Forum dialog antara 20 tokoh Islam dan 20 tokoh Katolik yang berlangsung di Vatikan berhasil menghasilkan komunike bersama. Forum ini merupakan peristiwa bersejarah pertama dan menandai langkah konkret Vatikan dalam mengembangkan dialog antar agama.
1. NAMA KELOMPOK:
Darwin Marbun
Elpianna Simamora
Hasianni Tumanggor
Kristi Sihotang
Mita Marbun
Respelina Tumanggor
Hendyka Nahampun
Hotmartua Simatupang
Rhezky yosua Sihotang
BERDIALOG DENGAN
UMAT ISLAM
2. Dialog antar umat beragama merupakan suatu proyek dua pihak internal pemeluk
agama dan antar masyarakat penganut agama yang berbeda. Dialog antar agama
merupakan konsep yang bagus, yang biasa dilakukan dalam rangka mewujudkan
perdamaian dunia.
Tokoh dan umat katolik dan islam dihimbau untuk memberikan kontribusi dengan
berdialog secara jujur, berkolarobasi, dan bersinergi untuk menggalang kekuatan
bersama guna mengatasi berbagai masalah bangsa. Dialog antarumat katolk dan islam
diharapkan dapat memperkuat kerukunan beragama dan menjadikan agama sebagai
factor pemersatu dalam kehidupan berbangsa.
Pengertian Dialog Antar Umat Beragama
3. Forum dialog antara 20 tokoh islam dan 20 tokoh katolik yang berlangsung
4-6 nopember 2008 di vatikan berakhir, ditandai pertemuan dengan Paus
Benediktus XVI. Forum pertama dalam sejarah ini juga menghasilkan komunike yang
antara lain menyatakan tekad kedua pihak untuk mengembangkan budaya saling
memehami dan menghormati.
Forum pertama dialog islam-katolik berlangsung di vatikan 4-6 november
Din Syamsuddin memandang forum ini sangat penting dan mengandung
nilai historis karena membahas isu-isu kemanusiaan dengan pendekatan teologis.
Umat Islam dan Katolik Perlu Kembangkan Ajaran Cinta
4. - Gerakan Baru Untuk Perbaikan Dunia
Dialog islam-katolik ini tidak basa-basi bahkan masuk wilayah teologi. Peremuan
para tokoh islam-katolik dunia ini merupakan yang pertama kali terjadi.Kardinal jeon-Louis
tauran, tuan rumah, sekaligus presiden Dewan Kepausan Untuk dialog antar agama
menyatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan ‘Sebuah lembaran baru dari perjalanan
panjang sejarah kedua agama’.
Kegiatan dialog ini merupakan langkah konkret pertama yang diajaki Vatikan atas
inisiatifpaus Benediktus XVI. Inisiatif tersebut muncul setelah Paus menerima surat terbuka.
Pidato paus di Regensburg yang memancing berbagai reaksi keras di kalangan umat islam
saat itu. Karena pidato itulah maka terjadi forum ini.
5. Mari kita bekerja sama mendidik semua orang, khususnya kaum
muda, untuk membangun sebuah masa depan Bersama. Para tokoh
katolok dan islam sepakat untuk memerangi kekerasan dan
terorisme,khususnya kekerasan yang dilakukan atas nama tuhan.
Pada akhir dari tiga hari pertemuan itu, dikeluarkan 15 butir
lesepakatan Bersama para tokoh kedua agama.”kami menyatakan
bahwa katolik dan islam dipanggil untuk menjadi alat cinta dan
kerukunan bagi umat beriman dan bagi kemanusiaan pada umumnya.
Kami menolak segala penindasan, kekerasan serta teror, secara
khusus yang dilakukan atas nama agama. Kami juga sepakat untuk
menenggakan prinsip keadilan bagi semua orang,” .begitu salah satu
butir kesepakatan bersama Gensburg, jerman, kepada wartawan
6. -Lebaran Damai dan Indah di poso
Peranyaan idul fitri di kabupaten poso, tepat pada hari
pertama membawa pengalaman yang menyentuh hati. Perayaan
semua komunitas. Hal ini tergambar di dua wilayah besar di
kabupaten poso, yakni poso dan tentena
di tentena, gema takbir membahana di masjid besar wilayah
ini. Disusul sholat led pada pagi hari yang diikuti ratusan warga
muslim. Sholat led Bersama ini diikuti dengan ucapan hangat saling
memaafkan, bukan Cuma mereka yang beragama islam tapi juga
warga yang beragama Kristen pro aktif memandatangi keluarga yang
beragama islam untuk bersilaturahmi.
7. Seluruh anggota sekolah Perempuan pamona yang semuanya beragama keisten
Bersama-sama membuat kartu ucapan idul fitri yang diberikan kepada warga muslim
yang berdiam di tentena
seorang pemuda, mahasiswa universitas tentana, berkomputer: “ tidak ada
lagi wilayah sana. Wilayah sini. Ini wilayah kita semua, kita tinggal Bersama, kia
saling menghadapi,tentana, bukan wilayah orang orang Kristen. Poso juga bukan
wilayah orang muslim. Ini wilayah kita semua. Hari pertama lebaran, saya ke poso
mengunjungi teman-teman, saudara-saudara saya di sana.makan, cerita-
cerita,akrap,seperti dulu saya,bedanya sekarang lebih sedikit orang.”
8. Udin odjobolo , pegiat kemanusiaan di poso dan juga anggota DPD RI
mrngungkapakn rasa syukur pada jalinan harmunis yang sudah terjadi di
antara masyarakat poso, “terima kasih saudara-saudaraku, mudah-mudahan
silaturahmi ini terus terpelihara hingga damai terus tumbuh mekar dan
bersemi di persada tercinta sintuwu maroso. Hanya silaturahmi yang terus
terjalin bisa membantu kita untuk keluar dari situasi,serangan, dan belenggu
neo;oberalisasi.”