SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Fisika untuk Kelas XII SMA
Unit
2
Listrik Statis
Hukum Coulomb
Kuat Medan Listrik
Hukum Gauss
nsial Listrik dan Energi Potensial Listrik
ukum Kekekalan Energi Mekanik dalam
Medan Listrik
Diskusi
Ledakan petir merupakan contoh nyata
keberadaan listrik. Petir merupakan
hasil pelepasan muatan listrik di awan.
Energi yang dilepaskan petir sangat
besar sehingga menimbulkan cahaya
panas dan bunyi gelegar yang sangat
keras. Tahukah Anda bahwa besarnya
tegangan listrik yang berasal dari petir
dapat menghidupkan jutaan
kendaraan?
Gaya listrik antarmuatan terjadi akibat adanya besaran-besaran yang menjadi ciri
dari kedua muatan tersebut. Besaran ini disebut muatan listrik.
Satu perbedaan dari kedua gaya tersebut adalah pada gaya listrik terdapat
dua macam gaya, yaitu gaya tarik-menarik dan gaya tolak-menolak.
Pada gaya gravitasi Newton tidak terdapat gaya tolak-menolak, hanya ada gaya
tarik-menarik.
Lakulan Aktivitas Ilmiah 4.1 dengan benar.
Benjamin Franklin menyarankan agar muatan listrik diberi nama
muatan positif dan muatan negatif, untuk membedakan muatan-muatan
yang menyebabkan gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik.
Materi tersusun atas molekul-molekul. Molekul unsur
tersusun atas atom-atom. Atom terdiri atas inti yang
bermuatan positif dan dikelilingi oleh sejumlah elektron
yang bermuatan negatif sehingga muatan total atom sama
dengan nol. Di dalam inti atom terdapat proton yang
bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan
(netral).
Hukum Coulomb: “gaya interaksi antara dua buah benda
titik bermuatan listrik, berbanding lurus dengan hasil kali
masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua benda tersebut”.
Tabel 4.1 Perbandingan Hukum Gravitasi Newton dan
Hukum Coulomb.
Vektor gaya Coulomb pada q2 yang disebabkan oleh q1 adalah F21 (tolak-
menolak), dan yang disebabkan oleh q3 adalah F23 (tarik-menarik).
Jadi, terdapat dua vektor gaya Coulomb yang bekerja pada q2, yaitu F21dan F23.
Perhatikan gambar berikut.
Resultan dari kedua vektor gaya tersebut sehingga persamaannya adalah;
Gaya total yang bekerja pada sebuah muatan merupakan resultan (penjumlahan
vektor) dari gaya-gaya yang bekerja pada muatan tersebut akibat interaksi
dengan muatan-muatan yang ada di sekitarnya.
Gaya antara dua buah partikel bermuatan yang dipisahkan oleh suatu jarak
tertentu tanpa kontak antara keduanya disebut action at a distance.
Medan adalah ruang di sekitar benda di mana setiap titik di dalam
ruang tersebut akan terpengaruh oleh gaya yang ditimbulkan oleh
benda.
Medan di sekitar partikel itu disebut medan listrik.
Garis-garis gaya listrik
bermuatan positif.
Garis-garis gaya listrik
bermuatan negatif.
Kerapatan garis-garis gaya listrik menggambarkan
besarnya kuat medan listrik.
Garis-garis gaya listrik untuk
(a) dua muatan positif;
(b) muatan positif dan muatan negatif
Besarnya kuat medan listrik (E) yang dihasilkan oleh q didefinisikan
sebagai hasil bagi antara gaya Coulomb (F) yang bekerja pada muatan
uji dengan besarnya muatan uji tersebut (q’).
Muatan uji adalah sebuah muatan yang menghasilkan medan listrik yang
jauh lebih kecil daripada muatan yang akan dihitung kuat medannya.
Syarat muatan uji seperti ini bertujuan agar muatan uji tidak memengaruhi
kuat medan yang akan diukur.
Arah kuat medan listrik di suatu titik selalu searah dengan gaya yang dialami oleh
muatan uji positif di titik tersebut sehingga arah kuat medan di suatu titik oleh
muatan positif akan menjauh, sedangkan muatan negatif akan mendekat.
Besar kuat medan listrik di suatu titik pada
kedudukan muatan uji q’ adalah
Perhatikan gambar berikut.
Vektor kuat medan listrik di titik P yang ditimbulkan
oleh q1 adalah E1 dan yang ditimbulkan oleh q2
adalah E2.
Kuat medan listrik di titik P oleh q1 arahnya ke kanan, yaitu
menjauhi muatan q1 yang bermuatan positif.
Kuat medan listrik di titik P oleh q2 arahnya juga ke kanan, yaitu
menuju muatan q2 yang bermuatan negatif.
Kuat medan listrik total di titik P merupakan resultan dari kedua
vektor kuat medan listrik tersebut.
Apabila terdapat garis-garis gaya listrik dari suatu medan
listrik homogen yang menembus tegak lurus suatu bidang
seluas A, jumlah garis-garis gaya listrik yang menembus
tegak lurus bidang tersebut didefinisikan sama dengan
perkalian antara E dan A yang dinamakan fluks listrik.
Persamaan fluks untuk garis-garis gaya dari medan listrik homogen
yang menembus bidang tidak tegak lurus atau membentuk sudut 
terhadap garis normal adalah
Hukum Gauss: “jumlah garis-garis gaya listrik yang menembus suatu
permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang
dilingkupi oleh permukaan tertutup tersebut”.
Dalam suatu konduktor ada banyak sekali partikel-partikel bermuatan,
yang distribusinya tersebar di dalam konduktor sehingga untuk
menentukan kuat medannya dapat digunakan Hukum Gauss.
Dua buah pelat
konduktor tipis
(a) bermuatan positif
(b) bermuatan negatif
Untuk menghitung kuat medan listrik pada suatu jarak tertentu,
gunakan konsep Hukum Gauss sehingga harus dibuat terlebih dahulu
suatu permukaan tertutup.
Permukaan tertutup yang memudahkan perhitungan untuk kasus
ini adalah berbentuk silinder.
Menurut Hukum Gauss:
Jika distribusi muatan per satuan luas adalah
muatan yang dilingkupi tabung adalah
Menghitung kuat medan listrik dengan
menggunakan Hukum Gauss. E1 dan E3 tegak
lurus bidang atau sejajar garis normal dan E2
sejajar bidang atau tegak lurus garis normal.
Kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh
sebuah pelat bermuatan adalah
Apa yang akan terjadi jika pelat yang bermuatan positif
dan pelat yang bermuatan negatif disejajarkan?
Besar kuat medan listrik antara kedua pelat ini
adalah;
Jika sebuah bola konduktor berongga atau kulit bola
yang berjari-jari R diberi muatan listrik, muatan
tersebut akan tersebar merata di permukaan bola
sehingga di dalam bola tidak terdapat muatan.
Kuat medan listrik menggunakan Hukum Gauss adalah;
Di dalam bola (r < R), muatan yang dilingkupi oleh permukaan Gauss I
adalah q. Oleh karena di dalam konduktor q = 0, di dalam bola E = 0.
Di luar bola (r > R), muatan yang dilingkupi oleh permukaan Gauss II sama dengan
muatan bola.
Besar kuat medan listrik di permukaan bola
adalah;
Dan di luar bola besar kuat medan listriknya
adalah;
Energi potensial listrik akan timbul jika sebuah muatan uji q’ didekatkan pada
sebuah muatan q.
Besarnya energi potensial yang timbul pada muatan q’ sebanding dengan
usaha yang diperlukan untuk melawan gaya Coulomb FC.
Perubahan energi potensial dari keadaan (1) ke
keadaan (2) sebagai berikut.
Perubahan energi potensial yang terjadi sama dengan
usaha yang dilakukan oleh gaya Coulomb F untuk
perpindahan dr dan dapat dinyatakan dengan persamaan
a. Potensial Listrik oleh Sebuah Muatan Titik
Potensial listrik didefinisikan sebagai energi potensial listrik per
satuan muatan sehingga beda potensial listrik antara titik 1 dan 2
adalah
Persamaan untuk menentukan besarnya beda potensial listrik yang
ditimbulkan oleh muatan q di titik (1) dan titik (2) adalah
Potensial sebuah titik berjarak r dari muatan q adalah
Potensial listrik di suatu titik pada medan listrik adalah besarnya
usaha yang diperlukan untuk memindahkan satu satuan muatan
listrik dari tak hingga ke titik tersebut.
b. Potensial Listrik oleh Beberapa Muatan Titik
Potensial listrik adalah besaran skalar (tidak memiliki arah)
sehingga potensial listrik total di suatu titik akibat
beberapa muatan lainnya merupakan penjumlahan aljabar
biasa dari potensial listrik setiap muatan tersebut.
c. Potensial Listrik pada Bola Konduktor Berongga
Potensial di dalam bola konstan atau potensial
di dalam bola berongga sama dengan potensial
di permukaannya.
Potensial di seluruh ruang dalam bola konduktor
berongga sama, dapat dikatakan bahwa bidang
di dalam bola adalah bidang ekipotensial.
Bidang ekipotensial adalah bidang yang setiap titik pada bidang
tersebut memiliki potensial listrik sama.
a. Sebuah Partikel Dipengaruhi oleh Potensial Listrik
Apabila pada partikel hanya terdapat resultan gaya yang berasal dari gaya
Coulomb, pada partikel tersebut berlaku Hukum Kekekalan Energi Mekanik.
b. Sebuah Partikel di Antara Dua Pelat Sejajar
Bagaimanakah menentukan beda potensial V
di antara dua pelat sejajar?
Ingat, bahwa usaha yang diperlukan untuk memindahkan
sebuah muatan q dari pelat bermuatan negatif ke pelat
bermuatan positif adalah;
“Semakin banyak perangkat (yakni indra)
yang Anda libatkan, semakin banyak pula
informasi
yang terekam.”
- Collin Rose-

More Related Content

What's hot

Fisika Potensial Listrik
Fisika Potensial ListrikFisika Potensial Listrik
Fisika Potensial Listrikwillson willz
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaMuhammad Ramdhani
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gaussanggundiantriana
 
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12ShafrinaLee
 
BAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMBAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMmeisasa
 
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.Dianessti Dianesti
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGsumiati25
 
Modul 2 potensial dan energi listrik
Modul 2 potensial dan energi listrikModul 2 potensial dan energi listrik
Modul 2 potensial dan energi listrikHastuti ELINS
 
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola BeronggaKonduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Beronggaanggundiantriana
 
energi potensial dan potensial listrik
energi potensial dan potensial listrikenergi potensial dan potensial listrik
energi potensial dan potensial listrikVieRgo NaYa
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikIndri Sukmawati Rahayu
 
Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Wahyu Pratama
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisHusain Anker
 

What's hot (20)

Fisika Potensial Listrik
Fisika Potensial ListrikFisika Potensial Listrik
Fisika Potensial Listrik
 
79309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-200879309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-2008
 
Listrik arus searah
Listrik arus searahListrik arus searah
Listrik arus searah
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
 
Rangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DCRangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DC
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
BAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMBAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUM
 
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
 
Modul 2 potensial dan energi listrik
Modul 2 potensial dan energi listrikModul 2 potensial dan energi listrik
Modul 2 potensial dan energi listrik
 
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola BeronggaKonduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
 
energi potensial dan potensial listrik
energi potensial dan potensial listrikenergi potensial dan potensial listrik
energi potensial dan potensial listrik
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 
LAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETERLAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETER
 

Similar to Kd 3.2 Listrik Statis

Listrik statis - Fisika
Listrik statis - FisikaListrik statis - Fisika
Listrik statis - FisikaLulu Zakiah
 
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptxDASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptxDwiPratiwi50
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statisdamar_kp3
 
Bab 2 listrik statis dan dinamis
Bab 2   listrik statis dan dinamisBab 2   listrik statis dan dinamis
Bab 2 listrik statis dan dinamiseli priyatna laidan
 
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptxlistrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptxyadnya2
 
Fisika - Listrik Statis
Fisika - Listrik StatisFisika - Listrik Statis
Fisika - Listrik StatisFatimahFF
 
Gaya Elektrostatis kelas IX bab I
Gaya Elektrostatis kelas IX bab IGaya Elektrostatis kelas IX bab I
Gaya Elektrostatis kelas IX bab Inurul ikhsani
 
Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4
Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4
Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4nurul izza
 
hukumcoulomb.ppt
hukumcoulomb.ppthukumcoulomb.ppt
hukumcoulomb.pptristanov
 
Tugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vTugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vMarianaRohi
 
Medan Listrik Pertemuan 5.pptx
Medan Listrik Pertemuan 5.pptxMedan Listrik Pertemuan 5.pptx
Medan Listrik Pertemuan 5.pptxendarwati12
 
Elektrostatika.ppt
Elektrostatika.pptElektrostatika.ppt
Elektrostatika.pptCecepSanusi2
 
Listrik Statis.ppt
Listrik Statis.pptListrik Statis.ppt
Listrik Statis.pptCocKu2
 
Listrik Statis.ppt
Listrik Statis.pptListrik Statis.ppt
Listrik Statis.pptrambosiahaan
 

Similar to Kd 3.2 Listrik Statis (20)

Listrik statis - Fisika
Listrik statis - FisikaListrik statis - Fisika
Listrik statis - Fisika
 
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptxDASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Bab 2 listrik statis dan dinamis
Bab 2   listrik statis dan dinamisBab 2   listrik statis dan dinamis
Bab 2 listrik statis dan dinamis
 
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptxlistrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
 
Fisika - Listrik Statis
Fisika - Listrik StatisFisika - Listrik Statis
Fisika - Listrik Statis
 
Gaya Elektrostatis kelas IX bab I
Gaya Elektrostatis kelas IX bab IGaya Elektrostatis kelas IX bab I
Gaya Elektrostatis kelas IX bab I
 
Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4
Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4
Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4
 
hukumcoulomb.ppt
hukumcoulomb.ppthukumcoulomb.ppt
hukumcoulomb.ppt
 
Tugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vTugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. v
 
52165275 konsep-elektrostatik
52165275 konsep-elektrostatik52165275 konsep-elektrostatik
52165275 konsep-elektrostatik
 
Medan Listrik Pertemuan 5.pptx
Medan Listrik Pertemuan 5.pptxMedan Listrik Pertemuan 5.pptx
Medan Listrik Pertemuan 5.pptx
 
Elektrostatika.ppt
Elektrostatika.pptElektrostatika.ppt
Elektrostatika.ppt
 
listrik statis SMA FISIKA SEKOLAH
listrik statis SMA FISIKA SEKOLAHlistrik statis SMA FISIKA SEKOLAH
listrik statis SMA FISIKA SEKOLAH
 
Hukum coulomb
Hukum coulombHukum coulomb
Hukum coulomb
 
Hukum coulomb
Hukum coulombHukum coulomb
Hukum coulomb
 
Listrik Statis.ppt
Listrik Statis.pptListrik Statis.ppt
Listrik Statis.ppt
 
Listrik Statis.ppt
Listrik Statis.pptListrik Statis.ppt
Listrik Statis.ppt
 
Ppt hukum ohm bag 1
Ppt hukum ohm bag 1Ppt hukum ohm bag 1
Ppt hukum ohm bag 1
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Kd 3.2 Listrik Statis

  • 1. Fisika untuk Kelas XII SMA Unit 2 Listrik Statis Hukum Coulomb Kuat Medan Listrik Hukum Gauss nsial Listrik dan Energi Potensial Listrik ukum Kekekalan Energi Mekanik dalam Medan Listrik
  • 2. Diskusi Ledakan petir merupakan contoh nyata keberadaan listrik. Petir merupakan hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi yang dilepaskan petir sangat besar sehingga menimbulkan cahaya panas dan bunyi gelegar yang sangat keras. Tahukah Anda bahwa besarnya tegangan listrik yang berasal dari petir dapat menghidupkan jutaan kendaraan?
  • 3. Gaya listrik antarmuatan terjadi akibat adanya besaran-besaran yang menjadi ciri dari kedua muatan tersebut. Besaran ini disebut muatan listrik. Satu perbedaan dari kedua gaya tersebut adalah pada gaya listrik terdapat dua macam gaya, yaitu gaya tarik-menarik dan gaya tolak-menolak. Pada gaya gravitasi Newton tidak terdapat gaya tolak-menolak, hanya ada gaya tarik-menarik.
  • 4. Lakulan Aktivitas Ilmiah 4.1 dengan benar.
  • 5. Benjamin Franklin menyarankan agar muatan listrik diberi nama muatan positif dan muatan negatif, untuk membedakan muatan-muatan yang menyebabkan gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik. Materi tersusun atas molekul-molekul. Molekul unsur tersusun atas atom-atom. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh sejumlah elektron yang bermuatan negatif sehingga muatan total atom sama dengan nol. Di dalam inti atom terdapat proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan (netral). Hukum Coulomb: “gaya interaksi antara dua buah benda titik bermuatan listrik, berbanding lurus dengan hasil kali masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut”.
  • 6. Tabel 4.1 Perbandingan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Coulomb.
  • 7. Vektor gaya Coulomb pada q2 yang disebabkan oleh q1 adalah F21 (tolak- menolak), dan yang disebabkan oleh q3 adalah F23 (tarik-menarik). Jadi, terdapat dua vektor gaya Coulomb yang bekerja pada q2, yaitu F21dan F23. Perhatikan gambar berikut. Resultan dari kedua vektor gaya tersebut sehingga persamaannya adalah; Gaya total yang bekerja pada sebuah muatan merupakan resultan (penjumlahan vektor) dari gaya-gaya yang bekerja pada muatan tersebut akibat interaksi dengan muatan-muatan yang ada di sekitarnya.
  • 8. Gaya antara dua buah partikel bermuatan yang dipisahkan oleh suatu jarak tertentu tanpa kontak antara keduanya disebut action at a distance. Medan adalah ruang di sekitar benda di mana setiap titik di dalam ruang tersebut akan terpengaruh oleh gaya yang ditimbulkan oleh benda. Medan di sekitar partikel itu disebut medan listrik. Garis-garis gaya listrik bermuatan positif. Garis-garis gaya listrik bermuatan negatif. Kerapatan garis-garis gaya listrik menggambarkan besarnya kuat medan listrik. Garis-garis gaya listrik untuk (a) dua muatan positif; (b) muatan positif dan muatan negatif
  • 9. Besarnya kuat medan listrik (E) yang dihasilkan oleh q didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya Coulomb (F) yang bekerja pada muatan uji dengan besarnya muatan uji tersebut (q’). Muatan uji adalah sebuah muatan yang menghasilkan medan listrik yang jauh lebih kecil daripada muatan yang akan dihitung kuat medannya. Syarat muatan uji seperti ini bertujuan agar muatan uji tidak memengaruhi kuat medan yang akan diukur. Arah kuat medan listrik di suatu titik selalu searah dengan gaya yang dialami oleh muatan uji positif di titik tersebut sehingga arah kuat medan di suatu titik oleh muatan positif akan menjauh, sedangkan muatan negatif akan mendekat. Besar kuat medan listrik di suatu titik pada kedudukan muatan uji q’ adalah
  • 10. Perhatikan gambar berikut. Vektor kuat medan listrik di titik P yang ditimbulkan oleh q1 adalah E1 dan yang ditimbulkan oleh q2 adalah E2. Kuat medan listrik di titik P oleh q1 arahnya ke kanan, yaitu menjauhi muatan q1 yang bermuatan positif. Kuat medan listrik di titik P oleh q2 arahnya juga ke kanan, yaitu menuju muatan q2 yang bermuatan negatif. Kuat medan listrik total di titik P merupakan resultan dari kedua vektor kuat medan listrik tersebut.
  • 11. Apabila terdapat garis-garis gaya listrik dari suatu medan listrik homogen yang menembus tegak lurus suatu bidang seluas A, jumlah garis-garis gaya listrik yang menembus tegak lurus bidang tersebut didefinisikan sama dengan perkalian antara E dan A yang dinamakan fluks listrik. Persamaan fluks untuk garis-garis gaya dari medan listrik homogen yang menembus bidang tidak tegak lurus atau membentuk sudut  terhadap garis normal adalah Hukum Gauss: “jumlah garis-garis gaya listrik yang menembus suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup tersebut”.
  • 12. Dalam suatu konduktor ada banyak sekali partikel-partikel bermuatan, yang distribusinya tersebar di dalam konduktor sehingga untuk menentukan kuat medannya dapat digunakan Hukum Gauss. Dua buah pelat konduktor tipis (a) bermuatan positif (b) bermuatan negatif Untuk menghitung kuat medan listrik pada suatu jarak tertentu, gunakan konsep Hukum Gauss sehingga harus dibuat terlebih dahulu suatu permukaan tertutup. Permukaan tertutup yang memudahkan perhitungan untuk kasus ini adalah berbentuk silinder. Menurut Hukum Gauss:
  • 13. Jika distribusi muatan per satuan luas adalah muatan yang dilingkupi tabung adalah Menghitung kuat medan listrik dengan menggunakan Hukum Gauss. E1 dan E3 tegak lurus bidang atau sejajar garis normal dan E2 sejajar bidang atau tegak lurus garis normal. Kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh sebuah pelat bermuatan adalah Apa yang akan terjadi jika pelat yang bermuatan positif dan pelat yang bermuatan negatif disejajarkan? Besar kuat medan listrik antara kedua pelat ini adalah;
  • 14. Jika sebuah bola konduktor berongga atau kulit bola yang berjari-jari R diberi muatan listrik, muatan tersebut akan tersebar merata di permukaan bola sehingga di dalam bola tidak terdapat muatan. Kuat medan listrik menggunakan Hukum Gauss adalah; Di dalam bola (r < R), muatan yang dilingkupi oleh permukaan Gauss I adalah q. Oleh karena di dalam konduktor q = 0, di dalam bola E = 0. Di luar bola (r > R), muatan yang dilingkupi oleh permukaan Gauss II sama dengan muatan bola. Besar kuat medan listrik di permukaan bola adalah; Dan di luar bola besar kuat medan listriknya adalah;
  • 15. Energi potensial listrik akan timbul jika sebuah muatan uji q’ didekatkan pada sebuah muatan q. Besarnya energi potensial yang timbul pada muatan q’ sebanding dengan usaha yang diperlukan untuk melawan gaya Coulomb FC. Perubahan energi potensial dari keadaan (1) ke keadaan (2) sebagai berikut. Perubahan energi potensial yang terjadi sama dengan usaha yang dilakukan oleh gaya Coulomb F untuk perpindahan dr dan dapat dinyatakan dengan persamaan
  • 16. a. Potensial Listrik oleh Sebuah Muatan Titik Potensial listrik didefinisikan sebagai energi potensial listrik per satuan muatan sehingga beda potensial listrik antara titik 1 dan 2 adalah Persamaan untuk menentukan besarnya beda potensial listrik yang ditimbulkan oleh muatan q di titik (1) dan titik (2) adalah Potensial sebuah titik berjarak r dari muatan q adalah Potensial listrik di suatu titik pada medan listrik adalah besarnya usaha yang diperlukan untuk memindahkan satu satuan muatan listrik dari tak hingga ke titik tersebut.
  • 17. b. Potensial Listrik oleh Beberapa Muatan Titik Potensial listrik adalah besaran skalar (tidak memiliki arah) sehingga potensial listrik total di suatu titik akibat beberapa muatan lainnya merupakan penjumlahan aljabar biasa dari potensial listrik setiap muatan tersebut. c. Potensial Listrik pada Bola Konduktor Berongga Potensial di dalam bola konstan atau potensial di dalam bola berongga sama dengan potensial di permukaannya. Potensial di seluruh ruang dalam bola konduktor berongga sama, dapat dikatakan bahwa bidang di dalam bola adalah bidang ekipotensial. Bidang ekipotensial adalah bidang yang setiap titik pada bidang tersebut memiliki potensial listrik sama.
  • 18. a. Sebuah Partikel Dipengaruhi oleh Potensial Listrik Apabila pada partikel hanya terdapat resultan gaya yang berasal dari gaya Coulomb, pada partikel tersebut berlaku Hukum Kekekalan Energi Mekanik. b. Sebuah Partikel di Antara Dua Pelat Sejajar Bagaimanakah menentukan beda potensial V di antara dua pelat sejajar? Ingat, bahwa usaha yang diperlukan untuk memindahkan sebuah muatan q dari pelat bermuatan negatif ke pelat bermuatan positif adalah;
  • 19. “Semakin banyak perangkat (yakni indra) yang Anda libatkan, semakin banyak pula informasi yang terekam.” - Collin Rose-