Batuan rudaceus ditemukan di Tanjung Air Batu, Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan. Batuan ini terdiri dari konglomerat dan breksi yang terbentuk dari akumulasi fragmen berukuran lebih dari 2 mm melalui aliran sungai dan erosi.
1. Abstrak
Rudaceus rock merupakan batuan berkomposisi sedimen sedikitnya berkisar pada
25 % dari total volume batuan itu sendiri, dan batuan tersebt tersusun oleh partikel
yang ukuran butirannya lebih besar dari 2 mm. jenis batuan ini berupa konglomerat (
disusun oleh partikel rounded ), diamictites ( disusun oleh partikel yang rounded dan
angular ) dan breccias/ breksi (disusun oleh partikel yang angular.
Pendahuluan
Pengamatan langsung di lapangan yang dlakukan di sukomoro dan air batu ,
kabupaten banyu asin. dilakukan pada hari rabu, 29 oktober 2014 dengan cuaca
cerah. Pada lokasi pertama yaitu sukomoro kita dapat melihat adanya batuan batu
pasir yang berukuran gravele yaitu 1-2 cm dan juga batuan lempung. dan lokasi ini
meliki struktur cross bedding. Batu pasir yang tersingkap terlihat bewarna putih ini di
sebabkan karena adanya pembersihan oleh air yang menyebabkannya bewarna
putih. Ketika genesis(water formation) dalam batuan terjadi diagenesis rekristalisasi
(kompaksi) yang menyebabkan batuan sedimen menjadi batuan sediment. Pada
batuan dapat kita temukan adanya organic meter yang menunjukan lingkungan
dulunya adalah rawa. Kemudian berpindah ke Lokasi berikutnya di sukomoro A2. Di
sini kita dapat melihat singkapan yang lebih besar lagi. Pada lokasi ini kit dapat
menemukan batuan penyusunnya yang sill dan mud. Salah satu lapisan batuan
menunjukan adanya organic meter. Kipas Alluvial dapat kita temukan di sini yaitu
hasil dari lapukan dari batuan dari atas tebing. Mineral pyrite atau indikasi adanya
belerang, dapat lihat juga di temuakan karbonasious dan lokasi ini memiliki struktur
sediment cross bedding. Selanjutnya pada daerah Penelitian ke 2 yaitu di air batu.
Pada lokasi ini kita langsung menemukan batuan konglomerat yang mepunyai
mineral quarsa dan orthoclase.quarsa yan telah termetamorfosis ini di sebut quarsit.
Konglomerat pada daerah ini dapat di sebut juga polimetric conglomerate yaitu
fragmennya yang terdiri dari banyak jenis dan mepunyai struktur sediement cross
laminasi. Selanjutnya pada lokasi ini kita menukan singkapan sediement yang
berasal dari Alluvial deposit. Pada permukaan terlihat Mudcrack yaitu struktur
sedimen yang berbentuk meruncing ke bawah dan berpola permukaan poligonal
dengan retakan berbentuk V. Mudcrack merupakan hasil dari penyusutan/
2. pengeringan material sedimen yang disebabkan oleh hilangnya air yang terkandung
di dalam material tersebut.
Metodologi
Dalam pembuatan laporan ini digunakan beberapa metode dalam pengambilan data.
Diantaranya adalah dengan mengambil dan mencari data tentang formasi batuan
yang ada di regional sumatera selatan data melalui referensi referensi yang telah
ada. Pengambilan data juga didapat dari pengamatan secara langsung dilapangan
yang berlokasi di tanjung air batu , kabupaten banyu asin. Pengamatan langsung ke
lapangan ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih lengkap dibandingkan
dengan data sekunder yang berupa referensi. Pengamatan dilapangan yaitu dengan
mengamati litologi, melihat persebarannya dan bentukannya.
Hasil dan Analisis (litologi)
Pengamatan langsung di lapangan yang tanjung air batu , kabupaten banyu asin.
dilakukan pada hari rabu, 29 oktober 2014 dengan cuaca cerah. Pada pengamatan
tersebut diperoleh rudaceous rock, data tentang jenis litologi dan kenampakan
makroskopisnya. Setelah dilakukan pengamatan maka diperoleh data bahwa pada
lokasi pengamatan tersusun atas litologi yang berwarna abu-abu kecoklatan, dengan
struktur massif, dan tekstur fragmental. Adapun ketika dilakukan pengamatan
terhadap komposisi diperoleh data berupa terdapat fragmen granit, quarsit, orthoclas
dll. Dan quarsa pada lokasi pengamatan meiliki ukura sekitar 1-2 cm dan bias
disebut juga qursa sandtone karena bercmpur dengan pasir .Dari ciri-ciri struktur,
tekstur, dan komposisi dapat diperoleh jenis litologinya berupa breksi dan
konglomerat. Breksi dan konglomerat inidi suatu sungai sangat sudah lama kering.
Dari tempat tersingkapnya litologi ini dapat diinterpretasikan bahwa singkapan ini
terbentuk ketika terjadi pelukan atau erosi yang kemudian terbaawa oleh air
kemudian energy untuk membawa material tersebut semakin berkurang dan
ternedapkan di daerah ini.
3. Gambar Litologi
Pembahasan
Pada loaksi Air batu banyu asin ini dapat dilihat batuan sedimen rudaceous rock
yang merupakan batuan hasil dari akumulasi material dari pengendapan sedimen
yang terendapkan dalam suatu wilayah. Litologi yang terbentuk berasal dari adanya
aliran sungai yang kemudian membawa material-material baik material yang sudah
sungai tersebut ataupun material yang berukuran halus seperti mud, sand. Setelah
material yang diendapkan akan tertransfort dan terendapkan sehingga akumulasi
material aliran yang mengendap tersebut akan membentuk litologi. Selain itu juga
terdapat material hasil lapukan dan erosi yang terakumulasi dengan dipengaruhi
oleh air, angin, perubahan suhu. Pada lokasi pengamatan yang berada di Tanjung
Air Batu, Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan ini ditemukan litologi dengan
jenis batuan rudaceous rock yang berupa breksi dan Konglomerat. Batuan ini
tersusun atas fragmen fragmen quarsit, sand yang memiliki ukuran di atas mm.
Dalam singkapan pada daerah ini dapat dilihat bahwa ukuran antar fragmen dalam
satu tubuh batuan memiliki ukuran yang beraneka ragam dengan jenis yang
sama. Material fragmen terakumulasi dalam suatu tempat sehingga membentuk
Batuan rudaceous. Adapun ukuran fragmen dalam singkapan ini beraneka ragam
karena dapat diinterpretasikan bahwa singkapan ini terbentuk karena adanya aliran
suungai yang membawa material lapukan dan erosi dalam kondisi yang
saling bercampur antara fragmen yang berukuran besar dan kecil. Ketika arus
sudah tidak memungkinkan untuk membawa material lagi, maka material tersebut
akan terendapkan. Akumulasi material yang terendapkan tersebut akan membentuk
suatu litologi. fragmen yang ditemukan qursit dapat diinterpretasikan bahwa batuan
itu berasal dari batuan metamorf. Hubungan antar fragmen dalam batuan ini
direkatkankan oleh material letusan lain berupa mud dan lempung. Fragmen semen
yang berukuran lebih halus dapat terendapkan dalam jarak yang cukup jauh
dari pusat letusan.
4. Rudaceous pada tipe ini terjadi pada lapukan batuan yang mengalami proses
transport dapat melalui media air, aingin, gravitasi. Ciri dari rudaceous rock ini
adalah ukuran butirnya yang memiliki ukuran lebih dari 2mm, material penyusunnya ,
kasar dan sortasinya buruk. Batuan ini memiliki fragmen yang berbentuk meruncing,
membundar serta dengan ukuran yang variatif karena proses pembentukannya
berasal dari lapukan batuan yang tertransport bersamaan dengan sungai .
Transportasi tersebut mengikuti morfologi sungai. Oleh karena energi yang
dibutuhkan untuk mentransportasikan material tersebut sudah mengecil, maka
material tersebut kemudian terendapkan dan terakumulasi pada daerah sekitar
sungai. Lokasi pengamatan yang berada di Tanjung air batu, kabupatan Banyu Asin,
Kabupaten Ungaran ditemukan litologi batuan konglomerat dan breksi. yang
panjang, berlapis dengan sortasi buruk disertai fragmen dengan jenis sama tetapi
dengan ukuran yang beraneka ragam.
Breksi.
Batuan ini terbentuk dari akumulasi material secara eksplosif. Batuan existing yang,
kemudian pecah dan membentuk batuan yang angular atau menyudut. Material-
material tersebut kemudian mengalami transportasi bersama dengan material yang
mengandung material hasil dari sungai. Setelah energi untuk membawa fragmen-
fragmen hasil aliran tidak cukup untuk mengangkut, maka material tersebut akan
mengendap dengan ruang antar fragmen diisi oleh material dari sungai mud dan
lapilli yang bertindak sebagai matriks dan semen.
Gamabr
Konglomerat
Batuan ini terbentuk dari akumulasi material secara eksplosif. Batuan existing yang,
kemudian pecah, dn tertransport yang membentuk batuan yang rounded. Material-
5. material tersebut kemudian mengalami transportasi bersama dengan material yang
mengandung material hasil dari sungai. Setelah energi untuk membawa fragmen-
fragmen hasil aliran tidak cukup untuk mengangkut, maka material tersebut akan
mengendap dengan ruang antar fragmen diisi oleh material dari sungai mud dan
lapilli yang bertindak sebagai matriks dan semen. Konglomerat ini disebut juga
polimetri Konglomerat yaitu fragmen yang terdiri banyak jenis.
Gambar
Kesimpulan
Dari beberapa data yang telah didapat dilapangan, maka dapat disimpulkan bahwa
pada lokasi pengamatan yang di Tanjung Air Batu, Kabupaten Banyu Asin,
Sumatera Selatan litologi yang ditemukan yaitu rudaceous rock yang memiliki
kenampakan struktur cross bedding .Litologi ini terdapat di sungai yang mana dapat
diinterpretasikan ukuran fragmen dalam satu tubuh batuan yang beraneka ragam
dapat diakibatkan oleh proses pembentukann batuan yang diakibatkan sungai, dan
batuan rudaceous rock yang dapat di temukan yaitu konglomerat dan breksi.