1. TAE KWON DO INDONESIA
Perisai Bulat
Melambangkan kebulatan tekad dan keteguhan hati untuk membela persatuan dan kesatuan yang utuh dan
bulat dari Taekwondo Indonesia.
Kepalan Tangan
Dengan lima jari - jemarinya melambangkan semangat perjuangan, keuletan dan ketekunan serta pantang
menyerah.
Warna Hitam
Melambangkan suatu kekuatan atau ketahanan.
Warna Kuning
Melambangkan kemuliaan dan kesejahteraan.
Warna Merah Putih
Melambangkan kedaulatan Republik Indonesia.
2.
3. • Penasehat ; Walikota Surakarta
• Ketua KONI Surakarta
• Tanu Tulus kismanto
• Ketua : Pungki Kusuma w .SE
• sekertaris : Tristina devy
• Bendahara : Purwadi SE
• Binpres : Hari suprianto SE
• : Ali sholicin Spd
• Kepelatihan : Munif
UKT : Imam hakiman Spd
4. Sejarah Tae kwon Do
• Menurut sejarah Tae kwon-do berkembang sejak tahun 37M. Pada masa
dinasti Kogooryo di Korea. Masyarakat menyebutnya dengan nama berbeda,
yaitu Subak, Taekkyon, taeyon. Tae kwon-do kerap dijadikan pertunjukan
acara ritual yang dilakukan oleh bangsa Korea, bela diri Tae kwon-do menjadi
senjata bela diri andalan para ksatria. Sejarah panjang Korea pada dinasti
Chosun kuno, kerajaan Shila, dan dinasti Koryo pada masa kejayaannya.
• Pada saat Korea merdeka pada tahun 1945 rakyat Korea berusaha
mengembangkan Taekwondo yang merupakan seni bela diri tradisional Korea,
sehingga Taekwondo diterima dan berkembang pesat diseluruh dunia.
5. Sejarah Tae kwon Do
• WTF adalah suatu badan Federasi Taekwondo Dunia yang resmi berdiri pada
tanggal 28 Mei 1973 sebagai Presiden adalah Kim Un Yong bermarkas di
Kukkiwon (Seoul) Korea Selatan. WTF program resmi pertahanan nasional
kalangan Polisi dan tentara. WTF beranggotakan lebih dari 186 negara
• Kejuaraan Dunia pertama kali diadakan oleh WTF pada tanggal 25-27 Mei
1973 di Seoul diikuti oleh 18 Negara.
• Tae kwon-do aliran WTF berkembang di Indonesia pada tahun 1975 yang
membawa aliran ini adalah Mauritsz Dominggus yang datang ke Indonesia
pada tahun 1972 di Tanjung Priok, Jakarta Utara
7. Sejarah Tae kwon Do
• Pada tanggal 15 Juli 1974 atas saran Prof. Kim Ki Ha (Ketua Asosiasi Korea di
Indonesia) KATAEDO di ganti nama Institut Tae kwon-do Indonesia (INTIDO).
Pada saat itu Prof.Kim Ki Ha sebagai penasehat INTIDO dan atas saran
beliaulah INTIDO dipertemukan dengan Duta Besar Korea Selatan dan beliau
diutus ke Korea Selatan mengikuti sidang umum II WTF pada tanggal 27
Agustus 1975. Dan Prof.Kim Ki Ha memperjuangkan INTIDO untuk dapat
diterima sebagai anggota WTF dan persyaratan WTF supaya INTIDO dirubah
menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) sebagai ketua umum Marsekal
Muda (TNI) Sugiri.
• Pada tanggal 17 juni 1976 FTI resmi menjadi anggota WTF ditandatangani oleh
presiden WTF Kim Un Yong.
9. Arti TAE KWON DO
• Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti “menendang atau
menghancurkan dengan kaki”; Kwon berarti “tinju”; dan Do berarti
“jalan” atau “seni”. Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan
bebas sebagai “seni tangan dan kaki” atau “jalan” atau “cara kaki dan
kepalan”. Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini
berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri
lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela
diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
10.
11. Tiga materi dalam latihan
• Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian
teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan
diri, yang dilakukan melawan lawan yang
imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu.
Setiap diagram rangkaian gerakan poomse
didasari oleh filosofi timur yang
menggambarkan semangat dan cara pandang
bangsa Korea.
12. Tiga materi dalam latihan
• Kyokpa atau teknik pemecahan adalah
latihan teknik dengan memakai
sasaran/objek benda mati, untuk mengukur
kemampuan dan ketepatan tekniknya.
Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara
lain papan kayu, batu bata, genting, dan
terkadang menggunakan benda yang
lembut seperti kertas. Teknik tersebut
dilakukan dengan tendangan, pukulan,
sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
13. Tiga materi dalam latihan
• Kyorugi atau pertarungan adalah
latihan yang mengaplikasikan teknik
gerakan dasar atau poomse, dimana
dua orang yang bertarung saling
mempraktikkan teknik serangan dan
teknik pertahanan kaki.
14. Filosofi sabuk pada Tae Kwon Do :
• Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari
jurus dasar (gibon) 1
• Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Mempelajari gibon 2 dan
3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
• Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari
taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
• Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai
mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk
biru strip merah terlebih dahulu.
• Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan
harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya
naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana
seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
• Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan
kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.
15. Terminologi Tae Kwon Do :
• Sabeum = Instruktur
• Sabeum Nim = Instruktur Kepala
• Seonbae = Senior
• Hubae = Junior
• Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
• Muknyeom = Meditasi
• Dobok = Seragam Tae Kwon Do
• Ti = Sabuk Latihan
• Oen = Kiri
• Oreon = Kanan
• Joonbi = istirahat
• Sijak = Mulai (Tanpa Komando(biasa dilakukan di poomse))
• Kalryeo = Stop (Sementara)
• Keysok = Lanjutkan
• Keuman = Selesai
• A Nee = Tidak
• Yee = Ya
• Eolgol = Sasaran atas (Kepala)
• Moumtong = Sasaran tengah (Badan)
• Arae = Sasaran bawah (Pinggang kebawah)
• Kyungrye = Hormat
• Chariot = Mempersiapkan Diri
• Nici= Sekian
• Belci Ki Manisi = Tempat Istirahat
• Menicip = Pengawas Taekwondo
• Dobeon = Dua Kali
• Sambeon = Tiga Kali
• Illjang = Satu
• Yeejang = Dua
• Samjang = Tiga
• Sahjang = Empat
• Ohjang = Lima
• Yukjang = Enam
• Chiljang = Tujuh
• Paljang = Delapan
16. Pukulan :
• Yeop Jireugi = Pukulan Samping
• Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
• Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
• Pyojeok Jireugi = Pukulan dengan Sasaran
• Momtong Jireugi = Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan
Mengarah ke Ulu Hati)
• Are Jireugi = Pukulan ke bawah
• Oreon Jireugi = Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan
Sambil Menendang (ap chagi)
• Eolgol Jireugi = Pukulan ke Atas (kulan Mengarah ke Kepala)
• Hengek = Menunduk
• Ap Joonbi = Siap
• Tumbuh Jireugi = Tumbuh Noh
17. Tendangan :
• Ap Chagi = Tendangan depan ke arah perut menggunakan kaki depan
• Dollyo Chagi = Tendangan dari arah samping
• Yeop Chagi = Tendangan samping menggunakan pisau kaki
• Dwi Chagi = Tendangan belakang
• Twieo Dwi Chagi = Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat
• Twieo Yeop Chagi = Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat
• Goley/nare chagi = Tendangan ganda
• Sip Chagi An Chagi = Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan
aremaki
• Penriyti Chagi = Tendangan keliling.
• Dwi Hurigi = Tendangan berputar melalui belakang.
• Del’o chigi = Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit
18. Tangkisan :
• Aremagi = Tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan
• Eolgol Ceceumaki = Tangkisan ke arah kepala
• Bakat Momtong Bakat Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
• Bakat Momtong An Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
• An Magi = tangkisan dari arah luar.
• Bina Magi an magi = tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
• An palmok montong bakat magi = tangkisan ke arah lengan bawah
• Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar ke dalam)
• Momtong Bakkat Makki (tangkisan ke tengah dari dalam ke luar)
• Sonnal Momtong Makki (tangkisan ke tengah dengan pisau tangan)
• Batang Son Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan)
• Kawi Makki (tangkisan menggunting)
• Sonnal Bitureo Makki (tangkisan melintir dengan satu pisau tangan)
• Hecho Makki (tangkisan ganda ke luar)
• Eotgoreo Arae Makki (tangkisan silang ke arah bawah)
• Wesanteul Makki (tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar
24. Filosofi Dobok/Seragam Latihan Taekwondo
• Untuk penyandang tingkatan Geup/Jugeupsha penyandang sabuk putih sampai
merah strip 2, dobok resmi yg wajib dipakai saat latihan adalah yang berwarna putih
polos dengan lambang Taekwondo Indonesia dibagian dada kiri.
• Untuk penyandang tingkatan Dan/penyandang sabuk hitam/ Judansha baru
diperkenankan memakai dobok putih yg berkerah hitam.
• Untuk penyandang sabuk hitam dibawah 17 tahun memakai sabuk dan dobok putih
berkerah merah hitam.
• Untuk warna2 diluar kebiasaan resmi, biasanya dipakai untuk keperluan promosi,
pertandingan atau demonstrasi atau bisa juga utk kesatuan khusus
• Selain mengajarkan beladiri, Taekwondo juga banyak mengandung pelajaran moral
dan filosofi, termasuk dalam hal warna dobok itu ada filosofi, pesan dan pelajaran
yang terkandung didalamnya
• Putih itu melambangkan kemurnian dan kesiapan untuk belajar, seperti kertas putih
yg siap ditulisi.
• Dobok terbagi dari tiga bagian:
• 1. Baju latihan melambangkan Surga (Yang) = Pikiran
• 2. Celana latihan melambangkan Bumi (Um) = Tubuh
• 3. Sabuk melambangkan Manusia = Jiwa/Spirit
• Dalam filosofi Taekwondo dikenal prinsip Um Yang/Yin Yang
• Dalam filosofinya juga dikenal 3 unsur/Sam Jae yg mempengaruhi
dunia ini, yaitu unsur langit, unsur bumi dan unsur manusia
• Taekwondo mengajarkan praktisinya untuk hidup selaras dengan
alam, keseimbangan antara Surga, Bumi dan Manusia.
Keseimbangan Pikiran, Tubuh dan Jiwa. Harmonisasi antara
Pencipta, Manusia dan alam