Dokumen tersebut memberikan kritik terhadap pandangan Wahabi yang sering secara berlebihan memvonis umat Islam dengan tuduhan syirik, kafir, dan sesat. Wahabi dianggap telah mengkafirkan berbagai tokoh ulama, sahabat Nabi, bahkan istri Nabi Adam. Dokumen ini berusaha menunjukkan bahwa pandangan Wahabi tersebut bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya.
Wahhabi adalah aliran yang dinisbatkan terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi (1143-1206 H/.
Ayahnya, Syaikh Abdul Wahhab bin Sulaiman, seorang ulama bermadzhab Hanbali yang kharismatik dan menjadi hakim di distrik Uyainah, Najd.
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mulai menyebarkan dakwahnya (ajaran barunya) setelah ayahnya wafat tahun 1153 H.
Dokumen tersebut merangkum sejarah singkat gerakan Wahabi dan penyebarannya di Indonesia. Gerakan Wahabi didirikan oleh Muhammad bin Abdul Wahab yang menganut teologi ultra puritan dan mengkafirkan kelompok lain. Ia mendapat dukungan dari Ibnu Saud dan mazhabnya menjadi resmi di wilayah kekuasaannya. Dokumen juga membahas reformulasi gerakan dakwah Nahdlatul Ulama untuk menanggulangi pengaruh Wah
Dialog antara seorang syaikh dan para dosen mengenai firqoh Wahabi. Dibahas asal usul istilah Wahabi yang sebenarnya merujuk kepada sekte Khwarij pada abad ke-2 H/8 M, bukan kepada ajaran Muhammad bin Abdul Wahhab pada abad ke-12 H/18 M. Diskusi menunjukkan bahwa tuduhan terhadap Wahabi pada awalnya keliru karena berasumsi salah tentang asal usul istilah tersebut.
Fahaman Wahabi sering dibangkitkan oleh pelbagai pihak. Artikel ini memberikan panduan untuk mengenali ciri-ciri fahaman Wahabi dari sudut aqidah, fiqh, dan manhaj. Antara ciri-ciri utama ialah kritikal terhadap sistem pengajian Sunni, gemar membahagikan tauhid, dan menganggap hanya mereka yang benar dalam memahami Islam. Artikel ini bertujuan menjawab persoalan, bukan mencari gaduh, wala
Wahhabi adalah aliran yang dinisbatkan terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi (1143-1206 H/.
Ayahnya, Syaikh Abdul Wahhab bin Sulaiman, seorang ulama bermadzhab Hanbali yang kharismatik dan menjadi hakim di distrik Uyainah, Najd.
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mulai menyebarkan dakwahnya (ajaran barunya) setelah ayahnya wafat tahun 1153 H.
Dokumen tersebut merangkum sejarah singkat gerakan Wahabi dan penyebarannya di Indonesia. Gerakan Wahabi didirikan oleh Muhammad bin Abdul Wahab yang menganut teologi ultra puritan dan mengkafirkan kelompok lain. Ia mendapat dukungan dari Ibnu Saud dan mazhabnya menjadi resmi di wilayah kekuasaannya. Dokumen juga membahas reformulasi gerakan dakwah Nahdlatul Ulama untuk menanggulangi pengaruh Wah
Dialog antara seorang syaikh dan para dosen mengenai firqoh Wahabi. Dibahas asal usul istilah Wahabi yang sebenarnya merujuk kepada sekte Khwarij pada abad ke-2 H/8 M, bukan kepada ajaran Muhammad bin Abdul Wahhab pada abad ke-12 H/18 M. Diskusi menunjukkan bahwa tuduhan terhadap Wahabi pada awalnya keliru karena berasumsi salah tentang asal usul istilah tersebut.
Fahaman Wahabi sering dibangkitkan oleh pelbagai pihak. Artikel ini memberikan panduan untuk mengenali ciri-ciri fahaman Wahabi dari sudut aqidah, fiqh, dan manhaj. Antara ciri-ciri utama ialah kritikal terhadap sistem pengajian Sunni, gemar membahagikan tauhid, dan menganggap hanya mereka yang benar dalam memahami Islam. Artikel ini bertujuan menjawab persoalan, bukan mencari gaduh, wala
Dokumen tersebut membahasakan tentang fahaman Wahabi, meliputi pengenalan Wahabi, sejarahnya, faktor-faktor berlakunya perkembangannya, kesan ancamannya, penyelewengan fahamannya, pandangan ulama dan ahli sarjana mengenainya, serta mengiktiraf perkara yang diperselisihkan dan disepakati dalam memahami bid'ah.
1. Pada masa generasi kedua sahabat, prinsip syura belum sepenuhnya diterapkan karena perpecahan politik antara Khawarij, Syi'ah dan Jumhur.
2. Perpecahan ini menyebabkan para ulama berpencar dan orientasi fiqih terbelah antara yang hanya mengandalkan nash dan yang juga mempertimbangkan maqashid syari'ah.
3. Munculnya pemalsuan hadis oleh kelompok-kelompok tertentu dan sulitnya membat
Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan DoktrinMuslim Sendai
Kajian Spesial Keluarga Muslim Indonesia di Sendai (KMI-S) pada 5 Mei 2014 seputar masalah Syi'ah di dunia dan di Indonesia.
Pembicara: Ustadz (Prof. Dr.) Yunahar Ilyas, Ketua PP Muhammadiyah dan Ketua Bidang Pengkajian/Penelitian MUI Pusat.
Simak juga buku panduan MUI Pusat mengenai kewaspadaan terhadap Syi'ah dan penyimpangannya di Indonesia: http://goo.gl/9hePXY
Hakekat Syiah - Gerakan Dan PemikirannyaRidlo Abelian
Dokumen tersebut membahas tentang perintah Rasulullah saw. untuk menyampaikan ilmu ketika timbul fitnah atau bid'ah dan mencaci sahabat, serta akibat bagi yang tidak melaksanakannya. Juga membahas definisi syi'ah, pendapat ulama Ahlussunnah dan Syi'ah mengenai syi'ah, serta perbedaan antara Islam dan ajaran Syi'ah.
1. Syiah Imamiyah meyakini pentingnya kepemimpinan imam sebagai penerus nabi setelah kewafatan nabi Muhammad. Mereka meyakini hanya keturunan Ali yang berhak menjadi imam.
2. Ajaran Syiah dipengaruhi oleh ajaran Yahudi dan Majusi, antara lain konsep wasiat dan kekuasaan turun-temurun hanya pada keturunan tertentu.
3. Syiah memiliki pandangan berbeda terhadap Al-Quran
Penetapan Hukum Islam Pada Masa Abad Ke 2 H Hingga Pertengahan Abad Ke 4 H Da...desi_aoi
Dokumen tersebut membahas sejarah berbagai mazhab fiqh yang berkembang pada abad ke-2 sampai ke-4 Hijriyah. Munculnya berbagai mazhab seperti Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali dengan pendirinya masing-masing. Dokumen juga menjelaskan dasar-dasar hukum setiap mazhab tersebut.
1. Rafidah lahir akibat pengaruh Abdullah bin Saba', seorang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam dan berlebihan memuja Ali bin Abi Thalib.
2. Rafidah terbagi menjadi lebih dari 70 golongan dengan berbagai pendapat yang berbeda.
3. Mereka dianggap sesat karena meyakini sifat Al-Bada' (perubahan pendapat) pada Allah, padahal Allah Maha Sempurna.
Syiah merupakan salah satu mazhab utama dalam Islam setelah Sunni. Golongan Syiah terbesar adalah Syiah Imam Dua Belas yang mempercayai bahawa Nabi telah mewasiatkan keturunannya menjadi pemimpin umat Islam. Terdapat perbezaan pendapat antara Syiah dan Ahlus Sunnah mengenai wasiat Nabi tentang khalifah, sikap terhadap tiga khalifah pertama, dan beberapa persoalan lain.
Wahhabi adalah aliran yang didirikan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab pada abad ke-18 Masehi. Ia mulai menyebarkan ajaran barunya setelah ayahnya meninggal yang mengambil langsung dari al-Quran dan hadis tanpa mempertimbangkan pendapat ulama sebelumnya. Ajarannya menuai kontroversi karena dianggap menyimpang dari pemahaman Islam yang berlaku umum.
Dokumen tersebut membahas pentingnya memperingatkan masyarakat akan ajaran-ajaran sesat di luar Ahlussunnah Wal Jama'ah. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa Nabi Muhammad saw. memperingatkan umatnya untuk mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran, serta tidak diam saja terhadap penyimpangan agama. Oleh karena itu, perlu menulis buku untuk membedakan kebenaran dari kesesatan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya memperingatkan masyarakat akan ajaran-ajaran sesat di luar Ahlussunnah Wal Jama'ah. Terdapat beberapa hadis Nabi yang menyeru umat Islam untuk mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran, serta memperingatkan bahaya penyimpangan agama. Buku ini ditulis untuk membedakan kebenaran dari kebatilan dan menjelaskan bahaya ajaran-ajaran sesat kepada masyar
Dokumen tersebut membahasakan tentang fahaman Wahabi, meliputi pengenalan Wahabi, sejarahnya, faktor-faktor berlakunya perkembangannya, kesan ancamannya, penyelewengan fahamannya, pandangan ulama dan ahli sarjana mengenainya, serta mengiktiraf perkara yang diperselisihkan dan disepakati dalam memahami bid'ah.
1. Pada masa generasi kedua sahabat, prinsip syura belum sepenuhnya diterapkan karena perpecahan politik antara Khawarij, Syi'ah dan Jumhur.
2. Perpecahan ini menyebabkan para ulama berpencar dan orientasi fiqih terbelah antara yang hanya mengandalkan nash dan yang juga mempertimbangkan maqashid syari'ah.
3. Munculnya pemalsuan hadis oleh kelompok-kelompok tertentu dan sulitnya membat
Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan DoktrinMuslim Sendai
Kajian Spesial Keluarga Muslim Indonesia di Sendai (KMI-S) pada 5 Mei 2014 seputar masalah Syi'ah di dunia dan di Indonesia.
Pembicara: Ustadz (Prof. Dr.) Yunahar Ilyas, Ketua PP Muhammadiyah dan Ketua Bidang Pengkajian/Penelitian MUI Pusat.
Simak juga buku panduan MUI Pusat mengenai kewaspadaan terhadap Syi'ah dan penyimpangannya di Indonesia: http://goo.gl/9hePXY
Hakekat Syiah - Gerakan Dan PemikirannyaRidlo Abelian
Dokumen tersebut membahas tentang perintah Rasulullah saw. untuk menyampaikan ilmu ketika timbul fitnah atau bid'ah dan mencaci sahabat, serta akibat bagi yang tidak melaksanakannya. Juga membahas definisi syi'ah, pendapat ulama Ahlussunnah dan Syi'ah mengenai syi'ah, serta perbedaan antara Islam dan ajaran Syi'ah.
1. Syiah Imamiyah meyakini pentingnya kepemimpinan imam sebagai penerus nabi setelah kewafatan nabi Muhammad. Mereka meyakini hanya keturunan Ali yang berhak menjadi imam.
2. Ajaran Syiah dipengaruhi oleh ajaran Yahudi dan Majusi, antara lain konsep wasiat dan kekuasaan turun-temurun hanya pada keturunan tertentu.
3. Syiah memiliki pandangan berbeda terhadap Al-Quran
Penetapan Hukum Islam Pada Masa Abad Ke 2 H Hingga Pertengahan Abad Ke 4 H Da...desi_aoi
Dokumen tersebut membahas sejarah berbagai mazhab fiqh yang berkembang pada abad ke-2 sampai ke-4 Hijriyah. Munculnya berbagai mazhab seperti Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali dengan pendirinya masing-masing. Dokumen juga menjelaskan dasar-dasar hukum setiap mazhab tersebut.
1. Rafidah lahir akibat pengaruh Abdullah bin Saba', seorang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam dan berlebihan memuja Ali bin Abi Thalib.
2. Rafidah terbagi menjadi lebih dari 70 golongan dengan berbagai pendapat yang berbeda.
3. Mereka dianggap sesat karena meyakini sifat Al-Bada' (perubahan pendapat) pada Allah, padahal Allah Maha Sempurna.
Syiah merupakan salah satu mazhab utama dalam Islam setelah Sunni. Golongan Syiah terbesar adalah Syiah Imam Dua Belas yang mempercayai bahawa Nabi telah mewasiatkan keturunannya menjadi pemimpin umat Islam. Terdapat perbezaan pendapat antara Syiah dan Ahlus Sunnah mengenai wasiat Nabi tentang khalifah, sikap terhadap tiga khalifah pertama, dan beberapa persoalan lain.
Wahhabi adalah aliran yang didirikan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab pada abad ke-18 Masehi. Ia mulai menyebarkan ajaran barunya setelah ayahnya meninggal yang mengambil langsung dari al-Quran dan hadis tanpa mempertimbangkan pendapat ulama sebelumnya. Ajarannya menuai kontroversi karena dianggap menyimpang dari pemahaman Islam yang berlaku umum.
Dokumen tersebut membahas pentingnya memperingatkan masyarakat akan ajaran-ajaran sesat di luar Ahlussunnah Wal Jama'ah. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa Nabi Muhammad saw. memperingatkan umatnya untuk mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran, serta tidak diam saja terhadap penyimpangan agama. Oleh karena itu, perlu menulis buku untuk membedakan kebenaran dari kesesatan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya memperingatkan masyarakat akan ajaran-ajaran sesat di luar Ahlussunnah Wal Jama'ah. Terdapat beberapa hadis Nabi yang menyeru umat Islam untuk mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran, serta memperingatkan bahaya penyimpangan agama. Buku ini ditulis untuk membedakan kebenaran dari kebatilan dan menjelaskan bahaya ajaran-ajaran sesat kepada masyar
Hadits maudlu' adalah hadits palsu yang dibuat oleh pendusta dengan tujuan politik, merusak Islam, atau fanatisme. Beberapa cara mengetahui hadits maudlu' adalah bertentangan dengan Alquran, berlebihan dalam pahala, dan pengakuan si pembuat. Para ulama ahli hadits berupaya menyingkap dan menjelaskan hadits maudlu' untuk menjaga kemurnian ajaran Islam.
Makalah ini membahas tentang pengertian dan pembagian bid'ah menurut perspektif al-Qur'an, hadits, dan ulama salaf. Bid'ah didefinisikan sebagai sesuatu yang baru yang tidak ada pada masa Rasulullah SAW. Bid'ah dibagi menjadi dua, yaitu bid'ah hasanah yang tidak bertentangan dengan al-Qur'an dan sunnah, dan bid'ah dhalalah yang bertentangan. Pembagian ini didasarkan pada hadits yang memb
Abdullah bin saba tokoh yahudi pencipta agama syiahArdian DP
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Abdullah bin Saba', tokoh Yahudi yang dianggap sebagai pendiri aliran Syi'ah. Ia disebutkan memperkenalkan berbagai ajaran sesat seperti keilahian Ali, reinkarnasi, dan penolakan terhadap kepemimpinan Abu Bakar dan Umar. Dokumen juga menjelaskan sikap Ali dan keluarganya yang menolak ajaran-ajaran sesat tersebut dan mengasingkan atau membunuh pengikut-peng
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban umat Islam untuk terus beramal ma'ruf nahi munkar sampai datang masa di mana amal kebaikan tidak ada lagi. Dokumen tersebut juga membandingkan pahala orang-orang yang beramal di masa itu dengan pahala para sahabat Nabi, serta membedakan antara golongan Ahlussunnah dengan golongan hizbi.
Teks tersebut membahas tentang munculnya berbagai aliran dalam Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Tercatat ada 73 firqah yang muncul, dimana firqah yang selamat adalah Ahlussunnah wal Jamaah. Teks ini juga menjelaskan beberapa aliran utama seperti Syi'ah, Khawarij, Mu'tazilah beserta beberapa doktrin utamanya."
Hadits maudhu' adalah hadits palsu yang dibuat secara sengaja dan dikaitkan dengan Nabi secara dusta. Makalah ini membahas tentang pengertian hadits maudhu', cara mengetahuinya, serta faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya hadits palsu tersebut. Hadits maudhu' mulai muncul pada masa pemerintahan Utsman bin Affan akibat pertentangan politik dan upaya golongan-golongan tertentu untuk memp
Syaikhul islam menurut ulama ahlus sunnahyanto abdulah
Dokumen tersebut membahas tentang kontroversi seputar pandangan terhadap Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah di kalangan ulama. Dokumen menjelaskan bahwa banyak tuduhan yang ditujukan kepada Ibnu Taimiyyah, namun banyak pula ulama besar yang memujinya."
Syi'ah & gerakannya di malaysia mac 2011Hifni Farhati
Dokumen tersebut membahas tentang Syi'ah dan gerakannya di Malaysia. Ia menjelaskan pengenalan Syi'ah, sejarah perkembangannya, perpecahan dalam kelompok Syi'ah, pandangan ulama terhadap Syi'ah, serta kehadiran Syi'ah di Malaysia.
1. Keterasingan (al-ghurbah) dapat menjadi sesuatu yang dicari oleh para pencari kebenaran karena dapat membantu mereka mendekatkan diri kepada Allah.
2. Orang-orang yang asing adalah mereka yang mengikuti Sunnah Nabi saw bahkan ketika mayoritas manusia meninggalkannya.
3. Keterasingan dapat terjadi dalam berbagai tingkatan, mulai dari seseorang yang beriman di tengah orang-orang Islam hing
Tulisan ini membahas definisi dan cakupan istilah Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) sebagai paham keislaman yang inklusif dan toleran menurut pandangan para ulama. Tulisan menjelaskan bahwa pengertian Aswaja tidak jelas karena tidak disebutkan secara tegas dalam al-Quran dan Hadis, sehingga para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda. Tulisan ini juga menjelaskan etimologi istilah Aswaja dan perbed
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Paket ini memberi insentif pajak dan bantuan langsung untuk UMKM. Tujuannya menstabilkan ekonomi selama pandemi Covid-19.
BUKU KITAB FIQH JILID TELU, yang dikarang dan diterbitkan oleh MUHAMMADIYYAH bagian TAMAN PUSTAKA Djokjakarta, terbit tahun 1343 Hijriyyah.
setelah membaca buku tersebut.... DAPAT DISIMPULKAN antara NU dan Muhammadiyyah, dari sisi amaliyahnya itu dulunya sama. antara lain : 1. bacaan iftitah, 2. sholawat yang menggunakan SAYYIDINA, 3. dzikir setelah sholat, DLL.
1. dalam bab WACAN SHOLAT LAN MA'NANE halaman 25, bacaan IFTITAH-nya KABIROWWALHAMDULILLAHI KATSIRO.... bukan ALLOHUMMA BAA'ID....
2. pada halaman 26 Fatihah menggunakan BASMALAH....
3. dalam halaman 29, sholawat yang dibaca dalam tahiyyat menggunakan SAYYIDINA
semua itu dipertegas dalam BAB PIRANGANE RUKUNE SHOLAT halaman 31-33. kecuali masalah sholawat. di bab ini dijelaskan sholawat adalah allohumma sholli 'ala Muhammad. hemat saya, penjelasan itu sekedar menunjukkan bahwa bacaan sholawat itu cukup dengan ALLOHUMMA SHOLLI 'ALAA MUHAMMAD, bukan membid'ahkan sayyidina....
dipertegas lagi dalam rukun hutbah halaman 57, membaca sholawat menggunakan sayyidina.
4. di halaman 27 dijelaskan adanya QUNUT dengan Dow ALLOHUMMAHDINII.....
5. halaman 57 khutbah jum'at, dua kali.
6. dzikir ba'da sholat pada halaman 40-42, dengan bacaan sbb:
- astaghfirullohah adziim alladzii paar ilaaha illa huwal hayyul qoyyuum waatuubu ilaiih... 3 Kali
- allohumma antassalam.... 3 Kali
- subhaanalloh 33 Kali
- allohu Akbar 33 Kali
- alhamdulillah 33 kali
YANG MEMBUTUHKAN BUKUNYA SILAHKAN DOWNLOAD
Risalah ini membahas tentang pemahaman aswaja (Ahlussunnah wal Jama'ah) berdasarkan kajian sejarah, konsep, dan penerapannya dalam keseharian. Tulisan ini mengutip beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang ajaran yang benar hanyalah sunnah Nabi dan para sahabat, serta menjelaskan bahwa umat Islam akan terpecah menjadi berbagai kelompok kecuali kelompok yang memegang teguh sunnah para sahabat.
Teks tersebut membahas kritik terhadap pemikiran Ulil Abshar Abdallah. Menurut teks, pemikiran Ulil seringkali tidak didasarkan pada metodologi ilmiah sehingga buah pikirannya tidak terlalu penting. Teks juga menjelaskan bahwa produk pemikiran Islam harus didasarkan pada dalil-dalil al-Quran, hadis, ijma', dan qiyas.
1. Pentakfiran dan Penyesatan Wahabi
Terhadap Ummat
Disusun oleh:
Tim Himmah Salaf
(www.himmahsalaf.org)
Kajian ilmiah disertai bukti-bukti scan kitab dan terjemahan
3. Dalam kitab Tarikh Najd: 13, Ibn Ghannam menyebutkan kondisi kaum
muslimin sebelum Muhammad bin Abdul Wahhab berdakwah sebagai berikut :
Wahhabi Memvonis MAYORITAS Muslim
telah syirik dan jahil!!
4. Terjemah:
“ Keadaan kaum muslimin sebelum tegaknya dakwah syaikh Muhammad bin
Abdul Wahhab: Konon mayoritas umat muslim di kurun 12 Hijriah telah jatuh
pada kesyirikan dan kembali pada kejahiliahan. Telah padam cahaya petunjuk
dalam diri mereka akibat kebodohan yang mendominasi mereka dan telah
dikuasai oleh hawa nafsu dan kesesatan. Maka mayoritas kaum muslimin itu
telah mencampakkan kitab Allah ke punggung mereka, mengikuti apa yang
dilakukan datuk-datuk mereka dari kesesatan. Mayoritas kaum muslimin itu
menyangka datuk mereka lebih mengetahui kebenaran dan lebih mengetahui
jalan kebenaran “ (Tarikh Najd : 13)
Keterangan:
Yang wahabi maksud dengan kesyirikan adalah berziarah kepada makam-makam
orang-orang shalih dan bertawassul kepada para nabi dan orang shalih baik yang
masih hidup maupun yang sudah wafat.
Lihat bagaimana kaum wahabi begitu berani memvonis demikian, padahal saat itu
banyak para ulama yang melakukan perbuatan-perbuatan tersebut dan juga tidak
menysirikkan kaum muslimin yang melakukan hal itu.
5. “ Dan sungguh kesesatan ini telah menyebar
luas dan menyeluruh kepada negeri-negeri
kaum muslimin “ (Tarikh Najd : 14)
*) Penjelasan:
Kalimat ‘AMMA bermakna merata dan menyeluruh
ditambah kalimat KAAFFAH sebagai keadaan yang
bermakna mencangkup secara keseluruhan.
Artinya sebelum kedatangan dakwah Muhamamad bin
Abdul Wahhab seluruh negeri kaum muslimin telah
musyrik dan sesat tanpa terkecuali dan hanya
golongan wahabi yang bertauhid. Na’udzu billah!!!
Wahabi Memvonis Sesat Kepada Seluruh Negeri-
Negeri Kaum Muslim!!
Pada halaman berikutnya di Tarikh Najd: 14, Ibn Ghannam menyatakan:
6. Wahabi Memvonis Syirik dan Kafir
kepada para Ulama!!
Kaum wahabi bukan hanya memvonis syirik dan sesat
kepada kaum awam muslimin saja saat itu, tapi mereka
juga memvonis syirik bahkan kafir kepada para ulamanya!
“ Maka renungkanlah apa yang disebutkan imam ini (Muhammad bin Abdul wahhab) tersebut dari
berbagai macam kesyirikan besar (menyebabkan murtad) yang terjadi di zaman beliau yang dilakukan
orang-orang yang mengaku ma‟rifah dan din (ulama) dan dari orang-orang yang menyandang fatwa
(Mufti) dan kepenguasaan (penguasa). Akan tetapi syaikh telah memperingatkan mereka atas yang
demikian dan menjelaskan bahwa ini termasuk kesyirikan yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya. Maka
sadarlah orang yang mau menerima peringatan itu, berrtaubat pada Allah dan mengetahui
kesyirikan, kesesatan dan penolakan kebenaran yang terjadi “ (Ibn Ghannam, Tarikh Najd : 69)
7. Wahabi Memvonis Syirik Kepada
Pengikut Madzhab-Madzhab
Kitab Al-Din al-Khalish,
Muhammad Shidiq al-Qanuji
(Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, Juz I hal. 140)
Al-Qanuji (Ulama Wahabi) mengatakan:
“Taqlid terhadap madzhab-madzhab adalah syirik”.
Jadi, menurutnya seluruh umat Islam pada sekarang itu kufur karena
mereka penganut madzhab yang empat. Menurut wahabi, mereka
semua orang kafir. Na’dzubillah!!
8. Wahabi Mengkafirkan Seluruh
Penduduk
Mesir, Irak, Amman, Syam, dan
Yaman
“Penduduk Mesir kafir karena mereka
menyembah Ahmad al-Badawi. Penduduk Irak
dan Amman kafir karna mereka menyembah
Abdul Qadir Al-Jilani, dan Penduduk Syam
kafir karna mereka menyembah Ibn
„Arabi, demikian juga penduduk Nejd dan
Hijaz sebelum munculnya dakwah Wahabi
dan begitu juga penduduk Yaman juga kafir”
(Lihat catatan kaki kitab Fath al-Majid yang
ditulis oleh Ibn Baz, cetakan Dar Ulin
Nuha, hal. 216-217)
9. Wahabi Mengkafirkan Orang Yang Membaca Dzikir
Shalawat 10000x atau Laa Ilaaha illallah 1000x
Husam al-’Aqqad wahabi yang anti dzikir dalam
kitab Halaqat Mamnu’ah mengkafirkan orang yang
membaca Dzikir Shalawat sebanyak 10000 kali atau
membaca Dzikir Laa Ilaaha Illallah 1000 kali.
(Lihat Kitab (Halaqat
Mamnu’ah, Thantha: Dar al
10. Wahabi Memvonis Murtad dan Musyrik kepada
Al-Imam Fakhruddin Ar-Raazi
Dalam kitab Ad-Durar al-Saniyyah fi al-
Ajwibah al-Najdiyyah, Cetakan Dar al-
Qasim, vol.10, hal.355 , Abdurrahman
bin Hasan (cucu Muhammad bin Abdul
Wahhab) menjelaskan ihwal keburukan
orang-orang Yahudi, Nasrani dan
orang-orang Musyrik. Namun ia
merasa kurang jika tidak ikut
memvonis Murtad serta Musyrik
terhadap Al-Imam Fakhruddin Al-
Raazi, seorang ulama besar ahli tafsir
abad kelima Hijriyah. Na’udzubillah!!
Lihat
11. Artinya:
“Ada hal yang lebih buruk dari itu semua
yaitu dari kalangan mereka (orang-orang
kafir) ada yang menuliskan karya -yang
termasuk- dalam agama orang-orang
musyrik dan murtad dari agama
Islam, sebagaimana halnya al-Razi
menulis bukunya tentang penyembahan
gugusan bintang dan dia (al-Razi)
menggunakan dalil-dalil untuk -mendukung-
kebaikan dan manfaat dari karyanya
sekaligus dia menganjurkan untuk hal itu
(mempelajari dan mengambil manfaatnya).
Hal ini -seperti apa yang dilakukan al-Razi-
berdasarkan kesepakatan umat muslim
adalah murtad dari agama Islam, meskipun
pada akhirnya dia balik ke agama Islam. “
(Ad-Durar al-Saniyyah fi al-Ajwibah al-
Najdiyyah, vol.10, hal.355
Semenjak kapan Imam al-Razi
menulis buku penyembahan gugusan
bintang!? Ini jelas sekali tuduhan
lantaran kedengkian dan berburuk
sangka sebelum memahami apa yang
ditulis oleh Imam al-Razi.
12. Wahabi Mengkafirkan Sahabat Nabi,
Bilal bin Al-Harits
Syaikh Bin Baz, Ulama Wahabi, telah mengkafirkan
Sahabat Nabi, Bilal bin Al-Harits dalam kitab Fathul
Baari yang ia ta'liq sendiri
Fathu al-Baari Syarh Shahih Bukhari lil
Imam Ibn Hajar al-Atsqalani
13. Hadits Nabi yang shahih dalam Fath
al-Baari, tertera bahwa Sahabat Nabi
bernama Bilal al-Harits al-Muzany
telah melakukan amalan tawassul
yaitu meminta hujan dari Allah
dengan bertawassulkan nabi
(dinamakan istisqo')
Dalam catatan kaki yg ditulis oleh Ibn
Baz, tertulis:
“SESUNGGUHNYA APA
DILAKUKAN OLEH LELAKI INI
YAITU SAHABAT NABI
MUHAMMAD (BILAL) ADALAH
PERBUATAN MUNKAR DAN
PERANTARA MENUJU SYIRIK“.
Perhatikanlah!! Wahabi dengan jelas
mengkafirkan sahabat Nabi karna
menghukumi MUSYRIK!!
14. Wahabi Mengkafirkan Imam al-Bukhari
Syaikh Nashiruddin al-Albani, ulama
wahabi, dalam Fatawa Al-Albani memvonis
Imam al-Bukhari dengan sebutan “Bukan
Seorang Muslim dan Mu’min!”, hanya karena
al-Bukhari telah mentakwil.
Kaum Wahabi sangat anti terhadap
takwil, mereka mengingkari takwil secara
mutlak; walaupun takwil tersebut takwil yang
baik (terpuji), bahkan mereka mengatakan
bahwa yang melakukan takwil sama dengan
merombak dan menghancurkan al Qur’an.
15. Imam al-Bukhari melakukan ta'wil terhadap
ayat 88 surah al-Qashash
“ ”, “
tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah".
(al-Qashash: 88)". “
Maksud `illa wajhah, adalah `illa mulkahu
(kecuali kekuasaan-Nya)” (Shahih al-Bukhari).
Akan tetapi Syaikh Al-Albani mengkritik
keras takwilan ini lalu berkata :
(( ))
” Ini sepatutnya tidak dituturkan oleh
seorang Muslim yang beriman!”
Beraninya al-Albani melontarkan
pengkafiran terhadap Imam al-
Bukhari?!! Na’udzubillah!
16. Menurut Wahabi: Imam Nawawi dan Ibnu Hajar
Atsqalani Bukan Ahlussunnah Wal Jama’ah!!
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (ulama wahabi) berkata:
"Mengenai pegangan Nawawi dan Ibnu Hajar dalam Asma’ Was Sifat (yaitu
akidah) mereka berdua bukan dikalangan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah”
Liqa’ Al-Babil Maftuh hal.
42-43 soal-jawab ke 373
cetakan Darul Watan Lin-
Nasyr.
17. Wahabi Memvonis SYIRIK kepada Sayyidah Hawa,
Istri Nabi Adam AS
Bahkan Sayyidah Hawa’, isteri Nabi
Adam AS pun tidak luput dari vonis
wahabi.
Sebagaimana Al-Qanuji berkata:
“yang benar adalah bahwa syirik
telah terjadi pada Hawa saja tidak
pada Adam.”
(Lihat Kitab Al-Din Aal-Khalish, hal 160)
Berarti kaum wahabi telah
menjadikan seluruh manusia
sebagai anak zina, karna menurut
mereka Nabi Adam kawin dengan
Hawa’ yang syirik itu.
Na’udzubillah!!
18. Katakanlah (hai Muhammad) : Biarlah setiap orang berbuat
menurut keadaannya masing-masing, karena Tuhanmu lebih
mengetahui siapa yang lebih lurus (jalan yang ditempuhnya).”
(Al-Isra’ : 84)
…”janganlah kamu merasa sudah bersih, Dia (Allah) lebih
mengetahui siapa yang bertaqwa.” (An-Najm : 32)
Barangsiapa yang berkata kepada saudaranya, “hai orang
kafir,” maka kata itu akan menimpa salah satunya. Jika benar
apa yang diucapkan (berarti orang yang dituduh menjadi kafir);
jika tidak, maka tuduhan itu akan menimpa orang yang
menuduh. [HR Muslim].