Dokumen ini membahas tentang sirkulasi global udara dan pengaruh rotasi dan kemiringan bumi terhadap pola sirkulasi. Sirkulasi global terdiri atas 3 sirkulasi utama yaitu sirkulasi Hadley dari lintang 30 derajat ke ekuator, sirkulasi Ferrel dari lintang 30 ke 66,5 derajat, dan sirkulasi polar dari kutub ke lintang 66,5 derajat.
1. Sirkulasi global
1. Pendahuluan
Kita telah mengetahui matahari adalah sumber energi terbentuknya fenomena –
fenomena cuaca, karena matahari mentransfer energi panas ke bumi. Wilyah ekuator
menmperoleh sebagian besar energi panas tapi tidak selalu secara langsung. Rata – rata
terhadap matahari , bumi membentuk sudut 23,50. Sehingga jumlah radiasi antar satu tempat
denga tempat yang lain yang diterima berbeda – beda.
GB.I. Gerak Semu Matahari Tahunan.
Di belahan bumi utara (BBU) musim dingin, di belahan bumi selata (BBS) menerima
sebagian besar radiasi matahari. Hari dimana siang hari lebih pendek di BBU di 22 desember.
Dan sebaliknya di BBS siang hari lebih panjang. 6 bulan setelahnya di 22 juni, bumi telah
menyelesaikan setengah orbit dengan BBU menerima sebagian besar radiasi.
Dua kali dalam setahun, 21 Maret dan 23 September, kedua belahan bumi menerima jumlah
radiasi yang sama. Hari itu dinamakan equinox yang berarti memiliki waktu malam yang
sama atau seimbang. Kedua belahan bumi mengalami 12 jam siang hari dan malam hari
2. Sirkulasi global
GB.II.Sirkulasi Umum udara
2. Sirkulasi global menjelaskn bagaiman udara dan sistem badai bergerak diatas permukaan
bumi. Sirkulasi global akan menjadi sederhana, jika bumi tidak berotasi, rotasi bumi tidak
memiliki kemiringan terhadap matahari dan tidak ada air.
Di situasi saat ini, panas matahari mengenai permukaan, tapi dimana matahari mengenai
secara langsung tanah dan atmosfer secara berlebihan. Hasilnya ekuator akan menjadi sangat
panas dengan udara yang panas terangkat ke lapisan udara atas.
Sehingga udara tersebut kemudian bergerak ke kutub dimana udara tersebut akan menjadi
dingin, kemudian kembali ke ekuator.
Bagaimanapun karena bumi berotasi, sumbu bumi miring 23,50 , dan di BBU lebih banyak
daratan dari di BBS, maka pada kenyataan pola sirkulasi global lebih rumit.
Tiga sirkulasi udara yang bergerak antara kutub dengan ekuator :
1. Sirkulasi hadley adalah pergerakan massa udara dari lintang 300 (lintang kuda)
menuju 00( ekuator) dikarenakan di ekuator lebih panas dari di lintang kuda sehingga
tekanan di ekuator lebih rendah dari di lintang kuda, dan terjadi konvergensi di
ekuator (udara naik ke lapisan udara atas) kemudian bergerak kembali ke lintang
kuda.
2. Sirkulasi Ferrel adalah sirkulasi pergerakan massa udara dari lintang 300 menuju
lintang 66,50 dikarenakan di lintang 300 terjadi divegensi di permukaan sehingga
udara menyebar keluar dari linang 300 menuju lintang 600.
3. Sirkulasi polar adalah sirkulasi pergerakan massa udara dari kutub menuju lintang
600 dan di kutub terjadi divergensi sehinga udara keluar dari kutub.
GB.III.Sirkulasi – Sirkulasi Meridional
Sumber pustaka : http://www.srh.noaa.gov/jetstream/global/global_intro.htm