Sistem ekonomi liberal dan masuknya agama kristen ke Indonesia
1. DOMINASI PEMERINTAHAN
KOLONIAL BELANDA
Maulidina Resita Dewi / 18 / XI TKJ B SMKN 2
SALATIGA
IPS
Sejarah
Sejarah Indonesia
Sistem Usaha Swasta ( Politik Ekonomi
Liberal )
Perkembangan Agama Kristen
3. Keberhasilan Tanam Paksa
Pelaksanaan tanam paksa telah berhasil memperbaiki ekonomi
Belanda, muncullah pro dan kontra mengenai tanam paksa.
• Pihak pro (setuju) :
Kelompok konservatif dan pegawai pemerintah
(alasan : banyak mendatangkan keuntungan)
Pemegang saham perusahaan NHM (Nederlansche Handel
Matschappij)
(alasan : mendapat hak monopoli untuk mengangkut hasil
tanam paksa dari Hindia Belanda ke Eropa)
• Pihak Kontra (tidak setuju)
Kelompok penganut asas Liberalisme
(alasan : merasa kasihan terhadap penderitaan rakyat
pribumi)
4. Kaum Liberal
Kaum liberal muncul dengan dukungan para pengusaha.
Kaum liberal merasa kasihan terhadap penduduk pribumi. Mereka
menghendaki tidak adanya campur tangan pemerintah dalam
ekonomi.
Pengaruh kaum liberal semakin kuat, terutama setelah kaum liberal
mendapat kemenangan politik di Parlemen (Staten Generaal).
Kaum Liberal menuntut agar peranan pemerintah dalam ekonomi
harus dikurangi, dan memberi keleluasan pihak swasta untuk
mengelola ekonomi.
5. Kaum Liberal
Kaum liberal menuntut tanan paksa dihilangkan.
Tahun 1860, terbit buku Max Havelar karangan
Edward Douwes Dekker (Multatuli) dan Suiker
Contractor (Kontrak Kontrak Gula) karangan Frans
van de Pute.
Kedua buku ini memberikan
kritik keras terhadap tanam
paksa. Secara perlahan,
tanam paksa mulai
dihapuskan dan mulai
diterapkan Sistem Ekonomi
Liberal.
6. Sistim Politik Ekonomi
Liberal
Dalam politik ekonomi liberal, pihak swasta dapat ikut
mengembangkan perekonomian di tanah jajahan.
Belanda mengeluarkan ketentuan dan peraturan dalam menangani
perekonomian negeri jajahan, yaitu :
• Comptabiliet Wet
• Suiker Wet
• Agrarische Wet
7. UU Pembendaharaan Negara ( Comptabiliet
Wet )
Tahun 1864
“setiap anggaran belanja Hindia Belanda harus
diketahui dan disahkan oleh Parlemen”
8. UU Gula ( Suiker Wet )
Tahun 1870
“mengatur tentang monopoli tebu oleh pemerintah yang
kemudian secara bertahap diserahkan keada pihak
swasta”
Melalui UU Gula, perusahaan swasta Eropa mulai
berinvestasi di Hindia-Belanda di bidang perkebunan.
Gula mentah yang diekstrak dari tebu oleh pabrik-pabrik
gula dikirim ke Belanda untuk dipasarkan.
9. UU Agraria ( Agrarische Wet ) Tahun 1870
“mengatur tentang prinsip politik tanah di negeri jajahan”
a. Tanah negeri jajahan dibagi menjadi 2, yaitu :
• Tanah milik penduduk pribumi : sawah, kebun,
ladang
• Tanah pemerintah : tanah hutan , pegunungan
yang bukan termasuk milik penduduk
b. Pemerintah mengeluarkan surat bukti kepemilikan
tanah
c. Pihak swasta dapat menyewa tanah. Tanah
pemerintah dapat disewa sampai 75 tahun, tanah
penduduk 5 tahun atau sampai 30 tahun. Penyewaan
harus didaftarkan ke pemerintah
10. Fungsi Tanah Jajahan
1. Tempat mendapat bahan mentah untuk industri di
Eropa dan penanaman modl asing
2. Tempat pemasaran barang hasil industri Eropa
3. Penyedia tenaga kerja murah
Berkembangnya kapitalisme (paham yang meyakini
bahwa pemilik modal bisa meraih keuntungan sebesar-
besarnya) di Hindia Belanda
12. Proses Masuknya Agama Kristen ke Indonesia
Gelombang
I
• Menurut Cosmas Indicopleustes
o Terdapat komunitas kristiani di India Selatan, Pantai
Malabar, dan Sri Lanka pada abad ke-6
o Dari Malabar berkembang ke berbagai daerah
o Agama Kristen berkembang di Kedah
(Semenanjung Malaya) pada tahun 650
o Kedah menjadi pelabuhan dagang yang sangat
ramai
o Agama Kristen tumbuh di Barus (Fansur)
o Penganut agama kristen tinggal di kota kota
pelabuhan
13. Jalur penyebaran Agama Kristen ke Indonesia
Gelombang
I
India – Aceh – Barus – Nias melalui Selat Sunda – Laut
Jawa – terus ke Cina
14. Proses Masuknya Agama Kristen ke Indonesia
Gelombang
2
• Kedatangan bangsa barat abad ke-16
• Orang Portugis menyebarkan agama Kristen Katolik
(sekarang Katolik)
• Orang Belanda menyebarkan agama Kristen
Protestan (Sekarang Kristen)
• Katolik & Kristen : Flores – solor – Timor – Minahasa -
Kep. Maluku – tanah Batak – Batavia – Jawa (Kristen
Jawa)