SDLC menggambarkan tahapan analisis, desain, dan implementasi sistem informasi. Tahap analisis meliputi mendeteksi masalah, mengidentifikasi kebutuhan sistem ideal, dan menghasilkan alternatif solusi. Tahap desain melibatkan merancang output, input, dan file sistem baru. Tahap implementasi meliputi pemrograman, pengujian, pelatihan, dan migrasi ke sistem baru.
2. Systems Development Life Cycle (SDLC)
SDLC berfungsi untuk menggambarkan
tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah
dari setiap tahapan yang secara garis besar
terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu :
Analysis
Design
Implementation
3. Setiap kegiatan dalam SDLC dapat
dijelaskan melalui :
tujuan (purpose) dan
hasil kegiatannya (deliverable).
5. ANALYSIS
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh
analis sistem untuk :
Membuat keputusan apabila sistem saat ini
mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi
secara baik dan hasil analisisnya digunakan
sebagai dasar untuk memperbaiki sistem
Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang
akan ditanganinya.
Memahami sistem yang sedang berjalan saat
inid. Mengidentifikasi masalah dan mencari
solusinya
6. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis
1. Problem detection
Tujuan : Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini
semakin berkurang manfaatnya (memburuk).
Hasil : Laporan pendahuluan tentang permasalahan
yang terjadi dalam sistem.
1. Initial investigation
Tujuan : Memberikan sistem saat ini dengan penekanan
pada daerah-daerah yang menimbulkan permasalahan.
Hasil : Penjelasan sistem saat ini.
7. 3. Requirement analysis (determination of ideal systems)
Tujuan : Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai
dari sistem informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem
akan menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem
yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).
Hasil : Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
4. Generation of system alternatives
Tujuan : Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem
dalam mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan
sistem idealnya.
Hasil : Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang
akan digunakan untuk memperbaiki sistem.
8. 5. Selection of proper system
Tujuan : Membandingkan alternatif-
alernatif sistem dengan menggunakan
metodologi terstruktur, memilih alternatif
sistem yang paling baik, dan menjualnya
(sell) kepada management.
Hasil : Hasil-hasil dari studi sistem.
9. DESIGN
Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki
tujuan, yaitu untuk :
Mendesain sistem baru yang dapat
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan yang diperoleh dari pemilihan
alternatif sistem yang terbaik.
10. Kegiatan yang dilakukan
dalam tahap perancangan
6. Output design
Tujuan : Memberikan bentuk-bentuk laporan sistem dan
dokumennya.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran
(output).
7. Input design
Tujuan : Memberikan bentuk-bentuk masukan didokumen
dan dilayar ke sistem informasi.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).
7. File design
Tujuan : Memberikan bentuk-bentuk file-file yang
dibutuhkan dalam sistem informasi.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi file.
11. IMPLEMENTATION
Dalam tahap implementasi memiliki
beberapa tujuan, yaitu untuk :
Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal
ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem
informasi yang akan dibangunnya atau
dikembangkannya.
Mengimplementasikan sistem yang baru.
Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan
secara optimal.
12. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap
implementasi
9. Programming & testing
Tujuan : Mengkonversikan perancangan logikal ke dalam
kegiatan operasi coding dengan menggunakan bahasa
pemograman tertentu, dan mengetest semua program serta
memastikan semua fungsi / modul program dapat berjalan
secara benar.
Hasil : Coding program dan spesifikasi program.
10. Training
Tujuan : Memimpin (conduct) pelatihan dalam
menggunakan sistem, persiapan lokasi latihan dan tugas-
tugas lain yang berhubungan denganp pelatihan (buku-buku
panduan sistem).
Hasil : Rencana pelatihan sistem, modul-modul katihan
dan sebagainya.
13. 11. System changeover
Tujuan : Merubah pemakaian sistem lama
ke sistem baru dari sistem informasi yang
berhasil dibangun. Perubahan sistem
merupakan tanggungjawab team designer ke
pemakai sistem (user organization).
Hasil : Rencana (jadwal dan metode)
perubahan sistem (contract).