SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Teknik Pengolahan Audio Video Jilid I – Jumat, 31 Juli 2020 – Kelas XII
Multimedia
AUDIO VIDEO FILE
CODEC
Codec (Coder Decoder) adalah bentuk dari algoritma digital suatu file, khusus
pada file media yang berbentuk gambar bergerak ( Video ) dan suara (Audio) .
Sedangkan proses penggabungan antara Algoritma Video dan Audio disebut
dengan Format Media. Contoh Codec Video H264 dengan Codec Audio AAC yang
digabungkan menjadi Format media MP4.
Setiap Video Audio tidak dapat diputar dalam sebuah player media ( Decoder )
bila player tersebut tidak mendukung codec yang terdapat pada video , contoh
Media player windows atau yang kita kenal dengan Windows media player yang
hanya mendukung Codec Video WMV ( Windows media video ) dan Codec WMA (
Windows Media Audio ) tidak dapat memutar File dengan format MP4 (
H264/AAC ) . Bila ada sebuah player yang memutar sebuah Video tidak dapat
memutar gambar namun suara nya berhasil diputar oleh media player berarti
Player tersebut tidak mendukung Codec Video namun mendukung Codec Audio.
Tabel Codec dan Format
Dibawah ini adalah tabel Codec Video dan Audio serta format hasil penggabungan
serta media player ( Decoder ) yang didukungnya .
Codec adalah singkatan dari Code-Decoder (sebagian menyebutnya Compressor-
Decompressor) dan digunakan untuk menjelaskan segala sesuatu yang mengubah
data kedalam bentuk lain untuk disimpan atau transimisi, dan mengubahnya
kembali agar dapat digunakan atau disebut konversi format file.
Konversi format file adalah mengadaptasi data pada sebuah program agar dapat
di operasikan karna Tidak semua format data sesuai dengan sebuah program
tertentu.
Jenis – Jenis Format File
Jenis-jenis Format File Audio
Secara umum, ada 3 kelompok utama format file audio, yaitu:
1. Format file audio tanpa kompresi (Uncompressed), seperti file WAV, AIFF, AU
dan raw header-less PCM.
2. Format file audio dengan kompresi lossless, seperti FLAC, Monkey’s Audio
(filename extension APE), WavPack (filename extension WV), Shorten, Tom’s
lossless Audio Kompressor (TAK), TTA, ATRAC Advanced Lossless, Apple Lossless,
MPEG-4 SLS, MPEG-4 ALS, MPEG-4 DST, Windows Media Audio Lossless (WMA
Lossless)
3. Format file audio dengan kompresi lossy seperti MP3, Vorbis, Mousepack, AAC,
ATRAC, dan lossy Windows Media Audio (WMA).
Sample Rate dan Bit Bepth
Sample rate adalah banyaknya jumlah sample(bentuk Frekuensi) yang di ambil
dalam satuan waktu (detik) dari signal yang diterima dalam bentuk terus-menerus
(Continuous Signal) menjadi signal yang terpisah (Discrete Signal)., atau dalam
bahasa sederhana adalah batas frekuensi yang dapat dikirim perdetiknya.
Tingkat sampling yang umum digunakan pada Audio Digital adalah 44,1 kHz, 48
kHz, 88,2 kHz, 96 kHz, dan 192 kHz. Untuk standar Audio CD, menggunakan
tingkatan Sampling 44,1 kHz (44100 Hz). Alasan kenapa Audio CD menggunakan
sampling rate 44,1 kHz karena batas kemampuan telinga manusia untuk
menangkap frekuensi suara adalah dari 20 Hz sampai 20 kHz, sehingga sample
rate yang paling cocok/Efisien untuk digunakan adalah 44,1 kHz (Nyquist-Shannon
Sampling Theory).
Apa itu Bit Depth ???
Sebelum membahas Bit Depth, kita harus tahu dahulu apa itu bit dan bit rate.
 Bit adalah satuan data yang di dasari oleh penghitungan bilangan Biner.
 Bilangan Biner adalah bilangan yang digunakan untuk proses data di
peralatan eletronik, atau dalam bahasa sederhananya disebut bahasa
mesin.
 Bit Rate adalah kecepatan transfer data yang terkompresi di dalam audio
data pada setiap detiknya.
 bit depth adalah besarnya data yang terdapat di setiap detiknya.
 bit depth adalah ukuran data digital yang anda terima/proses dari proses
konversi dari analog ke digital pada audio converter anda.
Di dalam metode PCM sampling (Pulse-Code Modulation yaitu metode yang
digunakan untuk mewakili sample sinyal analog ke dalam sample digital) , bit
depth akan mempengaruhi signal-to-noise ratio (S / N, yaitu ratio dari besarnya
signal dengan besarnya noise). Ukuran bit depth tidak akan membatasi frequency
range yang sudah di atur melalui Sample rate.
Semakin ditingkatkan bit depth, kesalahan kuantisasi (gelombang sinyal audio)
akan berkurang dan S/N akan meningkat, begitu pula sebaliknya. Hubungan
antara bit depth dengan S / N yaitu, setiap bit depth meningkat 1-bit maka S / N
akan meningkat 6 dB.
Perbandingan Format File Audio
AAC
Advanced Audio Coding (AAC) merupakan standar format berkas audio
terkompresi. AAC umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan
dengan format populer MP3 dalam bitrate yang sama khususnya pada bitrate di
bawah 100 kbit/s. AAC merupakan format yang umum digunakan ketika
melakukan kompresi CD audio pada Apple iPod dan iTunes (eksensi .m4a). Format
ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG). Sample rate
yang ditawarkan sampai 96 KHz atau dua kali MP3 yang hanya 44 KHz.
FLAC
Free Lossless Audio Codec (FLAC) adalah format berkas untuk kompresi data
audio lossless. Sebuah rekaman digital dapat dikompres ke dalam format FLAC
sehingga berukuran lebih kecil, kemudian bila dibutuhkan dapat dikembalikan ke
keadaan semula. Secara rata-rata berkas FLAC berukuran 53% dari ukuran aslinya.
Perangkat lunak FLAC bersifat bebas dan open source. FLAC banyak digunakan
untuk mengedarkan bootleg rekaman konser, dan lebih disukai oleh penggemar
audio karena kualitasnya lebih tinggi daripada mp3.
MP4A
MPEG-4 sub-bagian 14 atau lebih dikenal sebagai MP4 adalah salah satu format
berkas pengodean suara dan gambar/video digital yang dikeluarkan oleh sebuah
organisasi MPEG. Ekstensi nama berkas jenis MPEG-4 ini banyak menggunakan
.mp4, dan merupakan pengembangan dari format QuickTime dari komputer
Apple.
MP3
MPEG-1 Audio Layer 3 atau lebih dikenal sebagai MP3 adalah salah satu format
berkas pengodean suara yang memiliki kompresi yang baik (meskipun bersifat
lossy) sehingga ukuran berkas bisa memungkinkan menjadi lebih kecil. Berkas ini
dikembangkan oleh seorang insinyur Jerman Karlheinz Brandenburg. MP3
memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). MP3 mengurangi jumlah bit
yang diperlukan dengan menggunakan model psychoacoustic untuk
menghilangkan komponen-komponen suara yang tidak terdengar oleh manusia.
OGG
Ogg adalah format pemuat berkas video dan audio standar terbuka bebas yang
dipelihara oleh Xiph.Org Foundation. Para pencipta format Ogg mengaku bahwa
format ini tidak dibatasi oleh paten perangkat lunak dan dirancang untuk
menyediakan streaming dan manipulasi yang efisien terhadap multimedia digital
bermutu tinggi.
Nama "Ogg" merujuk kepada format berkas yang dapat memultiplekskan
sejumlah codec sumber terbuka yang saling mandiri dan terpisah untuk audio,
video, teks (seperti terjemahan film), dan metadata.
WMA
Windows Media Audio merupakan format kompresi audio yang dikembangkan
oleh Microsoft sebagai saingan dari format file MP3
WAV
WAV adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris waveform audio format
merupakan standar format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan
IBM. WAV merupakan varian dari format bitstream RIFF dan mirip dengan format
IFF dan AIFF yang digunakan komputer Amiga dan Macintosh. Baik WAV maupun
AIFF kompatibel dengan sistem operasi Windows dan Macintosh. Walaupun WAV
dapat menampung audio dalam bentuk terkompresi, umumnya format WAV
merupakan audio yang tidak terkompres.
Mencoba menganalisa sederhana dengan menggunakan suatu file Audio yang
kemudian dapat menghasilan tabel berikut:
No Format Size
(MB)
Bit Rate Sample Rate Kualitas
(Audio)
1 .aac 3.92 129 Kbps 44100 Baik
2 .flac 30.7 983 Kbps 44100 Sangat Baik
3 .mp4a 4.00 125 Kbps 44100 Baik
4 .mp3 4.00 128 Kbps 44100 Baik
5 .ogg 13.6 499 Kbps 44100 Baik
6 .wma 4.03 128 Kbps 44100 Baik
7 .wav 44.1 1411 Kbps 44100 Sangat Baik
File Video
Frame Rate
film atau video itu, adalah kumpulan gambar. Kumpulan gambar yang terlihat
realistik dan bisa dipercaya, yang ketika semakin banyak gambar dan semakin
cepat transisi antara satu gambar dengan gambar berikutnya, semakin nyata
gerakan dari gambar-gambar tadi.
Frame rates adalah ukuran kecepatan frame/gambar yang ditunjukkan per
detiknya, satuannya frame per second (fps).
Semakin tinggi nilai frame rate per second maka gambar akan semakin
terlihat nyata.
BITRATE
bitrate adalah:
Banyaknya bit yang diproses setiap detik oleh sebuah file video ketika video itu
diputar.
Biasanya satuannya kilobit per detik (Kbps) atau megabit per detik (Mbps).
Tabel di bawah adalah contoh bitrate yang direkomendasikan oleh Youtube.
Semua media yang berbasis data digital pada prinsipnya hanyalah kumpulan bit
(unit terkecil dari semua data di dalam komputer). Kumpulan bit inilah yang
menjadikan kita bisa melihat gambar, suara, teks, video…di PC, internet,
smartphone, atau media digital lainnya.
Bit itu sendiri cuma punya dua nilai: 1 atau 0. Tapi dari 1 dan 0 ini, komputer bisa
menyusunnya menjadi apa pun.. dan menampilkannya di layar.
Contoh sederhana.. ketika sebuah foto ditampilkan, pada dasarnya komputer
hanya merekonstruksi susunan bit (yang sudah dibuat oleh kamera digital atau
scanner) ke layar.
Memang kita melihatnya seolah-olah instan (tanpa jeda). Seakan-akan gambar itu
sudah ada di sana. Tapi sebenarnya, PC membutuhkan waktu untuk
merekonstruksinya. Hanya saja saking cepatnya, mata kita tidak mampu melihat
prosesnya.
(Bukankah ketika kamu membuka halaman web dengan banyak gambar saat
internet kamu lambat butuh waktu?)
Sekarang bayangkan…video itu adalah kumpulan gambar (frame) yang berganti-
ganti setiap sepersekian detik (ingat frame rate). Otomatis, sekumpulan bit akan
terus diproses selama video itu diputar.
Pengaruh bitrate terhadap kualitas dan ukuran file
Kita ambil contoh format 720p.
Dalam tabel di atas, kamu bisa lihat bahwa format 720p (1280 x 720 piksel),
Youtube merekomendasikan bitrate 5 Mbps.
Apa akibatnya kalau nilainya kita set lebih rendah dari itu dan lebih tinggi dari itu?
Gambar di bawah adalah perbandingan 3 hasil export terhadap file DSLR 720p (25
fps) dengan 3 bitrate yang berbeda: 1 Mbps, 5 Mbps, dan 10 Mbps.
Bisa kamu lihat bahwa bitrate 1 Mbps untuk 720p kualitasnya sangat buruk.
Sementara 5 Mbps dan 10 Mbps hampir tidak terlihat bedanya.
Maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa 5 Mbps adalah nilai yang cukup
untuk mengeksport 720p dengan kualitas yang baik.
Lalu perhatikan ukuran file ketiganya (durasi yang saya pakai hanya 10 detik-an).
Semakin tinggi bitrate, semakin besar juga file-nya.
konsekuensI BITRATE :
 Mengubah bitrate tidak akan memperbaiki kualitas video yang awalnya
sudah buruk
 Menaikkan bitrate akan memperbesar file
 Menaikkan bitrate harus memperhatikan alat pemutarnya, mampu atau
tidak
 Menurunkan bitrate bisa memperkecil file, tapi kualitas akan turun
Bitrate konstan vs bitrate berubah-ubah
 CBR (Constant bitrate)
 VBR (Variable bitrate)
Kata “constant” pada CBR artinya bahwa sepanjang video itu diputar, bitrate nya
selalu konstan. Tidak peduli apakah gambar yang sedang tampil itu hitam
seluruhnya atau menampilkan gambar yang kompleks (seperti keramaian orang),
bitrate nya tidak berubah.
Sedangkan “variable” pada VBR artinya sepanjang video itu diputar, bitrate nya
akan berubah-ubah tergantung kondisi gambarnya. Pada gambar sederhana,
bitrate nya akan rendah, tapi pada gambar yang kompleks, bitrate nya akan tinggi.
Maka setting-an bitrate pada CBR dan VBR akan berbeda. Pada VBR kamu harus
menentukan target bitrate dan maximum bitrate, karena nilainya akan bervariasi
di antara dua nilai itu ketika videonya diputar.
Mana yang lebih baik: CBR atau VBR?
Untuk situasi yang umum, VBR lebih baik. Karena video itu akan menyesuaikan
bitrate dengan kondisi gambarnya. Kualitasnya bisa dipertahankan sepanjang
video dan filenya akan relatif lebih kecil dibanding CBR. Karena tidak perlu
memboroskan bit ketika gambarnya sederhana (misalnya layar hitam saat fade in
fade out).
Sedangkan kalau kamu menggunakan CBR.. gambar-gambar yang terlalu
kompleks kualitasnya akan turun dibanding gambar yang sederhana, karena dia
harus mempertahankan bitrate.
Jadi bisa dibilang: dalam CBR, bitrate itu semacam budget. Kamu harus cukup
dengan ‘budget bit’ sekian.
CBR diperlukan pada situasi khusus di mana kelancaran penayangan paling utama.
Broadcast tayangan televisi contohnya. Tayangan televisi mengutamakan
lancarnya tranmisi. Karena itu bitrate dibuat konstan, karena tidak mau
mengambil resiko bitrate meninggi yang menyebabkan tayangan terganggu
karena pemancarnya tidak kuat menerima sinyalnya.
Maka pada kamera-kamera broadcast, biasanya format-format videonya berupa
CBR.
Jenis-jenis Format File Video
1. Format MP4
MP4 adalah salah satu format berkas pengodean suara dan gambar atau video
digital yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi MPEG Ekstensi nama berkas jenis
MPEG-4 ini banyak menggunakan mp4, dan merupakan pengembangan dari
format QuickTime dari komputer Apple.
Kesimpulan:
File MP4 umumnya digunakan mengandung MPEG-4 media, termasuk tidak hanya
MPEG-4 audio atau video, tetapi juga MPEG-4 presentasi. Ketika presentasi
lengkap atau sebagian disimpan dalam sebuah file MP4, ada struktur khusus
dokumen yang di presentasi.
2. Format MPEG
MPEG ( Motion PEG) adalah codec video yang mengompres masing-masing frame
sebagai JPEG yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage.
Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di
footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar. MPEG adalah
format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group (MPEG),
yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.
Standard-standard tersebut adalah :
1. MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video.
Merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352
x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang
baik. Ini juga termasuk format audio MP3.
2. MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas
siaran televisi.
3. MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi
kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
4. MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights
Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan
codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien.
5. MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan
multimedia.
6. MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.
3. Format FLV ( Flash Video )
FLV adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirimkan video
melalui internet mengunakan Adobe Flash Player. Awal diproduksi oleh
Macromedia versi 6-10. Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF
file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe System dan
didukung dalam Adobe Flash Player. Audio dan Video FLV data dalam diencode
dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format
file FLV didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan
Flash Playaer 9 Update 3. Format FLV memiliki ukuran yang lebih kecil dari AVI
dan MOV, tetapi lebih besr dari format SWF dan MPEG.
Kesimpulan:
FLV merupakan format file yang digunakan untuk mengirim video melalui internet
mengunakan Adobe Flash Player. Ada dua format file video yang berbeda
didefinisikan oleh Adobe System dan didukung dalam Adobe Flash Player
4. Format AVI ( Audio Video Interleaved )
Avi adalah format video yang paling populer, karna kualitas gambar yang di
berikan sangat baik. AVI sendiri diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992
sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya sebagai format
multimedia yang menYauaikan antara audio dengan video. File AVI menyimpan
data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa container
dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas
dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan
adalah MPEG, Divx atau WMV, untuk melihatnya bisa dengan klik kanan file pilih
Properties lalu klik Summary.
Karakteristik umum:
1. Kualitas gambar bagus
2. File size sesuai kualitas gambar
Kesimpulan:
File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya
berupa kontainer dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai
codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec
yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.
5. Format 3GP
3Gp adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third
Generation Partnership Project untuk 3G UMTS jasa multimedia. Yang digunakan
di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G. Ukuran-nya
pun lebih kecil dari pada AVI dan MPEG. 3GP adalah format file video dan audio
yang umumnya berjalan pada ponsel yang memiliki dukungan video capture.
Format video 3GP dapat menampung stream video MPEG-4 dan H.263. Untuk
audio, format file ini menampung stream audio bertipe AMR dan AAC.
Karakteristik umum:
1. File kecil
2. Kualitas rendah
3. Digunakan untuk handphone
Kesimpulan:
3GP (3GPP format file) adalah sebuah multimedia container format yang
ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa
multimedia. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada
beberapa 2G dan 4G telepon.
MTS
File MTS adalah video yang disimpan dalam format Definisi Tinggi Pengkodean
Video Lanjutan (AVCHD). Ini adalah format video standar yang digunakan oleh
banyak camcorder HD Sony dan Panasonic. Ini juga digunakan untuk menyimpan
video definisi tinggi pada cakram Blu-ray.
MTS adalah kependekan dari "MPEG Transport Stream." Format AVCHD (ADVANCE
VIDEO CODING HIGH DEFINITION) dibuat oleh Sony dan Panasonic pada tahun
2006. Oleh karena itu, sebagian besar camcorder HD Sony dan Panasonic dilengkapi
dengan perangkat lunak yang dapat membuka dan mengedit file MTS. Banyak
program pihak ketiga yang dapat membuka dan memutar file video MTS juga.
PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)
AUDIO
 Audacity (Win & Mac) (DAW)
 Adobe Audition (Win & Mac)(DAW)
 Logic Pro X (Mac) (DAW)
 Reaper (wiN & Mac) (daw & midi sequencer)
 Ableton Live (wiN & Mac) (daw & midi sequencer)
 FL Studio (wiN & Mac) (daw & midi sequencer)
 Presonus Studio One (Win & Mac) DAW
 Avid Pro Tools (Win & Mac) DAW
 Steinberg Nuendo & Cubase (Win & Mac) DAW
VIDEO
 Cyberlink PowerDirector
 Wondershare Filmora
 Windows Movie Maker (Video Editor)
 Corel Video Studio
 Sony Vegas Pro
 Grass Valley EDIUS
 Adobe Premiere Pro
 Pinnacle Studio
 Avid Xpress Pro
 Final Cut Pro X

More Related Content

What's hot (16)

Chapter-audio-dan-suara
Chapter-audio-dan-suaraChapter-audio-dan-suara
Chapter-audio-dan-suara
 
Video
VideoVideo
Video
 
Chapter 9 audio
Chapter 9 audioChapter 9 audio
Chapter 9 audio
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
 
Modul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio videoModul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio video
 
Modul 4 video
Modul 4 videoModul 4 video
Modul 4 video
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
 
Pertemuan 5 Database Multimedia
Pertemuan 5 Database MultimediaPertemuan 5 Database Multimedia
Pertemuan 5 Database Multimedia
 
Pertemuan 6 Database Multimedia
Pertemuan 6 Database MultimediaPertemuan 6 Database Multimedia
Pertemuan 6 Database Multimedia
 
TIK BAB 3 IX D
TIK BAB 3 IX DTIK BAB 3 IX D
TIK BAB 3 IX D
 
suara dan audio
suara dan audiosuara dan audio
suara dan audio
 
Presentation KTI
Presentation KTIPresentation KTI
Presentation KTI
 
Multimedia
Multimedia Multimedia
Multimedia
 
Video dalam multimedia
Video dalam multimediaVideo dalam multimedia
Video dalam multimedia
 
Multimedia3
Multimedia3Multimedia3
Multimedia3
 
Tugas dsm kelompok11
Tugas dsm kelompok11Tugas dsm kelompok11
Tugas dsm kelompok11
 

Similar to Audio video 1

Presentasi multimedia suara
Presentasi multimedia suaraPresentasi multimedia suara
Presentasi multimedia suaraAzmiSadega
 
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)Sayugo
 
Format file audio video
Format file audio videoFormat file audio video
Format file audio videoKhaerul Anwar
 
Segala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editor
Segala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editorSegala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editor
Segala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editorMas Barong
 
Format citra digital
Format citra digitalFormat citra digital
Format citra digitalSyahputra J
 
kompresi audio .docx
kompresi audio .docxkompresi audio .docx
kompresi audio .docxJuanLolowang1
 
Modul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio videoModul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio videoEkky Patria
 
Macam-macam Jenis Format File.pptx
Macam-macam Jenis Format File.pptxMacam-macam Jenis Format File.pptx
Macam-macam Jenis Format File.pptxRizal Fahmi
 
Febry aryanto 12410701 t1
Febry aryanto 12410701 t1Febry aryanto 12410701 t1
Febry aryanto 12410701 t1febry777
 
M2, M3 - Produksi Konten Multimedia pengantar
M2, M3 - Produksi Konten Multimedia pengantarM2, M3 - Produksi Konten Multimedia pengantar
M2, M3 - Produksi Konten Multimedia pengantaryessyasri2
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audioTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audioJoel mabes
 

Similar to Audio video 1 (20)

Presentasi multimedia suara
Presentasi multimedia suaraPresentasi multimedia suara
Presentasi multimedia suara
 
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
Menggabungkanaudiokedalamsajianmultimedia 3 (ind)
 
Format file audio video
Format file audio videoFormat file audio video
Format file audio video
 
Segala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editor
Segala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editorSegala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editor
Segala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editor
 
Format citra digital
Format citra digitalFormat citra digital
Format citra digital
 
kompresi audio .docx
kompresi audio .docxkompresi audio .docx
kompresi audio .docx
 
Modul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio videoModul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio video
 
Format filephotoshop
Format filephotoshopFormat filephotoshop
Format filephotoshop
 
Bab9 format file
Bab9   format fileBab9   format file
Bab9 format file
 
Modulaudiovideo2
Modulaudiovideo2Modulaudiovideo2
Modulaudiovideo2
 
Macam-macam Jenis Format File.pptx
Macam-macam Jenis Format File.pptxMacam-macam Jenis Format File.pptx
Macam-macam Jenis Format File.pptx
 
Febry aryanto 12410701 t1
Febry aryanto 12410701 t1Febry aryanto 12410701 t1
Febry aryanto 12410701 t1
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Pengertian berbagai format
Pengertian berbagai formatPengertian berbagai format
Pengertian berbagai format
 
M2, M3 - Produksi Konten Multimedia pengantar
M2, M3 - Produksi Konten Multimedia pengantarM2, M3 - Produksi Konten Multimedia pengantar
M2, M3 - Produksi Konten Multimedia pengantar
 
Mptik
MptikMptik
Mptik
 
Grafik berkomputer
Grafik berkomputer Grafik berkomputer
Grafik berkomputer
 
Pengenalan program multimedia
Pengenalan program multimediaPengenalan program multimedia
Pengenalan program multimedia
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audioTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
 
Pertemuan 8 (Video streaming)
Pertemuan 8 (Video streaming)Pertemuan 8 (Video streaming)
Pertemuan 8 (Video streaming)
 

More from Rachardy Andriyanto

Kalender pendidikan 2022-2023.pdf
Kalender pendidikan 2022-2023.pdfKalender pendidikan 2022-2023.pdf
Kalender pendidikan 2022-2023.pdfRachardy Andriyanto
 
Kalender Pendidikan 2022 2023.pdf
 Kalender Pendidikan 2022 2023.pdf Kalender Pendidikan 2022 2023.pdf
Kalender Pendidikan 2022 2023.pdfRachardy Andriyanto
 
Digital mindset and_behaviour_idt_250064
Digital mindset and_behaviour_idt_250064Digital mindset and_behaviour_idt_250064
Digital mindset and_behaviour_idt_250064Rachardy Andriyanto
 
1999 dream-theater-metropolis-pt-2-scenes-from-a-memorypdf
1999 dream-theater-metropolis-pt-2-scenes-from-a-memorypdf1999 dream-theater-metropolis-pt-2-scenes-from-a-memorypdf
1999 dream-theater-metropolis-pt-2-scenes-from-a-memorypdfRachardy Andriyanto
 
Puebi pedoman umum ejaan bahasa indonesia resmi kemendikbud
Puebi  pedoman umum ejaan bahasa indonesia resmi kemendikbudPuebi  pedoman umum ejaan bahasa indonesia resmi kemendikbud
Puebi pedoman umum ejaan bahasa indonesia resmi kemendikbudRachardy Andriyanto
 
STANDARDISASI KONTEN AUDIOVISUAL
STANDARDISASI KONTEN AUDIOVISUALSTANDARDISASI KONTEN AUDIOVISUAL
STANDARDISASI KONTEN AUDIOVISUALRachardy Andriyanto
 
THE Official RASPBERRY PI PROJECTS BOOK
THE Official RASPBERRY PI PROJECTS BOOKTHE Official RASPBERRY PI PROJECTS BOOK
THE Official RASPBERRY PI PROJECTS BOOKRachardy Andriyanto
 
Wsc2022 wsos08 mobile_applications_development
Wsc2022 wsos08 mobile_applications_developmentWsc2022 wsos08 mobile_applications_development
Wsc2022 wsos08 mobile_applications_developmentRachardy Andriyanto
 
Wsc2022 wsos50 3_d_digital_game_art
Wsc2022 wsos50 3_d_digital_game_artWsc2022 wsos50 3_d_digital_game_art
Wsc2022 wsos50 3_d_digital_game_artRachardy Andriyanto
 

More from Rachardy Andriyanto (20)

Panduan MPLS 2022 Fix Final.pdf
Panduan MPLS 2022 Fix Final.pdfPanduan MPLS 2022 Fix Final.pdf
Panduan MPLS 2022 Fix Final.pdf
 
Kalender pendidikan 2022-2023.pdf
Kalender pendidikan 2022-2023.pdfKalender pendidikan 2022-2023.pdf
Kalender pendidikan 2022-2023.pdf
 
Kalender Pendidikan 2022 2023.pdf
 Kalender Pendidikan 2022 2023.pdf Kalender Pendidikan 2022 2023.pdf
Kalender Pendidikan 2022 2023.pdf
 
Digital mindset and_behaviour_idt_250064
Digital mindset and_behaviour_idt_250064Digital mindset and_behaviour_idt_250064
Digital mindset and_behaviour_idt_250064
 
1999 dream-theater-metropolis-pt-2-scenes-from-a-memorypdf
1999 dream-theater-metropolis-pt-2-scenes-from-a-memorypdf1999 dream-theater-metropolis-pt-2-scenes-from-a-memorypdf
1999 dream-theater-metropolis-pt-2-scenes-from-a-memorypdf
 
kalender 2022
kalender 2022kalender 2022
kalender 2022
 
Puebi pedoman umum ejaan bahasa indonesia resmi kemendikbud
Puebi  pedoman umum ejaan bahasa indonesia resmi kemendikbudPuebi  pedoman umum ejaan bahasa indonesia resmi kemendikbud
Puebi pedoman umum ejaan bahasa indonesia resmi kemendikbud
 
Nikond5100 tombol
Nikond5100 tombolNikond5100 tombol
Nikond5100 tombol
 
Etude Matteo Carcassi
Etude Matteo CarcassiEtude Matteo Carcassi
Etude Matteo Carcassi
 
STANDARDISASI KONTEN AUDIOVISUAL
STANDARDISASI KONTEN AUDIOVISUALSTANDARDISASI KONTEN AUDIOVISUAL
STANDARDISASI KONTEN AUDIOVISUAL
 
Kalender pendidikan 2021-2022
Kalender pendidikan 2021-2022Kalender pendidikan 2021-2022
Kalender pendidikan 2021-2022
 
Raspberry Pi IoT Projects
Raspberry Pi IoT ProjectsRaspberry Pi IoT Projects
Raspberry Pi IoT Projects
 
THE Official RASPBERRY PI PROJECTS BOOK
THE Official RASPBERRY PI PROJECTS BOOKTHE Official RASPBERRY PI PROJECTS BOOK
THE Official RASPBERRY PI PROJECTS BOOK
 
Spektrum kurikulum
Spektrum kurikulumSpektrum kurikulum
Spektrum kurikulum
 
Struktur kurikulum (1)
Struktur kurikulum (1)Struktur kurikulum (1)
Struktur kurikulum (1)
 
Mars SMK Kartini Jember
Mars SMK Kartini JemberMars SMK Kartini Jember
Mars SMK Kartini Jember
 
Mind mapping moodboard
Mind mapping moodboardMind mapping moodboard
Mind mapping moodboard
 
Wsc2022 wsos08 mobile_applications_development
Wsc2022 wsos08 mobile_applications_developmentWsc2022 wsos08 mobile_applications_development
Wsc2022 wsos08 mobile_applications_development
 
Wsc2022 wsos50 3_d_digital_game_art
Wsc2022 wsos50 3_d_digital_game_artWsc2022 wsos50 3_d_digital_game_art
Wsc2022 wsos50 3_d_digital_game_art
 
Wsc2022 wsos17 web_technologies
Wsc2022 wsos17 web_technologiesWsc2022 wsos17 web_technologies
Wsc2022 wsos17 web_technologies
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Audio video 1

  • 1. Teknik Pengolahan Audio Video Jilid I – Jumat, 31 Juli 2020 – Kelas XII Multimedia AUDIO VIDEO FILE CODEC Codec (Coder Decoder) adalah bentuk dari algoritma digital suatu file, khusus pada file media yang berbentuk gambar bergerak ( Video ) dan suara (Audio) . Sedangkan proses penggabungan antara Algoritma Video dan Audio disebut dengan Format Media. Contoh Codec Video H264 dengan Codec Audio AAC yang digabungkan menjadi Format media MP4. Setiap Video Audio tidak dapat diputar dalam sebuah player media ( Decoder ) bila player tersebut tidak mendukung codec yang terdapat pada video , contoh Media player windows atau yang kita kenal dengan Windows media player yang hanya mendukung Codec Video WMV ( Windows media video ) dan Codec WMA ( Windows Media Audio ) tidak dapat memutar File dengan format MP4 ( H264/AAC ) . Bila ada sebuah player yang memutar sebuah Video tidak dapat memutar gambar namun suara nya berhasil diputar oleh media player berarti Player tersebut tidak mendukung Codec Video namun mendukung Codec Audio. Tabel Codec dan Format Dibawah ini adalah tabel Codec Video dan Audio serta format hasil penggabungan serta media player ( Decoder ) yang didukungnya .
  • 2. Codec adalah singkatan dari Code-Decoder (sebagian menyebutnya Compressor- Decompressor) dan digunakan untuk menjelaskan segala sesuatu yang mengubah data kedalam bentuk lain untuk disimpan atau transimisi, dan mengubahnya kembali agar dapat digunakan atau disebut konversi format file. Konversi format file adalah mengadaptasi data pada sebuah program agar dapat di operasikan karna Tidak semua format data sesuai dengan sebuah program tertentu.
  • 3. Jenis – Jenis Format File Jenis-jenis Format File Audio Secara umum, ada 3 kelompok utama format file audio, yaitu: 1. Format file audio tanpa kompresi (Uncompressed), seperti file WAV, AIFF, AU dan raw header-less PCM. 2. Format file audio dengan kompresi lossless, seperti FLAC, Monkey’s Audio (filename extension APE), WavPack (filename extension WV), Shorten, Tom’s lossless Audio Kompressor (TAK), TTA, ATRAC Advanced Lossless, Apple Lossless, MPEG-4 SLS, MPEG-4 ALS, MPEG-4 DST, Windows Media Audio Lossless (WMA Lossless) 3. Format file audio dengan kompresi lossy seperti MP3, Vorbis, Mousepack, AAC, ATRAC, dan lossy Windows Media Audio (WMA). Sample Rate dan Bit Bepth Sample rate adalah banyaknya jumlah sample(bentuk Frekuensi) yang di ambil dalam satuan waktu (detik) dari signal yang diterima dalam bentuk terus-menerus (Continuous Signal) menjadi signal yang terpisah (Discrete Signal)., atau dalam bahasa sederhana adalah batas frekuensi yang dapat dikirim perdetiknya. Tingkat sampling yang umum digunakan pada Audio Digital adalah 44,1 kHz, 48 kHz, 88,2 kHz, 96 kHz, dan 192 kHz. Untuk standar Audio CD, menggunakan tingkatan Sampling 44,1 kHz (44100 Hz). Alasan kenapa Audio CD menggunakan sampling rate 44,1 kHz karena batas kemampuan telinga manusia untuk menangkap frekuensi suara adalah dari 20 Hz sampai 20 kHz, sehingga sample rate yang paling cocok/Efisien untuk digunakan adalah 44,1 kHz (Nyquist-Shannon Sampling Theory). Apa itu Bit Depth ??? Sebelum membahas Bit Depth, kita harus tahu dahulu apa itu bit dan bit rate.
  • 4.  Bit adalah satuan data yang di dasari oleh penghitungan bilangan Biner.  Bilangan Biner adalah bilangan yang digunakan untuk proses data di peralatan eletronik, atau dalam bahasa sederhananya disebut bahasa mesin.  Bit Rate adalah kecepatan transfer data yang terkompresi di dalam audio data pada setiap detiknya.  bit depth adalah besarnya data yang terdapat di setiap detiknya.  bit depth adalah ukuran data digital yang anda terima/proses dari proses konversi dari analog ke digital pada audio converter anda. Di dalam metode PCM sampling (Pulse-Code Modulation yaitu metode yang digunakan untuk mewakili sample sinyal analog ke dalam sample digital) , bit depth akan mempengaruhi signal-to-noise ratio (S / N, yaitu ratio dari besarnya signal dengan besarnya noise). Ukuran bit depth tidak akan membatasi frequency range yang sudah di atur melalui Sample rate. Semakin ditingkatkan bit depth, kesalahan kuantisasi (gelombang sinyal audio) akan berkurang dan S/N akan meningkat, begitu pula sebaliknya. Hubungan antara bit depth dengan S / N yaitu, setiap bit depth meningkat 1-bit maka S / N akan meningkat 6 dB. Perbandingan Format File Audio AAC Advanced Audio Coding (AAC) merupakan standar format berkas audio terkompresi. AAC umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan format populer MP3 dalam bitrate yang sama khususnya pada bitrate di bawah 100 kbit/s. AAC merupakan format yang umum digunakan ketika melakukan kompresi CD audio pada Apple iPod dan iTunes (eksensi .m4a). Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG). Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz atau dua kali MP3 yang hanya 44 KHz.
  • 5. FLAC Free Lossless Audio Codec (FLAC) adalah format berkas untuk kompresi data audio lossless. Sebuah rekaman digital dapat dikompres ke dalam format FLAC sehingga berukuran lebih kecil, kemudian bila dibutuhkan dapat dikembalikan ke keadaan semula. Secara rata-rata berkas FLAC berukuran 53% dari ukuran aslinya. Perangkat lunak FLAC bersifat bebas dan open source. FLAC banyak digunakan untuk mengedarkan bootleg rekaman konser, dan lebih disukai oleh penggemar audio karena kualitasnya lebih tinggi daripada mp3. MP4A MPEG-4 sub-bagian 14 atau lebih dikenal sebagai MP4 adalah salah satu format berkas pengodean suara dan gambar/video digital yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi MPEG. Ekstensi nama berkas jenis MPEG-4 ini banyak menggunakan .mp4, dan merupakan pengembangan dari format QuickTime dari komputer Apple. MP3 MPEG-1 Audio Layer 3 atau lebih dikenal sebagai MP3 adalah salah satu format berkas pengodean suara yang memiliki kompresi yang baik (meskipun bersifat lossy) sehingga ukuran berkas bisa memungkinkan menjadi lebih kecil. Berkas ini dikembangkan oleh seorang insinyur Jerman Karlheinz Brandenburg. MP3 memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). MP3 mengurangi jumlah bit yang diperlukan dengan menggunakan model psychoacoustic untuk menghilangkan komponen-komponen suara yang tidak terdengar oleh manusia. OGG Ogg adalah format pemuat berkas video dan audio standar terbuka bebas yang dipelihara oleh Xiph.Org Foundation. Para pencipta format Ogg mengaku bahwa format ini tidak dibatasi oleh paten perangkat lunak dan dirancang untuk menyediakan streaming dan manipulasi yang efisien terhadap multimedia digital bermutu tinggi.
  • 6. Nama "Ogg" merujuk kepada format berkas yang dapat memultiplekskan sejumlah codec sumber terbuka yang saling mandiri dan terpisah untuk audio, video, teks (seperti terjemahan film), dan metadata. WMA Windows Media Audio merupakan format kompresi audio yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai saingan dari format file MP3 WAV WAV adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris waveform audio format merupakan standar format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. WAV merupakan varian dari format bitstream RIFF dan mirip dengan format IFF dan AIFF yang digunakan komputer Amiga dan Macintosh. Baik WAV maupun AIFF kompatibel dengan sistem operasi Windows dan Macintosh. Walaupun WAV dapat menampung audio dalam bentuk terkompresi, umumnya format WAV merupakan audio yang tidak terkompres. Mencoba menganalisa sederhana dengan menggunakan suatu file Audio yang kemudian dapat menghasilan tabel berikut: No Format Size (MB) Bit Rate Sample Rate Kualitas (Audio) 1 .aac 3.92 129 Kbps 44100 Baik 2 .flac 30.7 983 Kbps 44100 Sangat Baik 3 .mp4a 4.00 125 Kbps 44100 Baik 4 .mp3 4.00 128 Kbps 44100 Baik 5 .ogg 13.6 499 Kbps 44100 Baik 6 .wma 4.03 128 Kbps 44100 Baik 7 .wav 44.1 1411 Kbps 44100 Sangat Baik
  • 7. File Video Frame Rate film atau video itu, adalah kumpulan gambar. Kumpulan gambar yang terlihat realistik dan bisa dipercaya, yang ketika semakin banyak gambar dan semakin cepat transisi antara satu gambar dengan gambar berikutnya, semakin nyata gerakan dari gambar-gambar tadi. Frame rates adalah ukuran kecepatan frame/gambar yang ditunjukkan per detiknya, satuannya frame per second (fps). Semakin tinggi nilai frame rate per second maka gambar akan semakin terlihat nyata. BITRATE bitrate adalah: Banyaknya bit yang diproses setiap detik oleh sebuah file video ketika video itu diputar. Biasanya satuannya kilobit per detik (Kbps) atau megabit per detik (Mbps). Tabel di bawah adalah contoh bitrate yang direkomendasikan oleh Youtube.
  • 8. Semua media yang berbasis data digital pada prinsipnya hanyalah kumpulan bit (unit terkecil dari semua data di dalam komputer). Kumpulan bit inilah yang menjadikan kita bisa melihat gambar, suara, teks, video…di PC, internet, smartphone, atau media digital lainnya. Bit itu sendiri cuma punya dua nilai: 1 atau 0. Tapi dari 1 dan 0 ini, komputer bisa menyusunnya menjadi apa pun.. dan menampilkannya di layar. Contoh sederhana.. ketika sebuah foto ditampilkan, pada dasarnya komputer hanya merekonstruksi susunan bit (yang sudah dibuat oleh kamera digital atau scanner) ke layar. Memang kita melihatnya seolah-olah instan (tanpa jeda). Seakan-akan gambar itu sudah ada di sana. Tapi sebenarnya, PC membutuhkan waktu untuk merekonstruksinya. Hanya saja saking cepatnya, mata kita tidak mampu melihat prosesnya. (Bukankah ketika kamu membuka halaman web dengan banyak gambar saat internet kamu lambat butuh waktu?) Sekarang bayangkan…video itu adalah kumpulan gambar (frame) yang berganti- ganti setiap sepersekian detik (ingat frame rate). Otomatis, sekumpulan bit akan terus diproses selama video itu diputar.
  • 9. Pengaruh bitrate terhadap kualitas dan ukuran file Kita ambil contoh format 720p. Dalam tabel di atas, kamu bisa lihat bahwa format 720p (1280 x 720 piksel), Youtube merekomendasikan bitrate 5 Mbps. Apa akibatnya kalau nilainya kita set lebih rendah dari itu dan lebih tinggi dari itu? Gambar di bawah adalah perbandingan 3 hasil export terhadap file DSLR 720p (25 fps) dengan 3 bitrate yang berbeda: 1 Mbps, 5 Mbps, dan 10 Mbps. Bisa kamu lihat bahwa bitrate 1 Mbps untuk 720p kualitasnya sangat buruk. Sementara 5 Mbps dan 10 Mbps hampir tidak terlihat bedanya. Maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa 5 Mbps adalah nilai yang cukup untuk mengeksport 720p dengan kualitas yang baik. Lalu perhatikan ukuran file ketiganya (durasi yang saya pakai hanya 10 detik-an). Semakin tinggi bitrate, semakin besar juga file-nya.
  • 10. konsekuensI BITRATE :  Mengubah bitrate tidak akan memperbaiki kualitas video yang awalnya sudah buruk  Menaikkan bitrate akan memperbesar file  Menaikkan bitrate harus memperhatikan alat pemutarnya, mampu atau tidak  Menurunkan bitrate bisa memperkecil file, tapi kualitas akan turun Bitrate konstan vs bitrate berubah-ubah  CBR (Constant bitrate)  VBR (Variable bitrate) Kata “constant” pada CBR artinya bahwa sepanjang video itu diputar, bitrate nya selalu konstan. Tidak peduli apakah gambar yang sedang tampil itu hitam seluruhnya atau menampilkan gambar yang kompleks (seperti keramaian orang), bitrate nya tidak berubah. Sedangkan “variable” pada VBR artinya sepanjang video itu diputar, bitrate nya akan berubah-ubah tergantung kondisi gambarnya. Pada gambar sederhana, bitrate nya akan rendah, tapi pada gambar yang kompleks, bitrate nya akan tinggi. Maka setting-an bitrate pada CBR dan VBR akan berbeda. Pada VBR kamu harus menentukan target bitrate dan maximum bitrate, karena nilainya akan bervariasi di antara dua nilai itu ketika videonya diputar. Mana yang lebih baik: CBR atau VBR?
  • 11. Untuk situasi yang umum, VBR lebih baik. Karena video itu akan menyesuaikan bitrate dengan kondisi gambarnya. Kualitasnya bisa dipertahankan sepanjang video dan filenya akan relatif lebih kecil dibanding CBR. Karena tidak perlu memboroskan bit ketika gambarnya sederhana (misalnya layar hitam saat fade in fade out). Sedangkan kalau kamu menggunakan CBR.. gambar-gambar yang terlalu kompleks kualitasnya akan turun dibanding gambar yang sederhana, karena dia harus mempertahankan bitrate. Jadi bisa dibilang: dalam CBR, bitrate itu semacam budget. Kamu harus cukup dengan ‘budget bit’ sekian. CBR diperlukan pada situasi khusus di mana kelancaran penayangan paling utama. Broadcast tayangan televisi contohnya. Tayangan televisi mengutamakan lancarnya tranmisi. Karena itu bitrate dibuat konstan, karena tidak mau mengambil resiko bitrate meninggi yang menyebabkan tayangan terganggu karena pemancarnya tidak kuat menerima sinyalnya. Maka pada kamera-kamera broadcast, biasanya format-format videonya berupa CBR. Jenis-jenis Format File Video 1. Format MP4 MP4 adalah salah satu format berkas pengodean suara dan gambar atau video digital yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi MPEG Ekstensi nama berkas jenis MPEG-4 ini banyak menggunakan mp4, dan merupakan pengembangan dari format QuickTime dari komputer Apple. Kesimpulan: File MP4 umumnya digunakan mengandung MPEG-4 media, termasuk tidak hanya MPEG-4 audio atau video, tetapi juga MPEG-4 presentasi. Ketika presentasi lengkap atau sebagian disimpan dalam sebuah file MP4, ada struktur khusus dokumen yang di presentasi.
  • 12. 2. Format MPEG MPEG ( Motion PEG) adalah codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar. MPEG adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi. Standard-standard tersebut adalah : 1. MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. Merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik. Ini juga termasuk format audio MP3. 2. MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi. 3. MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai. 4. MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien. 5. MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia. 6. MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia. 3. Format FLV ( Flash Video ) FLV adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirimkan video melalui internet mengunakan Adobe Flash Player. Awal diproduksi oleh Macromedia versi 6-10. Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe System dan didukung dalam Adobe Flash Player. Audio dan Video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file FLV didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan
  • 13. Flash Playaer 9 Update 3. Format FLV memiliki ukuran yang lebih kecil dari AVI dan MOV, tetapi lebih besr dari format SWF dan MPEG. Kesimpulan: FLV merupakan format file yang digunakan untuk mengirim video melalui internet mengunakan Adobe Flash Player. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe System dan didukung dalam Adobe Flash Player 4. Format AVI ( Audio Video Interleaved ) Avi adalah format video yang paling populer, karna kualitas gambar yang di berikan sangat baik. AVI sendiri diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya sebagai format multimedia yang menYauaikan antara audio dengan video. File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa container dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV, untuk melihatnya bisa dengan klik kanan file pilih Properties lalu klik Summary. Karakteristik umum: 1. Kualitas gambar bagus 2. File size sesuai kualitas gambar Kesimpulan: File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV. 5. Format 3GP 3Gp adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project untuk 3G UMTS jasa multimedia. Yang digunakan
  • 14. di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G. Ukuran-nya pun lebih kecil dari pada AVI dan MPEG. 3GP adalah format file video dan audio yang umumnya berjalan pada ponsel yang memiliki dukungan video capture. Format video 3GP dapat menampung stream video MPEG-4 dan H.263. Untuk audio, format file ini menampung stream audio bertipe AMR dan AAC. Karakteristik umum: 1. File kecil 2. Kualitas rendah 3. Digunakan untuk handphone Kesimpulan: 3GP (3GPP format file) adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon. MTS File MTS adalah video yang disimpan dalam format Definisi Tinggi Pengkodean Video Lanjutan (AVCHD). Ini adalah format video standar yang digunakan oleh banyak camcorder HD Sony dan Panasonic. Ini juga digunakan untuk menyimpan video definisi tinggi pada cakram Blu-ray. MTS adalah kependekan dari "MPEG Transport Stream." Format AVCHD (ADVANCE VIDEO CODING HIGH DEFINITION) dibuat oleh Sony dan Panasonic pada tahun 2006. Oleh karena itu, sebagian besar camcorder HD Sony dan Panasonic dilengkapi dengan perangkat lunak yang dapat membuka dan mengedit file MTS. Banyak program pihak ketiga yang dapat membuka dan memutar file video MTS juga.
  • 15. PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) AUDIO  Audacity (Win & Mac) (DAW)  Adobe Audition (Win & Mac)(DAW)  Logic Pro X (Mac) (DAW)  Reaper (wiN & Mac) (daw & midi sequencer)  Ableton Live (wiN & Mac) (daw & midi sequencer)  FL Studio (wiN & Mac) (daw & midi sequencer)  Presonus Studio One (Win & Mac) DAW  Avid Pro Tools (Win & Mac) DAW  Steinberg Nuendo & Cubase (Win & Mac) DAW VIDEO  Cyberlink PowerDirector  Wondershare Filmora  Windows Movie Maker (Video Editor)  Corel Video Studio  Sony Vegas Pro  Grass Valley EDIUS  Adobe Premiere Pro  Pinnacle Studio  Avid Xpress Pro  Final Cut Pro X