1. AQIDAH ISLAMIYAH Katakanlah : Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (QS Al Ikhlas: 1-2) MATERI 1
2. 2 Aqidah Islamiyah adalah iman kepada Allah, para malaikat-Nya, para Rosul-Nya, kitab-kitab-Nya, hari akhir, dan takdir qadla & qadar. Sedangkan makna iman itu sendiri adalah pembenaran yang bersifat pasti (tanpa keraguan sedikitpun), yang sesuai dengan kenyataan, yang muncul dari adanya dalil/bukti. Dalil terbagi menjadi bersifat aqli atau naqli. Jika perkara itu masih dalam jangkauan panca indra/akal, maka dalil keimananya bersifat aqli, tetapi jika di luar jangkauan panca indra, maka ia didasarkan pada dalil naqli Sumber suatu dalil naqli (Al Quran & Hadist) juga ditetapkan dengan jalan aqli, artinya penentuan sumber dalil naqli tersebut dilakukan melalui penyelidikan mana yang boleh dan tidak dijadikan sumber dalil naqli
3. 7/26/2010 3 Peranan Akal dalam Masalah Keimanan Berfikirlah kamu tentang mahkluk Allah tetapi jangan kamu pikirkan tentang Dzat Allah. Sebab kamu tidak akan sanggup mengira-ira tentang hakikat-Nya yang sebenarnya. (HR Abu Nu’im) Akal manusia yang terbatas tidak akan mampu membuat khayalan tentang Dzat Allah yang sebenarnya Kita hanya percaya dengan sifat-sifat Allah yang dikabarkan-Nya melalui wahyu, oleh karena itu ayat-ayat Al Quran adalah bukti eksistensi/keberadaan Allah sang pencipta dengan mengajak manusia memperhatikan mahkluk-mahkluknya
6. Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah untuk orang-orang yang beriman. Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang meyakini (QS AL Jaatsiyat: 3-4) 7/26/2010 6
8. Sehingga akal hanya digunakan untuk memikirkan penciptaan Allah di langit dan di bumi untuk memahami eksistensinya dan bukan untuk memahami dzat Allah 7/26/2010 8
10. Dalil Naqli dalam Hal Aqidah Haruslah Mutawatir Aqidah haruslah tashdiiqul jazm yang artinya pembenaran yang pasti (tidak boleh ada keraguan sedikitpun dalam megimaninya, harus utuh 100%). Untuk itulah dalam masalah aqidah/keimanan ini pun dalil naqli yang digunakan juga haruslah kuat dan qathi (pasti) serta tidak memberi peluang sedikitpun untuk ada keraguan didalamnya Al Quran adalah sebuah kitap yang sudah dapat dipastikan membawa dalil-dalil naqli yang kuat dan qathi, selain itu Al Quran juga disampaikan secara mutawatir Dengan demikian penggunaan Al Quran untuk dalil naqli dalam masalah aqidah tidak dapat diragukan lagi 7/26/2010 10
13. Jumlah rawi tiap tabaqatnya (sahabat, tabi’in dan tabiit tabi’in) mencapai jumlah tertentu dan tidak memungkinkan mereka bersepakat bohong
14. Dipastikan perawinya tidak mungkin berbohong, maka haruslah mempunyai sifat adil, sempurna ingatanHadits Ahad , hadist yang tidak bisa dipastikan 100% qathi serta masih mengandung keraguan (dzann) baik sedikit maupun banyak 7/26/2010 12
15. Oleh karena itu hadist ahad tidak dapat digunakan sebagai dalil naqli khusus untuk masalah aqidah, namun tetap dapat digunakan untuk masalah selain aqidah, tergantung kekuatan hadist ahad tersebut 7/26/2010 13
17. Kesimpulan Sumber aqidah hanyalah Al Quran dan hadist-hadist mutawatir Metode yang digunakan adalah metode aqliyah (melalui pemahaman terhadap dalil aqli dan naqli) 7/26/2010 15