1. MATERI 21 Syakhshiyah Islamiyah 2 (kepribadian Islam) Sesungguhnyatelahadapada (diri) Rasulullahitusuriteladan yang baikbagimu (yaitu) bagiorang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) harikiamatdandiabanyakmenyebut Allah. (QS Al-Ahzab: 21)
2. Potensikehidupan (thuqatulhayawiyyah) Potensiiniterbagidalamduabagian, yaitu: Potensidiri yang harussegeradipenuhikebutuhannya, sebabapabilatidakdipenuhiakanmengantarmanusiakepadakematian. Potensiinidisebutkebutuhanjasmani (hajatul ‘udlawiyyah). Dilihatdaripemuasannya, dorongankebutuhanjasmaniberasaldaridalamdirinya (internal). Misalnyaseseoranginginmakan, sesuatu yang menyebabkanadanyakeinginantersebutadalah rasa lapar yang terdapatpadadirinyasendiri. Jadi, meskipuntersediamakanan yang lezat-lezatakantetapijikasudahkenyang, seseorangtidakakanmelahapmakananitu. Hal iniberlakubagikebutuhanfisiklainnya, misalnyahausdanmengantuk. Potensidiri yang pemenuhannyatidakperlusegera, tidakakanmengantarmanusiapadakematianjikatidakdipenuhi, tetapihanyaakangelisah (danpadataraftertentumanusiabisatergoncangjiwanya) saja. Potensiinidisebutdengangharizah (naluri).
3. Naluriinimerupakansuatuhal yang berbedadengankebutuhanjasmanidalamhalrangsangan yang menggerakkannya. Rangsangannaluriberasaldariluartubuhmanusia (sifatnyaeksternal), sementarakebutuhanjasmanirangsangannyaberasaldaridalamtubuh (internal). Naluriitusendiriterbagiatastigamacam, yaitu: Naluriberagama (gharizahtadayyun)Setiapmanusiaselalumempunyaikecenderunganuntukmensucikan, mengagungkan, danmenghormatisesutuwalaupundirinyamengakuseorangatheis. Bentukpensucian, pengagungan, sertapenghormataninibermacam-macam. Ada yang menyembahmatahari, apisertabatu-batukeramat. Ada yang mementingkanseluruhhidupnyadicurahkanuntukuang, jabatan, ketenangandankekuasaan. Ada yang denganmendirikanpatungidolanya, dsb. Naluriberagamainiharusdituntunoleh Allah SWT melaluipedoman Al-Qur’an, yaituharusdisalurkanmelaluidien Islam saja. Itulahjalan yang paling selamat. Sebab Islam mengaturnaluriinidimanahal yang wajibdiibadahidanditaatihanya Allah SWT semata, bukan yang lainnya. 1
4. Nalurimempertahankanketurunandankasihsayang (gharizahnau’) Naluriiniperwujudannyaberupaadanyajalinankasihsayang, cinta, dan rasa sayang yang terjadiantarapriadanwanita, orangtuaterhadapanakatausebaliknya, seseorangdengansahabatnya. Dan kecenderungannyauntukmelanjutkanketurunannya yang diwujudkandalampernikahan. Dalampemenuhanterhadapnaluriini Islam telahmemberikanpedoman yang tersendiridalammelaksanakannya. Pedomaniniberasaldari Allah SWT yang menurunkanaturan yang hakkepadamanusia. Olehkarenaitusyari’at Islam datangmembawasuatupola yang tersendiridalampengaturansistemkemasyarakatanya yang berbedadengansistemmanapunjuga. 2 Nalurimempertahankandiri (gharizahbaqa’) Naluriiniditampakanpadakecenderunganmanusiauntukmelawanterhadapsesuatu yang kanmengambilhaknyadankecenderunganuntukmempertahankanposisinya. Ciriadanyanaluriiniadalahmanusiamemiliki rasa takut, ingindipuji, inginberkuasa, dan lain-lain. Denganadanyanaluriini, Islam telahmenjelaskanpengaturannyasecaraterperinci. Olehsebabitulah, didalammasyarakat Islam kitamenjumpaisistemhukum, sistempolitik, sistemekonomidansebagainya. 3
5. POTENSI KEHIDUPAN ENERGI/KEKUATAN YANG MENDORONG MANUSIA UNTUK BERAKTIVITAS GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN-2-NYA = KEBUTUHAN JASMANI KARAKTER RANGSANGAN INTERNAL PEMENUHAN KEBUTUHAN MANUSIA TDK DIPENUHI MATI MAKAN, MINUM, TIDUR, DLL MISAL NALURI (GHARIZAH) KARAKTER RANGSANGAN EKSTERNAL TIDAK DIPENUHI TIDAK MATI MEMPERTAHANKAN JENIS MEMPERTAHANKAN DIRI BERAGAMA POTENSI KEHIDUPAN
6. OTAK INFORMASI INDERA PERSEPSI DORONGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KECENDERUNGAN PERILAKU HUBUNGAN AQLIYAH DAN NAFSIYAH FAKTA POTENSI KEHIDUPAN
7. MetodeMemperkuatSyakhshiyahIslamiyah Caranya, denganmeningkatkankualitasaqliyahdannafsiyahIslamiyah. KualitasaqliyahIslamiyahditingkatkandenganmenambahperbendaharaankhasanahkeilmuan Islam (tsaqofahIslamiyah) KualitasnafsiyahIslamiyahditingkatkandenganmelatihdirimelakukanketaatan, menjalankanibadah-ibadah yang diperintahkan Allah SWT. DengandemikiansyakhshiyahIslamiyahakanmeningkatterus-menerus, seiringdenganbergulirnyawaktu. Semakintuausia, semakinmeningkatkualitaspribadi yang dimiliki. PemikiranIslamnyabertambahcemerlang, jiwanyasemakinmantap, daniasemakindekatdengan Allah SWT.
8. Islam memerintahkansetiapmuslim agar memilikisemangatmencariilmu, kapandandimanapun. Denganperbendaharaanilmu-ilmu Islam yang cukup, diharapkaniaakanmampumenangkalsemuabentukpemikiran yang merusakdanbertentangandengan Islam. Selembutapapunpemikiran yang merusakitu, akanmampuiatangkal. Jugadenganitudiharapkaniaakanmampumengembangkankeilmuan Islam. Atau, jikamungkin, iaakanmencapaitingkatmujahidataumujaddid. Allah mengajarkandoakepadakita : “Katakanlah: YaRabb, tambahkanlahilmukepadaku” (Q.S. Thahaa: 14)
9. “... dantidaklahbertaqarrub (beramal) seoranghamba-Ku dengansesuatu yang lebihAkusukaisepertibilaiamelakukanamalanfardhu yang Akuperintahkanatasnya, kemudianhamba-Ku senantiasabertaqarrub (mendekatkandiri) kepada-Ku denganamalan-amalansunnah, sehinggaakumencintainya....” (HR. Bukharidari Abu Hurairah) UntukmemperkuatnafsiyahIslamiyah, Islam memerintahkansetiapmuslimmengerjakanamalan-amalanfardhudansejauhmungkinmenghindarihal yang haram. Juga Islam menganjurkansetiapmuslim agar selalumenyuburkanamalan-amalansunnah, menjauhihal-hal yang makruhdandengansikapwara’meninggalkan yang subhat. Jikadikerjakansemuaitu, nafsiyahmenjadikuatdanmampumenolaksetiapkecenderungan yang bejatdanbertentangandengan Islam.
10. AQLIYAH ISLAMIYAH NAFSIYAH ISLAMIYAH MENJADIKAN AQIDAH ISLAMIYAH SBG STANDAR BERPIKIR MENJADIKAN SYARI’ATISLAM SBG STANDARPERBUATAN/PERILAKU MENGKAJI TSAQOFAHISLAMIYAH MELAKSANAKAN AMALSHOLEH & TAQARRUBILALLAH CARA MEMBENTUKSYAKHSHIYAH ISLAMIYAH
11. AQLIYAH ISLAMIYAH NAFSIYAH ISLAMIYAH BERPIKIR DENGAN STANDAR AQIDAH ISLAMIYAH MEMENUHI KEBUTUHAN DENGAN STANDAR SYARI’AT ISLAMIYAH SYAKHSHIYAH ISLAMIYAH
12. Unsur-unsurPelemahSyakhshiyahIslamiyah Unsurpelemahsyakhsyiyyahdarisisiaqliyahnya. Pertama, manusiaitulemah, iaterkadanglengahdanmelalaikanikatanpemahamandenganaqidahnya. Kedua, kadangiatidaktahubahwapemahaman yang dimilikinyabertentangandenganaqidah Islam. Ketiga, syetanberoperasidihatinyasehinggaiaberbuatmelampauibatas, terlepasdarikontrolaqidahnya. Sedangkannafsiyah (tingkahlaku) apabilaseseorangtersebuttidaksenantiasamendekatkandirikepada Allah SWT denganbanyakmelakukanamalan-amalanwajibdansunnah, menjauhi yang makruhatau pun yang syubhatdenganpenuhketaatankepada Allah SWT.
13. TeladanSyakhshiyahIslamiyah KepribadianShahabatdanTabi’in Cirikhassyakhshiyahpadasahabatdantabi’inberbeda-bedasesuaidengantingkatanilmu, aqliyah, kemampuanhafalan Al-Quran danhaditsRasul Abu Ubaidah bin Zarrahadalahsalahseorangshahabat yang demikianteguhkeimanannya. Beliaupantasmendudukijabatankhalifah, sehingga Abu BakarsendiripernahmencalonkannyasebagaikhalifahdanmenunjuknyaketikaterjadimusyawarahdiTsaqifahBaniSa’idah. Hal inimengingatkeahliandankeamanahannya. Abu Ubaidahtermasuksalahseorangshahabat yang menguasaidanhafal Al-Quran seluruhnya. BeliaumempunyaisifatamanahsehinggaRasulullahmemujinya: “Sesungguhnyasetiapummatmempunyaiorang yang terpercayadanorang yang terpercayadalamummatkuadalah Abu Ubaidah” (HR. Bukhari) Selainitubeliaumemilikisifatterpuji, lapang dada dantawadhu’. Sangattepatlahbila Abu BakarmengangkatnyasebagaipengelolaBaitulMaaldanpadasaat yang lain beliaudipercayasebagaikomandanpasukanuntukmembebaskanSyam.
14. Thalhah bin Zubeir Di kalanganshahabatterkenal pula seorangdermawanbernamaThalhah bin Zubeir, yang olehRasulullahpernahdijulukiThalhah bin Khoir (Thalhah yang baik) dalamperangUhud. Karenakedermawanannyaiajugamendapatgelar-gelar lain yang serupa, semisalThalhahFayyadl (Thalhah yang pemurah) padasaatperangDzul ‘Aisyiroh, danThalhah Al Juud (Thalhah yang pemurah) dalamperangKhaibar. Beliauseringmenyembelihuntauntukdibagikankepadarakyatdanselalumenyediakan air untukkepentinganumum. Beliautakpernahlupamenyediakankebutuhanorangfaqir yang adadisekelilingkaumnya (bani Tim) danselalumelunasihutang-hutangmereka.“Setiapnabimempunyaihawari (pendamping) danhawarikuadalahZubeir” (HR. Ahmad denganisnadHasandalam “Al Musnad” jilid I/89 dan Al Hakim “Al Mustadrak”, jilid III/462). BeliautidakpernahabsendalamsetiappeperangansejakmasaNabi Muhammad saw hinggamasaKhalifahUtsman bin Affan. Demikiantinggisemangatjihadnyadenganlapang dada beliaumenjualrumahnyauntukkepentingan jihad fisabilillah. Rupanyaandil yang tidakkecilinilah yang menyebabkanZubeir bin Awwamtermasuksalahsatudarienamorang yang berhakmendudukijabatanKhalifahmenjelangberakhirnyamasaUmar bin Khathab.
15. Abdurrahman bin Auf Figur lain diantarashahabat yang ditunjukUmarsebagaicalonKhalifahadalah Abdurrahman bin Auf. Beliauadalahseorangdermawan yang memberikansebagianbesarhartanyauntukkepentingan jihad fisabilillah, AzZuhrimeriwayatkan: “Abdurrahman bin Auf menanggungseluruhahliMadinah. Sepertigapenduduknyadiberipinjaman, sepertigalainnyamembayarpinjamannya, sedangkansepertigasisanyadiberikansebagaipemberian” (Lihat “Si’arA’lam An Nubala” karangan Imam Adz Dzahabijilid I/88). SedangkandalambukuMiyatulAuliakarangan Abu Naim, disebutkanbahwa Abdurrahman bin Auf telahmemerdekakan 30.000 oranghambasahaya.
16. Masihadaempatorangshahabat yang terkenalkecerdikannya, yaituMuawiyah bin Abu Sufyan yang mempunyaijiwatenangdanlapang dada, Amr bin Ash yang ahlimemecahkanmasalahpelikdancepatberfikirnya, Mughiroh bin Syu’bah yang mampumemecahkanmasalahbesardangenting, sertaZiyad yang ahlidalammasalahkecilmaupunbesar.Selainitudimasashahabatterdapatseorangshahabat yang mampuberbicaradalamseratusbahasa. Iniadalahkemampuan yang taktertandingiolehbangsadanummat yang lain hinggakini. BeliauadalahAbdullah bin Ubeir. AdapunshahabatZaid bin Tsabitmempunyaikeahliandalambidangqadla/kehakimandan fatwa. Shahabat yang ahlidalampengkajiankitabTauratadalah Abdullah bin Amr bin Ash danAbilJalad Al Jauli.Di masashahabat, ilmuastronomitelahterkenal. Shahabat yang mashurdibidanginiadalahRabi’ bin Ziyad, sampai-sampaiIbnuZahardalambukunya Al Ishobahmengatakan: “Tidakadaseorangpun, baikitu Arab maupunbukan (‘ajam), yang lebihahlidalambidanginidaripada Rabi’ bin Ziyad.
17. Padamasatabi’intersebutlahKhalid bin Yazid bin Muawiyah yang ahlidalamberbagaicabangilmudikalanganQuraisy. Lebihspesifiklagi, keahlianbeliaudisebutkandalambukuWafiyatAl-’AynkaranganIbnuMilikanjilid I/168.“Beliaumemilikikeahliandalamteorikimiadankedokteran” Beliau pun banyakmenerjemahkanliteraturmengenaiAstronomi, kedokterandan Kimia (lihat Al Jahis, “At-Tibyan”, jilid I/126)Banyaklagishahabat yang memilikikemampuandankeahliandalamberbagaidisiplinilmu.