1. DESKRIPSI MATERI
Bidang Keahlian
Program Keahlian
Paket Keahlian
Mata Pelajaran
1.
:
:
:
:
Perikanan dan Kelautan (PK)
Teknologi Penangkapan Ikan (TPI)
Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI)
Pesawat Bantu Kapal Perikanan (PBKP)
Pengertian
Pesawat Bantu Kapal Perikanan (PBKP) adalah ilmu yang mempelajari
semua permesinan-permesinan yang merupakan komponen dari pada
sistem-sistem yang menunjang kinerja mesin penggerak utama kapal
perikanan, serta pengoperasian kapal, baik kapal sedang berlayar ataupun
kapal sedang berhenti.
2.
Rasional
Instalasi mesin/unit penggerak generator atau pembangkit tenaga listrik,
merupakan salah satu mesin bantu yang paling penting dikapal untuk
menghasilkan tenaga/energi listrik. Jenis mesin ini biasanya mesin Diesel,
kecuali dikapal yang menggunakan uap sebagai energi panasnya, mesin ini
digerakkan dengan turbin uap. bagian yang menjadi satu dengan mesin
generator yang mampu membangkitkan energi atau arus listrik yang
dibutuhkan untuk operasi kapal seperti menjalankan motor-motor listrik
untuk mesin kemudi, pompa dan kompresor udara serta untuk penerangan
dan pemanas. Pompa merupakan alat untuk memindahkan zat cair seperti
air tawar, air laut, bahan bakar dan lain-lain, yang biasanya dilengkapi
dengan sistem perpipaan, termasuk katup isap, katup tekan dan katupkatup lain, saringan, tangki-tangki, alat-alat pengaman, dll. Kompressor
merupakan unit yang berfungsi menyediakan udara dengan tekanan
tertentu, biasanya antara 20 – 30 bar) untuk berbagai kebutuhan, terutama
untuk start mesin induk. Botol Udara (Air Bottle), merupakan unit
penyimpan udara bertekanan tinggi. Pemindah Panas (Heat Exchanger),
terdiri dari Pendingin (Cooler) untuk Udara, Air Tawar, Minyak Lumas, yaitu
unit yang berfungsi menurunkan temperatur suatu zat yang menjadi akibat
operasi mesin, agar temperaturnya konstan dan tidak melebihi ketentuan.
Di unit ini selalu ada zat yang akan didinginkan dan zat atau media
pendingin yang biasanya terdiri dari air laut. Mesin-mesin Dek (Deck
Machineries), unit-unit atau instalasi permesinan yang dibutuhkan untuk
operasi kapal, termasuk sewaktu berlayar dilaut, maupun selama operasi
muatan di pelabuhan. Unit-unit ini dioperasikan oleh awak kapal bagian
dek. Mesin Kemudi (Steering Gear), instalasi penggerak daun kemudi untuk
merubah arah/haluan kapal. Unit mesinnya terletak diburitan, diatas
batang kemudi, namun dapat dioperasikan dari anjungan melalui unit
telemotor.
3.
Tujuan
Matapelajaran Pesawat Bantu Kapal Perikanan (PBKP)bertujuan untuk:
a. Menambah keimananpesertadidikdengan menyadari pesawat bantu
kapal perikananterhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya;
2. 4.
b. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan bumi dan seisinya yang
memungkinkan bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang;
c. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur,
teliti, cermat, tekun,ulet, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis,
kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai
wujud
implementasi
sikap
ilmiahdalam
melakukan
pengoperasianpesawat bantu kapal perikanan;
d. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai
wujud
implementasi
melaksanakan
kegiatanpengoperasiandanperawatanpesawat bantu kapal perikanandan
melaporkan hasil kegiatan;
e. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan
dapat bekerjasama dengan orang lain;
f. Mengembangkan
pengalaman
menggunakanmetodeilmiahuntuk
merumuskan
masalah,
mengajukan
dan
menguji
hipotesis,
mengumpulkan,
mengolah,
dan
menafsirkan
data,
serta
mengkomunikasikan hasil pembelajarandanperawatanpesawat bantu
kapal perikanan secara lisan dan tertulis;
g. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif
dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip pesawat bantu
kapal perikanan untuk menjelaskan berbagai peristiwa dan
menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif;
h. Menguasai konsep dan prinsip pengoperasiandanperawatanpesawat
bantu kapal perikananserta mempunyai keterampilan mengembangkan
pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal kesempatanuntuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
RuangLingkupMateri
a. Bahan pesawat bantu kapal perikanan :
1) Ilmu bahan, pelumaspesawat bantu kapal perikanan
2) Ilmu bahan, pelumas pesawat bantu penangkapan ikan
3) Pemeriksaan magnetis, penetran, ultrasonic, rontgen
4) Penyebab dan pencegahan korosi pada pesawat bantukapal
perikanan dan penangkapan ikan
b. Komponen dan sistem pesawat bantu kapal perikanan:
1) Generator listrik
2) Pompa
3) Mesin kemudi
4) Mesin jangkar
5) Mesin bongkar muat
c. Prinsip kerja pesawat bantu kapal perikanan :
1) Generator listrik
2) Pompa
3) Mesin kemudi
4) Mesin jangkar
5) Mesin bongkar muat
d. Komponen dan sistem pesawat bantu penangkapan ikan :
1) Winch trawl
2) Line hauler
3) Power block
e. Prinsip kerja dan pengoperasian pesawat bantu penangkapan ikan :
3. 5.
1) Winch trawl
2) Line hauler
3) Power block
f. Dinas jaga pesawat bantu kapal perikanan :
1) Prinsip pelaksanaan tugas jaga pesawat bantu kapal perikanan
2) Tugas jaga sebelum dan setelah mengoperasikan pesawat bantu
kapal perikanan
3) Tugas jaga perwira mesin sebelum dan setelah mengoperasikan
pesawat bantu kapal perikanan
4) Tugas jaga pesawat bantu kapal perikanandi pelabuhan
5) Persyaratan tugas jaga pesawat bantu kapal perikanan
6) Tugas jaga pesawat bantu kapal perikanan saat kapal berlabuh
jangkar diperairan terbuka
7) Pengetahuan petugas jaga mesin tentang pesawat bantu kapal
perikanan
8) Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur untuk tugas jagapesawat
bantu kapal perikanan
g. Gambar teknik pesawat bantu kapal perikanan :
1) Fungsi
dan
sifat
gambar
teknik
pesawat
bantu
kapal
perikanansebagai bahasa teknik
2) Gambar teknik pesawat bantu kapal perikanan
3) Garis dan huruf dalam gambar teknik pesawat bantu kapal
perikanan
4) Alat-alat gambar teknik pesawat bantu kapal perikanandan
penggunaannya
5) Konstruksi geometrispesawat bantu kapal perikanan
6) Penyajian tiga dimensipesawat bantu kapal perikanan
7) Proyeksi gambar pesawat bantu kapal perikanan
8) Potongan (irisan)pesawat bantu kapal perikanan
9) Pemberian ukuran pada gambarpesawat bantu kapal perikanan
10) Konfigurasi permukaan gambarpesawat bantu kapal perikanan
h. Perawatan dan perbaikan pesawat bantu kapal perikanan:
1) Perawatan berkala pesawat bantu kapal perikanan
2) Gangguan, penyebab dan penanggulangan kerusakan pada pesawat
bantu kapal perikanan
3) Perbaikan pesawat bantu kapal perikanan
Prinsip-prinsipBelajar, Pembelajaran, danAsesmen
Prinsip-prinsipBelajar
a. Berfokuspadapesertadidik (student center learning),
b. Peningkatankompetensiseimbangantarapengetahuan,
keterampilandansikap
c. Kompetensididukungempatpilaryaitu
:
inovatif,
afektifdanproduktif
kreatif,
Pembelajaran
a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak)
b. Menanya (mengajukanpertanyaandari yang factual sampaike yang
bersifathipotesis
c. Pengumpulan
data
(menentukan
data
yang
diperlukan,
menentukansumber data, mengumpulkan data
d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkandarihasilanalisis data)
4. e. Mengkomunikasikan
(menyampaikanhasilkonseptualisasidalambentuklisan, tulisan diagram,
bagan, gambaratau media)
Penilaian/asesmen
a. Penilaiandilakukanberbasiskompetensi,
b. Peniaiantidakhanyamengukurkompetensidasartetapijugakompetensiintid
anstandarkompetensilulusan.
c. Mendorongpemanfaatanportofolio
yang
dibuatpesertadidiksebagai
instrument
utamapenilaiankinerjapesertadidikpadapembelajaran
di
sekolahdanindustri.
Penilaian dalam pembelajaran Pesawat Bantu Kapal Perikanan (PBKP))
dapat dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran. Aspek
penilaian pembelajaan Pesawat Bantu Kapal Perikanan (PBKP) meliputi hasil
belajar dan proses belajar siswa. Penilaian dapat dilakukan dengan
menggunakan tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan, tes lisan,
portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan penilaian antarteman.
Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi
juga penting untuk dilakukan. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah,
minat, dan motivasi belajar dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri,
dan penilaian antar teman.