Dokumen tersebut membahas tentang 5 lapisan utama bumi yaitu atmosfer, litosfer, biosfer, hidrosfer, dan antroposfer. Atmosfer terdiri dari 4 lapisan berdasarkan temperatur, litosfer adalah kerak terluar bumi yang terdiri dari lempeng-lempeng tektonik, biosfer mencakup seluruh makhluk hidup di bumi, hidrosfer meliputi segala bentuk air di permukaan bumi, dan antroposfer adalah lingkungan tempat manusia hid
KONSEP DASAR ILMU PEMASARAN DAN MEMAHAMI BAGAIMANA PEMASARAN SECARA HOLISTIK
Gejala gejala atmosfer
1. 1. GEJALA ATMOSFER
Lapisan atau Struktur Atmosfer Bumi
Penggolongan atmosfer berdasarkan temperatur dapat dibagi menjadi empat lapisan antara
lain troposfer, stratosfer, mesosfer, dan juga termosfer. Semakin ke bawah (mendekati bumi)
maka udara semakin padat dan semakin ke atas maka udara aan semakin renggang dan
bahkan untuk ruang angkasa hampa/ tidak ada udara.
- Troposfer
Lapisan troposfer adlah merupakan lapisan atmosfer di bagian yang paling bawah. Untuk
ketinggian rata-rata lapisan troposfer adalah sekitar 8 Km di kutub sampai 18 Km di
katulistiwa. Jumlah lapisan troposfer mempunyai sekitar 80 % masa atmosfer. Terjadinya
peritiwa peristiwa cuaca adalah terjadi di lapisan ini, sebagai contoh dari gejala cuaca yaitu
angin, halilintar, pelangi, awan, hujan, dan lain sebagainya.
- Strotosfer
Lapisan stratosfer adalah merupakan lapisan yang kedua dari atmosfer, posisinya adalah di
atas troposfer. Untuk ketinggian lapisan stratosfer kurang lebih 12 - 50 Km di atas permukaan
bumi. Lapisan strosfer sangat berperan dalam kehidupan makhluk hidup karena pada lapisan
inilah merupakan lokasi akumulasinya dari gas ozon yang mana gas ozone mempunyai fungsi
untuk melindungi permukaan bumi dari pengaruh langsung sinar ultraviolet (UV). Akibat
yang terjadi jika sinar UV langsung ke bumi adalah dapat mengganggu kesehatan manusia.
- Mesosfer
Lapisan mesosfer letaknya adalah di atas stratosfer. Untuk ketinggiannya adalah sekitar 50 -
80 Km di atas permukaan bumi. Lapisan mesosfer mempunyai fungsi memantulkan
gelombang radio, yaitu gelombang UHF, VHF, AM, FM, dan juga gelombang SW.
2. - Thermosfer
Letak dari thermosfer adalah di atas mesosfer yang mempunyai ketinggian sekitar 80 Km di
atas permukaan bumi. Kata thermos memiliki arti panas, sehingga pada lapisan thermosfer
terjadi kenaikan suhu udara secara tajam. Mengapa terjadi kenaikan suhu pada lapisan
thermosfer? hal ini terjadi disebabkan adanya radiasi dari sinar X dan Ultra Violet (UV).
Pada setiap peralihan lapisan terdapat adanya lapisan antara. Misalnya antara troposfer
dengan stratosfer disebut lapisan tropopause, antara stratosfer dengan mesosfer disebut
lapisan stratopause, dan lapisan antara mesosfer dengan lapisan thermosfer dinamakan
lapisan mesopause.
- Eksosfer
Dilihat dari namanya sudah dapat kita tahu bahwa lapisan ini adalah merupakan lapisan
paling luar dari atmosfer, yang mana efek/ pengaruh dari gaya berat sangat kecil sehingga
sangat jarang terjadi benturan-benturan udara. Untuk ketinggian lapisan eksosfer adalah
sekitar 500 Km - 1.000 Km. Butiran-butiran gas di lapisan eksosfer secara berangsur-angsur
meloloskan diri ke angkasa luar. Lapisan eksosfer disebut juga sebagai dissipasisfer.
2. GEJALA LITOSFER
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos
(λίθος) yang berarti berbatu, dan sphere (σφαῖρα) yang berarti padat.
Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah
litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi. Pada
lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya
lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang
terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3
bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).
3. Litosfer Bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel Bumi yang mengakibatkan
kerasnya lapisan terluar dari planet Bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan
bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan
astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam
jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan,
sedangkan astenosfer berubah seperti cairan kental.
Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak
benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer.
Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar Bumi dikembangkan oleh Barrel
pada tahun 1914, yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. konsep yang
berdasarkan pada keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, yang lalu
ia memperkirakan keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut litosfer) di atas lapisan lemah yang
dapat mengalir secara konveksi (yang ia sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh
Daly pada tahun 1940, dan telah diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika. Meski
teori tentang litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng tektonik
dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan
lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari teori tersebut.
Terdapat dua tipe litosfer
Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar
samdura
Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua
Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki
kedalaman 40-200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan
lapisan Mohorovicic
4. 3. GEJALA BIOSFER
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang
memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut
geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup
dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer
(air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang
diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5
miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.
5. 4. GEJALA HIDROSFER
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata
hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi
danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan
udara.
6. 5. GEJALA ANTROPOSFER
Antroposfer adalah lingkungan bagian permukaan bumi yang dihuni oleh manusia. contoh
antroposfer berupa wilayah perkotaan, pedesaan, lokasi pemukiman dan sebagainya.
Antroposfer berasal dari bahasa latin, yaitu antropos yang berarti mausia dan spaira yang
artinya lingkungan. Jadi, antroposfer merupakan bagian dari geosfer yang merupakan tempat
hidup manusia.
Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokkan penduduk yang didasarkan pada usia, jenis
kelamin, agama, pendidikan, mata pencarian, dan suku bangsa.
Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin
Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin sangat penting untuk mengetahui hal-
hal berikut:
1. Jumlah penduduk
2. Jumlah angkatan kerja
3. Angka ketergantungan
4. Peramalan penduduk dimasa mendatang
5. Jumlah penduduk wanita dalam masa subur.
Komposisi penduduk menurut usia dapat dikelompokkan menjadi :
1. penduduk usia belum produktif : 0 - 14 tahun
2. penduduk usia produktif : 15 - 64 tahun
3. penduduk tidak produktif : lebih dari 64 tahun
7. GAMBAR PENGINDRAAN JAUH
Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari
sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak
dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena
oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal
atau alat lain. Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit
cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik dan wahana luar angkasa yang memantau planet
dari orbit. Inderaja berasal dari bahasa Inggris remote sensing, bahasa Perancis télédétection,
bahasa Jerman fernerkundung, bahasa Portugis sensoriamento remota, bahasa Spanyol
percepcion remote dan bahasa Rusia distangtionaya. Pada masa modern, istilah penginderaan
jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar
angkasa dan dibedakan dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau
fotogrametri. Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi sebenarnya adalah
penerapan dari penginderaan jauh (faktanya merupakan penginderaan jauh yang intensif),
istilah "penginderaan jauh" umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial dan
pengamatan cuaca.