[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas metodologi penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pendekatan SETS pada materi gaya di SMP. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest untuk siswa kelas VIII sebagai sampel. Data dikumpulkan menggunakan tes keterampilan berpikir kritis dan lembar observasi, sebelum dan sesudah perlakuan pembelajaran menggunakan pendek
PENGARUH PBL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII MTs RIYADLAT...
Seminar hasil nurjannahfis08
1.
2.
3.
4. BAB I
PENDAHULUAN
BAB II BAB III
KAJIAN METODOLOG
PUSTAKA I PENELITIAN
BAB IV
HASIL DAN BAB V
PEMBAHASA PENUTUP
N
5. 1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis Penelitian
1.6 Ruang Lingkup dan
Batasan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
6. 1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah Kurangnya keterkaitan Kekurangbermaknaan
dan kesepadanan materi SAINS bagi
terhadap isu-isu lokal siswa ini menyebabkan
1.3 Tujuan Penelitian
dan teknologi di rendahnya minat dan
masyarakat motivasi siswa dalam
1.4 Manfaat Penelitian menyebabkan belajar sains (IPA). Hal
perkembangan SAINS tersebut akan
pada sekolah ini bermuara pada
1.5 Hipotesis Penelitian
kurang diterapkan rendahnya prestasi
dalam proses hasil belajar siswa di
1.6 Ruang Lingkup dan pembelajaran. bidang IPA.
Batasan Penelitian
Next
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
7. 1.1 Latar Belakang
Berdasarkan masalah di atas
1.2 Rumusan Masalah
perlu adanya pembelajaran yang memberikan
solusi untuk meningkatkan Keterampilan
1.3 Tujuan Penelitian Berpikir Kritis Siswa
1.4 Manfaat Penelitian
dalam hal ini peneliti bermaksud
mengimplementasikan pembelajaran dengan
1.5 Hipotesis Penelitian pendekatan SETS (Science Environment
Technology and Society)
Perpaduan
1.6 Ruang Lingkup dan antara
Batasan Penelitian Pendekatan STS EE (Environment
(Science Technology dan Education)
Society
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
8. 1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
Apakah Implementasi
Pendekatan SETS
1.3 Tujuan Penelitian
(Science Environment
1.4 Manfaat Penelitian
Technology and Society)
dapat meningkatkan
1.5 Hipotesis Penelitian Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa Kelas VIII
1.6 Ruang Lingkup dan SMP SATAP N 3
Batasan Penelitian Tanantovea?
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
9. 1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
1.4 Manfaat Penelitian Kelas VIII SMP SATAP N 3
Tanantovea melalui Implementasi
1.5 Hipotesis Penelitian Pendekatan SETS (Science
Environment Technology
1.6 Ruang Lingkup dan and Society)
Batasan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
10. 1.1 Latar Belakang
Bagi Siswa
1.2 Rumusan Masalah Membantu siswa untuk dapat membangun
sendiri pengetahuannya sehingga mampu
1.3 Tujuan Penelitian meningkatkan keterampilan berpikir kritis
Bagi Guru
1.4 Manfaat Penelitian Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih
dan membangun bentuk pembelajaran yang
1.5 Hipotesis Penelitian akan digunakan dalam proses belajar
mengajar
Bagi Sekolah
1.6 Ruang Lingkup dan
Sebagai referensi atau bahkan masukan
Batasan Penelitian
dalam rangka pembinaan dan peningkatan
mutu pendidikan di sekolah
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
11. 1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
Implementasi Pendekatan SETS (Science
Environment Technology and Society)
1.4 Manfaat Penelitian
dapat meningkatkan Keterampilan
Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII
1.5 Hipotesis Penelitian SMP SATAP N 3 Tanantovea
1.6 Ruang Lingkup dan
Batasan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
12. 1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah Ruang Lingkup
1.3 Tujuan Penelitian
Seluruh Siswa SMP
SATAP Negeri 3
1.4 Manfaat Penelitian Tanantovea
Batasan Penelitian
1.5 Hipotesis Penelitian
1.6 Ruang Lingkup dan Hanya pada Materi Gaya
Batasan Penelitian dan penerapannya
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
13. 1.1 Latar Belakang
Pendekatan SETS
1.2 Rumusan Masalah
Salah satu Pembelajaran yang mengangkat isu-isu
yang ditemui siswa di lingkungan masyarakat dan
1.3 Tujuan Penelitian
mengaitkannya dengan konsep sains yang sedang
berkembang
1.4 Manfaat Penelitian
Keterampilan Berpikir Kritis
1.5 Hipotesis Penelitian
Proses dalam membuat keputusan yang masuk
1.6 Ruang Lingkup dan akal mengenai apa yang harus diyakini dan
Batasan Penelitian dilakukan. Keputusan diambil secara hati-hati
berdasarkan kriteria tertentu
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
14. 2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
dengan
Keterampilan
Berpikir Kritis
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
15. 2.1 Pendekatan SETS
Konsep Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis
Hakekat Pendekatan SETS
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS Tujuan Pendekatan SETS
dengan
Keterampilan Tahapan pembelajaran Pendekatan SETS
Berpikir Kritis
2.4 Materi Pembelajaran
Ranah Pendekatan SETS
Fisika
Karakteristik Pendekatan SETS
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
16. 2.1 Pendekatan SETS
Indikator Keterampilan Berpikir Kritis yang diteliti
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis Keterampilan Berpikir Kritis Indikator
1. Memberikan Penjelasan a. Menganalisis Argumen
2.3 Hubungan Sederhana
Pendekatan SETS 2. Membangun keterampilan b. Mempertimbangkan
dasar apakah sumber dapat
dengan
dipercaya atau tidak
Keterampilan 3. Menyimpulkan c. Menginduksi dan
Berpikir Kritis mempertimbangkan hasil
induksi
2.4 Materi Pembelajaran d. Membuat dan mengkaji
nilai-nilai hasil
Fisika pertimbangan
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
17. 2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
dengan
Dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SETS,
Keterampilan
siswa tidak hanya diajak untuk berpikir tentang pemanfaatan
Berpikir Kritis
konsep sains ke bentuk teknologi terkait, tetapi juga berbagai
kemungkinan akibat yang terjadi dalam proses pentransferan
2.4 Materi Pembelajaran
sains yang sedang dipelajari ke bentuk teknologi terhadap
Fisika
masyarakat dan lingkungannya
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
18. 2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis • Pengertian gaya
1
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS • Resultan Gaya
dengan
2
Keterampilan
• Hukum-hukum Newton
Berpikir Kritis 3
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
19. 2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan • Pengertian gaya
Berpikir Kritis 1
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
• Gaya Normal 1
dengan
Keterampilan • Gaya Tegangan Tali 2
Berpikir Kritis • Gaya Gesek 3
2.4 Materi Pembelajaran • Gaya Berat 4
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
20. 2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan • Pengertian gaya
Berpikir Kritis 1
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS • Gaya Sentuh 1
dengan
Keterampilan • Gaya Tak sentuh 2
Berpikir Kritis
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
21. 2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan • Resultan Gaya
Berpikir Kritis 2
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS • Gaya-gaya Searah
1
dengan
Keterampilan • Gaya-gaya berlawanan arah
2
Berpikir Kritis
• Pengukuran Gaya
3
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
22. 2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan • Hukum-hukum Newton
Berpikir Kritis 3
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
• Hukum Newton 1
dengan 1
Keterampilan • Hukum Newton 2
Berpikir Kritis 2
• hukum Newton 3
3
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
23. 2.1 Pendekatan SETS
Pembelajaran Sains Fisika melalui Pendekatan SETS
(Science Environment Technology and Society)
2.2 Keterampilan (JGS, 2007)
Mitri Irianti
Berpikir Kritis Capaian Kompetensi Pembelajaran Redoks Bilingual
melalui Pendekatan SETS berorientasi CET dengan CD
2.3 Hubungan Interaktif
Ida Widyastuti
Pendekatan SETS (JISE, 2011)
dengan Penerapan Physics Communication Games dengan
Keterampilan Pendekatan SETS untuk meningkatkan Pemahaman
Kebencanaan dan Minat Belajar Sains Fisika
Berpikir Kritis (JPFI, 2011) Siti Amaliya
2.4 Materi Pembelajaran Penerapan Pembelajaran Sains dengan pendekatan
SETS pada Materi Cahaya untuk meningkatkan Hasil
Fisika Belajar Siswa Z. Ragil
(JPFI, 2011)
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
24. 3.1 Metode Penelitian
3.2 Desain Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Tekhnik
Pengumpulan Data
3.5 Prosedur
Pengumpulan data
3.6 Analisa Data
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
25. 3.1 Metode Penelitian
3.2 Desain Penelitian
Metode Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Tekhnik
Pengumpulan Data
Pra Eksperimen
3.5 Prosedur
Pengumpulan data
3.6 Analisa Data
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
26. 3.1 Metode Penelitian
3.2 Desain Penelitian Desain Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Tekhnik
Pengumpulan Data One group pretest-posttest design
3.5 Prosedur
Pengumpulan data Kelompo Pretest Perlak Postte
k uan st
3.6 Analisa Data E O1 X O2
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
27. 3.1 Metode Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
3.2 Desain Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi
3.4 Tekhnik
Pengumpulan Data Siswa SMP SATAP N 3 Tanantovea
3.5 Prosedur
Pengumpulan data
Sampel Purposive
Kelas VIII
3.6 Analisa Data
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
28. 3.1 Metode Penelitian
Tekhnik Pengumpulan Data
3.2 Desain Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Tekhnik
Tes Keterampilan
Pengumpulan Data
Berpikir Kritis
3.5 Prosedur
Pengumpulan data
Lembar Observasi
3.6 Analisa Data
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
29. 3.1 Metode Penelitian
Prosedur Pengumpulan Data
3.2 Desain Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
Tahap Persiapan
3.4 Tekhnik
Pengumpulan Data
Tahap Pelaksanaan
3.5 Prosedur
Pengumpulan data
Tahap Akhir
3.6 Analisa Data
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
30. 3.1 Metode Penelitian
Analisa Data
3.2 Desain Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
Uji Normalitas
3.4 Tekhnik
Pengumpulan Data Uji Hipotesis
Uji satu Pihak
dua sampel berhubungan
3.5 Prosedur
Pengumpulan data
Uji Peningkatan Tes
N-gain
3.6 Analisa Data
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
31. 4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
4.2 Pembahasan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
32. 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Indikator KBK
4.1.1 Tes KBK Skor Skor
No.
No Aspek KBK Indikator KBK rerata rerata
Soal
4.1.2 Normalitas Pretest Posttest
Memberikan
4.1.3 Hipotesis 1
Penjelasan Sederhana
Menganalisis argumen 1 2,5 3,7
Membangun Mmpertimbangkan apakah sumber
4.1.4 N-gain 2
keterampilan dasar dapat dipercaya atau tidak
2 3,6 7,1
Menginduksi dan 3 dan
4.1.5 Lembar Observasi mempertimbangkan hasil induksi 10
3,3 6,9
3 Menyimpulkan
Membuat dan mengkaji nilai-nilai 4,5
4.2 Pembahasan hasil pertimbangkan dan 8
3,1 5,2
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
33. 4.1 Hasil Penelitian
Perbandingan Pretest & Posttest KBK
4.1.1 Tes KBK
Hasil
4.1.2 Normalitas Uraian
Pretest Posttest
Banyaknya sampel 27 27
4.1.3 Hipotesis
Nilai terendah 15 24
4.1.4 N-gain Nilai tertinggi 31 50
Rerata 22,22 39,67
4.1.5 Lembar Observasi Standar deviasi 4,40 6,65
4.2 Pembahasan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
34. 4.1 Hasil Penelitian
Tingkat Ketercapaian N-gain Indikator KBK
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas Skor
No Soal Indikator Spost--Spre g (%) Kriteria
Posttest Pretest
4.1.3 Hipotesis
1 KBK 1 3.70 2.52 1.19 47.76 Sedang
4.1.4 N-gain 2 KBK 2 7.07 3.63 3.44 54.07 Sedang
3&7 KBK 3 6.89 3.04 3.85 64.60 Sedang
4.1.5 Lembar Observasi 4, 5 & 8 KBK 4 5.23 3.12 2.11 54.46 Sedang
4.2 Pembahasan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
35. 4.1 Hasil Penelitian
Hasil Uji Normalitas
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
Jenis Data χ2hitung χ2tabel Kesimpulan
4.1.3 Hipotesis Pretest 2,16 7,81 Berdistribusi normal
Posttest 2,77 7,81 Berdistribusi normal
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi Dengan melihat harga χ2hitung dan
χ2tabel pada tabel di atas ternyata
4.2 Pembahasan harga χ2hitung < χ2tabel. Hal ini berarti
data pretest
Bab I Bab II Bab III Bab IV
dan posttest berdistribusi normalBab V
36. 4.1 Hasil Penelitian Hasil Uji Hipotesis
Uji-t Satu Pihak (dua sampel
4.1.1 Tes KBK berhubungan)
t hitung t tabel
4.1.2 Normalitas 12,40 1,71
4.1.3 Hipotesis Kriteria H0 diterima jika thitung < ttabel dan dk = N – 1 = 27 – 1 =
26 pada taraf nyata α = 0,05, untuk harga t lainnya H0
ditolak. Dari daftar distribusi diperoleh ttabel = 1,71;
4.1.4 N-gain
Sedangkan dari hasil perhitungan uji-t diperoleh nilai thitung =
4.1.5 Lembar Observasi 12,40 yang berada di luar daerah penerimaan H0.
4.2 Pembahasan Hal ini berarti thitung > ttabel = 12,40 > 1,71; dengan demikian H0
di tolak dalam taraf nyata α = 0,05 dan H1- diterima
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
37. 4.1 Hasil Penelitian
Hasil Pengujian N-gain
4.1.1 Tes KBK
Banyaknya Rerata Persentase (%)
4.1.2 Normalitas Kriteria
Siswa N-gain
Rendah 3 8 5,4
4.1.3 Hipotesis Sedang 17 55 38,2
Tinggi 7 81 56,7
4.1.4 N-gain
Jumlah 27
4.1.5 Lembar Observasi
4.2 Pembahasan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
38. 4.1 Hasil Penelitian
Perbandingan Rerata Pretest, Posttest dan N-gain
4.1.1 Tes KBK
Uraian Rerata
4.1.2 Normalitas
Pretest 22,21
4.1.3 Hipotesis
Posttest 41,26
4.1.4 N-gain N-gain 56,24
4.1.5 Lembar Observasi
4.2 Pembahasan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
39. 4.1 Hasil Penelitian
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
4.1.1 Tes KBK
Pertemuan Rerata Pertemuan Rerata
4.1.2 Normalitas Skor (%) Skor (%)
Pertemuan 1 81,25 Pertemuan 1 81,25
4.1.3 Hipotesis Pertemuan 2 87,50 Pertemuan 2 89,58
Pertemuan 3 91,67 Pertemuan 3 93,75
4.1.4 N-gain
Rerata Skor (%) 86,81 Rerata Skor (%) 88,19
4.1.5 Lembar Observasi
4.2 Pembahasan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
40. Dalam pembelajaran dengan Pendekatan SETS
4.1 Hasil Penelitian
siswa dihadapkan dengan permasalahan yang
membangkitkan rasa keingin-tahuan untuk
4.1.1 Tes KBK melakukan penyelidikan saat percobaan yang
dikaitkan dengan Sains, Lingkungan, Tekhnologi
4.1.2 Normalitas dan penerapannya di masyarakat, sehingga
dapat meningkatkan keterampilan berpikir
4.1.3 Hipotesis kritis, karena kecakapan siswa dengan mencari
pernyataan yang jelas dari pertanyaan, mencari
4.1.4 N-gain alasan-alasan, dan mencoba untuk
berpengetahuan luas. Pada akhirnya dapat
4.1.5 Lembar Observasi menemukan sendiri jawabannya, serta
mengkomunikasikan hasilnya kepada orang lain.
4.2 Pembahasan Dengan demikian, berpikir kritis bisa dipelajari,
bisa diperkirakan dan bisa diajarkan.
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
41. 4.1 Hasil Penelitian Dalam pembelajaran Diantaranya adalah
ini siswa melakukan sebagai berikut
serangkaian percobaan
4.1.1 Tes KBK
untuk menemukan
sendiri konsep-konsep
4.1.2 Normalitas pada pokok bahasan gaya
dan penerapannya yang
Percobaan Pengukuran
4.1.3 Hipotesis dikaitkan dengan konsep Gaya Gesek
pembelajaran
4.1.4 N-gain pendekatan SETS
sehingga mereka Resultan
Gaya
4.1.5 Lembar Observasi menjadi lebih paham dan
bersemangat dalam
belajar karena mereka
4.2 Pembahasan mengalaminya sendiri.
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
42. 4.1 Hasil Penelitian
Setiap kelompok
mengamati percobaan yang
4.1.1 Tes KBK sama sehingga diminta salah
satu anggota dari tiap
4.1.2 Normalitas kelompok secara bergantian
untuk memaparkan hasil
pengamatannya dan
4.1.3 Hipotesis kelompok lain diminta untuk
memperhatikan dengan
4.1.4 N-gain baik, sehingga semua siswa
memperoleh pandangan
yang luas tentang hasil
4.1.5 Lembar Observasi pengamatan tersebut saat
merumuskan kesimpulan di
akhir pelajaran
4.2 Pembahasan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
43. 4.1 Hasil Penelitian
Penelitian yang pernah dilakukan sehubungan
dengan keterampilan berpikir kritis siswa
4.1.1 Tes KBK seperti yang dilakukan Ni Nengah Artuti
(2008), menyimpulkan bahwa kemampuan
4.1.2 Normalitas berpikir merupakan kemampuan yang harus
diajarkan kepada peserta didik, karena
4.1.3 Hipotesis kemampuan ini sangat diperlukan untuk
sukses dalam kehidupan nanti. Hal ini sesuai
4.1.4 N-gain dengan pendapat Gagne (dalam Nengah,
2008) yang mengemukakan bahwa belajar
4.1.5 Lembar Observasi mempengaruhi perkembangan intelektual
seseorang dan untuk memecahkan masalah
4.2 Pembahasan siswa memerlukan berpikir tingkat tinggi
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
44. National Science Teachers Association (dalam sabar
4.1 Hasil Penelitian Nurrohmah, 2006) memandang SETS sebagai the
teaching and learning of science in the contest of
human experience. SETS dipandang sebagai proses
4.1.1 Tes KBK
pembelajaran yang senantiasa sesuai dengan konteks
pengalaman manusia.
4.1.2 Normalitas Dalam pendekatan ini siswa
diajak untuk meningkatkan
yaitu sikap siswa lebih peduli
4.1.3 Hipotesis keterampilan berpikir kritis, terhadap lingkungan, secara
menggunakan konsep dan proses tidak langsung Implementasi
sains dalam kehidupan sehari- Pendekatan SETS dapat
4.1.4 N-gain hari. Pandangan tersebut senada meningkatkan keterampilan
dengan penelitian yang dilakukan berpikir kritis pada siswa
Masfuah (2011) yang khususnya pada siswa kelas
4.1.5 Lembar Observasi VIII SMP SATAP Negeri 3
menyebutkan bahwa penerapan
Tanantovea.
pembelajaran dengan mengaitkan
4.2 Pembahasan ilmu pengetahuan, teknologi,
lingkungan dan masyarakat akan
membuat siswa lebih baik,
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
46. Berdasarkan hasil analisis data
penelitian maka dapat disimpulkan
Kesimpulan
bahwa Implementasi Pendekatan SETS
dapat meningkatkan keterampilan
5.1 Kesimpulan
berpikir kritis pada siswa kelas VIII SMP
SATAP N 3 Tanantovea. Hal ini
ditunjukkan pada Uji hipotesis (Uji-t)
5.2 Saran dimana thitung > ttabel atau 12,40 > 1,71
dengan kriteria H1 diterima yaitu terdapat
peningkatan skor dari pretest
ke posttest keterampilan berpikir kritis.
Sedangkan dari hasil
perhitungan rerata N-gain diperoleh
Bab I kriteria sedang yaitu 56. V
Bab II Bab III Bab IV Bab
47. Pembelajaran saran
Pendekatan SETS hanya
terbatas pada konsep gaya dan
penerapannya dengan sampel siswa kelas
5.1 Kesimpulan VIII, alangkah baiknya jika ada peneliti
lanjutan dengan menerapkan pendekatan
yang sama pada pokok bahasan lainnya,
Pendekatan pembelajaran yang digunakan
untuk mendapatkan masukan yang lebih
5.2 Saran hanya
lengkap agar pengaruh beberapa
melibatkan Pendekatan indikator
ini jelas
keterampilan berpikir kritis, karena itu harus
teramati
dilakukan upaya pengembangan indikator
keterampilan berpikir kritis lainnya, pada
penerapan berbagai konsep dan Dalam
merancang rencana pembelajaran dengan
berpendekatan SETS, perlu pengaturan
kesesuaian dengan waktu yang tersedia.
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
48. Arikunto, S., 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara.
Jakarta
Irianto, A. 2004. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta :
Kencana
Sudijono, A. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta :
Rajawali
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sukmadinata. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Rosda.
Bandung.
Usman, H. B, dkk. 2005. Pedoman Penyusunan dan Penilaian Karya
Ilmiah. Palu : UNTAD Press.
Usman, H. B, dkk. 2005. Pedoman Penyusunan dan Penilaian Karya
Ilmiah. Palu : UNTAD Press.
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
49. Click Here in
Video
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V End Show