SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
KELOMPOK 7
ANGGOTA
1. Aisyah Sabina
2. Ismah Arifah
3. Latifah Qadri
4. M. Nabeel Arkana S
5. M. Zaki Mustafid
6. Muhammad Ikhwan Al Harits
7. Sinta Wahyuni
2
HAK ASASI MANUSIA DALAM
PANCASILA DAN UUD 1945
3
1.
Pengertian & prinsip ham
4
PengertianHakAsasiManusia
Menurut HukumNasional
Secara normatif,definisi HAM di
Indonesia dapat ditemukan dalam
Pasal 1 angka 1 UU HAM yang
berbunyi:
Hak Asasi Manusia adalah
seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum,
Pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia.
Menurut Soetandyo Wignjosoebroto
Pengertian hak asasi manusia adalah
hak mendasar (fundamental) yang
diakui secara universal sebagai hak
yang melekat pada manusia karena
hakikat dan kodratnya sebagai
manusia. HAM disebut universal
karena hak ini dinyatakan sebagai
bagian dari kemanusiaan setiap
sosok manusia, apapun warna kulit,
jenis kelamin, usia, latar belakang
budaya, agama, atau kepercayaan.
Sedangkan sifat inheren karena hak
ini dimiliki setiap manusia karena
keberadaannya sebagai manusia,
bukan pemberian dari kekuasaan
manapun. Karena melekat, maka
HAM tidak bisa dirampas.
5
PrinsipHak AsasiManusia
Universalitas
Hak asasi manusia
harus diberikan
kepada semua
orang, tanpa kecuali.
Argumentasi yang
mendasari prinsip
universalitas hak
asasi manusia
karena setiap orang
berhak menikmati
hak asasinya
semata-mata hanya
ia karena manusia.
Tidak terpisahkan
Hak asasi manusia
tidak terpisahkan
dan saling
tergantung, yang
berarti bahwa untuk
menjamin hak-hak
sipil dan politik,
pemerintah juga
harus memastikan
hak-hak ekonomi,
sosial dan budaya
dan sebaliknya.
Partisipasi
Setiap orang
memiliki hak untuk
berpartisipasi dalam
proses pengambilan
keputusan mengenai
perlindungan hak-
hak mereka.
6
Akuntabilitas
Pemerintah harus
membuat
mekanisme
akuntabilitas terkait
dengan upaya
penegakan hak asasi
manusia.
Transparansi
Keterbukaan
tentang semua
proses informasi
dan pengambilan
keputusan yang
berkaitan dengan
penjamian hak-hak
warga negara.
Non-Diskriminasi
Hak asasi manusia
harus dijamin tanpa
diskriminasi atas
dasar pertimbangan
apapun.
7
PrinsipHak AsasiManusia
2.
Hubungan antara negara
hukum dengan ham
8
Salah satu hubungan Negara Hukum dan Hak asasi Manusia adalah ciri
dari Negara Hukum itu sendiri yang pada dasarnya sudah saling terkait
dengan Hak Asasi Manusia. Adapun ciri khas dari Negara hukum adalah
sebagai berikut:
1. Pengakuan dan perlindungan atas HAM.
2. Peradilan yang bebas dari pengaruh suatu kekuasaan atau
kekuatan yang memihak.
3. Legalitas dalam arti hukum dengan segala bentuknya.
Dengan ciri tersebut, tentu saja Negara memerhatikan warga
negaranya yang mempunyai hak kodrat yang dijamin dan terlindungi
yang didasarkan pada ketentuan hukum dan bukan pada kemeuan atau
keinginan dari seseorang atau golongan tertentu yang mempunyai
kekuasaan. Dengan begitu masyarakat dapat bebas berbuat ataupun
berpendapat tanpa ragu akan adanya kesewenang-wenangan dari
pihak lain karena telah dilindungi Negara dan hukum, selama apa yang
di perbuatnya menaati hukum yang berlaku.
9
3.
Hak asasi manusia dalam
pancasila dan uud 1945
10
Hak asasimanusiadalampancasila
1) Sila pertama, menjamin kemerdekaan untuk memeluk agama,
menjalankan ibadah, dan menghormati perdedaan agama;
2) Sila kedua, memposisikan setiap warga negara pada kedudukan
yang sama dalam hukum;
3) Sila ketiga, memberikan semangat persatuan di antara warga
negara dan menempatkan kepentingaan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau golongan;
4) Sila keempat, mengajarkan untuk menghargai hak setiap
warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan
tanpa adanya tekanan ataupun paksaan;
5) Sila kelima, mengakui hak milik perorangan dan dilindungi
pemanfaatannya oleh negara.
11
Hak asasimanusiadalamuud1945
Sesuai dengan BAB XA Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indoneisa Tahun 1945 tentang Hak Asasi Manusia dinyatakan
bahwa yang termasuk kepada hak asasi manusia adalah sebagai
berikut:
1. Hak untuk mempertahankan hidup dan kehidupannya.
2. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah.
3. Hak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
12
4. Hak untuk mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni
dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan
kesejahteraan umat manusia.
5. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya
secara kolektif dan membangun masyarakat, bangsa, dan
negaranya.
6. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.
7. Hak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang
adil dan layak dalam hubungan kerja.
13
Hak asasimanusiadalamuud1945
8. Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.
9. Hak atas status kewarganegaraan.
10. Hak untuk memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilh pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.
11. Berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
12. Berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat.
Kemudian diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
14
Hak asasimanusiadalamuud1945
4.
faktor-faktor
pelanggaran ham
15
Faktorinternal
✖ Tidak Punya Kesadaran HAM
✖ Intoleransi Terhadap Perbedaan
✖ Keinginan Balas Dendam
✖ Tak Punya Rasa Empati
✖ Kondisi Psikologis
✖ Kondisi Keuangan
16
FaktorEksternal
✖ Penyalahgunaan Kekuasaan
✖ Struktur politik dan sosial
✖ Sistem Hukum Lemah
✖ Kesenjangan Ekonomi
✖ Penyalahgunaan Teknologi
✖ Tak Ada Sosialisasi tentang HAM
17
5.
jenis-jenis pelanggaran ham
18
PelanggaranHAM Ringan
Pelanggaran HAM ringan adalah bentuk pelanggaran HAM yang
tidak mengancam keselamatan jiwa, tetapi harus tetap dilindungi
karena sangat berbahaya bagi individu. Macam pelanggaran HAM
ringan, dapat dilihat sebagai berikut:
✖ Melakukan penganiayaan
✖ Melakukan hal yang berakibat dapat mencemarkan nama baik
seseorang
✖ Menghalangi seseorang untuk menyampaikan aspirasinya
dengan berbagai cara
✖ Melakukan aksi kekerasan dengan pemukulan
19
PelanggaranHAM Berat
Pelanggaran HAM berat adalah pelanggaran HAM yang
mengancam nyawa manusia seperti pembunuhan, penganiayaan,
perampokan, perbudakan, atau penyanderaan. Macam
pelanggaran HAM berat, dapat dilihat sebagai berikut:
✖ Kejahatan Genosida (Genocide)
Genosida merupakan sebuah pembantaian secara massal atau
besar-besaran yang secara sistematis terhadap satu suku bangsa
atau sekelompok suku bangsa dengan maksud dan tujuan untuk
memusnahkan hingga punah bangsa tersebut.
✖ Kejahatan Kemanusiaan
Kejahatan manusia ini merujuk pada jenis pelanggaran HAM
pada tindakan pembunuhan massal yang terjadi secara sistematis
yang ditujukan kepada suatu kelompok penduduk sipil yang
meliputi aksi: pembunuhan, pemusnahan, perbudakan,
penyiksaan, pemerkosaan, perbudakan seksual, dll.
20
6.
Solusi mengurangi dampak
pelanggaran ham
21
secarapreventif
✖ Memberdayakan mekanisme perlindunagan hak asasi
manusia dan membentuk badan-badan khusus untuk
mengurusi masalah Hak Asasi Manusia.
✖ Memberikan sosialisasi mengenai HAM kepada semua
kelompok dan tingkatan dalam masyarakat.
✖ Mencabut dan merevisi semua undang-undang dan peraturan
yang bertentangan dengan HAM.
✖ Membentuk lembaga yang membantu korban pelanggaran
hak asasi manusia dalam mengurus kopensasi dan
rehabilitasi.
✖ Mengembangkan penyelenggaraan yang menjujung tinggi
nilai–nilai Hak Asasi Manusia.
22
secararepresif
✖ Segera membawa pelaku pelanggaran hak asasi manusia
kepengadilan tanpa membedakan status dan menjunjung asas
praduga tak bersalah.
✖ Mengembanhkan program perlindungan tehadap saksi dan
korban pelanggaran hak asasi manusia sehingga proses
penyelidikan dan penyidikan dapat dilakukan secara efektif.
✖ Penyelesaian perkara pelanggaran HAM berat melalui proses
pengadilan di Pengadilan HAM.
✖ Penyelesaian perkara melalui perdamaian, negosiasi,
mediasi, konsiliasi, dan penilaian ahli oleh Komnas HAM.
✖ Investigasi terhadap peristiwa yang diduga merupakan
pelanggaran HAM.
23
Thanks!
Any questions?
24

More Related Content

Similar to PPT Pancasila Kel. 7.pdf

Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
Bab 1 menapaki jalan terjal penegakan ham di indonesia
Bab 1 menapaki jalan terjal penegakan ham di indonesiaBab 1 menapaki jalan terjal penegakan ham di indonesia
Bab 1 menapaki jalan terjal penegakan ham di indonesiaSilvester Nyawai
 
UU RI No.39 th 1999 ttg HAM
UU RI No.39 th 1999 ttg HAMUU RI No.39 th 1999 ttg HAM
UU RI No.39 th 1999 ttg HAMSei Enim
 
UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi ManusiaUU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi ManusiaLennyS12
 
PENDIDIKAN KWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KWARGANEGARAAN Djoko Adi Walujo
 
Pengertian dan macam macam ham
Pengertian dan macam macam hamPengertian dan macam macam ham
Pengertian dan macam macam hamYon Narendra Arie
 
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di IndonesiaInstrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di Indonesiaaliftrigger
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)sarahmaida12
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraAsyair26
 
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis Rafly Safadanu
 
Bab X pancasila dalam konteks hak asasi manusia
Bab X pancasila dalam konteks hak asasi manusiaBab X pancasila dalam konteks hak asasi manusia
Bab X pancasila dalam konteks hak asasi manusiayudikrismen1
 
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PENEGAKAN HAM DI INDONESIANesha Mutiara
 
Perlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaPerlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaboscobahy1
 

Similar to PPT Pancasila Kel. 7.pdf (20)

Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
 
Bab 1 menapaki jalan terjal penegakan ham di indonesia
Bab 1 menapaki jalan terjal penegakan ham di indonesiaBab 1 menapaki jalan terjal penegakan ham di indonesia
Bab 1 menapaki jalan terjal penegakan ham di indonesia
 
Ham (Hak Asasi Manusia)
Ham (Hak Asasi Manusia)Ham (Hak Asasi Manusia)
Ham (Hak Asasi Manusia)
 
UU RI No.39 th 1999 ttg HAM
UU RI No.39 th 1999 ttg HAMUU RI No.39 th 1999 ttg HAM
UU RI No.39 th 1999 ttg HAM
 
UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi ManusiaUU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
 
PENDIDIKAN KWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KWARGANEGARAAN
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
HAK AZASI MANUSIA - HAM
HAK AZASI MANUSIA - HAMHAK AZASI MANUSIA - HAM
HAK AZASI MANUSIA - HAM
 
Pengertian dan macam macam ham
Pengertian dan macam macam hamPengertian dan macam macam ham
Pengertian dan macam macam ham
 
1999 39 ham
1999 39 ham1999 39 ham
1999 39 ham
 
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di IndonesiaInstrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negara
 
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
 
Qowa1350359645
Qowa1350359645Qowa1350359645
Qowa1350359645
 
Bab X pancasila dalam konteks hak asasi manusia
Bab X pancasila dalam konteks hak asasi manusiaBab X pancasila dalam konteks hak asasi manusia
Bab X pancasila dalam konteks hak asasi manusia
 
Hak asasi manusia pkn kls vii
Hak asasi manusia pkn kls viiHak asasi manusia pkn kls vii
Hak asasi manusia pkn kls vii
 
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
 
Perlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaPerlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusia
 
Ham
HamHam
Ham
 

Recently uploaded

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 

Recently uploaded (12)

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 

PPT Pancasila Kel. 7.pdf

  • 2. ANGGOTA 1. Aisyah Sabina 2. Ismah Arifah 3. Latifah Qadri 4. M. Nabeel Arkana S 5. M. Zaki Mustafid 6. Muhammad Ikhwan Al Harits 7. Sinta Wahyuni 2
  • 3. HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA DAN UUD 1945 3
  • 5. PengertianHakAsasiManusia Menurut HukumNasional Secara normatif,definisi HAM di Indonesia dapat ditemukan dalam Pasal 1 angka 1 UU HAM yang berbunyi: Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Menurut Soetandyo Wignjosoebroto Pengertian hak asasi manusia adalah hak mendasar (fundamental) yang diakui secara universal sebagai hak yang melekat pada manusia karena hakikat dan kodratnya sebagai manusia. HAM disebut universal karena hak ini dinyatakan sebagai bagian dari kemanusiaan setiap sosok manusia, apapun warna kulit, jenis kelamin, usia, latar belakang budaya, agama, atau kepercayaan. Sedangkan sifat inheren karena hak ini dimiliki setiap manusia karena keberadaannya sebagai manusia, bukan pemberian dari kekuasaan manapun. Karena melekat, maka HAM tidak bisa dirampas. 5
  • 6. PrinsipHak AsasiManusia Universalitas Hak asasi manusia harus diberikan kepada semua orang, tanpa kecuali. Argumentasi yang mendasari prinsip universalitas hak asasi manusia karena setiap orang berhak menikmati hak asasinya semata-mata hanya ia karena manusia. Tidak terpisahkan Hak asasi manusia tidak terpisahkan dan saling tergantung, yang berarti bahwa untuk menjamin hak-hak sipil dan politik, pemerintah juga harus memastikan hak-hak ekonomi, sosial dan budaya dan sebaliknya. Partisipasi Setiap orang memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan mengenai perlindungan hak- hak mereka. 6
  • 7. Akuntabilitas Pemerintah harus membuat mekanisme akuntabilitas terkait dengan upaya penegakan hak asasi manusia. Transparansi Keterbukaan tentang semua proses informasi dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penjamian hak-hak warga negara. Non-Diskriminasi Hak asasi manusia harus dijamin tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan apapun. 7 PrinsipHak AsasiManusia
  • 9. Salah satu hubungan Negara Hukum dan Hak asasi Manusia adalah ciri dari Negara Hukum itu sendiri yang pada dasarnya sudah saling terkait dengan Hak Asasi Manusia. Adapun ciri khas dari Negara hukum adalah sebagai berikut: 1. Pengakuan dan perlindungan atas HAM. 2. Peradilan yang bebas dari pengaruh suatu kekuasaan atau kekuatan yang memihak. 3. Legalitas dalam arti hukum dengan segala bentuknya. Dengan ciri tersebut, tentu saja Negara memerhatikan warga negaranya yang mempunyai hak kodrat yang dijamin dan terlindungi yang didasarkan pada ketentuan hukum dan bukan pada kemeuan atau keinginan dari seseorang atau golongan tertentu yang mempunyai kekuasaan. Dengan begitu masyarakat dapat bebas berbuat ataupun berpendapat tanpa ragu akan adanya kesewenang-wenangan dari pihak lain karena telah dilindungi Negara dan hukum, selama apa yang di perbuatnya menaati hukum yang berlaku. 9
  • 10. 3. Hak asasi manusia dalam pancasila dan uud 1945 10
  • 11. Hak asasimanusiadalampancasila 1) Sila pertama, menjamin kemerdekaan untuk memeluk agama, menjalankan ibadah, dan menghormati perdedaan agama; 2) Sila kedua, memposisikan setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum; 3) Sila ketiga, memberikan semangat persatuan di antara warga negara dan menempatkan kepentingaan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan; 4) Sila keempat, mengajarkan untuk menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan ataupun paksaan; 5) Sila kelima, mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara. 11
  • 12. Hak asasimanusiadalamuud1945 Sesuai dengan BAB XA Undang-Undang Dasar Negara Republik Indoneisa Tahun 1945 tentang Hak Asasi Manusia dinyatakan bahwa yang termasuk kepada hak asasi manusia adalah sebagai berikut: 1. Hak untuk mempertahankan hidup dan kehidupannya. 2. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. 3. Hak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 12
  • 13. 4. Hak untuk mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan kesejahteraan umat manusia. 5. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif dan membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. 6. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum. 7. Hak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja. 13 Hak asasimanusiadalamuud1945
  • 14. 8. Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan. 9. Hak atas status kewarganegaraan. 10. Hak untuk memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilh pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali. 11. Berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya. 12. Berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Kemudian diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. 14 Hak asasimanusiadalamuud1945
  • 16. Faktorinternal ✖ Tidak Punya Kesadaran HAM ✖ Intoleransi Terhadap Perbedaan ✖ Keinginan Balas Dendam ✖ Tak Punya Rasa Empati ✖ Kondisi Psikologis ✖ Kondisi Keuangan 16
  • 17. FaktorEksternal ✖ Penyalahgunaan Kekuasaan ✖ Struktur politik dan sosial ✖ Sistem Hukum Lemah ✖ Kesenjangan Ekonomi ✖ Penyalahgunaan Teknologi ✖ Tak Ada Sosialisasi tentang HAM 17
  • 19. PelanggaranHAM Ringan Pelanggaran HAM ringan adalah bentuk pelanggaran HAM yang tidak mengancam keselamatan jiwa, tetapi harus tetap dilindungi karena sangat berbahaya bagi individu. Macam pelanggaran HAM ringan, dapat dilihat sebagai berikut: ✖ Melakukan penganiayaan ✖ Melakukan hal yang berakibat dapat mencemarkan nama baik seseorang ✖ Menghalangi seseorang untuk menyampaikan aspirasinya dengan berbagai cara ✖ Melakukan aksi kekerasan dengan pemukulan 19
  • 20. PelanggaranHAM Berat Pelanggaran HAM berat adalah pelanggaran HAM yang mengancam nyawa manusia seperti pembunuhan, penganiayaan, perampokan, perbudakan, atau penyanderaan. Macam pelanggaran HAM berat, dapat dilihat sebagai berikut: ✖ Kejahatan Genosida (Genocide) Genosida merupakan sebuah pembantaian secara massal atau besar-besaran yang secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau sekelompok suku bangsa dengan maksud dan tujuan untuk memusnahkan hingga punah bangsa tersebut. ✖ Kejahatan Kemanusiaan Kejahatan manusia ini merujuk pada jenis pelanggaran HAM pada tindakan pembunuhan massal yang terjadi secara sistematis yang ditujukan kepada suatu kelompok penduduk sipil yang meliputi aksi: pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, penyiksaan, pemerkosaan, perbudakan seksual, dll. 20
  • 22. secarapreventif ✖ Memberdayakan mekanisme perlindunagan hak asasi manusia dan membentuk badan-badan khusus untuk mengurusi masalah Hak Asasi Manusia. ✖ Memberikan sosialisasi mengenai HAM kepada semua kelompok dan tingkatan dalam masyarakat. ✖ Mencabut dan merevisi semua undang-undang dan peraturan yang bertentangan dengan HAM. ✖ Membentuk lembaga yang membantu korban pelanggaran hak asasi manusia dalam mengurus kopensasi dan rehabilitasi. ✖ Mengembangkan penyelenggaraan yang menjujung tinggi nilai–nilai Hak Asasi Manusia. 22
  • 23. secararepresif ✖ Segera membawa pelaku pelanggaran hak asasi manusia kepengadilan tanpa membedakan status dan menjunjung asas praduga tak bersalah. ✖ Mengembanhkan program perlindungan tehadap saksi dan korban pelanggaran hak asasi manusia sehingga proses penyelidikan dan penyidikan dapat dilakukan secara efektif. ✖ Penyelesaian perkara pelanggaran HAM berat melalui proses pengadilan di Pengadilan HAM. ✖ Penyelesaian perkara melalui perdamaian, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan penilaian ahli oleh Komnas HAM. ✖ Investigasi terhadap peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran HAM. 23