SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Program Promosi Kesehatan Di ASEAN
1. Reproduksi Remaja & Unit Kesehatan Sekolah untuk Asia
Perencana dan penyelenggara program :

1. UNESCO Kantor Wilayah Asia untuk
Pendidikan
2. UNESCO Kantor Penasihat Regional untuk
Kebudayaan diAsia
3. UNESCO HIV Koordinasi, Reproduksi
Remaja & Unit Kesehatan Sekolah
HIV dan Pendidikan
UNESCO telah membuat tanggapan disektor
pendidikan untuk penanggulangan HIV untuk
menangani para remaja. UNAIDS membentuk
International Agency Task Team (IATT) pada
pendidikan, sebuah jaringan lebih dari 30
lembaga (Termasuk UNAIDS cosponsors,
lembaga bilateral, dan mitra masyarakat sipil)
mempromosikan respon sektor pendidikan
terhadap HIV dan AIDS.
Prioritas yang UNESCO telah diberikan kepada
pendidikan didasarkan pada bukti bahwa
pendidikan terutama pendidikan tentang
pencegahan, memberikan kontribusi terhadap
pengetahuan dan keterampilan yang penting
bagi pencegahan HIV. Pendidikan juga
membantu untuk mengatasi masalah
struktural yang memfasilitasi penyebaran HIV,
termasuk kemiskinan, ketidaksetaraan gender,
kekerasan dan pelecehan.
Dengan mitra utama termasuk UNFPA,
UNICEF dan WHO, UNESCO bekerja pada
pengembangan pedoman global untuk
pendidikan seksualitas. Pendidikan
Seksualitas yang efektif disediakan bagi
orang-orang muda dengan sesuai usianya,
budaya yang relevan dan informasi ilmiah
yang akurat tentang seks, hubungan dan HIV /
IMS.
• Mengurangi informasi yang salah
• Peningkatan pengetahuan
• Menjelaskan dan memperkuat nilai-nilai dan
sikap positif
• Meningkatkan persepsi tentang norma-norma
kelompok sebaya dan
• Meningkatkan komunikasi dengan orang tua
atau orang dewasa lainnya.
Tiga Dorongan Strategi Yang Saling
Melengkapi
• Dorongan strategis pertama ditujukan untuk 'populasi
umum remaja', yaitu orang-orang yang mungkin terlibat
dalam perilaku berisiko.
• Dorongan kedua bertujuan untuk menjangkau anakanak dan remaja yang sangat rentan terhadap HIV
karena beberapa faktor, termasuk kemiskinan, migrasi,
menjadi bagian dari populasi minoritas atau karena
mereka telah kehilangan satu atau kedua orang tua.
• Dorongan strategis ketiga bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan para remaja yang terlibat dalam
penggunaan narkoba yang tidak aman, seks yang tidak
aman dalam konteks kerja seks (serta seks yang tidak
aman lainnya) dan seks laki-lakiyang tidak aman.
5. Riset operasi pada aspek yang berbeda
dari respon sektor pendidikan.
6. Meningkatkan koordinasi dan
perencanaan bersama antara mitra
pembangunan dan Departemen Pendidikan
7. Meningkatkan koordinasi dan
kepemimpinan dan lingkungan Departemen
Pendidikan.
8. Advokasi untuk penelitian dan
pengembangan metodologi
Sembilan prinsip untuk respon sektor pendidikan terdaftar
(diadaptasi dari UNAIDS IATT publikasi Pendidikan (2009)
Pendekatan Strategis : HIV & AIDS dan Pendidikan) :
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.

9.

Pendidikan harus dapat diakses, inklusif dan berkualitas baik.
Respon sektor pendidikan harus diutamakan dan komprehensif
Respon sektor pendidikan harus disesuaikan dengan negara / budaya
konteks, tapi juga harus didorong oleh karakter epidemi.
Agar semua tindakan di atas menjadi kenyataan, adalah penting bahwa
semua pemangku kunci kepentingan yang relevan yang terlibat dan bekerja
sama.
Anak muda berhak tahu tentang hubungan seks dan HIV
Semua orang yang membutuhkan pendidikan harus tercapai
Program harus terkoordinasi, untuk skala, harmonis dan selaras dengan
tujuan pendidikan utama lainnya dan strategi dalam negara.
Respon sektor pendidikan harus meningkatkan kesadaran umum HIV dan
Komitmen AIDS dan mendorong dan memperkuat kapasitas untuk
merespon.
Respon sektor pendidikan terakhir dan pengambilan keputusan harus
berbasis bukti.
2. Rencana Aksi Regional ASEAN
Sehat Lifestyles
Visi
Pada tahun 2020 semua warga negara ASEAN akan
memimpin gaya hidup sehat yang konsisten dengan nilai-nilai
mereka, kepercayaan dan budaya dalam lingkungan yang
mendukung.
Misi
Negara Anggota ASEAN akan terus mendidik dan
memberdayakan warga negara mereka untuk mengadopsi gaya
hidup sehat dan menciptakan lingkungan yang mendukung yang
membuat pilihan gaya hidup sehat dapat diakses, terjangkau dan
berkelanjutan. ASEAN akan terus menjadi kekuatan pendorong
untuk aksi regional dalam mempromosikan gaya hidup sehat.
Definisi Gaya Hidup Sehat
• Gaya hidup sehat adalah perilaku dan praktekpraktek sosial yang kondusif untuk kesehatan
yang baik yang diadopsi oleh individu tetapi
mencerminkan nilai-nilai dan identitas
kelompok dan masyarakat di mana mereka
tinggal.
• Gaya hidup sehat ASEAN mengacu pada fungsi
dasar manusia dan pola yang menghubungkan
berbagai kegiatan hidup sehari-hari dalam
konteks ASEAN.
Strategi
Untuk memperkuat kerjasama ASEAN di antara
negara-negara anggota untuk mempromosikan
gaya hidup sehat dengan ASEAN, menyediakan
forum bagi dialog kebijakan tingkat tinggi,
mengembangkan strategi regional,
dan memperluas jaringan dan kesempatan
untuk bertukar keahlian dan pelajaran. Untuk
meningkatkan kesadaran dan mengembangkan
kesadaran kesehatan antara masyarakat ASEAN
tentang gaya hidup sehat
Masalah Kesehatan Prioritas
Transisi demografi terjadi di semua Negara
Anggota ASEAN. Urbanisasi, industrialisasi,
migrasi, perubahan lingkungan, perubahan
sosial- ekonomi dan politik, dan globalisasi
yang berdampak pada pembentukan rumah
tangga, lingkungan kerja, dan pola konsumsi
yang memiliki efek pada gaya hidup dan
kesehatan.
Menyadari tantangan di atas dan mempertimbangkan
proyek yang sedang berlangsung di dalam ASEAN ,
berikut ini adalah diidentifikasi sebagai bidang prioritas :
1. Pencegahan kecelakaan dan cedera
2. Konsumsi alkohol
3. Penyakit menular (malaria, TB, HIV, ISPA, CDD, dll)
kesehatan lingkungan, penuaan.
4. Kesehatan Mental
5. Pencegahan penyakit tidak menular (diabetes,
hipertensi, kanker, CVD, dan lain-lain)
6. Makanan
7. Aktivitas fisik
8. Penyalahgunaan zat
9. Pengendalian tembakau
10. Kesehatan perempuan dan anak-anak.
Program Kerja ASEAN untuk Mempromosikan
kesehatan :
1.
2.

3.

Memanfaatkan SOMHD dan Groups Expert Grup yang ada (Penyakit
Menular, HIV/AIDS, Keamanan Pangan dan Farmasi)
Memperkuat hubungan antar - sektoral dengan badan-badan ASEAN
yang karyanya memiliki dampak pada kesehatan dan gaya hidup
Negara-negara Anggota ASEAN , bersama dengan mitra yang tepat ,
untuk mengambil tindakan segera dalam bidang kebijakan prioritas
berikut :
- Kontrol Tembakau
- Air yang aman dan makanan sehat
- Mengontrol Penyakit menular
- Keselamatan jalan / aktivitas fisik
- Jasa pelayanan kesehatan
- Pembangunan ekonomi, perdagangan dan gaya hidup
- Kesehatan mental dan gaya hidup
- Pengaturan Kerja dan gaya hidup
- Kecelakaan dan pencegahan cedera
- Perilaku individu sehat
Pengaturan Pelaksanaan
1. SOMHD akan menyiapkan program lima – tahun, awal
kegiatan untuk mengoperasionalkan rencana ini
2. Mengintensifkan hubungan dan interaksi antara ASEAN dan
Mitra Wicara ASEAN, organisasi internasional dan lainnya
untuk keahlian teknis dan/atau pendanaan.
3. Memperkuat hubungan dengan asosiasi profesi kesehatan
ASEAN dan memulai kemitraan
3. Instansi Asia Selatan untuk Program Promosi Kesehatan

South Asian Institude of Helath
Promotion (SAIHP) merupakan
instansi yang dibentuk untuk
menangani permasalahan kesehatan
yang terjadi di Asia Selatan. SAIHP
memiliki beberapa program promosi
kesehatan. Program tersebut terbagi
menjadi tiga yaitu program FOCUS,
tobacco abuse prevention education
research center (TAPER), dan
biomedical research unit (BIOMER).
1. Program FOCUS
1. Barber Shop Based Health Awareness
Initiative
Proyek ini didasarkan pada konsep inovatif
menggunakan tukang cukur sebagai jaringan
untuk kegiatan promosi kesehatan di
masyarakat.
Latar Belakang Program
India adalah negara beragam dengan perbedaan yang
kuat dalam kesehatan seluruh penduduk dalam hal
jenis kelamin, pendidikan, status sosial ekonomi, etnis,
dan budaya. Untuk mengatasi kesenjangan kesehatan
yang ada di antara berbagai strata, kita perlu
mengembangkan intervensi yang sesuai dengan
budaya, diterima, efektif dan mudah diakses. Selain
itu, pengaturan masyarakat terbaik di mana untuk
memberikan pendidikan kesehatan harus ditentukan.
Melibatkan perwakilan masyarakat yang terpercaya
dalam kegiatan promosi kesehatan dapat menjadi
strategi yang efektif dalam hal ini.
Tujuan dari program ini adalah :
• Meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan
tembakau dan kesadaran kanker
• Meningkatkan perilaku sehat antara laki-laki yang
menghadiri tukang cukur target dengan fokus khusus
pada pencegahan kanker dan skrining dan pencegahan
penyalahgunaan tembakau
• Membangun sumber daya, kemitraan dan jaringan yang
ada
• Merancang strategi untuk memperluas domainnya
kegiatan untuk penyakit lain Menciptakan lingkungan
untuk keberlanjutan kesadaran kesehatan
2. Proyek Saheli (berbasis Salon Literacy Kesehatan
untuk Wanita)
adalah program generasi kesadaran kanker
menggunakan salon kecantikan perempuan sebagai
memberikan pendidikan pencegahan kanker.

3. Proyek Manashi (My Woman): Mahila Samiti
Network (kelompok swadaya perempuan) sebagai
Informasi Kesehatan Portal
Konsep baru ini dimaksudkan untuk memanfaatkan
kelompok-kelompok swadaya (SHG) jaringan sebagai
pengaturan untuk promosi kesehatan dan saluran
untuk penyebaran informasi terkait kanker di antara
para wanita di daerah pedesaan dan terpencil.
2. Program Tobacco Abuse Prevention
Education Research Center (TAPER)
1. Community Intervention for Tobacco Control
(COMMIT) atau Intervensi Komunitas Untuk
Pengendalian Tembakau
a) Pengembangan "QUIT LINE", membantu Pengendalian
lini tembakau bagi masyarakat.
b) Pendidikan pencegahan Tembakau untuk Pria melalui
salon pemotong rambut.
Dengan tujuan untuk menciptakan kesadaran tembakau
dan menyebarluaskan informasi kesehatan yang berkaitan
dengan tembakau dan pencegahan di antara laki-laki
melalui agen salon pemotongan rambut.
2. Health Professional and Tobacco Control (HELP)
atau Tenaga Profesional Kesehatan dan
Pengendalian Tembakau
a) Identifikasi Pengendalian Tembakau Kompetensi
Kedokteran Gigi dan Kurikulum- India (2008)
b) Pendidikan Kedokteran di India dalam konteks
pengendalian tembakau (2008)
c) Penghentian dan Pencegahan merokok untuk
Mahasiswa Kedokteran (2007).
d) Praktek Tembakau Penghentian antara Profesional
Kesehatan di Orissa, India (2006)
e) Sikap terhadap pengendalian tembakau di
kalangan magang kedokteran Orissa, India (2005)
3. Say No To Tobacco (SNOT) atau Katakan
Tidak Untuk Tembakau
• Program kesadaran tembakau kampus
berbasis di empat negara bagian India timur:
Orissa, Jharkhand, Bihar, dan West Bengal
• Dengan tujuan untuk menciptakan kesadaran
di antara para siswa/siswi mengenai
penyalahgunaan tembakau dan efek
berbahaya dari tembakau.
4. Tobacco Control in the Workplace (TOW)
atau Kontrol Tembakau di Tempat Kerja
Sebuah Inisiatif terhadap pencegahan
tembakau dan pengendalian di tempat kerja.
3. Biomedical Research Unit
(BIOMER)
Unit ini melakukan penelitian interdisipliner lintas sektor
pada penyakit kronis dan gaya hidup dan aplikasi dalam
desain strategis Promosi Kesehatan serta pencegahan
yang tepat.
• Subunit
1) Program pendidikan masyarakat Diabetes (CODE).
2) Pusat konseling Menopause (MECC).
3) Kesehatan Jantung (HHI).
4) Divisi penelitian penyakit tropis (Trop-D).
5) Unit penelitian penyakit infeksi (IDU).
6) Konsorsium untuk pencegahan penyakit kronis (CCDP).
7) Manajemen limbah perawatan kesehatan (HCM).
Program promosi kesehatan di asia

More Related Content

What's hot

Pelayanan daerah terpencil
Pelayanan daerah terpencilPelayanan daerah terpencil
Pelayanan daerah terpencilJoni Iswanto
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatTini Wartini
 
Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Nur Annissa Gyardany
 
Pelaksanaan keperawatan keluarga
 Pelaksanaan keperawatan keluarga Pelaksanaan keperawatan keluarga
Pelaksanaan keperawatan keluargapjj_kemenkes
 
Praktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananPraktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananAndiana Kanendyah
 
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatfaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatrisdiana21
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidanadeputra93
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakataderianofrianti
 
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatMateri Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatAkademi Desa 4.0
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-pptNadia Ginting
 
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanModul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 
Kesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimanKesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimandwidiah
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanMimi S Munadi
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuDwi Ayu
 

What's hot (20)

Pelayanan daerah terpencil
Pelayanan daerah terpencilPelayanan daerah terpencil
Pelayanan daerah terpencil
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
 
Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional
 
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatFaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
 
Pelaksanaan keperawatan keluarga
 Pelaksanaan keperawatan keluarga Pelaksanaan keperawatan keluarga
Pelaksanaan keperawatan keluarga
 
Praktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananPraktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidanan
 
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatfaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
 
I pengantar ikm
I pengantar ikmI pengantar ikm
I pengantar ikm
 
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatMateri Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
 
Mi4. ppt sdmk
Mi4. ppt sdmkMi4. ppt sdmk
Mi4. ppt sdmk
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
 
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanModul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Kesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimanKesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukiman
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
 

Viewers also liked

Promosi Kesehatan
Promosi KesehatanPromosi Kesehatan
Promosi Kesehatanagtheaa
 
Metode dalam promosi kesehatan
Metode dalam promosi kesehatanMetode dalam promosi kesehatan
Metode dalam promosi kesehatansnowman Saputra
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Metode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatanMetode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatanAya Wie Saya
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanAndi amalia'Elf
 

Viewers also liked (8)

PROMKES NO 4, 5, 6
PROMKES NO 4, 5, 6PROMKES NO 4, 5, 6
PROMKES NO 4, 5, 6
 
Malpraktek
MalpraktekMalpraktek
Malpraktek
 
Promosi Kesehatan
Promosi KesehatanPromosi Kesehatan
Promosi Kesehatan
 
Metode dalam promosi kesehatan
Metode dalam promosi kesehatanMetode dalam promosi kesehatan
Metode dalam promosi kesehatan
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Metode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatanMetode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatan
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 

Similar to Program promosi kesehatan di asia

Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiAsih Astuti
 
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan MenstruasiStrategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan MenstruasiReza Hendrawan
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfpromkesseyegan
 
Brief community system strengthening
Brief community system strengtheningBrief community system strengthening
Brief community system strengtheningjselv
 
RENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdf
RENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdfRENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdf
RENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdfmutiadewikurniati
 
Edit minggu kesihatan
Edit minggu kesihatanEdit minggu kesihatan
Edit minggu kesihatanxary1983
 
Promosi kesehatan di kalimantan timur
Promosi kesehatan di kalimantan timur Promosi kesehatan di kalimantan timur
Promosi kesehatan di kalimantan timur Nur Annissa Gyardany
 
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasMKUmam
 
power_point_pkpr.pptx
power_point_pkpr.pptxpower_point_pkpr.pptx
power_point_pkpr.pptxIikEuis
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitasDwi Yulien
 
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012Pusat Komunikasi Publik
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdNova Ci Necis
 
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.pptPENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.pptDinaAdlinaMallappa
 

Similar to Program promosi kesehatan di asia (20)

Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
 
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan MenstruasiStrategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
kertas-cadangan
kertas-cadangankertas-cadangan
kertas-cadangan
 
Brief community system strengthening
Brief community system strengtheningBrief community system strengthening
Brief community system strengthening
 
LIRP6-2016
LIRP6-2016LIRP6-2016
LIRP6-2016
 
RENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdf
RENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdfRENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdf
RENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdf
 
Edit minggu kesihatan
Edit minggu kesihatanEdit minggu kesihatan
Edit minggu kesihatan
 
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdfPPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
 
Promosi kesehatan di kalimantan timur
Promosi kesehatan di kalimantan timur Promosi kesehatan di kalimantan timur
Promosi kesehatan di kalimantan timur
 
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
 
power_point_pkpr.pptx
power_point_pkpr.pptxpower_point_pkpr.pptx
power_point_pkpr.pptx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
PROGRAM ADHOC/PROSTAR
PROGRAM ADHOC/PROSTARPROGRAM ADHOC/PROSTAR
PROGRAM ADHOC/PROSTAR
 
IKM - PART 1 PENGANTAR.pptx
IKM - PART 1 PENGANTAR.pptxIKM - PART 1 PENGANTAR.pptx
IKM - PART 1 PENGANTAR.pptx
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitas
 
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmd
 
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.pptPENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
 

More from Nur Annissa Gyardany (13)

Promosi kesehatan nasional
Promosi kesehatan nasional Promosi kesehatan nasional
Promosi kesehatan nasional
 
Hormon sintetik dalam kelahiran
Hormon sintetik dalam kelahiran Hormon sintetik dalam kelahiran
Hormon sintetik dalam kelahiran
 
Hormon alami wanita
Hormon alami wanita Hormon alami wanita
Hormon alami wanita
 
Hormon alami pria
Hormon alami priaHormon alami pria
Hormon alami pria
 
Hormon alami dalam kelahiran
Hormon alami dalam kelahiranHormon alami dalam kelahiran
Hormon alami dalam kelahiran
 
Hormon sintesis pria
Hormon sintesis pria Hormon sintesis pria
Hormon sintesis pria
 
Hormon sintetik wanita
Hormon sintetik  wanita Hormon sintetik  wanita
Hormon sintetik wanita
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
 
cairan tubuh dan mineral makro
cairan tubuh dan mineral makrocairan tubuh dan mineral makro
cairan tubuh dan mineral makro
 
vitamin larut air
vitamin larut airvitamin larut air
vitamin larut air
 
vitamin dan vitamin larut lemak
vitamin dan vitamin larut lemakvitamin dan vitamin larut lemak
vitamin dan vitamin larut lemak
 
keseimbangan energi
keseimbangan energikeseimbangan energi
keseimbangan energi
 
gizi terapan
gizi terapangizi terapan
gizi terapan
 

Program promosi kesehatan di asia

  • 1.
  • 3. 1. Reproduksi Remaja & Unit Kesehatan Sekolah untuk Asia Perencana dan penyelenggara program : 1. UNESCO Kantor Wilayah Asia untuk Pendidikan 2. UNESCO Kantor Penasihat Regional untuk Kebudayaan diAsia 3. UNESCO HIV Koordinasi, Reproduksi Remaja & Unit Kesehatan Sekolah
  • 4. HIV dan Pendidikan UNESCO telah membuat tanggapan disektor pendidikan untuk penanggulangan HIV untuk menangani para remaja. UNAIDS membentuk International Agency Task Team (IATT) pada pendidikan, sebuah jaringan lebih dari 30 lembaga (Termasuk UNAIDS cosponsors, lembaga bilateral, dan mitra masyarakat sipil) mempromosikan respon sektor pendidikan terhadap HIV dan AIDS.
  • 5. Prioritas yang UNESCO telah diberikan kepada pendidikan didasarkan pada bukti bahwa pendidikan terutama pendidikan tentang pencegahan, memberikan kontribusi terhadap pengetahuan dan keterampilan yang penting bagi pencegahan HIV. Pendidikan juga membantu untuk mengatasi masalah struktural yang memfasilitasi penyebaran HIV, termasuk kemiskinan, ketidaksetaraan gender, kekerasan dan pelecehan.
  • 6. Dengan mitra utama termasuk UNFPA, UNICEF dan WHO, UNESCO bekerja pada pengembangan pedoman global untuk pendidikan seksualitas. Pendidikan Seksualitas yang efektif disediakan bagi orang-orang muda dengan sesuai usianya, budaya yang relevan dan informasi ilmiah yang akurat tentang seks, hubungan dan HIV / IMS.
  • 7. • Mengurangi informasi yang salah • Peningkatan pengetahuan • Menjelaskan dan memperkuat nilai-nilai dan sikap positif • Meningkatkan persepsi tentang norma-norma kelompok sebaya dan • Meningkatkan komunikasi dengan orang tua atau orang dewasa lainnya.
  • 8. Tiga Dorongan Strategi Yang Saling Melengkapi • Dorongan strategis pertama ditujukan untuk 'populasi umum remaja', yaitu orang-orang yang mungkin terlibat dalam perilaku berisiko. • Dorongan kedua bertujuan untuk menjangkau anakanak dan remaja yang sangat rentan terhadap HIV karena beberapa faktor, termasuk kemiskinan, migrasi, menjadi bagian dari populasi minoritas atau karena mereka telah kehilangan satu atau kedua orang tua. • Dorongan strategis ketiga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para remaja yang terlibat dalam penggunaan narkoba yang tidak aman, seks yang tidak aman dalam konteks kerja seks (serta seks yang tidak aman lainnya) dan seks laki-lakiyang tidak aman.
  • 9.
  • 10. 5. Riset operasi pada aspek yang berbeda dari respon sektor pendidikan. 6. Meningkatkan koordinasi dan perencanaan bersama antara mitra pembangunan dan Departemen Pendidikan 7. Meningkatkan koordinasi dan kepemimpinan dan lingkungan Departemen Pendidikan. 8. Advokasi untuk penelitian dan pengembangan metodologi
  • 11. Sembilan prinsip untuk respon sektor pendidikan terdaftar (diadaptasi dari UNAIDS IATT publikasi Pendidikan (2009) Pendekatan Strategis : HIV & AIDS dan Pendidikan) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pendidikan harus dapat diakses, inklusif dan berkualitas baik. Respon sektor pendidikan harus diutamakan dan komprehensif Respon sektor pendidikan harus disesuaikan dengan negara / budaya konteks, tapi juga harus didorong oleh karakter epidemi. Agar semua tindakan di atas menjadi kenyataan, adalah penting bahwa semua pemangku kunci kepentingan yang relevan yang terlibat dan bekerja sama. Anak muda berhak tahu tentang hubungan seks dan HIV Semua orang yang membutuhkan pendidikan harus tercapai Program harus terkoordinasi, untuk skala, harmonis dan selaras dengan tujuan pendidikan utama lainnya dan strategi dalam negara. Respon sektor pendidikan harus meningkatkan kesadaran umum HIV dan Komitmen AIDS dan mendorong dan memperkuat kapasitas untuk merespon. Respon sektor pendidikan terakhir dan pengambilan keputusan harus berbasis bukti.
  • 12. 2. Rencana Aksi Regional ASEAN Sehat Lifestyles Visi Pada tahun 2020 semua warga negara ASEAN akan memimpin gaya hidup sehat yang konsisten dengan nilai-nilai mereka, kepercayaan dan budaya dalam lingkungan yang mendukung. Misi Negara Anggota ASEAN akan terus mendidik dan memberdayakan warga negara mereka untuk mengadopsi gaya hidup sehat dan menciptakan lingkungan yang mendukung yang membuat pilihan gaya hidup sehat dapat diakses, terjangkau dan berkelanjutan. ASEAN akan terus menjadi kekuatan pendorong untuk aksi regional dalam mempromosikan gaya hidup sehat.
  • 13. Definisi Gaya Hidup Sehat • Gaya hidup sehat adalah perilaku dan praktekpraktek sosial yang kondusif untuk kesehatan yang baik yang diadopsi oleh individu tetapi mencerminkan nilai-nilai dan identitas kelompok dan masyarakat di mana mereka tinggal. • Gaya hidup sehat ASEAN mengacu pada fungsi dasar manusia dan pola yang menghubungkan berbagai kegiatan hidup sehari-hari dalam konteks ASEAN.
  • 14. Strategi Untuk memperkuat kerjasama ASEAN di antara negara-negara anggota untuk mempromosikan gaya hidup sehat dengan ASEAN, menyediakan forum bagi dialog kebijakan tingkat tinggi, mengembangkan strategi regional, dan memperluas jaringan dan kesempatan untuk bertukar keahlian dan pelajaran. Untuk meningkatkan kesadaran dan mengembangkan kesadaran kesehatan antara masyarakat ASEAN tentang gaya hidup sehat
  • 15. Masalah Kesehatan Prioritas Transisi demografi terjadi di semua Negara Anggota ASEAN. Urbanisasi, industrialisasi, migrasi, perubahan lingkungan, perubahan sosial- ekonomi dan politik, dan globalisasi yang berdampak pada pembentukan rumah tangga, lingkungan kerja, dan pola konsumsi yang memiliki efek pada gaya hidup dan kesehatan.
  • 16. Menyadari tantangan di atas dan mempertimbangkan proyek yang sedang berlangsung di dalam ASEAN , berikut ini adalah diidentifikasi sebagai bidang prioritas : 1. Pencegahan kecelakaan dan cedera 2. Konsumsi alkohol 3. Penyakit menular (malaria, TB, HIV, ISPA, CDD, dll) kesehatan lingkungan, penuaan. 4. Kesehatan Mental 5. Pencegahan penyakit tidak menular (diabetes, hipertensi, kanker, CVD, dan lain-lain) 6. Makanan 7. Aktivitas fisik 8. Penyalahgunaan zat 9. Pengendalian tembakau 10. Kesehatan perempuan dan anak-anak.
  • 17. Program Kerja ASEAN untuk Mempromosikan kesehatan : 1. 2. 3. Memanfaatkan SOMHD dan Groups Expert Grup yang ada (Penyakit Menular, HIV/AIDS, Keamanan Pangan dan Farmasi) Memperkuat hubungan antar - sektoral dengan badan-badan ASEAN yang karyanya memiliki dampak pada kesehatan dan gaya hidup Negara-negara Anggota ASEAN , bersama dengan mitra yang tepat , untuk mengambil tindakan segera dalam bidang kebijakan prioritas berikut : - Kontrol Tembakau - Air yang aman dan makanan sehat - Mengontrol Penyakit menular - Keselamatan jalan / aktivitas fisik - Jasa pelayanan kesehatan - Pembangunan ekonomi, perdagangan dan gaya hidup - Kesehatan mental dan gaya hidup - Pengaturan Kerja dan gaya hidup - Kecelakaan dan pencegahan cedera - Perilaku individu sehat
  • 18.
  • 19. Pengaturan Pelaksanaan 1. SOMHD akan menyiapkan program lima – tahun, awal kegiatan untuk mengoperasionalkan rencana ini 2. Mengintensifkan hubungan dan interaksi antara ASEAN dan Mitra Wicara ASEAN, organisasi internasional dan lainnya untuk keahlian teknis dan/atau pendanaan. 3. Memperkuat hubungan dengan asosiasi profesi kesehatan ASEAN dan memulai kemitraan
  • 20. 3. Instansi Asia Selatan untuk Program Promosi Kesehatan South Asian Institude of Helath Promotion (SAIHP) merupakan instansi yang dibentuk untuk menangani permasalahan kesehatan yang terjadi di Asia Selatan. SAIHP memiliki beberapa program promosi kesehatan. Program tersebut terbagi menjadi tiga yaitu program FOCUS, tobacco abuse prevention education research center (TAPER), dan biomedical research unit (BIOMER).
  • 21. 1. Program FOCUS 1. Barber Shop Based Health Awareness Initiative Proyek ini didasarkan pada konsep inovatif menggunakan tukang cukur sebagai jaringan untuk kegiatan promosi kesehatan di masyarakat.
  • 22. Latar Belakang Program India adalah negara beragam dengan perbedaan yang kuat dalam kesehatan seluruh penduduk dalam hal jenis kelamin, pendidikan, status sosial ekonomi, etnis, dan budaya. Untuk mengatasi kesenjangan kesehatan yang ada di antara berbagai strata, kita perlu mengembangkan intervensi yang sesuai dengan budaya, diterima, efektif dan mudah diakses. Selain itu, pengaturan masyarakat terbaik di mana untuk memberikan pendidikan kesehatan harus ditentukan. Melibatkan perwakilan masyarakat yang terpercaya dalam kegiatan promosi kesehatan dapat menjadi strategi yang efektif dalam hal ini.
  • 23. Tujuan dari program ini adalah : • Meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan tembakau dan kesadaran kanker • Meningkatkan perilaku sehat antara laki-laki yang menghadiri tukang cukur target dengan fokus khusus pada pencegahan kanker dan skrining dan pencegahan penyalahgunaan tembakau • Membangun sumber daya, kemitraan dan jaringan yang ada • Merancang strategi untuk memperluas domainnya kegiatan untuk penyakit lain Menciptakan lingkungan untuk keberlanjutan kesadaran kesehatan
  • 24. 2. Proyek Saheli (berbasis Salon Literacy Kesehatan untuk Wanita) adalah program generasi kesadaran kanker menggunakan salon kecantikan perempuan sebagai memberikan pendidikan pencegahan kanker. 3. Proyek Manashi (My Woman): Mahila Samiti Network (kelompok swadaya perempuan) sebagai Informasi Kesehatan Portal Konsep baru ini dimaksudkan untuk memanfaatkan kelompok-kelompok swadaya (SHG) jaringan sebagai pengaturan untuk promosi kesehatan dan saluran untuk penyebaran informasi terkait kanker di antara para wanita di daerah pedesaan dan terpencil.
  • 25. 2. Program Tobacco Abuse Prevention Education Research Center (TAPER) 1. Community Intervention for Tobacco Control (COMMIT) atau Intervensi Komunitas Untuk Pengendalian Tembakau a) Pengembangan "QUIT LINE", membantu Pengendalian lini tembakau bagi masyarakat. b) Pendidikan pencegahan Tembakau untuk Pria melalui salon pemotong rambut. Dengan tujuan untuk menciptakan kesadaran tembakau dan menyebarluaskan informasi kesehatan yang berkaitan dengan tembakau dan pencegahan di antara laki-laki melalui agen salon pemotongan rambut.
  • 26. 2. Health Professional and Tobacco Control (HELP) atau Tenaga Profesional Kesehatan dan Pengendalian Tembakau a) Identifikasi Pengendalian Tembakau Kompetensi Kedokteran Gigi dan Kurikulum- India (2008) b) Pendidikan Kedokteran di India dalam konteks pengendalian tembakau (2008) c) Penghentian dan Pencegahan merokok untuk Mahasiswa Kedokteran (2007). d) Praktek Tembakau Penghentian antara Profesional Kesehatan di Orissa, India (2006) e) Sikap terhadap pengendalian tembakau di kalangan magang kedokteran Orissa, India (2005)
  • 27. 3. Say No To Tobacco (SNOT) atau Katakan Tidak Untuk Tembakau • Program kesadaran tembakau kampus berbasis di empat negara bagian India timur: Orissa, Jharkhand, Bihar, dan West Bengal • Dengan tujuan untuk menciptakan kesadaran di antara para siswa/siswi mengenai penyalahgunaan tembakau dan efek berbahaya dari tembakau.
  • 28. 4. Tobacco Control in the Workplace (TOW) atau Kontrol Tembakau di Tempat Kerja Sebuah Inisiatif terhadap pencegahan tembakau dan pengendalian di tempat kerja.
  • 29. 3. Biomedical Research Unit (BIOMER) Unit ini melakukan penelitian interdisipliner lintas sektor pada penyakit kronis dan gaya hidup dan aplikasi dalam desain strategis Promosi Kesehatan serta pencegahan yang tepat. • Subunit 1) Program pendidikan masyarakat Diabetes (CODE). 2) Pusat konseling Menopause (MECC). 3) Kesehatan Jantung (HHI). 4) Divisi penelitian penyakit tropis (Trop-D). 5) Unit penelitian penyakit infeksi (IDU). 6) Konsorsium untuk pencegahan penyakit kronis (CCDP). 7) Manajemen limbah perawatan kesehatan (HCM).