SlideShare a Scribd company logo
Panduan Pemberian
Bubuk Tabur Gizi
(Taburia)
Disampaikan pada pertemuan di
Kota Bandung, 25 Maret 2021
Jumlah sasaran balita dengan berat badan kurang
penerima taburia di 13 kab/ kota di jawa barat tahun2020
6350
4430
3000
2530 2520 2520 2360
2060
1680 1650 1520 1470 1450
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
JAWA BARAT : 33.540 anak
Masing-masing
anak menerima
Taburia sebanyak
60 sachet (selama
4 bulan).
Total di terima
jabar : 2.012.400
sachet
Hasil penelitian :
(Pengaruh Suplementasi Taburia pada anak gizi kurang usia 3-5 tahun di Kab majalengka :
Judiono dkk, desember 2020)
Asupan zat gizi pada kelompok yang mendapat perlakukan
pemberian taburia terdapat peningkatan kadar Hb
Ada penurunan Hb pada kelompok perlakuan dari 33 anak yang
anemia menjadi 3 anak
Ada penurunan Hb pada kelompok control dari 33 anak menjadi 24
anak
Pengertian dan Manfaat
Taburia adalah
tambahan multivitamin
dan mineral untuk
memenuhi kebutuhan gizi
dan tumbuh kembang
balita usia > 6 bulan
Manfaat Taburia:
Meningkatkan Nafsu makan
Mempertahankan / meningkatkan daya tahan
tubuh ,Anak tidak mudah sakit.
Mendukung pertumbuhan dan perkembangan
optimal
Mencegah terjadinya anemia (kurang darah),
balita lebih aktif , cerdas dan ceria
Mengapa Balita perlu Taburia?
1. Taburia membantu untuk mendapatkan zat gizi
mikro (vitamin dan mineral ) yang penting
2. Taburia mengandung zat besi dan zat gizi lainnya
yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan
3. Taburia adalah salah satu cara untuk mengatasi
masalah anemia (kurang darah)
Kandungan 12 Vitamin pada Taburia
Vitamin A :Memelihara kesehatan mata, kekebalan
tubuh dan meningkatkan pertumbuhan anak.
Vitamin B1 : Meningkatkan nafsu makan,
pertumbuhan, fungsi pencernaan dan saraf.
Vitamin B2 : Memelihara kesehatan kulit, fungsi
penglihatatan, mencegah pecah sudut bibir dan
pertumbuhan
Vitamin B3 : Meningkatkan nafsu makan,
kesehatan kulit, dan daya ingat.
Vitamin B6 : Membantu pembentukan sel darah
merah, pertumbuhan, dan mencegah gangguan
fungsi otak.
Vitamin B12 : Meningkatkan nafsu makan, fungsi
saraf, pembentukan sel darah merah, dan
mencegah gangguan mental.
Vitamin C : Mencegah sariawan dan perdarahan
gusi, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit, serta mencegah kelesuan dan kurang
darah.
Vitamin D3 : Membantu pertumbuhan tulang dan gigi
serta mecegah ganguan ggi rapuh
Vitamin E : Membantu pembentukan sel darah
merah serta mencegah gangguan bicara dan
penglihatan.
Vitamin K : Membantu pembekuan darah,
pembentukan dan perbaikan tulang.
Folat :Membantu pembentukan sel darah merah
serta mencegah penyakit (infeksi) dan kelelahan.
Asam Pantotenat : Mencegah kelelahan dan
mengatasi sulit tidur pada anak
Kandungan 4 Mineral pada Taburia
Iodium : Membantu pertumbuhan dan perkembangan mental,
serta mencegah kretin (anak cebol dan terbelakang mental).
Seng : Meningkatkan pertumbuhan, fungsi saraf dan otak, serta
nafsu makan.
Selenium : Meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan.
Zat Besi : Meningkatkan nafsu makan dan mencegah anemia
(kurang darah) dengan gejala 5 L (letih, lemah, lesu, lelah dan lalai
Ssaran Pemberian Taburia
• Sasaran Taburia adalah balita dengan
Berat badan Kurang (BB/U<-2 SD)
diprioritaskan bagi usia 6-23 bulan
(Baduta)
• Taburia tidak boleh diberikan
kepada bayi < 6 bulan , agar bayi
tetap mendapay ASI eksklusif
Jumlah pemberian Taburia
• Dalam satu bulan anak mendapat Taburia sebanyak 15 saset dengan
pemberian selama 4 bulan. Satu orang anak gizi kurang mendapatkan
60 saset untuk 4 bulan
Taburia diberikan pada anak setiap 2 hari sekali sebanyak 1 (satu)
saset dan dihabiskan sekaligus pada saat balita makan
Satu saset Taburia dihentikan bila balita sudah memiliki berat badan
yang baik (hasil ploting penimbangan berat badan di KMS pada
warna hijau).
Cara Pemberian Taburia
1. Cuci tangan terlenih dahulu dengan sabun dan air bersih yang mengalir
2. Sobek saset Taburia lalu taburkan pada makanan utama (nasi, bubur, jagung, kentang, ubi,
sagu dll) yang akan dimakan anak saat makan pagi atau makan siang atau makan sore/ malam
3. Ambil sebagian makanan utama untuk ditaburi dengan Taburia dan berikan makanan yang
sudah ditaburi Taburia terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar Taburia dapat dihabiskan pada
saat balita tidak dapat menghabiskan makanan utamanya. Makanan yang sudah dicampur
Taburia harus segera dimakan dan dihabiskan oleh anak
4. Taburia sebaiknya tidak boleh dicampur dengan makanan berair (sayuran berkuah) dan
minuman (air, teh, susu), karena akan mengubah warna makanan dan dikhawatirkan anak tidak
dapat menghabiskan
5. Taburia tidak boleh dicampur dengan makanan panas karena akan menimbulkan rasa dan bau
yang kurang enak
Makanan yang sudah dicampur Taburia dapat
mendukung pemenuhan kebutuhan vitamin dan
mineral balita
Taburia diprioritaskan diberikan pada balita
usia 6-23 bulan (baduta) yang merupakan masa
periode emas pertumbuhan dan perkembangan
Hal yg perlu diketahui selama megonsumsi Taburia
Ada kemungkinan tinja anak berwarna hitam, yang
disebabkan adanya zat besi pada Taburia
Ada kemunginan terjadi susah buang air besar hal ini
bisa diatasi dengan membri air minum lebih banyak
Bila terjadi diare atau gangguan kesehatan lainnya,
dianjurkan dirujuk ke puskesmas atau pelayanan
kesehatan terdekat.
Perencanaan Kebutuhan Taburia
Kebutuhan Taburia perlu dihitung dengan teliti karena akan menentukan
proses pengadaan Taburia. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan
dalam perencanaan kebutuhan Taburia, yakni:
Perhitungan jumlah sasaran Puskesmas
Kader dibatu bidan penanggungjawab wilayah melakukan pendataan
ulang atau pemutakhiran data balita berat badan kurang (BB/U <-2
SD) diprioritaskan usia 6-23 bulan
Data sasaran balita usia 6-23 bulan merupakan sasaran riil di tingkat
kelurahan/desa
Puskesmas kecamatan yang membawahi puskesmas kelurahan/desa
melakukan rekapitulasi data sasaran puskesmas keluarhan/ desa
Data sasaran ini untuk mengajukan kebutuhan Taburia ke Dinas
Keehatan Kab/ Kota
Perhitungan Kebutuhan
Menghitung kebutuhan Taburia bagi balita usia 6-23 bulan
berdasarkan sasaran pendataan tahun lalu.
Yang perlu diperhatikan dalam perhitungan sasaran Taburia
Balita usia 6-23 bulan dengan berat badan kurang
merupakan sasaran riil di tingkat kelurahan/desa
Rekapitulasi data riil tingkat kelurahan/desa merupakan data
sasaran di tingkat puskesmas
Data yang sudah disepakati digunakan untuk
mengajukan kebutuhan Taburia ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota ditambah 10% untuk buffer stock
Jml sasaran penerima
Taburia x 15 saset x 4 bulan
+10%
Puskesmas :
Permintaan Taburia menggunakan formulir khusus yaitu formulir
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO).
Taburia sudah tersedia minimal 1 bulan sebelum pemberian
Taburia dilaksanakan.
Kabupaten/Kota :
Penyediaan Taburia di Kabupaten/Kota diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan 100% sasaran.
Taburia harus sudah tersedia di Kabupaten/Kota minimal 2 bulan
sebelum pelaksanaan distribusi.
Pengelola program gizi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
membuat rencana distribusi Taburia untuk Puskesmas dan
disampaikan ke pengelola Gudang Farmasi Kabupaten/ Kota atau IF
Mekanisme Penyediaan Taburia
Cara Penyimpanan Taburia di IF
Tempat penyimpanan harus bersih dan dilengkapi dengan rak/palet
Hindarkan dari sinar matahari langsung;
Simpan di tempat sejuk, kering, dan tidak lembab
Perhatikan tanggal kadaluarsa
Taburia yang masuk ke gudang lebih awal dikeluarkan terlebih dahulu (First In First Out = FIFO
Taburia yang telah dinyatakan rusak perlu dibuatkan berita acara penghapusan oleh
penanggung jawab gudang/instalasi farmasi.
Perhatikan tumpukan maksimal kardus, jarak kardus dengan dinding serta bebas binatang
pengerat
Cara Penyimpanan Taburia di Puskesmas
Tempat penyimpanan harus bersih, diletakkan di atas palet/rak dan diusahakan tidak menempel
dinding.
Hindarkan dari sinar matahari langsung
Simpan di tempat sejuk, kering, dan tidak lembab
Perhatikan tanggal kadaluarsa
Taburia yang telah dinyatakan rusak perlu dibuatkan berita acara penghapusan oleh
penanggung jawab pengelola program gizi dan KIA
TABURIA DINYATAKAN RUSAK APABILA SASET BERLUBANG / SOBEK, WARNA
BERUBAH ATAU MENGGUMPAL
Cara Pendistrbusian di Puskesmas
Kegiatan yang perlu dilakukan sebelum distribusi Taburia :
Pastikan Taburia tersedia cukup sesuai dengan kebutuhan.
Menggerakkan anggota masyarakat agar mendukung kegiatan pemberian Taburia.
Pastikan masyarakat memperoleh informasi tentang tempat dan tanggal pelaksanaan
pemberian taburia dan membawa KMS/Buku KIA.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada hari pemberian Taburia
Beri penjelasan tentang manfaat dan cara pemberian Taburia
Melaksanakan pencatatan sesuai dengan formulir balita penerima taburia (form
F1/Taburia).
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan setelah pemberian Taburia
Melaksanakan evaluasi kegiatan pemberian Taburia.
Melaksanakan supervisi kegiatan pemberian Taburia.
Cara Pendistrbusian di Kab/ Kota
Taburia sudah tersedia di Gudang minimla 2 bulan sebelum pelaksanaan distribusi.
Memastikan ketersediaan Taburia di Puskesmas minimla 1 bulan sebelum
pelaksanaan distribusi
Pendistribusian ke puskesmas mengikuti mekanisme yang berlaku di daerah
Untuk daerah yang terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK) mekanisme
pendistribusian mengikuti system pelayanan kesehatan yang ada, mempersiapkan
dan melakukan pengiriman Taburia lebih awal
Pemberian Taburia
Kegiatan pemberian Taburia dilakukan
terintegrasi dengan pelayanan gizi dan kesehatan
lainnya seperti pemantauan pertumbuhan,
imunisasi, konseling MP-ASI, dll.
Pada setiap pemberian Taburia di posyandu
disertai dengan praktik pemberian taburia pada
Makanan yang baik
Sosialisasi Taburia
Sosialisasi merupakan bagian yang
sangat penting untuk meningkatkan
cakupan pemberian taburia.
Sosialisasi perlu dilakukan dalam
rangka menggerakkan seluruh lapisan
masyarakat agar mendukung kegiatan
pemberian taburia
Tujuan Sosialisasi Taburia
Menyebarluaskan informasi tentang taburia
Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat
Memperoleh dukungan dari lintas program dan lintas sektor terkait
Memperoleh dukungan dari organisasi kemasyarakatan (TOMA, TOGA, PKK,
dll) dan organisasi profesi
Menggalang kemitraan intensif dengan media masa dan kelompok potensial
Sasaran Sosialisasi
Sasaran langsung:
Keluarga sasaran penerima Taburia.
Sasaran tidak langsung:
TOMA, TOGA, organisasi masyarakat,
kader pemegang kebijakan dan
pengelola Program Gizi dan KIA
Pelaksanan Sosialisasi Taburia
penyebaran informasi secara formal dan informal
seperti melalui pelatihan, seminar, atau penyuluhan
Penyebaran media KIE seperti buku saku, poster,
leaflet, radio dan TV spot.
Penyebaran informasi dengan cara menyisipkan
pada kegiatan lain
Tiga Pendekatan SosialisasiTaburia
1. Pendekatan individu melalui konseling
2. Pendekatan kelompok melalui penyuluhan
3. Pendekatan massa, melalui penyebarluasan informasi
yang dapat menjangkau masyarakat luas, seperti: radio
dan TV spot, dan lain-lain sesuai kondisi daerah.
Pelaksana SosialisasiTaburia
Di Kab/ Kota : pengelola program gizi, promkes , IF
Di Tingkat Puskesmas penanggung jawab Gizi dan
KIA, Promkes dan pengelola farmasi
Di Tingkat Desa Aparat Desa , TOMA, TOGA ,
kader PKK dll
Pencatatan dan Pelaporan
1. Posyandu
Menggunakan Formulir Balita penerima taburia (Form F1 Taburia) dan
formulir distribusi dan pemantauan pemberian taburia (Form 2/ taburia).
2. Puskesmas
Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan menggunakan formulir
rekapitulasi distribusi dan pemantaun pemberian taburia (rek 1/ taburia)
dan diinput melui system ePPGBM
Cakupan Distribusi Taburia dan
Tingkat Kepatuhan
1. Jumlah balita yang mendapat taburia : adalah jumlah balita yang
mendapat taburia dalam kurun waktu dan wilayah tertentu
2. Tingkat Kepatuhan Pemberian taburia : Jumlah sasaran yang dapat
dan konsumsi Taburia lengkap dibagi jumlah sasaran yang mendapat
Taburia lengkap dikalikan 100%
Tujuan Pemantauan dan Evaluasi
Memastikan kegiatan distribusi Taburia berjalan sesuai dengan
rencana dan target yang diharapkan.
Mengidentifikasi puskesmas dan kelurahan/desa dengan cakupan rendah.
Mengidentifikasi sasaran yang tidak mendapat
Taburia dan mencari penyebabnya.
Memberikan umpan balik kepada tenaga kesehatan
Memberikan informasi tentang keberhasilan kegiatan Taburia yang
telah dicapai oleh tenaga kesehatan dan masyarakat.
Melihat dampak pemberian Taburia pada sasaran
Pemantauan dan Evaluasi Taburia
ketersediaan dan kelengkapan data sasaran
ketersediaan Taburia
kesiapan pendukung (dana, tenaga, pelatihan
tenaga kesehatan, sosialisasi dan mobilisasi
social, formulir pencatatan dan pelaporan,
tempat, bahan KIE, dll
Sebelum pelaksanaan Pemberian Taburia
Penggerakan sasaran
Tempat pelaksanaan
Kader dan tenaga kesehatan yang mendampingi
Pemberian Taburia yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lain
Kegiatan pendidikan gizi menggunakan media KIE yang ada
Data anak yang tidak menghabiskan Taburia
Data anak yang tidak datang ke posyandu
Data keluhan masyarakat selama pemberian Taburia pada sasaran
Saat Pelaksanaan Pemberian Taburia
Indikator yang digunakan dalam evaluasi meliputi:
Input:
Logistik meliputi jml & ketersediaan Taburia di tiap pelayanan & formulir pencatatan pelaporan.
Ketersediaan tenaga ( petugas promkes,pelaksana gizi dan KIA, petugas farmasi serta kader)
Ketersediaan dana operasional
Proses
Ketepatan jadwal pelaksanaan pemberian taburia
Jumlah dan ketepatan sasaran
Ketepatan pencatatan dan pelaporan
Output
Jumlah penerima taburia sesuai dengan logistic ketersediaan yang ada
Tingkat Kepatuhan Pemberian Taburia
Evaluasi Pemberian Taburia
Form F1/ Taburia
FORMULIR PENDATAAN SASARAN
Posyandu : .........................................................
Dasa Wisma : .........................................................
RT/RW : .........................................................
Desa/Kelurahan : .........................................................
Kecamatan : .........................................................
Bulan : .........................................................
No NIK
Nama
balita
Tanggal
lahir
(umur)
Jenis
Kelamin
BB
Awal
Alamat Keterangan
Hatur
Nuhun

More Related Content

What's hot

Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
Materi Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa SiagaMateri Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa SiagaDinkes Kab Lebak
 
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptKekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptgina dwi
 
Brosur Diet Rendah Lemak dan Kholesterol
Brosur Diet Rendah Lemak dan KholesterolBrosur Diet Rendah Lemak dan Kholesterol
Brosur Diet Rendah Lemak dan KholesterolGuss No
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSHealth
 
aktifkan-posyandu promkes sb1.pptx
aktifkan-posyandu promkes sb1.pptxaktifkan-posyandu promkes sb1.pptx
aktifkan-posyandu promkes sb1.pptxRiniWulandari55
 
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxrara814062
 
Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting
 Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting  Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting
Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting Adam Onang
 
FISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptxFISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptxNormanDelVano1
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfsari203674
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Implementasi program-gizi-pertemuan-8
Implementasi program-gizi-pertemuan-8Implementasi program-gizi-pertemuan-8
Implementasi program-gizi-pertemuan-8Kumpulan Paper
 
intervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stuntingintervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stuntingikatjandrakusuma
 

What's hot (20)

Notulen mmd
Notulen mmdNotulen mmd
Notulen mmd
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
ISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptxISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptx
 
Materi Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa SiagaMateri Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa Siaga
 
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptKekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
 
Brosur Diet Rendah Lemak dan Kholesterol
Brosur Diet Rendah Lemak dan KholesterolBrosur Diet Rendah Lemak dan Kholesterol
Brosur Diet Rendah Lemak dan Kholesterol
 
KAK Jambore Kader.docx
KAK Jambore Kader.docxKAK Jambore Kader.docx
KAK Jambore Kader.docx
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
Materi posyandu
Materi posyanduMateri posyandu
Materi posyandu
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
 
aktifkan-posyandu promkes sb1.pptx
aktifkan-posyandu promkes sb1.pptxaktifkan-posyandu promkes sb1.pptx
aktifkan-posyandu promkes sb1.pptx
 
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
 
Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting
 Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting  Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting
Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting
 
FISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptxFISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptx
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdf
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Implementasi program-gizi-pertemuan-8
Implementasi program-gizi-pertemuan-8Implementasi program-gizi-pertemuan-8
Implementasi program-gizi-pertemuan-8
 
intervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stuntingintervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stunting
 

Similar to 25 Maret TABURIA.pptx

STUNTING ARYA COMPLETE.pptx
STUNTING ARYA COMPLETE.pptxSTUNTING ARYA COMPLETE.pptx
STUNTING ARYA COMPLETE.pptxSieningsih
 
PB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptxPB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptxStevanny6
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargamuhammad husni
 
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdfFitriFajriyahTsany
 
2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docxselfimercy
 
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.pptFerdianSubhan1
 
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdfpaparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdfkamalia23
 
lintas sektor tahun 2023 terbaru. .pptx
lintas sektor tahun 2023 terbaru.  .pptxlintas sektor tahun 2023 terbaru.  .pptx
lintas sektor tahun 2023 terbaru. .pptxAgriSagala2
 
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 21000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2sitifaizah7
 
INOVASI KELANTING HALU.pptx
INOVASI KELANTING HALU.pptxINOVASI KELANTING HALU.pptx
INOVASI KELANTING HALU.pptxSariahUkin
 
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxHarrySetiawan45
 
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Hrdnt
 
fdokumen.com_asi-asi-eksklusif-dan-mp-asi.ppt
fdokumen.com_asi-asi-eksklusif-dan-mp-asi.pptfdokumen.com_asi-asi-eksklusif-dan-mp-asi.ppt
fdokumen.com_asi-asi-eksklusif-dan-mp-asi.pptAiSuryanti
 
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptPelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptSelviDestyani1
 
Materi Tumbuh Kembang Anak.pdf
Materi Tumbuh Kembang Anak.pdfMateri Tumbuh Kembang Anak.pdf
Materi Tumbuh Kembang Anak.pdfrahmaya0503
 

Similar to 25 Maret TABURIA.pptx (20)

2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf
 
STUNTING ARYA COMPLETE.pptx
STUNTING ARYA COMPLETE.pptxSTUNTING ARYA COMPLETE.pptx
STUNTING ARYA COMPLETE.pptx
 
PB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptxPB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptx
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
 
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
 
2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx
 
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.pptPERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
 
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
 
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdfpaparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
 
1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf
 
lintas sektor tahun 2023 terbaru. .pptx
lintas sektor tahun 2023 terbaru.  .pptxlintas sektor tahun 2023 terbaru.  .pptx
lintas sektor tahun 2023 terbaru. .pptx
 
Kaka gizi
Kaka giziKaka gizi
Kaka gizi
 
1000 HPK 02.ppt
1000 HPK 02.ppt1000 HPK 02.ppt
1000 HPK 02.ppt
 
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 21000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
 
INOVASI KELANTING HALU.pptx
INOVASI KELANTING HALU.pptxINOVASI KELANTING HALU.pptx
INOVASI KELANTING HALU.pptx
 
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
 
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
 
fdokumen.com_asi-asi-eksklusif-dan-mp-asi.ppt
fdokumen.com_asi-asi-eksklusif-dan-mp-asi.pptfdokumen.com_asi-asi-eksklusif-dan-mp-asi.ppt
fdokumen.com_asi-asi-eksklusif-dan-mp-asi.ppt
 
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptPelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
 
Materi Tumbuh Kembang Anak.pdf
Materi Tumbuh Kembang Anak.pdfMateri Tumbuh Kembang Anak.pdf
Materi Tumbuh Kembang Anak.pdf
 

Recently uploaded

Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantulviagrajogja
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptagussudarmanto9
 
Tatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptx
Tatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptxTatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptx
Tatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptxChandraKusuma46
 
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdfPERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdfkeandraalkautsar20
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfgraceduma3
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKAshriNurIstiqomah1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahtien148950
 
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatanprinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatanFardhianDhiyawardhan
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.Kdanangandi
 

Recently uploaded (13)

Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
 
Tatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptx
Tatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptxTatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptx
Tatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptx
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
 
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdfPERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatanprinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 

25 Maret TABURIA.pptx

  • 1. Panduan Pemberian Bubuk Tabur Gizi (Taburia) Disampaikan pada pertemuan di Kota Bandung, 25 Maret 2021
  • 2. Jumlah sasaran balita dengan berat badan kurang penerima taburia di 13 kab/ kota di jawa barat tahun2020 6350 4430 3000 2530 2520 2520 2360 2060 1680 1650 1520 1470 1450 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 JAWA BARAT : 33.540 anak Masing-masing anak menerima Taburia sebanyak 60 sachet (selama 4 bulan). Total di terima jabar : 2.012.400 sachet
  • 3. Hasil penelitian : (Pengaruh Suplementasi Taburia pada anak gizi kurang usia 3-5 tahun di Kab majalengka : Judiono dkk, desember 2020) Asupan zat gizi pada kelompok yang mendapat perlakukan pemberian taburia terdapat peningkatan kadar Hb Ada penurunan Hb pada kelompok perlakuan dari 33 anak yang anemia menjadi 3 anak Ada penurunan Hb pada kelompok control dari 33 anak menjadi 24 anak
  • 4. Pengertian dan Manfaat Taburia adalah tambahan multivitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan gizi dan tumbuh kembang balita usia > 6 bulan Manfaat Taburia: Meningkatkan Nafsu makan Mempertahankan / meningkatkan daya tahan tubuh ,Anak tidak mudah sakit. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal Mencegah terjadinya anemia (kurang darah), balita lebih aktif , cerdas dan ceria
  • 5. Mengapa Balita perlu Taburia? 1. Taburia membantu untuk mendapatkan zat gizi mikro (vitamin dan mineral ) yang penting 2. Taburia mengandung zat besi dan zat gizi lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan 3. Taburia adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah anemia (kurang darah)
  • 6. Kandungan 12 Vitamin pada Taburia Vitamin A :Memelihara kesehatan mata, kekebalan tubuh dan meningkatkan pertumbuhan anak. Vitamin B1 : Meningkatkan nafsu makan, pertumbuhan, fungsi pencernaan dan saraf. Vitamin B2 : Memelihara kesehatan kulit, fungsi penglihatatan, mencegah pecah sudut bibir dan pertumbuhan Vitamin B3 : Meningkatkan nafsu makan, kesehatan kulit, dan daya ingat. Vitamin B6 : Membantu pembentukan sel darah merah, pertumbuhan, dan mencegah gangguan fungsi otak. Vitamin B12 : Meningkatkan nafsu makan, fungsi saraf, pembentukan sel darah merah, dan mencegah gangguan mental. Vitamin C : Mencegah sariawan dan perdarahan gusi, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta mencegah kelesuan dan kurang darah. Vitamin D3 : Membantu pertumbuhan tulang dan gigi serta mecegah ganguan ggi rapuh Vitamin E : Membantu pembentukan sel darah merah serta mencegah gangguan bicara dan penglihatan. Vitamin K : Membantu pembekuan darah, pembentukan dan perbaikan tulang. Folat :Membantu pembentukan sel darah merah serta mencegah penyakit (infeksi) dan kelelahan. Asam Pantotenat : Mencegah kelelahan dan mengatasi sulit tidur pada anak
  • 7. Kandungan 4 Mineral pada Taburia Iodium : Membantu pertumbuhan dan perkembangan mental, serta mencegah kretin (anak cebol dan terbelakang mental). Seng : Meningkatkan pertumbuhan, fungsi saraf dan otak, serta nafsu makan. Selenium : Meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan. Zat Besi : Meningkatkan nafsu makan dan mencegah anemia (kurang darah) dengan gejala 5 L (letih, lemah, lesu, lelah dan lalai
  • 8. Ssaran Pemberian Taburia • Sasaran Taburia adalah balita dengan Berat badan Kurang (BB/U<-2 SD) diprioritaskan bagi usia 6-23 bulan (Baduta) • Taburia tidak boleh diberikan kepada bayi < 6 bulan , agar bayi tetap mendapay ASI eksklusif
  • 9. Jumlah pemberian Taburia • Dalam satu bulan anak mendapat Taburia sebanyak 15 saset dengan pemberian selama 4 bulan. Satu orang anak gizi kurang mendapatkan 60 saset untuk 4 bulan Taburia diberikan pada anak setiap 2 hari sekali sebanyak 1 (satu) saset dan dihabiskan sekaligus pada saat balita makan Satu saset Taburia dihentikan bila balita sudah memiliki berat badan yang baik (hasil ploting penimbangan berat badan di KMS pada warna hijau).
  • 10. Cara Pemberian Taburia 1. Cuci tangan terlenih dahulu dengan sabun dan air bersih yang mengalir 2. Sobek saset Taburia lalu taburkan pada makanan utama (nasi, bubur, jagung, kentang, ubi, sagu dll) yang akan dimakan anak saat makan pagi atau makan siang atau makan sore/ malam 3. Ambil sebagian makanan utama untuk ditaburi dengan Taburia dan berikan makanan yang sudah ditaburi Taburia terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar Taburia dapat dihabiskan pada saat balita tidak dapat menghabiskan makanan utamanya. Makanan yang sudah dicampur Taburia harus segera dimakan dan dihabiskan oleh anak 4. Taburia sebaiknya tidak boleh dicampur dengan makanan berair (sayuran berkuah) dan minuman (air, teh, susu), karena akan mengubah warna makanan dan dikhawatirkan anak tidak dapat menghabiskan 5. Taburia tidak boleh dicampur dengan makanan panas karena akan menimbulkan rasa dan bau yang kurang enak
  • 11. Makanan yang sudah dicampur Taburia dapat mendukung pemenuhan kebutuhan vitamin dan mineral balita Taburia diprioritaskan diberikan pada balita usia 6-23 bulan (baduta) yang merupakan masa periode emas pertumbuhan dan perkembangan
  • 12. Hal yg perlu diketahui selama megonsumsi Taburia Ada kemungkinan tinja anak berwarna hitam, yang disebabkan adanya zat besi pada Taburia Ada kemunginan terjadi susah buang air besar hal ini bisa diatasi dengan membri air minum lebih banyak Bila terjadi diare atau gangguan kesehatan lainnya, dianjurkan dirujuk ke puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat.
  • 13. Perencanaan Kebutuhan Taburia Kebutuhan Taburia perlu dihitung dengan teliti karena akan menentukan proses pengadaan Taburia. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam perencanaan kebutuhan Taburia, yakni: Perhitungan jumlah sasaran Puskesmas Kader dibatu bidan penanggungjawab wilayah melakukan pendataan ulang atau pemutakhiran data balita berat badan kurang (BB/U <-2 SD) diprioritaskan usia 6-23 bulan Data sasaran balita usia 6-23 bulan merupakan sasaran riil di tingkat kelurahan/desa Puskesmas kecamatan yang membawahi puskesmas kelurahan/desa melakukan rekapitulasi data sasaran puskesmas keluarhan/ desa Data sasaran ini untuk mengajukan kebutuhan Taburia ke Dinas Keehatan Kab/ Kota
  • 14. Perhitungan Kebutuhan Menghitung kebutuhan Taburia bagi balita usia 6-23 bulan berdasarkan sasaran pendataan tahun lalu. Yang perlu diperhatikan dalam perhitungan sasaran Taburia Balita usia 6-23 bulan dengan berat badan kurang merupakan sasaran riil di tingkat kelurahan/desa Rekapitulasi data riil tingkat kelurahan/desa merupakan data sasaran di tingkat puskesmas Data yang sudah disepakati digunakan untuk mengajukan kebutuhan Taburia ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ditambah 10% untuk buffer stock Jml sasaran penerima Taburia x 15 saset x 4 bulan +10%
  • 15. Puskesmas : Permintaan Taburia menggunakan formulir khusus yaitu formulir Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO). Taburia sudah tersedia minimal 1 bulan sebelum pemberian Taburia dilaksanakan. Kabupaten/Kota : Penyediaan Taburia di Kabupaten/Kota diharapkan dapat memenuhi kebutuhan 100% sasaran. Taburia harus sudah tersedia di Kabupaten/Kota minimal 2 bulan sebelum pelaksanaan distribusi. Pengelola program gizi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membuat rencana distribusi Taburia untuk Puskesmas dan disampaikan ke pengelola Gudang Farmasi Kabupaten/ Kota atau IF Mekanisme Penyediaan Taburia
  • 16. Cara Penyimpanan Taburia di IF Tempat penyimpanan harus bersih dan dilengkapi dengan rak/palet Hindarkan dari sinar matahari langsung; Simpan di tempat sejuk, kering, dan tidak lembab Perhatikan tanggal kadaluarsa Taburia yang masuk ke gudang lebih awal dikeluarkan terlebih dahulu (First In First Out = FIFO Taburia yang telah dinyatakan rusak perlu dibuatkan berita acara penghapusan oleh penanggung jawab gudang/instalasi farmasi. Perhatikan tumpukan maksimal kardus, jarak kardus dengan dinding serta bebas binatang pengerat
  • 17. Cara Penyimpanan Taburia di Puskesmas Tempat penyimpanan harus bersih, diletakkan di atas palet/rak dan diusahakan tidak menempel dinding. Hindarkan dari sinar matahari langsung Simpan di tempat sejuk, kering, dan tidak lembab Perhatikan tanggal kadaluarsa Taburia yang telah dinyatakan rusak perlu dibuatkan berita acara penghapusan oleh penanggung jawab pengelola program gizi dan KIA TABURIA DINYATAKAN RUSAK APABILA SASET BERLUBANG / SOBEK, WARNA BERUBAH ATAU MENGGUMPAL
  • 18. Cara Pendistrbusian di Puskesmas Kegiatan yang perlu dilakukan sebelum distribusi Taburia : Pastikan Taburia tersedia cukup sesuai dengan kebutuhan. Menggerakkan anggota masyarakat agar mendukung kegiatan pemberian Taburia. Pastikan masyarakat memperoleh informasi tentang tempat dan tanggal pelaksanaan pemberian taburia dan membawa KMS/Buku KIA. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada hari pemberian Taburia Beri penjelasan tentang manfaat dan cara pemberian Taburia Melaksanakan pencatatan sesuai dengan formulir balita penerima taburia (form F1/Taburia). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan setelah pemberian Taburia Melaksanakan evaluasi kegiatan pemberian Taburia. Melaksanakan supervisi kegiatan pemberian Taburia.
  • 19. Cara Pendistrbusian di Kab/ Kota Taburia sudah tersedia di Gudang minimla 2 bulan sebelum pelaksanaan distribusi. Memastikan ketersediaan Taburia di Puskesmas minimla 1 bulan sebelum pelaksanaan distribusi Pendistribusian ke puskesmas mengikuti mekanisme yang berlaku di daerah Untuk daerah yang terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK) mekanisme pendistribusian mengikuti system pelayanan kesehatan yang ada, mempersiapkan dan melakukan pengiriman Taburia lebih awal
  • 20. Pemberian Taburia Kegiatan pemberian Taburia dilakukan terintegrasi dengan pelayanan gizi dan kesehatan lainnya seperti pemantauan pertumbuhan, imunisasi, konseling MP-ASI, dll. Pada setiap pemberian Taburia di posyandu disertai dengan praktik pemberian taburia pada Makanan yang baik
  • 21. Sosialisasi Taburia Sosialisasi merupakan bagian yang sangat penting untuk meningkatkan cakupan pemberian taburia. Sosialisasi perlu dilakukan dalam rangka menggerakkan seluruh lapisan masyarakat agar mendukung kegiatan pemberian taburia
  • 22. Tujuan Sosialisasi Taburia Menyebarluaskan informasi tentang taburia Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat Memperoleh dukungan dari lintas program dan lintas sektor terkait Memperoleh dukungan dari organisasi kemasyarakatan (TOMA, TOGA, PKK, dll) dan organisasi profesi Menggalang kemitraan intensif dengan media masa dan kelompok potensial
  • 23. Sasaran Sosialisasi Sasaran langsung: Keluarga sasaran penerima Taburia. Sasaran tidak langsung: TOMA, TOGA, organisasi masyarakat, kader pemegang kebijakan dan pengelola Program Gizi dan KIA
  • 24. Pelaksanan Sosialisasi Taburia penyebaran informasi secara formal dan informal seperti melalui pelatihan, seminar, atau penyuluhan Penyebaran media KIE seperti buku saku, poster, leaflet, radio dan TV spot. Penyebaran informasi dengan cara menyisipkan pada kegiatan lain
  • 25. Tiga Pendekatan SosialisasiTaburia 1. Pendekatan individu melalui konseling 2. Pendekatan kelompok melalui penyuluhan 3. Pendekatan massa, melalui penyebarluasan informasi yang dapat menjangkau masyarakat luas, seperti: radio dan TV spot, dan lain-lain sesuai kondisi daerah.
  • 26. Pelaksana SosialisasiTaburia Di Kab/ Kota : pengelola program gizi, promkes , IF Di Tingkat Puskesmas penanggung jawab Gizi dan KIA, Promkes dan pengelola farmasi Di Tingkat Desa Aparat Desa , TOMA, TOGA , kader PKK dll
  • 27. Pencatatan dan Pelaporan 1. Posyandu Menggunakan Formulir Balita penerima taburia (Form F1 Taburia) dan formulir distribusi dan pemantauan pemberian taburia (Form 2/ taburia). 2. Puskesmas Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan menggunakan formulir rekapitulasi distribusi dan pemantaun pemberian taburia (rek 1/ taburia) dan diinput melui system ePPGBM
  • 28. Cakupan Distribusi Taburia dan Tingkat Kepatuhan 1. Jumlah balita yang mendapat taburia : adalah jumlah balita yang mendapat taburia dalam kurun waktu dan wilayah tertentu 2. Tingkat Kepatuhan Pemberian taburia : Jumlah sasaran yang dapat dan konsumsi Taburia lengkap dibagi jumlah sasaran yang mendapat Taburia lengkap dikalikan 100%
  • 29. Tujuan Pemantauan dan Evaluasi Memastikan kegiatan distribusi Taburia berjalan sesuai dengan rencana dan target yang diharapkan. Mengidentifikasi puskesmas dan kelurahan/desa dengan cakupan rendah. Mengidentifikasi sasaran yang tidak mendapat Taburia dan mencari penyebabnya. Memberikan umpan balik kepada tenaga kesehatan Memberikan informasi tentang keberhasilan kegiatan Taburia yang telah dicapai oleh tenaga kesehatan dan masyarakat. Melihat dampak pemberian Taburia pada sasaran Pemantauan dan Evaluasi Taburia
  • 30. ketersediaan dan kelengkapan data sasaran ketersediaan Taburia kesiapan pendukung (dana, tenaga, pelatihan tenaga kesehatan, sosialisasi dan mobilisasi social, formulir pencatatan dan pelaporan, tempat, bahan KIE, dll Sebelum pelaksanaan Pemberian Taburia
  • 31. Penggerakan sasaran Tempat pelaksanaan Kader dan tenaga kesehatan yang mendampingi Pemberian Taburia yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lain Kegiatan pendidikan gizi menggunakan media KIE yang ada Data anak yang tidak menghabiskan Taburia Data anak yang tidak datang ke posyandu Data keluhan masyarakat selama pemberian Taburia pada sasaran Saat Pelaksanaan Pemberian Taburia
  • 32. Indikator yang digunakan dalam evaluasi meliputi: Input: Logistik meliputi jml & ketersediaan Taburia di tiap pelayanan & formulir pencatatan pelaporan. Ketersediaan tenaga ( petugas promkes,pelaksana gizi dan KIA, petugas farmasi serta kader) Ketersediaan dana operasional Proses Ketepatan jadwal pelaksanaan pemberian taburia Jumlah dan ketepatan sasaran Ketepatan pencatatan dan pelaporan Output Jumlah penerima taburia sesuai dengan logistic ketersediaan yang ada Tingkat Kepatuhan Pemberian Taburia Evaluasi Pemberian Taburia
  • 33. Form F1/ Taburia FORMULIR PENDATAAN SASARAN Posyandu : ......................................................... Dasa Wisma : ......................................................... RT/RW : ......................................................... Desa/Kelurahan : ......................................................... Kecamatan : ......................................................... Bulan : ......................................................... No NIK Nama balita Tanggal lahir (umur) Jenis Kelamin BB Awal Alamat Keterangan
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.