Dokumen tersebut membahas tentang perancangan modul pembelajaran, yang mencakup pengertian modul, tujuan penulisan modul, karakteristik modul yang baik, prinsip pengembangan modul, komponen-komponen modul, dan langkah-langkah penyusunan modul.
2. 1. Modul
Modul merupakan paket pengajaran yang bersifat self-
instructional yang memuat satu konsep atau unit daripada
bahan pembelajaran.
Kemandirian dan pengalaman siswa terlibat secara aktif
lebih diutamakan dalam memanfaatkan media modul.
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang
dikemas secara utuh dan sistematis, didalamnya memuat
seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan
didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan
belajar yang spesifik.
Modul minimal memuat tujuan pembelajaran,
materi/substansi belajar, dan evaluasi.
2
3. Tujuan Penulisan Modul
a. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbal.
b. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera,
baik siswa atau peserta diklat maupun guru/instruktur.
c. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :
d. Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau
peserta diklat;
e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber
belajar lainnya,
f. Memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar mandiri
sesuai kemampuan dan minatnya.
g. Memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat mengukur
atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
•
3
4. 2. Karakteristik Modul
Untuk menghasilkan modul yang mampu meningkatkan
motivasi belajar, pengembangan modul harus
memperhatikan karakteristik yang diperlukan sebagai
modul, yaitu:
a) Self instructional,
b) Self Contained,
c) Stand alone (berdiri sendiri),
d) Adaptif dan
e) User friendly.
4
5. a. Self Instruction
Untuk memenuhi karakter self instruction, maka modul harus:
1. Memuat tujuan pembelajaran yang jelas, dan dapat menggambarkan
pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
2. Memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit-unit kegiatan
yang kecil/spesifik, sehingga memudahkan dipelajari secara tuntas;
3. Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan
materi pembelajaran;
4. Terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan
untuk mengukur penguasaan peserta didik;
5. Kontekstual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana, tugas
atau kontekks kegiatan dan lingkungan peserta didik;
6. Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif,
7. Terdapat rangkuman materi pembelajaran;
8. Terdapat instrumen penilaian, yang memungkinkan peserta didik
melakukan penilaian mandiri (self assessment);
9. Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta
didik mengetahui tingkat penguasaan materi;
10.Terdapat informasi tentang rujukan/ pengayaan/referensi yang
mendukung materi pembelajaran dimaksud.
5
6. b. Self Contained
Modul dikatakan self contained bila seluruh materi
pembelajaran yang dibutuhkan termuat dalam modul
tersebut.
Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan
peserta didik mempelajari materi pembelajaran secara
tuntas, karena materi belajar dikemas kedalam satu
kesatuan yang utuh.
Jika harus dilakukan pembagian atau pemisahan materi
dari satu standar kompetensi/kompetensi dasar, harus
dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keluasan
standar kompetensi/kompetensi dasar yang harus dikuasai
oleh peserta didik.
6
7. c. Stand Alone
Stand alone atau berdiri sendiri merupakan karakteristik
modul yang tidak tergantung pada bahan ajar/media lain,
atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan
ajar/media lain.
Dengan menggunakan modul, peserta didik tidak perlu
bahan ajar yang lain untuk mempelajari dan atau
mengerjakan tugas pada modul tersebut.
Jika peserta didik masih menggunakan dan bergantung
pada bahan ajar lain selain modul yang digunakan, maka
bahan ajar tersebut tidak dikategorikan sebagai modul
yang berdiri sendiri.
7
8. e. Bersahabat (user friendly)
Modul hendaknya juga memenuhi kaidah user friendly atau
bersahabat/akrab dengan pemakainya.
Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil
bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya,
termasuk kemudahan pemakai dalam merespon dan
mengakses sesuai dengan keinginan.
Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti,
serta menggunakan istilah yang umum digunakan,
merupakan salah satu bentuk user friendly.
8
9. d. Adaptif
Modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi
terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.
Dikatakan adaptif jika modul tersebut dapat menyesuaikan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
fleksibel/luwes digunakan di berbagai perangkat keras
(hardware).
9
10. 3. Prinsip Pengembangan Modul
1. Menetapkan strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang
sesuai. Pada tahap ini, perlu diperhatikan berbagai karakteristik
dari kompetensi yang akan dipelajari, karakteristik peserta didik,
dan karakteristik konteks dan situasi dimana modul akan
digunakan.
2. Memproduksi atau mewujudkan fisik modul. Komponen isi modul
antara lain meliputi: tujuan belajar, prasyarat pembelajar yang
diperlukan, substansi atau materibelajar, bentuk-bentuk kegiatan
belajar dan komponen pendukungnya.
3. Mengembangkan perangkat penilaian. Dalam hal ini, perlu
diperhatikan agar semua aspek kompetensi (pengetahuan,
keterampilan, dan sikap terkait) dapat dinilai berdasarkan
kriteria tertentu yang telah ditetapkan.
10
11. Komponen-Komponen Modul
1. Rumusan tujuan instruksional yang eksplisit dan spesifik.
2. Petunjuk guru
3. Lembar kegiatan siswa
4. Lembar kerja siswa
5. Kunci lembar kerja
6. Lembar evaluasi
7. Kunci lembar evaluasi
11
13. Menyusun Kerangka Modul
1. Menetapkan atau merumuskan tujuan instruksional
umum menjadi tujuan instruksional khusus.
2. Menyusun butir-butir soal evaluasi guna mengukur
pencapaian tujuan khusus.
3. Mengidentifikasi pokok-pokok materi pelajaran yang
sesuai dengan tujuan khusus.
4. Menyusun pokok-pokok materi dalam urutan yang logis.
5. Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar siswa.
6. Memeriksa langkah-langkah kegiatan belajar untuk
mencapai semua tujuan.
7. Mengidentifikasi alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan
belajar dengan modul itu.
13
14. Menulis Program Secara Rinci
1. Pembuatan petunjuk guru.
2. Lembaran kegiatan siswa.
3. Lembaran kerja siswa.
4. Lembaran jawaban.
5. Lembaran tes.
6. Lembaran jawaban tes.
14