SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
1
BAB XI
MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI
( KERJA KERAS, TEKUN, ULET, DAN TELITI )
A. Kerja Keras
1. Pengertian Kerja Keras
Kerja keras adlaah perbuatan melakukan sesuatu dengan gigih dan
sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang optimal. Dengan kata lain kerja
keras adalah mengerjakan sesuatu dengan kesadaran dan kemampuan yang
tinggi, sehingga mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
Kerja keras adalah segala aktivitas dinamis, mempunyai tujuan untuk
memenuhi kebutuhan tertentu (jasmani dan rohani), dan didalam mencapai
tujuannya tersebut dia berupaya dengan penuh kesungguhan untuk
mewujudkan prestasi yang optimal sebagai bukti pengabdian dirinya kepada
Allah SWT.
Dikatakan sebagai aktivitas dinamis, mempunyai makna bahwa seluruh
kegiatan yang dilakukan seorang muslim harus penuh dengan tantangan, tidak
monoton, dan selalu brupaya untuk mencari terobosan-terobosan baru dan
tidak pernah merasa puas dalam berbuat kebaikan.
2. Dalil Naqli yang berkaitan dengan kerja keras.
Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan anjuran untuk kerja keras adalah
sebagai berikut :
Artinya :
Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di
muka bumi, dan carilah kerunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung. (Q.S. Al-Jumu’ah : 10)
Firman Allah tersebut bagiakan sebuah percikan air surgawi yang
membasuh wajah umat Islam, untuk tampil sebagai pekerja keras dan
2
berprestasi. Betapa tidak, karena untuk menggapai keberuntungan hidup,
tidaklah hanya cukup tenggelam dalam masalah ibadah formal atau ritual
lainnya. Tetapi hendaknya dimanifestasikan dalam ibadah actual yakni setelah
menunaikan shalat, hendaknya bertebaran di bumi Allah untuk mencari
karunianya.
Bekerja adalah merupakan suatu kewajiban setiap orang Islam, sebab
dengan bekerja, setiap orang Islam akan mengaktualisasikan keislamannya
sebagai manusia, makhluk ciptaan Allah yang peling sempurna dan mulia di
dunia. Pewrhatikan firman Allah berikut :
Artinya :
Katakanlah :”Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu,
sesungguhnya Aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui.”
(Q.S. Az-Zumar : 39)
Ayat tersebut adalah bentuknya perintah dan kerenanya mempunyai
nilai hukum “wajib” untuk dilaksanakan. Siapapun mereka yang secara pasif
berdiam diri tidak mau berusaha untuk bekerja, maka ia telah mengingkari
perintah Allah, dan sadar atau tidak, sesungguhnya orang tersebut sedang
menggali kubur kenistaan bagi dirinya.
Disamping itu perhaitkan hadist nabi yang diriwayatkan oleh Imam
Baihaqi :
Artinya :
Bekerjalah untuk kepentingan duniamu, seakan-akan engkau akan hidup
selama-lamanya dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seakan-akan
engkau akan mati besok pagi. (H.R. Baihaqi)
Berdasarkan hadits tersebut, jelaslah bahwa ajaran Islam menyuruh
kepada kita, agar kita selalu semangat kerja keras untuk mendapatkan
kemakmuran didunia, dan tidak boleh melupakan tugas-tugas untuk
kepentingan akhirat.
3
3. Contoh perilaku kerja keras
Seseoarng yang mempunyai tipe pekerja keras dia selalu gandrung untuk
berkreasi positif, tampil sebagai pelita yang terang benderang dan ingin
hidupnya menyerajah.
Perilaku dari kerja keras akan melahirkan sejuta kebahagiaan diantaranya
adalah kebahagiaan untuk memperoleh hasil usaha atas karsa dan karya yang
dibuahkan dari dirinya sendiri. Dia akan merasa risi apabila memperoleh
sesuatu secara gratis. Merasa tidak tidak ternilai apabila menikmati sesuatu
tanpa bertegang otot (kerja keras) bermandikan keringat.
Kepribadian seseorang pekerja keras akan mempunyai etos kerja
mandiri. Dia merasa malu untuk menerima sesuatu secara garairs, walaupun
apa ytnag diterimanyakeluar dari hati yang ikhlas, halal, dan mulia. Dia
merasa bahagia apabila memperoleh sesuatu karena prestasi tangannya sendiri
dari hasil kerja kesrasnya.
Islam mengajrkan kepada kita agar menjadi pekerja keras serta
menghasilkan sesuatu yang terlahir dari tetesan keringat hasil kerja keras.
Perhatikan Hadist berikut :
Artinya :
Tidak makan seseorang pada suatu mekanan yang lebih baik daripada
makanan yang ia makan dari pekerjaan tangannya. Dan sesungguhnya Nabi
Yullah Daud, beliau makan dari hasil pekerjaan tangannya.
(H.R. Imam Bukhari).
4. Membiasakan perilaku kerja keras
Islam menempatkan budaya perilaku kerja keras bukan hanya sekedar
sisipan atau perintah sambil lalu, tetapi menempatkannya sebagai tema sentral
dalam pembangunan umat karena untuk mewujudkan suatu pribadi dan
masyarakat yang tangguh.
4
Pribadi-pribadi (masyarakat) yang menghargai budaya prilaku kerja
keras yang kelak akan mampu menjadikan pribadi atau masyarakatnya sebagai
pribadi atau masyarakat yang tangguh.
Sebaliknya pribadi yang malas dan bermentalkan pengemis hanyalah
akan mengorbankan masyarakat dan bahkan generasinya sebagai umat yang
kedodoran, terjajah dan terbelenggu. Tidak punya wibawa, kedalam tak
mengganjilkan, keluar tak menggenapkan, keatas tak berpucuk, kebawah tak
berakar, ada dan tiadanya sama saja, tidak menjdai perhitungan orang.
Menusia mempunyai kewajiban menjaga kehidupan dirinya sendiri dan
kehidupan orang yang menjadi tanggung jawabnya. Yaitu dengan memberinya
nafkah setiap hari berupa makanan, pakaian, dan tempat tinggal, dan
kebutuhan-kebutuhan lainnya yang perlu dicukupi, menurut kemampuan yang
ada.
Bekerja apa saja asal dengan jalan yang benar dan halal. Misalnya
bekerja dalam bidang pertanian, perdagangan, perkantoran atau menjadi
pengusaha dalam bidang jasa dan lain sebagainya. Semua pekerjaan tersebut
harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar membawa hasil sesuai dengn
yang diharapkan dan mencapai hasil yang optimal.
Membiasakan perilaku kerja keras adalah hal yang sangat penting,
karena :
Dengan bekerja keras orang akan menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang
diharapkan, misalnya sandang, papan, dan makanan. Yang kesemuanya itu
adalah untuk kebutuhan hidup.
Namun demikian, makna hidup bagi seseorang muslim bukanlah hanya
sekedar mempertahankan hidup, tetapi lebih dari itu yakni hidup bagi seorang
muslim harus mempunyai nilai ibadah.
B. Tekun
1. Pengertian Tekun
Tekun dalam kehidupan meliputi tekun bekerja, belajar, dan berusaha.
Segala sesuatu apabila dilakukan dengan tekun maka akan membawa hasil
sesuai dengan yang diharapkan, misalnya :
5
a. Tekun dalam bekerja
Seseorang melakukan suatu pekerjaan dengan tekun dan sungguh-
sungguh, maka dia akan memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan.
b. Tekun dalam belajar
Seseorang pelajar yang mempunyai sifat tekun dan rajin akan
mencapai kesuksesan dalam menggapai cita-cita.
c. Tekun dalam beruaha
Seseorang yang tekun dalam beruaha untuk kehidupan dunia maka
dia akan memperoleh dari hasil usahanya apabila dilakukan dengan tekun
dan sungguh-sungguh.
Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian tekun adalah rajin
dan bersungguh-sungguh didalam melakukan suatu pekerjaan. Juga dapat
diartikan sebagai ketangguhan dalam berproses.
Lawan dari tekun atau rajin adalah malas, dan malas ini menjadi
peyebabkan kegagalan seseorang, karena malas merupakan salah satu penyakit
dari hati yang dapat melemahkan gairah hidup, tiada berinisiatif yang
menunjukan sifat lesu dan tidak berkemauan.
Orang ytang malas akan digilas oleh waktu untuk hal-hal yang tidak
yang tidak bermanfaat. Hidup bermalas-malas berarti menggunakan waktu
tanpa hasil.
2. Dalil Naqli tetnatng tekun (sungguh-sungguh)
Sebagaimana Firman Allah :
Artinya :
Dan barang siapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu
adalah untuk dirinya sendiri. (Q.S. Al-Ankabut : 6)
Juga Firman Allah berikut :
6
Artinya :
Ketahuilah : Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu,
sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah
(diantara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini.
(Q.S. Al-An’am : 135)
3. Contoh perilaku tekun
Suatu pekerjaan
Akan dapat diselesaikan tepat waktunya dan sesuai dengan apa
yangsudah direncakan apabila pekerjaan tersebut dikerjakan dengan tekun dan
sungguh-sungguh. Ketekunan dan kesungguhan akan muncul setelah
seseorang dapat memahami dengan benar. Apa gunanya ia bekerja atau
belajar, alasan apa yang memotivasi dia bekerja atau belajar.
Mislanya : siswa yang akan mengikuti ujian nasional biasanya jauh lebih
tekun, rajin, dan sungguh-sungguh didalam mempelajari pelajarannya
dibandingkan dengan siuswa yang tidak mengikuti ujian nasional, karena
adanya motivasi agar dapat lulus dalam ujian tersebut.
Itulah salah satu contoh perilaku tekun yang dilakukan oleh siswa yang
sedang menghadapi ujian nasional.
4. Membiasakan perilaku tekun
Kata pepatah “Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya”. Pepatah
tersebut mengingatkan kita bahwa tekun atau rajin adalah merupakan pangkal
kesuksesan seseorang dalam mencapai cita-cita. Seorang pelajar akan menjadi
pandai kalau dia belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh. Tugas seorang
pelajar adalah memang harus belajar dengan tekun dan sungguh-
sungguh.kegiatan belajar tidak akan membawa hasil yang maksimal apabila
dilakukan dengan seadanya, tidak diimbangi dengan ketekunan dan
kesungguhan. Sebab kepandaian tidak akan dating dengan sendirinya, tetapi
harus dengan belajar secara sungguh-sungguh.
7
Membiasakan perilaku tekun adalah hal yang sangat penting, baik
tekun dalam bekerja, bel;ajar, maupun dalam usaha yang lain, karena
agar memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan atau yang
dicita-citakan.
Sebagaimana perkataan Ulama :
Artinya :
Siapa yang sungguh-sungguh tentu akan mendapat.
C. Ulet
1. Pengertian Ulet
“Ulet” mempunyai pengertian :
a. Tidak mudah putus asa yang disertai dengan kemauan keras dalam
berusaha untuk mencapai tujuan dan cita-cita.
b. Berusaha secara terus menerus dengan giat dank eras kemauan
serta menggunakan segala kecakapannya untuk mencapai suatu
maksud.
2. Dalil Naqli tentang ulet
Firman Allah yang berkaitan dengan Ulet (pantang menyerah)
yaitu :
Artinya :
Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa
mereka dijalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah(kepada
musuh).
(Q.S. Ali Imran : 146)
3. Contoh perilaku ulet
Coba perhatikan anak kecil yang baru belajar berjalan !
Setiap hari dan saat dia belajar berjalan selangkah demi
selangkah, namun apa yang terjadi ! baru satu langkah sudah jatuh.
Tetapi ia tidak pernah putus asa. Apabila satu langkah jatuh, maka dia
8
tetap terus berusaha untuk bangkit kembali. Dan apabila langkah
berikutnya terjatuh lagi dia akan tetap berusaha dengan mengerahkan
segala kemampuannya ingin berdiri lagi, dia mempunyai jiwa pantang
menyerah, dan begitu seterusnya setiap hari dan saat dia lakukan. Dia
berusaha secara terus menerus agar bisa berjalan sesuai dengan apa
yang diinginkan, akhirnya ! ternyta keinginnya tercapai, yakni dia bisa
berjalan sesuai denagn keinginannya.
Itulah salah satu contoh perilaku ulet yang dilakukan oleh anak
kecil yang baru berjalan,bagaimana dengan diri kita ? apakah kita bisa
mencontoh perilaku ulet seperti yang dilakukan oleh anak kecil yang
baru belajar berjalan itu ?
4. Membiasakan perilaku ulet
Keuletan merupakan modal yang sangat penting didalam
menghadapi berbagai macam tantangan, sebab fakta telah banyak
membuktikan betapa banyaknya orang-orang yang mempunyai sejarah
pahit akhirnya dapat keluar dari kegagalannya, mereka mampu
memberikan nilai tambah kepada lingkungannya.
Ajaran Islam menyuruh kita agar membiasakan perilaku ulet untuk
mendapatkan kemakmuran dunia dan kebahagiaan akhirat. Orang
yang tidak ulet dalam berusha, maka dia akan mendapatkan hasil
sesuai dengan apa yang diinginkan. Berbeda dengan orang yang ulet
dia akan memperoleh hasil sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Perilaku ulet akan tumbuh sebagai bagian dari kepribadian diri
kita apabila kita gemar hidup dalam tantangan. Hidup ini sendiri adalah
sebenarnya penuh dengan tantangan, hanya saja banyak diantara kita
tidak menyadarinya.
Jadi harus disadari dengan penuh kenyakinan bahwa budaya
perilaku ulet harus dimilki oleh setiap pribadi muslim, dan sedikit demi
sedikit harus dapat memperkecil sikap malas agar dapat menundukan
segala tantangan dan akhirnya menjadi pemenangnya.
Dengan demikian cirri pribadi muslim yang mempunyai budaya
perilaku ulet adalah tidak pernah menyerah kepada kegagalan. Kalau
dia tersungkur dalam kegagalan maka dengan segera dia bengkit
9
untuk melakukan koreksi terhadap kegagalannya, mencari solusi apa
sebab-sebab yang menjadi kegagalannya, mencari jalan keluar
bagaimana supaya tidak gagal lagi.
Perilaku ulet (pantang menyerah) dalam kehidupan adalah hal
yang sangat penting, karena :
a. Dapat maminimalisir (memperkecil) adanya kegagalan.
b. Dapat membangkitkan semangat hidup didalam berusaha.
c. Dapat dijadikan modal didalam menghadapi berbagai macam
tantangan.
d. Sebagai identitas pribadi muslim yang mempunyai jiwa pantang
menyerah.
D. Teliti
1. Pengertian Teliti
Teliti berarti cermat, seksama, dan hati-hati.
Teliti berarti juga cermat, waspada, dan hati-hati dengan
berdasarkan perhitungan yang matang, dan dengan memperhatikan
segi maslakat (baik) dan mudharat (buruk) dalam melaksanakan suatu
tindakan atau pekerjaan.
Perhatikan perintah Allah tentang teliti atau hati-hati !
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-
istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka
berhati-hatilah kamu terhadap mereka. (Q.S. At-Taghabum : 14)
Memang kadang-kadang istri dapat menjerumuskan suami untuk
malakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama.
Oleh karena itu, ayat tersebut mengingatkan kepada kaum laki-laki
(sebagai suami atau ayah) agar “berhati-hati” dalam membina
keluarga, yang didalamnya ada istri dan anak-anak.
10
2. Contoh perilaku teliti
Berhasilnya suatu usaha dan tercapainya suatu cita-cita haruslah
didukung oleh sifat ketelitian.
Contoh :
Sebagai seorang siswa apabila ingin mendapatkan kesuksesan
atau cita-cita maka harus mempunyai perilaku atau sikap yang teliti.
Sikap atau perilaku yang teliti akan menghasilkan sikap kedisiplinan.
Siswa yang disiplin akan pandai memanfaatkan waktu yang luang, dia
pandai membagi waktu dengan cermat dan tepat. Waktu diatur dengan
sedemikian rupa. Waktu begitu berharga bagi siswa yang disiplin.
Jadi, perilaku teliti akan menanamkan kehati-hatian dalam
melakukan segala sesuatu.
3. Membiasakan perilaku teliti
Ada pepatah “teliti sebelum membeli”.
Pepatah tersebut mengingatkan kepada kita bahwa teliti adalah
merupakan sikap kehati-hatian sebelum atau ketika melakukan suatu
perbuatan. Sikap atau perilaku teliti ini bukan tumbuh dengan
sendirinya, akan tetapi harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Segala kegiatan tidak akan membawa hasil yang maksimal
apabila dilakukan dengan sembrono (seadanya), tapi harus adanya
ketelitian dan kehati-hatian.
Jadi, membiasakan perilaku teliti atau kehati-hatian adalah
merupakan hal yang sangat penting, baik teliti dalam bekerja, belajar,
maupun dalam usaha-usaha yang lain, agar memperoleh hasil sesuai
dengan yang diinginkan atau yang dicita-citakan.
 Rangkuman :
1. Kerja keras adalah perbuatan melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh
untuk mencapai hasil yang optimal.
2. Tekun berarti rajinj dan bersungguh-sungguh didalam melakukan suatu
pekerjaan.
3. Ulet artinya tidak mudah putus asa yang disertai dengan kemauan keras
dalam berusaha untuk mencapai cita-cita.
4. Teliti artinya berhati-hati dengan berdasarkan perhitungan yang matang,
juga memperhatikan segi baik dan buruk atau untung dan rugi dalam
melaksakan suatu tindakan atau pekerjaan.
11
 Soal-soal Latihan
A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang
(X) pada huruf a,b,c, atau d !
1. Melakukan suatu perbuatan dengan sungguh-sungguh disebut …..
a. teltit c. tekun
b. ulet d. kerja keras
2. Tekun berarti …..
a. malas c. rajin
b. teliti d. gigih
3. Tidak mudah putus asa yang disertai dengan kemauan keras dalam
berusaha disebut ….
a. tekun c. rajin
b. ulet d. kerja keras
4. Yang bukan pengertian “Teliti” adalah ….
a. sungguh-sungguh c. seksama
b. cermat d. hati-hati
5.
Hadits Nabi Saw tersebut menjelaskan tentang ….
a. kerja keras c. ulet
b. tekun d. teliti
6. artinya adalah …..
a. Siapa yang sungguh-sungguh tentu akan mendapat.
b. Dimana ada kemauan pasti akan ada jalan.
c. “Teliti sebelum membeli”.
d. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh !
7. Diantara tujuan kerja keras adalah ….
a. Agar memperoleh hasil yang minimal.
b. Agar memperoleh hasil yang optimal.
c. Untuk mendapat hasil apa adanya.
d. Untuk memperoleh kepuasan.
12
8. “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu dimuka
bumi dan carilah karunia Allah” (Q.S. Al-Jumu’ah : 10).
Arti Q.S. Al-Jumu’ah : 10 menjelaskan tentang ….
a. tekun c. kerja keras
b. ulet d. teliti
9. Lawan dari “Tekun” adalah ….
a. rajin c. giat
b. malas d. awas
10.“ ……………………………., hemat pangkal kaya”.
Kelengkapan pepatah diatas adalah ….
a. Lebih besar pasak c. Teliti sebelum membeli
b. Rajin pangkal pandai d. Boros pangkal miskin
B. Essay / Uraian
1. Mengapa siswa harus tekun belajar ? berikan satu alasannya !
2. Bagaimana akibat siswa yang tidak tekun dalam belajar ?
3. Apa pengertian “Teliti” dalam bekerja ?
4. Buatlah suatu contoh cerita yang menjelaskan tentang “Ulet” !
5. Tulislah satu dalil naqli tentang “Kerja Keras” !

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

(PRILAKU TAAT KEPADA ATURAN,KOMPETITIF DALAM KEBAIKAN DAN KERJA KERAS)
(PRILAKU TAAT KEPADA ATURAN,KOMPETITIF DALAM KEBAIKAN DAN KERJA KERAS)(PRILAKU TAAT KEPADA ATURAN,KOMPETITIF DALAM KEBAIKAN DAN KERJA KERAS)
(PRILAKU TAAT KEPADA ATURAN,KOMPETITIF DALAM KEBAIKAN DAN KERJA KERAS)
 
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
 
Etos Kerja Agama Islam SMA Kelas XI
Etos Kerja Agama Islam SMA Kelas XIEtos Kerja Agama Islam SMA Kelas XI
Etos Kerja Agama Islam SMA Kelas XI
 
ETOS KERJA (PAI KELAS 12 SMK)
ETOS KERJA (PAI KELAS 12 SMK)ETOS KERJA (PAI KELAS 12 SMK)
ETOS KERJA (PAI KELAS 12 SMK)
 
Ppt thaharah
Ppt thaharahPpt thaharah
Ppt thaharah
 
Power point Iman kepada Allah
Power point Iman kepada AllahPower point Iman kepada Allah
Power point Iman kepada Allah
 
Ppt akhlak terpuji
Ppt akhlak terpujiPpt akhlak terpuji
Ppt akhlak terpuji
 
Materi Lengkap Al - Qur'an dan Hadist PAI Kelas X
Materi Lengkap Al - Qur'an dan Hadist PAI Kelas XMateri Lengkap Al - Qur'an dan Hadist PAI Kelas X
Materi Lengkap Al - Qur'an dan Hadist PAI Kelas X
 
Makalah hadis tentang etos kerja
Makalah hadis tentang etos kerjaMakalah hadis tentang etos kerja
Makalah hadis tentang etos kerja
 
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janjiKelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
 
Bekerja Adalah Ibadah
Bekerja Adalah IbadahBekerja Adalah Ibadah
Bekerja Adalah Ibadah
 
makalah sabar
makalah sabarmakalah sabar
makalah sabar
 
Power point kd 3.6 jujur
Power point kd 3.6 jujurPower point kd 3.6 jujur
Power point kd 3.6 jujur
 
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha EsaKeimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
 
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawufKonsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Amar Ma'ruf Nahi MunkarAmar Ma'ruf Nahi Munkar
Amar Ma'ruf Nahi Munkar
 
PPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku TerpujiPPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku Terpuji
 
Presentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah AkhlakPresentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah Akhlak
 
Iman kepada malaikat
Iman kepada malaikatIman kepada malaikat
Iman kepada malaikat
 

Viewers also liked

Presentasi untuk agent
Presentasi untuk agentPresentasi untuk agent
Presentasi untuk agent
Muhammad Iwan
 
8 kunci prospek yang sukses
8 kunci prospek yang sukses8 kunci prospek yang sukses
8 kunci prospek yang sukses
Muhammad Firdaus
 
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa PenolakanBagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
blanktrop
 
Kerja keras, tekun dst.
Kerja keras, tekun dst.Kerja keras, tekun dst.
Kerja keras, tekun dst.
Romzi Hasyim
 

Viewers also liked (20)

Presentasi untuk agent
Presentasi untuk agentPresentasi untuk agent
Presentasi untuk agent
 
Kerja keras
Kerja kerasKerja keras
Kerja keras
 
8 kunci prospek yang sukses
8 kunci prospek yang sukses8 kunci prospek yang sukses
8 kunci prospek yang sukses
 
7 teknik sales skill untuk agen asuransi
7 teknik sales skill untuk agen asuransi7 teknik sales skill untuk agen asuransi
7 teknik sales skill untuk agen asuransi
 
Presentasi AXA Financial Insurance
Presentasi AXA Financial InsurancePresentasi AXA Financial Insurance
Presentasi AXA Financial Insurance
 
Asuransi
Asuransi Asuransi
Asuransi
 
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa PenolakanBagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
 
Kerja keras, tekun dst.
Kerja keras, tekun dst.Kerja keras, tekun dst.
Kerja keras, tekun dst.
 
Product Development Strategy
Product Development StrategyProduct Development Strategy
Product Development Strategy
 
Blue Ocean Strategy
Blue Ocean StrategyBlue Ocean Strategy
Blue Ocean Strategy
 
Strategi Inovasi
Strategi InovasiStrategi Inovasi
Strategi Inovasi
 
Materi Pelatihan tentang Strategi inovasi Apple
Materi Pelatihan tentang Strategi inovasi Apple Materi Pelatihan tentang Strategi inovasi Apple
Materi Pelatihan tentang Strategi inovasi Apple
 
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing CommunicationMateri Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
 
Brand Management
Brand ManagementBrand Management
Brand Management
 
Mengelola Pelayanan Pelanggan
Mengelola Pelayanan PelangganMengelola Pelayanan Pelanggan
Mengelola Pelayanan Pelanggan
 
Marketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranMarketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana Pemasaran
 
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang HebatKiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen Strategi
 
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media MarketingMateri Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 

Similar to Bab 11 Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti)

XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptxXII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
mirza habibi
 
BERPIKIR EFEKTIF DAN PRODUKTIF Dalam Hidup.pptx
BERPIKIR EFEKTIF DAN PRODUKTIF Dalam Hidup.pptxBERPIKIR EFEKTIF DAN PRODUKTIF Dalam Hidup.pptx
BERPIKIR EFEKTIF DAN PRODUKTIF Dalam Hidup.pptx
Rustiyani1
 
KERJA SEBAGAI IBADAH
KERJA SEBAGAI IBADAHKERJA SEBAGAI IBADAH
KERJA SEBAGAI IBADAH
guestaeb86d1
 
Etos Kerja dalam Islam (full)
Etos Kerja dalam Islam (full)Etos Kerja dalam Islam (full)
Etos Kerja dalam Islam (full)
21 Memento
 
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'anMakalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Ressy Octaviani
 

Similar to Bab 11 Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti) (20)

Modul 3 pai xii paskar
Modul 3 pai xii paskarModul 3 pai xii paskar
Modul 3 pai xii paskar
 
Modul 3 pai xii lb
Modul 3 pai xii lbModul 3 pai xii lb
Modul 3 pai xii lb
 
PENGEMBANGAN SUMBER AJAR
PENGEMBANGAN SUMBER AJAR PENGEMBANGAN SUMBER AJAR
PENGEMBANGAN SUMBER AJAR
 
Perilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptx
Perilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptxPerilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptx
Perilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptx
 
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
 
TEKS BAHAN AJAR DAN PERANGKAT KBM-NYA
TEKS BAHAN AJAR DAN PERANGKAT KBM-NYATEKS BAHAN AJAR DAN PERANGKAT KBM-NYA
TEKS BAHAN AJAR DAN PERANGKAT KBM-NYA
 
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptxXII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
 
KERJA KERAS.pptx
KERJA KERAS.pptxKERJA KERAS.pptx
KERJA KERAS.pptx
 
Kajian Al-Qur'an tentang Etos Kerja
Kajian Al-Qur'an tentang Etos KerjaKajian Al-Qur'an tentang Etos Kerja
Kajian Al-Qur'an tentang Etos Kerja
 
Uas muhen
Uas muhenUas muhen
Uas muhen
 
Etos Kerja dalam Islam
Etos Kerja dalam IslamEtos Kerja dalam Islam
Etos Kerja dalam Islam
 
Akhlak Terpuji
Akhlak TerpujiAkhlak Terpuji
Akhlak Terpuji
 
BERPIKIR EFEKTIF DAN PRODUKTIF Dalam Hidup.pptx
BERPIKIR EFEKTIF DAN PRODUKTIF Dalam Hidup.pptxBERPIKIR EFEKTIF DAN PRODUKTIF Dalam Hidup.pptx
BERPIKIR EFEKTIF DAN PRODUKTIF Dalam Hidup.pptx
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerja
 
Manusia dan pandangan hidup
Manusia dan pandangan hidupManusia dan pandangan hidup
Manusia dan pandangan hidup
 
KERJA SEBAGAI IBADAH
KERJA SEBAGAI IBADAHKERJA SEBAGAI IBADAH
KERJA SEBAGAI IBADAH
 
ETOS KERJA
ETOS KERJAETOS KERJA
ETOS KERJA
 
Etos Kerja dalam Islam (full)
Etos Kerja dalam Islam (full)Etos Kerja dalam Islam (full)
Etos Kerja dalam Islam (full)
 
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'anMakalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
 
@SINERGI POTENSI DIRI.pptx
@SINERGI POTENSI DIRI.pptx@SINERGI POTENSI DIRI.pptx
@SINERGI POTENSI DIRI.pptx
 

More from Kementerian Agama Kota Pontianak Kalbar / SMPN 3 Kota Pontianak Kalbar

More from Kementerian Agama Kota Pontianak Kalbar / SMPN 3 Kota Pontianak Kalbar (20)

Soal dan Kunci US paket 2 (paket cadangan) th 2019
Soal dan Kunci US  paket 2 (paket cadangan) th 2019Soal dan Kunci US  paket 2 (paket cadangan) th 2019
Soal dan Kunci US paket 2 (paket cadangan) th 2019
 
Soal Ujian Sekolah Paket 1 (Paket Utama) Beserta Kunci Tahun 2019
Soal Ujian Sekolah Paket 1 (Paket Utama) Beserta Kunci Tahun 2019Soal Ujian Sekolah Paket 1 (Paket Utama) Beserta Kunci Tahun 2019
Soal Ujian Sekolah Paket 1 (Paket Utama) Beserta Kunci Tahun 2019
 
Kisi-Kisi Ujian Sekolah PAI dan BP Th 2021-sip
Kisi-Kisi Ujian Sekolah  PAI dan BP Th 2021-sipKisi-Kisi Ujian Sekolah  PAI dan BP Th 2021-sip
Kisi-Kisi Ujian Sekolah PAI dan BP Th 2021-sip
 
Buku Siswa PAI Kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2017
Buku Siswa PAI Kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2017Buku Siswa PAI Kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2017
Buku Siswa PAI Kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2017
 
Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Tahun 2017
Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti  Kelas 8 Tahun 2017Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti  Kelas 8 Tahun 2017
Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Tahun 2017
 
Buku Siswa PAI Kelas 9 SMP Tahun 2018
Buku Siswa PAI  Kelas 9 SMP  Tahun 2018Buku Siswa PAI  Kelas 9 SMP  Tahun 2018
Buku Siswa PAI Kelas 9 SMP Tahun 2018
 
Ikhtiar, Do'a, dan Tawakal dalam Menghadpi covid 19
Ikhtiar, Do'a, dan Tawakal dalam Menghadpi covid 19Ikhtiar, Do'a, dan Tawakal dalam Menghadpi covid 19
Ikhtiar, Do'a, dan Tawakal dalam Menghadpi covid 19
 
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
 
Pidato Mendikbud Hardiknas 2016
Pidato Mendikbud Hardiknas  2016Pidato Mendikbud Hardiknas  2016
Pidato Mendikbud Hardiknas 2016
 
Soal ulum ganjil kls 8 2015
Soal ulum ganjil kls 8  2015Soal ulum ganjil kls 8  2015
Soal ulum ganjil kls 8 2015
 
Soal Try Out USBN 2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...
Soal Try Out  USBN  2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...Soal Try Out  USBN  2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...
Soal Try Out USBN 2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...
 
1 kisi-kisi ujian tertulis usbn pai smp 2014 2015 (muhson)
1 kisi-kisi ujian tertulis usbn pai smp 2014 2015 (muhson)1 kisi-kisi ujian tertulis usbn pai smp 2014 2015 (muhson)
1 kisi-kisi ujian tertulis usbn pai smp 2014 2015 (muhson)
 
Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014
Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014
Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
 
Jadwal MOS dan Sanlat 2014
Jadwal MOS dan  Sanlat 2014Jadwal MOS dan  Sanlat 2014
Jadwal MOS dan Sanlat 2014
 
Nama Nara Sumber MOS dan Sanlat 2014
Nama Nara Sumber MOS dan Sanlat  2014Nama Nara Sumber MOS dan Sanlat  2014
Nama Nara Sumber MOS dan Sanlat 2014
 
Kisi kisi soal uas pai kelas 7 semester genap kurikulum 2013
Kisi kisi soal uas pai kelas 7 semester genap kurikulum 2013Kisi kisi soal uas pai kelas 7 semester genap kurikulum 2013
Kisi kisi soal uas pai kelas 7 semester genap kurikulum 2013
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

Bab 11 Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti)

  • 1. 1 BAB XI MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI ( KERJA KERAS, TEKUN, ULET, DAN TELITI ) A. Kerja Keras 1. Pengertian Kerja Keras Kerja keras adlaah perbuatan melakukan sesuatu dengan gigih dan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang optimal. Dengan kata lain kerja keras adalah mengerjakan sesuatu dengan kesadaran dan kemampuan yang tinggi, sehingga mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Kerja keras adalah segala aktivitas dinamis, mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu (jasmani dan rohani), dan didalam mencapai tujuannya tersebut dia berupaya dengan penuh kesungguhan untuk mewujudkan prestasi yang optimal sebagai bukti pengabdian dirinya kepada Allah SWT. Dikatakan sebagai aktivitas dinamis, mempunyai makna bahwa seluruh kegiatan yang dilakukan seorang muslim harus penuh dengan tantangan, tidak monoton, dan selalu brupaya untuk mencari terobosan-terobosan baru dan tidak pernah merasa puas dalam berbuat kebaikan. 2. Dalil Naqli yang berkaitan dengan kerja keras. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan anjuran untuk kerja keras adalah sebagai berikut : Artinya : Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah kerunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Q.S. Al-Jumu’ah : 10) Firman Allah tersebut bagiakan sebuah percikan air surgawi yang membasuh wajah umat Islam, untuk tampil sebagai pekerja keras dan
  • 2. 2 berprestasi. Betapa tidak, karena untuk menggapai keberuntungan hidup, tidaklah hanya cukup tenggelam dalam masalah ibadah formal atau ritual lainnya. Tetapi hendaknya dimanifestasikan dalam ibadah actual yakni setelah menunaikan shalat, hendaknya bertebaran di bumi Allah untuk mencari karunianya. Bekerja adalah merupakan suatu kewajiban setiap orang Islam, sebab dengan bekerja, setiap orang Islam akan mengaktualisasikan keislamannya sebagai manusia, makhluk ciptaan Allah yang peling sempurna dan mulia di dunia. Pewrhatikan firman Allah berikut : Artinya : Katakanlah :”Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya Aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui.” (Q.S. Az-Zumar : 39) Ayat tersebut adalah bentuknya perintah dan kerenanya mempunyai nilai hukum “wajib” untuk dilaksanakan. Siapapun mereka yang secara pasif berdiam diri tidak mau berusaha untuk bekerja, maka ia telah mengingkari perintah Allah, dan sadar atau tidak, sesungguhnya orang tersebut sedang menggali kubur kenistaan bagi dirinya. Disamping itu perhaitkan hadist nabi yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi : Artinya : Bekerjalah untuk kepentingan duniamu, seakan-akan engkau akan hidup selama-lamanya dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok pagi. (H.R. Baihaqi) Berdasarkan hadits tersebut, jelaslah bahwa ajaran Islam menyuruh kepada kita, agar kita selalu semangat kerja keras untuk mendapatkan kemakmuran didunia, dan tidak boleh melupakan tugas-tugas untuk kepentingan akhirat.
  • 3. 3 3. Contoh perilaku kerja keras Seseoarng yang mempunyai tipe pekerja keras dia selalu gandrung untuk berkreasi positif, tampil sebagai pelita yang terang benderang dan ingin hidupnya menyerajah. Perilaku dari kerja keras akan melahirkan sejuta kebahagiaan diantaranya adalah kebahagiaan untuk memperoleh hasil usaha atas karsa dan karya yang dibuahkan dari dirinya sendiri. Dia akan merasa risi apabila memperoleh sesuatu secara gratis. Merasa tidak tidak ternilai apabila menikmati sesuatu tanpa bertegang otot (kerja keras) bermandikan keringat. Kepribadian seseorang pekerja keras akan mempunyai etos kerja mandiri. Dia merasa malu untuk menerima sesuatu secara garairs, walaupun apa ytnag diterimanyakeluar dari hati yang ikhlas, halal, dan mulia. Dia merasa bahagia apabila memperoleh sesuatu karena prestasi tangannya sendiri dari hasil kerja kesrasnya. Islam mengajrkan kepada kita agar menjadi pekerja keras serta menghasilkan sesuatu yang terlahir dari tetesan keringat hasil kerja keras. Perhatikan Hadist berikut : Artinya : Tidak makan seseorang pada suatu mekanan yang lebih baik daripada makanan yang ia makan dari pekerjaan tangannya. Dan sesungguhnya Nabi Yullah Daud, beliau makan dari hasil pekerjaan tangannya. (H.R. Imam Bukhari). 4. Membiasakan perilaku kerja keras Islam menempatkan budaya perilaku kerja keras bukan hanya sekedar sisipan atau perintah sambil lalu, tetapi menempatkannya sebagai tema sentral dalam pembangunan umat karena untuk mewujudkan suatu pribadi dan masyarakat yang tangguh.
  • 4. 4 Pribadi-pribadi (masyarakat) yang menghargai budaya prilaku kerja keras yang kelak akan mampu menjadikan pribadi atau masyarakatnya sebagai pribadi atau masyarakat yang tangguh. Sebaliknya pribadi yang malas dan bermentalkan pengemis hanyalah akan mengorbankan masyarakat dan bahkan generasinya sebagai umat yang kedodoran, terjajah dan terbelenggu. Tidak punya wibawa, kedalam tak mengganjilkan, keluar tak menggenapkan, keatas tak berpucuk, kebawah tak berakar, ada dan tiadanya sama saja, tidak menjdai perhitungan orang. Menusia mempunyai kewajiban menjaga kehidupan dirinya sendiri dan kehidupan orang yang menjadi tanggung jawabnya. Yaitu dengan memberinya nafkah setiap hari berupa makanan, pakaian, dan tempat tinggal, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang perlu dicukupi, menurut kemampuan yang ada. Bekerja apa saja asal dengan jalan yang benar dan halal. Misalnya bekerja dalam bidang pertanian, perdagangan, perkantoran atau menjadi pengusaha dalam bidang jasa dan lain sebagainya. Semua pekerjaan tersebut harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar membawa hasil sesuai dengn yang diharapkan dan mencapai hasil yang optimal. Membiasakan perilaku kerja keras adalah hal yang sangat penting, karena : Dengan bekerja keras orang akan menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan, misalnya sandang, papan, dan makanan. Yang kesemuanya itu adalah untuk kebutuhan hidup. Namun demikian, makna hidup bagi seseorang muslim bukanlah hanya sekedar mempertahankan hidup, tetapi lebih dari itu yakni hidup bagi seorang muslim harus mempunyai nilai ibadah. B. Tekun 1. Pengertian Tekun Tekun dalam kehidupan meliputi tekun bekerja, belajar, dan berusaha. Segala sesuatu apabila dilakukan dengan tekun maka akan membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan, misalnya :
  • 5. 5 a. Tekun dalam bekerja Seseorang melakukan suatu pekerjaan dengan tekun dan sungguh- sungguh, maka dia akan memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. b. Tekun dalam belajar Seseorang pelajar yang mempunyai sifat tekun dan rajin akan mencapai kesuksesan dalam menggapai cita-cita. c. Tekun dalam beruaha Seseorang yang tekun dalam beruaha untuk kehidupan dunia maka dia akan memperoleh dari hasil usahanya apabila dilakukan dengan tekun dan sungguh-sungguh. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian tekun adalah rajin dan bersungguh-sungguh didalam melakukan suatu pekerjaan. Juga dapat diartikan sebagai ketangguhan dalam berproses. Lawan dari tekun atau rajin adalah malas, dan malas ini menjadi peyebabkan kegagalan seseorang, karena malas merupakan salah satu penyakit dari hati yang dapat melemahkan gairah hidup, tiada berinisiatif yang menunjukan sifat lesu dan tidak berkemauan. Orang ytang malas akan digilas oleh waktu untuk hal-hal yang tidak yang tidak bermanfaat. Hidup bermalas-malas berarti menggunakan waktu tanpa hasil. 2. Dalil Naqli tetnatng tekun (sungguh-sungguh) Sebagaimana Firman Allah : Artinya : Dan barang siapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. (Q.S. Al-Ankabut : 6) Juga Firman Allah berikut :
  • 6. 6 Artinya : Ketahuilah : Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. (Q.S. Al-An’am : 135) 3. Contoh perilaku tekun Suatu pekerjaan Akan dapat diselesaikan tepat waktunya dan sesuai dengan apa yangsudah direncakan apabila pekerjaan tersebut dikerjakan dengan tekun dan sungguh-sungguh. Ketekunan dan kesungguhan akan muncul setelah seseorang dapat memahami dengan benar. Apa gunanya ia bekerja atau belajar, alasan apa yang memotivasi dia bekerja atau belajar. Mislanya : siswa yang akan mengikuti ujian nasional biasanya jauh lebih tekun, rajin, dan sungguh-sungguh didalam mempelajari pelajarannya dibandingkan dengan siuswa yang tidak mengikuti ujian nasional, karena adanya motivasi agar dapat lulus dalam ujian tersebut. Itulah salah satu contoh perilaku tekun yang dilakukan oleh siswa yang sedang menghadapi ujian nasional. 4. Membiasakan perilaku tekun Kata pepatah “Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya”. Pepatah tersebut mengingatkan kita bahwa tekun atau rajin adalah merupakan pangkal kesuksesan seseorang dalam mencapai cita-cita. Seorang pelajar akan menjadi pandai kalau dia belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh. Tugas seorang pelajar adalah memang harus belajar dengan tekun dan sungguh- sungguh.kegiatan belajar tidak akan membawa hasil yang maksimal apabila dilakukan dengan seadanya, tidak diimbangi dengan ketekunan dan kesungguhan. Sebab kepandaian tidak akan dating dengan sendirinya, tetapi harus dengan belajar secara sungguh-sungguh.
  • 7. 7 Membiasakan perilaku tekun adalah hal yang sangat penting, baik tekun dalam bekerja, bel;ajar, maupun dalam usaha yang lain, karena agar memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan atau yang dicita-citakan. Sebagaimana perkataan Ulama : Artinya : Siapa yang sungguh-sungguh tentu akan mendapat. C. Ulet 1. Pengertian Ulet “Ulet” mempunyai pengertian : a. Tidak mudah putus asa yang disertai dengan kemauan keras dalam berusaha untuk mencapai tujuan dan cita-cita. b. Berusaha secara terus menerus dengan giat dank eras kemauan serta menggunakan segala kecakapannya untuk mencapai suatu maksud. 2. Dalil Naqli tentang ulet Firman Allah yang berkaitan dengan Ulet (pantang menyerah) yaitu : Artinya : Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka dijalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah(kepada musuh). (Q.S. Ali Imran : 146) 3. Contoh perilaku ulet Coba perhatikan anak kecil yang baru belajar berjalan ! Setiap hari dan saat dia belajar berjalan selangkah demi selangkah, namun apa yang terjadi ! baru satu langkah sudah jatuh. Tetapi ia tidak pernah putus asa. Apabila satu langkah jatuh, maka dia
  • 8. 8 tetap terus berusaha untuk bangkit kembali. Dan apabila langkah berikutnya terjatuh lagi dia akan tetap berusaha dengan mengerahkan segala kemampuannya ingin berdiri lagi, dia mempunyai jiwa pantang menyerah, dan begitu seterusnya setiap hari dan saat dia lakukan. Dia berusaha secara terus menerus agar bisa berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan, akhirnya ! ternyta keinginnya tercapai, yakni dia bisa berjalan sesuai denagn keinginannya. Itulah salah satu contoh perilaku ulet yang dilakukan oleh anak kecil yang baru berjalan,bagaimana dengan diri kita ? apakah kita bisa mencontoh perilaku ulet seperti yang dilakukan oleh anak kecil yang baru belajar berjalan itu ? 4. Membiasakan perilaku ulet Keuletan merupakan modal yang sangat penting didalam menghadapi berbagai macam tantangan, sebab fakta telah banyak membuktikan betapa banyaknya orang-orang yang mempunyai sejarah pahit akhirnya dapat keluar dari kegagalannya, mereka mampu memberikan nilai tambah kepada lingkungannya. Ajaran Islam menyuruh kita agar membiasakan perilaku ulet untuk mendapatkan kemakmuran dunia dan kebahagiaan akhirat. Orang yang tidak ulet dalam berusha, maka dia akan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang diinginkan. Berbeda dengan orang yang ulet dia akan memperoleh hasil sesuai dengan apa yang diharapkannya. Perilaku ulet akan tumbuh sebagai bagian dari kepribadian diri kita apabila kita gemar hidup dalam tantangan. Hidup ini sendiri adalah sebenarnya penuh dengan tantangan, hanya saja banyak diantara kita tidak menyadarinya. Jadi harus disadari dengan penuh kenyakinan bahwa budaya perilaku ulet harus dimilki oleh setiap pribadi muslim, dan sedikit demi sedikit harus dapat memperkecil sikap malas agar dapat menundukan segala tantangan dan akhirnya menjadi pemenangnya. Dengan demikian cirri pribadi muslim yang mempunyai budaya perilaku ulet adalah tidak pernah menyerah kepada kegagalan. Kalau dia tersungkur dalam kegagalan maka dengan segera dia bengkit
  • 9. 9 untuk melakukan koreksi terhadap kegagalannya, mencari solusi apa sebab-sebab yang menjadi kegagalannya, mencari jalan keluar bagaimana supaya tidak gagal lagi. Perilaku ulet (pantang menyerah) dalam kehidupan adalah hal yang sangat penting, karena : a. Dapat maminimalisir (memperkecil) adanya kegagalan. b. Dapat membangkitkan semangat hidup didalam berusaha. c. Dapat dijadikan modal didalam menghadapi berbagai macam tantangan. d. Sebagai identitas pribadi muslim yang mempunyai jiwa pantang menyerah. D. Teliti 1. Pengertian Teliti Teliti berarti cermat, seksama, dan hati-hati. Teliti berarti juga cermat, waspada, dan hati-hati dengan berdasarkan perhitungan yang matang, dan dengan memperhatikan segi maslakat (baik) dan mudharat (buruk) dalam melaksanakan suatu tindakan atau pekerjaan. Perhatikan perintah Allah tentang teliti atau hati-hati ! Artinya : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri- istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. (Q.S. At-Taghabum : 14) Memang kadang-kadang istri dapat menjerumuskan suami untuk malakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama. Oleh karena itu, ayat tersebut mengingatkan kepada kaum laki-laki (sebagai suami atau ayah) agar “berhati-hati” dalam membina keluarga, yang didalamnya ada istri dan anak-anak.
  • 10. 10 2. Contoh perilaku teliti Berhasilnya suatu usaha dan tercapainya suatu cita-cita haruslah didukung oleh sifat ketelitian. Contoh : Sebagai seorang siswa apabila ingin mendapatkan kesuksesan atau cita-cita maka harus mempunyai perilaku atau sikap yang teliti. Sikap atau perilaku yang teliti akan menghasilkan sikap kedisiplinan. Siswa yang disiplin akan pandai memanfaatkan waktu yang luang, dia pandai membagi waktu dengan cermat dan tepat. Waktu diatur dengan sedemikian rupa. Waktu begitu berharga bagi siswa yang disiplin. Jadi, perilaku teliti akan menanamkan kehati-hatian dalam melakukan segala sesuatu. 3. Membiasakan perilaku teliti Ada pepatah “teliti sebelum membeli”. Pepatah tersebut mengingatkan kepada kita bahwa teliti adalah merupakan sikap kehati-hatian sebelum atau ketika melakukan suatu perbuatan. Sikap atau perilaku teliti ini bukan tumbuh dengan sendirinya, akan tetapi harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Segala kegiatan tidak akan membawa hasil yang maksimal apabila dilakukan dengan sembrono (seadanya), tapi harus adanya ketelitian dan kehati-hatian. Jadi, membiasakan perilaku teliti atau kehati-hatian adalah merupakan hal yang sangat penting, baik teliti dalam bekerja, belajar, maupun dalam usaha-usaha yang lain, agar memperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan atau yang dicita-citakan.  Rangkuman : 1. Kerja keras adalah perbuatan melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang optimal. 2. Tekun berarti rajinj dan bersungguh-sungguh didalam melakukan suatu pekerjaan. 3. Ulet artinya tidak mudah putus asa yang disertai dengan kemauan keras dalam berusaha untuk mencapai cita-cita. 4. Teliti artinya berhati-hati dengan berdasarkan perhitungan yang matang, juga memperhatikan segi baik dan buruk atau untung dan rugi dalam melaksakan suatu tindakan atau pekerjaan.
  • 11. 11  Soal-soal Latihan A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d ! 1. Melakukan suatu perbuatan dengan sungguh-sungguh disebut ….. a. teltit c. tekun b. ulet d. kerja keras 2. Tekun berarti ….. a. malas c. rajin b. teliti d. gigih 3. Tidak mudah putus asa yang disertai dengan kemauan keras dalam berusaha disebut …. a. tekun c. rajin b. ulet d. kerja keras 4. Yang bukan pengertian “Teliti” adalah …. a. sungguh-sungguh c. seksama b. cermat d. hati-hati 5. Hadits Nabi Saw tersebut menjelaskan tentang …. a. kerja keras c. ulet b. tekun d. teliti 6. artinya adalah ….. a. Siapa yang sungguh-sungguh tentu akan mendapat. b. Dimana ada kemauan pasti akan ada jalan. c. “Teliti sebelum membeli”. d. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh ! 7. Diantara tujuan kerja keras adalah …. a. Agar memperoleh hasil yang minimal. b. Agar memperoleh hasil yang optimal. c. Untuk mendapat hasil apa adanya. d. Untuk memperoleh kepuasan.
  • 12. 12 8. “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi dan carilah karunia Allah” (Q.S. Al-Jumu’ah : 10). Arti Q.S. Al-Jumu’ah : 10 menjelaskan tentang …. a. tekun c. kerja keras b. ulet d. teliti 9. Lawan dari “Tekun” adalah …. a. rajin c. giat b. malas d. awas 10.“ ……………………………., hemat pangkal kaya”. Kelengkapan pepatah diatas adalah …. a. Lebih besar pasak c. Teliti sebelum membeli b. Rajin pangkal pandai d. Boros pangkal miskin B. Essay / Uraian 1. Mengapa siswa harus tekun belajar ? berikan satu alasannya ! 2. Bagaimana akibat siswa yang tidak tekun dalam belajar ? 3. Apa pengertian “Teliti” dalam bekerja ? 4. Buatlah suatu contoh cerita yang menjelaskan tentang “Ulet” ! 5. Tulislah satu dalil naqli tentang “Kerja Keras” !