SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Tugas KIMIA
Konsep struktur atom
Atom merupakan bagian paling kecil dari suatu zat. Ahli
Fisika kemudian menemukan bahwa atom ternyata bisa dibagi
lagi menjadi bagian yang lebih kecil,yaitu: Proton, Elektron, dan
Neutron.
Elektron ditemukan oleh Joseph John Thompson pada tahun
1897. J.J Thompson menyatakan bahwa sinar katode merupakan
partikel penyusun atom yang bermuatan negatif dan selajutnya
disebut elektron.
Elektron
Pada tahun 1886, Eugen Goldsten memodifikasi tabung sinar
katode dengan melubang lempeng katodenya dan gas berada
dibelakang lempeng katode menjadi berpijar. Sinar ini disebut
sinar anode atau sinar positif.
Sifat sinar anode, antara lain:
a) Merupakan radiasi partikel sehingga dapat memutar baling-baling.
b) Dalam medan listrik/magnet,dibelokkan ke kutub negatif, jadi
merupakan radiasi bermuatan positif
c) Partikel sinar anode bergantung pada jenis gas dalam tabung.
Partikel terkecil diperoleh dari gas hidrogen. Partikel ini kemudian
disebut proton.
Proton
Pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker melakukan
percobaan
yang lain, Yaitu menembaki inti atom berilium dengan partikel dan
mereka menemukan suatu radiasi artikel yang mempunyai daya
tembus yang besar. Kemudian pada tahun tahun 1932, James
Chadwick membuktikan bahwa radiasi tersebut terdiri atas
partikel netral yang massanya hampir sama dengan massa proton.
Karena partikel tersebut bersifat netral, maka dinamai neutron.
Neutron
Nomor atom suatu unsur menunjukkan jumlah proton yang
terdapat dalam atom. Dalam atom netral jumlah proton sama
dengan jumlah elektron, sehingga nomor atom juga menunjukkan
banyaknya jumlah elektron yang terdapat pada atom. Hal ini
berlaku untuk atom netral. Nomor atom diberi lambang Z.
Nomor atom = Z = jumlah proton = jumlah elektron
Nomor massa menggambarkan massa partikel-partikel
penyusunatom, yaitu massa proton, massa elektron, dan massa
neutron. Massa elektron sangat kecil dibandingkan massa proton
dan neutron sehingga massa elektron ini dapat diabaikan. Nomor
massa diberi notasi A dan dapat didefenisikan sebagai jumlah
proton dan jumlah neutron.
Nomor massa = A = jumlah proton + jumlah neutron + jumlah elektron
= jumlah elektron
16 O :
8
Jumlah proton (Z) = 8
Jumlah elektron (Z) = 8
A = 8 + 8 = 16
Jumlah neutron (A-Z) = 16 – 8 = 8
Contoh :
Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom sama, tetapi nomor massanya
berbeda. Nomor atom ditentukan oleh jumlah proton. Jumlah proton dalam isotop-
isotop adalah sama, yang berbeda hanyalah jumlah neutronnya.
Contoh :
1. Memiliki 8 proton dan 8 neutron
2. Memiliki 8 proton dan 9 neutron
3. Memiliki 8 proton dan 10 neutron
Isotop-isotop tersebut, ketiganya merupakan atom karbon yang sifat-sifat kimianya
identik. Perbedaan isotop-isotop ini terletak pada sifat fisikanya, seperti massa.
Isotop
Isobar
Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor massa sama,
tetapi nomor atomnya berbeda.
memiliki nomor massa sama yaitu 14.
memiliki nomor massa 24.
Sifat kimia setiap isobar sangat berbeda
karena
unsurnya memang berbeda. Satu-satunya
kesamaan isobar adalah massanya.
Contoh :
Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama,
tetapi jumlah proton berbeda.
Contoh :
memiliki jumlah neutron yang sama yaitu 16.
Isoton-isoton memiliki massa dan sifat yang berbeda.
Isoton
Menurut teori atom Bohr, elektron berada dalam suatu lintasan
atau orbit tertentu yang disebut lintasan elektron atau kulit elektron.
Berdasarkan jaraknya dari inti atom, terdapat beberapa kulit.
1) Kulit ke-1 atau kulit K
2) Kulit ke-2 atau kulit L
3) Kulit ke-3 atau kulit M
4) Kulit ke-4 atau kulit N
5) Kulit ke-5 atau kulit O
6) Kulit ke-6 atau kulit P
7) Kulit ke-7 atau kulit Q
Setiap kulit memiliki tingkat energi tertentu. Semakin dekat ke inti atom, semakin
kecil tingkat energinya. Sebaliknya, semakin jauh dari inti atom, semakin besar
tingkat energinya.
Elektron dalam atom tersusun berdasarkan tingkat
energinya. Pengisian atau penyebaran elektron-elektron pada
kulit-kulit atom dinamakan konfigurasi elektron. Konfigurasi
elektron per kulit didasarkan pada jumlah elektron maksimum
yang dapat mengisi setiap kulit sesuai dengan rumusan :
Σ e maksimum per kulit = 2n2
Elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar sehingga
memiliki tingkat energi paling tinggi. Elektron valensi inilah yang berperan
dalam reaksi kimia. Elektron kulit terluar ini dapat lepas, dipertukarkan, atau
dipakai bersama dengan atom lain membentuk ikatan antar atom. Jumlah
maksimum elektron valensi adalah 8. Dengan menentukan konfigurasi
elektronnya, maka dapat diketahui jumlah elektron pada kulit terluarnya
(elektron valensi).
Massa atom relatif (Ar) suatu unsur adalah perbandingan massa rata-rata satu
atom unsur tersebut terhadap massa satu atom isoto karbon-12 (12C).
Massa 1 atom karbon = 1,993 x 10-23 gram
Jadi 1 sma = x (19,93 x 10-24 ) = 1,66 x 10-24 gram
Contoh :
Bila Ar Fe = 55,845 sma dan massa 1 atom 12C = 1,99 x 10-23 g.
Tentukan massa 1 atom besi!
Penyelesaian :
massa rata-rata 1 atom Fe
Ar Fe = massa 1 atom 12C
Massa 1 atom Fe = Ar F x x masa 1 atom 12C
= 55,845 x x 1,99 x 10-23 g = 9,26 x 10-23 g
Jadi, massa 1 atom besi = ,26 x 10-23 g
Konsep Struktur Atom dan Sistem

More Related Content

What's hot

Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)SMP IT Putra Mataram
 
Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Lathifah Nuraini
 
Contoh Curriculum vitae (CV)
Contoh Curriculum vitae (CV)Contoh Curriculum vitae (CV)
Contoh Curriculum vitae (CV)Ariep Jaenul
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatAhmad Faisal Harish
 
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAIPELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAIEni Dahlia
 
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasiFisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasijayamartha
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastianFarrrsa
 
Sosialisasi pkm 2022 polisma
Sosialisasi pkm 2022 polismaSosialisasi pkm 2022 polisma
Sosialisasi pkm 2022 polismaSERVERPOLISMA
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Khoirul Ummah
 
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)kemenag
 
Pert 9 persamaan schrodinger dalam koordinat bola 3 d
Pert 9 persamaan schrodinger dalam koordinat bola 3 dPert 9 persamaan schrodinger dalam koordinat bola 3 d
Pert 9 persamaan schrodinger dalam koordinat bola 3 djayamartha
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasisyamsul huda
 
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropiTermodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropijayamartha
 

What's hot (20)

Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
 
Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX
 
Contoh Curriculum vitae (CV)
Contoh Curriculum vitae (CV)Contoh Curriculum vitae (CV)
Contoh Curriculum vitae (CV)
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Termodinamika
Termodinamika  Termodinamika
Termodinamika
 
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAIPELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
 
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasiFisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
Sosialisasi pkm 2022 polisma
Sosialisasi pkm 2022 polismaSosialisasi pkm 2022 polisma
Sosialisasi pkm 2022 polisma
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
 
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)
 
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
 
Pert 9 persamaan schrodinger dalam koordinat bola 3 d
Pert 9 persamaan schrodinger dalam koordinat bola 3 dPert 9 persamaan schrodinger dalam koordinat bola 3 d
Pert 9 persamaan schrodinger dalam koordinat bola 3 d
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
 
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropiTermodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
 
Hukum-hukum Gas
Hukum-hukum GasHukum-hukum Gas
Hukum-hukum Gas
 
Partikel Elementer
Partikel ElementerPartikel Elementer
Partikel Elementer
 
Hukum ohm
Hukum ohmHukum ohm
Hukum ohm
 
Resume (CV) Ika Sulistyaningtiyas
Resume (CV) Ika SulistyaningtiyasResume (CV) Ika Sulistyaningtiyas
Resume (CV) Ika Sulistyaningtiyas
 

Similar to Konsep Struktur Atom dan Sistem

Partikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vPartikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vyahyakurnia23
 
Partikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vPartikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vyahyakurnia23
 
Partikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vPartikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vdeslisland22
 
Partikel dasar atom
Partikel dasar atomPartikel dasar atom
Partikel dasar atomrifkyags
 
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah AtasSTRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Ataselhaningsih
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atommfebri26
 
Partikel dasar penyusun atom
Partikel dasar penyusun atomPartikel dasar penyusun atom
Partikel dasar penyusun atomcandrawati11
 
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01sanoptri
 
Bab 2 struktur atom kelas x
Bab 2 struktur atom kelas xBab 2 struktur atom kelas x
Bab 2 struktur atom kelas xSinta Sry
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikBandung
 
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik AudiCB
 

Similar to Konsep Struktur Atom dan Sistem (20)

Partikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vPartikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas v
 
Partikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vPartikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas v
 
Partikel Dasar Atom
Partikel Dasar AtomPartikel Dasar Atom
Partikel Dasar Atom
 
Partikel dasar atom tugas V
Partikel dasar atom tugas VPartikel dasar atom tugas V
Partikel dasar atom tugas V
 
Partikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vPartikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas v
 
Partikel dasar atom
Partikel dasar atomPartikel dasar atom
Partikel dasar atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Ilmu bahan dasar
Ilmu bahan dasarIlmu bahan dasar
Ilmu bahan dasar
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah AtasSTRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atom
 
Partikel dasar penyusun atom
Partikel dasar penyusun atomPartikel dasar penyusun atom
Partikel dasar penyusun atom
 
Bab2 struktur atom | Kimia X
Bab2 struktur atom | Kimia XBab2 struktur atom | Kimia X
Bab2 struktur atom | Kimia X
 
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
 
Bab2 stru
Bab2 struBab2 stru
Bab2 stru
 
Bab 2 struktur atom kelas x
Bab 2 struktur atom kelas xBab 2 struktur atom kelas x
Bab 2 struktur atom kelas x
 
Stuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas xStuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas x
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 

More from mokhalfanz

Pencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarPencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarmokhalfanz
 
Polusi udara di kota besar
Polusi udara di kota besarPolusi udara di kota besar
Polusi udara di kota besarmokhalfanz
 
Pendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkungan
Pendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkunganPendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkungan
Pendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkunganmokhalfanz
 
Bumi Semakin Panas
Bumi Semakin PanasBumi Semakin Panas
Bumi Semakin Panasmokhalfanz
 
Konsep Kesetimbangan Tugas 4
Konsep Kesetimbangan Tugas 4Konsep Kesetimbangan Tugas 4
Konsep Kesetimbangan Tugas 4mokhalfanz
 
Dasar-Dasar Ilmu KImia
Dasar-Dasar Ilmu KImiaDasar-Dasar Ilmu KImia
Dasar-Dasar Ilmu KImiamokhalfanz
 
Konsep TermodinamikaTugas 3
Konsep TermodinamikaTugas 3Konsep TermodinamikaTugas 3
Konsep TermodinamikaTugas 3mokhalfanz
 
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan IndustriKimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industrimokhalfanz
 

More from mokhalfanz (8)

Pencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarPencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemar
 
Polusi udara di kota besar
Polusi udara di kota besarPolusi udara di kota besar
Polusi udara di kota besar
 
Pendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkungan
Pendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkunganPendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkungan
Pendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkungan
 
Bumi Semakin Panas
Bumi Semakin PanasBumi Semakin Panas
Bumi Semakin Panas
 
Konsep Kesetimbangan Tugas 4
Konsep Kesetimbangan Tugas 4Konsep Kesetimbangan Tugas 4
Konsep Kesetimbangan Tugas 4
 
Dasar-Dasar Ilmu KImia
Dasar-Dasar Ilmu KImiaDasar-Dasar Ilmu KImia
Dasar-Dasar Ilmu KImia
 
Konsep TermodinamikaTugas 3
Konsep TermodinamikaTugas 3Konsep TermodinamikaTugas 3
Konsep TermodinamikaTugas 3
 
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan IndustriKimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
 

Konsep Struktur Atom dan Sistem

  • 2.
  • 3. Atom merupakan bagian paling kecil dari suatu zat. Ahli Fisika kemudian menemukan bahwa atom ternyata bisa dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil,yaitu: Proton, Elektron, dan Neutron.
  • 4. Elektron ditemukan oleh Joseph John Thompson pada tahun 1897. J.J Thompson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif dan selajutnya disebut elektron. Elektron
  • 5. Pada tahun 1886, Eugen Goldsten memodifikasi tabung sinar katode dengan melubang lempeng katodenya dan gas berada dibelakang lempeng katode menjadi berpijar. Sinar ini disebut sinar anode atau sinar positif. Sifat sinar anode, antara lain: a) Merupakan radiasi partikel sehingga dapat memutar baling-baling. b) Dalam medan listrik/magnet,dibelokkan ke kutub negatif, jadi merupakan radiasi bermuatan positif c) Partikel sinar anode bergantung pada jenis gas dalam tabung. Partikel terkecil diperoleh dari gas hidrogen. Partikel ini kemudian disebut proton. Proton
  • 6. Pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker melakukan percobaan yang lain, Yaitu menembaki inti atom berilium dengan partikel dan mereka menemukan suatu radiasi artikel yang mempunyai daya tembus yang besar. Kemudian pada tahun tahun 1932, James Chadwick membuktikan bahwa radiasi tersebut terdiri atas partikel netral yang massanya hampir sama dengan massa proton. Karena partikel tersebut bersifat netral, maka dinamai neutron. Neutron
  • 7. Nomor atom suatu unsur menunjukkan jumlah proton yang terdapat dalam atom. Dalam atom netral jumlah proton sama dengan jumlah elektron, sehingga nomor atom juga menunjukkan banyaknya jumlah elektron yang terdapat pada atom. Hal ini berlaku untuk atom netral. Nomor atom diberi lambang Z. Nomor atom = Z = jumlah proton = jumlah elektron
  • 8. Nomor massa menggambarkan massa partikel-partikel penyusunatom, yaitu massa proton, massa elektron, dan massa neutron. Massa elektron sangat kecil dibandingkan massa proton dan neutron sehingga massa elektron ini dapat diabaikan. Nomor massa diberi notasi A dan dapat didefenisikan sebagai jumlah proton dan jumlah neutron. Nomor massa = A = jumlah proton + jumlah neutron + jumlah elektron = jumlah elektron
  • 9. 16 O : 8 Jumlah proton (Z) = 8 Jumlah elektron (Z) = 8 A = 8 + 8 = 16 Jumlah neutron (A-Z) = 16 – 8 = 8 Contoh :
  • 10. Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom sama, tetapi nomor massanya berbeda. Nomor atom ditentukan oleh jumlah proton. Jumlah proton dalam isotop- isotop adalah sama, yang berbeda hanyalah jumlah neutronnya. Contoh : 1. Memiliki 8 proton dan 8 neutron 2. Memiliki 8 proton dan 9 neutron 3. Memiliki 8 proton dan 10 neutron Isotop-isotop tersebut, ketiganya merupakan atom karbon yang sifat-sifat kimianya identik. Perbedaan isotop-isotop ini terletak pada sifat fisikanya, seperti massa. Isotop
  • 11. Isobar Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor massa sama, tetapi nomor atomnya berbeda. memiliki nomor massa sama yaitu 14. memiliki nomor massa 24. Sifat kimia setiap isobar sangat berbeda karena unsurnya memang berbeda. Satu-satunya kesamaan isobar adalah massanya. Contoh :
  • 12. Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama, tetapi jumlah proton berbeda. Contoh : memiliki jumlah neutron yang sama yaitu 16. Isoton-isoton memiliki massa dan sifat yang berbeda. Isoton
  • 13. Menurut teori atom Bohr, elektron berada dalam suatu lintasan atau orbit tertentu yang disebut lintasan elektron atau kulit elektron. Berdasarkan jaraknya dari inti atom, terdapat beberapa kulit. 1) Kulit ke-1 atau kulit K 2) Kulit ke-2 atau kulit L 3) Kulit ke-3 atau kulit M 4) Kulit ke-4 atau kulit N 5) Kulit ke-5 atau kulit O 6) Kulit ke-6 atau kulit P 7) Kulit ke-7 atau kulit Q Setiap kulit memiliki tingkat energi tertentu. Semakin dekat ke inti atom, semakin kecil tingkat energinya. Sebaliknya, semakin jauh dari inti atom, semakin besar tingkat energinya.
  • 14. Elektron dalam atom tersusun berdasarkan tingkat energinya. Pengisian atau penyebaran elektron-elektron pada kulit-kulit atom dinamakan konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron per kulit didasarkan pada jumlah elektron maksimum yang dapat mengisi setiap kulit sesuai dengan rumusan : Σ e maksimum per kulit = 2n2
  • 15. Elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar sehingga memiliki tingkat energi paling tinggi. Elektron valensi inilah yang berperan dalam reaksi kimia. Elektron kulit terluar ini dapat lepas, dipertukarkan, atau dipakai bersama dengan atom lain membentuk ikatan antar atom. Jumlah maksimum elektron valensi adalah 8. Dengan menentukan konfigurasi elektronnya, maka dapat diketahui jumlah elektron pada kulit terluarnya (elektron valensi).
  • 16. Massa atom relatif (Ar) suatu unsur adalah perbandingan massa rata-rata satu atom unsur tersebut terhadap massa satu atom isoto karbon-12 (12C). Massa 1 atom karbon = 1,993 x 10-23 gram Jadi 1 sma = x (19,93 x 10-24 ) = 1,66 x 10-24 gram
  • 17. Contoh : Bila Ar Fe = 55,845 sma dan massa 1 atom 12C = 1,99 x 10-23 g. Tentukan massa 1 atom besi! Penyelesaian : massa rata-rata 1 atom Fe Ar Fe = massa 1 atom 12C Massa 1 atom Fe = Ar F x x masa 1 atom 12C = 55,845 x x 1,99 x 10-23 g = 9,26 x 10-23 g Jadi, massa 1 atom besi = ,26 x 10-23 g