Dokumen tersebut membahas metode pengujian kesehatan benih padi. Beberapa parameter yang diuji meliputi persentase bernas dan warna biji, keberadaan bercak dan kotoran pada biji, serta keberadaan jamur di permukaan biji. Hasil pengujian menunjukkan sebagian besar biji berwarna kuning keemas dan bebas dari jamur maupun bercak. Dokumen ini menjelaskan pentingnya menguji kesehatan benih untuk mencegah gag
1. METODE PENGUJIAN
KESEHATAN BIJI (BENIH)
Disusun oleh:
1. Rizky Ubaidillah Zen 211510501023
2. Yunita Hardikasari 211510501026
3. Riki Wahyudi 211510501027
4. Thia Mahardikha Ra Putri 211510501102
5. Muhammad Shofar 211510501124
6. Murdiasih Bella Angraini 211510501187
2. PENDAHULU
AN
• Latar belakang
Kekuatan benih dan mutunya
akan menjadi keberhasilan
panen nanti. arti .Oleh sebab
itu petani di larang
menggunakan benih yang
tidak jelas asal usul-nya.
Petani bisa menggunakan
benih bersertifikat yang di
keluarakan oleh badan terkait.
• Tujuan
Mendeteksi beberapa macam
masalah yang berada dalam
benih padi. dengan
mengindetifikasi
menggunakan metode-
metode yang ada.
3. HASIL &
PEMBAHASAN
Parameter Pesentase
Bernas tidaknya biji padi Benih bernas =
1565
2304
= 67,93%.
Benih tidak bernas =
739
2304
= 32,07%
Warna biji Benih kuning keemas an =
2257
2304
= 98%
Benih berwarna coklat kehitaman =
47
2304
= 2%
Biji bercak Benih bercak =
40
2304
= 1,7%
Benih tidak bercak =
2264
2304
= 98,3%
Ada tidaknya kotoran Tidak ada
Jamur dipermukaan biji Benih terindikasi jamur =
7
2304
= 0,3%
Benih terbebas jamur =
2297
2304
= 99,7 %
Sklerotia Tidak ada
9. PEMBAHASAN
Kesehatan benih dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor genetik
dan faktor agroekologis. Benih padi yang tidak dapat berkecambah, biasanya
menunjukkan gejala berupa diselimutinya permukaan benih oleh jamur patogen
tular benih. Patogen merupakan penyakit yang berasal dari faktor eksternal dan
internal padi atau bahkan dapat tertular oleh benih yang terkena patogen
sebelumnya.
Kesehatan benih dapat dilihat dari tiga mutu yakni mutu fisiknya, mutu
fisiologis dan mutu genetiknya. Benih dapat dikatakan sehat apabila benih yang
memiliki bermas, berwarna terang, dan kulit permukaannya bersih. Jika dilihat dari
mutu genetiknya, benih sehat merupakan benih yang berkecambah dengan baik.
10. KESIMPULAN
Kesehatan benih menjadi hal yang penting dalam keberlangsungan budidaya.
Dalam pengujian kesehatan benih terdapat beberapa hal yang diperhatikan,
mulai dari jenis benih yang digunakan, metode yang akan digunakan dalam
pengujian maupun hasil pengujian berupa beragam jenis cendawan patogen.
Dengan adanya pegujian ini mampu mencegah adanya kegagalan budidaya
yang disebabkan oleh gagal nya sistem pertumbuhan benih padi.
11. DAFTAR PUSTAKA
Ari Wahyuni, Junairah, Marulam, & Piramita. (2021). Teknologi Dan Produksi Benih (Vol. 4).
Bernadin Dossou, & Drissa Silue. (2018). Rice Pathogen Intercepted On See Orignating From 11 African Countries And
Frome Usa. Seed Science And Technology, 31-40.
Darwin, V. (2018). Sinergi Kegiatan Desa Mandiri Dan Kawasan Mandiri Benih Untuk Mewujudkan Swasembada Benih
(Vol. 16 ). Jawa Barat .
Ramasamy Naveekumar, Arjuna Muthukumar, Ganesan Sargetha, & Rahmanathan Mohanapriya. (2018). Devoloping Eco-
Friendly Biiofungcide For The Management Of Mjaor Seed Borne Diseases Of Rice And Assessing Their Physical
Stability And Storage Life. 12.
Sari, W., & Faisal, M. F. (2017). Pengaruh Media Penyimpanan Benih Terhadap viabilitas dan vigor benih padi pandanwangi.
Agroscience, 7(2), 300-310.
U.S, U.S Monira, ali, M.A. Islam, R. Parvin, & Arifunahar. (2019). Effect On Seed Treatment On Germination Of Bipolaris
Oryaze Inected Rice Seed During Storage .
Wahyuni Yahyan, & Muhammad Ilham A Siregar. (2019). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Padi Unggul
Berbasis WEB Menggunakan Metode AHP (Vol. 13). Padang.