SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
SALINAN
                       MENTERI NEGARA
     PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                      REPUBLIK INDONESIA




               PEDOMAN UMUM
            KOMUNIKASI ORGANISASI
     DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH




                          KEMENTERIAN
                PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
                    DAN REFORMASI BIROKRASI
                      REPUBLIK INDONESIA
                           TAHUN 2011
KATA PENGANTAR



       Dalam rangka perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik, dilakukan
pembangunan aparatur negara melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan
profesionalisme aparatur negara di pusat dan daerah.

       Revitalisasi kehumasan dengan tujuan peningkatan profesionalisme
hubungan masyarakat (humas) sebagai ujung tombak pengelolaan informasi,
dibangun melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia
(SDM), penguatan struktur dan infrastruktur, sistem dan prosedur, komunikasi
organisasi, audit komunikasi, serta manajemen komunikasi krisis, dalam upaya
menciptakan tata kelola kehumasan yang baik sebagai bagian dari tata kelola
pemerintahan yang baik.

       Pedoman Umum Komunikasi Organisasi disusun sebagai acuan dalam
pengelolaan komunikasi organisasi di lingkungan instansi pemerintah agar tercipta
pengelolaan komunikasi organisasi di lingkungan instansi pemerintah secara
efektif dan efisien.

       Dengan     dilaksanakannya     Pedoman   Umum      Komunikasi   Organisasi
diharapkan tercipta pengelolaan komunikasi organisasi yang baik antarinstansi
pemerintah pusat, antarinstansi pemerintah daerah, serta antara instansi
pemerintah pusat dan daerah.

                                   Jakarta, 10 Mei 2011
                                   MENTERI NEGARA
                                   PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
                                   DAN REFORMASI BIROKRASI,

                                   ttd.

                                   E. E. Mangindaan




                               i
DAFTAR ISI


                                                                                                               Halaman

KATA PENGANTAR ...........................................................................................               i

DAFTAR ISI ........................................................................................................     ii

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN
UMUM KOMUNIKASI ORGANISASI DI LINGKUNGAN
INSTANSI PEMERINTAH ...................................................................................                 iii

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM
KOMUNIKASI ORGANISASI DI LINGKUNGAN
INSTANSI PEMERINTAH ..................................................................................                 iv

BAB I         PENDAHULUAN.................................................................................              1
              A. Latar Belakang...............................................................................          1
              B. Maksud dan Tujuan .......................................................................              3
              C. Sasaran .........................................................................................      4
              D. Ruang Lingkup...............................................................................           4
              E. Manfaat..........................................................................................      4
              F. Pengertian Umum ..........................................................................             5

BAB II        DASAR-DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI KEHUMASAN............                                                  7
              A. Gambaran Umum ..........................................................................              7
              B. Komunikasi Organisasi: Formal dan Nonformal.............................                              9
              C. Fungsi Komunikasi Organisasi Kehumasan .................................                              10
              D. Jenis Komunikasi ...........................................................................          11
              E. Arus Komunikasi ............................................................................          12
              F. Jejaring (Networking) .....................................................................           12
              G. Iklim Komunikasi ............................................................................         13
              H. Metode Komunikasi .......................................................................             13
              I. Media .............................................................................................   14

BAB III       PENGELOLAAN KOMUNIKASI ORGANISASI ..................................                                     17
              A. Gaya Komunikasi Organisasi.........................................................                   17
              B. Proses Komunikasi Organisasi ......................................................                   20

BAB IV        PENUTUP...........................................................................................       23


                                                             ii
MENTERI NEGARA
             PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                              REPUBLIK INDONESIA




                           PERATURAN
         MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
                     DAN REFORMASI BIROKRASI
                       REPUBLIK INDONESIA

                           NOMOR 28 TAHUN 2011

                                  TENTANG

                 PEDOMAN UMUM KOMUNIKASI ORGANISASI
                   DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH
                 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

         MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
                    DAN REFORMASI BIROKRASI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kelembagaan Hubungan
               Masyarakat yang kuat dan memiliki kompetensi dalam memberikan
               pelayanan informasi yang optimal dan bertanggung jawab serta
               memberikan perimbangan arus informasi dari dan kepada
               masyarakat, diperlukan adanya pengaturan mekanisme koordinasi
               dan sinkronisasi antarpejabat di lingkungan instansi pemerintah;

             b. bahwa untuk mewujudkan huruf a tersebut, perlu disusun Pedoman
                Umum Komunikasi Organisasi di Lingkungan Instansi Pemerintah;

             c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
                huruf a dan huruf b, perlu disusun Peraturan Menteri Negara
                Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang
                Pedoman Umum Komunikasi Organisasi di Lingkungan Instansi
                Pemerintah.




                                                                     Mengingat…
MENTERI NEGARA
             PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                              REPUBLIK INDONESIA
                                       -2-




Mengingat   : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang
                 Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia
                 Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
                 Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah terakhir dengan
                 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik
                 Indonesia Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik
                 Indonesia Nomor 3890);

             2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang
                Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
                Kolusi, dan Nepotisme;

             3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2005 tentang
                Perencanaan Pembangunan Nasional;

             4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang
                Keterbukaan Informasi Publik;

             5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang
                Informasi dan Transaksi Elektronik;

             6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang
                Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
                2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
                Nomor 4916);

             7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009
                tentang Pembentukan Organisasi Kementerian Negara;

             8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010
                tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
                Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian
                Negara Republik Indonesia;

                                                                     9. Keputusan…
MENTERI NEGARA
          PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                           REPUBLIK INDONESIA
                                    -3-


          9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004,
             sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden
             Nomor 31/P Tahun 2007 tentang Membentuk dan Mengangkat
             Menteri Negara Kabinet Indonesia Bersatu;

          10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
              Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

          11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
              PER/12/M.PAN/08/Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Humas di
              Lingkungan Instansi Pemerintah;

          12. Keputusan  Menteri  Komunikasi    dan    Informatika Nomor
              371/KEP/M.KOMINFO/8/2007 tentang Kode Etik Humas Pemerintah.




                            MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR
             NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG PEDOMAN
             UMUM KOMUNIKASI ORGANISASI DI LINGKUNGAN INSTANSI
             PEMERINTAH


                                          Pasal 1

          Pedoman Umum Komunikasi Organisasi di Lingkungan Instansi
          Pemerintah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini
          merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.




                                                                      Pasal 2…
MENTERI NEGARA
               PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                                REPUBLIK INDONESIA
                                           -4-


                                                 Pasal 2

               Pedoman Umum Komunikasi Organisasi              di Lingkungan Instansi
               Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan acuan
               bagi seluruh instansi pemerintah di pusat dan daerah.




                                                 Pasal 3

               Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.


                                        Ditetapkan di Jakarta
                                        pada tanggal 10 Mei 2011

                                        MENTERI NEGARA
                                        PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
                                        DAN REFORMASI BIROKRASI,


                                        ttd.


                                        E.E. MANGINDAAN



Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI RI
Kepala Biro Umum,




Hastori
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                 REPUBLIK INDONESIA




                       LAMPIRAN

              PERATURAN MENTERI NEGARA
           PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
               DAN REFORMASI BIROKRASI
                  REPUBLIK INDONESIA

                 NOMOR 28 TAHUN 2011

                       TENTANG

                    PEDOMAN UMUM
          PENGELOLAAN KOMUNIKASI ORGANISASI
           DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH
MENTERI NEGARA
        PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                         REPUBLIK INDONESIA



            PEDOMAN UMUM KOMUNIKASI ORGANISASI
              DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH


                                 BAB I
                            PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

        Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
  Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
  mengamanatkan agar aparatur negara mampu menjalankan tugas dan
  fungsinya secara profesional, produktif, transparan, dan bebas dari KKN.
  Perwujudan nyata antara lain, tercermin dari penyelenggaraan pelayanan
  publik yang prima.

        Untuk menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dan
  peluang, aparatur negara hendaknya memberikan pelayanan yang sebaik-
  baiknya, berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan penerima pelayanan.

        Secara khusus, pemerintah telah sadar akan pentingnya pemberian
  pelayanan publik karena pada hakikatnya masyarakat sebagai pemangku
  kepentingan   memiliki   hak   untuk   mendapat     pelayanan   terbaik.
  Terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas dan prima secara terus-
  menerus dan berkelanjutan merupakan salah satu ciri tata kelola
  kepemerintahan yang baik (good public governance). Komunikasi
  organisasi merupakan salah satu kegiatan reformasi birokrasi di bidang
  kehumasan dalam upaya mewujudkan tata kelola kehumasan yang baik
  menuju pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan penciptaan
  kesejahteraan masyarakat, seperti digambarkan sebagai berikut




                                                            Secara khusus…
MENTERI NEGARA
         PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                          REPUBLIK INDONESIA

                                          -2-



      Secara khusus, pemerintah telah sadar akan pentingnya pemberian
  pelayanan publik karena pada hakikatnya masyarakat sebagai pemangku
  kepentingan       memiliki     hak    untuk     mendapat        pelayanan      terbaik.
  Terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas dan prima secara terus-
  menerus dan berkelanjutan merupakan salah satu ciri tata kelola
  kepemerintahan yang baik (good public governance). Komunikasi
  organisasi merupakan salah satu kegiatan reformasi birokrasi di bidang
  kehumasan dalam upaya mewujudkan tata kelola kehumasan yang baik
  menuju pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan penciptaan
  kesejahteraan masyarakat, seperti digambarkan sebagai berikut


  Strategi ---------- Kebijakan ----------- Tujuan -------------- Misi ------------ Visi


Reformasi          Pemerintahan             Layanan            Peningkatan          Kesejahteraan
 Birokrasi           yang Baik               Publik             Daya Saing           Masyarakat
                       (Good                Prima &
                    Governance)            Berkualitas



                BAGAN TATA KELOLA KEHUMASAN YANG BAIK


      Dalam hubungan tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur
  Negara dan Reformasi Birokrasi, yang memiliki peran strategis dalam
  reformasi birokrasi, telah menetapkan berbagai macam produk, seperti
  Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
  PER/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi,
  Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
  PER/21/M.PAN/11/2008            tentang       Pedoman       Penyusunan         Standar
  Operating Procedure (SOP) Administrasi Pemerintahan, dan pedoman
  lainnya.
                                                                             Salah satu…
MENTERI NEGARA
        PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                         REPUBLIK INDONESIA

                                      -3-



     Salah satu fungsi yang esensial dalam pelaksanaan reformasi birokrasi
  adalah fungsi komunikasi organisasi. Pada saat ini telah ada Peraturan
  Menteri    Negara       Pendayagunaan       Aparatur      Negara      Nomor
  PER/12/M.PAN/08/2007 tentang Pedoman Umum Hubungan Masyarakat
  di Lingkungan Instansi Pemerintah, serta Kesepakatan Bersama Menteri
  Dalam Negeri, Menteri Komunikasi dan Informatika, serta Menteri Negara
  Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Revitalisasi Fungsi Hubungan
  Masyarakat pada Instansi Pemerintah, Kesekretariatan Lembaga Negara,
  Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara/Daerah. Dokumen-
  dokumen ini terkait erat dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
  tentang Keterbukaan Informasi Publik.

     Sinergi produk-produk hukum tersebut dapat dipadukan dalam upaya
  membangun komunikasi organisasi yang lebih profesional, yang dapat
  menjembatani kesenjangan (gap) antara pemangku kepentingan dan
  organisasi. Dengan meminimalisasikan kesenjangan yang ada melalui
  komunikasi organisasi yang efektif, diharapkan pelaksanaan komunikasi
  pemerintahan berlangsung lancar dan tertib.


B. Maksud Dan Tujuan

  1. Maksud

     Pedoman Umum Komunikasi Organisasi ini dimaksudkan sebagai
     acuan dalam pengelolaan komunikasi organisasi di lingkungan instansi
     pemerintah   serta     menjadi   acuan   dalam      pembuatan    petunjuk
     pelaksanaan atau petunjuk teknis komunikasi organisasi di lingkungan
     instansi pemerintah.




                                                                     2. Tujuan…
MENTERI NEGARA
        PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                         REPUBLIK INDONESIA

                                    -4-



  2. Tujuan
     Tujuan     Pedoman     Umum    Komunikasi   Organisasi   ini   adalah
     menciptakan pengelolaan komunikasi organisasi di lingkungan instansi
     pemerintah secara efektif dan efisien, sesuai dengan prinsip-prinsip
     tata pemerintahan yang baik.



C. Sasaran

         Sasaran    Pedoman      Umum     Komunikasi   Organisasi   adalah
  terciptanya pengelolaan komunikasi organisasi yang baik antarinstansi
  pemerintah pusat, antarinstansi pemerintah daerah, serta antara instansi
  pemerintah pusat dan daerah.



D. Ruang Lingkup

         Ruang lingkup Pedoman Umum Komunikasi Organisasi meliputi
  pengelolaan komunikasi organisasi antarinstansi pemerintah pusat,
  antarinstansi pemerintah daerah, serta antara instansi pemerintah pusat
  dan daerah.



E. Manfaat

         Dengan adanya Pedoman Umum Komunikasi Organisasi ini
  diperoleh manfaat berupa
  1. sistem dan pola arus informasi komunikasi organisasi yang terpadu,
     tertata, dan merata;
  2. peningkatan kelembagaan humas yang kuat dan memiliki kompetensi
     dalam memberikan pelayanan informasi yang optimal dan bertanggung
     jawab;
                                                              3.koordinasi,…
MENTERI NEGARA
        PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                         REPUBLIK INDONESIA

                                     -5-



  3. koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam mengelola komunikasi
     organisasi; serta

  4. terwujudnya hubungan komunikasi organisasi yang baik antarinstansi
     pemerintah pusat, antarinstansi pemerintah daerah, serta antara
     instansi pemerintah pusat dan daerah.



F. Pengertian Umum

  1. Instansi pemerintah adalah kementerian negara, lembaga pemerintah
     nonkementerian (LPNK), lembaga nonstruktural (LNS), sekretariat
     lembaga tinggi negara dan lembaga negara, pemerintah provinsi,
     pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota.

  2. Hubungan masyarakat adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan
     dan   direncanakan     secara     berkesinambungan      dalam     rangka
     menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara
     sebuah lembaga/institusi dan publiknya.

  3. Hubungan masyarakat di lingkungan instansi pemerintah, untuk
     selanjutnya disebut humas pemerintah, adalah lembaga humas
     dan/atau   praktisi   humas     pemerintah   yang     melakukan   fungsi
     manajemen dalam bidang komunikasi dan informasi yang persuasif,
     efektif, dan efisien, untuk menciptakan hubungan yang harmonis
     dengan publiknya melalui berbagai sarana kehumasan dalam rangka
     menciptakan citra yang positif instansi pemerintah.




                                                                 4. Lembaga…
MENTERI NEGARA
      PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                       REPUBLIK INDONESIA

                                  -6-



4. Lembaga humas adalah unit organisasi dalam instansi pemerintah
   yang melakukan fungsi manajemen bidang komunikasi dan informasi
   kepada publiknya.

5. Praktisi humas pemerintah adalah individu instansi pemerintah yang
   menjalankan fungsi kehumasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
   (tupoksi)-nya.

6. Kode etik humas pemerintah adalah pedoman praktisi humas dalam
   bersikap, berperilaku, bertindak, dan berucap di lingkungan instansi
   pemerintah.

7. Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar
   pesan   organisasi dalam satu        jaringan hubungan    yang   saling
   bergantung satu dengan yang lainya, baik formal maupun nonformal,
   untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau selalu berubah-ubah
   di dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan instansi pemerintah.




                                                            BAB II DASAR…
MENTERI NEGARA
        PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                         REPUBLIK INDONESIA

                                     -7-



                                   BAB II
                              DASAR-DASAR
               KOMUNIKASI ORGANISASI KEHUMASAN



A. Gambaran Umum

     Ilmu Komunikasi semakin berkembang dari masa ke masa. Adanya
  peluang, timbulnya ancaman, serta meningkatnya tantangan membuat
  setiap individu dan organisasi mau tidak mau melakukan perubahan dan
  setiap sektor kini membutuhkan pendekatan bidang komunikasi, baik
  sebagai strategi komunikasi maupun taktik komunikasi. Komunikasi
  adalah elemen penting dalam kegiatan kehumasan sejalan dengan
  pembentukan citra dan reputasi positif instansi di masyarakat.

      Kehumasan semakin berkembang cepat yang ditandai dengan
  timbulnya situasi-situasi sebagai berikut.
  1. Dinamika instansi atau perusahaan semakin besar dan berkembang.
  2. Persaingan antarinstansi semakin ketat.
  3. Tuntutan, keinginan, dan harapan masyarakat terhadap pelayanan
     pemenuhan kebutuhan informasi makin tinggi.
  4. Masyarakat semakin kritis dan mereka tidak mau kepentingannya
     terganggu.
  5. Perkembangan teknologi komunikasi sangat luar biasa.
  6. Besarnya pengaruh opini publik terhadap citra dan reputasi positif,
     sikap, perilaku, dan kelembagaan.
  7. Besarnya pengaruh sosial ekonomi dan budaya terhadap perubahan
     masyarakat.




                                                                   8.Besarnya…
MENTERI NEGARA
      PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                       REPUBLIK INDONESIA

                                 -8-



8. Besarnya pengaruh media massa dan media sosial (facebook, twitter,
   blog, web) terhadap pembentukan opini publik.

9. Peledakan informasi (kuantitas, kualitas, dan kecepatan informasi)
   yang berpotensi menciptakan krisis dan perbedaan persepsi.

10. Kecanggihan teknologi (cetak jarak jauh), dampak media siar baru, dan
   pengaruh teknologi multimedia dapat membentuk opini menjadi
   kekuatan media dan publik.

11. Tuntutan perubahan pola pikir (mindset), pola budaya (cultural-set),
   etika, dan kode etik kehumasan, yaitu

   a. perubahan pola pikir, sikap, dan tindakan;
   b. perubahan budaya kerja;
   c. penegakan etika penyelenggara negara; dan
   d. perubahan paradigma lama ke paradigma baru (paradigm shift).




                 BAGAN PARADIGMA LAMA DAN BARU




                                                                Pada saat…
MENTERI NEGARA
         PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                          REPUBLIK INDONESIA

                                    -9-



         Pada saat ini humas pemerintah dituntut berperan menciptakan
  hubungan yang baik antara instansi pemerintah, media, dan publik.
  Diperlukan pengelolaan dan penyediaan informasi publik yang tersaji
  secara akurat dan cepat, sesuai dengan amanat undang-undang tentang
  keterbukaan informasi publik, serta alih budaya organisasi positif ke dalam
  birokrasi untuk pelayanan informasi yang berkualitas.

         Pengelolaan, penyediaan, dan pelayanan informasi, serta budaya
  organisasi positif tersebut dapat optimal apabila komunikasi organisasi
  dalam instansi pemerintah telah berjalan dengan baik sehingga mampu
  menciptakan kondisi sebagai berikut:

  a. citra yang baik dan bereputasi (good image);

  b. itikad baik (goodwill);

  c. saling memahami (mutual understanding);

  d. saling percaya (mutual confidence);

  e. saling menghargai (mutual appreciation);

  f. saling bertoleransi (mutual tolerance)


B. Komunikasi Organisasi: Formal dan Nonformal

          Komunikasi organisasi merupakan proses menciptakan dan saling
  menukar pesan organisasi dalam satu jaringan hubungan yang saling
  bergantung, baik formal maupun nonformal.




                                                                 Komunikasi…
MENTERI NEGARA
        PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                         REPUBLIK INDONESIA

                                    - 10 -



         Komunikasi formal merupakan komunikasi yang disepakati secara
  resmi oleh organisasi yang sifatnya berorientasi kepada kepentingan
  organisasi. Isinya berupa cara kerja dalam organisasi, produktivitas, dan
  berbagai pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam organisasi.

         Komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara
  sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, melainkan lebih kepada
  anggota organisasi secara individual.



C. Fungsi Komunikasi Organisasi Kehumasan

         Fungsi komunikasi organisasi kehumasan adalah

  1. informatif,   yaitu     memahami        pedoman   komunikasi    organisasi
     kehumasan;

  2. instruktif/koersif, yaitu mewajibkan seluruh aparat humas untuk
     menggunakan pedoman komunikasi organisasi kehumasan;

  3. edukatif, yaitu memberikan panduan bagi proses pembelajaran aparat
     humas dalam menjalankan komunikasi organisasi;

  4. persuasif, yakni mendorong dan memberikan alternatif bagi aparat
     humas     untuk       menggunakan       pedoman   komunikasi    organisasi
     kehumasan;

  5. regulatif, yatu menjalankan komunikasi organisasi sesuai dengan
     peraturan perundang-undangan dan etika humas




                                                                    6. integratif…
MENTERI NEGARA
        PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                         REPUBLIK INDONESIA

                                     - 11 -



  6. integratif, yaitu menyatukan kesamaan persepsi, komitmen, rasa
     memiliki, dan tanggung jawab aparat humas terhadap pengelolaan
     komunikasi organisasi;

  7. jembatan komunikasi, yakni melakukan mediasi antarinstansi dalam
     pengelolaan komunikasi organisasi.


D. Jenis Komunikasi

         Ada beberapa jenis komunikasi, yaitu

  1. komunikasi intrapribadi (dengan diri sendiri);
  2. komunikasi antarpribadi (dengan orang lain);
  3. komunikasi kelompok;
  4. komunikasi organisasi;
  5. komunikasi massa (surat kabar, majalah, radio, dan televisi/komunikasi
     lini atas);
  6. komunikasi nonmassa (spanduk, baliho, billboard, dan lainnya/
     komunikasi lini bawah);
  7. komunikasi on-line: komunikasi berbasis internet;
  8. komunikasi verbal: menggunakan bahasa lisan;
  9. komunikasi nonverbal: menggunakan isyarat, bahasa tubuh, dan
     ekspresi wajah;
  10. komunikasi tulisan: menggunakan bahasa tulisan.




                                                                  E. Arus…
MENTERI NEGARA
         PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                          REPUBLIK INDONESIA

                                    - 12 -



E. Arus Komunikasi

         Bentuk-bentuk arus komunikasi adalah

   1. vertikal (dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas);

   2. horizontal (komunikasi antarlevel yang sama);

   3. diagonal (komunikasi silang antarbidang yang berbeda)


         Arus komunikasi organisasi di atas dapat dilaksanakan dengan tiga
   cara sebagai berikut:

   a. penyebaran pesan secara serentak, yaitu apabila semua anggota
      organisasi menerima suatu informasi dalam waktu yang bersamaan;

   b. penyebaran pesan secara berurutan, yaitu apabila anggota organisasi
      menerima suatu informasi berdasarkan urutan yang telah ditetapkan
      sebelumnya;

   c. penyebaran pesan secara kombinasi, yaitu apabila anggota organisasi
      menerima suatu informasi dalam waktu bersamaan, serta menjalankan
      pula penyampaian informasi tersebut berdasarkan urutan yang telah
      ditetapkan sebelumnya.


F. Jejaring (Networking)

          Jejaring (networking) membangun dan mengembangkan relasi
   dalam komunikasi organisasi kehumasan dengan publik terkait, baik
   formal maupun informal.




                                                                 1. formal…
MENTERI NEGARA
        PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                         REPUBLIK INDONESIA

                                     - 13 -



     1. formal: mengikuti rantai otoritas;
     2. informal: desas-desus, rumor, dan isu


G. Iklim Komunikasi

         Ada timbal-balik antara iklim organisasi dan iklim komunikasi dalam
  organisasi. Iklim organisasi dipengaruhi oleh bermacam-macam cara
  anggota organisasi berkomunikasi. Ada lima dimensi penting dalam iklim
  komunikasi:

   1. saling mendukung;

   2. berpartisipasi dalam membuat keputusan;

   3. membangun kepercayaan, dapat dipercaya, dan dapat menyimpan
      rahasia;

   4. membangun keterbukaan dan transparansi;

   5. mengomunikasikan tujuan kinerja dengan jelas.



H. Metode Komunikasi

         Metode komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
  organisasi adalah

  1. komunikasi tatap muka;

  2. komunikasi publik, seperti pelatihan, seminar, diskusi kelompok
     terarah, lokakarya, penyuluhan, sarasehan, dan sejenisnya;

  3. komunikasi organisasi formal, seperti rapat, taklimat, pengarahan,
     rumor, dan isu;



                                                              4.Komunikasi…
MENTERI NEGARA
           PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                            REPUBLIK INDONESIA

                                      - 14 -



  4. komunikasi organisasi nonformal, seperti perbincangan antar-pribadi
     selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga, ataupun kegiatan
     darmawisata;

  5. komunikasi massa, seperti surat kabar umum, majalah umum, televisi
     siaran, radio siaran, media on-line.



I. Media

           Beberapa saluran yang dapat digunakan untuk menyampaikan
  pesan dan informasi meliputi

  1. media tradisional:
     a. kesenian dan budaya tradisional yang dimiliki di daerah setempat,
           seperti wayang, tanjidor, reog, tarling, ketoprak, calung, angklung,
           dan jaipong;

     b. alat tradisional, seperti kentongan;
  2. media cetak:
     a. surat kabar

     b. majalah

     c. selebaran (buklet, pamflet, dan folder)

     d. papan pengumuman, buletin, baliho, spanduk, dan papan reklame
           (billboard)




                                                             3. media elektronik…
MENTERI NEGARA
      PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                       REPUBLIK INDONESIA

                                    - 15 -




3. media elektronik:

   a) radio;

   b) televisi;

   c) papan reklame elektronik (electronic bilboard);

   d) film.

4. media on-line:

   a) media on-line: newspaper on-line, magazine on-line, digital radio,
      televisi digital, situs;

   b) jaringan sosial (social network) media: facebook, twitter, blog,
      youtube, slideshare, Linked In, dll.


      Media-media di atas dapat digunakan untuk situasi dalam
   berkomunikasi organisasi sebagai berikut:

   a. penyampaian informasi yang memerlukan tindakan segera;
   b. informasi yang memerlukan tindakan pada waktu mendatang;

   c. penyampaian informasi yang bersifat umum;

   d. penyampaian arahan atau perintah organisasi;

   e. penyampaian informasi mengenai perubahan kebijakan organisasi
      yang penting;

   f. penyampaian        kemajuan    kinerja   dan   produktivitas   tiap   unit
      organisasi;




                                                                 g. pemberian…
MENTERI NEGARA
     PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                      REPUBLIK INDONESIA

                                - 16 -



     g. pemberian pujian kepada pegawai atas prestasi kerjanya;

     h. pemberian teguran kepada pegawai atas kelalaian kerjanya;

     i. penyelesaian perselisihan di antara pegawai mengenai masalah
        kerja.
5. Budaya Organisasi

         Budaya    organisasi   adalah   penerapan    nilai-nilai   filosofis
  organisasi terdiri dari pemikiran, harapan, ucapan, tindakan, kebiasan,
  dan karakter yang diekspresikan dalam bentuk sikap dan perilaku
  organisasi secara konsisten dalam komunikasi organisasi.

         Budaya organisasi sangat menentukan keberhasilan suatu
  organisasi dalam menjalin komunikasi dengan khalayaknya dan
  mencapai visi dan misi organisasi.




                                                  BAB III PENGELOLAAN…
MENTERI NEGARA
         PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                          REPUBLIK INDONESIA

                                     - 17 -



                                   BAB III

               PENGELOLAAN KOMUNIKASI ORGANISASI



      Komunikasi organisasi sangat mempengaruhi kinerja kehumasan.
Komunikasi organisasi yang berjalan dengan baik mampu membantu
pengelolaan, penyediaan, dan pelayanan informasi yang cepat, akurat, dan
berkualitas. Oleh karena itu, komunikasi organisasi perlu dikelola agar dapat
berjalan sesuai dengan ketentuan dan harapan.


      Pengelolaan komunikasi organisasi meliputi
A. gaya komunikasi organisasi;
B. proses komunikasi organisasi.


A. Gaya Komunikasi Organisasi

      Ada lima gaya komunikasi organisasi yang memerlukan pengelolaan
   agar komunikasi organisasi berjalan dengan baik.

   1. Gaya Komunikasi Mengendalikan
          Gaya komunikasi mengendalikan ditandai dengan adanya satu
      kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa, dan mengatur
      perilaku, pikiran, dan tanggapan orang lain. Orang-orang yang
      menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator
      satu arah atau one-way communicator.




                                                                 Pihak-pihak…
MENTERI NEGARA
     PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                      REPUBLIK INDONESIA

                                 - 18 -



          Pihak - pihak yang memakai gaya ini, lebih memusatkan
  perhatian kepada pengiriman pesan dibanding upaya mereka untuk
  berharap    pesan/umpan     balik.      Mereka   tidak   mempunyai   rasa
  ketertarikan dan perhatian untuk berbagi pesan. Mereka tidak
  mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian pada umpan balik, kecuali
  jika umpan balik atau feedback tersebut digunakan untuk kepentingan
  pribadi mereka. Para komunikator satu arah tersebut tidak khawatir
  dengan pandangan negatif orang lain, tetapi justru berusaha
  menggunakan kewenangan dan kekuasaan untuk memaksa orang lain
  mematuhi pandangan-pandangannya.

          Pesan-pesan yang berasal dari komunikator satu arah ini, tidak
  berusaha ‘menjual’ gagasan agar dibicarakan bersama namun lebih
  pada usaha menjelaskan kepada orang lain apa yang dilakukannya.
  Gaya ini sering dipakai untuk mempengaruhi orang lain supaya bekerja
  dan bertindak secara efektif, dan pada umumnya dalam bentuk kritik.
  Namun, gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, tidak jarang
  bernada negatif sehingga menyebabkan orang lain memberi respons
  atau tanggapan yang negatif pula.


2. Gaya Komunikasi Dua Arah

          Aspek penting gaya komunikasi dua arah ialah adanya landasan
  kesamaan. Gaya ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran
  pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua
  arah.




                                                                   Tindak…
MENTERI NEGARA
     PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                      REPUBLIK INDONESIA

                                   - 19 -



        Tindak komunikasi ini dilakukan secara terbuka, artinya setiap
  anggota organisasi dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat
  dalam suasana      informal,     yang        memungkinkan      setiap   anggota
  organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama.
        Orang-orang      yang     menggunakan         gaya    komunikasi     yang
  bermakna     kesamaan    adalah           orang-orang   yang   memiliki    sikap
  kepedulian tinggi serta kemampuan membina hubungan baik dengan
  orang lain, baik dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup
  hubungan kerja.
        Gaya    komunikasi       dua        arah   akan   memudahkan        tindak
  komunikasi dalam organisasi, karena efektif dalam memelihara empati
  dan kerja sama, khususnya dalam situasi untuk mengambil keputusan
  terhadap suatu permasalahan yang kompleks. Gaya komunikasi ini
  menjamin berlangsungnya tindak berbagi informasi di antara para
  anggota dalam suatu organisasi.


3. Gaya Komunikasi Terstruktur

        Gaya    komunikasi       berstruktur       memanfaatkan     pesan-pesan
  verbal secara tertulis dan lisan guna memantapkan perintah. Pengirim
  pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk
  mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang
  tujuan pesan, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam
  organisasi tersebut.




                                                                          4. Gaya…
MENTERI NEGARA
        PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                         REPUBLIK INDONESIA

                                     - 20 -



  4. Gaya Komunikasi Dinamis

           Gaya komunikasi dinamis memiliki kecenderungan agresif,
     karena   pengirim     pesan     memahami      bahwa      lingkungan   kerja
     berorientasi pada tindakan. Tujuan utama gaya ini adalah merangsang
     pegawai untuk bekerja dengan lebih cepat dan lebih baik. Gaya ini
     cukup efektif digunakan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang
     bersifat kritis, tetapi dengan persyaratan bahwa pegawai mempunyai
     kemampuan cukup untuk mengatasi masalah.


  5. Gaya Komunikasi Terbuka

           Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk
     menerima saran, pendapat, ataupun gagasan orang lain daripada
     keinginan untuk memberi perintah.
           Pesan-pesan dalam gaya komunikasi ini akan efektif ketika
     pengirim pesan sedang bekerja sama dengan orang-orang yang
     berpengetahuan luas, berpengalaman, teliti, serta bersedia untuk
     bertanggung    jawab    atas    semua    tugas    atau    pekerjaan   yang
     dibebankannya.


B. Proses Komunikasi Organisasi

           Ada     empat    proses    komunikasi      organisasi   yang    dapat
     digunakan:

  1. komunikasi ke bawah (downward communication)

           Komunikasi ke bawah adalah              komunikasi ketika atasan
     mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari
     atas ke bawah ini adalah


                                                                   a. pembuatan…
MENTERI NEGARA
      PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                       REPUBLIK INDONESIA

                                   - 21 -




   a. pembuatan instruksi kerja;

   b. penjelasan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan;

   c. penyampaian     informasi     mengenai    peraturan-peraturan    yang
      berlaku;

   d. pemberian motivasi.


2. komunikasi ke atas (upward communication)

         Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang terjadi ketika
   bawahan mengirim pesan kepada atasan. Fungsi arus komunikasi dari
   bawah ke atas ini adalah

   a. pelaporan    tentang    pekerjaan     ataupun   tugas   yang    sudah
      dilaksanakan;

   b. penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan
      ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan;

   c. penyampaian saran perbaikan;

   d. penyampaian keluhan.


3. komunikasi horizontal (horizontal communication)

         Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang berlangsung di
   antara para pegawai ataupun bagian lain yang memiliki kedudukan
   yang setara. Fungsi arus komunikasi horizontal ini adalah.

   a. saling berbagi informasi;

   b. memperbaiki koordinasi;

   c. mencari upaya pemecahan masalah;

                                                                d. menjalin…
MENTERI NEGARA
      PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                       REPUBLIK INDONESIA

                                      - 22 -



   d. menjalin hubungan melalui kegiatan bersama.


4. komunikasi antarsaluran (interline communication)

            Komunikasi      antarsaluran       (lintas    saluran)    adalah    tindak
   komunikasi untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional.
   Staf khusus (specialis staff) biasanya paling aktif dalam komunikasi
   lintas   saluran   ini    karena     biasanya         tanggung     jawab    mereka
   berhubungan dengan jabatan fungsional. Karena terdapat banyak
   komunikasi lintas saluran yang dilakukan spesialis staf dan orang-
   orang lainnya yang perlu berhubungan dalam rantai-rantai perintah
   lain, diperlukan kebijakan organisasi untuk membimbing komunikasi
   lintas saluran.




                                                                     BAB IV PENUTUP…
MENTERI NEGARA
            PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
                             REPUBLIK INDONESIA

                                         - 23 -



                                   BAB IV
                                  PENUTUP

          Pedoman Umum Komunikasi Organisasi ini merupakan acuan dalam
pengelolaan komunikasi organisasi dan pembuatan petunjuk pelaksanaan
atau petunjuk teknis komunikasi organisasi di lingkungan instansi pemerintah.

          Dengan pengelolaan komunikasi organisasi antarinstansi pemerintah
pusat, antarinstansi pemerintah daerah, serta antara instansi pemerintah
pusat dan daerah yang baik, akan tercipta komunikasi organisasi di
lingkungan instansi pemerintah secara efektif dan efisien sesuai dengan
prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.

                                  Ditetapkan di Jakarta
                                  pada tanggal 10 Mei 2011

                                  MENTERI NEGARA
                                  PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
                                  DAN REFORMASI BIROKRASI,

                                  ttd.

                                  E.E. MANGINDAAN

Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI RI
Kepala Biro Umum,




Hastori

More Related Content

What's hot

Salinan pedoman umum audit komunikasi 27-2011
Salinan pedoman umum audit komunikasi 27-2011Salinan pedoman umum audit komunikasi 27-2011
Salinan pedoman umum audit komunikasi 27-2011Rizki Malinda
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxNeki10
 
Materi pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawas
Materi pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawasMateri pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawas
Materi pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawasFatihElluqmani
 
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar RingkasPenyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar RingkasRusman R. Manik
 
Overview Kebijakan-Latsar 2022-said fadhil.pptx
Overview Kebijakan-Latsar 2022-said fadhil.pptxOverview Kebijakan-Latsar 2022-said fadhil.pptx
Overview Kebijakan-Latsar 2022-said fadhil.pptxHeru Syahputra
 
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017Rusman R. Manik
 
PENGELOLAAN KINERJA ASN.ppt
PENGELOLAAN KINERJA ASN.pptPENGELOLAAN KINERJA ASN.ppt
PENGELOLAAN KINERJA ASN.pptEstyRokhyani1
 
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kultural
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kulturalSosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kultural
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kulturaltemanna #LABEDDU
 
Pemetaan Kompetensi Sosio-Kultural ASN
Pemetaan Kompetensi Sosio-Kultural ASNPemetaan Kompetensi Sosio-Kultural ASN
Pemetaan Kompetensi Sosio-Kultural ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja ASN_PermenPAN 6_2022_RN.pptx
Pengelolaan Kinerja ASN_PermenPAN 6_2022_RN.pptxPengelolaan Kinerja ASN_PermenPAN 6_2022_RN.pptx
Pengelolaan Kinerja ASN_PermenPAN 6_2022_RN.pptxlastanto2
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022BappedaLampungUtara
 
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptxRANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptxbertobodje
 
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURTri Widodo W. UTOMO
 
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Dadang Solihin
 
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)KutsiyatinMSi
 
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Ridho Fitrah Hyzkia
 

What's hot (20)

Salinan pedoman umum audit komunikasi 27-2011
Salinan pedoman umum audit komunikasi 27-2011Salinan pedoman umum audit komunikasi 27-2011
Salinan pedoman umum audit komunikasi 27-2011
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
 
Materi pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawas
Materi pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawasMateri pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawas
Materi pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawas
 
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar RingkasPenyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
 
Overview Kebijakan-Latsar 2022-said fadhil.pptx
Overview Kebijakan-Latsar 2022-said fadhil.pptxOverview Kebijakan-Latsar 2022-said fadhil.pptx
Overview Kebijakan-Latsar 2022-said fadhil.pptx
 
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
 
Visitasi Kepemimpinan
Visitasi KepemimpinanVisitasi Kepemimpinan
Visitasi Kepemimpinan
 
PENGELOLAAN KINERJA ASN.ppt
PENGELOLAAN KINERJA ASN.pptPENGELOLAAN KINERJA ASN.ppt
PENGELOLAAN KINERJA ASN.ppt
 
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kultural
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kulturalSosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kultural
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kultural
 
Pemetaan Kompetensi Sosio-Kultural ASN
Pemetaan Kompetensi Sosio-Kultural ASNPemetaan Kompetensi Sosio-Kultural ASN
Pemetaan Kompetensi Sosio-Kultural ASN
 
Transformasi birokrasi berkelas dunia
Transformasi birokrasi berkelas duniaTransformasi birokrasi berkelas dunia
Transformasi birokrasi berkelas dunia
 
overview-pka-pkp.pptx
overview-pka-pkp.pptxoverview-pka-pkp.pptx
overview-pka-pkp.pptx
 
4 jurnal bela negara kepeimpinan pancasila ndh 34
4 jurnal bela negara kepeimpinan pancasila ndh 344 jurnal bela negara kepeimpinan pancasila ndh 34
4 jurnal bela negara kepeimpinan pancasila ndh 34
 
Pengelolaan Kinerja ASN_PermenPAN 6_2022_RN.pptx
Pengelolaan Kinerja ASN_PermenPAN 6_2022_RN.pptxPengelolaan Kinerja ASN_PermenPAN 6_2022_RN.pptx
Pengelolaan Kinerja ASN_PermenPAN 6_2022_RN.pptx
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptxRANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
 
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
 
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
 
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
 
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
 

Similar to KomunikasiOrganisasi

Salinan pedoman umum infrastruktur hubungan masyarakat 31-2011
Salinan pedoman umum infrastruktur hubungan masyarakat 31-2011Salinan pedoman umum infrastruktur hubungan masyarakat 31-2011
Salinan pedoman umum infrastruktur hubungan masyarakat 31-2011Rizki Malinda
 
Salinan pedoman umum pengelolaan komunikasi krisis 29-2011
Salinan pedoman umum pengelolaan komunikasi krisis 29-2011Salinan pedoman umum pengelolaan komunikasi krisis 29-2011
Salinan pedoman umum pengelolaan komunikasi krisis 29-2011Rizki Malinda
 
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011Rizki Malinda
 
Salinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK
Salinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIKSalinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK
Salinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIKRizki Malinda
 
Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011
Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011
Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011Rizki Malinda
 
Salinan pedoman umum hubungan media 55-2011
Salinan pedoman umum hubungan media 55-2011Salinan pedoman umum hubungan media 55-2011
Salinan pedoman umum hubungan media 55-2011Rizki Malinda
 
Peraturan Menteri PAN RB No 53 Tahun 2022.pdf
Peraturan Menteri PAN RB No 53 Tahun 2022.pdfPeraturan Menteri PAN RB No 53 Tahun 2022.pdf
Peraturan Menteri PAN RB No 53 Tahun 2022.pdfIPeKBPenyuluhKB
 
Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009erfne
 
Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909barita
 
Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909barita
 
Rtrw Prov 2009
Rtrw Prov 2009Rtrw Prov 2009
Rtrw Prov 2009barita
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPenataan Ruang
 
Rtrw Prov Final 0909
Rtrw Prov Final 0909Rtrw Prov Final 0909
Rtrw Prov Final 0909barita
 
Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional nomor 3 tahun 2001 tentang Organisasi ...
Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional nomor 3 tahun 2001 tentang Organisasi ...Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional nomor 3 tahun 2001 tentang Organisasi ...
Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional nomor 3 tahun 2001 tentang Organisasi ...IntanApriscaSari
 
Permen15 2009 tt pedoman penyusunan rtrw prov
Permen15 2009 tt pedoman penyusunan rtrw provPermen15 2009 tt pedoman penyusunan rtrw prov
Permen15 2009 tt pedoman penyusunan rtrw provDeki Zulkarnain
 
Laporan Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010
Laporan Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010Laporan Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010
Laporan Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010Oswar Mungkasa
 
Kepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasional
Kepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasionalKepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasional
Kepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasionaltrianita hermawati
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
 

Similar to KomunikasiOrganisasi (20)

Salinan pedoman umum infrastruktur hubungan masyarakat 31-2011
Salinan pedoman umum infrastruktur hubungan masyarakat 31-2011Salinan pedoman umum infrastruktur hubungan masyarakat 31-2011
Salinan pedoman umum infrastruktur hubungan masyarakat 31-2011
 
Salinan pedoman umum pengelolaan komunikasi krisis 29-2011
Salinan pedoman umum pengelolaan komunikasi krisis 29-2011Salinan pedoman umum pengelolaan komunikasi krisis 29-2011
Salinan pedoman umum pengelolaan komunikasi krisis 29-2011
 
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
 
Salinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK
Salinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIKSalinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK
Salinan pedoman umum TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK
 
Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011
Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011
Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011
 
Salinan pedoman umum hubungan media 55-2011
Salinan pedoman umum hubungan media 55-2011Salinan pedoman umum hubungan media 55-2011
Salinan pedoman umum hubungan media 55-2011
 
Peraturan Menteri PAN RB No 53 Tahun 2022.pdf
Peraturan Menteri PAN RB No 53 Tahun 2022.pdfPeraturan Menteri PAN RB No 53 Tahun 2022.pdf
Peraturan Menteri PAN RB No 53 Tahun 2022.pdf
 
Sanr iprajab3
Sanr iprajab3Sanr iprajab3
Sanr iprajab3
 
Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009
 
Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909
 
Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909
 
Rtrw Prov 2009
Rtrw Prov 2009Rtrw Prov 2009
Rtrw Prov 2009
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
 
Rtrw Prov Final 0909
Rtrw Prov Final 0909Rtrw Prov Final 0909
Rtrw Prov Final 0909
 
Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional nomor 3 tahun 2001 tentang Organisasi ...
Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional nomor 3 tahun 2001 tentang Organisasi ...Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional nomor 3 tahun 2001 tentang Organisasi ...
Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional nomor 3 tahun 2001 tentang Organisasi ...
 
Permen15 2009 tt pedoman penyusunan rtrw prov
Permen15 2009 tt pedoman penyusunan rtrw provPermen15 2009 tt pedoman penyusunan rtrw prov
Permen15 2009 tt pedoman penyusunan rtrw prov
 
Laporan Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010
Laporan Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010Laporan Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010
Laporan Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010
 
Kepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasional
Kepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasionalKepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasional
Kepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasional
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
 
Baru
BaruBaru
Baru
 

More from Rizki Malinda

E-Government Collaboration
E-Government CollaborationE-Government Collaboration
E-Government CollaborationRizki Malinda
 
Pengelolaan komunikasi krisis
Pengelolaan komunikasi krisisPengelolaan komunikasi krisis
Pengelolaan komunikasi krisisRizki Malinda
 
Kemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iii
Kemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iiiKemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iii
Kemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iiiRizki Malinda
 
Format naskah dinas
Format naskah dinas Format naskah dinas
Format naskah dinas Rizki Malinda
 
Makalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisMakalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisRizki Malinda
 
Makalah Pasar dan Lembaga Keuangan
Makalah Pasar dan Lembaga KeuanganMakalah Pasar dan Lembaga Keuangan
Makalah Pasar dan Lembaga KeuanganRizki Malinda
 
Makalah Metode Riset Bisnis
Makalah Metode Riset BisnisMakalah Metode Riset Bisnis
Makalah Metode Riset BisnisRizki Malinda
 
PEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAH
PEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAHPEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAH
PEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAHRizki Malinda
 
Salinan Peraturan Menteri PANRB Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Nask...
Salinan Peraturan Menteri PANRB Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Nask...Salinan Peraturan Menteri PANRB Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Nask...
Salinan Peraturan Menteri PANRB Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Nask...Rizki Malinda
 
Permenpan2008 022 buku
Permenpan2008 022 bukuPermenpan2008 022 buku
Permenpan2008 022 bukuRizki Malinda
 
Tata naskah dinas elektronik
Tata naskah dinas elektronikTata naskah dinas elektronik
Tata naskah dinas elektronikRizki Malinda
 

More from Rizki Malinda (12)

E-Government Collaboration
E-Government CollaborationE-Government Collaboration
E-Government Collaboration
 
Pengelolaan komunikasi krisis
Pengelolaan komunikasi krisisPengelolaan komunikasi krisis
Pengelolaan komunikasi krisis
 
Kemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iii
Kemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iiiKemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iii
Kemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iii
 
Format naskah dinas
Format naskah dinas Format naskah dinas
Format naskah dinas
 
Makalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisMakalah Etika Bisnis
Makalah Etika Bisnis
 
Makalah Pasar dan Lembaga Keuangan
Makalah Pasar dan Lembaga KeuanganMakalah Pasar dan Lembaga Keuangan
Makalah Pasar dan Lembaga Keuangan
 
Makalah Metode Riset Bisnis
Makalah Metode Riset BisnisMakalah Metode Riset Bisnis
Makalah Metode Riset Bisnis
 
PEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAH
PEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAHPEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAH
PEDOMAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTANSI PEMERINTAH
 
Salinan Peraturan Menteri PANRB Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Nask...
Salinan Peraturan Menteri PANRB Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Nask...Salinan Peraturan Menteri PANRB Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Nask...
Salinan Peraturan Menteri PANRB Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Nask...
 
Permenpan2008 022 buku
Permenpan2008 022 bukuPermenpan2008 022 buku
Permenpan2008 022 buku
 
Kebijakan kehumasan
Kebijakan kehumasanKebijakan kehumasan
Kebijakan kehumasan
 
Tata naskah dinas elektronik
Tata naskah dinas elektronikTata naskah dinas elektronik
Tata naskah dinas elektronik
 

KomunikasiOrganisasi

  • 1. SALINAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN UMUM KOMUNIKASI ORGANISASI DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011
  • 2. KATA PENGANTAR Dalam rangka perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik, dilakukan pembangunan aparatur negara melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara di pusat dan daerah. Revitalisasi kehumasan dengan tujuan peningkatan profesionalisme hubungan masyarakat (humas) sebagai ujung tombak pengelolaan informasi, dibangun melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM), penguatan struktur dan infrastruktur, sistem dan prosedur, komunikasi organisasi, audit komunikasi, serta manajemen komunikasi krisis, dalam upaya menciptakan tata kelola kehumasan yang baik sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik. Pedoman Umum Komunikasi Organisasi disusun sebagai acuan dalam pengelolaan komunikasi organisasi di lingkungan instansi pemerintah agar tercipta pengelolaan komunikasi organisasi di lingkungan instansi pemerintah secara efektif dan efisien. Dengan dilaksanakannya Pedoman Umum Komunikasi Organisasi diharapkan tercipta pengelolaan komunikasi organisasi yang baik antarinstansi pemerintah pusat, antarinstansi pemerintah daerah, serta antara instansi pemerintah pusat dan daerah. Jakarta, 10 Mei 2011 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, ttd. E. E. Mangindaan i
  • 3. DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ........................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM KOMUNIKASI ORGANISASI DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH ................................................................................... iii LAMPIRAN PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM KOMUNIKASI ORGANISASI DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH .................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1 A. Latar Belakang............................................................................... 1 B. Maksud dan Tujuan ....................................................................... 3 C. Sasaran ......................................................................................... 4 D. Ruang Lingkup............................................................................... 4 E. Manfaat.......................................................................................... 4 F. Pengertian Umum .......................................................................... 5 BAB II DASAR-DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI KEHUMASAN............ 7 A. Gambaran Umum .......................................................................... 7 B. Komunikasi Organisasi: Formal dan Nonformal............................. 9 C. Fungsi Komunikasi Organisasi Kehumasan ................................. 10 D. Jenis Komunikasi ........................................................................... 11 E. Arus Komunikasi ............................................................................ 12 F. Jejaring (Networking) ..................................................................... 12 G. Iklim Komunikasi ............................................................................ 13 H. Metode Komunikasi ....................................................................... 13 I. Media ............................................................................................. 14 BAB III PENGELOLAAN KOMUNIKASI ORGANISASI .................................. 17 A. Gaya Komunikasi Organisasi......................................................... 17 B. Proses Komunikasi Organisasi ...................................................... 20 BAB IV PENUTUP........................................................................................... 23 ii
  • 4. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM KOMUNIKASI ORGANISASI DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kelembagaan Hubungan Masyarakat yang kuat dan memiliki kompetensi dalam memberikan pelayanan informasi yang optimal dan bertanggung jawab serta memberikan perimbangan arus informasi dari dan kepada masyarakat, diperlukan adanya pengaturan mekanisme koordinasi dan sinkronisasi antarpejabat di lingkungan instansi pemerintah; b. bahwa untuk mewujudkan huruf a tersebut, perlu disusun Pedoman Umum Komunikasi Organisasi di Lingkungan Instansi Pemerintah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu disusun Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Pedoman Umum Komunikasi Organisasi di Lingkungan Instansi Pemerintah. Mengingat…
  • 5. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA -2- Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Kementerian Negara; 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia; 9. Keputusan…
  • 6. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA -3- 9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 31/P Tahun 2007 tentang Membentuk dan Mengangkat Menteri Negara Kabinet Indonesia Bersatu; 10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/12/M.PAN/08/Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Humas di Lingkungan Instansi Pemerintah; 12. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 371/KEP/M.KOMINFO/8/2007 tentang Kode Etik Humas Pemerintah. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG PEDOMAN UMUM KOMUNIKASI ORGANISASI DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH Pasal 1 Pedoman Umum Komunikasi Organisasi di Lingkungan Instansi Pemerintah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 2…
  • 7. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA -4- Pasal 2 Pedoman Umum Komunikasi Organisasi di Lingkungan Instansi Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan acuan bagi seluruh instansi pemerintah di pusat dan daerah. Pasal 3 Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 Mei 2011 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, ttd. E.E. MANGINDAAN Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RI Kepala Biro Umum, Hastori
  • 8. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN KOMUNIKASI ORGANISASI DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH
  • 9. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN UMUM KOMUNIKASI ORGANISASI DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) mengamanatkan agar aparatur negara mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional, produktif, transparan, dan bebas dari KKN. Perwujudan nyata antara lain, tercermin dari penyelenggaraan pelayanan publik yang prima. Untuk menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dan peluang, aparatur negara hendaknya memberikan pelayanan yang sebaik- baiknya, berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan penerima pelayanan. Secara khusus, pemerintah telah sadar akan pentingnya pemberian pelayanan publik karena pada hakikatnya masyarakat sebagai pemangku kepentingan memiliki hak untuk mendapat pelayanan terbaik. Terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas dan prima secara terus- menerus dan berkelanjutan merupakan salah satu ciri tata kelola kepemerintahan yang baik (good public governance). Komunikasi organisasi merupakan salah satu kegiatan reformasi birokrasi di bidang kehumasan dalam upaya mewujudkan tata kelola kehumasan yang baik menuju pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan penciptaan kesejahteraan masyarakat, seperti digambarkan sebagai berikut Secara khusus…
  • 10. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA -2- Secara khusus, pemerintah telah sadar akan pentingnya pemberian pelayanan publik karena pada hakikatnya masyarakat sebagai pemangku kepentingan memiliki hak untuk mendapat pelayanan terbaik. Terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas dan prima secara terus- menerus dan berkelanjutan merupakan salah satu ciri tata kelola kepemerintahan yang baik (good public governance). Komunikasi organisasi merupakan salah satu kegiatan reformasi birokrasi di bidang kehumasan dalam upaya mewujudkan tata kelola kehumasan yang baik menuju pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan penciptaan kesejahteraan masyarakat, seperti digambarkan sebagai berikut Strategi ---------- Kebijakan ----------- Tujuan -------------- Misi ------------ Visi Reformasi Pemerintahan Layanan Peningkatan Kesejahteraan Birokrasi yang Baik Publik Daya Saing Masyarakat (Good Prima & Governance) Berkualitas BAGAN TATA KELOLA KEHUMASAN YANG BAIK Dalam hubungan tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, yang memiliki peran strategis dalam reformasi birokrasi, telah menetapkan berbagai macam produk, seperti Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Procedure (SOP) Administrasi Pemerintahan, dan pedoman lainnya. Salah satu…
  • 11. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA -3- Salah satu fungsi yang esensial dalam pelaksanaan reformasi birokrasi adalah fungsi komunikasi organisasi. Pada saat ini telah ada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/12/M.PAN/08/2007 tentang Pedoman Umum Hubungan Masyarakat di Lingkungan Instansi Pemerintah, serta Kesepakatan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Komunikasi dan Informatika, serta Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Revitalisasi Fungsi Hubungan Masyarakat pada Instansi Pemerintah, Kesekretariatan Lembaga Negara, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara/Daerah. Dokumen- dokumen ini terkait erat dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sinergi produk-produk hukum tersebut dapat dipadukan dalam upaya membangun komunikasi organisasi yang lebih profesional, yang dapat menjembatani kesenjangan (gap) antara pemangku kepentingan dan organisasi. Dengan meminimalisasikan kesenjangan yang ada melalui komunikasi organisasi yang efektif, diharapkan pelaksanaan komunikasi pemerintahan berlangsung lancar dan tertib. B. Maksud Dan Tujuan 1. Maksud Pedoman Umum Komunikasi Organisasi ini dimaksudkan sebagai acuan dalam pengelolaan komunikasi organisasi di lingkungan instansi pemerintah serta menjadi acuan dalam pembuatan petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis komunikasi organisasi di lingkungan instansi pemerintah. 2. Tujuan…
  • 12. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA -4- 2. Tujuan Tujuan Pedoman Umum Komunikasi Organisasi ini adalah menciptakan pengelolaan komunikasi organisasi di lingkungan instansi pemerintah secara efektif dan efisien, sesuai dengan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik. C. Sasaran Sasaran Pedoman Umum Komunikasi Organisasi adalah terciptanya pengelolaan komunikasi organisasi yang baik antarinstansi pemerintah pusat, antarinstansi pemerintah daerah, serta antara instansi pemerintah pusat dan daerah. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Umum Komunikasi Organisasi meliputi pengelolaan komunikasi organisasi antarinstansi pemerintah pusat, antarinstansi pemerintah daerah, serta antara instansi pemerintah pusat dan daerah. E. Manfaat Dengan adanya Pedoman Umum Komunikasi Organisasi ini diperoleh manfaat berupa 1. sistem dan pola arus informasi komunikasi organisasi yang terpadu, tertata, dan merata; 2. peningkatan kelembagaan humas yang kuat dan memiliki kompetensi dalam memberikan pelayanan informasi yang optimal dan bertanggung jawab; 3.koordinasi,…
  • 13. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA -5- 3. koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam mengelola komunikasi organisasi; serta 4. terwujudnya hubungan komunikasi organisasi yang baik antarinstansi pemerintah pusat, antarinstansi pemerintah daerah, serta antara instansi pemerintah pusat dan daerah. F. Pengertian Umum 1. Instansi pemerintah adalah kementerian negara, lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK), lembaga nonstruktural (LNS), sekretariat lembaga tinggi negara dan lembaga negara, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota. 2. Hubungan masyarakat adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan dan direncanakan secara berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dan publiknya. 3. Hubungan masyarakat di lingkungan instansi pemerintah, untuk selanjutnya disebut humas pemerintah, adalah lembaga humas dan/atau praktisi humas pemerintah yang melakukan fungsi manajemen dalam bidang komunikasi dan informasi yang persuasif, efektif, dan efisien, untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan publiknya melalui berbagai sarana kehumasan dalam rangka menciptakan citra yang positif instansi pemerintah. 4. Lembaga…
  • 14. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA -6- 4. Lembaga humas adalah unit organisasi dalam instansi pemerintah yang melakukan fungsi manajemen bidang komunikasi dan informasi kepada publiknya. 5. Praktisi humas pemerintah adalah individu instansi pemerintah yang menjalankan fungsi kehumasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya. 6. Kode etik humas pemerintah adalah pedoman praktisi humas dalam bersikap, berperilaku, bertindak, dan berucap di lingkungan instansi pemerintah. 7. Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan organisasi dalam satu jaringan hubungan yang saling bergantung satu dengan yang lainya, baik formal maupun nonformal, untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau selalu berubah-ubah di dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan instansi pemerintah. BAB II DASAR…
  • 15. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA -7- BAB II DASAR-DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI KEHUMASAN A. Gambaran Umum Ilmu Komunikasi semakin berkembang dari masa ke masa. Adanya peluang, timbulnya ancaman, serta meningkatnya tantangan membuat setiap individu dan organisasi mau tidak mau melakukan perubahan dan setiap sektor kini membutuhkan pendekatan bidang komunikasi, baik sebagai strategi komunikasi maupun taktik komunikasi. Komunikasi adalah elemen penting dalam kegiatan kehumasan sejalan dengan pembentukan citra dan reputasi positif instansi di masyarakat. Kehumasan semakin berkembang cepat yang ditandai dengan timbulnya situasi-situasi sebagai berikut. 1. Dinamika instansi atau perusahaan semakin besar dan berkembang. 2. Persaingan antarinstansi semakin ketat. 3. Tuntutan, keinginan, dan harapan masyarakat terhadap pelayanan pemenuhan kebutuhan informasi makin tinggi. 4. Masyarakat semakin kritis dan mereka tidak mau kepentingannya terganggu. 5. Perkembangan teknologi komunikasi sangat luar biasa. 6. Besarnya pengaruh opini publik terhadap citra dan reputasi positif, sikap, perilaku, dan kelembagaan. 7. Besarnya pengaruh sosial ekonomi dan budaya terhadap perubahan masyarakat. 8.Besarnya…
  • 16. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA -8- 8. Besarnya pengaruh media massa dan media sosial (facebook, twitter, blog, web) terhadap pembentukan opini publik. 9. Peledakan informasi (kuantitas, kualitas, dan kecepatan informasi) yang berpotensi menciptakan krisis dan perbedaan persepsi. 10. Kecanggihan teknologi (cetak jarak jauh), dampak media siar baru, dan pengaruh teknologi multimedia dapat membentuk opini menjadi kekuatan media dan publik. 11. Tuntutan perubahan pola pikir (mindset), pola budaya (cultural-set), etika, dan kode etik kehumasan, yaitu a. perubahan pola pikir, sikap, dan tindakan; b. perubahan budaya kerja; c. penegakan etika penyelenggara negara; dan d. perubahan paradigma lama ke paradigma baru (paradigm shift). BAGAN PARADIGMA LAMA DAN BARU Pada saat…
  • 17. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA -9- Pada saat ini humas pemerintah dituntut berperan menciptakan hubungan yang baik antara instansi pemerintah, media, dan publik. Diperlukan pengelolaan dan penyediaan informasi publik yang tersaji secara akurat dan cepat, sesuai dengan amanat undang-undang tentang keterbukaan informasi publik, serta alih budaya organisasi positif ke dalam birokrasi untuk pelayanan informasi yang berkualitas. Pengelolaan, penyediaan, dan pelayanan informasi, serta budaya organisasi positif tersebut dapat optimal apabila komunikasi organisasi dalam instansi pemerintah telah berjalan dengan baik sehingga mampu menciptakan kondisi sebagai berikut: a. citra yang baik dan bereputasi (good image); b. itikad baik (goodwill); c. saling memahami (mutual understanding); d. saling percaya (mutual confidence); e. saling menghargai (mutual appreciation); f. saling bertoleransi (mutual tolerance) B. Komunikasi Organisasi: Formal dan Nonformal Komunikasi organisasi merupakan proses menciptakan dan saling menukar pesan organisasi dalam satu jaringan hubungan yang saling bergantung, baik formal maupun nonformal. Komunikasi…
  • 18. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 10 - Komunikasi formal merupakan komunikasi yang disepakati secara resmi oleh organisasi yang sifatnya berorientasi kepada kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam organisasi. Komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, melainkan lebih kepada anggota organisasi secara individual. C. Fungsi Komunikasi Organisasi Kehumasan Fungsi komunikasi organisasi kehumasan adalah 1. informatif, yaitu memahami pedoman komunikasi organisasi kehumasan; 2. instruktif/koersif, yaitu mewajibkan seluruh aparat humas untuk menggunakan pedoman komunikasi organisasi kehumasan; 3. edukatif, yaitu memberikan panduan bagi proses pembelajaran aparat humas dalam menjalankan komunikasi organisasi; 4. persuasif, yakni mendorong dan memberikan alternatif bagi aparat humas untuk menggunakan pedoman komunikasi organisasi kehumasan; 5. regulatif, yatu menjalankan komunikasi organisasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan etika humas 6. integratif…
  • 19. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 11 - 6. integratif, yaitu menyatukan kesamaan persepsi, komitmen, rasa memiliki, dan tanggung jawab aparat humas terhadap pengelolaan komunikasi organisasi; 7. jembatan komunikasi, yakni melakukan mediasi antarinstansi dalam pengelolaan komunikasi organisasi. D. Jenis Komunikasi Ada beberapa jenis komunikasi, yaitu 1. komunikasi intrapribadi (dengan diri sendiri); 2. komunikasi antarpribadi (dengan orang lain); 3. komunikasi kelompok; 4. komunikasi organisasi; 5. komunikasi massa (surat kabar, majalah, radio, dan televisi/komunikasi lini atas); 6. komunikasi nonmassa (spanduk, baliho, billboard, dan lainnya/ komunikasi lini bawah); 7. komunikasi on-line: komunikasi berbasis internet; 8. komunikasi verbal: menggunakan bahasa lisan; 9. komunikasi nonverbal: menggunakan isyarat, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah; 10. komunikasi tulisan: menggunakan bahasa tulisan. E. Arus…
  • 20. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 12 - E. Arus Komunikasi Bentuk-bentuk arus komunikasi adalah 1. vertikal (dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas); 2. horizontal (komunikasi antarlevel yang sama); 3. diagonal (komunikasi silang antarbidang yang berbeda) Arus komunikasi organisasi di atas dapat dilaksanakan dengan tiga cara sebagai berikut: a. penyebaran pesan secara serentak, yaitu apabila semua anggota organisasi menerima suatu informasi dalam waktu yang bersamaan; b. penyebaran pesan secara berurutan, yaitu apabila anggota organisasi menerima suatu informasi berdasarkan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya; c. penyebaran pesan secara kombinasi, yaitu apabila anggota organisasi menerima suatu informasi dalam waktu bersamaan, serta menjalankan pula penyampaian informasi tersebut berdasarkan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. F. Jejaring (Networking) Jejaring (networking) membangun dan mengembangkan relasi dalam komunikasi organisasi kehumasan dengan publik terkait, baik formal maupun informal. 1. formal…
  • 21. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 13 - 1. formal: mengikuti rantai otoritas; 2. informal: desas-desus, rumor, dan isu G. Iklim Komunikasi Ada timbal-balik antara iklim organisasi dan iklim komunikasi dalam organisasi. Iklim organisasi dipengaruhi oleh bermacam-macam cara anggota organisasi berkomunikasi. Ada lima dimensi penting dalam iklim komunikasi: 1. saling mendukung; 2. berpartisipasi dalam membuat keputusan; 3. membangun kepercayaan, dapat dipercaya, dan dapat menyimpan rahasia; 4. membangun keterbukaan dan transparansi; 5. mengomunikasikan tujuan kinerja dengan jelas. H. Metode Komunikasi Metode komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi organisasi adalah 1. komunikasi tatap muka; 2. komunikasi publik, seperti pelatihan, seminar, diskusi kelompok terarah, lokakarya, penyuluhan, sarasehan, dan sejenisnya; 3. komunikasi organisasi formal, seperti rapat, taklimat, pengarahan, rumor, dan isu; 4.Komunikasi…
  • 22. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 14 - 4. komunikasi organisasi nonformal, seperti perbincangan antar-pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga, ataupun kegiatan darmawisata; 5. komunikasi massa, seperti surat kabar umum, majalah umum, televisi siaran, radio siaran, media on-line. I. Media Beberapa saluran yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi meliputi 1. media tradisional: a. kesenian dan budaya tradisional yang dimiliki di daerah setempat, seperti wayang, tanjidor, reog, tarling, ketoprak, calung, angklung, dan jaipong; b. alat tradisional, seperti kentongan; 2. media cetak: a. surat kabar b. majalah c. selebaran (buklet, pamflet, dan folder) d. papan pengumuman, buletin, baliho, spanduk, dan papan reklame (billboard) 3. media elektronik…
  • 23. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 15 - 3. media elektronik: a) radio; b) televisi; c) papan reklame elektronik (electronic bilboard); d) film. 4. media on-line: a) media on-line: newspaper on-line, magazine on-line, digital radio, televisi digital, situs; b) jaringan sosial (social network) media: facebook, twitter, blog, youtube, slideshare, Linked In, dll. Media-media di atas dapat digunakan untuk situasi dalam berkomunikasi organisasi sebagai berikut: a. penyampaian informasi yang memerlukan tindakan segera; b. informasi yang memerlukan tindakan pada waktu mendatang; c. penyampaian informasi yang bersifat umum; d. penyampaian arahan atau perintah organisasi; e. penyampaian informasi mengenai perubahan kebijakan organisasi yang penting; f. penyampaian kemajuan kinerja dan produktivitas tiap unit organisasi; g. pemberian…
  • 24. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 16 - g. pemberian pujian kepada pegawai atas prestasi kerjanya; h. pemberian teguran kepada pegawai atas kelalaian kerjanya; i. penyelesaian perselisihan di antara pegawai mengenai masalah kerja. 5. Budaya Organisasi Budaya organisasi adalah penerapan nilai-nilai filosofis organisasi terdiri dari pemikiran, harapan, ucapan, tindakan, kebiasan, dan karakter yang diekspresikan dalam bentuk sikap dan perilaku organisasi secara konsisten dalam komunikasi organisasi. Budaya organisasi sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam menjalin komunikasi dengan khalayaknya dan mencapai visi dan misi organisasi. BAB III PENGELOLAAN…
  • 25. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 17 - BAB III PENGELOLAAN KOMUNIKASI ORGANISASI Komunikasi organisasi sangat mempengaruhi kinerja kehumasan. Komunikasi organisasi yang berjalan dengan baik mampu membantu pengelolaan, penyediaan, dan pelayanan informasi yang cepat, akurat, dan berkualitas. Oleh karena itu, komunikasi organisasi perlu dikelola agar dapat berjalan sesuai dengan ketentuan dan harapan. Pengelolaan komunikasi organisasi meliputi A. gaya komunikasi organisasi; B. proses komunikasi organisasi. A. Gaya Komunikasi Organisasi Ada lima gaya komunikasi organisasi yang memerlukan pengelolaan agar komunikasi organisasi berjalan dengan baik. 1. Gaya Komunikasi Mengendalikan Gaya komunikasi mengendalikan ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa, dan mengatur perilaku, pikiran, dan tanggapan orang lain. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one-way communicator. Pihak-pihak…
  • 26. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 18 - Pihak - pihak yang memakai gaya ini, lebih memusatkan perhatian kepada pengiriman pesan dibanding upaya mereka untuk berharap pesan/umpan balik. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian untuk berbagi pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian pada umpan balik, kecuali jika umpan balik atau feedback tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi mereka. Para komunikator satu arah tersebut tidak khawatir dengan pandangan negatif orang lain, tetapi justru berusaha menggunakan kewenangan dan kekuasaan untuk memaksa orang lain mematuhi pandangan-pandangannya. Pesan-pesan yang berasal dari komunikator satu arah ini, tidak berusaha ‘menjual’ gagasan agar dibicarakan bersama namun lebih pada usaha menjelaskan kepada orang lain apa yang dilakukannya. Gaya ini sering dipakai untuk mempengaruhi orang lain supaya bekerja dan bertindak secara efektif, dan pada umumnya dalam bentuk kritik. Namun, gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, tidak jarang bernada negatif sehingga menyebabkan orang lain memberi respons atau tanggapan yang negatif pula. 2. Gaya Komunikasi Dua Arah Aspek penting gaya komunikasi dua arah ialah adanya landasan kesamaan. Gaya ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah. Tindak…
  • 27. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 19 - Tindak komunikasi ini dilakukan secara terbuka, artinya setiap anggota organisasi dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dalam suasana informal, yang memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi yang bermakna kesamaan adalah orang-orang yang memiliki sikap kepedulian tinggi serta kemampuan membina hubungan baik dengan orang lain, baik dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup hubungan kerja. Gaya komunikasi dua arah akan memudahkan tindak komunikasi dalam organisasi, karena efektif dalam memelihara empati dan kerja sama, khususnya dalam situasi untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan yang kompleks. Gaya komunikasi ini menjamin berlangsungnya tindak berbagi informasi di antara para anggota dalam suatu organisasi. 3. Gaya Komunikasi Terstruktur Gaya komunikasi berstruktur memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis dan lisan guna memantapkan perintah. Pengirim pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan pesan, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi tersebut. 4. Gaya…
  • 28. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 20 - 4. Gaya Komunikasi Dinamis Gaya komunikasi dinamis memiliki kecenderungan agresif, karena pengirim pesan memahami bahwa lingkungan kerja berorientasi pada tindakan. Tujuan utama gaya ini adalah merangsang pegawai untuk bekerja dengan lebih cepat dan lebih baik. Gaya ini cukup efektif digunakan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang bersifat kritis, tetapi dengan persyaratan bahwa pegawai mempunyai kemampuan cukup untuk mengatasi masalah. 5. Gaya Komunikasi Terbuka Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran, pendapat, ataupun gagasan orang lain daripada keinginan untuk memberi perintah. Pesan-pesan dalam gaya komunikasi ini akan efektif ketika pengirim pesan sedang bekerja sama dengan orang-orang yang berpengetahuan luas, berpengalaman, teliti, serta bersedia untuk bertanggung jawab atas semua tugas atau pekerjaan yang dibebankannya. B. Proses Komunikasi Organisasi Ada empat proses komunikasi organisasi yang dapat digunakan: 1. komunikasi ke bawah (downward communication) Komunikasi ke bawah adalah komunikasi ketika atasan mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah a. pembuatan…
  • 29. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 21 - a. pembuatan instruksi kerja; b. penjelasan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan; c. penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku; d. pemberian motivasi. 2. komunikasi ke atas (upward communication) Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasan. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah a. pelaporan tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan; b. penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan; c. penyampaian saran perbaikan; d. penyampaian keluhan. 3. komunikasi horizontal (horizontal communication) Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang berlangsung di antara para pegawai ataupun bagian lain yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horizontal ini adalah. a. saling berbagi informasi; b. memperbaiki koordinasi; c. mencari upaya pemecahan masalah; d. menjalin…
  • 30. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 22 - d. menjalin hubungan melalui kegiatan bersama. 4. komunikasi antarsaluran (interline communication) Komunikasi antarsaluran (lintas saluran) adalah tindak komunikasi untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional. Staf khusus (specialis staff) biasanya paling aktif dalam komunikasi lintas saluran ini karena biasanya tanggung jawab mereka berhubungan dengan jabatan fungsional. Karena terdapat banyak komunikasi lintas saluran yang dilakukan spesialis staf dan orang- orang lainnya yang perlu berhubungan dalam rantai-rantai perintah lain, diperlukan kebijakan organisasi untuk membimbing komunikasi lintas saluran. BAB IV PENUTUP…
  • 31. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA - 23 - BAB IV PENUTUP Pedoman Umum Komunikasi Organisasi ini merupakan acuan dalam pengelolaan komunikasi organisasi dan pembuatan petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis komunikasi organisasi di lingkungan instansi pemerintah. Dengan pengelolaan komunikasi organisasi antarinstansi pemerintah pusat, antarinstansi pemerintah daerah, serta antara instansi pemerintah pusat dan daerah yang baik, akan tercipta komunikasi organisasi di lingkungan instansi pemerintah secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 Mei 2011 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, ttd. E.E. MANGINDAAN Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RI Kepala Biro Umum, Hastori