SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

PLAY
POWER POINT INI DISUSUN
OLEH :

HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

PLAY
HOME

AUTHOR

SKKD

Standar kompetensi
2. Memahami kelangsungan hidup mahkluk hidup
Kompetensi dasar
2.2 Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan
pada makhluk hidup

MATERI

TEST
EVALUASI
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

A. Pengertian
Gen adalah unit hereditas yang mengontrol sifat-sifat
suatu organisme,misalnya warna bunga,bentuk rambut
atau warna kulit.
Jumlah gen pada mahluk hidup sangat banyak,sesuai
dengan jumlah sifat pada mahluk hidup tersebut.
1. Gen sebagai subtansi hereditas
Menurut Thomas Hunt Morgan (1911),ahli genetika dan
embriologi Amerika,menemukan faktor-faktor pembawa
sifat keturunan yang kemudian diberi nama gen
tersimpan didalam lokus yang khas yaitu didalam
kromosom.
Di dalam kromosom,gen-gen tersebut tersusun teratur
dalam suatu deretan tertentu dan mempunyai fungsi 2
pokok:
1. Mengatur perkembangan dan metabolisme individu
2. Menyampaikan informasi genetika kepada generasi
berikutnya
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

Gen yang menentukan sifat-sifat individu biasanya diberi
simbol huruf pertama dari suatu sifat. Gen dominan (yang
mengalahkan gen lain) dinyatakan dengan huruf besar dan
resesif (gen yang dikalahkan gen yang lain) dinyatakan
dengan huruf kecil.
Sebagai contoh,pada tanaman ercis dapat dinyatakan
sebagai berikut:
T = simbol untuk gen yang menetukan batang tinggi
t = simbol untuk gen yang menentukan batang rendah
Karena tanaman ercis individu yang diploit,maka simbol
tanaman itu di tulis dengan huruf dobel.
TT = simbol untuk tanaman berbatang tinggi
tt = simbol untuk tanaman berbatang rendah
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

2. Kromosom sebagai pembawa sifat individu
kromosom merupakan susunan seperti benang yang
terdiri atas DNA dan protein yang terdapat dalam inti sel
hewan atau tumbuhan.
Kromosom terdapat didalam nukleus mempunyai susunan
halus berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau
bengkok.
Benang-benang halus yang terdapat dalam nukleus
dinamakan retikulum kromatin. Retikulum berarti jala
yang halus. Kroma berarti warna,dantin berarti badan.
a. Jumlah kromosom
Setiap organisme mempunyai jumlah kromosom
tertentu,ada yang banyak ada pula yang sedikit.
Manusia mempunyai 46 kromosom dalam setiap inti
sel nya,23 kromosom berasal dari ibu dan 23
kromosom berasal dari ayah. Sel telur dan sel sperma
masing-masing mempunyai 23 kromosom (n). Sel
telur yang dibuahi sperma akan terbentuk zigot. Zigot
yang terbentuk mempunyai 46 kromosom (2n)
HOME
JUMLAH KROMOSOM
AUTHOR

SKKD

MATERI

NO NAMA MAKHLUK HIDUP
Sel Tubuh (2n) Sel Kelamin (n)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Manusia
Orang utan
Marmot
Kelinci
Merpati
Ayam
Sapi
Kambing
Anjing

46 buah
48 buah
60 buah
44 buah
80 buah
40 buah
60 buah
60 buah
78 buah
32 buah

10 Kucing
TEST
EVALUASI

23 buah
24 buah
30 buah
22 buah
40 buah
20 buah
30 buah
30 buah
39 buah
16 buah

Tabel jumlah kromosom
PLAY
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

b. Macam-macam kromosom.
1. Kromosom homolog
Kromosom homolog adalah kromosom yang berpasangpasang yang mempunyai bentuk,fungsi,dan komposisi
yang sama.
Pada tubuh manusia terdapat 46 kromosom,terdiri atas
23 kromoso berpasangan (homolog).
2. Kromosom diploid(2n)
Ploid adalah jumlah perangkat kromosom,jadi kromosom
diploid adalah 2 perangkat kromosom. Kromosom diploid
terjadi karena kromosom selalu berpasangan
(homolog),maka didalam setiap inti sel tubuh terdapat 2
set/2 perangkat kromosom (diploid)
3. Kromosom haploid (n)
haploid adalah kromosom yang tidak memiliki pasangan
atau hanya memiliki seperangkat kromosom. Pada masa
pubertas kelenjar kelamin akan membentuk sel kelamin
yang mengandung seperangkat kromosom (haploid)
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

Berdasarkan fungsinya kromosom dibedakan menjadi 2 :
1. Kromosom tubuh (autosom)
kromosom tubuh adalah kromosom yang tidak menentukan
jenis kelamin,berjumlah 2n-2. pada manusia jumlah autosom
pada setiap sel tubuh sebanyak 44 (22 pasang).
2. Kromosom kelamin(gonosom)
kromosom kelamin atau seks adalah kromosom yang
menentukan jenis kelamin,berjumlah sepasang. Kromosom
kelamin pada wanita XX,sedangkan kromosom kelamin lakilaki XY.
c. Struktur kromosom
Secara garis besar,struktur kromosom terdiri atas
sentromer dan lengan. Sentromer adalah bagian dari
kromosom tempat melekatnya benang-benang spidel yang
berperan menggerakkan kromosom selama proses
pembelahan sel
lengan atau badan kromosom adalah bagian kromosom yang
mengandung kromonema (pita bentuk spiral didalam
kromosom) dan gen. kromosom dibentuk oleh protein dan
asam-asam nukleat. Bagian ujung kromosom yang
menghalangi bersambungnya kromosom yang satu dengan
yang lainnya di sebut telomer.
HOME

AUTHOR

SKKD

Gb. DNA
Gb. Kariotipe kromosom manusia

MATERI

Metasentrik,
TEST
EVALUASI

submetasentrik,

akrosentrik
HOME

AUTHOR

SKKD
Gb. Inti sel
MATERI

TEST
EVALUASI

G K
b r
. o
m
o
s
o
m
HOME

AUTHOR

B. JENIS-JENIS SIFAT YANG DI TURUNKAN MAHLUK HIDUP
Dibedakan menjadi 2 yaitu
:
1. Sifat yang tampak dari luar (fenotipe)
sifat ini dapat diamati secara langsung
Contoh :

Pada Manusia

Pada Hewan

Pada
Tumbuhan

Lidah
Menggulung

Warna Rambut (pada
marmot,tikus,kucing)

Warna
Bunga

Ketebalan
Rambut

Panjang Telinga (pada
domba,kelinci)

Kondisi Bji

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

Dagu
Membelah
PLAY

Warna Biji
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

2. Sifat yang tidak tampak dari luar (genotip)
sifat yang tidak dapat diamati secara langsung. Genotip individu
dinyatakan dengan simbol huruf. Huruf besar menunjukan sifat
dominan,sedangkan huruf kecil menunjukan sifat resesif. Conotoh simbol
genotip sebagai berikut :
1. Pada manusia
Tt
T = lidah mampu menggulung
t= lidah tidak mampu menggulung
Ww
W = berambut tebal
w = berambut tipis
Dd
D = berdagu belah
d = tidak berdagu belah
2. Pada hewan
Aa
A = gen yang menentukan warna rambut hitam
a = gen yang menentukan warna rambut putih
Pp
P = gen yang menentukan telinga panjang
p = gen yang menentukan telinga pendek
3. Pada tumbuhan
MM
M= gen yang menentukan bunga warna merah
M = gen yang menentukan bunga warna putih
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

C. PERCOBAAN MENDEL
Gregor Johann Mendel(1822-1884) peneliti
pewarisan sifat (hereditas) melalui penyilangan. Genetika
adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pewarisan
sifat dari induk kepada keturunannya.
Eksperimen Mendel dilakukan dikebun pea(pisum
sativum) atau kacang ercis. Kacang ercis digunakan
karena kacang tersebut memiliki kelebihan untuk bahan
eksperimen antara lain :
1. Dapat digunakan sendiri
2. Mudah dilakukan penyerbukan silang, dengan jalan
mengambil serbuk sari dari tumbuhan yang satu diletakan
dikepala putik tumbuhan kacang ercis lain.
3. Cepat menghasilkan keturunan
4. Memnpunyai keturunan banyak
5. Umurnya pendek
6. Antaravarietas kacang kapri memiliki pasangan sifat
beda yang kontras
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

Untuk mengerti jalannya penelitian Mendel , ada
beberapa istilah yang harus diketahui. Yaitu:
P = singkatan dari kata Parental, yang berarti induk
F = singkatan dari Filial, yang berarti keturunan. F1
berarti keturunan pertama, F2 berarti
keturunan kedua, dan seterusnya.
Fenotipe = karakter sifat yang dapat kita amati
(bentuk,ukuran,warna,golongan darah,dan
sebagainya) atau sifat yang tampak dari luar
sebagai akibat interaksi antara faktor genotipe
dan lingkungannya.
Genotipe =susunan genotipe suatu individu (tidak
dapat diamati) atau sifat yang ditentukan oleh
gen. misalnya HH dan Hh. Ada yang menyebut
genotipe sebagai bawaan atau bakat.
Gamet = sel kelamin yang berasal dari genotipe. Ex:
genotipe Aa, gametnya A dan a.
Alei = bentuk alternatif suatu gen yang menempati
lokus(lokasi) yang sama pada pasangan
kromosom homolognya.
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

Lanjutan ..
Gen H memiliki alel h sihingga gen dan alel ditulis HH
atau Hh, gen M memiliki alel M atau m sehingga gen dan
alel ditulis Mm atau mm, gen T memiliki alel T atau t
sehingga gen dan alelnya ditulis TT dan Tt.
Homozigot = individu yang mempunyai pasangan gen
dan alel yang sama. Ex : HH atau hh.
Heterozigot = individu yang pasangan gen dan alel
tidak sama, satu dominan dan satu
resesif. Ex : sifat biji halus dominan
(simbol H) dan biji kisut (simbol h)
resesif. Jika dikawinkan sesanmanya,
akan menghasilkan keturunan memisah.
Hh x Hh akan menghasilkan keturunan
halus (HH dan HH) : (hh) =3:1
Hibrid = hasil persilangan 2 individu yang memiliki
sifat beda. Misalnya :
1. monohibrid = hibrid dengan 1 sifat beda
2. dihibrid = hibrid dengan 2 sifat beda
3. trihibrid = hibrid dengan 3 sifat beda
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

Hibridisasi = Persilangan dua individu yang memiliki sifat
beda.
Dominan = Sifat yang menang, yaitu sifat yang tampak
pada fenotipe keturunanya. Sifat dominan
diberi simbol dengan huruf besar yang
diambil dari huruf pertam dari sifat dominan.
Misalnya : H = Halus, M = Merah, K =
Kuning.
Resesif = Sifat yang kalah, yaitu sifat yang tidak tampak
pada fenotipe keturunannya. Sifat resesif
diberi simbol hruf kecil dari sifat dominan.
Misalnya : h = kasar, m= Putih, k = Hijau.
Intermediet = sifat antara sifat dominan dan sifat resesif.
D. CARA MENCARI GAMET
Berdassarkan prinsip segresi (pemisahan secara
bebas) yang dikemukakan oleh G. Mendel, cara mencari
gamet dari suatu individu dengan genotype tertentu adalah
sebagai berikut :
HOME

No

Genotipe
Individu

Jumlah Gamet

Macam Gamet

BK

1 macam

BKM

4 Bb

2 macam

B dan b

2 macam

BK dan bK

6 BbKk

4 macam

BK,Bk,bK, dan bk

7 BbKKMm

4 macam

BKM,BKm,bKM, dan bKm

8 BbKkMm
TEST
EVALUASI

1 macam

5 BbKK

MATERI

B

3 BBKKMM
SKKD

1 macam

2 BBKK

AUTHOR

1 BB

8 macam

BKM,BKm,bKM, bKm,
bkM,BkM,Bkm, dan bkm

PLAY
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

Berdasarkan table diatas, jumlah gamet dirumuskan 2n.
huruf n melambangkan jumlah alel yang heterozigot,
misalnya sebagai berikut :
•Jika jumlah alel heterozigot adalah 0, jumlah macam
gametnya adalah 20 = 1 macam.
Ex. Gamet BB hanyalah B saja.
•Jika jumlah alel heterozigot adalah 1, jumlah macam
gametnya adalah 21 = 2 macam. Ex. BbKK ialah BK dan bK.
•Jika jumlah alel yang heterozigot adalah 2, jumlah macam
gametnya adalah 22 = 4 macam. Ex. Gamet BbKk ialah
BK,Bk,bK, dan bk.
Selanjutnya, jumlah macam gamet , sifat beda,serta
kemungkinan kombinasi fenotipe maupun keduanya dapat dibuat
tabel dibawah ini :
HOME

AUTHOR

Jumlah
Sifat
Beda

Macam
Jumlah
Jumlah
Kemungkin Kemungkin
macam
Perbandingan Fenotipe F2
an Fenotipe an fenotipe
gamet
F2
F2

1

MATERI

3

3

3:1

2

22 = 4

9

4

9:3:3:1

3

SKKD

21 = 2

23 = 8

27

8

4

24 = 16

81

16

27 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 :
1
81 : 27 : 27 : 27 : 27 : 9
:9:9:9:9:9:3:3:
3:3:1

Tabel kemungkinan genotipe dan fenotipe keturunan kedua

TEST
EVALUASI

PLAY
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

E. Persilangan MONOHIBRID dan DIHIBRID
1. Persilangan Monohibrid
Persilangan Monohibrid adalah persilangan dua
individu dengan satu sifat beda. Dibedakan menjadi 2
macam yaitu, :
• Persilangan Monohybrid Dominan Penuh
Persilangan ini terjadi antara dua individu yang
mempunyai sifat dominan penuh dengan individu lain
yang bersifat resesif. Dari percobaan menghasilkan
individu F1 yang seragam, yaitu genotipe dan
fenotipenya sama. Apabila persilangan dilanjutkan
dengan menyilang individu sesama F1 akan
menghasilkan keturunan kedua ( F2 ) dengan tiga
macam genotipe dan dua macam fenotipe.
Ex. Individu yang dipersilangkan ialah tanaman
ercis atau kacang kapri (pisum sativum) berbunga
merah (MM) dengan tanamana ercis berbunga putih
(mm). Persilangan ini menghasilkan F1 yang semua
genotipe Mm, dengan fenotipe berbunga merah.
Menghasilkan 3 macam genotipe yaitu 25% MM, 50%
Mm, 25% mm. denagn perbandingan 1 : 2 : 1.
lihat bagan berikut.
HOME
P1
AUTHOR

Fenotipe:
Gamet

SKKD

MATERI

:

MM

X

(merah)

(putih)

M

m

:

Mm
F1
:
(Merah)
Fenotipe:
Dari persilangan filial(F1) didapatkan:
P2
:
Mm
X
Fenotipe:
(merah)

Mm
(merah)

M

m

M

MM
TEST
EVALUASI

Gamet :

mm

Mm

Mm

m
mm
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

F2 (keturunan kedua):
Gamet
M
M

M
MM (merah)
Mm
(Merah)

m
Mm (merah)
Mm
(Putih)

PLAY

Perbandingan genotipe F2 = MM : Mm : mm
= 1 : 2 : 1
Perbandingan Fenotipe F2 = Merah : Putih
= 3
: 1
Test cross
test cross adalah penyilangan individu yang ingin
diketahui genotipenya dengan individu bergenotipe
homozigot resesif. Hasil penyilangan tersebut
mempunyai dua kemungkinan sebagai berikut :
1. Jika tanaman bergenotipe BB disilangkan dengan
tanaman yang bergenotipe bb (homozigot resesif), maka
akan menghasilkan keturunan yang bergenotipe Bb
semuanya. Dengan B = bulat, b = keriput. Jadi,
semuanya keturunan memiliki biji bulat.
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

P (induk) : BB x bb
Gamet
: B dan b
F1 (keturunan pertama )
Gamet
B
B
Bb
PLAY
Genotipe F1 : Bb
Jadi keturunan yang dihasilkan biji bulat (Bb).
2. Jika tanaman tersebut bergenotipe Bb disilangkan
dengan tananman bergenotipe bb (homozigot resesif),
maka akan menghasilkan keturunan bergenotipe Bb dan
bb.
P (induk)
: Bb x bb
Gamet
: B, b dan b
F1 (keturunan pertama)
Gamet
B

TEST
EVALUASI

B
Bb

b
bb
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

Genotipe F1 : Bb dan bb
Jadi, ada tanaman berbiji bulat (Bb) dan ada tanaman biji
keriput (bb). Berdasarkan tes cross yang dilakukan oleh
Mendel,dapat diketahui bahwa sifat bulat (B) dominan
terhadap sifat keriput (b) sehingga individu yang
bergenotipe Bb mempunyai fenotipe bulat, dan genotipe
individu yang berfenotipe bulat adalah BB dan Bb.
• Persilangan Monohibrid Dominan Tak Penuh
(Intermediet/kodominan)
persilangan ini terjadi antara dua individu dengan
sifat yang tidak dominan tetapi juga tidak resesif terhadap
sesamanya. Dari percobaan yang telah dilakukan oleh
Mendel terhadap tanaman Antirrhinum Majus berbunga
merah (MM) dengan berbunga putih (mm) dihasilkan
individu F1 dipersilangkan dengan sesama individu F1
diperoleh keturunan kedua (F2) dengan 3 macam genotipe
yaitu 25% MM, 50% Mm, 25% mm dengan perbandingan 1
: 2 : 1 juga 3 macam fenotipe, yaitu merah, merah muda
dan putih dengan perbandingan 1 : 2 : 1.
Persilangan antara tanaman Antirrhinum Majus
berbunga merah (MM) dominan dengan yang
berbunga putih (mm) resesif dapat dibuat bagan sebagai
berikut:
HOME
P1
:
Fenotipe :
AUTHOR

SKKD

MATERI

Gamet

:

MM
(Merah)

x

mm
(Putih)

M

m

F1
:
Mm
(Merah Muda)
Fenotipe:
Dari persilangan sesama filial ( F1 ) didapatkan :
P2
:
Mm
x
Mm
Fenotipe:
(Merah Muda)
(merah muda)
Gamet :
M
M
m
m
F2 (keturunan kedua) :
Gamet

M

M

MM
(merah)

m

Mm
(merah
muda)

TEST
EVALUASI

m
Mm
(merah
muda)
Mm
(merah
muda)

PLAY
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

Perbandingan Genotipe F2 = MM : Mm : mm
=1 : 2 : 1
Perbandingan Fenotipe F2 = Merah : Merah muda : Putih
Dalam hal ini individu F2 yang berfenotipe merah
dan putih atau selalu homozigot, sedangkan yang
berfenotipe merah muda selalu heterozigot. Jika kita
perhatikan kedua contoh persilangan di atas, pada saat
pembentukan gamet terjadi pemisahan gen-gen yang sealel,
sehingga setiap gamet hanya menerima sebuah gen saja.
Misalnya pada tanaman yang bergenotipe Mm, pada saat
pembentukan gamet, gen M memisahkan diri dengan gen m,
sehingga gamet yang terbentuk memiliki gen M atau gen m
saja. Prinsip ini dirumuskan sebagai Hukum Mendel I
(hukum pemisahan gen yang sealel) yang menyatakan
bahwa “ Selama meiosis, terjadi pemisahan pasangan
gen secara bebas sehingga setiap gamet memperoleh
satu gen dari alelnya.”
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

2. Persilangan Dihibrid
Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu
dengan memperhatikan dua sifat yang berbeda. Pada
persilangan tersebut Mendel menyilangkan tanaman ercis
dengan biji yang mempunyai sifat beda, yaitu bentuk dan
warna biji. Kedua sifat beda tersebut ditentukan oleh gengen sebagai berikut :
B = gen yang menentukan biji bulat
b = gen yang menentukan biji keriput
K = gen yang menentukan biji berwarna kuning
K = gen yang menentukan biji berwarna hijau.
jika tanaman kapri yang berbiji bulat kuning (BBKK)
disilangkan dengan kapri yang berbiji keriput hijau (bbkk),
semua tanaman F1 berbiji bulat kuning. Jika tanaman F1
dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri, F2
memperlihatkan 16 kombinasi yang terdiri atas empat
macam fenotipe, yaitu tanaman berbiji bulat kuning, bulat
hijau, keriput kuning, dan keriput hijau. Dalam percobaan ini
Mendel mendapatkan 315 tanaman berbiji bulat kuning, 100
tanaman berbiji bulat hijau, 101 tanaman berbiji keriput
kuning, dan 32 tananam keriput hijau. Angka-angka
tersebut menunjukan suatu perbandingan
fenotipe yang mendekati 9 : 3 : 3 : 1
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUASI

Pada persilangan dihibrid terjadi 4 macam pengelompokan
dari dua pasang gen, yaitu :
a. Gen B mengelompokan dengan gen K, terdapat gamet BK
b. Gen B mengelompokan dengan gen k, terdapat gamet Bk
c. Gen b mengelompokan dengan gen K, terdapat gamet bK
d. Gen b mengelompokan dengan gen k, terdapat gamet bk
Prinsip tersebut dirumuskan sebagai Hukum Mendel II
(hukum pengelompokan gen secara bebas) yang
menyatakan bahwa :
a. Setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen
lain membenntuka alela,
b. Keturunana pertama menunjukan sifat fenotipe dominan
c. Keturunan kedua menunjukan fenotipe dominan dan
resesif dengan perbandingan tertentu, misalnya pada
persilangan monohibrid 3 : 1 dan pada persilangan
dihibrid 9 : 3 : 3 : 1.
perhatikan bagan dibawah ini !!
HOME

AUTHOR

SKKD

P1
:
BBKK
Fenotipe : (bulat kuning)
Gamet

:

x

bbkk
(keriput hijau)

BK

bk

F1
:
BbKk
Fenotipe:
(bulat kuning)
Dari persilangan sesama filial 1 fenotipe F1 didapatkan :
P2
:
BbKk
x
BbKk
(bulat kuning)
(bulat kuning)
Gamet :

MATERI

TEST
EVALUASI

BK
Bk
bK
bk
F2 (keturunan kedua):
Gamet
BK
BK
BBKK 1
Bk
BBKk 5
bK
BbKK 9
bk
BbKk 13

Bk
BBKk 2
BBkk 6
BbKk 10
Bbkk 14

BK
Bk
bK
bk
bK
BbKk 3
BbKk 7
bbKK 11
bbKk 15

bk
BbKk 4
Bbkk 8
bbKk 12
bbkk 16

PLAY
HOME

Persilangan genotipe dan fenotipe persilangan diatas dapat
dilihat pada tabel berikut :

SKKD

MATERI

TEST
EVALUAS
I

No Kotak
1
2,5
3,9
4,7,10,13
6
8,14
11
12,15

Genotipe
BBKK
BBKk
BbKK
BbKk
BBkk
Bbkk
bbKK
bbKk

Frekuensi
1
2
2
4
1
2
1
2

16

AUTHOR

bbkk

1

Jumlah

16

Fenotipe

Frekuensi

Bulat
Kuning

9

Bulat Hijau
Keriput
Kuning
Keriput
Hijau

3

PLAY

3

1
16

Perbandingan Genotipe F2
BBKk : BkKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk
1: 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1
Perbandingan Fenotipe F2
Bulat kuning : Bulat hijau : Keriput kuning : Keriput hijau
9
: 3
: 3
: 1
HOME

AUTHOR

Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
Kemungki
Perbanding
Sifat
Macam
Genoti Fenoti
nan F2
an Fenotipe
Beda
Gamet
pe
pe
1

21

4

31

21

3:1

2

22

16

32

22

9:3:3:
1
27 : 9 : 9 :
9:3:3:
3:1

SKKD
3

MATERI

TEST
EVALUAS
I

23

64

33

23

N

2n

(2)

3n

2n

Tabel rumus penentuan jumlah Genotipe dan
Fenotipe
PLAY
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUAS
I

F. PENERAPAN GENETIKA
Prinsip-prinsip genetka banyak digunakandalm beberapa
kegiatan dan usaha untuk kesejahteraan manusia. Sejumlah hal
yang memerlukan penerapan genetika antara lain :
1. Penemuan Bibit Unggul
di bidang pertanian dan peternakan, hukum genetika dan Mendel
diterapkan untuk memperoleh bibit unggul. Misalnya
mendapatkan tanaman yang cepat berbuah dan rasanya enak,
tahan penyakit saerta tahan kekeringan. Contoh lainnya adalah
untuk memperoleh bibit unggul ternak, misalnya cepat bertelur,
daging banyak atau menghasilkan susu.
2. Penentuan Sifat Terpaut Kelamin
Jenis kelamin manusia dikontrol oleh kromosom kelamin yaitu
kromosom X dan Y. Pada wanita susunan kromosom kelamin
adalah XX dan pada pria adalah XY. Gen yang terpaut pada
kromosom kelamin ini disebut dengan gen yang terpaut kelamin
(terpaut seks).
3. Buta Warna
penderita buta warna tidak mampu melihat macam-macam
warna dan sifat ini muncul akibat adanya kelainan gen pada
kromosom kelamin X.
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUAS
I

Pada wanita yang mempunyai 2 kromosom kelamin X maka
sifat buta warna baru muncul ketika kedua kromosom
membawa gen buta warna, sedangkan pada pria yang hanya
memiliki satu kromosom X, maka dengan satu sifat buta
warna yang dibawa kromosom ini sudah memunculkan sifat
buta warna.dengan demikian hanya wanita yang memiliki
sifat “pembawa” buta warna, artinya wanita ini normal
namun membawa sifat buta warna karena susunan
kromosomnya adalah heterozigot.
No
1
2
3
4
5

Genotipe
XBXB
XbX
XbXb
XBYB
XbY

Keterangan
Wanita Normal
Wanita Pembawa Buta Warna
Wanita Buta Warna
Pria Normal
Pria Buta Warna

PLAY
Tabel Genotipe Buta Warna
4. Alela Ganda
Pada populasi manusia, misalnya 3 alel menentukan
golongan darah : A,B dan O. golongan darah manusia
memang ditentukan oleh alel ganda.
HOME

AUTHOR

SKKD

Pada manusia, A dan yang sama-sama B dominan terhadap O,
terekspresi bersam dan disebut kodominan. Pada keadaan
kodominan misalnya yang terungkap antara A dan b kedua alela
muncul secara penuh, tidak seperti keadaan dominan tidak
penuh.
No
1
2
3
4

Fenotipe
A
B
AB
O

Genotipe
AA atau AO/ lAlA atau lAlo
BB atau BO/ lBlB atau lBlo
AB / lAlB
OO / lOlO

Tabel Golongan Darah Manusia

MATERI

TEST
EVALUAS
I

PLAY

5. Hemofilia
adalah sifat terpaut kelamin yang mempengaruhi proses
pembekuan darah. Gen yang mengendalikan sifat ini adalah gen resesif
dan terdapat pada kromosom X. Karena wanita memiliki 2 kromosom
kelamin X, maka gen ini akan muncul pembawa kelainan pembekuan
darah pada wanita tersebut. Namun demikian, di dunia tidak ada
wanita yang menderita hemofilia karena wanita penderita hemofilia
akan segera mati ketika lahir (lethal). Pada pria yang hanya memiliki
satu kromosom kelamin X, maka bila kromosom X ini membawa gen
HOME

AUTHOR

SKKD

Hemofilia akan langsung muncul sifat hemofilia pada
orang itu karena kromosom Y tidak ada alela dominan
untuk menutup sifat hemofilia ini.
NoGenotipe
1XHXH
2 XHXh
3 XhXh
4 XHY
5 XhY

Keterangan
Wanita Normal
Wanita pembawa Hemofillia
Wanita Hemofillia
Pria Pembawa Hemofillia
Pria Hemofillia

Tabel Genotipe Hemofillia
MATERI

TEST
EVALUAS
I

PLAY
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUAS
I

JAWABLAH BEBERAPA SOAL DIBAWAH INI!!
1. Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari …
a. persamaan sifat diantara makhluk hidup sejenis
b. perbedaan sifat diantara makhluk hidup tak sejenis
c.
c pewarisan sifat suatu makhluk hidup kepada keturunanya
d. proses pembentukan sel kelamin pada mekhluk hidup
2. Kromosom sel kelamin pada manusia berjumlah…
a.
c. 2 pasang
a 23 pasang
b. 32 pasang
d. 2 buah
3. Pengertian intermediet adalah …
a. Sifat yang diturunkan dari induk jantan
b. Sifat yang diturunkan dari induk betina
c.
c Sifat perpaduan kedua induknya
d. Sifat yang menutupi
4. Persilangan dengan dua sifat beda akan menghasilkan
keturunan kedua dengan jumlah genotipe…
a. 3 macam
c. 9 macam
b. 8 macam
d. 16 macam
d
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUAS
I

5. Pada umunya kromosom Y terdapat pada…
a. hewan betina saja
c. hewan jantan betina
b.
d. sel telur dan sperma
b hewan jantan saja
6. Faktor pembawa sifat yang diwariskan induk pada
keturunananya disebut…
a.
c. nukleus
a gen
b. lokus
d. alel
7. Perhatikan pernyataan berikut ini!
(1) penemuan bibit unggul
(2) Penentuan sifat terpaut kelamin
(3) buta warna
(4) sufat dominan
Dari pernyataan di atas yang menunjukan penerapan
genetika adalah…
a. (1),(3) dan (4)
c. (1),(2) dan (3)
c
b. (2),(3) dan (4)
d. (1),(2) dan (4)
8. “selama meisosis, terjadi pemisahan pasangan gen
secara bebas sehingga setiap gamet memperoleh satu
gen dari alelnya” merupakan …
a. hukum Mendel 2
c. sifat ddominan
b hukum Mendel 1
b.
d. alel
HOME

9. Dibawah ini yang merupakan gambar kromosom
metasentrik adalah…
a.
b.
a

AUTHOR

SKKD
c.

MATERI

TEST
EVALUAS
I

d.
HOME

10.

4

2

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUAS
I

1

3
Dari gambar di atas yang merupakan sentromer
ditunjukan pada nomor …
a.
a 1
b. 2
c. 3
d. 4
11. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat dar
tertua kepada keturunanya disebut…
a. embriologi
c. genetika
c
b. energenetika
d. palaentologi
HOME

AUTHOR

SKKD

MATERI

TEST
EVALUAS
I

12. Gamet yang dapat dibentuk oleh individu AaBB adalah…
a. AB dan aB
c. AB dan Ab
a
b. AB,Ab dan aB
d. AB,Ab,aB dan ab
13. Jumlah kromosom pada sel kelamin organisme selalu…
a. sama dengan sel tubuh
b. lebih sedikit dari sel tubuh
c. lebih banyak dari sel tubuh
c
d. separuh dari sel tubuh
14.
1. Asma
2. Buta warna
3. Kencing manis
4. Kolera
5. Hemophilia
6. Tuberculosis
Dari data diatas penyakit yang diturunkan dari
generasi sebelumnya ditunjukan nomor…
a. 1,2 dan 3
c. 2,3 dan 4
d 2,3 dan 5
b. 1,3 dan 4
d.
HOME

AUTHOR

SKKD

15.Persilangan kacang berkulit coklat (CC) dengan
kacang yang berkulit putih (cc) menghasilkan
keturunan dengan perbandingan …
a. 50% cokelat dan 50% putih
bb. 75% cokelat dan 25% putih
c. 25% cokelat dan 75% putih
d. 100% cokelat

MATERI

TEST
EVALUAS
I

PLAY

More Related Content

What's hot

Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditaskth97jjk
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2farharahma
 
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelSkl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelHerfen Suryati
 
Penelitian gregory mendel
Penelitian gregory mendelPenelitian gregory mendel
Penelitian gregory mendelKamel Yusuf
 
Mekanisme terbentuknya spesies baru
Mekanisme terbentuknya spesies baruMekanisme terbentuknya spesies baru
Mekanisme terbentuknya spesies baruf' yagami
 
Penyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendelPenyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendelhnffunnisa
 
Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat Riana Suprapti
 
Skl 34. pembentukan gamet
Skl 34. pembentukan gametSkl 34. pembentukan gamet
Skl 34. pembentukan gametHerfen Suryati
 
Biologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu MendelBiologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu MendelHanifah Nisrina C
 
Diskusi tentang Spesiasi
Diskusi tentang SpesiasiDiskusi tentang Spesiasi
Diskusi tentang SpesiasiChristinbonnu
 
Andy nurmansyah ryan sony-youngky haryanto xii ipa 1
Andy nurmansyah ryan sony-youngky haryanto xii ipa 1Andy nurmansyah ryan sony-youngky haryanto xii ipa 1
Andy nurmansyah ryan sony-youngky haryanto xii ipa 1Youngky Haryanto
 
Penyimpangan Pola Hereditas
Penyimpangan Pola HereditasPenyimpangan Pola Hereditas
Penyimpangan Pola Hereditasvigaoliv
 
Asal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusiAsal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusiDiniarti Prayuni
 

What's hot (20)

Buku cetak!
Buku cetak!Buku cetak!
Buku cetak!
 
Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditas
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
Bab 5 kls 9i
Bab 5 kls 9iBab 5 kls 9i
Bab 5 kls 9i
 
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelSkl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
 
Hukum mendel
Hukum mendelHukum mendel
Hukum mendel
 
Penelitian gregory mendel
Penelitian gregory mendelPenelitian gregory mendel
Penelitian gregory mendel
 
Mekanisme terbentuknya spesies baru
Mekanisme terbentuknya spesies baruMekanisme terbentuknya spesies baru
Mekanisme terbentuknya spesies baru
 
POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT
 
Penyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendelPenyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendel
 
Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat
 
Skl 34. pembentukan gamet
Skl 34. pembentukan gametSkl 34. pembentukan gamet
Skl 34. pembentukan gamet
 
Biologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu MendelBiologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu Mendel
 
Diskusi tentang Spesiasi
Diskusi tentang SpesiasiDiskusi tentang Spesiasi
Diskusi tentang Spesiasi
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Buku xii bab 6
Buku xii bab 6Buku xii bab 6
Buku xii bab 6
 
Andy nurmansyah ryan sony-youngky haryanto xii ipa 1
Andy nurmansyah ryan sony-youngky haryanto xii ipa 1Andy nurmansyah ryan sony-youngky haryanto xii ipa 1
Andy nurmansyah ryan sony-youngky haryanto xii ipa 1
 
Isolasi spesies
Isolasi spesiesIsolasi spesies
Isolasi spesies
 
Penyimpangan Pola Hereditas
Penyimpangan Pola HereditasPenyimpangan Pola Hereditas
Penyimpangan Pola Hereditas
 
Asal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusiAsal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusi
 

Similar to Genetika

Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan SifatIsma Jihan
 
GENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMPGENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMPAwanda Gita
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx1023LeoniRannuMangir
 
1. SEJARAH DAN RUANG LINGKUP-2017.pdf
1. SEJARAH DAN RUANG LINGKUP-2017.pdf1. SEJARAH DAN RUANG LINGKUP-2017.pdf
1. SEJARAH DAN RUANG LINGKUP-2017.pdfNurhidayah456018
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikSharah Sharah
 
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptxPPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptxNurhidayah456018
 
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologiPola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologimassonie44
 
Dasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptx
Dasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptxDasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptx
Dasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptxrenanda8
 
PEWARISAN SIFAT kelas sembilan semester ganjil
PEWARISAN SIFAT kelas sembilan semester ganjilPEWARISAN SIFAT kelas sembilan semester ganjil
PEWARISAN SIFAT kelas sembilan semester ganjilRahmatDwiKrestianto2
 
pewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri ppt
pewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri pptpewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri ppt
pewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri pptWukirAsh
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2Faridatul Amaniyah
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2Zahidah Farhatiy
 
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosomM 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosompjj_kemenkes
 

Similar to Genetika (20)

Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
 
Bab 5 bioteknologi 9i
Bab 5 bioteknologi 9iBab 5 bioteknologi 9i
Bab 5 bioteknologi 9i
 
GENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMPGENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMP
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Makalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetikMakalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetik
 
1. SEJARAH DAN RUANG LINGKUP-2017.pdf
1. SEJARAH DAN RUANG LINGKUP-2017.pdf1. SEJARAH DAN RUANG LINGKUP-2017.pdf
1. SEJARAH DAN RUANG LINGKUP-2017.pdf
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi Genetik
 
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptxPPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
 
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologiPola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
 
Dasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptx
Dasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptxDasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptx
Dasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptx
 
PEWARISAN SIFAT kelas sembilan semester ganjil
PEWARISAN SIFAT kelas sembilan semester ganjilPEWARISAN SIFAT kelas sembilan semester ganjil
PEWARISAN SIFAT kelas sembilan semester ganjil
 
pewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri ppt
pewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri pptpewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri ppt
pewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri ppt
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosomM 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
 

More from Nining Mtsnkra

Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9jBab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9jNining Mtsnkra
 
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jBab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jNining Mtsnkra
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9jBab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9jNining Mtsnkra
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iNining Mtsnkra
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iNining Mtsnkra
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iBab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iNining Mtsnkra
 
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iBab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iNining Mtsnkra
 
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iBab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iNining Mtsnkra
 
Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Nining Mtsnkra
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaNining Mtsnkra
 

More from Nining Mtsnkra (20)

Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9jBab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
 
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jBab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9jBab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
Bab 6 bioteknologi 9j
Bab 6 bioteknologi 9jBab 6 bioteknologi 9j
Bab 6 bioteknologi 9j
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iBab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
 
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iBab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
 
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iBab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
 
Bab 6 kls 9j
Bab 6 kls 9jBab 6 kls 9j
Bab 6 kls 9j
 
Bab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9iBab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9i
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Mendidik anak
Mendidik anakMendidik anak
Mendidik anak
 
Bedah skl biologi
Bedah skl biologiBedah skl biologi
Bedah skl biologi
 
Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
 
Sistem ekresi
Sistem ekresiSistem ekresi
Sistem ekresi
 
Kupu kupu 2
Kupu kupu 2Kupu kupu 2
Kupu kupu 2
 
Bab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem sarafBab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem saraf
 

Genetika

  • 2. POWER POINT INI DISUSUN OLEH : HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI PLAY
  • 3. HOME AUTHOR SKKD Standar kompetensi 2. Memahami kelangsungan hidup mahkluk hidup Kompetensi dasar 2.2 Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan pada makhluk hidup MATERI TEST EVALUASI
  • 4. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI A. Pengertian Gen adalah unit hereditas yang mengontrol sifat-sifat suatu organisme,misalnya warna bunga,bentuk rambut atau warna kulit. Jumlah gen pada mahluk hidup sangat banyak,sesuai dengan jumlah sifat pada mahluk hidup tersebut. 1. Gen sebagai subtansi hereditas Menurut Thomas Hunt Morgan (1911),ahli genetika dan embriologi Amerika,menemukan faktor-faktor pembawa sifat keturunan yang kemudian diberi nama gen tersimpan didalam lokus yang khas yaitu didalam kromosom. Di dalam kromosom,gen-gen tersebut tersusun teratur dalam suatu deretan tertentu dan mempunyai fungsi 2 pokok: 1. Mengatur perkembangan dan metabolisme individu 2. Menyampaikan informasi genetika kepada generasi berikutnya
  • 5. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI Gen yang menentukan sifat-sifat individu biasanya diberi simbol huruf pertama dari suatu sifat. Gen dominan (yang mengalahkan gen lain) dinyatakan dengan huruf besar dan resesif (gen yang dikalahkan gen yang lain) dinyatakan dengan huruf kecil. Sebagai contoh,pada tanaman ercis dapat dinyatakan sebagai berikut: T = simbol untuk gen yang menetukan batang tinggi t = simbol untuk gen yang menentukan batang rendah Karena tanaman ercis individu yang diploit,maka simbol tanaman itu di tulis dengan huruf dobel. TT = simbol untuk tanaman berbatang tinggi tt = simbol untuk tanaman berbatang rendah
  • 6. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI 2. Kromosom sebagai pembawa sifat individu kromosom merupakan susunan seperti benang yang terdiri atas DNA dan protein yang terdapat dalam inti sel hewan atau tumbuhan. Kromosom terdapat didalam nukleus mempunyai susunan halus berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau bengkok. Benang-benang halus yang terdapat dalam nukleus dinamakan retikulum kromatin. Retikulum berarti jala yang halus. Kroma berarti warna,dantin berarti badan. a. Jumlah kromosom Setiap organisme mempunyai jumlah kromosom tertentu,ada yang banyak ada pula yang sedikit. Manusia mempunyai 46 kromosom dalam setiap inti sel nya,23 kromosom berasal dari ibu dan 23 kromosom berasal dari ayah. Sel telur dan sel sperma masing-masing mempunyai 23 kromosom (n). Sel telur yang dibuahi sperma akan terbentuk zigot. Zigot yang terbentuk mempunyai 46 kromosom (2n)
  • 7. HOME JUMLAH KROMOSOM AUTHOR SKKD MATERI NO NAMA MAKHLUK HIDUP Sel Tubuh (2n) Sel Kelamin (n) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Manusia Orang utan Marmot Kelinci Merpati Ayam Sapi Kambing Anjing 46 buah 48 buah 60 buah 44 buah 80 buah 40 buah 60 buah 60 buah 78 buah 32 buah 10 Kucing TEST EVALUASI 23 buah 24 buah 30 buah 22 buah 40 buah 20 buah 30 buah 30 buah 39 buah 16 buah Tabel jumlah kromosom PLAY
  • 8. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI b. Macam-macam kromosom. 1. Kromosom homolog Kromosom homolog adalah kromosom yang berpasangpasang yang mempunyai bentuk,fungsi,dan komposisi yang sama. Pada tubuh manusia terdapat 46 kromosom,terdiri atas 23 kromoso berpasangan (homolog). 2. Kromosom diploid(2n) Ploid adalah jumlah perangkat kromosom,jadi kromosom diploid adalah 2 perangkat kromosom. Kromosom diploid terjadi karena kromosom selalu berpasangan (homolog),maka didalam setiap inti sel tubuh terdapat 2 set/2 perangkat kromosom (diploid) 3. Kromosom haploid (n) haploid adalah kromosom yang tidak memiliki pasangan atau hanya memiliki seperangkat kromosom. Pada masa pubertas kelenjar kelamin akan membentuk sel kelamin yang mengandung seperangkat kromosom (haploid)
  • 9. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI Berdasarkan fungsinya kromosom dibedakan menjadi 2 : 1. Kromosom tubuh (autosom) kromosom tubuh adalah kromosom yang tidak menentukan jenis kelamin,berjumlah 2n-2. pada manusia jumlah autosom pada setiap sel tubuh sebanyak 44 (22 pasang). 2. Kromosom kelamin(gonosom) kromosom kelamin atau seks adalah kromosom yang menentukan jenis kelamin,berjumlah sepasang. Kromosom kelamin pada wanita XX,sedangkan kromosom kelamin lakilaki XY. c. Struktur kromosom Secara garis besar,struktur kromosom terdiri atas sentromer dan lengan. Sentromer adalah bagian dari kromosom tempat melekatnya benang-benang spidel yang berperan menggerakkan kromosom selama proses pembelahan sel lengan atau badan kromosom adalah bagian kromosom yang mengandung kromonema (pita bentuk spiral didalam kromosom) dan gen. kromosom dibentuk oleh protein dan asam-asam nukleat. Bagian ujung kromosom yang menghalangi bersambungnya kromosom yang satu dengan yang lainnya di sebut telomer.
  • 10. HOME AUTHOR SKKD Gb. DNA Gb. Kariotipe kromosom manusia MATERI Metasentrik, TEST EVALUASI submetasentrik, akrosentrik
  • 12. HOME AUTHOR B. JENIS-JENIS SIFAT YANG DI TURUNKAN MAHLUK HIDUP Dibedakan menjadi 2 yaitu : 1. Sifat yang tampak dari luar (fenotipe) sifat ini dapat diamati secara langsung Contoh : Pada Manusia Pada Hewan Pada Tumbuhan Lidah Menggulung Warna Rambut (pada marmot,tikus,kucing) Warna Bunga Ketebalan Rambut Panjang Telinga (pada domba,kelinci) Kondisi Bji SKKD MATERI TEST EVALUASI Dagu Membelah PLAY Warna Biji
  • 13. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI 2. Sifat yang tidak tampak dari luar (genotip) sifat yang tidak dapat diamati secara langsung. Genotip individu dinyatakan dengan simbol huruf. Huruf besar menunjukan sifat dominan,sedangkan huruf kecil menunjukan sifat resesif. Conotoh simbol genotip sebagai berikut : 1. Pada manusia Tt T = lidah mampu menggulung t= lidah tidak mampu menggulung Ww W = berambut tebal w = berambut tipis Dd D = berdagu belah d = tidak berdagu belah 2. Pada hewan Aa A = gen yang menentukan warna rambut hitam a = gen yang menentukan warna rambut putih Pp P = gen yang menentukan telinga panjang p = gen yang menentukan telinga pendek 3. Pada tumbuhan MM M= gen yang menentukan bunga warna merah M = gen yang menentukan bunga warna putih
  • 14. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI C. PERCOBAAN MENDEL Gregor Johann Mendel(1822-1884) peneliti pewarisan sifat (hereditas) melalui penyilangan. Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya. Eksperimen Mendel dilakukan dikebun pea(pisum sativum) atau kacang ercis. Kacang ercis digunakan karena kacang tersebut memiliki kelebihan untuk bahan eksperimen antara lain : 1. Dapat digunakan sendiri 2. Mudah dilakukan penyerbukan silang, dengan jalan mengambil serbuk sari dari tumbuhan yang satu diletakan dikepala putik tumbuhan kacang ercis lain. 3. Cepat menghasilkan keturunan 4. Memnpunyai keturunan banyak 5. Umurnya pendek 6. Antaravarietas kacang kapri memiliki pasangan sifat beda yang kontras
  • 15. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI Untuk mengerti jalannya penelitian Mendel , ada beberapa istilah yang harus diketahui. Yaitu: P = singkatan dari kata Parental, yang berarti induk F = singkatan dari Filial, yang berarti keturunan. F1 berarti keturunan pertama, F2 berarti keturunan kedua, dan seterusnya. Fenotipe = karakter sifat yang dapat kita amati (bentuk,ukuran,warna,golongan darah,dan sebagainya) atau sifat yang tampak dari luar sebagai akibat interaksi antara faktor genotipe dan lingkungannya. Genotipe =susunan genotipe suatu individu (tidak dapat diamati) atau sifat yang ditentukan oleh gen. misalnya HH dan Hh. Ada yang menyebut genotipe sebagai bawaan atau bakat. Gamet = sel kelamin yang berasal dari genotipe. Ex: genotipe Aa, gametnya A dan a. Alei = bentuk alternatif suatu gen yang menempati lokus(lokasi) yang sama pada pasangan kromosom homolognya.
  • 16. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI Lanjutan .. Gen H memiliki alel h sihingga gen dan alel ditulis HH atau Hh, gen M memiliki alel M atau m sehingga gen dan alel ditulis Mm atau mm, gen T memiliki alel T atau t sehingga gen dan alelnya ditulis TT dan Tt. Homozigot = individu yang mempunyai pasangan gen dan alel yang sama. Ex : HH atau hh. Heterozigot = individu yang pasangan gen dan alel tidak sama, satu dominan dan satu resesif. Ex : sifat biji halus dominan (simbol H) dan biji kisut (simbol h) resesif. Jika dikawinkan sesanmanya, akan menghasilkan keturunan memisah. Hh x Hh akan menghasilkan keturunan halus (HH dan HH) : (hh) =3:1 Hibrid = hasil persilangan 2 individu yang memiliki sifat beda. Misalnya : 1. monohibrid = hibrid dengan 1 sifat beda 2. dihibrid = hibrid dengan 2 sifat beda 3. trihibrid = hibrid dengan 3 sifat beda
  • 17. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI Hibridisasi = Persilangan dua individu yang memiliki sifat beda. Dominan = Sifat yang menang, yaitu sifat yang tampak pada fenotipe keturunanya. Sifat dominan diberi simbol dengan huruf besar yang diambil dari huruf pertam dari sifat dominan. Misalnya : H = Halus, M = Merah, K = Kuning. Resesif = Sifat yang kalah, yaitu sifat yang tidak tampak pada fenotipe keturunannya. Sifat resesif diberi simbol hruf kecil dari sifat dominan. Misalnya : h = kasar, m= Putih, k = Hijau. Intermediet = sifat antara sifat dominan dan sifat resesif. D. CARA MENCARI GAMET Berdassarkan prinsip segresi (pemisahan secara bebas) yang dikemukakan oleh G. Mendel, cara mencari gamet dari suatu individu dengan genotype tertentu adalah sebagai berikut :
  • 18. HOME No Genotipe Individu Jumlah Gamet Macam Gamet BK 1 macam BKM 4 Bb 2 macam B dan b 2 macam BK dan bK 6 BbKk 4 macam BK,Bk,bK, dan bk 7 BbKKMm 4 macam BKM,BKm,bKM, dan bKm 8 BbKkMm TEST EVALUASI 1 macam 5 BbKK MATERI B 3 BBKKMM SKKD 1 macam 2 BBKK AUTHOR 1 BB 8 macam BKM,BKm,bKM, bKm, bkM,BkM,Bkm, dan bkm PLAY
  • 19. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI Berdasarkan table diatas, jumlah gamet dirumuskan 2n. huruf n melambangkan jumlah alel yang heterozigot, misalnya sebagai berikut : •Jika jumlah alel heterozigot adalah 0, jumlah macam gametnya adalah 20 = 1 macam. Ex. Gamet BB hanyalah B saja. •Jika jumlah alel heterozigot adalah 1, jumlah macam gametnya adalah 21 = 2 macam. Ex. BbKK ialah BK dan bK. •Jika jumlah alel yang heterozigot adalah 2, jumlah macam gametnya adalah 22 = 4 macam. Ex. Gamet BbKk ialah BK,Bk,bK, dan bk. Selanjutnya, jumlah macam gamet , sifat beda,serta kemungkinan kombinasi fenotipe maupun keduanya dapat dibuat tabel dibawah ini :
  • 20. HOME AUTHOR Jumlah Sifat Beda Macam Jumlah Jumlah Kemungkin Kemungkin macam Perbandingan Fenotipe F2 an Fenotipe an fenotipe gamet F2 F2 1 MATERI 3 3 3:1 2 22 = 4 9 4 9:3:3:1 3 SKKD 21 = 2 23 = 8 27 8 4 24 = 16 81 16 27 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 : 1 81 : 27 : 27 : 27 : 27 : 9 :9:9:9:9:9:3:3: 3:3:1 Tabel kemungkinan genotipe dan fenotipe keturunan kedua TEST EVALUASI PLAY
  • 21. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI E. Persilangan MONOHIBRID dan DIHIBRID 1. Persilangan Monohibrid Persilangan Monohibrid adalah persilangan dua individu dengan satu sifat beda. Dibedakan menjadi 2 macam yaitu, : • Persilangan Monohybrid Dominan Penuh Persilangan ini terjadi antara dua individu yang mempunyai sifat dominan penuh dengan individu lain yang bersifat resesif. Dari percobaan menghasilkan individu F1 yang seragam, yaitu genotipe dan fenotipenya sama. Apabila persilangan dilanjutkan dengan menyilang individu sesama F1 akan menghasilkan keturunan kedua ( F2 ) dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe. Ex. Individu yang dipersilangkan ialah tanaman ercis atau kacang kapri (pisum sativum) berbunga merah (MM) dengan tanamana ercis berbunga putih (mm). Persilangan ini menghasilkan F1 yang semua genotipe Mm, dengan fenotipe berbunga merah. Menghasilkan 3 macam genotipe yaitu 25% MM, 50% Mm, 25% mm. denagn perbandingan 1 : 2 : 1. lihat bagan berikut.
  • 22. HOME P1 AUTHOR Fenotipe: Gamet SKKD MATERI : MM X (merah) (putih) M m : Mm F1 : (Merah) Fenotipe: Dari persilangan filial(F1) didapatkan: P2 : Mm X Fenotipe: (merah) Mm (merah) M m M MM TEST EVALUASI Gamet : mm Mm Mm m mm
  • 23. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI F2 (keturunan kedua): Gamet M M M MM (merah) Mm (Merah) m Mm (merah) Mm (Putih) PLAY Perbandingan genotipe F2 = MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1 Perbandingan Fenotipe F2 = Merah : Putih = 3 : 1 Test cross test cross adalah penyilangan individu yang ingin diketahui genotipenya dengan individu bergenotipe homozigot resesif. Hasil penyilangan tersebut mempunyai dua kemungkinan sebagai berikut : 1. Jika tanaman bergenotipe BB disilangkan dengan tanaman yang bergenotipe bb (homozigot resesif), maka akan menghasilkan keturunan yang bergenotipe Bb semuanya. Dengan B = bulat, b = keriput. Jadi, semuanya keturunan memiliki biji bulat.
  • 24. HOME AUTHOR SKKD MATERI P (induk) : BB x bb Gamet : B dan b F1 (keturunan pertama ) Gamet B B Bb PLAY Genotipe F1 : Bb Jadi keturunan yang dihasilkan biji bulat (Bb). 2. Jika tanaman tersebut bergenotipe Bb disilangkan dengan tananman bergenotipe bb (homozigot resesif), maka akan menghasilkan keturunan bergenotipe Bb dan bb. P (induk) : Bb x bb Gamet : B, b dan b F1 (keturunan pertama) Gamet B TEST EVALUASI B Bb b bb
  • 25. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI Genotipe F1 : Bb dan bb Jadi, ada tanaman berbiji bulat (Bb) dan ada tanaman biji keriput (bb). Berdasarkan tes cross yang dilakukan oleh Mendel,dapat diketahui bahwa sifat bulat (B) dominan terhadap sifat keriput (b) sehingga individu yang bergenotipe Bb mempunyai fenotipe bulat, dan genotipe individu yang berfenotipe bulat adalah BB dan Bb. • Persilangan Monohibrid Dominan Tak Penuh (Intermediet/kodominan) persilangan ini terjadi antara dua individu dengan sifat yang tidak dominan tetapi juga tidak resesif terhadap sesamanya. Dari percobaan yang telah dilakukan oleh Mendel terhadap tanaman Antirrhinum Majus berbunga merah (MM) dengan berbunga putih (mm) dihasilkan individu F1 dipersilangkan dengan sesama individu F1 diperoleh keturunan kedua (F2) dengan 3 macam genotipe yaitu 25% MM, 50% Mm, 25% mm dengan perbandingan 1 : 2 : 1 juga 3 macam fenotipe, yaitu merah, merah muda dan putih dengan perbandingan 1 : 2 : 1. Persilangan antara tanaman Antirrhinum Majus berbunga merah (MM) dominan dengan yang berbunga putih (mm) resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut:
  • 26. HOME P1 : Fenotipe : AUTHOR SKKD MATERI Gamet : MM (Merah) x mm (Putih) M m F1 : Mm (Merah Muda) Fenotipe: Dari persilangan sesama filial ( F1 ) didapatkan : P2 : Mm x Mm Fenotipe: (Merah Muda) (merah muda) Gamet : M M m m F2 (keturunan kedua) : Gamet M M MM (merah) m Mm (merah muda) TEST EVALUASI m Mm (merah muda) Mm (merah muda) PLAY
  • 27. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI Perbandingan Genotipe F2 = MM : Mm : mm =1 : 2 : 1 Perbandingan Fenotipe F2 = Merah : Merah muda : Putih Dalam hal ini individu F2 yang berfenotipe merah dan putih atau selalu homozigot, sedangkan yang berfenotipe merah muda selalu heterozigot. Jika kita perhatikan kedua contoh persilangan di atas, pada saat pembentukan gamet terjadi pemisahan gen-gen yang sealel, sehingga setiap gamet hanya menerima sebuah gen saja. Misalnya pada tanaman yang bergenotipe Mm, pada saat pembentukan gamet, gen M memisahkan diri dengan gen m, sehingga gamet yang terbentuk memiliki gen M atau gen m saja. Prinsip ini dirumuskan sebagai Hukum Mendel I (hukum pemisahan gen yang sealel) yang menyatakan bahwa “ Selama meiosis, terjadi pemisahan pasangan gen secara bebas sehingga setiap gamet memperoleh satu gen dari alelnya.”
  • 28. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI 2. Persilangan Dihibrid Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu dengan memperhatikan dua sifat yang berbeda. Pada persilangan tersebut Mendel menyilangkan tanaman ercis dengan biji yang mempunyai sifat beda, yaitu bentuk dan warna biji. Kedua sifat beda tersebut ditentukan oleh gengen sebagai berikut : B = gen yang menentukan biji bulat b = gen yang menentukan biji keriput K = gen yang menentukan biji berwarna kuning K = gen yang menentukan biji berwarna hijau. jika tanaman kapri yang berbiji bulat kuning (BBKK) disilangkan dengan kapri yang berbiji keriput hijau (bbkk), semua tanaman F1 berbiji bulat kuning. Jika tanaman F1 dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri, F2 memperlihatkan 16 kombinasi yang terdiri atas empat macam fenotipe, yaitu tanaman berbiji bulat kuning, bulat hijau, keriput kuning, dan keriput hijau. Dalam percobaan ini Mendel mendapatkan 315 tanaman berbiji bulat kuning, 100 tanaman berbiji bulat hijau, 101 tanaman berbiji keriput kuning, dan 32 tananam keriput hijau. Angka-angka tersebut menunjukan suatu perbandingan fenotipe yang mendekati 9 : 3 : 3 : 1
  • 29. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUASI Pada persilangan dihibrid terjadi 4 macam pengelompokan dari dua pasang gen, yaitu : a. Gen B mengelompokan dengan gen K, terdapat gamet BK b. Gen B mengelompokan dengan gen k, terdapat gamet Bk c. Gen b mengelompokan dengan gen K, terdapat gamet bK d. Gen b mengelompokan dengan gen k, terdapat gamet bk Prinsip tersebut dirumuskan sebagai Hukum Mendel II (hukum pengelompokan gen secara bebas) yang menyatakan bahwa : a. Setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain membenntuka alela, b. Keturunana pertama menunjukan sifat fenotipe dominan c. Keturunan kedua menunjukan fenotipe dominan dan resesif dengan perbandingan tertentu, misalnya pada persilangan monohibrid 3 : 1 dan pada persilangan dihibrid 9 : 3 : 3 : 1. perhatikan bagan dibawah ini !!
  • 30. HOME AUTHOR SKKD P1 : BBKK Fenotipe : (bulat kuning) Gamet : x bbkk (keriput hijau) BK bk F1 : BbKk Fenotipe: (bulat kuning) Dari persilangan sesama filial 1 fenotipe F1 didapatkan : P2 : BbKk x BbKk (bulat kuning) (bulat kuning) Gamet : MATERI TEST EVALUASI BK Bk bK bk F2 (keturunan kedua): Gamet BK BK BBKK 1 Bk BBKk 5 bK BbKK 9 bk BbKk 13 Bk BBKk 2 BBkk 6 BbKk 10 Bbkk 14 BK Bk bK bk bK BbKk 3 BbKk 7 bbKK 11 bbKk 15 bk BbKk 4 Bbkk 8 bbKk 12 bbkk 16 PLAY
  • 31. HOME Persilangan genotipe dan fenotipe persilangan diatas dapat dilihat pada tabel berikut : SKKD MATERI TEST EVALUAS I No Kotak 1 2,5 3,9 4,7,10,13 6 8,14 11 12,15 Genotipe BBKK BBKk BbKK BbKk BBkk Bbkk bbKK bbKk Frekuensi 1 2 2 4 1 2 1 2 16 AUTHOR bbkk 1 Jumlah 16 Fenotipe Frekuensi Bulat Kuning 9 Bulat Hijau Keriput Kuning Keriput Hijau 3 PLAY 3 1 16 Perbandingan Genotipe F2 BBKk : BkKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk 1: 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1 Perbandingan Fenotipe F2 Bulat kuning : Bulat hijau : Keriput kuning : Keriput hijau 9 : 3 : 3 : 1
  • 32. HOME AUTHOR Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kemungki Perbanding Sifat Macam Genoti Fenoti nan F2 an Fenotipe Beda Gamet pe pe 1 21 4 31 21 3:1 2 22 16 32 22 9:3:3: 1 27 : 9 : 9 : 9:3:3: 3:1 SKKD 3 MATERI TEST EVALUAS I 23 64 33 23 N 2n (2) 3n 2n Tabel rumus penentuan jumlah Genotipe dan Fenotipe PLAY
  • 33. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUAS I F. PENERAPAN GENETIKA Prinsip-prinsip genetka banyak digunakandalm beberapa kegiatan dan usaha untuk kesejahteraan manusia. Sejumlah hal yang memerlukan penerapan genetika antara lain : 1. Penemuan Bibit Unggul di bidang pertanian dan peternakan, hukum genetika dan Mendel diterapkan untuk memperoleh bibit unggul. Misalnya mendapatkan tanaman yang cepat berbuah dan rasanya enak, tahan penyakit saerta tahan kekeringan. Contoh lainnya adalah untuk memperoleh bibit unggul ternak, misalnya cepat bertelur, daging banyak atau menghasilkan susu. 2. Penentuan Sifat Terpaut Kelamin Jenis kelamin manusia dikontrol oleh kromosom kelamin yaitu kromosom X dan Y. Pada wanita susunan kromosom kelamin adalah XX dan pada pria adalah XY. Gen yang terpaut pada kromosom kelamin ini disebut dengan gen yang terpaut kelamin (terpaut seks). 3. Buta Warna penderita buta warna tidak mampu melihat macam-macam warna dan sifat ini muncul akibat adanya kelainan gen pada kromosom kelamin X.
  • 34. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUAS I Pada wanita yang mempunyai 2 kromosom kelamin X maka sifat buta warna baru muncul ketika kedua kromosom membawa gen buta warna, sedangkan pada pria yang hanya memiliki satu kromosom X, maka dengan satu sifat buta warna yang dibawa kromosom ini sudah memunculkan sifat buta warna.dengan demikian hanya wanita yang memiliki sifat “pembawa” buta warna, artinya wanita ini normal namun membawa sifat buta warna karena susunan kromosomnya adalah heterozigot. No 1 2 3 4 5 Genotipe XBXB XbX XbXb XBYB XbY Keterangan Wanita Normal Wanita Pembawa Buta Warna Wanita Buta Warna Pria Normal Pria Buta Warna PLAY Tabel Genotipe Buta Warna 4. Alela Ganda Pada populasi manusia, misalnya 3 alel menentukan golongan darah : A,B dan O. golongan darah manusia memang ditentukan oleh alel ganda.
  • 35. HOME AUTHOR SKKD Pada manusia, A dan yang sama-sama B dominan terhadap O, terekspresi bersam dan disebut kodominan. Pada keadaan kodominan misalnya yang terungkap antara A dan b kedua alela muncul secara penuh, tidak seperti keadaan dominan tidak penuh. No 1 2 3 4 Fenotipe A B AB O Genotipe AA atau AO/ lAlA atau lAlo BB atau BO/ lBlB atau lBlo AB / lAlB OO / lOlO Tabel Golongan Darah Manusia MATERI TEST EVALUAS I PLAY 5. Hemofilia adalah sifat terpaut kelamin yang mempengaruhi proses pembekuan darah. Gen yang mengendalikan sifat ini adalah gen resesif dan terdapat pada kromosom X. Karena wanita memiliki 2 kromosom kelamin X, maka gen ini akan muncul pembawa kelainan pembekuan darah pada wanita tersebut. Namun demikian, di dunia tidak ada wanita yang menderita hemofilia karena wanita penderita hemofilia akan segera mati ketika lahir (lethal). Pada pria yang hanya memiliki satu kromosom kelamin X, maka bila kromosom X ini membawa gen
  • 36. HOME AUTHOR SKKD Hemofilia akan langsung muncul sifat hemofilia pada orang itu karena kromosom Y tidak ada alela dominan untuk menutup sifat hemofilia ini. NoGenotipe 1XHXH 2 XHXh 3 XhXh 4 XHY 5 XhY Keterangan Wanita Normal Wanita pembawa Hemofillia Wanita Hemofillia Pria Pembawa Hemofillia Pria Hemofillia Tabel Genotipe Hemofillia MATERI TEST EVALUAS I PLAY
  • 37. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUAS I JAWABLAH BEBERAPA SOAL DIBAWAH INI!! 1. Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari … a. persamaan sifat diantara makhluk hidup sejenis b. perbedaan sifat diantara makhluk hidup tak sejenis c. c pewarisan sifat suatu makhluk hidup kepada keturunanya d. proses pembentukan sel kelamin pada mekhluk hidup 2. Kromosom sel kelamin pada manusia berjumlah… a. c. 2 pasang a 23 pasang b. 32 pasang d. 2 buah 3. Pengertian intermediet adalah … a. Sifat yang diturunkan dari induk jantan b. Sifat yang diturunkan dari induk betina c. c Sifat perpaduan kedua induknya d. Sifat yang menutupi 4. Persilangan dengan dua sifat beda akan menghasilkan keturunan kedua dengan jumlah genotipe… a. 3 macam c. 9 macam b. 8 macam d. 16 macam d
  • 38. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUAS I 5. Pada umunya kromosom Y terdapat pada… a. hewan betina saja c. hewan jantan betina b. d. sel telur dan sperma b hewan jantan saja 6. Faktor pembawa sifat yang diwariskan induk pada keturunananya disebut… a. c. nukleus a gen b. lokus d. alel 7. Perhatikan pernyataan berikut ini! (1) penemuan bibit unggul (2) Penentuan sifat terpaut kelamin (3) buta warna (4) sufat dominan Dari pernyataan di atas yang menunjukan penerapan genetika adalah… a. (1),(3) dan (4) c. (1),(2) dan (3) c b. (2),(3) dan (4) d. (1),(2) dan (4) 8. “selama meisosis, terjadi pemisahan pasangan gen secara bebas sehingga setiap gamet memperoleh satu gen dari alelnya” merupakan … a. hukum Mendel 2 c. sifat ddominan b hukum Mendel 1 b. d. alel
  • 39. HOME 9. Dibawah ini yang merupakan gambar kromosom metasentrik adalah… a. b. a AUTHOR SKKD c. MATERI TEST EVALUAS I d.
  • 40. HOME 10. 4 2 AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUAS I 1 3 Dari gambar di atas yang merupakan sentromer ditunjukan pada nomor … a. a 1 b. 2 c. 3 d. 4 11. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat dar tertua kepada keturunanya disebut… a. embriologi c. genetika c b. energenetika d. palaentologi
  • 41. HOME AUTHOR SKKD MATERI TEST EVALUAS I 12. Gamet yang dapat dibentuk oleh individu AaBB adalah… a. AB dan aB c. AB dan Ab a b. AB,Ab dan aB d. AB,Ab,aB dan ab 13. Jumlah kromosom pada sel kelamin organisme selalu… a. sama dengan sel tubuh b. lebih sedikit dari sel tubuh c. lebih banyak dari sel tubuh c d. separuh dari sel tubuh 14. 1. Asma 2. Buta warna 3. Kencing manis 4. Kolera 5. Hemophilia 6. Tuberculosis Dari data diatas penyakit yang diturunkan dari generasi sebelumnya ditunjukan nomor… a. 1,2 dan 3 c. 2,3 dan 4 d 2,3 dan 5 b. 1,3 dan 4 d.
  • 42. HOME AUTHOR SKKD 15.Persilangan kacang berkulit coklat (CC) dengan kacang yang berkulit putih (cc) menghasilkan keturunan dengan perbandingan … a. 50% cokelat dan 50% putih bb. 75% cokelat dan 25% putih c. 25% cokelat dan 75% putih d. 100% cokelat MATERI TEST EVALUAS I PLAY