4. Pemberi kerja dalam memperkerjakan tenaga kerja
wajib memberikan perlindungan yang mencakup
kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja
baik mental maupun fisik tenaga kerja
SANKSI PIDANA
Sanksi pidana penjara paling singkat 1(satu) bulan
dan paling lama 4 (empat) tahun dan /atau denda
paling sedikit Rp 10 juta dan paling banyak Rp.400
juta (Pasal 186 ayat (1))
9/26/2023 4
Created by direktorat PNK3
6. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 6
Tujuan K3 Listrik
1. Menjamin kehandalan instalasi listrik
sesuai tujuan penggunaannya.
2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik
N bahaya sentuhan langsung
N bahaya sentuhan tidak langsung
N bahaya kebakaran
7. Tenaga listrik sudah menjadi kebutuhan
dasar bagi masyarakat luas
Listrik mengandung potensi bahaya yang
dapat mengancam keselamatan jiwa dan
harta benda
Penyelenggaraan sistem ketenagalistrikan
perlu adanya kebijakan pemerintah
sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat terjamin keselamatannya.
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 7
8. Arus / Tegangan listrik
Tidak tampak
Tidak berbau
Tidak berbunyi
Dapat dirasakan
Dapat menyebabkan
Kematian
DANGER
9/26/2023 8
Created by direktorat PNK3
10. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 10
Dasar hukum :
Undang
undang
No
1
tahun
1970
Keselamatan
Kerja
Pasal 2 ayat (2) huruf q
(Ruang lingkup)
Setiap tempat dimana listrik
dibangkitkan, ditransmisikan,
dibagi-bagikan, disalurkan dan
digunakan
11. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 11
Dasar hukum :
Undang
undang
No
1
tahun
1970
Keselamatan
Kerja
Pasal 3 ayat (1) huruf q
(Objective)
Dengan peraturan perundangan
ditetapkan syarat-syarat keselamatan
kerja untuk:
q. mencegah terkena aliran listrik
berbahaya
12. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 12
Keputusan
Menteri Tenaga Kerja RI
No Kep 75/Men/2002
Pemberlakuan
PUIL 2000
Dasar hukum :
Undang
undang
No
1
tahun
1970
Keselamatan
Kerja
wajib
13. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 13
STANDAR K3 LISTRIK
DI INDONESIA
Peraturan
KHUSUS B Peraturan
Khusus B
Peraturan
04/78
Peraturan
04/88
16. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 16
Bahaya kejut listrik
t : 1,0 0,8 0,6 0,4 0,3 0,2 (detik)
E : 90 100 110 125 140 200 (Volt)
I : 180 200 250 280 330 400 (mA)
Langsung
Tidak langsung
17. EFEK SENGATAN LISTRIK
Besar arus yang
melewati tubuh
Akibat yang timbul
1 mA, atau kurang Tidak ada akibat, tidak terasa
1 – 8 mA Sengatan terasa tetapi tidak sakit dan
tidak mengganggu kesadaran
8 – 15 mA Sengatan terasa sakit, tetapi masih bisa
melepaskan diri, kesadaran tidak hilang
15 – 20 mA Sengatan sakit kesadaran bisa hilang
dan tidak bisa melepaskan diri
20 – 50 mA Kesakitan, susah bernafas, terjadi
konstraksi pada otot & kesadaran hilang
100 – 200 mA Kondisi mematikan langsung dan susah
ditolong
200 mA atau lebih Terbakar dan jantung berhenti berdetak
9/26/2023 Created by direktorat PNK3 17
BERBAHAYA
AMAN
18. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 18
TEGANGAN SENTUH YANG DIIJINKAN (IEC)
Tegangan Sentuh
(Volt)
Waktu MaksimumYang Diijinkan
(Detik)
> 50 ~
50 5
75 1
90 0.5
110 0.2
150 0.1
220 0.05
280 0.03
20. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 20
Sentuhan langsung
adalah bahaya sentuhan pada bagian
konduktif yang secara normal
bertegangan
Sentuhan tidak langsung
adalah bahaya sentuhan pada bagian
konduktif yang secara normal tidak
bertegangan, menjadi bertegangan
karena terjadi kegagalan isolasi
21. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 21
Data kec. listrik (PLN)
Jumlah kasus 1.458 kasus kecelakaan
N Korban tewas 818 orang
N karyawan 183 orang &
N masyarakat 635 orang
Luka serius 476 orang
$ Kasus kebakaran 741 kasus
$ Gangguan teknis 2720 kasus
$ Kerugian Rp. 25.5 milyar
23. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 23
Pembebanan lebih
Sambungan tidak sempurna
Perlengkapan tidak standar
Pembatas arus tidak sesuai
Kebocoran isolasi
Listrik statik
Sambaran petir
25. Freq Power
Density
mW/Cm2
Kuat medan
listrik
A/m
Kuat medan
magnet
V/m
Rata2 waktu
pemajanan
Menit
30kHz -100 kHz 614 163 6
100 kHz – 3 MHz 614 16.3/f 6
3 MHz – 30 MHz 1842/f 16,3/f 6
30 MHz – 100 MHz 61,4 16,3/f 6
100 MHz - 300 MHz 1 61,4 0,163 6
300 MHz – 3 GHz f/300 6
3 GHz – 15 GHz 10 6
15 GHz-300 GHz 10 616.000/f4
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 25
f : Freq MHz
26. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 26
STANDAR K3 LISTRIK
DI INDONESIA
Peraturan
KHUSUS B Peraturan
Khusus B
Peraturan
04/78
Peraturan
04/88
27. Created by direktorat PNK3
1. BAHAN PENGHANTAR
bahan pengantar aliran listrik bahan tembaga
dan alamunium
Tembaga kemurnian 99,99 %
Tahanan jenis bahan tidak lebih 0,017241
ohm mm2/ /m pada suhu 20 derajat atau =
daya hantar 50 siemen = 100% IACS (
International Cooper Standard)
9/26/2023 27
28. Created by direktorat PNK3
1. BAHAN PENGHANTAR
bahan pengantar aliran listrik bahan tembaga
dan alamunium
Alamunium kemurnian 99,99 %
Tahanan jenis bahan tidak lebih 0,028264
ohm mm2/ /m pada suhu 20 derajat atau =
daya hantar 61 % IACS ( International
Annealid Copper Standard)
9/26/2023 28
29. Created by direktorat PNK3
2. KABEL INSTALASI
Kabel instalasi yang digunakan adalah
jenis tembaga :
- Kabel NYA
- Kabel NYM
- Kabel NYY
9/26/2023 29
30. Created by direktorat PNK3
3. ALAT KOTAK KONTAK LISTRIK
- Kotak Kontak :
adalah komponen instalasi listrik yang
yang berupa tempat mendapat sumber
tegangan listrik
- Kontak Tusuk
- Kontak hubun bagi
9/26/2023 30
31. Created by direktorat PNK3
4. FITTING
Fitting adalah komponen listrik yang
berfungsi untuk memasang lampu listrik
- Fitting Langit
- Fitting gantung.
- Fitting kedap air
9/26/2023 31
32. Created by direktorat PNK3
5. SAKELAR
Sakelar adalah komponen listrik yng
berfungsi untuk memutuskan dan
menghubungkan rangkaian listrik
- Sakelat kontak
- Sakelar tumpuk
- Sakelar sandung
- Sakelar Tuas/ toggle
- Sakelar giling.
9/26/2023 32
33. Created by direktorat PNK3
6. KOMPONEN PENGAMAN /SEKERING
Sekering merupakan komponen listrik yang
berfungsi melindungi instalasi listrik dari
beban arus lebih.
Fungsi :
1. Pengaman instalasi listrik ( Komponen,
penghantar dan alat2)
2. Pelindung dan pembatas arus lebih yang
disebabkan oleh pemakain beban listrik
berlebihan atau akibat hubungan singkat fasa
dengan netral
9/26/2023 33
34. Created by direktorat PNK3
6. KOMPONEN PENGAMAN /SEKERING
Sekering merupakan komponen listrik yang
berfungsi melindungi instalasi listrik dari
beban arus lebih.
Sekering Ulir
Sekering Otomatis
9/26/2023 34
35. Created by direktorat PNK3
7. PERALATAN PELINDUNG PENGHANTAR
INSTALASI LISTRIK
Pipa Instalasi.
Rol Isolator.
Sengkang.
Kotak Sambung.
9/26/2023 35
36. Kabel yang terbuka yang dapat menyebabkan
bahaya kejut jika tersentuh.
Jaringan listrik yang tidak terlindung oleh
Isolator.
Peralatan dan Komponen listrik rusak
Kebocoran arus listrik pada peralatan listrik
dengan kerangka yang terbuat dari logam
Penggantian Kawat sekering yang tidak sesuai
Bertumpuknya kontak tusuk pada
penyambungan peralatan listrik pada kontak
9/26/2023 36
Created by direktorat PNK3
37. Peralatan listrik yang rusak harus segera
diganti atau diperbaiki.
Tidak diperbolehkan untuk menggantikan
pengaman arus lebih / sekering dengan
kapasitas yang lebih besar.
Bagian dari rangkaian listrik yang
bertegangan, seperti terminal sambungan
kabel harus tertutup dan tidak boleh disentuh
Peralatan listrik yang rangkainnya terbuat
dari logam harus di grounding/ arde.
9/26/2023 37
Created by direktorat PNK3
38. Tidak boleh melepas tusuk kontak dengan
cara menarik kabel listrik tetapi harus dengan
cara memegang dan menarik tusuk kontak
tersebut.
Tidak boleh pekerja tanpa APD ( lengan
panjang, sepatu safety, helm dan sarung
tangan keselamatan.
9/26/2023 38
Created by direktorat PNK3
39. Instalasi Listrik boleh dipergunakan setelah
mendapat Pengesahaan atau Izin dari Intasi
berwenang ( PUIL 2000 ayat 202 A2 )
Sebelum dipergunakan harus diperiksa dan
Diuji lebih dahulu ( PUIL 2000 ayat 202 B1)
9/26/2023 39
Created by direktorat PNK3
40. Tegangan sentuh yang berbahaya:
> 50 V a.b. di ruang normal,
> 25 V a.b. di ruangan lembab
Daya > 100 Watt
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 40
RUANG
LINGKUP
Tidak mengatur persyaratan inst. listrik di :
- Telekomunikasi, kereta listrik, pesawat
terbang, kapal laut
- Tambang bawah tanah
41. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 41
Bagian 1 : Pendahuluan(Ruang lingkup & acua
Bagian 2 : Persyaratan Dasar
Bagian 3 : Proteksi untuk K3/ Sentuh langsun
sentuh tidak langsung, & kebakara
Bagian 4 : Perancangan instalasi listrik
Bagian 5 : Perlengkapan listrik
Bagian 6 : PHB & Komponennya
Bagian 7 : Penghantar dan pemasangannya
Bagian 8 : Ruangan khusus
Bagian 9 : Pengusahaan instalasi listrik
Lampiran-lampiran
42. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 42
Bagian 1. PENDAHULUAN
Tujuan
Terselenggaranya instalasi listrik yang baik dan
menjamin keselamatan , keaman instalasi,
gedung dan isinya.
Ruang lingkup
Perancangan, Pemasangan, pemeriksaan,
pengujian, pelayanan, pemeliharaan dan
pengawasannya instalasi listrik Teg > 25 V dan
dayanya > 100 W
43. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 43
Bagian 1. PENDAHULUAN (Lanjutan)
Penafsiran
Instansi yang berwenang yang memberlakukan
PUIL 2000
Ketentuan teknis
- Pola preventif
- Syarat syarat pengamanan
- Batas pembebanan, hantaran
- dst
44. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 44
Bagian 2. PERSYARATAN DASAR
Proteksi untuk keselamatan
- Proteksi sentuh langsung
- Proteksi sentuh tidak langsung
- Proteksi efek termal
- Proteksi arus lebih
- Proteksi arus gangguan
- Proteksi tegangan lebih
- Proteksi perlengkapan dan instalasi listrik
45. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 45
Bagian 2. PERSYARATAN DASAR (Lanjutan)
Perancangan
- Aspek keselamatan
- Asapek kehandalan
- Aspek Akrap lingkungan
Pemilihan peralatan listrik
Karakteristik beban, arus, tegangan, prekuensi,
daya
46. Proteksi dari kejut listrik
Proteksi dari efek thermal
Proteksi dari arus lebih
Proteksi dari tegangan lebih akibat petir
Proteksi dari tegangan kurang
Pemisahan dan penyakelaran
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 46
SISTEM PROTEKSI UNTUK
KESELAMATAN
(BAB III)
47. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 47
Bagian 3. SISTEM PROTEKSI
Proteksi sentuhan langsung
- Proteksi isolasi bagian aktif
- Proteksi penghalang atau selungkup
- Proteksi penempatan di luar jangkauan
- Proteksi isolasi lantai kerja
48. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 48
Bagian 3. SISTEM PROTEKSI (Lanjutan)
Proteksi sentuhan tidak langsung
Prinsip : Pemutusan secara otomatik
Metoda :
- Sistem Pembumian
- Sistem Hantaran pengaman
- Sistem Hantaran Netral Pengaman
49. PROTEKSI BAHAYA
SENTUHAN LANGSUNG
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 49
Metoda :
1. Isolasi bagian aktif
2. Penghalang atau Selungkup
3. Rintangan;
4. Jarak aman atau diluar jangkauan
5. Gawai proteksi arus sisa
6. Isolasi lantai kerja.
51. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 51
TANAH
SISTEM PENGAMANAN
“ISOLASI LANTAI KERJA”
ISOLASI LANTAI KERJA (R1)
Kayu
75 kg
Kain basah 27 x 27 Cm
V
V2
V1
Rd 3000
R1 = Rd ( V1/V2 -1) Ohm
R1 min. 50 kilo Ohm
Pelat logam
25 x 25 x 0,2 Cm
52. Proteksi bahaya
N Sentuhan tidak langsung
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 52
1. Sistem TT atau
Pembumian Pengaman (PP)
2. Sistem IT atau
Hantaran pengaman (HP)
3. Sistem TN atau
Pembumian Netral Pengaman (PNP)
53. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 53
L1
L2
L3
N
PE
Bila terjadi kegagalan
isolasi, teganan suplai akan
terputus karena alat
proteksi bekerja otomatik
1. Sistem TT atau Pembumian Pengaman (PP)
Membumikan titik netral di
sumbernya dan membumikan
pada BKT instalasi dan BKT
perlengkapan listrik.
55. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 55
2. Sistem IT atau Hantaran pengaman (HP)
Tujuan pembumian :
Bila terjadi arus bacor atau hubung singkat, arus
akan tersalur ke bumi melalui penghantar pengaman
sehingga arus meningkat dan pengaman akan terputus
secara otomatik
Fasa tunggal 3 kawat
Penghantar Aktif
Penghantar Nol/Netral
Hantaran pengaman
59. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 59
M
PENGAMAN HUBUNG PENDEK
KELENGKAPAN PENGAMAN
SIRKIT MOTOR
PUIL 2000 Ayat 5.5.1.3
SARANA PEMUTUS
PENGAMAN BEBAN LEBIH
KENDALI
PENGAMAN HUBUNG PENDEK
60. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 60
1 2 3
4
MOTOR SANGKAR
In.1 = 42 A MOTOR SEREMPAK
In.2 = 54 A
MOTOR ROTOR LILIT
In.3 = 68 A
MOTOR ROTOR LILIT
In.4 = 68 A
SETELAN MAK 2,5 In 1
= 105A
1,5 In 3
= 102A
2 In2
= 108A
1,5 In
= 102A
KHA. MIN.
1.25 In
KHA. MIN.
1.25 (68) + 42 + 54 =
170,8A
SETELAN MAK
108 + 42 + 68 = 218A
SETELAN MAK
218 + 68 = 286 A
PENGAMAN HUBUNG SINGKAT
PUIL 2000 Ayat 556
61. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 61
KHA kabel listrik ditentukan oleh jenis
bahan konduktornya dan ukuran
penampangnya
(Periksa tabel PUIL)
SYARAT K3
KHA : MIN 1,25 X I
nominal
65. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 65
KARAKTERISTIK PENGAMAN
HUBUNG PENDEK, TERBUKA
BILA MERASAKAN 600% In
DALAM WAKTU 20 - 50 DETIK
KELENGKAPAN SIRKIT MOTOR
POMPA KEBAKARAN
BILA SUPLAI LISTRIK
TERPUTUS HARUS ADA
INDIKASI ALARM
TIDAK PERLU
PENGAMAN BEBAN LEBIH
KENDALI
• JENIS KABEL FRC
• DARI SISI IN COMING
• SEBELUM SAKELAR UTAMA
66. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 66
1 HYDRANT
2 SPRINGKLER
3 LIFT
4 PRESSURIZED FAN
5 EMERGENCY
6 MDB
G
MDB
1
2
3
4
5
6. Spare
Suplai daya listrik untuk
sarana keselamatan
tidak beleh terganggu
pada kondisi apapun
67. Internal
Jenis pelayanan/beban
Penerangan
Pesawat tenaga
Peruntukan /
Karakteristik
Daur tugas
Dll
Eksternal
Jenis /kondisi lingkungan
Ruang normal
Ruang lembab
Ruang panas
Ruang berdebu
Ruang uap/gas ledak
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 67
BESARAN NOMILAL
68. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 68
Penggolongan ruangan sesuai dengan sifatnya :
Huruf dalam kurung, petunjuk kategori dari ruang yang dimaksud
(n) Ruang kering
(l) Ruang kerja listrik
(lk) Ruang kerja listrik terkunci
(d) Ruang berdebu
(blg) Ruang dengan bahaya kebakaran dan ledakan gas
(bld) Ruang dengan bahaya kebakaran dan ledakan debu
(bks) Ruang dengan bahaya kebakaran serat
(ko) Ruang dengan gas, uap atau debu yang korosif
(b) Ruang lembab dan basah
(p) Ruang sangat panas
(k) Ruang kerja kasar
(r) Ruang radiasi
69. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 69
KETENTUAN UNTUK BERBAGAI RUANG DAN
INSTALASI KHUSUS
a.RUANG KERJA LISTRIK
• Pengawas ahli
• Cukup luas untuk melakukan pemeriksaan
• Penerangan yang baik
• Lantai, dinding, atap dari bahan tidak mudah
terbakar.
• Di udara terbuka
70. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 70
b. Ruang kerja listrik terkunci
•Tidak boleh dipasang mesin, pesawat, instrumen ukur dan
perlengkapan lain yang setiap hari dilayani.
•Pintu jalan masuk diatur sedemikian hingga:
•Pintu membuka ke luar.
•Dibuka dari luar menggunkan kunci
•Dibuka dari dalam tanpa kunci.
•Memasuki kerja listrik :
•Izin dari petugas berwenang
•Paling sedikit dua orang
•Sehat jasmani dan rohani, pakaian kering, waspada.
•Membawa dan memakai APD yang diperlukan.
•Memperhatikan rambu-rambu.
71. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 71
Bekerja pada keadaan tidak bertegangan :
• dilakukan pada saat tegangan telah dibebaskan,
ditempat sarana pemutusan harus ada rambu.
• Dilakukan pemeriksaan tegangan dengan lampu uji.
• Perlengkapan harus dibumikan.
• Surat penugasan bagi petugas pembebasan tegangan
• Sirkit yang memungkinkan penyalur tegangan dikunci,
dan kunci disimpan oleh petugas.
• Penguncian harus dilaksnakan menurut prosedur
tertentu.
72. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 72
Bekerja pada keadaan bertegangan ;
• dilakukan minimal dua orang, ahli, memilki surat ijin kerja.
• Pekerja dalam keadaan sehat rohani dan jasmani.
• Pekerja harus berdiri ditempat isolasi atau menggunakan
pekakas berisolasi yang handal.
• Menggunakan pengaman badan (APD) yang diperlukan.
• Semua perlengkapan yang digunakan diperksa.
• Keadaan cuaca.
• Dilarang menyentuh perlengkapan listrik dengan tangan
telanjang.
•
73. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 73
Bekerja di dekat instalasi yang bertegangan :
Perhatikan Jarak minimum aman
Perlengkapan harus bebas dari kebocoran isolasi atau imbas.
Dilarang menggunakan pengukur dari logam
Dilarang menggunakan tangga kayu yang diikat batang logam.
•Jarak aman atau diluar jangkauan
Tegangan kV Jarak cm
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300
74. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 74
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LISTRIK.
Penolong harus mengamankan diri dahulu untuk
menhindarkan pengaruh arus listrik, berada pada papan
kering, kain kering, pakaian, alas yang serupa itu yang
bukan logam (kayu, karet). Jika tidak mungkin kedua tangan
penolong dibalut dengan kain kering, pakaian kering atau
bahan serupa itu (kertas, karet).
Pada saat memberikan pertolongan, penolong harus
menjaga diri agar tubuhnya jangan bersentuhan dengan
benda logam.
75. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 75
a. Cara membebaskan penderita dari aliran listrik
• Penghantar dibuat bebas dari tegangan dengan
memutuskan sakelar atau gawai pengaman, penghantar
ditarik sampai terlepas dari penderita dengan
menggunakan benda kering bukan logam, kayu atau tali
yang diikat pada penghantar.
• Penderita ditrik dari tempat kecelakaan.
• Penghantar dilepas dari tubuh penderita dengan tangan
yang dibungkus dengan pakaian kering yang dilipat-
lipat.
• Penghantar dihubungpendekan atau dibumikan.
b. Berikan pertolongan medis secepatnya.
76. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 76
Klasifikasi :
Kelompok 1 : Instalasi untuk Utilitas bangunan, bila
terputus tidak berpengruh langsung
terhadap pasien
Kelompok 1 E : Instalasi listrik untuk intalasi medik, yang
berfungsi langsung dengan penderita, bila
terputus dari dalam tempo kurang 10
detik harus segera mendapat catu daya
pengganti khusus (CDPK)
Kelompok 2 E : Instalasi listrik untuk intalasi medik
berfungsi langsung dengan penderita, bila
terputus harus langsung mendapat catu
daya pengganti khusus (CDPK)
REF. K3 LISTRIK DI RUMAH SAKIT
PUIL-2000
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
77. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 77
Sumber Normal Sumber Emergency
Baterai atau
Motor Generator
RUANG
KELOMPOK 1
RUANG
KELOMPOK 1E
RUANG
KELOMPOK 2E
G
< 10 dt < 0,5 dt
Sistem distribusi listrik di rumah sakit
78. Alat penerangan dan alat listrik lainya tidak
diijinkan menggunakan tegangan lebih dari
50 Volt
Jika digunakan kabel fleksibel harus
berselubung karet atau berperisai logam
fleksibel.
Bila diperlukan tegangan lebih dari 50 V,
maka bagian logam dari ketel uap harus
dibumikan
Jenis kabel yang digunakan harus
PUIL 2000
Psl. 8.12
9/26/2023 78
Created by direktorat PNK3
81. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 81
GENERATOR
Ref. PUIL 2000 (5.5.1.1.)
a. nama pabbrik pembuat
b. tegangan pengenal
c. arus beban pengenal
d. daya pengenal
e. freq, Jumlah fase,
f. rpm
g. suhu lingkungan > kenaikan suhu
h. klas isolasi
I. teg. kerja dan arus beban penuh
j. lilitan
k. daur kerja
Tanda Pengenal (Plat nama)
82. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 82
GENERATOR (PEMBANGKIT LISTRIK)
Ref. PUIL 2000 (5.5.1.1.)
a. Pada saat beban dimasukan, teg turun mak 25% dan pulih 0,5 deti
b. Kapasitas bahan bakar untuk 8 jam
c. Pipa saluran bahan bakar harus terlindung dari panas dan mekanis
d. Pipa saluran gas buang harus disalut shg suhu mak 70o C
e. Pelepasan gas buang pada sebelah sisih udara masuk
f. Sistem pendinginan harus terjamin
g. Pondasi harus dirancang dengan perdam getaran mesin
h. Harus dipasang tanda peringatan
PENGGERAK
MULA G BEBAN
83. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 83
GENERATOR
Ref. PUIL 2000 (5.6)
1. Harus diproteksi thd arus lebih
2. Mak 150 % > I beban penuh
3. Penghantar 115% > I beban penuh
G
85. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 85
B. Jenis Sertifikasi Kompetensi Personel
1. Bidang K3 Listrik (311/M/2002)
- Ahli K3 Listrik / Petir
- Teknisi K3 Listrik / Petir
2. Sertifikat Bidang Teknisi Lift (407/M/99)
• PENYELIA PEMASANGAN
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
Proyek pemasangan
• TEKNISI (Ajustment)
Melaksanakan Comissioning,
• TEKNISI PEMELIHARAAN
Merawat dan memperbaiki lift
• PENYELIA OPERASI LIFT
Mengawasi kelaikan operasi lift
Pengurus Wajib Membentuk Organisasi K3
PK dan Menyiapkan Personilnya
86. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 86
Bagian 9.5.3.1 : Orang yang diberi tanggung
jawab, perancangan, pemasangan,
pemeriksaan, dan pengujian
inst. Listrik, harus memahami K3
dan memiliki ijin kerja.
Bagian 9.5.3.2 : Orang yang mengawasi
pemasangan instalasi listrik
Bagian 9.10.4. : Pengusahaan listrik > 200 kVA
harus memiliki organisasi yang
bertanggjawab secara khusus
Bagian 9
Pengusahaan Instalasi Listrik
87. 9/26/2023
Created by direktorat PNK3 87
KOMPETENSI SDM
BIDANG K3 LISTRIK
AHLI K3 LISTRIK : MENILAI RANCANGAN;
RIKSA UJI
PENYELIA K3 LISTRIK : PENGAWAS PEKERJAAN
PEMASANGAN,
PEMELIHARAAN,
PERBAIKAN
TEKNISI LISTRIK : PELAKSANA PELAYANAN,
PEMELIHARAAN
88. Teknisi Listrik Penyelia K3 Listrik Ahli K3 Listrik
Dapat melayani dan
memelihara inst.
listrik secara benar
dan aman, baik bagi
dirinya, peralatan dan
aman dalam
pengoperasiannya
Dapat melakukan
pengawasan pek.
pemasangan dan
pemeliharaan inst.
listrik secara benar
dan aman sesuai
ketentuan dan
prosedur K3.
Dapat mengevaluasi
potensi bahaya dan
tindakan koreksi
terhadap:
• gambar
rancangan;
• hasil
pemeriksaan dan
pengujian;
9/26/2023 Created by direktorat PNK3 88
Inventarisasi
Jenis jabatan fungsional berbasis kompetensi K3 Listrik
1. Klas I. Teknisi ( pemasangan, pemeliharaan)
2. Klas II. Penyelia (pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan)
3. Klas III. Ahli K3 Listrik
89. KOMPETENSI
Tugas dan tanggung jawab :
Melayani, merawat dan mengawasi kelaikan
instalasi listrik;
Membantu pemeriksaan dan pengujian
instalasi listrik;
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 89