SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Algoritma Greedy
52350183 / 5296
Pengantar
 Algoritma Greedy sering digunakan untuk
memecahkan persoalan optimasi (optimization
problems) yaitu persoalan yang menuntut
pencarian solusi optimum.
 Persoalan optimasi ada dua macam:
 Maksimasi (maximization)
 Minimasi (minimization)

 Solusi optimum (terbaik) adalah solusi yang
bernilai minimum atau maksimum dari
sekumpulan alternatif solusi yang mungkin.
Pengantar
 Elemen persoalan optimasi:
 Kendala/batasan (constraints)
 fungsi objektif(atau fungsi optiamsi)

 Solusi yang memenuhi semua kendala disebut
solusi layak (feasible solution).
 Solusi layak yang mengoptimumkan fungsi
optimasi disebut solusi optimum.
Pengantar
 Algoritma greedy merupakan metode yang paling
populer untuk memecahkan persoalan optimasi.
 Greedy = rakus, tamak, ….
 Prinsip greedy adalah: “take what you can get
now!”.
 Contoh masalah sehari-hari yang menggunakan
prinsip greedy:
 Memilih beberapa jenis investasi (penanaman modal)
 Mencari jalur tersingkat dari satu kota ke kota lain
 Memilih jurusan di Perguruan Tinggi
Pengantar
 Algoritma greedy membentuk solusi langkah per
langkah (step by step).
 Terdapat banyak pilihan yang perlu dieksplorasi pada
setiap langkah solusi. Oleh karena itu, pada setiap
langkah harus dibuat keputusan yang terbaik dalam
menentukan pilihan. Keputusan yang telah diambil pada
suatu langkah tidak dapat diubah lagi pada langkah
selanjutnya.
 Pendekatan yang digunakan di dalam algoritma greedy
adalah membuat pilihan yang “tampaknya” memberikan
perolehan terbaik, yaitu dengan membuat pilihan
optimum lokal (local optimum) pada setiap langkah
dengan harapan bahwa sisanya mengarah ke solusi
optimum global (global optimum).
Pengantar
 Algoritma greedy adalah algoritma yang
memecahkan masalah langkah per langkah,
pada setiap langkah:

1. mengambil pilihan yang terbaik yang dapat
diperoleh pada saat itu tanpa memperhatikan
konsekuensi ke depan (prinsip “take what you can
get now!”)
2. berharap bahwa dengan memilih optimum lokal
pada setiap langkah akan berakhir dengan optimum
global.

 Pada setiap langkah diperoleh optimum lokal.
Bila algoritma berakhir, kita berharap
optimum lokal menjadi optimum global.
Contoh: Penukaran Uang
 Diberikan uang senilai A. Tukar A dengan koinkoin uang yang ada. Berapa jumlah minimum koin
yang diperlukan untuk penukaran tersebut?
Contoh: tersedia koin-koin 1, 5, 10, dan 25
Uang senilai 32 dapat ditukar dengan cara
berikut:
32 = 1 + 1 + … + 1
(32 koin)
32 = 5 + 5 + 5 + 5 + 10 + 1 + 1 (7 koin)
32 = 10 + 10 + 10 + 1 + 1
(5 koin)
… dan seterusnya
 Minimum: 32 = 25 + 5 + 1 + 1

) hanya 4 koin
Contoh: Penukaran Uang
 Strategi greedy yang digunakan adalah:
Pada setiap langkah, pilihlah koin dengan nilai
sebesar mungkin dari himpunan koin yang
tersisa dengan syarat (kendala) tidak
melebihi nilai uang yang ditukarkan.
Contoh: Penukaran Uang
 Tinjau masalah menukarkan uang 32 dengan
koin 1, 5, 10, dan 25:
Langkah 1: pilih 1 buah koin 25 (Total = 25)
Langkah 2: pilih 1 buah koin 5 (Total = 25 + 5 =
30)
Langkah 3: pilih 2 buah koin 1 (Total =
25+5+1+1= 32)

 Solusi: Jumlah koin minimum = 4 (solusi
optimal)
Contoh: Penukaran Uang
 Pada setiap langkah di atas kita memperoleh
optimum lokal, dan pada akhir algoritma kita
memperoleh optimum global (yang pada contoh
ini merupakan solusi optimum).
Skema Umum Algoritma Greedy
Algoritma greedy disusun oleh elemen-elemen
berikut:
1. Himpunan kandidat.
Berisi elemen-elemen pembentuk solusi.
2. Himpunan solusi.
Berisi kandidat-kandidat yang terpilih sebagai
solusi persoalan.
3. Fungsi seleksi (selection function).
Memilih kandidat yang paling memungkinkan
mencapai solusi optimal. Kandidat yang sudah
dipilih pada suatu langkah tidak pernah
dipertimbangkan lagi pada langkah selanjutnya.
Skema Umum Algoritma Greedy
4. Fungsi kelayakan (feasible).
Memeriksa apakah suatu kandidat yang telah
dipilih dapat memberikan solusi yang layak, yakni
kandidat tersebut bersama-sama dengan
himpunan solusi yang sudah terbentuk tidak
melanggar kendala (constraints) yang ada.
Kandidat yang layak dimasukkan ke dalam
himpunan solusi, sedangkan kandidat yang tidak
layak dibuang dan tidak pernah dipertimbangkan
lagi.
5. Fungsi obyektif.
Fungsi yang memaksimumkan atau meminimumkan
nilai solusi (misalnya panjang
lintasan, keuntungan, dan lain-lain).
Elemen Algoritma Greedy (pada
masalah penukaran uang)

1. Himpunan kandidat: himpunan koin yang
merepresentasikan nilai 1, 5, 10, 25, paling
sedikit mengandung satu koin untuk setiap nilai.
2. Himpunan solusi: total nilai koin yang dipilih tepat
sama jumlahnya dengan nilai uang yang
ditukarkan.
3. Fungsi seleksi: pilih koin yang bernilai tertinggi
dari himpunan kandidat yang tersisa.
4. Fungsi layak: memeriksa apakah nilai total dari
himpunan koin yang dipilih tidak melebihi jumlah
uang yang harus dibayar.
5. Fungsi obyektif: jumlah koin yang digunakan
minimum.
Keterbatasan Algoritma Greedy
Kadang-kadang optimum global merupakan solusi
sub-optimum atau pseudo-optimum. Alasan:
 Algoritma greedy tidak beroperasi secara
menyeluruh terhadap semua alternatif solusi yang
ada
 Pemilihan fungsi SELEKSI: Mungkin saja terdapat
beberapa fungsi SELEKSI yang berbeda, sehingga
kita harus memilih fungsi yang tepat jika kita
ingin algoritma bekerja dengan benar dan
menghasilkan solusi yang benar-benar optimum
Keterbatasan Algoritma Greedy
 Karena itu, pada sebagian masalah algoritma
greedy tidak selalu berhasil memberikan solusi
yang benar-benar optimum.
 Jika jawaban terbaik mutlak (benar-benar
optimum) tidak diperlukan, maka algoritma greedy
sering berguna untuk menghasilkan solusi yang
mendekati (approximation) optimum, daripada
menggunakan algoritma yang lebih rumit untuk
menghasilkan solusi yang eksak.
 Bila algoritma greedy optimum, maka
keoptimalannya itu dapat dibuktikan secara
matematis
Pemecahan Masalah dengan Algoritma
Greedy

 Strategi greedy yang digunakan dalam memilih
koin berikutnya:

Pada setiap langkah, pilihlah koin dengan nilai sebesar
mungkin dari himpunan koin yang tersisa dengan
syarat tidak melebihi nilai uang yang ditukarkan.

 Agar pemilihan koin berikutnya optimal, maka
perlu mengurutkan himpunan koin dalam urutan
yang menurun.
 Apakah algoritma greedy untuk masalah
penukaran uang ini selalu menghasilkan solusi
optimum? Jawabannya: tidak selalu, bergantung
pada koin mata uang yang digunakan.
Contoh: Penukaran Uang
Koin: 5, 4, 3, dan 1
Uang yang ditukar = 7.
Solusi dengan algoritma greedy:
7=5+1+1
(3 koin)  tidak optimal
Solusi yang optimal: 7 = 4 + 3 ( 2 koin)
Contoh: Penukaran Uang
Koin: 10, 7 dan 1
Uang yang ditukar = 15.
15 = 10 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 (6 koin)
Solusi yang optimal: 15 = 7 + 7 + 1

(hanya 3 koin)
Contoh: Penukaran Uang
Koin: 15,10, dan 1
Uang yang ditukar = 20.
20 = 15 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1

(6 koin)

Solusi yang optimal: 20 = 10 + 10

(2 koin)
Knapsack Problem menggunakan
algoritma Greedy
Knapsack Problem menggunakan
algoritma Greedy

Algoritma Greedy:
 Masukkan objek satu per satu ke dalam knapsack.
Sekali objek dimasukkan ke dalam knapsack, objek
tersebut tidak bisa dikeluarkan lagi.
 Terdapat beberapa strategi greedy yang dapat
digunakan untuk memilih objek yang akan
dimasukkan ke dalam knapsack:
1. Greedy by Profit
2. Greedy by Weight
3. Greedy by Density
1.

Knapsack Problem menggunakan
algoritma Greedy

Greedy by profit.
Pada setiap langkah, knapsack diisi dengan objek yang
mempunyai keuntungan terbesar. Strategi ini mencoba
memaksimumkan keuntungan dengan memilih objek yang paling
menguntungkan terlebih dahulu.
2. Greedy by weight.
Pada setiap langkah, knapsack diisi dengan objek yang
mempunyai berat paling ringan. Strategi ini mencoba
memaksimumkan keuntungan dengan memasukkan sebanyak
mungkin objek ke dalam knapsack.
3. Greedy by density.
Pada setiap langkah, knapsack diisi dengan objek yang
mempunyai densitas, pi/wi terbesar. Strategi ini mencoba
memaksimumkan keuntungan dengan memilih objek yang
mempunyai keuntungan per unit berat terbesar.
Knapsack Problem menggunakan
algoritma Greedy

Pemilihan objek berdasarkan salah satu
dari ketiga strategi greedy tidak
menjamin akan memberikan solusi
optimal. Bahkan ada kemungkinan ketiga
stategi tersebut tidak memberikan
solusi optimum.
Knapsack Problem menggunakan
algoritma Greedy
Contoh:
persoalan 0/1 Knapsack dengan n = 4.
w1 = 6; p1 = 12
w2 = 5; p2 = 15
w3 = 10; p3 = 50
w4 = 5; p4 = 10
Kapasitas knapsack W = 16
Knapsack Problem menggunakan
algoritma Greedy

Solusi dengan algoritma greedy
Properti objek

i
1
2
3
4

wi

pi

pi /wi

6
12
2
5
15
3
10
50
5
5
10
2
Total bobot
Total keuntungan

Greedy by
Solusi
profit weight density Optimal
0
1
1
0
15
65

1
1
0
1
16
37

0
1
1
0
15
65

0
1
1
0
15
65
Knapsack Problem menggunakan
algoritma Greedy

Pada contoh tersebut, algoritma greedy
dengan strategi pemilihan objek
berdasarkan profit dan density
memberikan solusi optimal, sedangkan
pemilihan objek berdasarkan berat tidak
memberikan solusi optimal.
Knapsack Problem menggunakan
algoritma Greedy
Contoh:
persoalan 0/1 Knapsack lain dengan 6 objek:
w1 = 100;
w2 = 50;
w3 = 45;
w4 = 20;
w5 = 10;
w6 = 5;

p1 = 40
p2 = 35
p3 = 18
p4 = 4
p5 = 10
p6 = 2

Kapasitas knapsack W = 100
Knapsack Problem menggunakan
algoritma Greedy

Solusi dengan algoritma greedy
i

1
2
3
4
5
6

Properti objek

wi

pi

pi /wi

100 40
0,4
50
35
0,7
45
18
0,4
20
4
0,2
10
10
1,0
5
2
0,4
Total bobot
Total keuntungan

Greedy by
profit weight density
1
0
0
0
0
0
100
40

0
0
1
1
1
1
80
34

0
1
0
1
1
1
85
51

Solusi
Optimal
0
1
1
0
0
0
100
55
Knapsack Problem menggunakan
algoritma Greedy

Pada contoh ini, algoritma greedy dengan
ketiga strategi pemilihan objek tidak
berhasil memberikan solusi optimal.
Solusi optimal permasalah ini adalah X =
(0, 1, 1, 0, 0, 0) dengan total keuntungan
= 55.
Fractional Knapsack
Fractional Knapsack
Contoh:
Persoalan fractional knapsack dengan n = 3.
w1 = 18;
w2 = 15;
w3 = 10;
Kapasitas

p1 = 25
p2 = 24
p3 = 15
knapsack W = 20
Fractional Knapsack
Solusi dengan algoritma greedy
i

1
2
3

Properti objek

wi

pi

pi /wi

18 25
1,4
15 24
1,6
10 15
1,5
Total bobot
Total keuntungan

Greedy by
profit weight density
1
2/15
0
20
28,2

0
2/3
1
20
31,0

0
1
1/2
20
31,5
Knapsack Problem menggunakan
algoritma Greedy

 Penyelesaian persoalan knapsack yang memakai
strategi pemilihan objek berdasarkan pi/wi
terbesar memberikan keuntungan yang maksimum
(optimum).
 Solusi optmal persoalan knapsack di atas adalah X
= (0, 1, 1/2) yang memberikan keuntungan
maksimum 31,5.
 Agar proses pemilihan objek berikutnya
optimal, maka kita perlu mengurutkan objek
terlebih dahulu berdasarkan pi/wi dalam urutan
yang menurun, sehingga objek berikutnya yang
dipilih adalah objek sesuai dalam urutan itu.

More Related Content

What's hot

Algoritma Backtracking
Algoritma BacktrackingAlgoritma Backtracking
Algoritma BacktrackingAjeng Savitri
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
 
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas AlgoritmaAnalisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas AlgoritmaAdam Mukharil Bachtiar
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and ConquerAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and ConquerAdam Mukharil Bachtiar
 
Penggunaan loop sebagai kerangka dasar algoritma
Penggunaan loop sebagai kerangka dasar algoritma Penggunaan loop sebagai kerangka dasar algoritma
Penggunaan loop sebagai kerangka dasar algoritma Fazar Ikhwan Guntara
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAdam Mukharil Bachtiar
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Fatma Qolbi
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphZaldy Eka Putra
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERMella Imelda
 
Optimasi dengan satu variabel bebas
Optimasi dengan satu variabel bebasOptimasi dengan satu variabel bebas
Optimasi dengan satu variabel bebasAyu Sefryna sari
 
Integral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuIntegral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuAna Sugiyarti
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaHeni Widayani
 
Penerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hari
Penerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hariPenerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hari
Penerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hariAna Sugiyarti
 

What's hot (20)

Algoritma Backtracking
Algoritma BacktrackingAlgoritma Backtracking
Algoritma Backtracking
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas AlgoritmaAnalisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and ConquerAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Penggunaan loop sebagai kerangka dasar algoritma
Penggunaan loop sebagai kerangka dasar algoritma Penggunaan loop sebagai kerangka dasar algoritma
Penggunaan loop sebagai kerangka dasar algoritma
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)
 
8 logika predikat
8  logika predikat8  logika predikat
8 logika predikat
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
 
Aturan Rantai Pada Turunan
Aturan Rantai Pada TurunanAturan Rantai Pada Turunan
Aturan Rantai Pada Turunan
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Optimasi dengan satu variabel bebas
Optimasi dengan satu variabel bebasOptimasi dengan satu variabel bebas
Optimasi dengan satu variabel bebas
 
Integral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuIntegral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentu
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
 
Penerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hari
Penerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hariPenerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hari
Penerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hari
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 

Similar to Algoritma Greedy

Algoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).pptAlgoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).pptsayfa3
 
algoritma_greedy.ppt
algoritma_greedy.pptalgoritma_greedy.ppt
algoritma_greedy.pptsayfa3
 
Bab II - Strategi Algorima & Pemrograman (Algoritma Greedy).pdf
Bab II - Strategi Algorima & Pemrograman (Algoritma Greedy).pdfBab II - Strategi Algorima & Pemrograman (Algoritma Greedy).pdf
Bab II - Strategi Algorima & Pemrograman (Algoritma Greedy).pdfImanHidayatRamsani
 
Bab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyBab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyrisal07
 
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...faisalpiliang1
 
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiKeputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiBobby Prasetianto
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasisuperjnr
 
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...faisalpiliang1
 
TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
 TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA... TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...Joshua Rumagit
 
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAHPENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAHfaisalpiliang1
 
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahanPenerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahanfaisalpiliang1
 
Pertemuan 13 Algoritma Genetik.pdf
Pertemuan 13 Algoritma Genetik.pdfPertemuan 13 Algoritma Genetik.pdf
Pertemuan 13 Algoritma Genetik.pdfDanielMorantha
 
Algoritma Pemrograman
Algoritma PemrogramanAlgoritma Pemrograman
Algoritma PemrogramanLuqman Hakim
 

Similar to Algoritma Greedy (20)

Algoritma Greedy
Algoritma GreedyAlgoritma Greedy
Algoritma Greedy
 
Algoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).pptAlgoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).ppt
 
algoritma_greedy.ppt
algoritma_greedy.pptalgoritma_greedy.ppt
algoritma_greedy.ppt
 
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma GreedyPertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
 
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma GreedyPertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
 
12 metode greedy
12 metode greedy12 metode greedy
12 metode greedy
 
12 metode greedy
12 metode greedy12 metode greedy
12 metode greedy
 
12 metode greedy
12 metode greedy12 metode greedy
12 metode greedy
 
Bab II - Strategi Algorima & Pemrograman (Algoritma Greedy).pdf
Bab II - Strategi Algorima & Pemrograman (Algoritma Greedy).pdfBab II - Strategi Algorima & Pemrograman (Algoritma Greedy).pdf
Bab II - Strategi Algorima & Pemrograman (Algoritma Greedy).pdf
 
207 p12
207 p12207 p12
207 p12
 
Bab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyBab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedy
 
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
 
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiKeputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
 
TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
 TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA... TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
 
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAHPENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH
 
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahanPenerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
 
Pertemuan 13 Algoritma Genetik.pdf
Pertemuan 13 Algoritma Genetik.pdfPertemuan 13 Algoritma Genetik.pdf
Pertemuan 13 Algoritma Genetik.pdf
 
Algoritma Pemrograman
Algoritma PemrogramanAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman
 

More from Martin Arale

Alir Produksi Produk Multimedia.pptx
Alir Produksi Produk Multimedia.pptxAlir Produksi Produk Multimedia.pptx
Alir Produksi Produk Multimedia.pptxMartin Arale
 
Gambar clean up dan sisip
Gambar clean up dan sisipGambar clean up dan sisip
Gambar clean up dan sisipMartin Arale
 
Animasi tradisional
Animasi tradisionalAnimasi tradisional
Animasi tradisionalMartin Arale
 
Pengenalan adobe flash cs4
Pengenalan adobe flash cs4Pengenalan adobe flash cs4
Pengenalan adobe flash cs4Martin Arale
 
Pengenalan adobe indesign
Pengenalan adobe indesignPengenalan adobe indesign
Pengenalan adobe indesignMartin Arale
 
2. Materi Pembelajaran Storyboard
2.  Materi Pembelajaran Storyboard2.  Materi Pembelajaran Storyboard
2. Materi Pembelajaran StoryboardMartin Arale
 
TPA MASUK PTN (E-Book)
TPA MASUK PTN (E-Book)TPA MASUK PTN (E-Book)
TPA MASUK PTN (E-Book)Martin Arale
 
Riyadhus salihin Buku 2
 Riyadhus salihin Buku 2 Riyadhus salihin Buku 2
Riyadhus salihin Buku 2Martin Arale
 
The business book (big ideas simply explained) by dk publishing
The business book (big ideas simply explained) by dk publishingThe business book (big ideas simply explained) by dk publishing
The business book (big ideas simply explained) by dk publishingMartin Arale
 
Materi Pemrograman Dasar SMK
Materi Pemrograman Dasar SMKMateri Pemrograman Dasar SMK
Materi Pemrograman Dasar SMKMartin Arale
 
Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi
  Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi   Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi
Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi Martin Arale
 
8 STRATEGI SUKSES WIRAUSAHA MUDA
8 STRATEGI SUKSES WIRAUSAHA MUDA8 STRATEGI SUKSES WIRAUSAHA MUDA
8 STRATEGI SUKSES WIRAUSAHA MUDAMartin Arale
 
7 RAHASIA MEMPENGARUHI ORANG LAIN
7 RAHASIA MEMPENGARUHI ORANG LAIN7 RAHASIA MEMPENGARUHI ORANG LAIN
7 RAHASIA MEMPENGARUHI ORANG LAINMartin Arale
 
CARA MEMIKAT WANITA IDAMAN MU..(HEMMHH)
CARA MEMIKAT WANITA IDAMAN MU..(HEMMHH)CARA MEMIKAT WANITA IDAMAN MU..(HEMMHH)
CARA MEMIKAT WANITA IDAMAN MU..(HEMMHH)Martin Arale
 

More from Martin Arale (20)

Alir Produksi Produk Multimedia.pptx
Alir Produksi Produk Multimedia.pptxAlir Produksi Produk Multimedia.pptx
Alir Produksi Produk Multimedia.pptx
 
Gambar clean up dan sisip
Gambar clean up dan sisipGambar clean up dan sisip
Gambar clean up dan sisip
 
Animasi komputer
Animasi komputerAnimasi komputer
Animasi komputer
 
Animasi tradisional
Animasi tradisionalAnimasi tradisional
Animasi tradisional
 
Pengenalan adobe flash cs4
Pengenalan adobe flash cs4Pengenalan adobe flash cs4
Pengenalan adobe flash cs4
 
Format Tata letak
Format Tata letakFormat Tata letak
Format Tata letak
 
Pengenalan adobe indesign
Pengenalan adobe indesignPengenalan adobe indesign
Pengenalan adobe indesign
 
2. Materi Pembelajaran Storyboard
2.  Materi Pembelajaran Storyboard2.  Materi Pembelajaran Storyboard
2. Materi Pembelajaran Storyboard
 
TPA MASUK PTN (E-Book)
TPA MASUK PTN (E-Book)TPA MASUK PTN (E-Book)
TPA MASUK PTN (E-Book)
 
Cara berwudhu
Cara berwudhuCara berwudhu
Cara berwudhu
 
Riyadhus salihin Buku 2
 Riyadhus salihin Buku 2 Riyadhus salihin Buku 2
Riyadhus salihin Buku 2
 
The business book (big ideas simply explained) by dk publishing
The business book (big ideas simply explained) by dk publishingThe business book (big ideas simply explained) by dk publishing
The business book (big ideas simply explained) by dk publishing
 
2. flowchart
2. flowchart2. flowchart
2. flowchart
 
Materi Pemrograman Dasar SMK
Materi Pemrograman Dasar SMKMateri Pemrograman Dasar SMK
Materi Pemrograman Dasar SMK
 
Annova Oneway
Annova OnewayAnnova Oneway
Annova Oneway
 
Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi
  Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi   Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi
Halal dan Haram dalam islam by Dr. Yusuf Qardhawi
 
ETIKA BISNIS
ETIKA BISNISETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
 
8 STRATEGI SUKSES WIRAUSAHA MUDA
8 STRATEGI SUKSES WIRAUSAHA MUDA8 STRATEGI SUKSES WIRAUSAHA MUDA
8 STRATEGI SUKSES WIRAUSAHA MUDA
 
7 RAHASIA MEMPENGARUHI ORANG LAIN
7 RAHASIA MEMPENGARUHI ORANG LAIN7 RAHASIA MEMPENGARUHI ORANG LAIN
7 RAHASIA MEMPENGARUHI ORANG LAIN
 
CARA MEMIKAT WANITA IDAMAN MU..(HEMMHH)
CARA MEMIKAT WANITA IDAMAN MU..(HEMMHH)CARA MEMIKAT WANITA IDAMAN MU..(HEMMHH)
CARA MEMIKAT WANITA IDAMAN MU..(HEMMHH)
 

Algoritma Greedy

  • 2. Pengantar  Algoritma Greedy sering digunakan untuk memecahkan persoalan optimasi (optimization problems) yaitu persoalan yang menuntut pencarian solusi optimum.  Persoalan optimasi ada dua macam:  Maksimasi (maximization)  Minimasi (minimization)  Solusi optimum (terbaik) adalah solusi yang bernilai minimum atau maksimum dari sekumpulan alternatif solusi yang mungkin.
  • 3. Pengantar  Elemen persoalan optimasi:  Kendala/batasan (constraints)  fungsi objektif(atau fungsi optiamsi)  Solusi yang memenuhi semua kendala disebut solusi layak (feasible solution).  Solusi layak yang mengoptimumkan fungsi optimasi disebut solusi optimum.
  • 4. Pengantar  Algoritma greedy merupakan metode yang paling populer untuk memecahkan persoalan optimasi.  Greedy = rakus, tamak, ….  Prinsip greedy adalah: “take what you can get now!”.  Contoh masalah sehari-hari yang menggunakan prinsip greedy:  Memilih beberapa jenis investasi (penanaman modal)  Mencari jalur tersingkat dari satu kota ke kota lain  Memilih jurusan di Perguruan Tinggi
  • 5. Pengantar  Algoritma greedy membentuk solusi langkah per langkah (step by step).  Terdapat banyak pilihan yang perlu dieksplorasi pada setiap langkah solusi. Oleh karena itu, pada setiap langkah harus dibuat keputusan yang terbaik dalam menentukan pilihan. Keputusan yang telah diambil pada suatu langkah tidak dapat diubah lagi pada langkah selanjutnya.  Pendekatan yang digunakan di dalam algoritma greedy adalah membuat pilihan yang “tampaknya” memberikan perolehan terbaik, yaitu dengan membuat pilihan optimum lokal (local optimum) pada setiap langkah dengan harapan bahwa sisanya mengarah ke solusi optimum global (global optimum).
  • 6. Pengantar  Algoritma greedy adalah algoritma yang memecahkan masalah langkah per langkah, pada setiap langkah: 1. mengambil pilihan yang terbaik yang dapat diperoleh pada saat itu tanpa memperhatikan konsekuensi ke depan (prinsip “take what you can get now!”) 2. berharap bahwa dengan memilih optimum lokal pada setiap langkah akan berakhir dengan optimum global.  Pada setiap langkah diperoleh optimum lokal. Bila algoritma berakhir, kita berharap optimum lokal menjadi optimum global.
  • 7. Contoh: Penukaran Uang  Diberikan uang senilai A. Tukar A dengan koinkoin uang yang ada. Berapa jumlah minimum koin yang diperlukan untuk penukaran tersebut? Contoh: tersedia koin-koin 1, 5, 10, dan 25 Uang senilai 32 dapat ditukar dengan cara berikut: 32 = 1 + 1 + … + 1 (32 koin) 32 = 5 + 5 + 5 + 5 + 10 + 1 + 1 (7 koin) 32 = 10 + 10 + 10 + 1 + 1 (5 koin) … dan seterusnya  Minimum: 32 = 25 + 5 + 1 + 1 ) hanya 4 koin
  • 8. Contoh: Penukaran Uang  Strategi greedy yang digunakan adalah: Pada setiap langkah, pilihlah koin dengan nilai sebesar mungkin dari himpunan koin yang tersisa dengan syarat (kendala) tidak melebihi nilai uang yang ditukarkan.
  • 9. Contoh: Penukaran Uang  Tinjau masalah menukarkan uang 32 dengan koin 1, 5, 10, dan 25: Langkah 1: pilih 1 buah koin 25 (Total = 25) Langkah 2: pilih 1 buah koin 5 (Total = 25 + 5 = 30) Langkah 3: pilih 2 buah koin 1 (Total = 25+5+1+1= 32)  Solusi: Jumlah koin minimum = 4 (solusi optimal)
  • 10. Contoh: Penukaran Uang  Pada setiap langkah di atas kita memperoleh optimum lokal, dan pada akhir algoritma kita memperoleh optimum global (yang pada contoh ini merupakan solusi optimum).
  • 11. Skema Umum Algoritma Greedy Algoritma greedy disusun oleh elemen-elemen berikut: 1. Himpunan kandidat. Berisi elemen-elemen pembentuk solusi. 2. Himpunan solusi. Berisi kandidat-kandidat yang terpilih sebagai solusi persoalan. 3. Fungsi seleksi (selection function). Memilih kandidat yang paling memungkinkan mencapai solusi optimal. Kandidat yang sudah dipilih pada suatu langkah tidak pernah dipertimbangkan lagi pada langkah selanjutnya.
  • 12. Skema Umum Algoritma Greedy 4. Fungsi kelayakan (feasible). Memeriksa apakah suatu kandidat yang telah dipilih dapat memberikan solusi yang layak, yakni kandidat tersebut bersama-sama dengan himpunan solusi yang sudah terbentuk tidak melanggar kendala (constraints) yang ada. Kandidat yang layak dimasukkan ke dalam himpunan solusi, sedangkan kandidat yang tidak layak dibuang dan tidak pernah dipertimbangkan lagi. 5. Fungsi obyektif. Fungsi yang memaksimumkan atau meminimumkan nilai solusi (misalnya panjang lintasan, keuntungan, dan lain-lain).
  • 13. Elemen Algoritma Greedy (pada masalah penukaran uang) 1. Himpunan kandidat: himpunan koin yang merepresentasikan nilai 1, 5, 10, 25, paling sedikit mengandung satu koin untuk setiap nilai. 2. Himpunan solusi: total nilai koin yang dipilih tepat sama jumlahnya dengan nilai uang yang ditukarkan. 3. Fungsi seleksi: pilih koin yang bernilai tertinggi dari himpunan kandidat yang tersisa. 4. Fungsi layak: memeriksa apakah nilai total dari himpunan koin yang dipilih tidak melebihi jumlah uang yang harus dibayar. 5. Fungsi obyektif: jumlah koin yang digunakan minimum.
  • 14. Keterbatasan Algoritma Greedy Kadang-kadang optimum global merupakan solusi sub-optimum atau pseudo-optimum. Alasan:  Algoritma greedy tidak beroperasi secara menyeluruh terhadap semua alternatif solusi yang ada  Pemilihan fungsi SELEKSI: Mungkin saja terdapat beberapa fungsi SELEKSI yang berbeda, sehingga kita harus memilih fungsi yang tepat jika kita ingin algoritma bekerja dengan benar dan menghasilkan solusi yang benar-benar optimum
  • 15. Keterbatasan Algoritma Greedy  Karena itu, pada sebagian masalah algoritma greedy tidak selalu berhasil memberikan solusi yang benar-benar optimum.  Jika jawaban terbaik mutlak (benar-benar optimum) tidak diperlukan, maka algoritma greedy sering berguna untuk menghasilkan solusi yang mendekati (approximation) optimum, daripada menggunakan algoritma yang lebih rumit untuk menghasilkan solusi yang eksak.  Bila algoritma greedy optimum, maka keoptimalannya itu dapat dibuktikan secara matematis
  • 16. Pemecahan Masalah dengan Algoritma Greedy  Strategi greedy yang digunakan dalam memilih koin berikutnya: Pada setiap langkah, pilihlah koin dengan nilai sebesar mungkin dari himpunan koin yang tersisa dengan syarat tidak melebihi nilai uang yang ditukarkan.  Agar pemilihan koin berikutnya optimal, maka perlu mengurutkan himpunan koin dalam urutan yang menurun.  Apakah algoritma greedy untuk masalah penukaran uang ini selalu menghasilkan solusi optimum? Jawabannya: tidak selalu, bergantung pada koin mata uang yang digunakan.
  • 17. Contoh: Penukaran Uang Koin: 5, 4, 3, dan 1 Uang yang ditukar = 7. Solusi dengan algoritma greedy: 7=5+1+1 (3 koin)  tidak optimal Solusi yang optimal: 7 = 4 + 3 ( 2 koin)
  • 18. Contoh: Penukaran Uang Koin: 10, 7 dan 1 Uang yang ditukar = 15. 15 = 10 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 (6 koin) Solusi yang optimal: 15 = 7 + 7 + 1 (hanya 3 koin)
  • 19. Contoh: Penukaran Uang Koin: 15,10, dan 1 Uang yang ditukar = 20. 20 = 15 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 (6 koin) Solusi yang optimal: 20 = 10 + 10 (2 koin)
  • 21. Knapsack Problem menggunakan algoritma Greedy Algoritma Greedy:  Masukkan objek satu per satu ke dalam knapsack. Sekali objek dimasukkan ke dalam knapsack, objek tersebut tidak bisa dikeluarkan lagi.  Terdapat beberapa strategi greedy yang dapat digunakan untuk memilih objek yang akan dimasukkan ke dalam knapsack: 1. Greedy by Profit 2. Greedy by Weight 3. Greedy by Density
  • 22. 1. Knapsack Problem menggunakan algoritma Greedy Greedy by profit. Pada setiap langkah, knapsack diisi dengan objek yang mempunyai keuntungan terbesar. Strategi ini mencoba memaksimumkan keuntungan dengan memilih objek yang paling menguntungkan terlebih dahulu. 2. Greedy by weight. Pada setiap langkah, knapsack diisi dengan objek yang mempunyai berat paling ringan. Strategi ini mencoba memaksimumkan keuntungan dengan memasukkan sebanyak mungkin objek ke dalam knapsack. 3. Greedy by density. Pada setiap langkah, knapsack diisi dengan objek yang mempunyai densitas, pi/wi terbesar. Strategi ini mencoba memaksimumkan keuntungan dengan memilih objek yang mempunyai keuntungan per unit berat terbesar.
  • 23. Knapsack Problem menggunakan algoritma Greedy Pemilihan objek berdasarkan salah satu dari ketiga strategi greedy tidak menjamin akan memberikan solusi optimal. Bahkan ada kemungkinan ketiga stategi tersebut tidak memberikan solusi optimum.
  • 24. Knapsack Problem menggunakan algoritma Greedy Contoh: persoalan 0/1 Knapsack dengan n = 4. w1 = 6; p1 = 12 w2 = 5; p2 = 15 w3 = 10; p3 = 50 w4 = 5; p4 = 10 Kapasitas knapsack W = 16
  • 25. Knapsack Problem menggunakan algoritma Greedy Solusi dengan algoritma greedy Properti objek i 1 2 3 4 wi pi pi /wi 6 12 2 5 15 3 10 50 5 5 10 2 Total bobot Total keuntungan Greedy by Solusi profit weight density Optimal 0 1 1 0 15 65 1 1 0 1 16 37 0 1 1 0 15 65 0 1 1 0 15 65
  • 26. Knapsack Problem menggunakan algoritma Greedy Pada contoh tersebut, algoritma greedy dengan strategi pemilihan objek berdasarkan profit dan density memberikan solusi optimal, sedangkan pemilihan objek berdasarkan berat tidak memberikan solusi optimal.
  • 27. Knapsack Problem menggunakan algoritma Greedy Contoh: persoalan 0/1 Knapsack lain dengan 6 objek: w1 = 100; w2 = 50; w3 = 45; w4 = 20; w5 = 10; w6 = 5; p1 = 40 p2 = 35 p3 = 18 p4 = 4 p5 = 10 p6 = 2 Kapasitas knapsack W = 100
  • 28. Knapsack Problem menggunakan algoritma Greedy Solusi dengan algoritma greedy i 1 2 3 4 5 6 Properti objek wi pi pi /wi 100 40 0,4 50 35 0,7 45 18 0,4 20 4 0,2 10 10 1,0 5 2 0,4 Total bobot Total keuntungan Greedy by profit weight density 1 0 0 0 0 0 100 40 0 0 1 1 1 1 80 34 0 1 0 1 1 1 85 51 Solusi Optimal 0 1 1 0 0 0 100 55
  • 29. Knapsack Problem menggunakan algoritma Greedy Pada contoh ini, algoritma greedy dengan ketiga strategi pemilihan objek tidak berhasil memberikan solusi optimal. Solusi optimal permasalah ini adalah X = (0, 1, 1, 0, 0, 0) dengan total keuntungan = 55.
  • 31. Fractional Knapsack Contoh: Persoalan fractional knapsack dengan n = 3. w1 = 18; w2 = 15; w3 = 10; Kapasitas p1 = 25 p2 = 24 p3 = 15 knapsack W = 20
  • 32. Fractional Knapsack Solusi dengan algoritma greedy i 1 2 3 Properti objek wi pi pi /wi 18 25 1,4 15 24 1,6 10 15 1,5 Total bobot Total keuntungan Greedy by profit weight density 1 2/15 0 20 28,2 0 2/3 1 20 31,0 0 1 1/2 20 31,5
  • 33. Knapsack Problem menggunakan algoritma Greedy  Penyelesaian persoalan knapsack yang memakai strategi pemilihan objek berdasarkan pi/wi terbesar memberikan keuntungan yang maksimum (optimum).  Solusi optmal persoalan knapsack di atas adalah X = (0, 1, 1/2) yang memberikan keuntungan maksimum 31,5.  Agar proses pemilihan objek berikutnya optimal, maka kita perlu mengurutkan objek terlebih dahulu berdasarkan pi/wi dalam urutan yang menurun, sehingga objek berikutnya yang dipilih adalah objek sesuai dalam urutan itu.