SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
BUDIDAYA TIRAM MUTIARA 
Di Susun : 
Nama : Nana media 
1122060059
Mutira semula hanya diperoleh dari tiram mutiara yang hidup alami di 
laut. 
Berkat kemajuan teknologi saat ini, mutiara sudah dapat 
dibudidayakan, 
Di negara kita tiram mutiara yang banyak dibudidayakan adalah jenis 
Pinctada 
maxima (Goldlip Pearl Oyster). Jenis ini banyak ditemukan di 
perairan 
Indonesia Bagian Timur (Maluku, Nusa Tenggara Timur/ Barat, 
Sulawesi, Irian Jaya dan gugusan laut 
Arafura).
KLASIFIKASI TIRAM MUTIARA 
Kingdom : Invertebrata 
Divisi : Molusca 
Klas : Pellecypoda 
Ordo : Anysomyaria 
Famili : Pteridae 
Genus : Pteridae sp
PEMBENTUKAN MUTIARA 
Mutiara terbentuk akibat adanya iritan yang masuk ke dalam mantel 
kerang mutiara, (organisme parasit yang dapat menembus kerang 
mutiara) pada saat parasit itu mulai menembus didnding kerang, 
maka kerang akan mulai teriritasi. Untuk emlindungi dirinya naka 
kerang akan mengeluarkan suatu lapisan berkilau (nakre) seperti 
lapisan pada dinding bagian dalam kulit kerang untuk membungkus 
parasit yang masuk. Proses pelapisan ini berlangsung terus menerus 
sehingga lama kelamaan akan terbentuk mutiara
MORFOLOGI DAN ANATOMI 
1. Gonad 
2. Hati 
3. Perut 
4. Kaki 
5. Inti 
6. Mantel 
7. Otot adductor 
8. Otot retraktor
KEBIASAAN HIDUP 
Tiram mutiara jenis Pinctada sp. Banyak di jumpai di berbagai 
negara seperti filipina, Thailan, Myanmar, Australia dan perairan 
Indonesia yang menyukai hidup di daerah batuan karang atau sasar 
perairan yang berpasir dengan kedalaman 20-60 m. 
Cara makan tiram mutiara di lakukan dengan menyerap air laut 
dengan cara mengambil makanan dilakukan dengan cara 
menggetarkan insang yang menyebabkan air masuk ke dalam 
rongga mantel
PERKEMBANGAN DAN 
PERTUMBUHAN 
Pertumbuhan tiram mutiaara sangatlah tergantung pada suhu air, 
salinistas, makanan yang cukup dan persentasi kimia dalam air laut. 
Tiram mutiara dapat tumbuh dengan baik pada musim panas dimana 
suhu air tinggi. Tiram mutiara 
adalah protandrous-hermaphrodite dengan kecenderungan 
perbandingan jantan : betina = 1 : 1, dengan adanya peningkatan 
umur. Pemijahan sering terjadi akibat perubahan suhu yang ekstrem 
atau tejadi perubahan lingkungan yang tiba-tiba.Pemijahan tiram 
mutiara di perairan tropis tidak terbatas hanya satu musim, tapi bisa 
sepanjang tahun
PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA 
TIRAM MUTIARA 
1) Lokasi terlindung dari angin dan gelombang yang besar. 
2) Perairan subur, kaya akan makanan alami. 
3) Kecerahan cukup tinggi. 
4) Cukup tersedia induk/benih tiram mutiara. 
5) Dasar perairan pasir karang dan kedalaman air 15 ~ 25 m. 
6) Kadar garam 30 ~ 34 ppt dan suhu 25 ~ 280C. 
7) Bebas pencemaran.
1. Metode rakit 
2. Metode cagak 
3. Metode dulang 
4. Metode tali renang 
WADAH PEMELIHARAAN
1. METODE RAKIT 
Pada umumnya metoda rakit ini digunakan di perairan dengan 
kedalaman 
5 m ke atas pada waktu air surut. Lokasi perairan untuk metoda rakit 
ini harus 
terlindung dari amukan angin dan gelombang. Spat-spat tiram 
dimasukkan dalam sangkar jaring atau dulang plastik, kemudian 
digantungkan pada rakit Rakit apung selain sebagai tempat 
pemeliharaan induk, pendederan dan 
pembesaran, juga berfungsi sebagai tempat aklimatisasi 
(beradaptasi) induk pasca pengangkutan. Bahan rakit dapat dibuat 
dari kayu dengan ukuran 7m x 7m
GAMBAR METODE RAKIT APUNG
2. METODE CAGAK 
Pada lajimnya metode ini di gunakan di perairan yang dangkal. 
Cagak yang terbuat dari batang-batang bambu dan kayu di 
tancapkan di dasar laut. Spat-spat tiram melekat cagak-cagak 
tersebut. Tiram-tiram yang dudah matang telur berangsur-angsur 
dipindahkan untuk mencegah terlampau berdesakan 
Gambar wadah pemeliharaan metode cagak
3. METODE DULANG 
Dulang terbuat dari kawat ram tahan karat bermata 12,7 mm. 
Sebagai 
kerangkanya terbuat dari kayu. Metoda dulang ini biasanya 
digunakan di perairan yang dangkal dengan dasar pasir. 
Gambar wadah pemeliharaan metode dulang
4. METODE TALI RENANG 
Metode tali renang adalah pelampung dari plastik, styrofoam, dan 
fiberglass. Tali rentang yang digunakan adalah dari bahan 
polyethelen atau sejenisnya dipasang diantara tali yang satu dengan 
yang lainnya yang diberi jarak 5 meter dan panjang tali rentang 
tergantung dari luas budidaya. Metode tali rentang dapat diterapkan 
pada perairan yang dasarnya agak dalam atau dasar perairan agak 
keras. 
Gambar wadah metode tali renang
TEKNIS BUDIDAYA TIRAM 
MUTIARA 
Pada prinsipnya, untuk dalam keberhasilan pemeliharaan 
tiram mutiara untuk menghasilkan mutiara bulat baik kualitas 
maupun kuantitas sangat ditentukan oleh proses penanganan tiram 
sebelum operasi pemasangan inti, saat pelaksanaan operasi, pasca 
operasi dan ketrampilan dari teknisi serta sarana pembenihan tiram 
yang memadai 
Pemeliharaan spat tiram disesuaikan dengan kondisi 
perairan disekitarnya. Pemeliharaan benih (spat) yang masih kecil 
berukuran dibawah 5 cm dipelihara pada kedalaman 2-3 cm 
sedangkan spat dengan ukuran di atas 5 cm dipelihara pada 
kedalaman lebih dari 4 cm
PROSES PENANAMAN INTI 
MUTIARA 
Dalam proses pemasangan inti mutiara harus dilakukan beberapa 
proses yaitu sebagai berikut: 
1. Seleksi bibit 
Benih tiram mutiara yang telah terkumpul dari hasil seleksi untuk 
dioperasi harus dipelihara dalam rakit pemeliharaan khusus supaya 
memudahkan dalam penanganan saat operasi akan berlangsung benih 
mutiara yang siap operasi adalah benih tiran yang berumur 2-3 tahun 
jika benih itu di dapat dari usaha budidaya dan berukuran diatas 15 cm 
jika benih tersebut didapat dari hasil penangkapan. 
2. Ovulasi buatan 
Ovulasi buatan bertujuan agar pada saat operasi tiram mutiara tidak 
sedang dalam keadaan matang telur, karena tiram yang matang telur 
jaringan tubuhnya sangat peka terhadap rangsangan dari luar, sehingga 
inti yang di pasang akan dimuntahkan kembali. 
3. Pembukaan cangkang 
Dalam kegiatan ini ada 3 cara yang sering digunakan untuk memaksa 
tiram secara alami membuka cangkangnya yaitu dengan merendamnya 
dalam air dengan kepadatan yang tinggi, sirkulasi air dan cara yang
PENEBARAN BENIH 
Benih yang telah terkumpul, baik dari pembenihan maupun dari 
kolektor 
(penangkapan di alam) dimasukkan ke dalam keranjang 
pemeliharaan yang telah disediakan. Setelah keranjang penuh 
kemudian diangkut kerakit pemeliharaan untuk digantung pada 
kedalaman 5 m atau bisa juga digantung pada palang cagak silang 
dengan kedalaman sama atau kurang dari 4 m
1) Pemasangan inti mutiara bulat 
• Tiram mutiara yang telah terbuka cangkangnya ditempatkan dalam 
penjepit dengan posisi bagian anterior menghadap ke pemasang inti. 
• Inti mutiara bulat dibuat dari cangkang kerang air tawar dengan 
diameter bervariasi antara 6 ~ 12 mm. 
• Setelah posisi organ bagian dalam terlihat jelas, dibuat sayatan mulai 
dari pangkal kaki menuju gonad dengan hati-hati. 
• Dengan graft carrier masukkan graft tissue (potongan mantel) ke 
dalam torehan yang dibuat. 
• Masukkan inti dengan nucleus carrier secara hati-hati sejalur dengan 
masuknya mantel. Penempatannya harus bersinggungan dengan 
mantel. 
• Pemasangan inti selesai, tiram mutiara dipelihara dalam keranjang 
pemeliharaan. 
PEMASANGAN INTI
2) Pemasangan inti mutiara setengah bulat (blister) 
• Inti mutiara blister bentuknya setengah bundar, jantung atau tetes 
air; terbuat dari bahan plastik. Diameter inti mutiara blister 
berkisar 1 ~ 2 cm. 
• Tempatkan inti mutiara blister yang telah diberi lem/perekat 
dengan alat blister carrier pada posisi yang dikehendaki; minimal 
3 mm di atas otot adducator. 
• Setelah cangkang bagian atas telah diisi inti mutiara blister, 
kemudian tiram mutiara dibalik untuk pemasangan inti cangkang 
yang satunya. 
• Diusahakan pemasangan inti ini tidak saling bersinggungan bila 
cangkang menutup. Satu ekor tiram mutiara dapat dipasangi inti 
mutiara blister sebanyak 8 ~ 12 buah, dimana setiap belahan 
cangkang dipasangi 4 ~ 6 buah.
PEMELIHARAAN 
1) Tiram mutiara yang dipasangi inti mutiara bulat perlu dilakukan 
pengaturan posisi pada waktu awal pemeliharaan, agar inti tidak 
dimuntahkan keluar. Disamping itu tempat dimasukkan inti pada saat 
operasi harus tetap berada 
dibagian atas. 
2) Pemeriksaan inti dengan sinar-X dilakukan setelah tiram mutiara 
dipelihara selama 2 ~ 3 bulan, dengan maksud untuk mengetahui 
apabila inti yang dipasang dimuntahkan atau tetap pada tempatnya 
3) Pembersihan cangkang tiram mutiara dan keranjang 
pemeliharaannya harus dilakukan secara berkala; tergantung dari 
kecepatan/kelimpahan organisme penempel.
PAKAN 
Tiram mutiara mengkonsumsi pakan alami berupa plankton yang ada 
diperairan tersebut, sehingga selama pemeliharaan tidak diberi 
pakan tambahan. Untuk itu perairan yang dipilih hendaklah memiliki 
kesuburan yang tinggi agar tiram tidak kekurangan makanan.
PERAWATAN TIRAM DAN WADAH 
BUDIDAYA 
Tiram mutiara yang dipasangi inti mutiara perlu dilakukan pengaturan 
posisi pada waktu awal pemeliharaan, agar inti tidak dimuntahkan 
keluar. Disamping itu tempat dimasukkan inti pada saat operasi 
harus tetap berada dibagian atas. Pemeriksaan inti dengan sinar-X 
dilakukan setelah tiram mutiara dipelihara selama 2 - 3 bulan, 
dengan maksud untuk mengetahui apabila inti yang dipasang 
dimuntahkan atau tetap pada tempatnya.
PEMBERSIHAN CANGKANG 
Pembersihan cangkang tiram mutiara harus dilakukan secara 
berkala agar tidak mengganggu tiram untuk menerap makanan, 
maksimal 3 – 4 bulan tergantung dari kecepatan/kelimpahan 
organisme penempel. Selain itu kondisi rakit atau keranjang 
pemeliharaan perlu di kontrol secara khusus, jangan sampai ada 
yang rusak atau rapuh dan jika itu terjadi segera diperbaiki.
Gambar keranjang tiram mutiara
PENGENDALIAN HAMA DAN 
PENYAKIT 
Hama tiram mutiara umumnya menyerang bagian cangkang. Hama 
tersebut berupa jenis teritip, racing, dan polichaeta yang mampu 
mengebor cangkang tiram. Hama yang lain berupa hewan predator, 
seperti gurita, bintang laut, rajungan, kerang hijau, teritip, golongan 
rumpu laut dan ikan sidat. Upaya pencegahan dengan cara 
membersihkan hama-hama tersebut dengan manual pada periode 
waktu tertentu.
PENYAKIT TIRAM MUTIARA 
Penyakit tiram mutiara umumnya disebabkan parasit, bakteri, dan 
virus.parasit yang sering ditemukan adalah Haplosporidium nelsoni. 
Bakteri yang sering menjadi masalah antara lain Pseudomonas 
enalia, Vibrio anguillarum, dan Achromobacter sp
jenis virus yang biasanya menginfeksi tiram mutiara adalah virus 
herpes. Upaya untuk mengurangi serangan penyakit pada tiram 
mutiara antara lain.: 
A. Selalu memonitor salinitas agar dalam kisaran yang dibutuhkan 
untuk menjaga kesehatan tiram, 
B. Menjaga agar fluktuasi suhu air tidak terlalu tinggi, seperti 
pemeliharaan tiram tidak terlalu dekat kepermukaan air pada 
musim dingin, 
C. Lokasi bodi daya dipilih dengan kecerahan yang cukup bagus 
D. Tidak memilih lokasi pada perairan dengan dasar pasir 
berlumpur. 
VIRUS YANG MENGINFEKSI TIRAM 
MUTIARA
PANEN 
setelah masa pemeliharaan 1,5-2 tahun sejak operasi pemasangan 
inti maka tiram dapat dipanen dengan kecermatan dan ketepatan 
yang benar agar hasil mutiara dapat berkualitas baik di Indonesia 
panen akan lebih baik menguntungkan apabila dilakukan pada saat 
musim hujan, karena untuk mengurangi mortalitas pada waktu 
pemasangan inti mutiara bulat kedua
CARA PEMANENAN 
Cara pemanenan dapat dilakukan sebagai berikut : tiram yang sudah 
dipanen diletakkan di atas meja operasi. Kemudian bagian mantel 
dan insang yang menutupi gonad disisihkan sehingga mutiara akan 
kelihatan dan tampak menonjol dengan sedikit bercahaya. Lalu 
dibuat sayatan pada organ tersebut seperti pada saat pemasangan 
inti itiara bulat, maka mutiara dengan mudah dapat dikeluarkan dari 
gonad tiram.
LAMPIRAN 
Bak pencucian Tiram Mutiara dari 
Fiberglass 
Gambar. Cangkang Luar dan Bagian 
dalam dari Cangkang Tiram Mutiara
Gambar. Operasi Untuk Penyisipan 
Mantel dan Inti ke dalam Nucleus 
Gambar. Alat Yang Digunakan Untuk 
Memasukkan Mantel dan Inti
Gambar tiram mutiara yg siap di 
olah dan di jual

More Related Content

What's hot

Budidaya Pakan Alami secara massal
Budidaya Pakan Alami  secara massalBudidaya Pakan Alami  secara massal
Budidaya Pakan Alami secara massalBatar Siahaan
 
Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)Badiuzzaman
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
 
Alat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxAlat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxYusep Sugianto
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudafirmanahyuda
 
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPT. SASA
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganBadiuzzaman
 
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)Amriana Ana
 
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)Yogga Haw
 
Pemijahan alami ikan lele
Pemijahan alami ikan lele Pemijahan alami ikan lele
Pemijahan alami ikan lele Lalu Firman
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanAmos Pangkatana
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan IIbnu Sahidhir
 

What's hot (20)

Budidaya Pakan Alami secara massal
Budidaya Pakan Alami  secara massalBudidaya Pakan Alami  secara massal
Budidaya Pakan Alami secara massal
 
Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)
 
Biologi Karang
Biologi KarangBiologi Karang
Biologi Karang
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
 
Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan IdentifikasiPengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
 
Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
Alat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxAlat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptx
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
 
Pembesaran ikan
Pembesaran ikanPembesaran ikan
Pembesaran ikan
 
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
 
Padang lamun
Padang lamunPadang lamun
Padang lamun
 
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
 
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
 
Materi Estuari
Materi EstuariMateri Estuari
Materi Estuari
 
Lokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambakLokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambak
 
Pemijahan alami ikan lele
Pemijahan alami ikan lele Pemijahan alami ikan lele
Pemijahan alami ikan lele
 
Biologi udang
Biologi udangBiologi udang
Biologi udang
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan I
 

Similar to BUDIDAYA TIRAM MUTIARA

Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan GuramePedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan GurameWarta Wirausaha
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasWarta Wirausaha
 
Pertemuan Keempat | Budidaya Tiram Mutiara| Aspek Budidaya Tiram Mutiara
Pertemuan Keempat | Budidaya Tiram Mutiara| Aspek Budidaya Tiram MutiaraPertemuan Keempat | Budidaya Tiram Mutiara| Aspek Budidaya Tiram Mutiara
Pertemuan Keempat | Budidaya Tiram Mutiara| Aspek Budidaya Tiram MutiaraBudiatman Dani
 
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptxDAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptxCikgusurii
 
Peluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinPeluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinWarta Wirausaha
 
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMIKRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMIIke Wulanduri
 
Budidaya kerang mutiara (pinctada maxima) the golden and silver pearl pada ke...
Budidaya kerang mutiara (pinctada maxima) the golden and silver pearl pada ke...Budidaya kerang mutiara (pinctada maxima) the golden and silver pearl pada ke...
Budidaya kerang mutiara (pinctada maxima) the golden and silver pearl pada ke...Ariez Jack
 
Pedoman Sukses Usaha Budidaya ikan kakap putih
Pedoman Sukses Usaha Budidaya ikan kakap putihPedoman Sukses Usaha Budidaya ikan kakap putih
Pedoman Sukses Usaha Budidaya ikan kakap putihWarta Wirausaha
 
Budidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptxBudidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptxDwiangrainy
 
Budidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptxBudidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptxDwiangrainy
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2ArVy Diansyah
 
Budidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.pptBudidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.pptcsxman
 
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.pptBudidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.pptPrakosoAdi4
 
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan BaronangPedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan BaronangWarta Wirausaha
 
Makalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan leleMakalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan lelejonni yanra
 

Similar to BUDIDAYA TIRAM MUTIARA (20)

Ppt mutiara
Ppt mutiaraPpt mutiara
Ppt mutiara
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan GuramePedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
 
Pertemuan Keempat | Budidaya Tiram Mutiara| Aspek Budidaya Tiram Mutiara
Pertemuan Keempat | Budidaya Tiram Mutiara| Aspek Budidaya Tiram MutiaraPertemuan Keempat | Budidaya Tiram Mutiara| Aspek Budidaya Tiram Mutiara
Pertemuan Keempat | Budidaya Tiram Mutiara| Aspek Budidaya Tiram Mutiara
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Budidayaikangurame
BudidayaikangurameBudidayaikangurame
Budidayaikangurame
 
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptxDAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
 
Peluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinPeluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patin
 
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMIKRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
 
Ikan gabus
Ikan gabusIkan gabus
Ikan gabus
 
Budidaya kerang mutiara (pinctada maxima) the golden and silver pearl pada ke...
Budidaya kerang mutiara (pinctada maxima) the golden and silver pearl pada ke...Budidaya kerang mutiara (pinctada maxima) the golden and silver pearl pada ke...
Budidaya kerang mutiara (pinctada maxima) the golden and silver pearl pada ke...
 
Pedoman Sukses Usaha Budidaya ikan kakap putih
Pedoman Sukses Usaha Budidaya ikan kakap putihPedoman Sukses Usaha Budidaya ikan kakap putih
Pedoman Sukses Usaha Budidaya ikan kakap putih
 
Budidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptxBudidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptx
 
Budidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptxBudidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptx
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2
 
Budidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.pptBudidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.ppt
 
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.pptBudidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
 
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan BaronangPedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
 
ppt mpi.pptx
ppt mpi.pptxppt mpi.pptx
ppt mpi.pptx
 
Makalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan leleMakalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan lele
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

BUDIDAYA TIRAM MUTIARA

  • 1. BUDIDAYA TIRAM MUTIARA Di Susun : Nama : Nana media 1122060059
  • 2. Mutira semula hanya diperoleh dari tiram mutiara yang hidup alami di laut. Berkat kemajuan teknologi saat ini, mutiara sudah dapat dibudidayakan, Di negara kita tiram mutiara yang banyak dibudidayakan adalah jenis Pinctada maxima (Goldlip Pearl Oyster). Jenis ini banyak ditemukan di perairan Indonesia Bagian Timur (Maluku, Nusa Tenggara Timur/ Barat, Sulawesi, Irian Jaya dan gugusan laut Arafura).
  • 3. KLASIFIKASI TIRAM MUTIARA Kingdom : Invertebrata Divisi : Molusca Klas : Pellecypoda Ordo : Anysomyaria Famili : Pteridae Genus : Pteridae sp
  • 4. PEMBENTUKAN MUTIARA Mutiara terbentuk akibat adanya iritan yang masuk ke dalam mantel kerang mutiara, (organisme parasit yang dapat menembus kerang mutiara) pada saat parasit itu mulai menembus didnding kerang, maka kerang akan mulai teriritasi. Untuk emlindungi dirinya naka kerang akan mengeluarkan suatu lapisan berkilau (nakre) seperti lapisan pada dinding bagian dalam kulit kerang untuk membungkus parasit yang masuk. Proses pelapisan ini berlangsung terus menerus sehingga lama kelamaan akan terbentuk mutiara
  • 5. MORFOLOGI DAN ANATOMI 1. Gonad 2. Hati 3. Perut 4. Kaki 5. Inti 6. Mantel 7. Otot adductor 8. Otot retraktor
  • 6. KEBIASAAN HIDUP Tiram mutiara jenis Pinctada sp. Banyak di jumpai di berbagai negara seperti filipina, Thailan, Myanmar, Australia dan perairan Indonesia yang menyukai hidup di daerah batuan karang atau sasar perairan yang berpasir dengan kedalaman 20-60 m. Cara makan tiram mutiara di lakukan dengan menyerap air laut dengan cara mengambil makanan dilakukan dengan cara menggetarkan insang yang menyebabkan air masuk ke dalam rongga mantel
  • 7. PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN Pertumbuhan tiram mutiaara sangatlah tergantung pada suhu air, salinistas, makanan yang cukup dan persentasi kimia dalam air laut. Tiram mutiara dapat tumbuh dengan baik pada musim panas dimana suhu air tinggi. Tiram mutiara adalah protandrous-hermaphrodite dengan kecenderungan perbandingan jantan : betina = 1 : 1, dengan adanya peningkatan umur. Pemijahan sering terjadi akibat perubahan suhu yang ekstrem atau tejadi perubahan lingkungan yang tiba-tiba.Pemijahan tiram mutiara di perairan tropis tidak terbatas hanya satu musim, tapi bisa sepanjang tahun
  • 8. PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA TIRAM MUTIARA 1) Lokasi terlindung dari angin dan gelombang yang besar. 2) Perairan subur, kaya akan makanan alami. 3) Kecerahan cukup tinggi. 4) Cukup tersedia induk/benih tiram mutiara. 5) Dasar perairan pasir karang dan kedalaman air 15 ~ 25 m. 6) Kadar garam 30 ~ 34 ppt dan suhu 25 ~ 280C. 7) Bebas pencemaran.
  • 9. 1. Metode rakit 2. Metode cagak 3. Metode dulang 4. Metode tali renang WADAH PEMELIHARAAN
  • 10. 1. METODE RAKIT Pada umumnya metoda rakit ini digunakan di perairan dengan kedalaman 5 m ke atas pada waktu air surut. Lokasi perairan untuk metoda rakit ini harus terlindung dari amukan angin dan gelombang. Spat-spat tiram dimasukkan dalam sangkar jaring atau dulang plastik, kemudian digantungkan pada rakit Rakit apung selain sebagai tempat pemeliharaan induk, pendederan dan pembesaran, juga berfungsi sebagai tempat aklimatisasi (beradaptasi) induk pasca pengangkutan. Bahan rakit dapat dibuat dari kayu dengan ukuran 7m x 7m
  • 12. 2. METODE CAGAK Pada lajimnya metode ini di gunakan di perairan yang dangkal. Cagak yang terbuat dari batang-batang bambu dan kayu di tancapkan di dasar laut. Spat-spat tiram melekat cagak-cagak tersebut. Tiram-tiram yang dudah matang telur berangsur-angsur dipindahkan untuk mencegah terlampau berdesakan Gambar wadah pemeliharaan metode cagak
  • 13. 3. METODE DULANG Dulang terbuat dari kawat ram tahan karat bermata 12,7 mm. Sebagai kerangkanya terbuat dari kayu. Metoda dulang ini biasanya digunakan di perairan yang dangkal dengan dasar pasir. Gambar wadah pemeliharaan metode dulang
  • 14. 4. METODE TALI RENANG Metode tali renang adalah pelampung dari plastik, styrofoam, dan fiberglass. Tali rentang yang digunakan adalah dari bahan polyethelen atau sejenisnya dipasang diantara tali yang satu dengan yang lainnya yang diberi jarak 5 meter dan panjang tali rentang tergantung dari luas budidaya. Metode tali rentang dapat diterapkan pada perairan yang dasarnya agak dalam atau dasar perairan agak keras. Gambar wadah metode tali renang
  • 15. TEKNIS BUDIDAYA TIRAM MUTIARA Pada prinsipnya, untuk dalam keberhasilan pemeliharaan tiram mutiara untuk menghasilkan mutiara bulat baik kualitas maupun kuantitas sangat ditentukan oleh proses penanganan tiram sebelum operasi pemasangan inti, saat pelaksanaan operasi, pasca operasi dan ketrampilan dari teknisi serta sarana pembenihan tiram yang memadai Pemeliharaan spat tiram disesuaikan dengan kondisi perairan disekitarnya. Pemeliharaan benih (spat) yang masih kecil berukuran dibawah 5 cm dipelihara pada kedalaman 2-3 cm sedangkan spat dengan ukuran di atas 5 cm dipelihara pada kedalaman lebih dari 4 cm
  • 16. PROSES PENANAMAN INTI MUTIARA Dalam proses pemasangan inti mutiara harus dilakukan beberapa proses yaitu sebagai berikut: 1. Seleksi bibit Benih tiram mutiara yang telah terkumpul dari hasil seleksi untuk dioperasi harus dipelihara dalam rakit pemeliharaan khusus supaya memudahkan dalam penanganan saat operasi akan berlangsung benih mutiara yang siap operasi adalah benih tiran yang berumur 2-3 tahun jika benih itu di dapat dari usaha budidaya dan berukuran diatas 15 cm jika benih tersebut didapat dari hasil penangkapan. 2. Ovulasi buatan Ovulasi buatan bertujuan agar pada saat operasi tiram mutiara tidak sedang dalam keadaan matang telur, karena tiram yang matang telur jaringan tubuhnya sangat peka terhadap rangsangan dari luar, sehingga inti yang di pasang akan dimuntahkan kembali. 3. Pembukaan cangkang Dalam kegiatan ini ada 3 cara yang sering digunakan untuk memaksa tiram secara alami membuka cangkangnya yaitu dengan merendamnya dalam air dengan kepadatan yang tinggi, sirkulasi air dan cara yang
  • 17. PENEBARAN BENIH Benih yang telah terkumpul, baik dari pembenihan maupun dari kolektor (penangkapan di alam) dimasukkan ke dalam keranjang pemeliharaan yang telah disediakan. Setelah keranjang penuh kemudian diangkut kerakit pemeliharaan untuk digantung pada kedalaman 5 m atau bisa juga digantung pada palang cagak silang dengan kedalaman sama atau kurang dari 4 m
  • 18. 1) Pemasangan inti mutiara bulat • Tiram mutiara yang telah terbuka cangkangnya ditempatkan dalam penjepit dengan posisi bagian anterior menghadap ke pemasang inti. • Inti mutiara bulat dibuat dari cangkang kerang air tawar dengan diameter bervariasi antara 6 ~ 12 mm. • Setelah posisi organ bagian dalam terlihat jelas, dibuat sayatan mulai dari pangkal kaki menuju gonad dengan hati-hati. • Dengan graft carrier masukkan graft tissue (potongan mantel) ke dalam torehan yang dibuat. • Masukkan inti dengan nucleus carrier secara hati-hati sejalur dengan masuknya mantel. Penempatannya harus bersinggungan dengan mantel. • Pemasangan inti selesai, tiram mutiara dipelihara dalam keranjang pemeliharaan. PEMASANGAN INTI
  • 19. 2) Pemasangan inti mutiara setengah bulat (blister) • Inti mutiara blister bentuknya setengah bundar, jantung atau tetes air; terbuat dari bahan plastik. Diameter inti mutiara blister berkisar 1 ~ 2 cm. • Tempatkan inti mutiara blister yang telah diberi lem/perekat dengan alat blister carrier pada posisi yang dikehendaki; minimal 3 mm di atas otot adducator. • Setelah cangkang bagian atas telah diisi inti mutiara blister, kemudian tiram mutiara dibalik untuk pemasangan inti cangkang yang satunya. • Diusahakan pemasangan inti ini tidak saling bersinggungan bila cangkang menutup. Satu ekor tiram mutiara dapat dipasangi inti mutiara blister sebanyak 8 ~ 12 buah, dimana setiap belahan cangkang dipasangi 4 ~ 6 buah.
  • 20. PEMELIHARAAN 1) Tiram mutiara yang dipasangi inti mutiara bulat perlu dilakukan pengaturan posisi pada waktu awal pemeliharaan, agar inti tidak dimuntahkan keluar. Disamping itu tempat dimasukkan inti pada saat operasi harus tetap berada dibagian atas. 2) Pemeriksaan inti dengan sinar-X dilakukan setelah tiram mutiara dipelihara selama 2 ~ 3 bulan, dengan maksud untuk mengetahui apabila inti yang dipasang dimuntahkan atau tetap pada tempatnya 3) Pembersihan cangkang tiram mutiara dan keranjang pemeliharaannya harus dilakukan secara berkala; tergantung dari kecepatan/kelimpahan organisme penempel.
  • 21. PAKAN Tiram mutiara mengkonsumsi pakan alami berupa plankton yang ada diperairan tersebut, sehingga selama pemeliharaan tidak diberi pakan tambahan. Untuk itu perairan yang dipilih hendaklah memiliki kesuburan yang tinggi agar tiram tidak kekurangan makanan.
  • 22. PERAWATAN TIRAM DAN WADAH BUDIDAYA Tiram mutiara yang dipasangi inti mutiara perlu dilakukan pengaturan posisi pada waktu awal pemeliharaan, agar inti tidak dimuntahkan keluar. Disamping itu tempat dimasukkan inti pada saat operasi harus tetap berada dibagian atas. Pemeriksaan inti dengan sinar-X dilakukan setelah tiram mutiara dipelihara selama 2 - 3 bulan, dengan maksud untuk mengetahui apabila inti yang dipasang dimuntahkan atau tetap pada tempatnya.
  • 23. PEMBERSIHAN CANGKANG Pembersihan cangkang tiram mutiara harus dilakukan secara berkala agar tidak mengganggu tiram untuk menerap makanan, maksimal 3 – 4 bulan tergantung dari kecepatan/kelimpahan organisme penempel. Selain itu kondisi rakit atau keranjang pemeliharaan perlu di kontrol secara khusus, jangan sampai ada yang rusak atau rapuh dan jika itu terjadi segera diperbaiki.
  • 25. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT Hama tiram mutiara umumnya menyerang bagian cangkang. Hama tersebut berupa jenis teritip, racing, dan polichaeta yang mampu mengebor cangkang tiram. Hama yang lain berupa hewan predator, seperti gurita, bintang laut, rajungan, kerang hijau, teritip, golongan rumpu laut dan ikan sidat. Upaya pencegahan dengan cara membersihkan hama-hama tersebut dengan manual pada periode waktu tertentu.
  • 26. PENYAKIT TIRAM MUTIARA Penyakit tiram mutiara umumnya disebabkan parasit, bakteri, dan virus.parasit yang sering ditemukan adalah Haplosporidium nelsoni. Bakteri yang sering menjadi masalah antara lain Pseudomonas enalia, Vibrio anguillarum, dan Achromobacter sp
  • 27. jenis virus yang biasanya menginfeksi tiram mutiara adalah virus herpes. Upaya untuk mengurangi serangan penyakit pada tiram mutiara antara lain.: A. Selalu memonitor salinitas agar dalam kisaran yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tiram, B. Menjaga agar fluktuasi suhu air tidak terlalu tinggi, seperti pemeliharaan tiram tidak terlalu dekat kepermukaan air pada musim dingin, C. Lokasi bodi daya dipilih dengan kecerahan yang cukup bagus D. Tidak memilih lokasi pada perairan dengan dasar pasir berlumpur. VIRUS YANG MENGINFEKSI TIRAM MUTIARA
  • 28. PANEN setelah masa pemeliharaan 1,5-2 tahun sejak operasi pemasangan inti maka tiram dapat dipanen dengan kecermatan dan ketepatan yang benar agar hasil mutiara dapat berkualitas baik di Indonesia panen akan lebih baik menguntungkan apabila dilakukan pada saat musim hujan, karena untuk mengurangi mortalitas pada waktu pemasangan inti mutiara bulat kedua
  • 29. CARA PEMANENAN Cara pemanenan dapat dilakukan sebagai berikut : tiram yang sudah dipanen diletakkan di atas meja operasi. Kemudian bagian mantel dan insang yang menutupi gonad disisihkan sehingga mutiara akan kelihatan dan tampak menonjol dengan sedikit bercahaya. Lalu dibuat sayatan pada organ tersebut seperti pada saat pemasangan inti itiara bulat, maka mutiara dengan mudah dapat dikeluarkan dari gonad tiram.
  • 30. LAMPIRAN Bak pencucian Tiram Mutiara dari Fiberglass Gambar. Cangkang Luar dan Bagian dalam dari Cangkang Tiram Mutiara
  • 31. Gambar. Operasi Untuk Penyisipan Mantel dan Inti ke dalam Nucleus Gambar. Alat Yang Digunakan Untuk Memasukkan Mantel dan Inti
  • 32. Gambar tiram mutiara yg siap di olah dan di jual