmisikan sinyal ini melalui saluran komunikasi (telepon), setelah sampai di tujuan mesin Fax penerima akan mengubah sinyal ini menjadi cetakan dokumen pada kertas. Dewasa ini komputer dapat dilengkapi dengan modem dan perangkat lunak fax sehingga dapat mengirim dokumen yang dibuat dengan pengolah kata sebagai dokumen fax. 11. Kantor virtual (Virtual Office) Adalah pekerjaan yang dapat dikerjakan dilokasi geografis manapun selama tempat tersebut terhubung dengan lokasi tetap perusahaan melalui sejenis komunika elektronik.  Keuntungan darikantor virtual: 1. Pengurangan biaya fasilitas 2. Pengurangan biaya peralatan 3. Jaringan komunikasiformal 4. Pengurangan penghentian kerja 5. Kontribusisosial  Kerugian dari kantor virtual: 1. Rasa tidak memiliki 2. Takut kehilangan pekerjaan 3. Semangat kerja rendah
  • 11. 5. Transaction Procesing System (TPS) : Sistem Pemrosesan Transaksi Transaction Processing Systems (TPS) Sistem informasi komputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. Transaction processing systems menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM. alasan adanya system pemrosesan transaksi. 1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan. 2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut: 3. Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb. 4. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb. 5. Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dsb. 6. Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data menjadi total, sub-total, rata-rata, dsb. 7. Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna. 8. Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi. 5.1.Karakteristik * Volumedata yang di-proses relatif sangat besar. * Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar. * Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses dalam waktu singkat. * Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan internal. * Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb. * Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu. * Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar. * Komputasi tidak terlalu rumit.
  • 12. 5.2.Teknik pengolahan data * Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17:00. * Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank. * Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi. * Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antara batch-processing dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket, dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online), tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam. Selain itu seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi internet maka dilahirkan sistem client-server yang populer dengan nama On Line Transaction Processing (OLTP). Prosedur pengolahan mirip dengan online-processing, perbedaan-nya adalah pada teknologi jaringan. Online processing menggunakan arsitektur jaringan terpusat (host-based) sementara OLTP menggunakan arsitektur client/server. Perkembangan dari OLTP melahirkan Customer Integrated System (CIS) yaitu sistem OLTP dimana user/pengguna melakukan sendiri transaksinya secara online, misalnya sistem mesin ATM (automatic teller machine), atau e-commerce (perdagangan lewat fasilitas elektronik) 5.3. Komponen pemrosesan transaksi 1. Input Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya.Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi. Tujuan dari formulir : 1. Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan. 2. Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan formulir biasa disebut sebagai Record Management. Pertimbangan dalam merancang formulir : 1. Menentukan kebutuhan formulir. 2. Merencanakan formulir yang akan dibuat. 3. Menentukan kuantitas kebutuhan formulir. 4. Mengawasi penggunaan formulir. 5. Menentukan jangka waktu penyimpanan dan pemusnahan. 6. Menentukan alat untuk meyortir dan menyimpan formulir. 2. Proses Dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file transaksi.
  • 13. Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat digunakan jurnal umum, tapi jika perusahaan mulai membesar dan aktivitas perusahaan bertambah, tidak dapat lagi digunakan jurnal umum, harus digunakan jurnal khusus. Misalnya, Jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas. Langkah Perancangan Jurnal 1. Identifikasi karakteristik transaksi. 2. Buat jurnal standar. 3. Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar. 3. Penyimpanan Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING” Untuk sistem komputer, posting ini dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi. Macam-Macam File penyimpanan : 1. Master File Merupakan kumpulan catatan(record) yang bersifat tetap dan berisi data yang selalu disesuiakan dengan keadaan. Dalam operasi manual master file setara dengan Buku Besar dan Buku Besar Pembantu. 2. File Transaksi kumpulan catatan transaksi yang terjadi yang digunakan untuk up-date master file. Dalam operasi manual file transaksi ini sama dengan Jurnal. 3. File Indeks Merupakan master file yang berisi data yang digunakan dalam proses menyesuaikan suatu master file. C/ : file pelanggan (berisi No.Pelanggan, alamat, maksimum kredit, dll), digunakan sebagai petunjuk untuk menyesuaikan file piutang (master file). 4. File Tabel Suatu master file yang berisi data yang digunakan sebagai referens dalam memproses suatu file. Biasanya berisi data yang bersifat tetap yang digunakan dalam perhitungan-perhitungan, seperti file gaji karyawan yang digunakan untuk menyusun daftar gaji, file tarif pajak penghasilan yang digunakan untuk menghitung potongan pajak penghasilan karyawan. 5. Keluaran Terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb. 5.4.Kelebihan dan kekurangan  Keuntungan keuntungannya adalah bahwa biasanya proses transaksi sangat cepat, biasanya tidak memakan beberapa detik, namun, jika ada banyak file dalam antrian, waktu yang dibutuhkan untuk memproses data mungkin mengambil panjang  kekurangannya membutuhkan biaya yang besar.