SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MAKALAH
TINGKATAN ORGANISASI
MAHLUK HIDUP
DISUSUN OLEH :
NAMA : HARLIANTI
NIM : 91301009
JURUSAN : PERIKANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA
( STIP WUNA )
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ada dalam semua, lima tingkat organisasi. Tingkat ini secara berurutan adalah sel-
sel, jaringan, organ, sistem organ dan organisme.
Sel: Sel dianggap sebagai unit dasar kehidupan. Dengan kata lain, juga dikenal
sebagai blok bangunan kehidupan. Sebuah sel terikat oleh membran sel dan
memiliki inti yang bertindak sebagai otak dari sel. Sitoplasma yang mengelilingi
inti, mengandung organel sel seperti mitokondria, ribosom, vakuola, retikulum
endoplasma, kloroplas, peroksisom dan ventrikel. Rata-rata jumlah sel dalam
tubuh manusia adalah 100 triliun. Sel diketahui membawa konversi nutrisi
menjadi energi, mereproduksi (pembelahan sel) sebagai kebutuhan dan
melaksanakan fungsi-fungsi khusus. Pada dasarnya, sel-sel terdiri dari 2 jenis,
yaitu prokariotik dan eukariotik. Sel-sel prokariotik dengan ukuran yang lebih
kecil dan tidak memiliki bentuk yang lebih sederhana inti dan banyak organel sel
lain yang ditemukan dalam sel eukariotik. Sel-sel eukariotik lebih khusus dalam
struktur daripada sel prokariotik. Selain itu, mereka lebih besar dalam ukuran
(hampir 15 kali) dibandingkan sel-sel prokariotik.
Jaringan: Jaringan adalah kumpulan sel yang melakukan fungsi khusus. Sel yang
membentuk jaringan yang tidak perlu harus identik bagaimanapun, harus memiliki
asal yang sama. Berbagai jenis jaringan yang bersama-sama membentuk organ
adalah saraf, otot, jaringan ikat dan epitel. Jaringan ikat berserat di alam dan
mereka terdiri dari sel dipisahkan oleh matriks ekstraseluler. Jaringan otot,
jaringan kontraktil aktif tubuh kita yang berguna dalam memproduksi gaya dan
gerak. Skeletal, otot jantung dan halus adalah tiga jenis otot. Jaringan saraf
membentuk organ seperti otak, sumsum tulang belakang, dll jaringan epitel
menutupi permukaan organ tubuh.
Organ: Sebuah organ adalah tingkat berikutnya dalam organisasi makhluk hidup.
Ia melakukan fungsi tertentu dengan bantuan jaringan yang berbeda. Organ
binatang yang berbeda termasuk paru-paru, otak, hati, dll Akar, batang dan daun,
dll berbagai organ tanaman. Organ dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi yang
mereka lakukan. Misalnya, dalam kasus hewan, lidah, telinga, mata, kulit dan
hidung adalah organ sensorik. Bunga dan biji adalah organ reproduksi pada
tumbuhan. Organ terbentuk dari jaringan yang melayani fungsi umum. Ada dua
jenis jaringan yang membentuk organ: jaringan utama dan sporadis. Misalnya,
dalam hati, miokardium adalah jaringan utama sementara darah, saraf dan
jaringan ikat membentuk yang sporadis.
Organ Sistem :: Sistem organ adalah mekanisme yang kompleks yang
melaksanakan fungsi penting tubuh, contoh adalah sistem peredaran darah pada
hewan dan sistem vaskular pada tumbuhan. Sistem organ dari suatu organisme
saling bergantung, yaitu mereka mengambil satu sama lain membantu untuk
melaksanakan berbagai fungsi tubuh. Sebagai contoh, sistem pencernaan yang
melakukan proses pencernaan terbentuk dari kelenjar ludah, lambung,
kerongkongan, kandung empedu, hati, usus, pankreas, rektum dan anus.
Organisme: antara tingkat yang berbeda, yang satu ini adalah yang tertinggi.
Organisme bisa berupa uniseluler atau multiseluler. Organisme yang sangat erat
kaitannya dapat dikelompokkan bersama di bawah satu spesies.
Ini adalah dasar, 5 tingkat organisasi makhluk hidup. Namun, Anda dapat
melanjutkan dan menambah tingkat lebih seperti populasi, komunitas, ekosistem,
bioma dan biosfer. Hal ini diperlukan untuk dicatat bahwa semakin tinggi kita
bergerak, menjadi sulit untuk secara jelas menentukan tingkat organisasi, yang
berarti mereka tidak jelas didefinisikan sebagai sel, jaringan, organ, dll Sebagai
contoh, ekosistem meskipun ditempatkan satu tingkat di atas masyarakat, mantan
bukanlah kelompok masyarakat. Didefinisikan secara kasar, itu adalah lingkungan
di mana organisme dari populasi yang berbeda hidup bersama dan berkembang.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui Tingkatan Organisasi Mahluk hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
1. INDIVIDU
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing,
sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam
mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang
kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan
diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi
masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap,
kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti
membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan.
Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi.
Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu:
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan
hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara lain sebagai berikut.
a. Gigi-gigi khusus
Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring
besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung
pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.
b. Moncong
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika
Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain
yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil
tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari
sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat
dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga.
c. Paruh
Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan
ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya.
d. Daun
Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya kantong semar,
memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga
dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki
tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini
memperoleh unsur yang diperlukan
e. Akar
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang
terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk
bernapas.
2. Adaptasi fsiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk
mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai berikut.
a. Kelenjar bau
Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan
melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri
dari musuhnya.
b. Kantong tinta
Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila
musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak
dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.
c. Mimikri pada kadal
Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan
warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa
suhu serta keadaan sekitarnya.
3. Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku.
Contohnya sebagai berikut :
a. Pura-pura tidur atau mati
Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan ini
sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing.
b. Migrasi
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat yang
sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem dewasa yang
berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat
Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan
mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasa
biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar.
Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut.
2. POPULASI
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan
waktu tertentu disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan
Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang.
Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini
disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan
rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan
dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawangmangu ada 700
batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus.
Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon
pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka
kita membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan lamanya waktu
perubahan terjadi :
700 - 500 = 200batang
1990-1980 10 tahun
= 20 batang/tahun
Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan kesimpulan bahwa rata-rata
berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan tetapi, perlu diingat bahwa
penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada berbagai hal. Dari alam
mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan penyakit, sedangkan
dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada dasarnya populasi
mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh
masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara lain : kepadatan
(densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi biotik,
penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas danmortalitas merupakan
penentu utama pertumbuhan populasi.
Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus
untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan manusia. Imigrasi
adalahperpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau peristiwa
didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang didatangi
sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi.
Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih
organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis besar, imigrasi dan
natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi
akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat berubah,
namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi
dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya, misalnya adanya
penyakit, bencana alam, dan wabah hama.
3. KOMUNITAS
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu
dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan
dengan individu dan populasi.
Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara
komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
4. EKOSISTEM
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Untuk lebih
jelasnya tentang ekologi, silahkan lihat artikel Ekologi.
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini
menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun
ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora,
dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
A. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem
Ekosistem tersusun atas semua makhluk hidup, yaitu individu, populasi dan
komunitas.
Kita akan memberi penjelasan masing-masing tentang individu, populasi dan
komunitas.
B. Macam-macam ekosistem
Macam-macam ekosistem menurut proses terbentuknya yaitu ekosistem alami dan
ekosistem buatan.
1. Ekosistem alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya
campur tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem
darat dan ekosistem perairan. Contoh ekosistem darat adalah ekosistem hutan.
Contoh ekosistem perairan adalah ekosistem danau, ekosistem rawa dan lain
sebagainya.
2. Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh
ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuariun, ekosistem kebun
dan lain sebagainya. Ekosistem darat yang mencakup daerah luas disebut bioma.
Contohnya adalah bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma padang
pasir dan bioma tundra. Dapat dikatakan juga bahwa bioma terdiri dari ekosistem-
ekosistem. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang
melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.
C. Komponen-komponen ekosistem
Ekosistem alami dan ekosistem buatan dibentuk oleh dua komponen, yaitu
komponen biotik dan komponen abiotik.
1. Komponen biotik
Komponen biotik ekosistem terdiri dari semua makhluk hidup yang berada dalam
suatu ekosistem, misalnya manusia, tumbuhan, hewan dan mikroorganisme.
Komponen biotik sangat beraneka ragam. Setiap komponen memiliki peranan
tertentu yang membuat kehidupan dalam ekosistem seimbang. Peranan itu
berkaitan dengan cara makhluk hidup memenuhi kebutuhan makannya.
2. komponen abiotik
merupakan komponen ekosistem yang berupa benda mati yang didalamnya
mencakup habitat, tanah,air,suhu,musim,dan lain-lain.komponen abiotik
menyediakan nice atau relung untuk komponen abiotik sebagai habitanya./
sehingga dengan demikian akan terjadi interaksi antara komponen abiotik dan
biotik.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tingkatan Organisasi Mahluk Hidup :
1. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu
Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ.
Kumpulan sistem organ tersebut membentuk individu. Adanya berbagai sistem
organ yang memiliki fungsi berbeda, membuat suatu individu mampu melakukan
fungsi hidupnya dengan baik. Contoh organisasi kehidupan tingkat individu
adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang manusia.
2. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Oeganisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang
sejenis. Populasi sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas psesies sejenis
atau sama dan mendiami suatu habitat. Habitat merupakan tempat hidup suatu
makhluk hidup. Di dalam suatu populasi terjadi interaksi atau hubungan antar
spesiesnya. Hal tersebut dilakukan guna menjalankan fungsi hidupnya, misalnya
berkembang biak, melakukan perkawinan, dan untuk perlindungan satu sama
lainnya. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan banteng.
3. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas
Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah
dan menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi
kehidupan yang memiliki banyak objek untuk diamati. Contohnya, komunitas
sungai terdapat populasi katak, populasi udang, dan populasi plankton.
4. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem
Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan
lingkungannya tempat mereka hidup baik dengan komponen biotik maupun
komponen abiotiknya. Di dalam ekosistem, organisasi kehidupan berlangsung
sangat kompleks.
DAFTAR PUSTAKA
 Lina Yuliana . 2011 . Ekosistem . Aviable from :
http://linayuliana15.blogspot.com/2011/02/ekosistem.html . Accesed :
2013, September 22.
 STAR. (2002). Biologi untuk SLTP kelas 1. Media Karya Putra.
 WAJAR. (2002). LKS Biologi SLTP kelas 1. Jakarta: Graha Pustaka.
 http://labogel.blogspot.com/2010/09/ekosistem-makhluk-hidup.html
 http://ghozaliq.com/2013/09/11/tingkat-organisasi-makhluk-hidup-
organisme/
 http://www.sridianti.com/tingkat-organisasi-makhluk-hidup.html
 http://www.siswapedia.com/jenjang-kehidupan-atau-tingkatan-organisasi-
makhluk-hidup/

More Related Content

What's hot (8)

Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa ode husni
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa ode husniMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa ode husni
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa ode husni
 
Ipa 1
Ipa 1Ipa 1
Ipa 1
 
Konsep dasar biologi
Konsep dasar biologiKonsep dasar biologi
Konsep dasar biologi
 
Konsep umum biologi sel
Konsep umum biologi selKonsep umum biologi sel
Konsep umum biologi sel
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Makalah hasni
Makalah hasniMakalah hasni
Makalah hasni
 
Teori biologi
Teori biologiTeori biologi
Teori biologi
 

Similar to MAKLAH TINGKATAN ORGANISASI

Similar to MAKLAH TINGKATAN ORGANISASI (20)

Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupMakalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupMakalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Makalah hasni
Makalah hasniMakalah hasni
Makalah hasni
 
Makalah hasni
Makalah hasniMakalah hasni
Makalah hasni
 
PPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptx
PPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptxPPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptx
PPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptx
 
Makalah ekosistem
Makalah ekosistemMakalah ekosistem
Makalah ekosistem
 
Rangkumanmateriipakelas6sd 110124235201-phpapp01-140320063351-phpapp02
Rangkumanmateriipakelas6sd 110124235201-phpapp01-140320063351-phpapp02Rangkumanmateriipakelas6sd 110124235201-phpapp01-140320063351-phpapp02
Rangkumanmateriipakelas6sd 110124235201-phpapp01-140320063351-phpapp02
 
Rangkuman IPA Kelas 6 Semester 1 - 2
Rangkuman IPA Kelas 6 Semester 1 - 2Rangkuman IPA Kelas 6 Semester 1 - 2
Rangkuman IPA Kelas 6 Semester 1 - 2
 
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup OrganismeBab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
 
Bab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organismeBab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organisme
 
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
 
Ciri ciri makluk hidup
Ciri ciri makluk hidupCiri ciri makluk hidup
Ciri ciri makluk hidup
 
Materi IPA Kelas 3 SD/MI
Materi IPA Kelas 3 SD/MIMateri IPA Kelas 3 SD/MI
Materi IPA Kelas 3 SD/MI
 
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sd
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sdRangkuman materi ipa_kelas_6_sd
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sd
 
Rangkuman IPA kelas6.pdf
Rangkuman IPA kelas6.pdfRangkuman IPA kelas6.pdf
Rangkuman IPA kelas6.pdf
 
Kelompok kerja ipa
Kelompok kerja ipaKelompok kerja ipa
Kelompok kerja ipa
 
Kelompok 3 nabila.
Kelompok 3 nabila.Kelompok 3 nabila.
Kelompok 3 nabila.
 
Ekologi lingkungan
Ekologi lingkunganEkologi lingkungan
Ekologi lingkungan
 
Ekologi lingkungan
Ekologi lingkunganEkologi lingkungan
Ekologi lingkungan
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Recently uploaded

PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapAhmadMuhtadi11
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxELASONIARTI
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 

Recently uploaded (7)

PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 

MAKLAH TINGKATAN ORGANISASI

  • 1. MAKALAH TINGKATAN ORGANISASI MAHLUK HIDUP DISUSUN OLEH : NAMA : HARLIANTI NIM : 91301009 JURUSAN : PERIKANAN SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA ( STIP WUNA ) 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ada dalam semua, lima tingkat organisasi. Tingkat ini secara berurutan adalah sel- sel, jaringan, organ, sistem organ dan organisme. Sel: Sel dianggap sebagai unit dasar kehidupan. Dengan kata lain, juga dikenal sebagai blok bangunan kehidupan. Sebuah sel terikat oleh membran sel dan memiliki inti yang bertindak sebagai otak dari sel. Sitoplasma yang mengelilingi inti, mengandung organel sel seperti mitokondria, ribosom, vakuola, retikulum endoplasma, kloroplas, peroksisom dan ventrikel. Rata-rata jumlah sel dalam tubuh manusia adalah 100 triliun. Sel diketahui membawa konversi nutrisi menjadi energi, mereproduksi (pembelahan sel) sebagai kebutuhan dan melaksanakan fungsi-fungsi khusus. Pada dasarnya, sel-sel terdiri dari 2 jenis, yaitu prokariotik dan eukariotik. Sel-sel prokariotik dengan ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki bentuk yang lebih sederhana inti dan banyak organel sel lain yang ditemukan dalam sel eukariotik. Sel-sel eukariotik lebih khusus dalam struktur daripada sel prokariotik. Selain itu, mereka lebih besar dalam ukuran (hampir 15 kali) dibandingkan sel-sel prokariotik. Jaringan: Jaringan adalah kumpulan sel yang melakukan fungsi khusus. Sel yang membentuk jaringan yang tidak perlu harus identik bagaimanapun, harus memiliki asal yang sama. Berbagai jenis jaringan yang bersama-sama membentuk organ adalah saraf, otot, jaringan ikat dan epitel. Jaringan ikat berserat di alam dan mereka terdiri dari sel dipisahkan oleh matriks ekstraseluler. Jaringan otot, jaringan kontraktil aktif tubuh kita yang berguna dalam memproduksi gaya dan gerak. Skeletal, otot jantung dan halus adalah tiga jenis otot. Jaringan saraf membentuk organ seperti otak, sumsum tulang belakang, dll jaringan epitel menutupi permukaan organ tubuh. Organ: Sebuah organ adalah tingkat berikutnya dalam organisasi makhluk hidup. Ia melakukan fungsi tertentu dengan bantuan jaringan yang berbeda. Organ
  • 3. binatang yang berbeda termasuk paru-paru, otak, hati, dll Akar, batang dan daun, dll berbagai organ tanaman. Organ dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi yang mereka lakukan. Misalnya, dalam kasus hewan, lidah, telinga, mata, kulit dan hidung adalah organ sensorik. Bunga dan biji adalah organ reproduksi pada tumbuhan. Organ terbentuk dari jaringan yang melayani fungsi umum. Ada dua jenis jaringan yang membentuk organ: jaringan utama dan sporadis. Misalnya, dalam hati, miokardium adalah jaringan utama sementara darah, saraf dan jaringan ikat membentuk yang sporadis. Organ Sistem :: Sistem organ adalah mekanisme yang kompleks yang melaksanakan fungsi penting tubuh, contoh adalah sistem peredaran darah pada hewan dan sistem vaskular pada tumbuhan. Sistem organ dari suatu organisme saling bergantung, yaitu mereka mengambil satu sama lain membantu untuk melaksanakan berbagai fungsi tubuh. Sebagai contoh, sistem pencernaan yang melakukan proses pencernaan terbentuk dari kelenjar ludah, lambung, kerongkongan, kandung empedu, hati, usus, pankreas, rektum dan anus. Organisme: antara tingkat yang berbeda, yang satu ini adalah yang tertinggi. Organisme bisa berupa uniseluler atau multiseluler. Organisme yang sangat erat kaitannya dapat dikelompokkan bersama di bawah satu spesies. Ini adalah dasar, 5 tingkat organisasi makhluk hidup. Namun, Anda dapat melanjutkan dan menambah tingkat lebih seperti populasi, komunitas, ekosistem, bioma dan biosfer. Hal ini diperlukan untuk dicatat bahwa semakin tinggi kita bergerak, menjadi sulit untuk secara jelas menentukan tingkat organisasi, yang berarti mereka tidak jelas didefinisikan sebagai sel, jaringan, organ, dll Sebagai contoh, ekosistem meskipun ditempatkan satu tingkat di atas masyarakat, mantan bukanlah kelompok masyarakat. Didefinisikan secara kasar, itu adalah lingkungan di mana organisme dari populasi yang berbeda hidup bersama dan berkembang. B. TUJUAN Untuk mengetahui Tingkatan Organisasi Mahluk hidup.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 1. INDIVIDU Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi. Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. 1. Adaptasi morfologi Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara lain sebagai berikut. a. Gigi-gigi khusus Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya. b. Moncong Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari
  • 5. sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga. c. Paruh Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya. d. Daun Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan e. Akar Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas. 2. Adaptasi fsiologi Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai berikut. a. Kelenjar bau Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya. b. Kantong tinta Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.
  • 6. c. Mimikri pada kadal Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya. 3. Adaptasi tingkah laku Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku. Contohnya sebagai berikut : a. Pura-pura tidur atau mati Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing. b. Migrasi Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut.
  • 7. 2. POPULASI Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawangmangu ada 700 batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi : 700 - 500 = 200batang 1990-1980 10 tahun = 20 batang/tahun Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan kesimpulan bahwa rata-rata berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan tetapi, perlu diingat bahwa
  • 8. penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada berbagai hal. Dari alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan penyakit, sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara lain : kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas danmortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan populasi. Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan manusia. Imigrasi adalahperpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau peristiwa didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi. Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis besar, imigrasi dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat berubah, namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya, misalnya adanya penyakit, bencana alam, dan wabah hama.
  • 9. 3. KOMUNITAS Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
  • 10. 4. EKOSISTEM Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Untuk lebih jelasnya tentang ekologi, silahkan lihat artikel Ekologi. Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme). A. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem Ekosistem tersusun atas semua makhluk hidup, yaitu individu, populasi dan komunitas. Kita akan memberi penjelasan masing-masing tentang individu, populasi dan komunitas. B. Macam-macam ekosistem Macam-macam ekosistem menurut proses terbentuknya yaitu ekosistem alami dan
  • 11. ekosistem buatan. 1. Ekosistem alami Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Contoh ekosistem darat adalah ekosistem hutan. Contoh ekosistem perairan adalah ekosistem danau, ekosistem rawa dan lain sebagainya. 2. Ekosistem buatan Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuariun, ekosistem kebun dan lain sebagainya. Ekosistem darat yang mencakup daerah luas disebut bioma. Contohnya adalah bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma padang pasir dan bioma tundra. Dapat dikatakan juga bahwa bioma terdiri dari ekosistem- ekosistem. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia. C. Komponen-komponen ekosistem Ekosistem alami dan ekosistem buatan dibentuk oleh dua komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. 1. Komponen biotik Komponen biotik ekosistem terdiri dari semua makhluk hidup yang berada dalam suatu ekosistem, misalnya manusia, tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. Komponen biotik sangat beraneka ragam. Setiap komponen memiliki peranan tertentu yang membuat kehidupan dalam ekosistem seimbang. Peranan itu berkaitan dengan cara makhluk hidup memenuhi kebutuhan makannya.
  • 12. 2. komponen abiotik merupakan komponen ekosistem yang berupa benda mati yang didalamnya mencakup habitat, tanah,air,suhu,musim,dan lain-lain.komponen abiotik menyediakan nice atau relung untuk komponen abiotik sebagai habitanya./ sehingga dengan demikian akan terjadi interaksi antara komponen abiotik dan biotik.
  • 13. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Tingkatan Organisasi Mahluk Hidup : 1. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ. Kumpulan sistem organ tersebut membentuk individu. Adanya berbagai sistem organ yang memiliki fungsi berbeda, membuat suatu individu mampu melakukan fungsi hidupnya dengan baik. Contoh organisasi kehidupan tingkat individu adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang manusia. 2. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi Oeganisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang sejenis. Populasi sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas psesies sejenis atau sama dan mendiami suatu habitat. Habitat merupakan tempat hidup suatu makhluk hidup. Di dalam suatu populasi terjadi interaksi atau hubungan antar spesiesnya. Hal tersebut dilakukan guna menjalankan fungsi hidupnya, misalnya berkembang biak, melakukan perkawinan, dan untuk perlindungan satu sama lainnya. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan banteng. 3. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi kehidupan yang memiliki banyak objek untuk diamati. Contohnya, komunitas sungai terdapat populasi katak, populasi udang, dan populasi plankton.
  • 14. 4. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan lingkungannya tempat mereka hidup baik dengan komponen biotik maupun komponen abiotiknya. Di dalam ekosistem, organisasi kehidupan berlangsung sangat kompleks.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA  Lina Yuliana . 2011 . Ekosistem . Aviable from : http://linayuliana15.blogspot.com/2011/02/ekosistem.html . Accesed : 2013, September 22.  STAR. (2002). Biologi untuk SLTP kelas 1. Media Karya Putra.  WAJAR. (2002). LKS Biologi SLTP kelas 1. Jakarta: Graha Pustaka.  http://labogel.blogspot.com/2010/09/ekosistem-makhluk-hidup.html  http://ghozaliq.com/2013/09/11/tingkat-organisasi-makhluk-hidup- organisme/  http://www.sridianti.com/tingkat-organisasi-makhluk-hidup.html  http://www.siswapedia.com/jenjang-kehidupan-atau-tingkatan-organisasi- makhluk-hidup/