SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
Cutting Fluids
(Fluida Permesinan)
Mahros Darsin
Universitas Jember
Cutting Fluids
Cairan atau gas yang diberikan langsung ke operasi
permesinan untuk meningkatkan kinerja pemotongan
• Dua masalah utama yang berhubungan dengan cutting
fluids:
1.
2.

•

Panas yang dibagkitkan pada daerah gesek dan geser
Gesekan antara pahat-tatal dan antarmuka pahat-benda kerja

Fungsi lain dan keuntungan:
–
–
–
–
–
–
–

Menggelontor tatal (mis. Gerinda dan freis)
Mengurangi suhu benda kerja untuk kemudahan penanganan
Meningkatkan stabilitas dimensional benda kerja, mengurangi
distorsi termal
Menaikkan umur pahat
Meningkatkan kehalusan permukaan
Menreduksi gaya potong
Mengurangi konsumsi daya
Fungsi Cutting Fluid
Cutting fluid dapat diklasifikasikan berdasar atas
fungsinya:
• Coolants/Pendingin – dirancang untuk
mengurangi efek panas pada permesinan
• Lubricants/Pelumas – dirancang untuk
mengurangi gesekan pahat-tatal dan pahatbendakerja
Coolant/Pendingin
• Air dipakai sebagai dasar pada cutting fluid tipe
pendingin
• Paling efektif pada kecepatan potong tinggi ketika
bangkitan panas dan suhu tinggi menjadi masalah
• Lebih efektif pada bahan pahan yang diduga
sering gagal karena suhu (mis. HSS) Petroleumbased nonsoluble fluids (straight cutting oils).
• Mungkin mengandung minyak mineral, minyak
lemak, sulfur atau chlorine.
Lubricants/ Pelumas
Biasanya fluida berbasis minyak
 Paling efektif pada kecepatan potong rendah
 Juga mereduksi suhu operasi
• Mungkin berisi kontaminasi of fatty oils, fatty
acids, wetting agents,emulsifiers, sulphur,
chlorine, rust inhibitors and germicides.

Pengaruh unsur terkandung
• Sulphur dan chloride bereaksi dengan permukaan
logam yang baru terbentuk (sisi aktif untuk
terjadinya rekasi kimia) membentuk paduan
dengan paduan kekeutan geser lebih rendah
menurangi gesekan.
• Fluida terklorinasi tetap bekerja baik pada
kecepatan potong rendah dan beban ringan
diakibatkan reaksi klorin dan logam, sementara
paduan sulfur bekerja dengan baik pada kondisi
yang parah
• Kombinasi antar keduanya akan lebih efektif
Kontaminasi Cutting Fluid
•
•
•
•

Tramp oil (machine oil, hydraulic fluid, etc.)
Sampah (puntung rokok, makanan, dll)
Tatal kecil
Jamur dan bakteri

Apa yang harus diperbuat dengan kontaminasi
Cutting Fluid?




Mengganti cutting fluid secara teratur dan interval
dipercepat
Gunakan sistem penyaringan untuk membersihkan fluida
secara kontinyu dan periodik
Dry machining/permesinan kering
Penyaringan Cutting Fluid
Keunggulan:
• Memperpanjang umur cutting fluid di antara
penggantian Prolong cutting fluid life between
changes
• Mengurangi ongkos sisa fluida
• Fluida yang yang lebih bersih mengurangi
bahaya kesehatan
• Perawatan mesin perkakas yang lebih murah
• Memperpanjang umur pahat
Dry Machining/Permesinan kering
• Tidak ada cutting fluid digunakan
• Menghindari masalah kontaminasi cutting
fluid, sampah dan penyaringan
• Masalah dengan dry machining:
– Pahat Overheating
– Dioperasikan pada kecepatan potong dan laju produksi
rendah untuk memperpanjang umur pahat
– Ketiadaan pembuangan tatal Absence of chip removal
benefits of cutting fluids in grinding and milling
Cutting fluids
1. Chemical formulation
• – Cutting oils
• – Emulsified oils
• – Chemical fluids
2. Metode pemberian
• – Flooding/membanjir
• – Mist/kabut
• – Manual
3. Filtration/ Penyaringan
4. Dry machining untuk Green Manufacturing
Flood Application of Fluid

a flood of cutting fluid is applied on the workpiece
Jet Application of Fluid
Mist Application of Fluid
cutting fluid is atomised by
a jet of air and the mist is
directed at the cutting zone

More Related Content

More from Mahros Darsin

1. pengantar ilmu bahan
1. pengantar ilmu bahan1. pengantar ilmu bahan
1. pengantar ilmu bahanMahros Darsin
 
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014Mahros Darsin
 
Roundness measurement
Roundness measurementRoundness measurement
Roundness measurementMahros Darsin
 
01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakasMahros Darsin
 
Acceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabelAcceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabelMahros Darsin
 
1. pengantar kuliah cnc
1. pengantar kuliah cnc1. pengantar kuliah cnc
1. pengantar kuliah cncMahros Darsin
 
2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cncMahros Darsin
 
Sine bar atau batang sinus
Sine bar atau batang sinusSine bar atau batang sinus
Sine bar atau batang sinusMahros Darsin
 
Contoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-PContoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-PMahros Darsin
 
Keutamaan rajab sya'ban 07.06
Keutamaan rajab sya'ban 07.06Keutamaan rajab sya'ban 07.06
Keutamaan rajab sya'ban 07.06Mahros Darsin
 
3. industrial control system
3. industrial control system3. industrial control system
3. industrial control systemMahros Darsin
 
2. automation & control technology
2. automation & control technology2. automation & control technology
2. automation & control technologyMahros Darsin
 

More from Mahros Darsin (20)

1. pengantar ilmu bahan
1. pengantar ilmu bahan1. pengantar ilmu bahan
1. pengantar ilmu bahan
 
CONTOH PKM GT
CONTOH PKM GTCONTOH PKM GT
CONTOH PKM GT
 
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
 
Roundness measurement
Roundness measurementRoundness measurement
Roundness measurement
 
Metrology sudut
Metrology sudutMetrology sudut
Metrology sudut
 
Metrologi linier
Metrologi linierMetrologi linier
Metrologi linier
 
01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas
 
Acceptance sampling
Acceptance samplingAcceptance sampling
Acceptance sampling
 
Kerja Pelat
Kerja PelatKerja Pelat
Kerja Pelat
 
Acceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabelAcceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabel
 
1. pengantar kuliah cnc
1. pengantar kuliah cnc1. pengantar kuliah cnc
1. pengantar kuliah cnc
 
2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc
 
Micrometer inchi
Micrometer inchiMicrometer inchi
Micrometer inchi
 
Sine bar atau batang sinus
Sine bar atau batang sinusSine bar atau batang sinus
Sine bar atau batang sinus
 
Contoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-PContoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-P
 
Keutamaan rajab sya'ban 07.06
Keutamaan rajab sya'ban 07.06Keutamaan rajab sya'ban 07.06
Keutamaan rajab sya'ban 07.06
 
Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiahRagam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiah
 
Karya tulis
Karya tulisKarya tulis
Karya tulis
 
3. industrial control system
3. industrial control system3. industrial control system
3. industrial control system
 
2. automation & control technology
2. automation & control technology2. automation & control technology
2. automation & control technology
 

Cutting Fluid Fungsi dan Aplikasi

  • 1. Cutting Fluids (Fluida Permesinan) Mahros Darsin Universitas Jember
  • 2. Cutting Fluids Cairan atau gas yang diberikan langsung ke operasi permesinan untuk meningkatkan kinerja pemotongan • Dua masalah utama yang berhubungan dengan cutting fluids: 1. 2. • Panas yang dibagkitkan pada daerah gesek dan geser Gesekan antara pahat-tatal dan antarmuka pahat-benda kerja Fungsi lain dan keuntungan: – – – – – – – Menggelontor tatal (mis. Gerinda dan freis) Mengurangi suhu benda kerja untuk kemudahan penanganan Meningkatkan stabilitas dimensional benda kerja, mengurangi distorsi termal Menaikkan umur pahat Meningkatkan kehalusan permukaan Menreduksi gaya potong Mengurangi konsumsi daya
  • 3. Fungsi Cutting Fluid Cutting fluid dapat diklasifikasikan berdasar atas fungsinya: • Coolants/Pendingin – dirancang untuk mengurangi efek panas pada permesinan • Lubricants/Pelumas – dirancang untuk mengurangi gesekan pahat-tatal dan pahatbendakerja
  • 4. Coolant/Pendingin • Air dipakai sebagai dasar pada cutting fluid tipe pendingin • Paling efektif pada kecepatan potong tinggi ketika bangkitan panas dan suhu tinggi menjadi masalah • Lebih efektif pada bahan pahan yang diduga sering gagal karena suhu (mis. HSS) Petroleumbased nonsoluble fluids (straight cutting oils). • Mungkin mengandung minyak mineral, minyak lemak, sulfur atau chlorine.
  • 5. Lubricants/ Pelumas Biasanya fluida berbasis minyak  Paling efektif pada kecepatan potong rendah  Juga mereduksi suhu operasi • Mungkin berisi kontaminasi of fatty oils, fatty acids, wetting agents,emulsifiers, sulphur, chlorine, rust inhibitors and germicides. 
  • 6. Pengaruh unsur terkandung • Sulphur dan chloride bereaksi dengan permukaan logam yang baru terbentuk (sisi aktif untuk terjadinya rekasi kimia) membentuk paduan dengan paduan kekeutan geser lebih rendah menurangi gesekan. • Fluida terklorinasi tetap bekerja baik pada kecepatan potong rendah dan beban ringan diakibatkan reaksi klorin dan logam, sementara paduan sulfur bekerja dengan baik pada kondisi yang parah • Kombinasi antar keduanya akan lebih efektif
  • 7. Kontaminasi Cutting Fluid • • • • Tramp oil (machine oil, hydraulic fluid, etc.) Sampah (puntung rokok, makanan, dll) Tatal kecil Jamur dan bakteri Apa yang harus diperbuat dengan kontaminasi Cutting Fluid?    Mengganti cutting fluid secara teratur dan interval dipercepat Gunakan sistem penyaringan untuk membersihkan fluida secara kontinyu dan periodik Dry machining/permesinan kering
  • 8. Penyaringan Cutting Fluid Keunggulan: • Memperpanjang umur cutting fluid di antara penggantian Prolong cutting fluid life between changes • Mengurangi ongkos sisa fluida • Fluida yang yang lebih bersih mengurangi bahaya kesehatan • Perawatan mesin perkakas yang lebih murah • Memperpanjang umur pahat
  • 9. Dry Machining/Permesinan kering • Tidak ada cutting fluid digunakan • Menghindari masalah kontaminasi cutting fluid, sampah dan penyaringan • Masalah dengan dry machining: – Pahat Overheating – Dioperasikan pada kecepatan potong dan laju produksi rendah untuk memperpanjang umur pahat – Ketiadaan pembuangan tatal Absence of chip removal benefits of cutting fluids in grinding and milling
  • 10.
  • 11. Cutting fluids 1. Chemical formulation • – Cutting oils • – Emulsified oils • – Chemical fluids 2. Metode pemberian • – Flooding/membanjir • – Mist/kabut • – Manual 3. Filtration/ Penyaringan 4. Dry machining untuk Green Manufacturing
  • 12. Flood Application of Fluid a flood of cutting fluid is applied on the workpiece
  • 14. Mist Application of Fluid cutting fluid is atomised by a jet of air and the mist is directed at the cutting zone