1. Pola Diklat Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI)
BAB IV. PENUTUP
Membelajarkan peserta diklat akan lebih bermakna apabila para peserta diklat mendapatkan
pengalaman nyata (concrete experience) terhadap objek pembelajaran, dimana peserta diklat
akan lebih menyukai atau tertarik dengan metode pembelajaraan kooperatif ( cooperative
learning), tanpa instruksi namun menekankan pada tanggungjawab yang diberikan kepada
masing-masing peserta diklat. Selain itu, upaya dari para fasilitator/penatar/pengajar diklat
dalam menciptakan proses pembelajaran lebih aktif dan penuh inovasi, diharapkan agar dapat
menerapkan atau meggunakan pola/metode/strategi invitational learning. Dimana, peserta diklat
lebih banyak diajak untuk bereksplorasi secara aktif guna memahami secara utuh materi diklat
yang disampaikan agar lebih knowledgable bagi para peserta diklat. Selanjutnya hal ini
diarahkan bagi peserta diklat untuk mencapai tahapan inquiry learning dan invention melalui
refining and extending knowledge dengan proses using knowledge meaningfully.
Untuk itu diperlukan suatu rancangan pembelajaran yang mendalam sehingga dapat sesuai
dengan ekspektasi yang dimaksudkan tadi. Namun demikian, dianjurkan agar penyusunan
rancangan program dan skenario atau strategi pembelajaran diklat yang akan dilakukan tidak
menggunakan petunjuk verbal yang memliki tingkat kompleksitas tinggi dengan prosedur yang
rumit dan perintah-perintah yang tidak sistematik. Akan tetapi, diupayakan agar petunjuknya
lebih bersifat tangible, memiliki tingkat fleksibilitas yang memadai, dan tidak rigid, sehingga
dapat mempermudah proses transformasi pemahaman melalui pembelajaran diklat.
Strategi dalam proses pembelajaran diklat perlu memperhatikan beberapa kriteria, antara lain :
a.
Menentukan tugas-tugas atau materi yang akan disampaikan,
b.
Mengurutkan materi dari yang mudah menuju ke materi yang lebih sulit/kompleks,
c.
Mengidentifikasi kompetensi yang akan dicapai selama kegiatan diklat. Biasanya hal
seperti ini dapat diwujudkan dalam bentuk adanya silabus pembelajaran diklat,
d.
Menentukan sumberdaya yang diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran yang
diharapkan menjadi kegiatan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan,
e.
Menentukan cara/rencana pencapaian kompetensi yang telah dirumuskan,
f.
Menentukan skenario atau langkah-langkah kegiatan dari pendahuluan, inti dan
penutup,
74
2. Pola Diklat Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI)
g.
Mengontrol
atau
memantau
pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran,
penggunaan
sumberdaya, dan hasil yang dicapai,
h.
Mengadakan evaluasi dan umpan balik (feedback) pelaksanaan kegiatan Diklat.
Desain pola diklat Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) ini bersifat
fleksibel yang diharapkan dapat mengarahkan fasilitator diklat untuk dapat mengembangkan
metode, strategi dan teknis pelaksanaan diklat secara efektif, kreatif dan inovatif, sesuai dengan
kebutuhan peserta diklat. Secara umum, diharapkan pula pedoman dan hasil pengembangan
selanjutnya dapat mencapai tujuan program kegiatan selaras dengan target pengembangan
pola diklat dalam menunjang implementasi diklat yang bermutu dan tepat sasaran. Sehingga,
pola diklat ini akan semakin reliable dan applicable untuk kegiatan diklat sejenis di masa yang
akan datang.
75