Virus memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Genom virus dapat berupa DNA atau RNA dan dapat berbentuk linear atau sirkuler. Terdapat dua siklus reproduksi virus yaitu siklus litik yang menyebabkan sel inang hancur, dan siklus lisogenik dimana genom virus disisipkan ke dalam DNA sel inang membentuk provirus.
2. Virus merupakan organisme subselular yang
karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop elektron.
Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga
virus tidak dapat disaring dengan penyaring
bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm
(lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus
terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop
cahAsam nukleat genom virus dapat berupa DNA
ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA
untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai
ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam
nukleat genom virus dapat berbentuk linear
tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi
dari empat untuk yang terkecil sampai dengan
beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan
genetik kebanyakan virus hewan dan manusia
berupa DNA, dan pada virus tumbuhan
kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
3. Jika bakteriofag menginfeksikan genomnya ke dalam sel
inang, maka virus hewan diselubungi oleh endositosis atau, jika
terbungkus membran, menyatu dengan plasmalema inang dan
melepaskan inti nukleoproteinnya ke dalam sel. Beberapa virus
(misalnya virus polio), mempunyai tempat-tempat reseptor yang
khas pada sel inangnya, yang memungkinkannya masuk. Setelah di
dalam, biasanya genom tersebut mula-mula ditrskripsi oleh enzim
inang tetapi kemudian biasanya enzim yang tersandi oleh virus
akan mengambil alih.
Virus biasanya mengkode suatu enzim yang diproduksi
terakhir, merobek plasma membran inang (tahap lisis) dan
melepaskan keturunan infektif atau dapat pula genom virus
terintegrasi ke dalam kromsom inang dan bereplikasi bersamanya
(provirus). Banyak genom eukariota mempunyai komponen
provirus. Kadang-kadang hal ini mengakibatkan transformasi
neoplastik sel melalui sintesis protein biasanya hanya diproduksi
selama penggandaan virus.
4. 1. SIKLUS LITIK 2. SIKLUS
LISOGENIK
Siklus lisogenik dalam
virologi merupakan siklus
reproduksi virus selain
siklus litik. Tahapan dari
siklus ini hampir sama
dengan siklus
litik, perbedaannya yaitu
sel inangnya tidak hancur
tetapi disisipi oleh asam
nukleat dari virus. Tahap
penyisipan tersebut
kemudian membentuk
provirus.
Siklus litik dari bakteriofage (dimulai
dari kanan bawah ke kiri):1. adsorbsi &
penetrasi 2. Pengabungan DNA virus
dengan DNA sel 3. Replikasi DNA virus
4. Pembentukan kapsid 5. Pembentukan
tubuh dan ekor bakteriofage 6.
Lisis.Siklus litik dalam virologi
merupakan salah satu siklus reproduksi
virus selain siklus lisogenik. Siklus litik
dianggap sebagai cara reproduksi virus
yang utama karena menyangkut
penghancuran sel inangnya.
5. Virus dapat diklasifikasi menurut kandungan
jenis asam nukleatnyaUntuk saat ini,
klasifikasi virus yang penting hanya dari
tingkat famili ke bawah. Semua famili virus
memiliki akhiran – viridae misalnya:
Poxviridae
Herpesviridae
Parvoviridae
Retroviridae
7. Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit
infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan
terhadap virus. Tiap virus secara khusus
menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus
yang menyebabkan selesma menyerang saluran
pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus
hepatitis menginfeksi hati, dan virus rabies
menyerang sel-sel saraf. Begitu juga yang terjadi
pada penyakit AIDS (acquired immune deficiency
syndrome), yaitu suatu penyakit yang
mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh
penderita penyakit tersebut disebabkan oleh virus
HIV yang secara khusus menyerang sel darah
putih. Tabel berikut ini memuat beberapa macam
penyakit yang disebabkan oleh virus.