1. Waktu :
Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan
menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun
menurut perhitunganmu.
(QS. Al Hajj 47)
1. Tali Pengikat di Neraka
ُعْبَس َاهَل ٍذِئَم ْوَي َمهنَهَجِب ىَتْؤُي َمهلَس َو ِهْيَلَع ُ هاَّلل ىهلَص ِ هاَّلل ُلوُسَر َلاَق َلاَق ِ هاَّلل ِدْبَع َْنعٍكَلَم َفْلَأ َونُعْبَس ٍامَم ِز ُِلك َعَم ٍامَم ِز َفْلَأ َون
.َاهَنوُّرُجَي
1984- Dari Abdullah bin Mas'ud RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bercerita bahwasanya
beliau pernah diperlihatkan neraka jahanam. Di dalam neraka tersebut terdapat tujuh puluh
ribu tali pengikat. Setiap tali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat." {Muslim 8/149}
2. Panas Neraka Jahannam
َأ َْنعِم ٌءْزُج َمَدآ ُنْبا ُدِقوُي يِتهلا ِهِذَه ْمُكُارَن َلاَق َمهلَس َو ِهْيَلَع ُ هاَّلل ىهلَص هيِبهنال نهَأ َةَْريَُره يِبِ هاَّلل َو واُلاَق َمهنَهَج َِرَ ْنِم ااءْزُج َينِعْبَس ْن
َل ِضُف َاههنِإَف َلاَق ِ هاَّلل َلوُسَر اَي اةَيِفَاكَل ْتَنَاك ْنِإ.اَه َِرَ ُلْثِم َاهُّلُك ااءْزُج َينِتِس َو ٍةَعْسِتِب َاهْيَلَع ْت
1985- Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Nabi Muhammad SAW telah bersabda, 'Api yang
dinyalakan oleh manusia di dunia ini hanya sepertujuhpuluh panas neraka Jahanam di akhirat
kelak" Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, sesungguhnya api di dunia ini sudah cukup panas
bagi kami." Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Api di dunia ini ditambah enam puluh sembilan
kali panas yang sama pada setiap masing-masing dari enam puluh sembilan kali tersebut, bila
dibandingkan dengan panas api neraka." {Muslim 8/149-150
3. Kedalaman Dasar Neraka Jahanam
ِبهنال َلاَقَف اةَبْجَو َعِمَس ْذِإ َمهلَس َو ِهْيَلَع ُ هاَّلل ىهلَص ِ هاَّلل ِلوُسَر َعَم اهنُك َلاَق َةَْريَُره يِبَأ َْنعهلَس َو ِهْيَلَع ُ هاَّلل ىهلَص ُّيَلاَق اَذَه اَم َونُْردَت َم
يِف يِوْهَي َوُهَف اافي ِرَخ َينِعْبَس ُذْنُم ِارهنال يِف ِهِب َيِمُر ٌَرجََ اَذَه َلاَق ُمَلْعَأ ُهُلوُسَرَو ُ هاَّلل اَنْلُقاَه ِرْعَق ىَلِإ َىهَتْنا ىهتََ َن ْاْل ِارهنال
1986- Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Kami pernah bercengkrama bersama Rasulullah
SAW. Tiba-tiba Rasulullah mendengar suara keras seperti suara sesuatu terjatuh. Lalu beliau
bertanya, 'Tahukah kalian, suara apakah itu?' Abu Hurairah berkata, "Kemudian kami pun
menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.' Rasulullah SAW bersabda, "itu adalah
suara batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu. Dan sekarang
batu itu berada di dalam neraka hingga sampai ke dasarnya"{Muslim 8/150}
4. Siksa Penghuni Neraka yang Paling Ringan
ِارهنال ِلْهَأ َنَوْهَأ نهِإ َمهلَس َو ِهْيَلَع ُ هاَّلل ىهلَص ِ هاَّلل ُلوُسَر َلاَق َلاَق ٍِيرشَب ِْنب ِانَمْعُّنال َْنع .يِلْغَي ٍارَن ْنِم َِانكاَرِش َو ِن ََلْعَن ُهَل ْنَم ااباَذَع
نهَأ ىَرَي اَم ُلَجْرِمْلا ِلْغَي اَمَك ُهُغاَمِد اَمُهْنِم.ااباَذَع ْمُهُنَوْهَ ََل ُههنِإ َو ااباَذَع ُهْنِم ُّدَشَأ اادَََأ
1987- Dari An-Nu'man bin Basyir RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah
bersabda, 'Sesungguhnya siksa penghuni neraka yang paling ringan adalah seseorang yang
dipakaikan sepasang terompah yang terbuat dari api hingga otaknya mendidih sebagaimana
mendidihnya air yang sedang direbus. Pada saat itu, orang tersebut mengira bahwasanya dialah
orang yang mendapat siksaan yang paling pedih, padahal ia adalah penghuni neraka yang
paling ringan siksanya.''" {Muslim 1/135}
Artikel 2 :
2. Yazid Ar-Raqqsyi meriwayatkan dari Anas bin Malik “Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah
pada waktu yang tidak biasa dengan raut muka yang berbeda dari biasanya. Rasulullah
bertanya: Wahai Jibril, kenapa Aku melihat raut mukamu berbeda?
Jibril menjawab, "Wahai Muhammad, aku datang kepadamu pada saat Allah memerintahkan
supaya api neraka dinyalakan. Tidak pantas jika orang yang mengetahui bahwa -- neraka, siksa
kubur dan siksa Allah itu sangat dasyat-- untuk bersenang sebelum dirinya merasa aman dari
ancaman itu."
Rasulullah menjawab: "Wahai Jibril, lukiskanlah keadaan neraka itu kepadaku."
Jibril berkata: "Baik, ...Ketika Allah swt menciptakan neraka, apinya dinyalakan seribu tahun
hingga berwarna hitam pekat, nyala dan baranya tidak pernah padam."
"Demi Dzat yang mengutus engkau kebenaran sebagai Nabi, seandainya neraka itu berlubang
sebesar lubang jarum, niscaya segenap penghuni dunia akan terbakar karena panasnya."
"Demi Dzat yg mengutus Engkau dengan kebenaran sebagai Nabi, seandainya ada baju
penghuni neraka itu digantung diantara langit dan bumi, niscaya semua penghuni dunia akan
mati karena bau busuk dan panasnya."
"Demi Dzat yg mengutus Engkau kebenaran sebagai Nabi, seandainya sehasta dari mata rantai
sebagaimana yang disebutkan didalam al qur’an diletakkan di puncak gunung, niscaya bumi
sampai kedalamnya akan meleleh."
"Demi Dzat yang mengutus Engkau kebenaran sebagai Nabi, seandainya ada seorang berada
di ujung barat dunia ini disiksa, niscaya orang yang berada di ujung timur akan terbakar karena
panasnya."
Neraka itu mempunyai 7 pintu dan masing-masing pintu dibagi-bagi untuk laki-laki dan
perempuan.
Rasulullah bertanya; “Apakah pintu-pintu itu seperti pintu kami?”
Jibril menjawab; “Tidak.Pintu itu selalu terbuka dan pintu yang satu berada dibawah pintu yang
lain. Jarak pintu yang satu dengan pintu yang lain sejauh perjalan 70 tahun. Pintu yang
dibawahnya lebih panas 70 x lipat dari pintu yang diatasnya."
"Musuh-musuh Allah diseret kesana dan jika mereka sampai di pintu itu, malaikat Zabaniyah
menyambut mereka dengan membawa rantai dan belenggu. Rantai itu dimasukkan ke dalam
mulutnya dan keluar dari duburnya, sedangkan tangan kirinya dibelenggu dengan lehernya, dan
tangan kanannya dimasukkan ke dalam dada hingga tembus ke bahu.
Setiap orang yang durhaka itu dirantai bersama setan dalam belenggu yang sama, lantas
3. diseret wajahnya tersungkur dan dipukul oleh malaikat dengan palu. Setiap kali mereka hendak
keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalam
neraka."
Rasulullah bertanya, "Siapakah penghuni masing-masing pintu itu?"
Jibril menjawab, "Pintu yang paling bawah namanya Hawiyah. Pintu neraka Hawiyyah ini
adalah pintu neraka yang paling bawah (dasar), yang merupakan neraka yang paling
mengerikan. Pintu neraka ini ditempati oleh orang-orang munafik, orang kafir termasuk juga
keluarga Fir'aun, dalam neraka Hawiyyah.
Hal ini sebagaimana arti dari firman Allah ;"Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyyah"
(QS.Al-Qari'ah :9).
Pintu kedua namanya Jahim. Yakni pintu neraka tingkatan ke 6. Tingkatan neraka ini di
atasnya neraka Hawiyyah. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang musyrik yang
menyekutukan Allah. Hal ini sebagaimana arti firman Allah ini :"Dan diperlihatkan dengan jelas
neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat" (QS.Asy-Syu'araa :91).
Pintu ketiga namanya Saqar, tempat arang-orang shabi'in. Merupakan pintu neraka pada
tingkatan ke 5. Di dalam pintu itu ditempati oleh orang-orang yang menyembah berhala atau
menyembah patung-patung yang dibuat bangsanya sendiri.
Tingkatan pintu neraka ini, terletak di atasnya pintu neraka Jahim. Tentang neraka ini, Allah
telah berfirman yang artinya :"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)" (QS.
Al-Mudatstsir : 42)
Pintu keempat namanya Ladza, berisi iblis dan orang-orang yang mengikutinya, serta orang
Majusi. Ladza merupakan pintu neraka pada tingkatan nomor 4. Di dalamnya ditempati Iblis
laknatullah beserta orang-orang yang mengikutinya dan orang-orang yang terbujuk rayuannya.
Kemudian orang-orang Majusi pun ikut serta menempati neraka Ladza ini. Mereka kekal
bersama Iblis di dalamnya. Tingkatan pintu neraka Ladza ini diatasnya pintu neraka Saqar.
Dalam hal ini Allah telah berfirman : Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api
yang bergejolak". (QS. Al-Ma'arij : 15). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Iblis dan
para pengikutnya akan dimasukkan ke dalam neraka Ladza. Seperti apa yang dikatakan oleh
Malaikat Maut (malaikat Izrail) ketika Iblis hendak dicabut nyawanya, maka malaikat maut itu
berkata, bahwa Iblis akan diberi minum dari neraka Ladza.
Pintu kelima namanya Huthamah, tempat orang-orang Yahudi. Merupakan pintu neraka pada
neraka tingkatan ke 3. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang Yahudi dan para pengikutnya.
Pintu neraka Huthamah ini, tingkatannya di atas pintu neraka Ladza yang dihuni para
Iblis. Tentang neraka Huthamah ini, Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an : "Dan tahukah
kamu, apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan". (QS. Al-
4. Humazah : 5-6).
Pintu keenam namanya Sa'ir, merupakan pintu neraka pada neraka tingkatan ke 2. Di
dalamnya ditempati oleh orang-orang Nashrani dan para pengikutnya. Pintu neraka ini berada
di atas tingkatan pintu neraka Huthamah. Mengenai neraka ini, Allah Ta'ala telah berfirman
:"Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)".(QS. Al-Insyigaq : 12).
Selanjutnya Jibril terdiam karena merasa segan kepada Rasulullah Saw. kemudian Rasulullah
bertanya, "Kenapa engkau tidak memberitahukan penghuni pintu yang ketujuh?"
Jibril menjawab : "Pintu ke tujuh namanya pintu neraka Jahanam. Merupakan pintu neraka yang
paling atas (pertama). Di dalamnya berisi umatmu yang melakukan dosa-dosa besar dan tidak
tobat sampai mereka meninggal dunia."
Rasulullah pingsan mendengar penjelasan Jibril tersebut. Jibril meletakan kepala Rasulullah di
pangkuannya sampai Beliau sadar kembali.
Salman Al-Farisi datang dan berdiri di depan pintu seraya berkata, ”Assalaamu'alaikum, yaa
ahla baitir rahmah, apakah saya bisa bertemu dengan junjunganku Rasulullah Saw.?" Namun
tidak ada yang menjawab, sehingga meraka pun menangis dan terjatuh.
Rasulullah bersabda: "Betapa besar cobaan yang menimpaku dan aku merasa sangat
sedih. Jadi, ada di antara umatku yang akan masuk neraka?"
Jibril menjawab, "benar, yaitu umatmu yang mengerjakan dosa-dosa besar.
Kemudian Rasulullah saw. menangis, dan Jibril pun juga ikut menangis. Rasulullah Saw. lantas
masuk ke rumahnya dan menyendiri. Beliau hanya keluar rumah jika hendak mengerjakan
shalat dan tidak berbicara dengan siapa pun. Dalam shalat beliau menangis dan sangat
merendahkan diri kepada Allah Ta’ala.
Pada hari yang ketiga, Abu Bakar r.a. datang ke rumah beliau dan mengucapkan,
”Assalaamu’alaikum, yaa ahla baitir rahmah, apakah saya bisa bertemu dengan Rasulullah
SAW. ?” Namun tidak ada seorang pun yang menjawabnya, sehingga Abu Bakar menangis
tersedu-sedu.
Umar r.a. datang dan berdiri di depan pintu seraya berkata, ”Assalaamu' alaikum, yaa ahlal
baitir rahmah, apakah saya bisa bertemu dengan Rasulullah Saw.?" Namun tidak ada seorang
pun yang menjawabnya, sehingga Umar lantas menangis tersedu-sedu.
Kemudian Salman bangkit dan mendatangi rumah Fathimah. Sambil berdiri di depan pintu ia
berkata, " Assalaamu' alaikum, wahai putri Rasulullah Saw” sementara Ali r .a. sedang tidak
ada di rumah.
5. Salman lantas berkata, "Wahai putri Rasulullah Saw ., dalam beberapa hari ini Rasulullah Saw.
suka menyendiri. Beliau tidak keluar rumah kecuali untuk shalat dan tidak pemah berkata-kata
serta tidak mengizinkan seseorang untuk masuk ke rumah beliau."
Fathimah lantas pergi ke rumah beliau (Rasulullah). Di depan pintu rumah Rasulullah Saw.
Fathimah mengucapkan salam dan berkata, "Wahai Rasulullah, saya adalah Fathimah."
Waktu itu Rasulullah Saw. sedang sujud sambil menangis, lantas mengangkat kepala dan
bertanya, ”Ada apa wahai Fathimah, Aku sedang menyendiri. Bukakan pintu untuknya." Maka
dibukakanlah pintu untuk Fathimah.
Fathimah menangis sejadi-jadinya, karena melihat keadaan Rasulullah yang pucat pasi,
tubuhnya tampak sangat lemah, mukanya sembab karena banyak menangis.
Fathimah bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang sedang menimpa dirimu wahai
ayahku?" Beliau bersabda, "Wahai Fathimah, Jibril datang kepadaku dan melukiskan keadaan
neraka. Dia memberitahu kepadaku bahwa pada pintu yang teratas diperuntukkan bagi umatku
yang mengerjakan dosa besar. Itulah yang menyebabkan aku menangis dan sangat sedih."
Fatimah bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana mereka masuk ke neraka itu?" Beliau
bersabda, "Mereka digiring ke neraka oleh malaikat. Wajah mereka tidak hitam, mata mereka
tidak biru, mulut mereka tidak disumbat, dan mereka tidak dibelenggu ataupun dirantai."
Fatimah bertanya," Wahai Rasulullah, bagaimana sewaktu mereka digiring ke eraka oleh
malaikat?" Beliau bersabda, "Laki-laki ditarik jenggotnya, sedangkan perempuan dengan ditarik
rambut ubun-ubunnya. Banyak di antara umatku yang masih muda, ketika ditarik jenggotnya
untuk digiring ke neraka berkata, ”Betapa sayang kemudaan dan ketampananku.
”Banyak di antara umatku yang perempuan ketika ditarik ke neraka berkata, ”Sungguh aku
sangat malu.” Ketika malaikat yang menarik umatku itu sampai ke neraka dan bertemu dengan
Malik, Malik bertanya kepada malaikat yang menarik umatku itu, ”Siapakah mereka itu? Aku
tidak pernah melihat orang-orang yang tersiksa seperti mereka. Wajah mereka tidak hitam,
mata mereka tidak biru, mulut mereka tidak disumbat, mereka tidak dibarengkan dengan
golongan setan, dan mereka tidak dibelenggu atau diikat lehernya?”
Malaikat itu menjawab, "Kami diperintahkan untuk membawa mereka kepadamu dalam
keadaan seperti itu.” Malik berkata kepada mereka, ”Wahai orang-orang yang celaka, siapakah
sebenarnya kalian ini?” (Dalam hadis yang lain disebutkan, bahwa ketika mereka ditarik oleh
malaikat, mereka selalu menyebut-nyebut nama Muhammad. Ketika mereka melihat Malik,
mereka lupa untuk menyebut nama Muhammad Saw. karena seramnya Malaikat Malik).
Mereka menjawab, ”Kami adalah umat yang diturunkan Al-Quran kepada kami dan termasuk
orang yang mengerjakan puasa pada bulan Ramadhan.” Malik berkata, "Al-Quran hanya
diturunkan untuk umat Muhammad Saw .”
6. Ketika mendengar nama Muhammad, mereka berteriak seraya berkata, 'Kami termasuk umat
Muhammad Saw” . Malik berkata kepada mereka, ”Bukankah di dalam Al-Quran ada larangan
untuk mengerjakan maksiat-maksiat kepada Allah Ta'ala?”
Ketika mereka berada di tepi neraka dan diserahkan kepada Malaikat Zabaniyah, mereka
berkata ”Wahal Malik, izinkanlah kami untuk menangisi nasib kami.”
Malik mengizinkannya, dan mereka lantas menangis dengan mengeluarkan darah.
Malik lantas berkata, ”Alangkah baiknya, seandainya tangis ini kamu lakukan sewaktu berada di
dunia. Seandainya sewaktu di dunia kamu menangis seperti ini karena takut kepada siksaan
Allah, niscaya sekarang ini kamu tidak akan masuk neraka.”
Malik lalu berkata kepada Zabaniyah, ”Lemparkan, lemparkan mereka ke dalam neraka.” Ketika
mereka dilempar ke dalam neraka, mereka berseru secara serempak mengucapkan kalimat:
Laa ilaaha illallah...., sehingga api neraka langsung menjadi padam.
Kemudian Malik berkata, ”Wahai api, sambarlah mereka!” Api itu menjawab, ”Bagaimana aku
menyambar mereka sementara mereka mengucapkan kalimat: Laa ilaaha illallaah. Malik
berkata lagi kepada api neraka, ”Sambarlah mereka”.
Api itu menjawab, ”Bagaimana aku menyambar mereka, sementara mereka mengucapkan
kalimat: Laa ilaaha illallah.” Malik berkata, ”Benar, namun begitulah perintah Allah
Arasy”. Kemudian api itu pun menyambar mereka. Di antara mereka ada yang disambar
sampai dua telapak kakinya, ada yang disambar sampai dua lututnya, dan ada yang disambar
sampai lehemya.
Ketika api itu akan menyambar muka, Malik berkata, ”Jangan membakar muka mereka, karena
dalam waktu yang cukup lama mereka bersujud Kepada Dzat Yang Maha Kuasa.
Dalam Al-Qur'an, Allah telah mensifati neraka Jahannam sebagai berikut :"Sesungguhnya
neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi gunung".(QS. Al-Mursilat : 32) "Dan
sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka
(pengikut-pengikut setan) semuanya.
(QS. Al-Hijr : 43)
Dari Hadits Qudsi: Bagaimana kamu masih bisa melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat
bertahan dengan panasnya terik matahari-Ku. Tahukah kamu bahwa neraka jahanam-Ku itu
mempunyai 7 tingkat. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah. Setiap daerah mempunyai
70,000 kampung Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah Setiap rumah mempunyai 70,000
bilik. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok
zarqum Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular. Di dalam mulut setiap
ular yang panjang 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat. Juga di bawah setiap
pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat.