SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Pengawas Sekolah Kab. pasangkayu
Sunarti
Ke Halaman Agenda
Pembelajaran
Berdiferensiasi
Suatu pendekatan sistematis
untuk merancang kurikulum
dan instruksi pembelajaran
bagi siswa yang memiliki
kenberagaman
serangkaian keputusan
masuk akal ( common sense )
yang dibuat oleh guru yang
berorientasi kepada
kebutuhan murid.
Keputusan-
keputusan yang
dibuat tersebut
adalah yang
terkait dengan:i
Kurikulum yang memiliki tujuan
pembelajaran yang didefinisikan secara jelas.
Bagaimana guru menanggapi atau merespon
kebutuhan belajar muridnya.
Bagaimana mereka menciptakan lingkungan
belajar yang “mengundang’ murid untuk
belajar dan bekerja keras untuk mencapai
tujuan belajar yang tinggi.
Manajemen kelas yang efektif.
Penilaian berkelanjutan.
Kebutuhan Belajar Murid
Profil Belajar
Kesiapan Awal Minat
Siswa
Murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan
keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar). Lalu jika
tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan
jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka
sukai (profil belajar).
Kesiapan Belajar
Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari
materi, konsep, atau keterampilan baru. Sebuah tugas yang
mempertimbangkan tingkat kesiapan murid akan membawa murid
keluar dari zona nyaman mereka dan memberikan mereka
tantangan, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan
dukungan yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi
atau keterampilan baru tersebut.
Kesiapan Belajar
Bersifat mendasar - Bersifat
transformatif
Saat murid dihadapkan pada sebuah ide yang baru, yang mungkin belum
dikuasainya, mereka akan membutuhkan informasi pendukung yang jelas,
sederhana, dan tidak bertele-tele untuk dapat memahami ide tersebut.
Konkret - Abstrak
mengukur kesiapan belajar murid dengan melihat apakah mereka masih
di tingkatan perlu belajar secara konkret, sehingga mereka mungkin
masih perlu belajar dengan menggunakan beragam alat-alat bantu
berupa benda konkret atau contoh-contoh konkret, atau apakah murid
sudah siap bergerak mempelajari sesuatu yang lebih abstrak
Kesiapan Belajar
Sederhana - Kompleks
Beberapa murid mungkin perlu bekerja dengan materi lebih sederhana
dengan satu abstraksi pada satu waktu, yang lain mungkin bisa menangani
kerumitan berbagai abstraksi pada satu waktu.
Terstruktur - Terbuka
Saat menyelesaikan tugas, kadang-kadang ada murid-murid yang masih
memerlukan struktur yang jelas, sehingga tugas untuk mereka perlu
ditata dengan tahapan yang jelas dan cukup rinci, di mana mereka tidak
memiliki terlalu banyak keputusan untuk dibuat. Sementara mungkin
murid-murid lainnya sudah siap untuk menjelajah dan menggunakan
kreativitas mereka.
Kesiapan Belajar
Tergantung (dependent) - Mandiri (Independent)
beberapa murid mungkin akan siap untuk kemandirian yang lebih awal
daripada yang lain.
Lambat - Cepat
Beberapa murid dengan kemampuan yang baik dalam suatu mata
pelajaran mungkin perlu bergerak cepat melalui materi yang telah ia
kuasai atau sedikit menantang. Tetapi di lain waktu, murid yang sama
mungkin akan membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang lain
untuk mempelajari topik yang lain.
kesiapan belajar murid bukanlah tentang tingkat intelektualitas (IQ). Hal ini lebih kepada informasi
tentang apakah pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki murid saat ini, sesuai dengan
keterampilan atau pengetahuan baru yang akan diajarkan.
Minat Murid
Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah
kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan
memberikan kepuasan diri.
Tomlinson (2001 : 53), mengatakan bahwa tujuan melakukan
pembelajaran yang berbasis minat, diantaranya adalah sebagai
berikut:
• membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah
dan kecintaan mereka sendiri untuk belajar;
• mendemonstrasikan keterhubungan antar semua pembelajaran
• menggunakan keterampilan atau ide yang dikenal murid sebagai
jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang
dikenal atau baru bagi mereka, dan;
• meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
Minat Murid
Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah
kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan
memberikan kepuasan diri.
cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menarik minat murid
diantaranya adalah dengan:
• menciptakan situasi pembelajaran yang menarik perhatian murid
(misalnya dengan humor, menciptakan kejutan-kejutan, dsb),
• menciptakan konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan minat
individu murid,
• mengkomunikasikan nilai manfaat dari apa yang dipelajari murid,
• menciptakan kesempatan-kesempatan belajar di mana murid
dapat memecahkan persoalan (problem-based learning).
Minat Murid
contoh mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar
berdasarkan minat:
Ibu Putik ingin mengajarkan murid-muridnya keterampilan membuat teks
prosedur. Setelah selesai mendiskusikan tentang apa dan bagaimana
membuat teks prosedur, Bu Putik lalu meminta murid berlatih membuat
sendiri teks prosedur tersebut. Setiap murid diperbolehkan untuk menulis
dengan topik sesuai dengan minat mereka. Anak yang memiliki minat
terhadap memasak, boleh membuat teks prosedur tentang bagaimana cara
memasak makanan tertentu. Murid yang memiliki minat terhadap kerajinan
tangan boleh membuat teks prosedur tentang membuat sebuah produk
kerajinan tangan tertentu, dan sebagainya. Keterampilan yang dilatih tetap
sama, yaitu membuat teks prosedur, walaupun topiknya mungkin berbeda.
Profil Belajar Murid
Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai
individu paling baik belajar.
Profil belajar murid terkait dengan banyak faktor, contohnya :
• Preferensi terhadap lingkungan belajar, misalnya terkait dengan suhu
ruangan, tingkat kebisingan, jumlah cahaya, apakah lingkungan
belajarnya terstruktur/tidak terstruktur, dsb.
Contohnya: mungkin ada anak yang tidak dapat belajar di ruangan yang
terlalu dingin, terlalu bising, terlalu terang, dsb.
Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal -
impersonal.
Profil Belajar Murid
Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai
individu paling baik belajar.
• Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal - impersonal.
• Preferensi gaya belajar.
• Gaya belajar adalah bagaimana murid memilih, memperoleh, memproses, dan
mengingat informasi baru. Secara umum gaya belajar ada tiga, yaitu:
• visual: belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar,
menampilkan diagram, power point, catatan, peta, graphic organizer );
• auditori: belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan guru,
membaca dengan keras, mendengarkan pendapat saat berdiskusi,
mendengarkan musik);
• kinestetik: belajar sambil melakukan (misalnya bergerak dan meregangkan
tubuh, kegiatan hands on, dsb).
Profil Belajar Murid
Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai
individu paling baik belajar.
• Preferensi berdasarkan kecerdasan majemuk
(multiple intelligences): visual-spasial,
musical, bodily-kinestetik, interpersonal,
intrapersonal, verbal-linguistik, naturalis,
logic-matematika.
Profil Belajar Murid
contoh Mengidentifikasi atau Memetakan Kebutuhan Belajar
Berdasarkan Profil Belajar murid
• Pak Neon akan mengajar pelajaran IPA, dengan tujuan pembelajaran yaitu agar murid
dapat mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup.
Berdasarkan identifikasi yang ia lakukan, Pak Neon telah mengetahui bahwa sebagian
muridnya adalah pembelajar visual, sebagian lagi adalah pembelajar auditori, dan
pembelajar kinestetik. Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya tersebut,
Pak Neon lalu memutuskan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:
• Saat mengajar, Pak Neon:
• menggunakan banyak gambar atau alat bantu visual saat menjelaskan.
• menyediakan video yang dilengkapi penjelasan lisan yang dapat diakses oleh murid.
• membuat beberapa sudut belajar atau display yang ditempel di tempat-tempat
berbeda untuk memberikan kesempatan murid bergerak saat mengakses informasi.
• Saat memberikan tugas, Pak Neon memperbolehkan murid-muridnya memilih cara
mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup. Murid boleh
menunjukkan pemahaman dalam bentuk gambar, rekaman wawancara maupun
performance atau role-play.
Profil Belajar Murid
beberapa contoh cara-cara yang dapat dilakukan guru untuk
mengidentifikasi kebutuhan belajar murid:
• mengamati perilaku murid-murid mereka;
• mencari tahu pengetahuan awal yang dimiliki oleh murid terkait dengan topik yang
akan dipelajari;
• melakukan penilaian untuk menentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
mereka saat ini, dan kemudian mencatat kebutuhan yang diungkapkan oleh
informasi yang diperoleh dari proses penilaian tersebut;
• mendiskusikan kebutuhan murid dengan orang tua atau wali murid;
• mengamati murid ketika mereka sedang menyelesaikan suatu tugas atau
aktivitas;
• bertanya atau mendiskusikan permasalahan dengan murid;
• membaca rapor murid dari kelas mereka sebelumnya untuk melihat komentar dari
guru-guru sebelumnya atau melihat pencapaian murid sebelumnya;
• berbicara dengan guru murid sebelumnya;
Profil Belajar Murid
contoh Mengidentifikasi atau Memetakan Kebutuhan Belajar
Berdasarkan Profil Belajar murid
• membandingkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan tingkat
pengetahuan atau keterampilan yang ditunjukkan oleh murid saat ini;
• menggunakan berbagai penilaian diagnostik untuk memastikan bahwa murid telah
berada dalam level yang sesuai;
• melakukan survey untuk mengetahui kebutuhan belajar murid;
• mereview dan melakukan refleksi terhadap praktik pengajaran mereka sendiri
untuk mengetahui efektivitas pembelajaran mereka;
• dll.
Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx

More Related Content

Similar to Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx

2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningMJUNAEDI1961
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningmirdaelisa
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningAndi Johar
 
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxPPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxNurSalam52
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningZo Ri
 
Pembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learningPembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learningDIKPORABANJARMANGU
 
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptxPembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptxZamroni48
 
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
Strategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatifStrategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatif
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatifeli priyatna laidan
 
1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuanRisky Widodo
 
Model pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikModel pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikKeren Punk
 
Prinsip prinsip bm & mengajar efektif
Prinsip prinsip bm & mengajar efektifPrinsip prinsip bm & mengajar efektif
Prinsip prinsip bm & mengajar efektifRicky Ryandux
 

Similar to Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx (20)

power poin discovery fitri
power poin discovery fitripower poin discovery fitri
power poin discovery fitri
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 discovery learning al kepret
2.2.3 discovery learning al kepret2.2.3 discovery learning al kepret
2.2.3 discovery learning al kepret
 
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
 
MODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptxMODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptx
 
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxPPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
3.8. discovery learning
3.8. discovery learning3.8. discovery learning
3.8. discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Pembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learningPembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learning
 
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptxPembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
 
penelitian
penelitianpenelitian
penelitian
 
penelitian
penelitianpenelitian
penelitian
 
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
Strategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatifStrategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatif
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
 
1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan
 
Model pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikModel pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematik
 
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
PEMBELAJARAN  KONTEKSTUALPEMBELAJARAN  KONTEKSTUAL
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
 
Prinsip prinsip bm & mengajar efektif
Prinsip prinsip bm & mengajar efektifPrinsip prinsip bm & mengajar efektif
Prinsip prinsip bm & mengajar efektif
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx

  • 2. Ke Halaman Agenda Pembelajaran Berdiferensiasi Suatu pendekatan sistematis untuk merancang kurikulum dan instruksi pembelajaran bagi siswa yang memiliki kenberagaman serangkaian keputusan masuk akal ( common sense ) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.
  • 3. Keputusan- keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:i Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Manajemen kelas yang efektif. Penilaian berkelanjutan.
  • 4. Kebutuhan Belajar Murid Profil Belajar Kesiapan Awal Minat Siswa Murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar). Lalu jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar).
  • 5. Kesiapan Belajar Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar dari zona nyaman mereka dan memberikan mereka tantangan, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi atau keterampilan baru tersebut.
  • 6. Kesiapan Belajar Bersifat mendasar - Bersifat transformatif Saat murid dihadapkan pada sebuah ide yang baru, yang mungkin belum dikuasainya, mereka akan membutuhkan informasi pendukung yang jelas, sederhana, dan tidak bertele-tele untuk dapat memahami ide tersebut. Konkret - Abstrak mengukur kesiapan belajar murid dengan melihat apakah mereka masih di tingkatan perlu belajar secara konkret, sehingga mereka mungkin masih perlu belajar dengan menggunakan beragam alat-alat bantu berupa benda konkret atau contoh-contoh konkret, atau apakah murid sudah siap bergerak mempelajari sesuatu yang lebih abstrak
  • 7. Kesiapan Belajar Sederhana - Kompleks Beberapa murid mungkin perlu bekerja dengan materi lebih sederhana dengan satu abstraksi pada satu waktu, yang lain mungkin bisa menangani kerumitan berbagai abstraksi pada satu waktu. Terstruktur - Terbuka Saat menyelesaikan tugas, kadang-kadang ada murid-murid yang masih memerlukan struktur yang jelas, sehingga tugas untuk mereka perlu ditata dengan tahapan yang jelas dan cukup rinci, di mana mereka tidak memiliki terlalu banyak keputusan untuk dibuat. Sementara mungkin murid-murid lainnya sudah siap untuk menjelajah dan menggunakan kreativitas mereka.
  • 8. Kesiapan Belajar Tergantung (dependent) - Mandiri (Independent) beberapa murid mungkin akan siap untuk kemandirian yang lebih awal daripada yang lain. Lambat - Cepat Beberapa murid dengan kemampuan yang baik dalam suatu mata pelajaran mungkin perlu bergerak cepat melalui materi yang telah ia kuasai atau sedikit menantang. Tetapi di lain waktu, murid yang sama mungkin akan membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang lain untuk mempelajari topik yang lain. kesiapan belajar murid bukanlah tentang tingkat intelektualitas (IQ). Hal ini lebih kepada informasi tentang apakah pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki murid saat ini, sesuai dengan keterampilan atau pengetahuan baru yang akan diajarkan.
  • 9.
  • 10. Minat Murid Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. Tomlinson (2001 : 53), mengatakan bahwa tujuan melakukan pembelajaran yang berbasis minat, diantaranya adalah sebagai berikut: • membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dan kecintaan mereka sendiri untuk belajar; • mendemonstrasikan keterhubungan antar semua pembelajaran • menggunakan keterampilan atau ide yang dikenal murid sebagai jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang dikenal atau baru bagi mereka, dan; • meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
  • 11. Minat Murid Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menarik minat murid diantaranya adalah dengan: • menciptakan situasi pembelajaran yang menarik perhatian murid (misalnya dengan humor, menciptakan kejutan-kejutan, dsb), • menciptakan konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan minat individu murid, • mengkomunikasikan nilai manfaat dari apa yang dipelajari murid, • menciptakan kesempatan-kesempatan belajar di mana murid dapat memecahkan persoalan (problem-based learning).
  • 12. Minat Murid contoh mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar berdasarkan minat: Ibu Putik ingin mengajarkan murid-muridnya keterampilan membuat teks prosedur. Setelah selesai mendiskusikan tentang apa dan bagaimana membuat teks prosedur, Bu Putik lalu meminta murid berlatih membuat sendiri teks prosedur tersebut. Setiap murid diperbolehkan untuk menulis dengan topik sesuai dengan minat mereka. Anak yang memiliki minat terhadap memasak, boleh membuat teks prosedur tentang bagaimana cara memasak makanan tertentu. Murid yang memiliki minat terhadap kerajinan tangan boleh membuat teks prosedur tentang membuat sebuah produk kerajinan tangan tertentu, dan sebagainya. Keterampilan yang dilatih tetap sama, yaitu membuat teks prosedur, walaupun topiknya mungkin berbeda.
  • 13. Profil Belajar Murid Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar. Profil belajar murid terkait dengan banyak faktor, contohnya : • Preferensi terhadap lingkungan belajar, misalnya terkait dengan suhu ruangan, tingkat kebisingan, jumlah cahaya, apakah lingkungan belajarnya terstruktur/tidak terstruktur, dsb. Contohnya: mungkin ada anak yang tidak dapat belajar di ruangan yang terlalu dingin, terlalu bising, terlalu terang, dsb. Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal - impersonal.
  • 14. Profil Belajar Murid Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar. • Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal - impersonal. • Preferensi gaya belajar. • Gaya belajar adalah bagaimana murid memilih, memperoleh, memproses, dan mengingat informasi baru. Secara umum gaya belajar ada tiga, yaitu: • visual: belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar, menampilkan diagram, power point, catatan, peta, graphic organizer ); • auditori: belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan guru, membaca dengan keras, mendengarkan pendapat saat berdiskusi, mendengarkan musik); • kinestetik: belajar sambil melakukan (misalnya bergerak dan meregangkan tubuh, kegiatan hands on, dsb).
  • 15. Profil Belajar Murid Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar. • Preferensi berdasarkan kecerdasan majemuk (multiple intelligences): visual-spasial, musical, bodily-kinestetik, interpersonal, intrapersonal, verbal-linguistik, naturalis, logic-matematika.
  • 16. Profil Belajar Murid contoh Mengidentifikasi atau Memetakan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Profil Belajar murid • Pak Neon akan mengajar pelajaran IPA, dengan tujuan pembelajaran yaitu agar murid dapat mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup. Berdasarkan identifikasi yang ia lakukan, Pak Neon telah mengetahui bahwa sebagian muridnya adalah pembelajar visual, sebagian lagi adalah pembelajar auditori, dan pembelajar kinestetik. Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya tersebut, Pak Neon lalu memutuskan untuk melakukan beberapa hal berikut ini: • Saat mengajar, Pak Neon: • menggunakan banyak gambar atau alat bantu visual saat menjelaskan. • menyediakan video yang dilengkapi penjelasan lisan yang dapat diakses oleh murid. • membuat beberapa sudut belajar atau display yang ditempel di tempat-tempat berbeda untuk memberikan kesempatan murid bergerak saat mengakses informasi. • Saat memberikan tugas, Pak Neon memperbolehkan murid-muridnya memilih cara mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup. Murid boleh menunjukkan pemahaman dalam bentuk gambar, rekaman wawancara maupun performance atau role-play.
  • 17. Profil Belajar Murid beberapa contoh cara-cara yang dapat dilakukan guru untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid: • mengamati perilaku murid-murid mereka; • mencari tahu pengetahuan awal yang dimiliki oleh murid terkait dengan topik yang akan dipelajari; • melakukan penilaian untuk menentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka saat ini, dan kemudian mencatat kebutuhan yang diungkapkan oleh informasi yang diperoleh dari proses penilaian tersebut; • mendiskusikan kebutuhan murid dengan orang tua atau wali murid; • mengamati murid ketika mereka sedang menyelesaikan suatu tugas atau aktivitas; • bertanya atau mendiskusikan permasalahan dengan murid; • membaca rapor murid dari kelas mereka sebelumnya untuk melihat komentar dari guru-guru sebelumnya atau melihat pencapaian murid sebelumnya; • berbicara dengan guru murid sebelumnya;
  • 18. Profil Belajar Murid contoh Mengidentifikasi atau Memetakan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Profil Belajar murid • membandingkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan tingkat pengetahuan atau keterampilan yang ditunjukkan oleh murid saat ini; • menggunakan berbagai penilaian diagnostik untuk memastikan bahwa murid telah berada dalam level yang sesuai; • melakukan survey untuk mengetahui kebutuhan belajar murid; • mereview dan melakukan refleksi terhadap praktik pengajaran mereka sendiri untuk mengetahui efektivitas pembelajaran mereka; • dll.