Dokumen tersebut merangkum perkembangan teori atom dari zaman kuno hingga modern, dimulai dari konsep atom kuno dari Leokipus dan Demokritus, teori atom Dalton yang memperkenalkan konsep atom sebagai unit terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, teori Thomson yang menyatakan atom berbentuk bola dengan muatan positif dan elektron bertebaran, teori Rutherford yang memperkenalkan konsep inti atom, teori Bohr yang menyatakan elektron mengorbit int
2. PERKEMBANGAN TEORI ATOM
TEORI ATOM
KUNO
TEORI ATOM
JOHN
DALTON TEORI ATOM
THOMSON
TEORI ATOM
RUTHERFORD
TEORI ATOM
BOHR
TEORI ATOM
MODERN
3. TEORI ATOM KUNO
Leokipus & Demokritus ( Filsuf Yunani) (± 460-370 SM)
Materi tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibelah
lagi (Yunani = atomos), (a, tidak + tomos, dipecah).
Namun pendapat ini ditolak oleh Aristoteles, karena dia beranggapan bahwa ;
Materi bersifat continue atau materi dapat dibelah terus menerus sampai tak terhingga.
kemampuan
logika, namun
dapat bertahan
sampai berabad-
abad lamanya
Seiring perkembangan zaman, bukti-bukti percobaan yang diperoleh dari
penyelidikan ilmiah kemudian mendukung konsep “atomisme” ini dan secara
bertahap menghasilkan definisi modern tentang unsur dan senyawa
4. TEORI ATOM DALTON
John Dalton (Kimiawan/Fisikawan/Guru, Inggris, 1808).
Hukum kekekalan massa
(Lavoiser)
Hukum perbandingan
tetap (Proust)
Perbandingan antara massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama. Meski senyawa
terurai, dia tidak menghilang melainkan
membentuk senyawa baru yang
berkemungkinan untuk berikatan dengan unsur
yang lain.
Proust mengatakan bahwa senyawa ialah
gabungan dari dua unsur, di mana
perbandingan massa dari unsur-unsur
tersebut akan selalu sama
Landasan teori atom dalton dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Setiap unsur kimia terdiri atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi, yang disebut atom.
Semua atom dari unsur yang sama, memiliki ukuran, massa dan sifat kimia yang sama, tetapi atom dari
unsur berbeda memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda pula.
5. 2. Dalam setiap senyawanya, unsur-unsur yang berbeda bergabung dalam rasio numerik sederhana. Misalnya, satu
atom A dengan satu atom B (AB), atau satu atom A dengan dua atom B (AB2).
3. Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnakan selama reaksi kimia, yang terjadi hanyalah pemisahan, penggabungan
dan penguraian atau penyusunan ulang atom-atom.
Jadi, dari teori atom Dalton, kita dapat mendefinisikan atom
sebagai unit terkecil dari suatu unsur yang dapat melakukan penggabungan
kimia. Model atom Dalton digambarkan seperti bola pejal yang tidak berongga
seperti layaknya bola billiar atau bowling.
6. TEORI ATOM THOMSON
Joseph John Thomson, Fisikawan Inggris, 1904.
1. Atom berbentuk seperti bola padat yang bermuatan positif dan di dalamnya terdapat
elektron bermuatan negatif yang bertebaran secara sembarang seperti kismis dalam roti
kismis.
2. Atom secara keseluruhan tidak bermuatan (netral) karena muatan negatif dan positifnya
sama besar.
Eksperimen Sinar Katode =
7. Ernest Rutherford, Fisikawan Inggris, 1909
Teori atom Rutherford =
1. Atom memiliki inti (nukleus) yang sangat kecil dan rapat yang bermuatan
positif, dan semua muatan positif dan sebagian besar massa atom terpusat
pada inti. Sisa dari atom adalah ruang kosong.
2. Terdapat elektron di luar inti yang sama banyak dengan satuan muatan
positif dalam inti. Atom secara keseluruhan adalah netral.
3. Elektron mengelilingi inti dengan kecepatan tinggi dalam lintasan sirkuler
(orbit).
TEORI ATOM RUTHERFORD
Eksperimen penghamburan sinar alfa
Rutherford membayangkan
atom berbentuk seperti tata
surya
8. Menurut teori mekanika klasik, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga
lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan
jatuh ke dalam inti.
Kelemahan teori atom Rutherford yaitu tidak dapat menjelaskan
mengapa elektron tetap berada pada orbit di sekitar inti dan tidak
jatuh ke inti.
9. TEORI ATOM BOHR
● Neils Bohr, Fisikawan, Denmark, 1913
Bohr mengamati spektrum berbagai unsur untuk melihat apakah elektron dapat
memancarkan energi. Hasilnya, unsur hidrogen yang hanya mempunyai sebuah elektron ternyata juga
mempunyai spektrum. Jadi,satu-satunya kemungkinan adalah terdapat tingkat-tingkat energi dalam
atom.
1) Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan (orbit) tertentu. Lintasan-
lintasan elektron disebut kulit atau tingkat energi elektron, dengan notasi K, L, M, N,…..atau n =
1, 2, 3, 4,….
2) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi
dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
3) Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada
peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE =
hv.
10. TEORI ATOM MODERN
● Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom
mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini. Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat
kebolehjadian elektron
● Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926). Sebelum Erwin
Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika
kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian