SlideShare a Scribd company logo
1 of 89
9/26/2023 1
Created by direktorat PNK3
UNDANG-UNDANG
NO.1 TAHUN 1970
9/26/2023 2
Created by direktorat PNK3
9/26/2023 3
Created by direktorat PNK3
 Pemberi kerja dalam memperkerjakan tenaga kerja
wajib memberikan perlindungan yang mencakup
kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja
baik mental maupun fisik tenaga kerja
SANKSI PIDANA
 Sanksi pidana penjara paling singkat 1(satu) bulan
dan paling lama 4 (empat) tahun dan /atau denda
paling sedikit Rp 10 juta dan paling banyak Rp.400
juta (Pasal 186 ayat (1))
9/26/2023 4
Created by direktorat PNK3
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 5
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 6
Tujuan K3 Listrik
1. Menjamin kehandalan instalasi listrik
sesuai tujuan penggunaannya.
2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik
N bahaya sentuhan langsung
N bahaya sentuhan tidak langsung
N bahaya kebakaran
 Tenaga listrik sudah menjadi kebutuhan
dasar bagi masyarakat luas
 Listrik mengandung potensi bahaya yang
dapat mengancam keselamatan jiwa dan
harta benda
 Penyelenggaraan sistem ketenagalistrikan
perlu adanya kebijakan pemerintah
sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat terjamin keselamatannya.
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 7
Arus / Tegangan listrik
Tidak tampak
Tidak berbau
Tidak berbunyi
Dapat dirasakan
Dapat menyebabkan
Kematian
DANGER
9/26/2023 8
Created by direktorat PNK3
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 9
N
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 10
Dasar hukum :
Undang
undang
No
1
tahun
1970
Keselamatan
Kerja
Pasal 2 ayat (2) huruf q
(Ruang lingkup)
Setiap tempat dimana listrik
dibangkitkan, ditransmisikan,
dibagi-bagikan, disalurkan dan
digunakan
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 11
Dasar hukum :
Undang
undang
No
1
tahun
1970
Keselamatan
Kerja
Pasal 3 ayat (1) huruf q
(Objective)
Dengan peraturan perundangan
ditetapkan syarat-syarat keselamatan
kerja untuk:
q. mencegah terkena aliran listrik
berbahaya
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 12
Keputusan
Menteri Tenaga Kerja RI
No Kep 75/Men/2002
Pemberlakuan
PUIL 2000
Dasar hukum :
Undang
undang
No
1
tahun
1970
Keselamatan
Kerja
wajib
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 13
STANDAR K3 LISTRIK
DI INDONESIA
Peraturan
KHUSUS B Peraturan
Khusus B
Peraturan
04/78
Peraturan
04/88
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 14
next
previous
Ketenagalistrikan
RH & @zm 15
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
1. PERENCANAAN
2. PEMBUATAN / PERAKITAN / PEMASANGAN
3. PENGANGKUTAN
4. PEREDARAN / PERDAGANGAN
5. PEMAKAIAN / PENGGUNAAN
6. PEMELIHARAAN / PERBAIKAN / REPARASI / MODIFIKASI
7. PENYIMPANAN
8. PEMUSNAHAN
9/26/2023 Created by direktorat PNK3 16
Bahaya kejut listrik
t : 1,0 0,8 0,6 0,4 0,3 0,2 (detik)
E : 90 100 110 125 140 200 (Volt)
I : 180 200 250 280 330 400 (mA)
Langsung
Tidak langsung
EFEK SENGATAN LISTRIK
Besar arus yang
melewati tubuh
Akibat yang timbul
1 mA, atau kurang Tidak ada akibat, tidak terasa
1 – 8 mA Sengatan terasa tetapi tidak sakit dan
tidak mengganggu kesadaran
8 – 15 mA Sengatan terasa sakit, tetapi masih bisa
melepaskan diri, kesadaran tidak hilang
15 – 20 mA Sengatan sakit kesadaran bisa hilang
dan tidak bisa melepaskan diri
20 – 50 mA Kesakitan, susah bernafas, terjadi
konstraksi pada otot & kesadaran hilang
100 – 200 mA Kondisi mematikan langsung dan susah
ditolong
200 mA atau lebih Terbakar dan jantung berhenti berdetak
9/26/2023 Created by direktorat PNK3 17
BERBAHAYA
AMAN
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 18
TEGANGAN SENTUH YANG DIIJINKAN (IEC)
Tegangan Sentuh
(Volt)
Waktu MaksimumYang Diijinkan
(Detik)
> 50 ~
50 5
75 1
90 0.5
110 0.2
150 0.1
220 0.05
280 0.03
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 19
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 20
Sentuhan langsung
adalah bahaya sentuhan pada bagian
konduktif yang secara normal
bertegangan
Sentuhan tidak langsung
adalah bahaya sentuhan pada bagian
konduktif yang secara normal tidak
bertegangan, menjadi bertegangan
karena terjadi kegagalan isolasi
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 21
Data kec. listrik (PLN)
Jumlah kasus 1.458 kasus kecelakaan
N Korban tewas 818 orang
N karyawan 183 orang &
N masyarakat 635 orang
 Luka serius 476 orang
$ Kasus kebakaran 741 kasus
$ Gangguan teknis 2720 kasus
$ Kerugian Rp. 25.5 milyar
9/26/2023 Created by direktorat PNK3 22
-Api terbuka : 415 (37,19 %)
-Listrik : 297 (26,6 %)
-Pembakaran : 80 (7,17 %)
-Peralatan panas : 35 (3,14 %)
-Lain lain : 46 (3,4 %)
-Tidak dpt ditentukan : 243 (19.73 %)
Puslabfor Mabes Polri
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 23
 Pembebanan lebih
 Sambungan tidak sempurna
 Perlengkapan tidak standar
 Pembatas arus tidak sesuai
 Kebocoran isolasi
 Listrik statik
 Sambaran petir
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 24
next
previous
Ketenagalistrikan
Freq Power
Density
mW/Cm2
Kuat medan
listrik
A/m
Kuat medan
magnet
V/m
Rata2 waktu
pemajanan
Menit
30kHz -100 kHz 614 163 6
100 kHz – 3 MHz 614 16.3/f 6
3 MHz – 30 MHz 1842/f 16,3/f 6
30 MHz – 100 MHz 61,4 16,3/f 6
100 MHz - 300 MHz 1 61,4 0,163 6
300 MHz – 3 GHz f/300 6
3 GHz – 15 GHz 10 6
15 GHz-300 GHz 10 616.000/f4
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 25
f : Freq MHz
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 26
STANDAR K3 LISTRIK
DI INDONESIA
Peraturan
KHUSUS B Peraturan
Khusus B
Peraturan
04/78
Peraturan
04/88
Created by direktorat PNK3
1. BAHAN PENGHANTAR
bahan pengantar aliran listrik bahan tembaga
dan alamunium
Tembaga kemurnian 99,99 %
Tahanan jenis bahan tidak lebih 0,017241
ohm mm2/ /m pada suhu 20 derajat atau =
daya hantar 50 siemen = 100% IACS (
International Cooper Standard)
9/26/2023 27
Created by direktorat PNK3
1. BAHAN PENGHANTAR
bahan pengantar aliran listrik bahan tembaga
dan alamunium
Alamunium kemurnian 99,99 %
Tahanan jenis bahan tidak lebih 0,028264
ohm mm2/ /m pada suhu 20 derajat atau =
daya hantar 61 % IACS ( International
Annealid Copper Standard)
9/26/2023 28
Created by direktorat PNK3
2. KABEL INSTALASI
Kabel instalasi yang digunakan adalah
jenis tembaga :
- Kabel NYA
- Kabel NYM
- Kabel NYY
9/26/2023 29
Created by direktorat PNK3
3. ALAT KOTAK KONTAK LISTRIK
- Kotak Kontak :
adalah komponen instalasi listrik yang
yang berupa tempat mendapat sumber
tegangan listrik
- Kontak Tusuk
- Kontak hubun bagi
9/26/2023 30
Created by direktorat PNK3
4. FITTING
Fitting adalah komponen listrik yang
berfungsi untuk memasang lampu listrik
- Fitting Langit
- Fitting gantung.
- Fitting kedap air
9/26/2023 31
Created by direktorat PNK3
5. SAKELAR
Sakelar adalah komponen listrik yng
berfungsi untuk memutuskan dan
menghubungkan rangkaian listrik
- Sakelat kontak
- Sakelar tumpuk
- Sakelar sandung
- Sakelar Tuas/ toggle
- Sakelar giling.
9/26/2023 32
Created by direktorat PNK3
6. KOMPONEN PENGAMAN /SEKERING
Sekering merupakan komponen listrik yang
berfungsi melindungi instalasi listrik dari
beban arus lebih.
Fungsi :
1. Pengaman instalasi listrik ( Komponen,
penghantar dan alat2)
2. Pelindung dan pembatas arus lebih yang
disebabkan oleh pemakain beban listrik
berlebihan atau akibat hubungan singkat fasa
dengan netral
9/26/2023 33
Created by direktorat PNK3
6. KOMPONEN PENGAMAN /SEKERING
Sekering merupakan komponen listrik yang
berfungsi melindungi instalasi listrik dari
beban arus lebih.
Sekering Ulir
Sekering Otomatis
9/26/2023 34
Created by direktorat PNK3
7. PERALATAN PELINDUNG PENGHANTAR
INSTALASI LISTRIK
Pipa Instalasi.
Rol Isolator.
Sengkang.
Kotak Sambung.
9/26/2023 35
 Kabel yang terbuka yang dapat menyebabkan
bahaya kejut jika tersentuh.
 Jaringan listrik yang tidak terlindung oleh
Isolator.
 Peralatan dan Komponen listrik rusak
 Kebocoran arus listrik pada peralatan listrik
dengan kerangka yang terbuat dari logam
 Penggantian Kawat sekering yang tidak sesuai
 Bertumpuknya kontak tusuk pada
penyambungan peralatan listrik pada kontak
9/26/2023 36
Created by direktorat PNK3
 Peralatan listrik yang rusak harus segera
diganti atau diperbaiki.
 Tidak diperbolehkan untuk menggantikan
pengaman arus lebih / sekering dengan
kapasitas yang lebih besar.
 Bagian dari rangkaian listrik yang
bertegangan, seperti terminal sambungan
kabel harus tertutup dan tidak boleh disentuh
 Peralatan listrik yang rangkainnya terbuat
dari logam harus di grounding/ arde.
9/26/2023 37
Created by direktorat PNK3
 Tidak boleh melepas tusuk kontak dengan
cara menarik kabel listrik tetapi harus dengan
cara memegang dan menarik tusuk kontak
tersebut.
 Tidak boleh pekerja tanpa APD ( lengan
panjang, sepatu safety, helm dan sarung
tangan keselamatan.
9/26/2023 38
Created by direktorat PNK3
 Instalasi Listrik boleh dipergunakan setelah
mendapat Pengesahaan atau Izin dari Intasi
berwenang ( PUIL 2000 ayat 202 A2 )
 Sebelum dipergunakan harus diperiksa dan
Diuji lebih dahulu ( PUIL 2000 ayat 202 B1)
9/26/2023 39
Created by direktorat PNK3
Tegangan sentuh yang berbahaya:
 > 50 V a.b. di ruang normal,
 > 25 V a.b. di ruangan lembab
 Daya > 100 Watt
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 40
RUANG
LINGKUP
Tidak mengatur persyaratan inst. listrik di :
- Telekomunikasi, kereta listrik, pesawat
terbang, kapal laut
- Tambang bawah tanah
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 41
Bagian 1 : Pendahuluan(Ruang lingkup & acua
Bagian 2 : Persyaratan Dasar
Bagian 3 : Proteksi untuk K3/ Sentuh langsun
sentuh tidak langsung, & kebakara
Bagian 4 : Perancangan instalasi listrik
Bagian 5 : Perlengkapan listrik
Bagian 6 : PHB & Komponennya
Bagian 7 : Penghantar dan pemasangannya
Bagian 8 : Ruangan khusus
Bagian 9 : Pengusahaan instalasi listrik
Lampiran-lampiran
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 42
Bagian 1. PENDAHULUAN
Tujuan
Terselenggaranya instalasi listrik yang baik dan
menjamin keselamatan , keaman instalasi,
gedung dan isinya.
Ruang lingkup
Perancangan, Pemasangan, pemeriksaan,
pengujian, pelayanan, pemeliharaan dan
pengawasannya instalasi listrik Teg > 25 V dan
dayanya > 100 W
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 43
Bagian 1. PENDAHULUAN (Lanjutan)
Penafsiran
Instansi yang berwenang  yang memberlakukan
PUIL 2000
Ketentuan teknis
- Pola preventif
- Syarat syarat pengamanan
- Batas pembebanan, hantaran
- dst
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 44
Bagian 2. PERSYARATAN DASAR
Proteksi untuk keselamatan
- Proteksi sentuh langsung
- Proteksi sentuh tidak langsung
- Proteksi efek termal
- Proteksi arus lebih
- Proteksi arus gangguan
- Proteksi tegangan lebih
- Proteksi perlengkapan dan instalasi listrik
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 45
Bagian 2. PERSYARATAN DASAR (Lanjutan)
Perancangan
- Aspek keselamatan
- Asapek kehandalan
- Aspek Akrap lingkungan
Pemilihan peralatan listrik
Karakteristik beban, arus, tegangan, prekuensi,
daya
 Proteksi dari kejut listrik
 Proteksi dari efek thermal
 Proteksi dari arus lebih
 Proteksi dari tegangan lebih akibat petir
 Proteksi dari tegangan kurang
 Pemisahan dan penyakelaran
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 46
SISTEM PROTEKSI UNTUK
KESELAMATAN
(BAB III)
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 47
Bagian 3. SISTEM PROTEKSI
Proteksi sentuhan langsung
- Proteksi isolasi bagian aktif
- Proteksi penghalang atau selungkup
- Proteksi penempatan di luar jangkauan
- Proteksi isolasi lantai kerja
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 48
Bagian 3. SISTEM PROTEKSI (Lanjutan)
Proteksi sentuhan tidak langsung
Prinsip : Pemutusan secara otomatik
Metoda :
- Sistem Pembumian
- Sistem Hantaran pengaman
- Sistem Hantaran Netral Pengaman
PROTEKSI BAHAYA
SENTUHAN LANGSUNG
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 49
Metoda :
1. Isolasi bagian aktif
2. Penghalang atau Selungkup
3. Rintangan;
4. Jarak aman atau diluar jangkauan
5. Gawai proteksi arus sisa
6. Isolasi lantai kerja.
PROTEKSI BAHAYA
“JARAK AMAN”
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 50
Jarak aman atau diluar jangkauan
Tegangan kV Jarak cm
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 51
TANAH
SISTEM PENGAMANAN
“ISOLASI LANTAI KERJA”
ISOLASI LANTAI KERJA (R1)
Kayu
75 kg
Kain basah 27 x 27 Cm
V
V2
V1
Rd 3000 
R1 = Rd ( V1/V2 -1) Ohm
R1 min. 50 kilo Ohm
Pelat logam
25 x 25 x 0,2 Cm
Proteksi bahaya
N Sentuhan tidak langsung
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 52
1. Sistem TT atau
Pembumian Pengaman (PP)
2. Sistem IT atau
Hantaran pengaman (HP)
3. Sistem TN atau
Pembumian Netral Pengaman (PNP)
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 53
L1
L2
L3
N
PE
Bila terjadi kegagalan
isolasi, teganan suplai akan
terputus karena alat
proteksi bekerja otomatik
1. Sistem TT atau Pembumian Pengaman (PP)
Membumikan titik netral di
sumbernya dan membumikan
pada BKT instalasi dan BKT
perlengkapan listrik.
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 54
SISTEM PEMBUMIAN PENGAMAN
L1
L2
L3
N
SATU FASE TIGA FASE
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 55
2. Sistem IT atau Hantaran pengaman (HP)
Tujuan pembumian :
Bila terjadi arus bacor atau hubung singkat, arus
akan tersalur ke bumi melalui penghantar pengaman
sehingga arus meningkat dan pengaman akan terputus
secara otomatik
Fasa tunggal 3 kawat
Penghantar Aktif
Penghantar Nol/Netral
Hantaran pengaman
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 56
SISTEM HANTARAN PENGAMAN
L1/R
L2/S
L3/T
N
PE
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 57
3. Sistem TN atau
Pembumian Netral Pengaman (PNP)
Nol &
Ground
dihubungkan
Fasa tunggal 3 kawat
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 58
SISTEM PEMBUMIAN NETRAL PENGAMAN
L1
L2
L3
N/PE
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 59
M
PENGAMAN HUBUNG PENDEK
KELENGKAPAN PENGAMAN
SIRKIT MOTOR
PUIL 2000 Ayat 5.5.1.3
SARANA PEMUTUS
PENGAMAN BEBAN LEBIH
KENDALI
PENGAMAN HUBUNG PENDEK
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 60
1 2 3
4
MOTOR SANGKAR
In.1 = 42 A MOTOR SEREMPAK
In.2 = 54 A
MOTOR ROTOR LILIT
In.3 = 68 A
MOTOR ROTOR LILIT
In.4 = 68 A
SETELAN MAK 2,5 In 1
= 105A
1,5 In 3
= 102A
2 In2
= 108A
1,5 In
= 102A
KHA. MIN.
1.25 In
KHA. MIN.
1.25 (68) + 42 + 54 =
170,8A
SETELAN MAK
108 + 42 + 68 = 218A
SETELAN MAK
218 + 68 = 286 A
PENGAMAN HUBUNG SINGKAT
PUIL 2000 Ayat 556
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 61
KHA kabel listrik ditentukan oleh jenis
bahan konduktornya dan ukuran
penampangnya
(Periksa tabel PUIL)
SYARAT K3
KHA : MIN 1,25 X I
nominal

9/26/2023
Created by direktorat PNK3 62
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 63
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 64
PANEL R-S R-T T-S R-N R-G S-N S-G T-N T-G N-G
P1- P1.1
p1-P1.2
P1-P1.3
P1.P1.4
P1.P1.5
P1-P1.6
RESISTAN ISOLASI
1000 Ohm /Volt (diruang normal)
100 Ohm / Volt (diruang lembab)
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 65
KARAKTERISTIK PENGAMAN
HUBUNG PENDEK, TERBUKA
BILA MERASAKAN 600% In
DALAM WAKTU 20 - 50 DETIK
KELENGKAPAN SIRKIT MOTOR
POMPA KEBAKARAN
BILA SUPLAI LISTRIK
TERPUTUS HARUS ADA
INDIKASI ALARM
TIDAK PERLU
PENGAMAN BEBAN LEBIH
KENDALI
• JENIS KABEL FRC
• DARI SISI IN COMING
• SEBELUM SAKELAR UTAMA
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 66
1 HYDRANT
2 SPRINGKLER
3 LIFT
4 PRESSURIZED FAN
5 EMERGENCY
6 MDB
G
MDB
1
2
3
4
5
6. Spare
Suplai daya listrik untuk
sarana keselamatan
tidak beleh terganggu
pada kondisi apapun
Internal
Jenis pelayanan/beban
 Penerangan
 Pesawat tenaga
 Peruntukan /
 Karakteristik
 Daur tugas
 Dll
Eksternal
Jenis /kondisi lingkungan
 Ruang normal
 Ruang lembab
 Ruang panas
 Ruang berdebu
 Ruang uap/gas ledak
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 67
BESARAN NOMILAL
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 68
Penggolongan ruangan sesuai dengan sifatnya :
Huruf dalam kurung, petunjuk kategori dari ruang yang dimaksud
(n) Ruang kering
(l) Ruang kerja listrik
(lk) Ruang kerja listrik terkunci
(d) Ruang berdebu
(blg) Ruang dengan bahaya kebakaran dan ledakan gas
(bld) Ruang dengan bahaya kebakaran dan ledakan debu
(bks) Ruang dengan bahaya kebakaran serat
(ko) Ruang dengan gas, uap atau debu yang korosif
(b) Ruang lembab dan basah
(p) Ruang sangat panas
(k) Ruang kerja kasar
(r) Ruang radiasi
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 69
KETENTUAN UNTUK BERBAGAI RUANG DAN
INSTALASI KHUSUS
a.RUANG KERJA LISTRIK
• Pengawas ahli
• Cukup luas untuk melakukan pemeriksaan
• Penerangan yang baik
• Lantai, dinding, atap dari bahan tidak mudah
terbakar.
• Di udara terbuka
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 70
b. Ruang kerja listrik terkunci
•Tidak boleh dipasang mesin, pesawat, instrumen ukur dan
perlengkapan lain yang setiap hari dilayani.
•Pintu jalan masuk diatur sedemikian hingga:
•Pintu membuka ke luar.
•Dibuka dari luar menggunkan kunci
•Dibuka dari dalam tanpa kunci.
•Memasuki kerja listrik :
•Izin dari petugas berwenang
•Paling sedikit dua orang
•Sehat jasmani dan rohani, pakaian kering, waspada.
•Membawa dan memakai APD yang diperlukan.
•Memperhatikan rambu-rambu.
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 71
Bekerja pada keadaan tidak bertegangan :
• dilakukan pada saat tegangan telah dibebaskan,
ditempat sarana pemutusan harus ada rambu.
• Dilakukan pemeriksaan tegangan dengan lampu uji.
• Perlengkapan harus dibumikan.
• Surat penugasan bagi petugas pembebasan tegangan
• Sirkit yang memungkinkan penyalur tegangan dikunci,
dan kunci disimpan oleh petugas.
• Penguncian harus dilaksnakan menurut prosedur
tertentu.
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 72
Bekerja pada keadaan bertegangan ;
• dilakukan minimal dua orang, ahli, memilki surat ijin kerja.
• Pekerja dalam keadaan sehat rohani dan jasmani.
• Pekerja harus berdiri ditempat isolasi atau menggunakan
pekakas berisolasi yang handal.
• Menggunakan pengaman badan (APD) yang diperlukan.
• Semua perlengkapan yang digunakan diperksa.
• Keadaan cuaca.
• Dilarang menyentuh perlengkapan listrik dengan tangan
telanjang.
•
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 73
Bekerja di dekat instalasi yang bertegangan :
Perhatikan Jarak minimum aman
Perlengkapan harus bebas dari kebocoran isolasi atau imbas.
Dilarang menggunakan pengukur dari logam
Dilarang menggunakan tangga kayu yang diikat batang logam.
•Jarak aman atau diluar jangkauan
Tegangan kV Jarak cm
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 74
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LISTRIK.
Penolong harus mengamankan diri dahulu untuk
menhindarkan pengaruh arus listrik, berada pada papan
kering, kain kering, pakaian, alas yang serupa itu yang
bukan logam (kayu, karet). Jika tidak mungkin kedua tangan
penolong dibalut dengan kain kering, pakaian kering atau
bahan serupa itu (kertas, karet).
Pada saat memberikan pertolongan, penolong harus
menjaga diri agar tubuhnya jangan bersentuhan dengan
benda logam.
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 75
a. Cara membebaskan penderita dari aliran listrik
• Penghantar dibuat bebas dari tegangan dengan
memutuskan sakelar atau gawai pengaman, penghantar
ditarik sampai terlepas dari penderita dengan
menggunakan benda kering bukan logam, kayu atau tali
yang diikat pada penghantar.
• Penderita ditrik dari tempat kecelakaan.
• Penghantar dilepas dari tubuh penderita dengan tangan
yang dibungkus dengan pakaian kering yang dilipat-
lipat.
• Penghantar dihubungpendekan atau dibumikan.
b. Berikan pertolongan medis secepatnya.
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 76
Klasifikasi :
Kelompok 1 : Instalasi untuk Utilitas bangunan, bila
terputus tidak berpengruh langsung
terhadap pasien
Kelompok 1 E : Instalasi listrik untuk intalasi medik, yang
berfungsi langsung dengan penderita, bila
terputus dari dalam tempo kurang 10
detik harus segera mendapat catu daya
pengganti khusus (CDPK)
Kelompok 2 E : Instalasi listrik untuk intalasi medik
berfungsi langsung dengan penderita, bila
terputus harus langsung mendapat catu
daya pengganti khusus (CDPK)
REF. K3 LISTRIK DI RUMAH SAKIT
PUIL-2000
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 77
Sumber Normal Sumber Emergency
Baterai atau
Motor Generator
RUANG
KELOMPOK 1
RUANG
KELOMPOK 1E
RUANG
KELOMPOK 2E
G
< 10 dt < 0,5 dt
Sistem distribusi listrik di rumah sakit
Alat penerangan dan alat listrik lainya tidak
diijinkan menggunakan tegangan lebih dari
50 Volt
Jika digunakan kabel fleksibel harus
berselubung karet atau berperisai logam
fleksibel.
Bila diperlukan tegangan lebih dari 50 V,
maka bagian logam dari ketel uap harus
dibumikan
Jenis kabel yang digunakan harus
PUIL 2000
Psl. 8.12
9/26/2023 78
Created by direktorat PNK3
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 79
L1
L2
L3
N
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 80
L1
L2
L3
N
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 81
GENERATOR
Ref. PUIL 2000 (5.5.1.1.)
a. nama pabbrik pembuat
b. tegangan pengenal
c. arus beban pengenal
d. daya pengenal
e. freq, Jumlah fase,
f. rpm
g. suhu lingkungan > kenaikan suhu
h. klas isolasi
I. teg. kerja dan arus beban penuh
j. lilitan
k. daur kerja
Tanda Pengenal (Plat nama)
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 82
GENERATOR (PEMBANGKIT LISTRIK)
Ref. PUIL 2000 (5.5.1.1.)
a. Pada saat beban dimasukan, teg turun mak 25% dan pulih 0,5 deti
b. Kapasitas bahan bakar untuk 8 jam
c. Pipa saluran bahan bakar harus terlindung dari panas dan mekanis
d. Pipa saluran gas buang harus disalut shg suhu mak 70o C
e. Pelepasan gas buang pada sebelah sisih udara masuk
f. Sistem pendinginan harus terjamin
g. Pondasi harus dirancang dengan perdam getaran mesin
h. Harus dipasang tanda peringatan
PENGGERAK
MULA G BEBAN
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 83
GENERATOR
Ref. PUIL 2000 (5.6)
1. Harus diproteksi thd arus lebih
2. Mak 150 % > I beban penuh
3. Penghantar 115% > I beban penuh
G
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 84
KOMPETENSI SDM
BIDANG LISTRIK
1.KETEKNIKAN
2.KESELAMATAN KERJA
9/26/2023 Created by direktorat PNK3 85
B. Jenis Sertifikasi Kompetensi Personel
1. Bidang K3 Listrik (311/M/2002)
- Ahli K3 Listrik / Petir
- Teknisi K3 Listrik / Petir
2. Sertifikat Bidang Teknisi Lift (407/M/99)
• PENYELIA PEMASANGAN
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
Proyek pemasangan
• TEKNISI (Ajustment)
Melaksanakan Comissioning,
• TEKNISI PEMELIHARAAN
Merawat dan memperbaiki lift
• PENYELIA OPERASI LIFT
Mengawasi kelaikan operasi lift
Pengurus Wajib Membentuk Organisasi K3
PK dan Menyiapkan Personilnya
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 86
Bagian 9.5.3.1 : Orang yang diberi tanggung
jawab, perancangan, pemasangan,
pemeriksaan, dan pengujian
inst. Listrik, harus memahami K3
dan memiliki ijin kerja.
Bagian 9.5.3.2 : Orang yang mengawasi
pemasangan instalasi listrik
Bagian 9.10.4. : Pengusahaan listrik > 200 kVA
harus memiliki organisasi yang
bertanggjawab secara khusus
Bagian 9
Pengusahaan Instalasi Listrik
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 87
KOMPETENSI SDM
BIDANG K3 LISTRIK
AHLI K3 LISTRIK : MENILAI RANCANGAN;
RIKSA UJI
PENYELIA K3 LISTRIK : PENGAWAS PEKERJAAN
PEMASANGAN,
PEMELIHARAAN,
PERBAIKAN
TEKNISI LISTRIK : PELAKSANA PELAYANAN,
PEMELIHARAAN
Teknisi Listrik Penyelia K3 Listrik Ahli K3 Listrik
Dapat melayani dan
memelihara inst.
listrik secara benar
dan aman, baik bagi
dirinya, peralatan dan
aman dalam
pengoperasiannya
Dapat melakukan
pengawasan pek.
pemasangan dan
pemeliharaan inst.
listrik secara benar
dan aman sesuai
ketentuan dan
prosedur K3.
Dapat mengevaluasi
potensi bahaya dan
tindakan koreksi
terhadap:
• gambar
rancangan;
• hasil
pemeriksaan dan
pengujian;
9/26/2023 Created by direktorat PNK3 88
Inventarisasi
Jenis jabatan fungsional berbasis kompetensi K3 Listrik
1. Klas I. Teknisi ( pemasangan, pemeliharaan)
2. Klas II. Penyelia (pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan)
3. Klas III. Ahli K3 Listrik
KOMPETENSI
Tugas dan tanggung jawab :
 Melayani, merawat dan mengawasi kelaikan
instalasi listrik;
 Membantu pemeriksaan dan pengujian
instalasi listrik;
9/26/2023
Created by direktorat PNK3 89

More Related Content

Similar to K3listrik.ppt

garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdfgaris panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdfmdshahdanmdshamsudin1
 
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptxPerencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptxriffanfahkri1
 
garis_panduan_pendawaian_elektrik.pdf
garis_panduan_pendawaian_elektrik.pdfgaris_panduan_pendawaian_elektrik.pdf
garis_panduan_pendawaian_elektrik.pdfShahri77
 
GANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK.pptx
GANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK.pptxGANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK.pptx
GANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK.pptxSeptiRosihanaHamidah
 
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdfSistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdfArifTeknisi1
 
Keselamatan Instalasi Listrik
Keselamatan Instalasi Listrik Keselamatan Instalasi Listrik
Keselamatan Instalasi Listrik Citra Guci
 
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rAzis Nurrochma Wardana
 
Presentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptx
Presentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptxPresentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptx
Presentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptxDalvinPratama
 
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLATPEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLATPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdfSistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdfArifTeknisi
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1Maulana Ilham Saputra
 
Cffe3 presentasi-bartin-sayogo
Cffe3 presentasi-bartin-sayogoCffe3 presentasi-bartin-sayogo
Cffe3 presentasi-bartin-sayogoPriyawan Sukisno
 
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG dan PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM  PENTANAHAN BATANG dan PLAT PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM  PENTANAHAN BATANG dan PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG dan PLAT Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptxKELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptxPemasaranPelayananPe
 
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptxKELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptxAnggriawanReza
 
Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptx
Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptxKeselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptx
Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptxkurniadilisman1
 

Similar to K3listrik.ppt (20)

iee-ke-16.ppt
iee-ke-16.pptiee-ke-16.ppt
iee-ke-16.ppt
 
Kabel
KabelKabel
Kabel
 
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdfgaris panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
 
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptxPerencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
 
garis_panduan_pendawaian_elektrik.pdf
garis_panduan_pendawaian_elektrik.pdfgaris_panduan_pendawaian_elektrik.pdf
garis_panduan_pendawaian_elektrik.pdf
 
GANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK.pptx
GANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK.pptxGANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK.pptx
GANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK.pptx
 
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdfSistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
 
Keselamatan Instalasi Listrik
Keselamatan Instalasi Listrik Keselamatan Instalasi Listrik
Keselamatan Instalasi Listrik
 
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
 
Presentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptx
Presentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptxPresentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptx
Presentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptx
 
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLATPEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
 
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdfSistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
 
GROUNDING_SYSTEM.pdf
GROUNDING_SYSTEM.pdfGROUNDING_SYSTEM.pdf
GROUNDING_SYSTEM.pdf
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
 
Cffe3 presentasi-bartin-sayogo
Cffe3 presentasi-bartin-sayogoCffe3 presentasi-bartin-sayogo
Cffe3 presentasi-bartin-sayogo
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KVJARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
 
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG dan PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM  PENTANAHAN BATANG dan PLAT PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM  PENTANAHAN BATANG dan PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG dan PLAT
 
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptxKELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
 
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptxKELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
 
Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptx
Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptxKeselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptx
Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptx
 

More from rahmatullah646150

4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx
4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx
4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptxrahmatullah646150
 
Teknik Inspeksi k3 dalam kehidupan sehari hari pptx
Teknik Inspeksi k3 dalam kehidupan sehari hari pptxTeknik Inspeksi k3 dalam kehidupan sehari hari pptx
Teknik Inspeksi k3 dalam kehidupan sehari hari pptxrahmatullah646150
 
25.Laporan Ahli K3 (CONTOH).ppt
25.Laporan Ahli K3 (CONTOH).ppt25.Laporan Ahli K3 (CONTOH).ppt
25.Laporan Ahli K3 (CONTOH).pptrahmatullah646150
 
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdfK3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdfrahmatullah646150
 
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdfP3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdfrahmatullah646150
 
6.Basic Electrical Safety.ppt
6.Basic Electrical Safety.ppt6.Basic Electrical Safety.ppt
6.Basic Electrical Safety.pptrahmatullah646150
 
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptxK3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptxrahmatullah646150
 
13.Efektivitas anggota P2K3 dlm SMK3.ppt
13.Efektivitas anggota P2K3 dlm SMK3.ppt13.Efektivitas anggota P2K3 dlm SMK3.ppt
13.Efektivitas anggota P2K3 dlm SMK3.pptrahmatullah646150
 
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.pptrahmatullah646150
 

More from rahmatullah646150 (14)

4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx
4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx
4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx
 
Teknik Inspeksi k3 dalam kehidupan sehari hari pptx
Teknik Inspeksi k3 dalam kehidupan sehari hari pptxTeknik Inspeksi k3 dalam kehidupan sehari hari pptx
Teknik Inspeksi k3 dalam kehidupan sehari hari pptx
 
25.Laporan Ahli K3 (CONTOH).ppt
25.Laporan Ahli K3 (CONTOH).ppt25.Laporan Ahli K3 (CONTOH).ppt
25.Laporan Ahli K3 (CONTOH).ppt
 
cdsa konsolidasi.ppt
cdsa konsolidasi.pptcdsa konsolidasi.ppt
cdsa konsolidasi.ppt
 
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdfK3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
 
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdfP3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
 
18.K3 Mekanik.ppt
18.K3 Mekanik.ppt18.K3 Mekanik.ppt
18.K3 Mekanik.ppt
 
6.Basic Electrical Safety.ppt
6.Basic Electrical Safety.ppt6.Basic Electrical Safety.ppt
6.Basic Electrical Safety.ppt
 
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptxK3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
 
Pengetahuan Dasar K3.pdf
Pengetahuan Dasar K3.pdfPengetahuan Dasar K3.pdf
Pengetahuan Dasar K3.pdf
 
LOTO by Aiman MJ-2.pdf
LOTO by Aiman MJ-2.pdfLOTO by Aiman MJ-2.pdf
LOTO by Aiman MJ-2.pdf
 
13.Efektivitas anggota P2K3 dlm SMK3.ppt
13.Efektivitas anggota P2K3 dlm SMK3.ppt13.Efektivitas anggota P2K3 dlm SMK3.ppt
13.Efektivitas anggota P2K3 dlm SMK3.ppt
 
AUDIT K3.ppt
AUDIT  K3.pptAUDIT  K3.ppt
AUDIT K3.ppt
 
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
 

Recently uploaded

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 

K3listrik.ppt

  • 1. 9/26/2023 1 Created by direktorat PNK3
  • 2. UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970 9/26/2023 2 Created by direktorat PNK3
  • 3. 9/26/2023 3 Created by direktorat PNK3
  • 4.  Pemberi kerja dalam memperkerjakan tenaga kerja wajib memberikan perlindungan yang mencakup kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja baik mental maupun fisik tenaga kerja SANKSI PIDANA  Sanksi pidana penjara paling singkat 1(satu) bulan dan paling lama 4 (empat) tahun dan /atau denda paling sedikit Rp 10 juta dan paling banyak Rp.400 juta (Pasal 186 ayat (1)) 9/26/2023 4 Created by direktorat PNK3
  • 6. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 6 Tujuan K3 Listrik 1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan penggunaannya. 2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik N bahaya sentuhan langsung N bahaya sentuhan tidak langsung N bahaya kebakaran
  • 7.  Tenaga listrik sudah menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat luas  Listrik mengandung potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan harta benda  Penyelenggaraan sistem ketenagalistrikan perlu adanya kebijakan pemerintah sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat terjamin keselamatannya. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 7
  • 8. Arus / Tegangan listrik Tidak tampak Tidak berbau Tidak berbunyi Dapat dirasakan Dapat menyebabkan Kematian DANGER 9/26/2023 8 Created by direktorat PNK3
  • 10. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 10 Dasar hukum : Undang undang No 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja Pasal 2 ayat (2) huruf q (Ruang lingkup) Setiap tempat dimana listrik dibangkitkan, ditransmisikan, dibagi-bagikan, disalurkan dan digunakan
  • 11. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 11 Dasar hukum : Undang undang No 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat (1) huruf q (Objective) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk: q. mencegah terkena aliran listrik berbahaya
  • 12. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 12 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No Kep 75/Men/2002 Pemberlakuan PUIL 2000 Dasar hukum : Undang undang No 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja wajib
  • 13. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 13 STANDAR K3 LISTRIK DI INDONESIA Peraturan KHUSUS B Peraturan Khusus B Peraturan 04/78 Peraturan 04/88
  • 14. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 14 next previous Ketenagalistrikan
  • 15. RH & @zm 15 RUANG LINGKUP PENGAWASAN 1. PERENCANAAN 2. PEMBUATAN / PERAKITAN / PEMASANGAN 3. PENGANGKUTAN 4. PEREDARAN / PERDAGANGAN 5. PEMAKAIAN / PENGGUNAAN 6. PEMELIHARAAN / PERBAIKAN / REPARASI / MODIFIKASI 7. PENYIMPANAN 8. PEMUSNAHAN
  • 16. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 16 Bahaya kejut listrik t : 1,0 0,8 0,6 0,4 0,3 0,2 (detik) E : 90 100 110 125 140 200 (Volt) I : 180 200 250 280 330 400 (mA) Langsung Tidak langsung
  • 17. EFEK SENGATAN LISTRIK Besar arus yang melewati tubuh Akibat yang timbul 1 mA, atau kurang Tidak ada akibat, tidak terasa 1 – 8 mA Sengatan terasa tetapi tidak sakit dan tidak mengganggu kesadaran 8 – 15 mA Sengatan terasa sakit, tetapi masih bisa melepaskan diri, kesadaran tidak hilang 15 – 20 mA Sengatan sakit kesadaran bisa hilang dan tidak bisa melepaskan diri 20 – 50 mA Kesakitan, susah bernafas, terjadi konstraksi pada otot & kesadaran hilang 100 – 200 mA Kondisi mematikan langsung dan susah ditolong 200 mA atau lebih Terbakar dan jantung berhenti berdetak 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 17 BERBAHAYA AMAN
  • 18. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 18 TEGANGAN SENTUH YANG DIIJINKAN (IEC) Tegangan Sentuh (Volt) Waktu MaksimumYang Diijinkan (Detik) > 50 ~ 50 5 75 1 90 0.5 110 0.2 150 0.1 220 0.05 280 0.03
  • 20. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 20 Sentuhan langsung adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal bertegangan Sentuhan tidak langsung adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan karena terjadi kegagalan isolasi
  • 21. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 21 Data kec. listrik (PLN) Jumlah kasus 1.458 kasus kecelakaan N Korban tewas 818 orang N karyawan 183 orang & N masyarakat 635 orang  Luka serius 476 orang $ Kasus kebakaran 741 kasus $ Gangguan teknis 2720 kasus $ Kerugian Rp. 25.5 milyar
  • 22. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 22 -Api terbuka : 415 (37,19 %) -Listrik : 297 (26,6 %) -Pembakaran : 80 (7,17 %) -Peralatan panas : 35 (3,14 %) -Lain lain : 46 (3,4 %) -Tidak dpt ditentukan : 243 (19.73 %) Puslabfor Mabes Polri
  • 23. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 23  Pembebanan lebih  Sambungan tidak sempurna  Perlengkapan tidak standar  Pembatas arus tidak sesuai  Kebocoran isolasi  Listrik statik  Sambaran petir
  • 24. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 24 next previous Ketenagalistrikan
  • 25. Freq Power Density mW/Cm2 Kuat medan listrik A/m Kuat medan magnet V/m Rata2 waktu pemajanan Menit 30kHz -100 kHz 614 163 6 100 kHz – 3 MHz 614 16.3/f 6 3 MHz – 30 MHz 1842/f 16,3/f 6 30 MHz – 100 MHz 61,4 16,3/f 6 100 MHz - 300 MHz 1 61,4 0,163 6 300 MHz – 3 GHz f/300 6 3 GHz – 15 GHz 10 6 15 GHz-300 GHz 10 616.000/f4 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 25 f : Freq MHz
  • 26. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 26 STANDAR K3 LISTRIK DI INDONESIA Peraturan KHUSUS B Peraturan Khusus B Peraturan 04/78 Peraturan 04/88
  • 27. Created by direktorat PNK3 1. BAHAN PENGHANTAR bahan pengantar aliran listrik bahan tembaga dan alamunium Tembaga kemurnian 99,99 % Tahanan jenis bahan tidak lebih 0,017241 ohm mm2/ /m pada suhu 20 derajat atau = daya hantar 50 siemen = 100% IACS ( International Cooper Standard) 9/26/2023 27
  • 28. Created by direktorat PNK3 1. BAHAN PENGHANTAR bahan pengantar aliran listrik bahan tembaga dan alamunium Alamunium kemurnian 99,99 % Tahanan jenis bahan tidak lebih 0,028264 ohm mm2/ /m pada suhu 20 derajat atau = daya hantar 61 % IACS ( International Annealid Copper Standard) 9/26/2023 28
  • 29. Created by direktorat PNK3 2. KABEL INSTALASI Kabel instalasi yang digunakan adalah jenis tembaga : - Kabel NYA - Kabel NYM - Kabel NYY 9/26/2023 29
  • 30. Created by direktorat PNK3 3. ALAT KOTAK KONTAK LISTRIK - Kotak Kontak : adalah komponen instalasi listrik yang yang berupa tempat mendapat sumber tegangan listrik - Kontak Tusuk - Kontak hubun bagi 9/26/2023 30
  • 31. Created by direktorat PNK3 4. FITTING Fitting adalah komponen listrik yang berfungsi untuk memasang lampu listrik - Fitting Langit - Fitting gantung. - Fitting kedap air 9/26/2023 31
  • 32. Created by direktorat PNK3 5. SAKELAR Sakelar adalah komponen listrik yng berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik - Sakelat kontak - Sakelar tumpuk - Sakelar sandung - Sakelar Tuas/ toggle - Sakelar giling. 9/26/2023 32
  • 33. Created by direktorat PNK3 6. KOMPONEN PENGAMAN /SEKERING Sekering merupakan komponen listrik yang berfungsi melindungi instalasi listrik dari beban arus lebih. Fungsi : 1. Pengaman instalasi listrik ( Komponen, penghantar dan alat2) 2. Pelindung dan pembatas arus lebih yang disebabkan oleh pemakain beban listrik berlebihan atau akibat hubungan singkat fasa dengan netral 9/26/2023 33
  • 34. Created by direktorat PNK3 6. KOMPONEN PENGAMAN /SEKERING Sekering merupakan komponen listrik yang berfungsi melindungi instalasi listrik dari beban arus lebih. Sekering Ulir Sekering Otomatis 9/26/2023 34
  • 35. Created by direktorat PNK3 7. PERALATAN PELINDUNG PENGHANTAR INSTALASI LISTRIK Pipa Instalasi. Rol Isolator. Sengkang. Kotak Sambung. 9/26/2023 35
  • 36.  Kabel yang terbuka yang dapat menyebabkan bahaya kejut jika tersentuh.  Jaringan listrik yang tidak terlindung oleh Isolator.  Peralatan dan Komponen listrik rusak  Kebocoran arus listrik pada peralatan listrik dengan kerangka yang terbuat dari logam  Penggantian Kawat sekering yang tidak sesuai  Bertumpuknya kontak tusuk pada penyambungan peralatan listrik pada kontak 9/26/2023 36 Created by direktorat PNK3
  • 37.  Peralatan listrik yang rusak harus segera diganti atau diperbaiki.  Tidak diperbolehkan untuk menggantikan pengaman arus lebih / sekering dengan kapasitas yang lebih besar.  Bagian dari rangkaian listrik yang bertegangan, seperti terminal sambungan kabel harus tertutup dan tidak boleh disentuh  Peralatan listrik yang rangkainnya terbuat dari logam harus di grounding/ arde. 9/26/2023 37 Created by direktorat PNK3
  • 38.  Tidak boleh melepas tusuk kontak dengan cara menarik kabel listrik tetapi harus dengan cara memegang dan menarik tusuk kontak tersebut.  Tidak boleh pekerja tanpa APD ( lengan panjang, sepatu safety, helm dan sarung tangan keselamatan. 9/26/2023 38 Created by direktorat PNK3
  • 39.  Instalasi Listrik boleh dipergunakan setelah mendapat Pengesahaan atau Izin dari Intasi berwenang ( PUIL 2000 ayat 202 A2 )  Sebelum dipergunakan harus diperiksa dan Diuji lebih dahulu ( PUIL 2000 ayat 202 B1) 9/26/2023 39 Created by direktorat PNK3
  • 40. Tegangan sentuh yang berbahaya:  > 50 V a.b. di ruang normal,  > 25 V a.b. di ruangan lembab  Daya > 100 Watt 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 40 RUANG LINGKUP Tidak mengatur persyaratan inst. listrik di : - Telekomunikasi, kereta listrik, pesawat terbang, kapal laut - Tambang bawah tanah
  • 41. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 41 Bagian 1 : Pendahuluan(Ruang lingkup & acua Bagian 2 : Persyaratan Dasar Bagian 3 : Proteksi untuk K3/ Sentuh langsun sentuh tidak langsung, & kebakara Bagian 4 : Perancangan instalasi listrik Bagian 5 : Perlengkapan listrik Bagian 6 : PHB & Komponennya Bagian 7 : Penghantar dan pemasangannya Bagian 8 : Ruangan khusus Bagian 9 : Pengusahaan instalasi listrik Lampiran-lampiran
  • 42. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 42 Bagian 1. PENDAHULUAN Tujuan Terselenggaranya instalasi listrik yang baik dan menjamin keselamatan , keaman instalasi, gedung dan isinya. Ruang lingkup Perancangan, Pemasangan, pemeriksaan, pengujian, pelayanan, pemeliharaan dan pengawasannya instalasi listrik Teg > 25 V dan dayanya > 100 W
  • 43. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 43 Bagian 1. PENDAHULUAN (Lanjutan) Penafsiran Instansi yang berwenang  yang memberlakukan PUIL 2000 Ketentuan teknis - Pola preventif - Syarat syarat pengamanan - Batas pembebanan, hantaran - dst
  • 44. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 44 Bagian 2. PERSYARATAN DASAR Proteksi untuk keselamatan - Proteksi sentuh langsung - Proteksi sentuh tidak langsung - Proteksi efek termal - Proteksi arus lebih - Proteksi arus gangguan - Proteksi tegangan lebih - Proteksi perlengkapan dan instalasi listrik
  • 45. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 45 Bagian 2. PERSYARATAN DASAR (Lanjutan) Perancangan - Aspek keselamatan - Asapek kehandalan - Aspek Akrap lingkungan Pemilihan peralatan listrik Karakteristik beban, arus, tegangan, prekuensi, daya
  • 46.  Proteksi dari kejut listrik  Proteksi dari efek thermal  Proteksi dari arus lebih  Proteksi dari tegangan lebih akibat petir  Proteksi dari tegangan kurang  Pemisahan dan penyakelaran 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 46 SISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN (BAB III)
  • 47. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 47 Bagian 3. SISTEM PROTEKSI Proteksi sentuhan langsung - Proteksi isolasi bagian aktif - Proteksi penghalang atau selungkup - Proteksi penempatan di luar jangkauan - Proteksi isolasi lantai kerja
  • 48. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 48 Bagian 3. SISTEM PROTEKSI (Lanjutan) Proteksi sentuhan tidak langsung Prinsip : Pemutusan secara otomatik Metoda : - Sistem Pembumian - Sistem Hantaran pengaman - Sistem Hantaran Netral Pengaman
  • 49. PROTEKSI BAHAYA SENTUHAN LANGSUNG 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 49 Metoda : 1. Isolasi bagian aktif 2. Penghalang atau Selungkup 3. Rintangan; 4. Jarak aman atau diluar jangkauan 5. Gawai proteksi arus sisa 6. Isolasi lantai kerja.
  • 50. PROTEKSI BAHAYA “JARAK AMAN” 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 50 Jarak aman atau diluar jangkauan Tegangan kV Jarak cm 1 50 12 60 20 75 70 100 150 125 220 160 500 300
  • 51. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 51 TANAH SISTEM PENGAMANAN “ISOLASI LANTAI KERJA” ISOLASI LANTAI KERJA (R1) Kayu 75 kg Kain basah 27 x 27 Cm V V2 V1 Rd 3000  R1 = Rd ( V1/V2 -1) Ohm R1 min. 50 kilo Ohm Pelat logam 25 x 25 x 0,2 Cm
  • 52. Proteksi bahaya N Sentuhan tidak langsung 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 52 1. Sistem TT atau Pembumian Pengaman (PP) 2. Sistem IT atau Hantaran pengaman (HP) 3. Sistem TN atau Pembumian Netral Pengaman (PNP)
  • 53. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 53 L1 L2 L3 N PE Bila terjadi kegagalan isolasi, teganan suplai akan terputus karena alat proteksi bekerja otomatik 1. Sistem TT atau Pembumian Pengaman (PP) Membumikan titik netral di sumbernya dan membumikan pada BKT instalasi dan BKT perlengkapan listrik.
  • 54. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 54 SISTEM PEMBUMIAN PENGAMAN L1 L2 L3 N SATU FASE TIGA FASE
  • 55. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 55 2. Sistem IT atau Hantaran pengaman (HP) Tujuan pembumian : Bila terjadi arus bacor atau hubung singkat, arus akan tersalur ke bumi melalui penghantar pengaman sehingga arus meningkat dan pengaman akan terputus secara otomatik Fasa tunggal 3 kawat Penghantar Aktif Penghantar Nol/Netral Hantaran pengaman
  • 56. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 56 SISTEM HANTARAN PENGAMAN L1/R L2/S L3/T N PE
  • 57. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 57 3. Sistem TN atau Pembumian Netral Pengaman (PNP) Nol & Ground dihubungkan Fasa tunggal 3 kawat
  • 58. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 58 SISTEM PEMBUMIAN NETRAL PENGAMAN L1 L2 L3 N/PE
  • 59. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 59 M PENGAMAN HUBUNG PENDEK KELENGKAPAN PENGAMAN SIRKIT MOTOR PUIL 2000 Ayat 5.5.1.3 SARANA PEMUTUS PENGAMAN BEBAN LEBIH KENDALI PENGAMAN HUBUNG PENDEK
  • 60. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 60 1 2 3 4 MOTOR SANGKAR In.1 = 42 A MOTOR SEREMPAK In.2 = 54 A MOTOR ROTOR LILIT In.3 = 68 A MOTOR ROTOR LILIT In.4 = 68 A SETELAN MAK 2,5 In 1 = 105A 1,5 In 3 = 102A 2 In2 = 108A 1,5 In = 102A KHA. MIN. 1.25 In KHA. MIN. 1.25 (68) + 42 + 54 = 170,8A SETELAN MAK 108 + 42 + 68 = 218A SETELAN MAK 218 + 68 = 286 A PENGAMAN HUBUNG SINGKAT PUIL 2000 Ayat 556
  • 61. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 61 KHA kabel listrik ditentukan oleh jenis bahan konduktornya dan ukuran penampangnya (Periksa tabel PUIL) SYARAT K3 KHA : MIN 1,25 X I nominal 
  • 64. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 64 PANEL R-S R-T T-S R-N R-G S-N S-G T-N T-G N-G P1- P1.1 p1-P1.2 P1-P1.3 P1.P1.4 P1.P1.5 P1-P1.6 RESISTAN ISOLASI 1000 Ohm /Volt (diruang normal) 100 Ohm / Volt (diruang lembab)
  • 65. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 65 KARAKTERISTIK PENGAMAN HUBUNG PENDEK, TERBUKA BILA MERASAKAN 600% In DALAM WAKTU 20 - 50 DETIK KELENGKAPAN SIRKIT MOTOR POMPA KEBAKARAN BILA SUPLAI LISTRIK TERPUTUS HARUS ADA INDIKASI ALARM TIDAK PERLU PENGAMAN BEBAN LEBIH KENDALI • JENIS KABEL FRC • DARI SISI IN COMING • SEBELUM SAKELAR UTAMA
  • 66. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 66 1 HYDRANT 2 SPRINGKLER 3 LIFT 4 PRESSURIZED FAN 5 EMERGENCY 6 MDB G MDB 1 2 3 4 5 6. Spare Suplai daya listrik untuk sarana keselamatan tidak beleh terganggu pada kondisi apapun
  • 67. Internal Jenis pelayanan/beban  Penerangan  Pesawat tenaga  Peruntukan /  Karakteristik  Daur tugas  Dll Eksternal Jenis /kondisi lingkungan  Ruang normal  Ruang lembab  Ruang panas  Ruang berdebu  Ruang uap/gas ledak 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 67 BESARAN NOMILAL
  • 68. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 68 Penggolongan ruangan sesuai dengan sifatnya : Huruf dalam kurung, petunjuk kategori dari ruang yang dimaksud (n) Ruang kering (l) Ruang kerja listrik (lk) Ruang kerja listrik terkunci (d) Ruang berdebu (blg) Ruang dengan bahaya kebakaran dan ledakan gas (bld) Ruang dengan bahaya kebakaran dan ledakan debu (bks) Ruang dengan bahaya kebakaran serat (ko) Ruang dengan gas, uap atau debu yang korosif (b) Ruang lembab dan basah (p) Ruang sangat panas (k) Ruang kerja kasar (r) Ruang radiasi
  • 69. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 69 KETENTUAN UNTUK BERBAGAI RUANG DAN INSTALASI KHUSUS a.RUANG KERJA LISTRIK • Pengawas ahli • Cukup luas untuk melakukan pemeriksaan • Penerangan yang baik • Lantai, dinding, atap dari bahan tidak mudah terbakar. • Di udara terbuka
  • 70. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 70 b. Ruang kerja listrik terkunci •Tidak boleh dipasang mesin, pesawat, instrumen ukur dan perlengkapan lain yang setiap hari dilayani. •Pintu jalan masuk diatur sedemikian hingga: •Pintu membuka ke luar. •Dibuka dari luar menggunkan kunci •Dibuka dari dalam tanpa kunci. •Memasuki kerja listrik : •Izin dari petugas berwenang •Paling sedikit dua orang •Sehat jasmani dan rohani, pakaian kering, waspada. •Membawa dan memakai APD yang diperlukan. •Memperhatikan rambu-rambu.
  • 71. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 71 Bekerja pada keadaan tidak bertegangan : • dilakukan pada saat tegangan telah dibebaskan, ditempat sarana pemutusan harus ada rambu. • Dilakukan pemeriksaan tegangan dengan lampu uji. • Perlengkapan harus dibumikan. • Surat penugasan bagi petugas pembebasan tegangan • Sirkit yang memungkinkan penyalur tegangan dikunci, dan kunci disimpan oleh petugas. • Penguncian harus dilaksnakan menurut prosedur tertentu.
  • 72. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 72 Bekerja pada keadaan bertegangan ; • dilakukan minimal dua orang, ahli, memilki surat ijin kerja. • Pekerja dalam keadaan sehat rohani dan jasmani. • Pekerja harus berdiri ditempat isolasi atau menggunakan pekakas berisolasi yang handal. • Menggunakan pengaman badan (APD) yang diperlukan. • Semua perlengkapan yang digunakan diperksa. • Keadaan cuaca. • Dilarang menyentuh perlengkapan listrik dengan tangan telanjang. •
  • 73. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 73 Bekerja di dekat instalasi yang bertegangan : Perhatikan Jarak minimum aman Perlengkapan harus bebas dari kebocoran isolasi atau imbas. Dilarang menggunakan pengukur dari logam Dilarang menggunakan tangga kayu yang diikat batang logam. •Jarak aman atau diluar jangkauan Tegangan kV Jarak cm 1 50 12 60 20 75 70 100 150 125 220 160 500 300
  • 74. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 74 PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LISTRIK. Penolong harus mengamankan diri dahulu untuk menhindarkan pengaruh arus listrik, berada pada papan kering, kain kering, pakaian, alas yang serupa itu yang bukan logam (kayu, karet). Jika tidak mungkin kedua tangan penolong dibalut dengan kain kering, pakaian kering atau bahan serupa itu (kertas, karet). Pada saat memberikan pertolongan, penolong harus menjaga diri agar tubuhnya jangan bersentuhan dengan benda logam.
  • 75. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 75 a. Cara membebaskan penderita dari aliran listrik • Penghantar dibuat bebas dari tegangan dengan memutuskan sakelar atau gawai pengaman, penghantar ditarik sampai terlepas dari penderita dengan menggunakan benda kering bukan logam, kayu atau tali yang diikat pada penghantar. • Penderita ditrik dari tempat kecelakaan. • Penghantar dilepas dari tubuh penderita dengan tangan yang dibungkus dengan pakaian kering yang dilipat- lipat. • Penghantar dihubungpendekan atau dibumikan. b. Berikan pertolongan medis secepatnya.
  • 76. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 76 Klasifikasi : Kelompok 1 : Instalasi untuk Utilitas bangunan, bila terputus tidak berpengruh langsung terhadap pasien Kelompok 1 E : Instalasi listrik untuk intalasi medik, yang berfungsi langsung dengan penderita, bila terputus dari dalam tempo kurang 10 detik harus segera mendapat catu daya pengganti khusus (CDPK) Kelompok 2 E : Instalasi listrik untuk intalasi medik berfungsi langsung dengan penderita, bila terputus harus langsung mendapat catu daya pengganti khusus (CDPK) REF. K3 LISTRIK DI RUMAH SAKIT PUIL-2000 FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
  • 77. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 77 Sumber Normal Sumber Emergency Baterai atau Motor Generator RUANG KELOMPOK 1 RUANG KELOMPOK 1E RUANG KELOMPOK 2E G < 10 dt < 0,5 dt Sistem distribusi listrik di rumah sakit
  • 78. Alat penerangan dan alat listrik lainya tidak diijinkan menggunakan tegangan lebih dari 50 Volt Jika digunakan kabel fleksibel harus berselubung karet atau berperisai logam fleksibel. Bila diperlukan tegangan lebih dari 50 V, maka bagian logam dari ketel uap harus dibumikan Jenis kabel yang digunakan harus PUIL 2000 Psl. 8.12 9/26/2023 78 Created by direktorat PNK3
  • 79. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 79 L1 L2 L3 N
  • 80. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 80 L1 L2 L3 N
  • 81. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 81 GENERATOR Ref. PUIL 2000 (5.5.1.1.) a. nama pabbrik pembuat b. tegangan pengenal c. arus beban pengenal d. daya pengenal e. freq, Jumlah fase, f. rpm g. suhu lingkungan > kenaikan suhu h. klas isolasi I. teg. kerja dan arus beban penuh j. lilitan k. daur kerja Tanda Pengenal (Plat nama)
  • 82. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 82 GENERATOR (PEMBANGKIT LISTRIK) Ref. PUIL 2000 (5.5.1.1.) a. Pada saat beban dimasukan, teg turun mak 25% dan pulih 0,5 deti b. Kapasitas bahan bakar untuk 8 jam c. Pipa saluran bahan bakar harus terlindung dari panas dan mekanis d. Pipa saluran gas buang harus disalut shg suhu mak 70o C e. Pelepasan gas buang pada sebelah sisih udara masuk f. Sistem pendinginan harus terjamin g. Pondasi harus dirancang dengan perdam getaran mesin h. Harus dipasang tanda peringatan PENGGERAK MULA G BEBAN
  • 83. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 83 GENERATOR Ref. PUIL 2000 (5.6) 1. Harus diproteksi thd arus lebih 2. Mak 150 % > I beban penuh 3. Penghantar 115% > I beban penuh G
  • 84. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 84 KOMPETENSI SDM BIDANG LISTRIK 1.KETEKNIKAN 2.KESELAMATAN KERJA
  • 85. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 85 B. Jenis Sertifikasi Kompetensi Personel 1. Bidang K3 Listrik (311/M/2002) - Ahli K3 Listrik / Petir - Teknisi K3 Listrik / Petir 2. Sertifikat Bidang Teknisi Lift (407/M/99) • PENYELIA PEMASANGAN Mengawasi pelaksanaan pekerjaan Proyek pemasangan • TEKNISI (Ajustment) Melaksanakan Comissioning, • TEKNISI PEMELIHARAAN Merawat dan memperbaiki lift • PENYELIA OPERASI LIFT Mengawasi kelaikan operasi lift Pengurus Wajib Membentuk Organisasi K3 PK dan Menyiapkan Personilnya
  • 86. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 86 Bagian 9.5.3.1 : Orang yang diberi tanggung jawab, perancangan, pemasangan, pemeriksaan, dan pengujian inst. Listrik, harus memahami K3 dan memiliki ijin kerja. Bagian 9.5.3.2 : Orang yang mengawasi pemasangan instalasi listrik Bagian 9.10.4. : Pengusahaan listrik > 200 kVA harus memiliki organisasi yang bertanggjawab secara khusus Bagian 9 Pengusahaan Instalasi Listrik
  • 87. 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 87 KOMPETENSI SDM BIDANG K3 LISTRIK AHLI K3 LISTRIK : MENILAI RANCANGAN; RIKSA UJI PENYELIA K3 LISTRIK : PENGAWAS PEKERJAAN PEMASANGAN, PEMELIHARAAN, PERBAIKAN TEKNISI LISTRIK : PELAKSANA PELAYANAN, PEMELIHARAAN
  • 88. Teknisi Listrik Penyelia K3 Listrik Ahli K3 Listrik Dapat melayani dan memelihara inst. listrik secara benar dan aman, baik bagi dirinya, peralatan dan aman dalam pengoperasiannya Dapat melakukan pengawasan pek. pemasangan dan pemeliharaan inst. listrik secara benar dan aman sesuai ketentuan dan prosedur K3. Dapat mengevaluasi potensi bahaya dan tindakan koreksi terhadap: • gambar rancangan; • hasil pemeriksaan dan pengujian; 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 88 Inventarisasi Jenis jabatan fungsional berbasis kompetensi K3 Listrik 1. Klas I. Teknisi ( pemasangan, pemeliharaan) 2. Klas II. Penyelia (pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan) 3. Klas III. Ahli K3 Listrik
  • 89. KOMPETENSI Tugas dan tanggung jawab :  Melayani, merawat dan mengawasi kelaikan instalasi listrik;  Membantu pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik; 9/26/2023 Created by direktorat PNK3 89