Ringkasan penelitian perubahan pola tidur pada mahasiswa
DSLR FOTOGRAFI
1. PENGGUNAAN KAMERA DSLR DIKALANGAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU,
KALIMANTAN SELATAN
AYU PERMATASARI#1
Program Studi S1-Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Jend. A. Yani Km 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan
ABSTRAK
Kamera merupakan seperangkat perlengkapan yang memiliki fungsi untuk mengabadikan
suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi pada sistem lensa. Untuk
yang pertama kalinya kamera disebut juga dengan kamera obscura. Kata ini berasal dari bahasa
latin yang artinya “ ruang gelap”.Kamera obscura adalah sebuah alat yang terdiri dari ruang
gelap atau kotak, yang bisa memantulkan cahaya dengan menggunakan dua buah lensa konveks,
setelah itu menempatkan gambar objek eksternal itu pada sebuah kertas/film. Penempatan film
tersebut ada pada pusat fokus dari lensa. Mahasiswa/I ilmu komputer Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Banjarbaru sangat memperhatikan trend masa kini dalam hal teknologi.
Seperti DLSR, gadget, dan lain-lain. Dalam penelitian ini salah satunya akan membahas
penggunaan DSLR. Dengan demikian, penelitian ini dibuat untuk mengetahui seberapa
pentingkah kegunaan DSLR untuk kalangan mahasiswa. Melalui metode kualitatif, maka akan
diperoleh informasi data yang ingin kita ketahui sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.
Kata kunci : kamera DSLR, metode kualitatif.
ABSTRACT
The camera is a set of equipment that has a function to capture an object into an image
that is the result of the projection lens system. For the first time the camera is also called a
camera obscura. This word comes from the Latin word meaning "dark room". Camera obscura is
an instrument consisting of a darkened room or box, which can reflect light by using two convex
lenses, after it put an image of external objects it on a paper / film. Placement of the film is in the
center of the focus of the lens. Student / first computer science Faculty of Mathematics and
Natural Sciences Banjarbaru very concerned about the trend of today in terms of technology.
Like a DLSR, gadgets, and others. In this research, one of which will discuss the use of a DSLR.
Thus, this study was made to determine how important usability DSLR for the students. Through
qualitative methods, it will obtain the information we want to know the data so as to produce a
conclusion.
2. Keywords : DSLR camera, qualitative methods.
I.
Pendahuluan
Kamera Digital SLR atau lebih dikenal dengan Kamera DSLR adalah singkatan
dari digital single-lens reflex, pada dasarnya kamera digitalmenggunakan sistem cermin mekanik
dan pentaprism untuk mengarahkan cahaya dari lensa ke optik jendela bidik atau viewfinder di
bagian belakang kamera. Kamera DSLR ini digunakan terutama oleh fotografer profesional
karena mereka masih memungkinkan preview framing yang akurat dekat dengan saat exposure
dan juga untuk sensornya yang lebih besar.
Memiliki sebuah hobi memang mengasyikkan, apalagi jika hobi itu mampu
menghasilkan uang, seperti halnya hobi di bidang fotografi yang saat ini bisa dikatakan
berkembang cukup pesat di kalangan mahasiswa. Meskipun bisa dikatakan, hobi fotografi
merupakan hobi yang tidak murah dan tidak mudah ditekuni oleh mahasiswa karena memerlukan
kamera yang harganya cukup lumayan, namun nyatanya cukup banyak mahasiswa yang telah
memiliki hobi fotografi ini. Saat ini, bisa dikatakan jika hobi fotografi telah menjadi life style
tersendiri bagi kalangan mahasiswa. Meskipun demikian, ternyata banyak juga mahasiswa yang
mampu menjadikan hobi fotografi yang ditekuni sebagai salah satu hobi yang mampu
menghasilkan uang.
Fotografi (Photography, Ingrris) berasal dari 2 kata yaitu Photo yang berarti cahaya dan
Graph yang berarti tulisan / lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis / menulis
dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode
untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang
mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap
cahaya ini adalah kamera.
Teknik-teknik dasar pemotretan adalah suatu hal yang harus dikuasai agar dapat
menghasilkan foto yang baik. Kriteria foto yang baik sebenarnya berbeda-beda bagi setiap orang
tergantung dari selera dan karakteristik orang tersebut, namun ada sebuah kesamaan pendapat
yang dapat dijadikan acuan. Foto yang baik memiliki ketajaman gambar (fokus) dan
pencahayaan (eksposure) yang tepat.
II.
Ringkasan Materi
Penelitian kuantitatif pada dasarnyamerupakan suatu pengamatan yang melibatkan suatu
ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada
perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan juga perhitungan statistik lainnya.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Salah satu metode kuantitatif yang banyak digunakan untuk analisis data adalah dengan
menggunakan statistika. Namun sayangnya, materi-materi statistika yang diajarkan di universitas
3. dan buku-buku statistika yang kita jumpai hanya membahas tentang statistika saja tanpa
menghubungkannya dengan penelitian. yang diajarkan adalah bagaimana menghitungmean,
median, modus, menguji hipotesis dengan t-test, F-test, anova, dan sebagainya. Metode-metode
statistika yang umum digunakan dalam penelitian dan bagaiman menginterpretasikan.
Gambar Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif
Variabel
Identifikasi variable merupakan salah satu tahapan yang penting karena dengan mengenal
variabel yang sedang diteliti seorang peneliti akan dapat memahami hubungan dan makna
variable-variabel yang sedang ditelitinya. Memanipulasi variable juga perlu dilakukan untuk
memberikan suatu perlakuan pada variabel bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya
bagi variabel terikat atau variable yang dipengaruhinya. Melakukan kontrol terhadap variabel
tertentu dalam penelitian juga perlu diperhatikan agar variabel tersebut tidak mengganggu
hubungan antara variable bebas dan variabel terikat.
Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau sering juga sebagai faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel itu, ada bermacam-macam.
Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu:
1. Variabel bebas (Independent Variable)
– Biasa disebut dengan variabel prediksi atau variabel yang sebenarnaya.
– Merupakan hasil manipulasi Those that the researcher manipulates
– Atribut atau potensial kasus diberikan pada investigasi penelitian.
2. Variable terikat (Dependent Variable)
– Disebut jua dengan variable luara atau variable yang bukan sebenarnya.
Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi variabel kualitatif dan kuantitatif.
(1) Variabel Kualitatif adalah menunjukkan sifat kualitas dari obyek yang menghasilkan data
kualitatif melalui pengamatan. Hal ini diperlukan mengingat metode statistika merupakan
metode komputasi dengan pendekatan kuantitatif. Data demikian ini termasuk data diskrit
dengan skala ukur nominal atau ordinal.
(2) Variabel kuantitatif, adalah variabel yang menujukkan sifat kuantitas, akan menghasilkan
data kuantitatif melalui cara pencacahan, atau pengukuran, atau pemeriksaan laboratorium
4. dan lain-lain, yang bisa berupa data diskrit atau kontinyu dengan skala ukur interval dan
rasio.
Macam-macam Data Variabel :
Berdasarkan katagori (Categorical)
- Binary/dichotomous yaitu variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling
berlawanan.
- Nominal/non-ordered polytomous. Dalam skala nominal dipergunakan angka-angka,
namun angka-angka tersebut hanya merupakan tanda untuk mepermudah analisis.
Ordinal adalah data yang didasarkan pada hasil dari kuantifikasi data kualitatif, biasanya
data ini diambil dari suatu penentuan skala pada suatu individu.
Ukuran-Ukuran (Metric Variables)
- Interval merupakan angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak.
- Rasio hanya berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak.
Gambar Pembagian Data Untuk Pengolahan Statistik
Validitas dan Reliabilitas
Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Jadi
dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat test tersebut semakin mengenai
pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur.
Sesuatu dikatakan valid jika alat ukur yang dibuat sesuai dengan apa yang hendak diukur,
jika yang diukur adalah panjang, maka penggaris dapat dikatakan sebuah alat ukur yang valid.
Akan tetapi bagaimana jika yang akan diukur adalah variabel kinerja. Kinerja yang terjadi pada
seseorang manajer tentu berbeda dengan kinerja yang terjadi pada seorang cleaning service.
Artiya jika obyek yang akan diteliti adalah berbeda akan tetapi variabel yang akan diangkat
adalah sama, maka secara operasional akan terjadi perbedaan dalam mengukur indikasi-indikasi
yang ada.
Pengertian validitas atau kesahihan dan reliabilitas atau keterandalan (yang berarti
mengukur sesuatu secara konsisten, apapun yang diukur dan jika pengukuran dilakukan dalam
kondisi apapun akan memberikan hasil yang sama) dari data yang dikumpulkan. Jadi dapat kita
simpulkan bahwa suatu alat ukur yang tidak reliable pasti tidak valid begitu pula dengan alat
ukur yang reliable belum tentu valid.
5. Pengumpulan Data
A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dari obyek penelitian atau merupakan
data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk file. Dalam
mengumpulkan data primer, biasanya peneliti menggunakan instrument penelitian yang disebut
dengan kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan secara langsung dari objek penelitian,
melainkan data yang berasal dari sumber yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder
dapat kita kumpulkan dari perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi
perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintahan seperti data dari Badan Pusat
Statistik (BPS), data hasil riset, data dari perusahaan dan lain sebagainya.
B. Jenis Data Berdasarkan Sumber Data
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi
secara internal.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi.
C. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung
makna.
D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada
nilai yang satu ke nilai yang lainnya.
E. Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
2. Data Time Series (Berkala)
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau
periode secara historis.
6. Metode Observasi
Metode observasi merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengumpulkan
data. Metode observasi ini biasanya digunakan untuk mengetahui perilaku masyarakat secara
detail.
Ada beberapa keunggulan observasi jika dilakukan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Perilaku nonverbal : Observasi di anggap unggul dalam penelitian
survey,eksperimen,atau studi dokumen,terutama dalam hal pengumpulan data khusus
mengenai perilaku nonverbal.
2. Hubungan social antar anggota masyarakat di suatu tempat bisa diamati dengan
observasi. Pada observasi bisa dilakukan secara lebih lama dan mendalam,sedangkan
pada observasi bisa lebih lama,lebih leluasa,bahkan dalam hal-hal tertentu peneliti bisa
terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat.
3. Lingkungan alami : salah satu keunggulan lain dari observasi adalah bahwa perilaku yang
terjadi masyarakat itu benar-benar bersifat alami,tidak artificial dan hasil rekayasa
tertentu.
Sementara itu observasi juga memiliki beberapa kelemahan,antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Kurang terkendali : variable-variabel asing hanya sedikit saja yang bisa diketahui oleh
peneliti. Padahal barangkali variable-variabel tersebut lah yang mungkin lebih banyak
pengaruhnya terhadap data yang sedang diteliti.
2. Sulit dikuantifikasikan : pengukuran pada studi observasi biasanya hanya didasarkan
kepada persepsi kualitatif peneliti dan bukannya didasarkan kepada kuantitas seperti yang
dilakukan peneliti pada studi eksperimen dan survey.
3. Penelti member skor terhadap pendapat yang diberikan.