1. CRITICAL BOOK REPORT
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan
Peserta Didik
DISUSUN
OLEH:
NAMA KELOMPOK :
1. Adila Mawaddah (4173331001)
2. Linda Rosita (4173131020)
3. Evren Teles Forus Situmorang
JURUSAN : KIMIA
KELAS : KIMIA DIK B 2017
PROGRAM : S-1 PENDIDIDKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
2. DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang masalah....................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah...............................................................................................................................1
3. Tujuan........................................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Indentitas buku.....................................................................................................................................2
2. Ringkasan materi.................................................................................................................................2
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan.................................................................................................................................................8
2. Kekurangan.............................................................................................................................................8
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan..............................................................................................................................................10
2. Saran..........................................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................11
3. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR) kami ini, tak lupa pula
shalawat bertangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah
Nabi besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan semoga
kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran
dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini,
kami ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak
yang membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan
satu per satu.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada dosen mata kuliah psikologi perkembangan Ibu
Zuraidah yang telah membimbing kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini, dengan
selesainya makalah ini kami berharap agar makalah ini nantinya bisa menjadi bukti bahwa kami
telah melaksanakan kritik terhadap buku Psikologi perkembangan ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga
makalah ini bermanfaat. Amin.
Medan, 05 November 2017
TIM PENYUSUN
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan manusia dari waktu ke waktu tidak akan ada habisnya. Mulai dari masa
perkembangan bayi, anak-anak sampai dewasa. Sehingga riset dalam bidang
perkembangan juga semakin meningkat. Namun, buku-buku yang membahas
perkembangan ataupun pertumbuhan manusia tidaklah semakin banyak, apalagi buku dari
bangsa sendiri. Ini dikarenakan banyaknya penelitian tentang perkembangan yang dinamis
sehingga sulit mencapai kata sempurna untuk sebuah penemuan. Ini diakui oleh Elizabeth
B. Hurlock, seorang penulis buku psikologi perkembangan yang sekarang telah merevisi
bukunya sebanyak empat kali sebagai bukti bahwa riset di bidang perkembangan selalu
mengikuti zaman sehingga revisi sangat diperlukan agar informasi yang diberikan update
dan bermanfaat bagi khalayak umum yang ingin mempelajari psikologi perkembangan.
Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan yang
ditulis oleh Hurlock ini terdiri dari empat belas bab yang menyinggung ranah psikologi
perkembangan mulai dari pertumbuhan dan kemunduran, periode prenatal, masa bayi baru
lahir, masa bayi, awal masa kanak-kanak, akhir masa kanak-kanak, masa puber, masa
remaja, masa dewasa dini (penyesuaian pribadi dan sosial), masa dewasa dini (penyesuaian
pekerjaan dan keluarga), usia madya (penysuaian pribadi dan sosial), usia madya
(penyesuaian pekerjaan dan keluarga), usia lanjut (penyesuaian pribadi dan sosial), sampai
usia tua (penyesuaian pekerjaan dan keluarga). Namun, dalam hal ini penulis hanya
mengkritik Bab 4 saja yaitu mengenai Masa Bayi.
1.2. Tujuan penulisan CBR
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan.
2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mengkritik sebuah buku.
3. Untuk meningkatkan pemahaman terhadap isi buku yang di kritik .
1.3.Manfaat CBR
1. Memahami secara mendalam isi buku yang kita resensi, sehingga tidak mudah lupa
dan dapat sebagai bahan diskusi.
2. Mengasah intelektual, karena dengan meresensi kita dapat mengetahui kekurangan
dan kelebihan buku tersebut, sekaligus memberi masukan.
3. Memberikan gambaran tentang isi buku kepada pembaca agar pembaca dapat
mempertimbangan buku yang akan dibacanya.
5. BAB II
RINGKASAN BUKU
2.1. Identitas buku
1. Judul buku : Psikologi Perkembangan
2. Judul BAB : Masa Bayi
3. Pengarang : Elizabeth B. Hurlock
4. Penerbit : Erlangga
5. Tahun terbit : 1980
6. Kota terbit : Jakarta
2.2. Ringkasan isi buku
Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir dua
minggu. Meskipun masa bayi sering dianggap sebagai masa bayi baru lahir, tetapi label
masa bayi akan digunakan untuk membedakannya dengan periode pascanatal yang
ditandai dengan keadaan sangat tidak berdaya.
Ciri-Ciri Masa Bayi
1. Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya.
2. Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan
Berkurangnya ketergantungan pada orang lain merupakan efek dari pesatnya
perkembangan pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi duduk, berdiri, berjalan
dan menggerakkan benda-benda. Kemandirian juga meningkat dengan berkembangnya
kemampuan bayi untuk mengkomunikasikan kebutuhan-kebutuhannya kepada orang
lain. Dengan berkurangnya ketergantungan, bayi tidak senang “diperlakukan seperti
bayi.” Ia tidak lagi mau memberikan orang lain melakukan hal-hal yang dapat
dilakukan atau yang dianggapnya dapat dilakukan sendiri. Kalau ia ingin mencoba
mandiri dan dilarang, ia akan protes.
3. Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas
Dengan meningkatnya individualitas, maka setiap bayi harus diperlakukan sebagai
individu. Tidak dapat lagi semua bayi diharapkan tumbuh berdasarkan makanan yang
sama atau adanya jadwal makan dan tidur yang sama. Tidak dapat diharapkan teknik-
teknik latihan anak yang sama akan cocok untuk semua bayi. Sekalipun bayi belum
mencapai ulang tahunnya yang pertama, kebanyakan orang tua mengetahui bahwa bayi
adalah individu yang harus diperlakukan sebagai individu.
4. Masa bayi adalah permulaan sosialisasi
Bayi menunjukkan keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial dengan
memprotes kalau dibiarkan sendiri selama beberapa waktu dan dengan mencoba
memperoleh perhatian dari orang-orang lain melalui segala macam cara yang dapat
dilakukannya.
Salah satu cara adalah dengan perilaku akrab. Bayi lebih dapat mengendalikan
perhatian dan kasih sayang ibu atau pengganti ibu daripada anggota-anggota keluarga
lain atau orang-orang lain. Oleh karena itu, ia mengembangakn ikatan emosi yang kuat
dengan ibunya jauh sebelum periode masa bayi berakhir.
5. Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggolangan peran-seks
6. Secara tidak langsung anak perempuan peranseksnya sudah diterapkan pada masa bayi
dengan memperbolehkan mereka menangis dan menunjukkan tanda-tanda lain
“kelemahan wanita” yang tidak diperkenankan pada bayi laki-laki.
6. Masa bayi adalah masa yang menarik
Meskipun menurut ukuran orang dewasa bayi mempunyai perbandingan tubuh yang
tidak wajar, tetapi bayi menarik justru karena kepalanya besar, perutnya buncit, anggota
badannya kecil dan kurus, tangan dan kakinya kecil. Kalau bayi memakai baju dan
diselubungi dengan selimut bayi, membuatnya semakin menarik.
7. Masa bayi merupakan permulaan kreativitas.
8. Masa bayi adalah masa berbahaya
Bahaya dapat merupakan bahaya fisik dan bahaya psikologis. Diantara bahaya-bahaya
fisik, yang paling parah adalah penyakit dan kecelakaan karena sering menyebabkan
ketidakmampuan atau bahkan kematian. Karena pola perilaku, minat dan sikap
terbentuk selama masa bayi, maka bahaya psikologis dapat terwujud kalau diletakkan
dasar-dasar yang buruk pada masa ini.
Tugas Dalam Perkembangan Masa Bayi
Perkembangan yang pesat dari susunan saraf pengerasan tulang, dan penguatan
otot, memungkinkan bayi menguasai tugas-tugas perkembangan masa bayi, tetapi
keberhasilan bayi dalam hal ini banyak bergantung pada kesempatan yang diberikan
untuk menguasai tugas tersebut dan bergantung pada bantuan serta bimbingan yang
diperoleh.
Bayi yang berkembang lambat dalam penguasaan tugas-tugas perkembangan
masa bayi akan mengalami kesulitan pada saat ia mencapai awal masa kanak-kanak
dan diharapkan untuk menguasai tugas-tugas perkembangan selama tiga tahun. Dasar
yang kurang baik dalam keterampilan motorik atau berbicara, akan menyulitkan anak
belia untuk menguasai berbagai keterampilan di bidang perkembangan itu. Sebaliknya,
kalau tugas perkembangan ini dikuasai dengan bayi maka bayi akan memiliki dasar
yang dibutuhkan untuk berhasil menguasai keterampilan berbicara, keterampilan
motorik dan bentuk pengendalian tubuh lainnya yang penting untuk menjadi bagian
dari kelompok sebayanya, yaitu salah satu tugas perkembangan yang penting dari awal
masak kanak-kanak.
Perkembangan Fisik
Pertumbuan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa bayi dan pada
periode pubertas. Selama enam bulan pertama, pertumbuhan terus terjadi dengan pesat
seperti pada periode pranatal dan kemudian mulai menurun. Dalam tahun kedua tingkat
pertumbuhan cepat menurun. Selama tahun pertama, peningkatan berat tubuh lebih
besar daripada peningkatan tinggi; selama tahun kedua terjadi hal yang sebaliknya.
Fungsi Psikologis
Pola Tidur Selama tahun pertama masa bayi, lama rata-rata tidur malam meningkat
dari 81/2 jam pada tiga minggu pertama hingga 10 jam pada 12 minggu pertama dan
selanjutnya tetap konstan selama sisa tahun tersebut. Selama tiga bulan pertama,
7. penurunan jumlah waktu tidur siang diimbangi oleh peningkatan jumlah waktu tidur
malam. Sepanjang tahun pertama, siklus bangun tidur selama kira-kira jam terjadi baik
pada waktu tidur siang maupun tidur malam dengan tidur lelap hanya kira-kira 23
menit.
Pola Makan Sejak kelahiran hingga usia empat atau lima bulan, semua pola makan
adalah dalam bentuk mengisap dan menelan. Oleh karena itu, makanan haruslah dalam
bentuk cair.
Pola Buang Air Dalam hal buang air besar, kebiasaan pengendalian terbentuk pada
akhir masa bayi meskipun sekali-sekali dapat juga terjadi penyimpangan, khususnya
ketika bayi lelah, sakit, atau secara emosional sangat senang.
Bentuk-Bentuk Komunikasi Prasekolah
1. Menangis
2. Berceloteh
3. Isyarat
4. Ungkapan-ungkapan emosi
Tugas-Tugas dalam Belajar Berbicara
Bayi belajar bagaimana mengucapkan kata-kata, menggunakan kosa kata dengan
menghubungkan pengertiannya dengan kata-kata yang dapat dipergunakan untuk
menyampaikan maksudnya pada orang lain, dan menggabungkan kata-kata menjadi
kalimat yang dimengerti oleh orang lain.
Pola Emosional yang Lazim pada Masa Bayi
1. Kemarahan
Pesan yang lazim membangkitkan kemarahan baik adalah campur tangan
terhadap gerakan-gerakan mencoba cobaannya menghalangi keinginannya tidak
mengizinkannya mengerti sendiri dan tidak memperkenalkan dia melakukan apa
yang dia inginkan lazimnya tanggapan marah mengambil bentuk menjerit meratap
menendang kaki mengibaskan tangan dan memukul atau menendang apa saja yang
ada di dekatnya pada tahun kedua bayi dapat juga melonjak lonjak lonjak berguling-
guling meronta-ronta dan menahan napas
2. Ketakutan
Perangsang yang paling mungkin membangkitkan ketakutan bayi adalah suara
keras orang barang dan situasi asing ruang gelap tempat tinggi dan binatang yang
terjadi tiba-tiba atau tidak terduga atau yang tidak lazim bagi bayi biasanya
membangkitkan rasa takut juga tanggapan rasa takut yang lazim pada masa bayi
terdiri dari upaya menjauhkan diri dari ransangan yang menakutkan dengan
merengek menangis dan menahan napas
3. Rasa ingin tahu
Setiap mainan atau barang baru dari dan tidak biasa adalah perangsang untuk
keingintahuan kecuali jika kebakuan itu tegas sehingga menimbulkan ketakutan bila
rasa takut berkurang ia akan digantikan oleh rasa ingin tahu bayi mudah
mengungkapkan rasa ingin tahunya terutama melalui ekspresi wajah menegangkan
8. otot buka buka mulut dan menjulurkan lidah kemudian bayi akan menangkap
barang yang membangkitkan rasa ingin tahu yang tersebut . Memegang ,membolak-
balik melempar atau memasukkannya ke mulut nya
4. Kegembiraan
Kegembiraan dirangsang oleh kesenangan fisik pada bulan kedua atau ketiga
bayi bereaksi pada orang yang mengajaknya bercanda menggelitik benda mati dan
memperhatikannya mereka mengungkapkan rasa sedang atau kegembiraannya
dengan tersenyum tertawa dan menggerakkan lengan serta kakinya Bila Rasa
senang sangat besar bayi berdeguk-deguk atau bahkan berteriak dengan gembira
dan semua per.gerakan tubuh menjadi intensif
5. Afeksi
Setiap orang yang mengajak bayi bermain mengurus kebutuhan jasmani atau
memperlihatkan afeksi akan merupakan perangsang untuk aksi Mereka kemudian
mainan dan hewan kesayangan keluarga juga menjadi objek kita bagi mereka
umumnya bayi mengungkapkan aksinya dengan mencium barang atau orang yang
dicintainya
Pola Bermain yang Umum dari Masa Bayi
1. Sensomotorik
Ini adalah bentuk permainan yang paling awal dan terdiri dari tendangan
gerakan Gerakan mengangkat angkat tubuh bergoyang-goyang menggerak-
gerakkan jari-jari tangan dan kaki memanjat berceloteh dan menggelinding
2. Menjelajah
Dengan perkembangannya koordinasi lengan dan tangan bayi mulai mengamati
tubuhnya dengan menarik rambut mengisap jari jari tangan dan kaki memasukkan
jari jari ke dalam pusar dan memainkan alat kelamin mereka mengkocok
membuang membanting menghisap dan menarik-narik mainan dan menjelajah
dengan cara menarik membanting dan merobek benda-benda yang dapat di
Raihnya
3. Meniru
Dalam tahap kedua bayi mencoba meniru kelakuan orang-orang yang di sekitar
mereka seperti membaca majalah menyapu lantai atau menulis dengan pensil atau
crayon
4. Berpura-pura
Selama tahun kedua kebanyakan bayi memberikan sikap kepada mainan dia
seperti sifat-sifat yang sesungguhnya boneka-boneka hewan diberi sifat hewan
sungguhan Sama halnya mereka atau mobil-mobilan dianggap seperti orang atau
mobil
5. Permainan
Sebelum berusia 1 tahun bayi memainkan permainan permainan tradisional
seperti cilukba petak umpet atau (sembunyi-sembunyi) sebagainya biasanya
dilakukan bersama orang tua nenek atau kakak kakak.
9. 6. Hiburan
Bayi senang dinyanyikan diceritain dan dibacakan dongeng dongeng kebanyakan
bayi menyukai siaran radio dan televisi dan melihat gambar-gambar.
Beberapa Konsep Penting yang Berkembang dalam Masa Bayi
1. Konsep ruang
Selama tahun kedua bayi jarang meraih benda-benda yang jauhnya lebih dari 20
inchi yang menandakan bahwa ia dapat memperkirakan jarak biasanya dalam
meraih benda arahnya tepat
2. Konsep berat
Konsep tentang berat dalam masa bayi tidaklah tepat bayi menganggap benda-
benda yang kecil sebagai ringan dan benda-benda yang besar di angkat berat
3. Konsep waktu
Bayi tidak mengerti berapa lama waktu diperlukan untuk bakar dan tidak
mempunyai konsep tentang perjalanan waktu hanya dengan jadwal harian yang
kaku dapatlah ia mengetahui pagi siang atau malam
4. Konsep diri
Bayi mengembangkan konsep diri fisik dengan melihat kaca dan megang-
megang berbagai bagian tubuh konsep diri psikologi berkembang kemudian dan
terutama didasarkan pada anggapan orang-orang yang berarti tentang dirinya
sebelum bahasa bayi berakhir kebanyakan bayi mengerti bahwa ia adalah bayi
laki-laki atau perempuan
5. Konsep peran seks
Pada masa bayi kebanyakan bayi hampir telah memiliki konsep yang pasti
tentang apa yang harus dilakukan dan dikatakan oleh kelompok laki-laki dan
perempuan dan juga bagaimana ia diharapkan menampilkan dirinya
6. Konsep sosial
Pada 8 bulan bayi berikan reaksi kepada orang-orang lain yang ditampilkan
dalam ekspresi wajahnya walaupun hanya sedikit bukti yang menunjukkan
bahwa bayi dapat mengerti dengan tepat Apa maksud emosi-emosi tersebut pada
akhir masa bayi
7. Konsep keindahan
Antara usia 6 sampai 24 bulan bayi mulai bereaksi terhadap beberapa warna Ia
juga cepat mengatakan bahwa sesuatu itu bagus misalnya dia dan ia menyukai
musik dengan nada yang pasti
8. Konsep kelucuan
Pada usia 4 bulan bayi mengangkat permainan suara atau ocehan sebagai lucu
dan ia menyukai buih - buih dalam minuman susunya dan Senang pada ceburan
air mandi pada usia 6 bulan ia merasa gembira dengan menjatuhkan benda benda
yang diberikan kepadanya pada usia 1 tahun Ia gembira dengan membuat wajah
yang lucu anak usia 2 tahun tertawa pada ketangkasannya sendiri seperti
menyelusup melalui jalan yang sempit.
10. Sebab-Sebab Umum Perubahan dalam Hubungan Keluarga selama Masa
Bayi
1. Kekhawatiran orang tua
Orang tua mungkin gelisah akan mampu tidaknya berikan menjalankan peran
sebagai orang tua atau mereka mungkin khawatir kalau perilaku bayi baru yang
berbeda dengan anak yang lain perasaan ini dikomunikasikan kepada bayi yang
sering bereaksi dengan menjadi barang dari sikap negativistik atau dengan
terus-menerus pada menangis perilaku yg dijadikan baik kurang menarik
2. Cara mendidik anak
Cara mendidik anak yang lembut maupun yang keras akan mempengaruhi
hubungan orang tua dan anak hukuman badan yang hampir selalu menyertai
para pendidik yang keras sangat merujuk hubungan orang tua
3. Ibu yang bekerja
Kalau ibu yang bekerja diluar rumah perawatan bayi disertakan kepada
seseorang pada siapa Bayi membentuk hubungan emosional yang kuat Ibu
tidak menyukai hal ini kalau tidak terjadi ketika bayi cenderung terasa
diterlantarkan dan ditolak perasaan-perasaan yang mengakibatkan rasa benci
dan hubungan orangtua ada yang renggang
4. Ibu yang terlampau sibuk
Ibu yang terlalu banyak pekerjaan baik karena besarnya keluarga atau karena
pembawa pekerjaan dan berbagai tugas di luar rumah akan cenderung tegang
gelisah mudah marah kalau bayinya tidak berperilaku seperti apa yang
diharapkan lebih lebih kalau bayi tengah dalam aktivitas rutin yang
berhubungan dengan aktivitas makan berpakaian atau kebersihan atau buang
air
11. BAB IV
PEMBAHASAN
1. Dilihat dari aspek tampilan fisik buku (face value), buku yang direview adalah :
Kelebihan : Tampilan buku depan berwarna cerah yaitu perpaduan antara
warna hijau muda dan biru dongker sehingga pembaca merasa tertarik dalam
membacanya yang dilengkapi dengan judul buku, nama pengarang, serta
penerbit pada bagian sampulnya. Kertas dengan kualitas yang tidak buram
sehingga mudah dibaca.
Kekurangan : Buku ini memiliki kertas yang tipis pada isi buku sehingga
mudah robek jika digunakan terlalu sering dan tidak hati-hati. Lem yang
digunakan unuk merekatkan antara kertas yang satu dengan kertas yang kurang
bagus, karena jika kertas yang satu robek maka kertas yan lain akan juga terikut
robek. Dari segi fisik buku Psikologi perkembangan ini memiliki kelemahan
pada ketebalan halaman. Ketebalan halaman membuat buku ini menjadi sedikit
berat ketika harus dibawa-bawa. Hal ini juga mungkin disebabkan oleh
pemilihan kertas yang kurang sesuai bentuknya yang sedikit melebar atau
kurang memanjang.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah:
Kelebihan : Buku ini memiliki tata letak yang rapi. Pada bagian awal Bab
dijelaskan materi secara detail dan runtut dan disetiap akhir bab terdapat daftar
pustaka. Tata penulisan juga sudah rapi.
Kekurangan : Ukuran huruf terlalu kecil dan tiap halaman dibuat menjadi dua
kolom materi sehingga pembaca merasa bosan karena materinya terlalu banyak
untuk dibaca. Kualitas warna hitamnya kurang jelas, warna pada huruf-hurufnya
banyak yang pudar sehingga beberapa materi tidak dapat dibaca.
3. Dari aspek isi buku :
Kelebihan : Dalam buku ini setiap materi yang dibahas sangat jelas dan
detail. Di tengah-tengah bab juga terdapat ringkasan materi yang membuat
pembaca tidak perlu membaca buku ini secara keseluruhan tetapi cukup
membaca ringkasannya saja sudah mewakili isi materi yang disajikan
sebelumya. Di akhir bab terdapat daftar pustaka sehingga membuktikan bahwa
materi tersebut berdasarkan pendapat-pendapat para ahli dan penelitian para ahli
lainnya dalam perkembangan manuisa.
Buku Psikologi perkembangan ini menyajikan konsep Psikologi secara
utuh dan lengkap, hal itu terbukti dari materi yang disampaikan di dalam materi
sangat lengkap. Meskipun materinya berupa analogi dan tidak hanya berupa
kata-kata saja, namun dibuat semenarik mungkin dengan adanya gambar, grafik,
ilustrasi dan tabel. Selain itu, setiap konsep diberikan penjelasan mendasar yang
melatar belakangi konsep tersebut agar pembaca dapat dengan mudah
memahaminya.
12. Kekurangan : Warna tulisan yang ada di buku ini didominasi dengan warna
hitam jadi pembaca mudah jenuh saat membacanya. Pada bagian-bagian
tertentu seperti ilustrasi gambar juga didominasi warna hitam sehingga
membuat buku ini menjadi kurang menarik. Gambar tersebut tidak disertai
dengan penjelasan.
4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah :
Kelebihan : Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah EYD (ejaan yang
disempurnakan). Dalam buku ini pengarang menggunakan bahasa yang
komunikatif sehingga mudah dipahami oleh pembaca sehingga pesan yang ingin
disampaikan oleh pengarang dapat dipahami langsung oleh pembaca.
Kekurangan : bahasa yang dipakai terkesan berbelit-belit. Juga kurang
telitinya dalam menyusun kalimat menjadikan beberapa kata yang seharusnya
hanya tertulis satu kali menjadi double.
13. BAB V
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Buku ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi kalangan Mahasisa dalam belajar
psikologi perkembangan. Karena buku ini memiliki banyak kelebihan seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya. Hal ini akan dapat mendukung proses pembelajaran,
sehingga mahasiswa dapat mengetahui bagaimana perkembangan manusia lebih
jauh. Tetapi hal ini tidak dapat terwujud sepenuhnya apabila tidak ada kemauan atau
motivasi dari siswa itu sendiri.
1.2. Saran
Buku ini memiliki banyak kekurangan, diantaranya materi yang disajikan teralu
banyak dengan ukuran huruf terlalu kecil sehingga membuat pembaca merasa sulit
dalam membacanya. Selain itu gambar di buku ini didominasi warna hitam dan
kurang menarik serta tidak disertai dengan penjelasan pada setiap gambar sehingga
pembaca kurang mengerti dengan gambar yang disajikan. Sebaiknya kekurangan-
kekurangan dari buku ini harus ditutupi agar menjadi sempurna sehingga menarik
minat pembaca untuk membacanya. Dengan diperbaikinya kekurangan tersebut,
maka pembaca dapat memahami materi lebih dalam lagi sehingga dapat menerapkan
materi tersebut untuk diapliaksikan dalam kehidupan sehari-hari.