Ringkasan dokumen ini memberikan latar belakang pengelolaan sumberdaya ikan tetengkek di perairan Selat Sunda. Ikan tetengkek merupakan sumberdaya perikanan penting namun perlu dikelola secara berkelanjutan untuk mencegah eksploitasi berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dinamika populasi ikan tetengkek dan merumuskan pengelolaan berbasis informasi struktur populasi untuk mendukung pertumbuhan stok
1. Draft Sinopsis Rencana Penelitian
1 PEN
DA
HU
LU
AN
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Negara Indonesia yang sebagian besar merupakan perairan, memiliki sumberdaya perikanan
dan kelautan yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Salah satu contoh
adalah Selat Sunda yang berada diantara Pulau Sumatera dan Jawa dimana massa air Laut Jawa
bercampur dengan massa air yang berasal dari Samudera Hindia. Perairan Selat Sunda juga
merupakan salah satu daerah potensial perikanan di Indonesia.
Sumberdaya perikanan laut memiliki sifat spesifik yakni akses terbuka (open access) yang
memberikan sebuah pemikiran bahwa setiap orang atau individu memiliki sumberdaya tersebut
secara bersama (common property). Oleh karena itu, maka semua individu baik nelayan maupun
pengusaha perikanan laut akan merasa memiliki hak untuk mengeksploitasi sumberdaya laut sesuai
dengan kemampuan masing-masing hingga nilai rente dari sumberdaya terbagi habis. Sebaliknya
tidak satupun pihak yang menjaga kelestariannya. Setiap pihak akan berusaha untuk
memaksimumkan hasil tangkapan (Fauzi 2006)
Salah satu dari ikan dominan yang ditangkap di perairan selat sunda adalah ikan tetengkek.
Ikan tetengkek merupakan kelompok ikan pelagis dan jenis ikan lepas pantai. Meningkatnya
kebutuhan manusia menyebabkan permintaan yang tinggi terhadap sumber daya ikan tetengkek
karena harga jualnya terjangkau oleh berbagai kalangan masyarakat. Ikan tetengkek ini dipasarkan
dalam bentuk segar maupun olahan. Ikan ini memiliki nilai cukup ekonomis sehingga nelayan
cenderung mengeksploitasi ikan ini dalam jumlah besar (Pratiwi 2011)
Pemanfaatan sumberdaya perikanan tetengkek harus dilakukan secara rasional agar
sumberdaya ikan tetengkek tetap lestari. Menurut Undang-Undang Perikanan Nomor 45 tahun 2009
bahwa pengelolaan perikanan dilakukan untuk tercapainya manfaat yang optimal dan berkelanjutan
serta terjaminnya kelestarian sumberdaya ikan. Pemanfaatan tersebut memerlukan pengkajian
secara menyeluruh terhadap ikan tetengkek meliputi aspek biologi, aspek ekonomi, aspek ekologi
dan aspek sosial. Aspek biologi ikan yang dikaji berupa dinamika yang terjadi pada stok
sumberdaya ikan yang di eksploitasi (Pratiwi 2011)
Pada pengelolaan perikanan tetengkek yang berkelanjutan diperlukan informasi biologis
maupun data hasil tangkapan. Kondisi umum sumberdaya perikanan merupakan sumberdaya yang
dapat dipulihkan (renewable) dan bersifat kepemilikan umum (common property), sehingga
siapapun boleh memanfaatkannya (open access resources). Dengan rencana pengelolaan yang baik
dengan melakukan pencatatan terhadap produksi ikan tetengkek yang lebih teratur dan lebih akurat,
sehingga dapat diketahui dengan pasti keberadaan stok ikan tetengkek sepanjang tahun.
Judul : Pengelolaan Sumberdaya Ikan Tetengkek (Megalaspis cordyla )
(Studi Kasus : Perairan Selat Sunda)
Nama : Vera Ardelia
NRP : C251140041
Pembimbing : 1. Dr Yon Vitner, S.Pi., M.Si
2. Prof Dr Ir Mennofatria Boer, DEA
2. Perumusan Masalah
Sifat dasar sumberdaya ikan adalah milik bersama yang pemanfaatannya digunakan dalam
waktu yang sama oleh lebih dari satu individu atau satuan ekonomi. Sumberdaya ikan bersifat
terbatas dan dapat rusak maka diperlukan pengelolaan yang dapat menjamin permanfaatan
sumberdaya yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Semakin kecil ukuran panjang ikan yang
tertangkap diduga stok ikan mengalami eksploitasi, sehingga memerlukan suatu pengelolaan yang
tepat. Kondisi aktual stok sumberdaya ikan dipengaruhi oleh pertumbuhan, rekruiment, mortalitas
alami dan penangkapan. Informasi panjang dan bobot ikan tetengkek dapat berguna dalam upaya
meningkatkan produksi perikanan ikan tetengkek, maka diperlukan kajian tentang penyebaran
kelompok umur berdasarkan analisis frekuensi panjang, hubungan panjang dan bobot ikan
tetengkek. Hal tersebut dapat berguna dalam pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan pokok permasalahan dalam rangka pengelolaan
perikanan ikan tetengkek (Megalaspis cordyla) yang berkelanjutan disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pola struktur dinamika populasi ikan
tetengkek 2) Merumuskan pola pengelolaan berbasis informasi struktur dinamika yang sesuai
dengan pola pertumbuhan ikan tetengkek 3) Menentukan rekomendasi pengelolaan yang tepat di
masa mendatang.
Manfaat
Penelitian ini diharapkan Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam pengelolaan sumberdaya
ikan pepetek di daerah perairan sela sunda. Pengaruh penangkapan mendukung pola pemanfaatan
sumberdaya ikan secara optimum dengan memperhatikan aspek-aspek kelestarian sumberdaya
tersebut.
Pertumbuhan Stok
Populasi
Migrasi
Mortalitas
Alami
Upaya
Tangkap
Eksploitasi
Hasil
Berkelanjuta
n
Pengelolaan
Daya
Dukung