SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
GPS NETWORK SATELLITE
OLEH:
BAHRIL ILMID NUGROHO (07)
BAHRUL ULUM (08)
BIMANTARA P URNA PUTRO H (09)
CHOLIFATUL DINI UTAMI (10)
DINY YOLANDA SARI (11)
EMMA ROSIDA VIDIESTI (12)
Kelompok 2 / TT 3C
Pengertian singkat
GPS (Global Positioning System) adalah sebuah peralatan navigasi yang awalnya
didesain pada saat menghadapi permasalahan dari pasukan Amerika serikat dalam
menghadapi perang Vietnam, yang merupakan system navigasi berbasis
satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika yang didukung oleh 27
jaringan satelit.
Amerika Serikat kemudian mengadakan percobaan dengan 4 satelit, yang diberi
nama TRANSIT. Satelit ini memiliki orbit yang sangat tinggi dan dipakai untuk kepentingan
militer. Namun, sistem ini masih memiliki tingkat keakuratan yang rendah dan posisinya hanya
bisa diperoleh setiap 2 jam.
Generasi berikutnya dibangun oleh NAVSTAR dan dioperasikan secara terbatas pada
tahun 1986. Sistem ini hanya berfungsi 3 sampai 4 jam setiap hari karena satelit yang
diorbitkan hanya sedikit. Proses pengorbitan satelit NAVSTAR sempat tertunda karena
kecelakaan Kapal Ruang Angkasa Challenger pada tahun 1988. Challenger rencananya akan
digunakan untuk meluncurkan satelit-satelit GPS NAVSTAR.
Sistem GPS benar-benar dioperasikan pada saat dimulainya Perang Teluk pada tahun 1990. Total
satelit yang diorbitkan sebanyak 21 satelit untuk menyediakan sistem GPS di seluruh dunia
dengan kemampuan pengiriman data setiap waktu. Departemen Pertahanan Amerika Serikat
juga mengoperasionalkan GPS yang dipasarkan bebas mulai tahun 1990. Sistem ini masih dipakai
sampai saat ini.
Satelit-satelit GPS mengorbit terhadap bumi 2 kali sehari pada ketinggian 11.000 mil
diatas bumi, dan memancarkan elevasi dan posisi dengan tepat. Sistem penerima GPS mengolah
signal, lalu mengukur interval antara saat signal dipancarkan dan diterima untuk menentukan
jarak antara antara receiver GPS di bumi dan satelit. Pada saat receiver GPS menghitung data-
data tersebut dari 3 satelit minimum, lokasi di permukaan bumi dapat ditentukan dengan cepat.
Sedangkan GPS jenis kedua adalah GPS PPS yang memiliki keakuratan yang sangat tinggi, baik
waktu, kecepatan, dan posisi. Sayangnya, sistem GPS ini hanya digunakan oleh Departemen
Pertahanan AS dan instansi lain yang diberi lisensi. PPS akan mengirimkan data, dengan
menggunakan frekuensi L1 dan L2 dan hanya untuk kepentingan militer.
Coverage Area
GPS terdiri dari 3 segmen: Segmen kontrol/pengendali, Segmen angkasa, dan Segmen
pengguna.
Dimana segmen angkasa terdiri dari 24 satelit yang beroperasi dalam 6 orbit pada ketinggian
20.200 km dan inklinasi 55 derajat dengan periode 12 jam (satelit akan kembali ke titik yang
sama dalam 12 jam).
Bagian Kontrol
Bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit dapat berada sedikit di luar orbit, sehingga bagian ini
melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan.
Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke
satelit.
Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris, yang nantinya akan
di kirimkan kepada alat navigasi kita.
Bagian Angkasa
Bagian ini terdiri atas kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi, sekitar 12.000 mil
diatas permukaan bumi
Masing-masing satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan
ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit yang sedang
diterima alat tersebut.
Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit,
yang akan digunakan untuk mengukur koordinat lokasi
Ada dua jenis gelombang yang saat ini dipakai untuk alat navigasi berbasis satelit pada
umumnya, yang pertama L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat
navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini
digunakan untuk tujuan militer.
Bagian Pengguna
Bagian ini terdiri atas alat navigasi yang digunakan. Satelit akan memancarkan data almanak dan
ephemeris yang akan diterima oleh alat navigasi secara teratur.
Almanak=berisikan perkiraan lokasi (approximate location) satelit yang dipancarkan terus
menerus oleh satelit
Ephemeris= dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6 jam
Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kumpulan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan
perhitungan-perhitungan, dan hasil akhirnya adalah koordinat posisi alat tersebut
Fungsi dan Aplikasinya
Militer
Seperti menuntun arah rudal atau melacak posisi pasukan. Dengan cara ini maka dapat diketahui mana
teman atau lawan untuk menghindari salah sasarnan atau menentukan pergerakan pasukan
Navigasi
Sebagai alat navigasi seperti kompas, Dengan begitu pengendara dapat melihat posisi dan
memandu (tracking) lokasi yang akan dituju dan mencari jalan alternatif ketika macet.
Sistem Informasi Geografi
Untuk keperluan SIG, GPS sering digunakan untuk melakukan pengukurna lapangan dalam pembuatan
peta.
Pemantau Gempa
GPS memiliki ketelitan tinggi dan dapat digunakan untuk memantau pergerakan tanah yang ordenya hanya
milimeter per tahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa atau
aktivitas tektonik dan vulkanik lainnya
Pelacak Kendaraan
GPS digunkan juga untuk melacak posisi kendaraan saat ini berada. Para pelaku agen travel atua
penyewaan mobil biasanya menggunakan bantuan GPS untuk memonitor posisi klien.
Aplikasi Kontrol Pesawat Ulang Alik
Penggunaan lebih lanjut dari GPS adalah mencakup aplikasi kontrol dan panduan bagi mesin tak
berawak seperti eksplorasi luar angkasa atau tempat-tempat berbahaya di bumi yang tidak
dapat dijangkau manusia.
Fitur GPS di kendaraan
Cara Kerja GPS
Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh 3-4 satelit. Pada prakteknya,
setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12 chanel satelit sekaligus.
Cara kerja GPS secara logik ada 5 langkah:
1. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit.
2. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan travel time sinyal radio.
3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu yang tinggi.
4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan ketingian pada
orbitnya.
5. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer sampai diterima
receiver.
Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 12 jam di dalam orbit yang akurat dia dan
mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS reciever mengambil informasi itu dan dengan
menggunakan perhitungan “triangulation” menghitung lokasi user dengan tepat. GPS reciever
membandingkan waktu sinyal di kirim dengan waktu sinyal tersebut di terima. Dari informasi itu
didapat diketahui berapa jarak satelit. Dengan perhitungan jarak jarak GPS reciever dapat
melakukan perhitungan dan menentukan posisi user dan menampilkan dalam peta elektronik.
Sebuah GPS reciever harus mengunci sinyal minimal tiga satelit untuk memenghitung posisi 2D
(latitude dan longitude) dan track pergerakan. Jika GPS receiver dapat menerima empat atau
lebih satelit, maka dapat menghitung posisi 3D (latitude, longitude dan altitude). Jika sudah
dapat menentukan posisi user, selanjutnya GPS dapat menghitung informasi lain, seperti
kecepatan, arah yang dituju, jalur, tujuan perjalanan, jarak tujuan, matahari terbit dan matahari
terbenam dan masih banyak lagi.
SISTEM SATELIT GPS
Untuk menginformasikan posisi user, 24 satelit GPS yang ada di orbit sekitar 12,000 mil di atas kita.
Bergerak konstan bergerak mengelilingi bumi 12 jam dengan kecepatan 7,000 mil per jam. Satelit GPS
berkekuatan energi sinar matahari, mempunyai baterai cadangan untuk menjaga agar tetap berjalan
pada saat gerhana matahari atau pada saat tidak ada energi matahari.
Satelit GPS adalah milik Departemen Pertahanan (Department of Defense) Amerika, adapun hal-hal
lainnya mengenai GPS ini:
1. Nama satelit adalah NAVSTAR
2. GPS satelit pertama kali adalah tahun 1978
3. Mulai ada 24 satelit dari tahun 1994
4. Satelit di ganti tiap 10 tahun sekali
5. GPS satelit beratnya kira-kira 2,000 pounds
6. Kekuatan transmiter hanya 50 watts atau kurang
Satelit-satelit GPS harus selalu berada pada posisi orbit yang tepat untuk menjaga akurasi data
yang dikirim ke GPS reciever, sehingga harus selalu dipelihara agar posisinya tepat. Stasiun-
stasiun pengendali di bumi ada di Hawaii, Ascension Islan, Diego Garcia, Kwajalein dan Colorado
Spring. Stasiun bumi tersebut selalu memonitor posisi orbit jam jam satelit dan di pastikan selalu
tepat.
SIGNAL SATELIT GPS
1. Carriers
Satelite GPS mengirim sinyal dalam dua frekuensi. L1 dengan 1575.42 Mhz dengan membawa dua
status pesan dan pseudo-random code untuk keperluan perhitungan wakt. L2 membawa 1227.60
MHz dengan menggunakaan presesi yang lebih akurat karena untuk keperluan militer.
2. Pseudo-Random Codes
GPS yang digunakan untuk publik akan memantau frekuensi L1 pada UHF (Ultra High Frequency)
1575,42 MHz. Sinyal L1 yang dikirimkan akan memiliki pola-pola kode digital tertentu yang disebut
sebagai pseudorandom. Sinyal yang dikirimkan terdiri dari dua bagian yaitu kode Protected (P) dan
Coarse/Acquisition (C/A). Kode yang dikirim juga unik antar satelit, sehingga memungkinkan setiap
receiver untuk membedakan sinyal yang dikirim oleh satu satelit dengan satelit lainnya.
3. Navigation Message
Ada sinyal frekuensi berkekuatan lemah yang di tambahkan pada kode L1 yang memberikan informasi
tentang orbit satelit, clock corectionnya dan status sistem lainnya.
Terima kasih…

More Related Content

What's hot

Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoBeny Nugraha
 
Pengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMPengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMRizki Nugroho
 
Modul 2 gsm air interface
Modul 2   gsm air interfaceModul 2   gsm air interface
Modul 2 gsm air interfaceWijaya Kusuma
 
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati HutabaratRisdawati Hutabarat
 
Transmisi gelombang radio
Transmisi gelombang radioTransmisi gelombang radio
Transmisi gelombang radiosalim_perdana
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)Nona Zesifa
 
Bab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioBab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioEKO SUPRIYADI
 
MODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALMODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALnurulfahmb
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerakYudi Hartawan
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlabSimon Patabang
 
Teknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrumTeknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrumraenigalih
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerRio Hafandi
 
Komunikasi analog dan digital
Komunikasi analog dan digitalKomunikasi analog dan digital
Komunikasi analog dan digitalMuchlis Soleiman
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Beny Nugraha
 

What's hot (20)

Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
 
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal KontinyuBab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
 
Pengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMPengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FM
 
Modul 2 gsm air interface
Modul 2   gsm air interfaceModul 2   gsm air interface
Modul 2 gsm air interface
 
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
 
Transmisi gelombang radio
Transmisi gelombang radioTransmisi gelombang radio
Transmisi gelombang radio
 
Antena array
Antena arrayAntena array
Antena array
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
 
Bab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioBab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radio
 
MODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALMODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITAL
 
Komunikasi radio
Komunikasi radioKomunikasi radio
Komunikasi radio
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak
 
Kelompok 2 VoIP
Kelompok 2 VoIPKelompok 2 VoIP
Kelompok 2 VoIP
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
 
Transmitter
TransmitterTransmitter
Transmitter
 
Ct scan
Ct scanCt scan
Ct scan
 
Teknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrumTeknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrum
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
 
Komunikasi analog dan digital
Komunikasi analog dan digitalKomunikasi analog dan digital
Komunikasi analog dan digital
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
 

Similar to Gps network satellite

PPT GPS dan GNSS.pptx
PPT GPS dan GNSS.pptxPPT GPS dan GNSS.pptx
PPT GPS dan GNSS.pptxDaudWahyu
 
Global Positioning System
Global Positioning SystemGlobal Positioning System
Global Positioning SystemLaili Aidi
 
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR BTRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR Boriza steva andra
 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxAthThariq3
 
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)Andi Anriansyah
 
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitRetno Pratiwi
 
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Okainderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,OkaSyanti Septiani Nugraha II
 
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016bramantiyo marjuki
 
171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gpsssuserf8e577
 

Similar to Gps network satellite (20)

Gps dan bias
Gps dan biasGps dan bias
Gps dan bias
 
Makalah gps
Makalah gpsMakalah gps
Makalah gps
 
Gps dan cara kerjanya
Gps dan cara kerjanyaGps dan cara kerjanya
Gps dan cara kerjanya
 
PPT GPS dan GNSS.pptx
PPT GPS dan GNSS.pptxPPT GPS dan GNSS.pptx
PPT GPS dan GNSS.pptx
 
Global positioning system
Global  positioning systemGlobal  positioning system
Global positioning system
 
Global Positioning System
Global Positioning SystemGlobal Positioning System
Global Positioning System
 
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR BTRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptx
 
1649 1615-1-sm
1649 1615-1-sm1649 1615-1-sm
1649 1615-1-sm
 
Pertemuan 81
Pertemuan 81Pertemuan 81
Pertemuan 81
 
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
 
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
 
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Okainderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
 
Modul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelitModul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelit
 
pengenalan GPS
pengenalan GPSpengenalan GPS
pengenalan GPS
 
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
 
Gps
GpsGps
Gps
 
171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps
 
GPS Rozi saputra
GPS Rozi saputraGPS Rozi saputra
GPS Rozi saputra
 
Project gps navigation
Project gps navigationProject gps navigation
Project gps navigation
 

Gps network satellite

  • 1. GPS NETWORK SATELLITE OLEH: BAHRIL ILMID NUGROHO (07) BAHRUL ULUM (08) BIMANTARA P URNA PUTRO H (09) CHOLIFATUL DINI UTAMI (10) DINY YOLANDA SARI (11) EMMA ROSIDA VIDIESTI (12) Kelompok 2 / TT 3C
  • 2. Pengertian singkat GPS (Global Positioning System) adalah sebuah peralatan navigasi yang awalnya didesain pada saat menghadapi permasalahan dari pasukan Amerika serikat dalam menghadapi perang Vietnam, yang merupakan system navigasi berbasis satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika yang didukung oleh 27 jaringan satelit. Amerika Serikat kemudian mengadakan percobaan dengan 4 satelit, yang diberi nama TRANSIT. Satelit ini memiliki orbit yang sangat tinggi dan dipakai untuk kepentingan militer. Namun, sistem ini masih memiliki tingkat keakuratan yang rendah dan posisinya hanya bisa diperoleh setiap 2 jam. Generasi berikutnya dibangun oleh NAVSTAR dan dioperasikan secara terbatas pada tahun 1986. Sistem ini hanya berfungsi 3 sampai 4 jam setiap hari karena satelit yang diorbitkan hanya sedikit. Proses pengorbitan satelit NAVSTAR sempat tertunda karena kecelakaan Kapal Ruang Angkasa Challenger pada tahun 1988. Challenger rencananya akan digunakan untuk meluncurkan satelit-satelit GPS NAVSTAR.
  • 3. Sistem GPS benar-benar dioperasikan pada saat dimulainya Perang Teluk pada tahun 1990. Total satelit yang diorbitkan sebanyak 21 satelit untuk menyediakan sistem GPS di seluruh dunia dengan kemampuan pengiriman data setiap waktu. Departemen Pertahanan Amerika Serikat juga mengoperasionalkan GPS yang dipasarkan bebas mulai tahun 1990. Sistem ini masih dipakai sampai saat ini. Satelit-satelit GPS mengorbit terhadap bumi 2 kali sehari pada ketinggian 11.000 mil diatas bumi, dan memancarkan elevasi dan posisi dengan tepat. Sistem penerima GPS mengolah signal, lalu mengukur interval antara saat signal dipancarkan dan diterima untuk menentukan jarak antara antara receiver GPS di bumi dan satelit. Pada saat receiver GPS menghitung data- data tersebut dari 3 satelit minimum, lokasi di permukaan bumi dapat ditentukan dengan cepat.
  • 4. Sedangkan GPS jenis kedua adalah GPS PPS yang memiliki keakuratan yang sangat tinggi, baik waktu, kecepatan, dan posisi. Sayangnya, sistem GPS ini hanya digunakan oleh Departemen Pertahanan AS dan instansi lain yang diberi lisensi. PPS akan mengirimkan data, dengan menggunakan frekuensi L1 dan L2 dan hanya untuk kepentingan militer.
  • 5. Coverage Area GPS terdiri dari 3 segmen: Segmen kontrol/pengendali, Segmen angkasa, dan Segmen pengguna. Dimana segmen angkasa terdiri dari 24 satelit yang beroperasi dalam 6 orbit pada ketinggian 20.200 km dan inklinasi 55 derajat dengan periode 12 jam (satelit akan kembali ke titik yang sama dalam 12 jam).
  • 6. Bagian Kontrol Bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit dapat berada sedikit di luar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi kita.
  • 7. Bagian Angkasa Bagian ini terdiri atas kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi, sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi Masing-masing satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit yang sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat lokasi Ada dua jenis gelombang yang saat ini dipakai untuk alat navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini digunakan untuk tujuan militer.
  • 8. Bagian Pengguna Bagian ini terdiri atas alat navigasi yang digunakan. Satelit akan memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat navigasi secara teratur. Almanak=berisikan perkiraan lokasi (approximate location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh satelit Ephemeris= dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6 jam Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kumpulan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan hasil akhirnya adalah koordinat posisi alat tersebut
  • 9. Fungsi dan Aplikasinya Militer Seperti menuntun arah rudal atau melacak posisi pasukan. Dengan cara ini maka dapat diketahui mana teman atau lawan untuk menghindari salah sasarnan atau menentukan pergerakan pasukan Navigasi Sebagai alat navigasi seperti kompas, Dengan begitu pengendara dapat melihat posisi dan memandu (tracking) lokasi yang akan dituju dan mencari jalan alternatif ketika macet. Sistem Informasi Geografi Untuk keperluan SIG, GPS sering digunakan untuk melakukan pengukurna lapangan dalam pembuatan peta. Pemantau Gempa GPS memiliki ketelitan tinggi dan dapat digunakan untuk memantau pergerakan tanah yang ordenya hanya milimeter per tahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa atau aktivitas tektonik dan vulkanik lainnya
  • 10. Pelacak Kendaraan GPS digunkan juga untuk melacak posisi kendaraan saat ini berada. Para pelaku agen travel atua penyewaan mobil biasanya menggunakan bantuan GPS untuk memonitor posisi klien. Aplikasi Kontrol Pesawat Ulang Alik Penggunaan lebih lanjut dari GPS adalah mencakup aplikasi kontrol dan panduan bagi mesin tak berawak seperti eksplorasi luar angkasa atau tempat-tempat berbahaya di bumi yang tidak dapat dijangkau manusia.
  • 11. Fitur GPS di kendaraan
  • 12. Cara Kerja GPS Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh 3-4 satelit. Pada prakteknya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12 chanel satelit sekaligus. Cara kerja GPS secara logik ada 5 langkah: 1. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit. 2. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan travel time sinyal radio. 3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu yang tinggi. 4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan ketingian pada orbitnya. 5. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer sampai diterima receiver.
  • 13. Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 12 jam di dalam orbit yang akurat dia dan mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS reciever mengambil informasi itu dan dengan menggunakan perhitungan “triangulation” menghitung lokasi user dengan tepat. GPS reciever membandingkan waktu sinyal di kirim dengan waktu sinyal tersebut di terima. Dari informasi itu didapat diketahui berapa jarak satelit. Dengan perhitungan jarak jarak GPS reciever dapat melakukan perhitungan dan menentukan posisi user dan menampilkan dalam peta elektronik. Sebuah GPS reciever harus mengunci sinyal minimal tiga satelit untuk memenghitung posisi 2D (latitude dan longitude) dan track pergerakan. Jika GPS receiver dapat menerima empat atau lebih satelit, maka dapat menghitung posisi 3D (latitude, longitude dan altitude). Jika sudah dapat menentukan posisi user, selanjutnya GPS dapat menghitung informasi lain, seperti kecepatan, arah yang dituju, jalur, tujuan perjalanan, jarak tujuan, matahari terbit dan matahari terbenam dan masih banyak lagi.
  • 14. SISTEM SATELIT GPS Untuk menginformasikan posisi user, 24 satelit GPS yang ada di orbit sekitar 12,000 mil di atas kita. Bergerak konstan bergerak mengelilingi bumi 12 jam dengan kecepatan 7,000 mil per jam. Satelit GPS berkekuatan energi sinar matahari, mempunyai baterai cadangan untuk menjaga agar tetap berjalan pada saat gerhana matahari atau pada saat tidak ada energi matahari. Satelit GPS adalah milik Departemen Pertahanan (Department of Defense) Amerika, adapun hal-hal lainnya mengenai GPS ini: 1. Nama satelit adalah NAVSTAR 2. GPS satelit pertama kali adalah tahun 1978 3. Mulai ada 24 satelit dari tahun 1994 4. Satelit di ganti tiap 10 tahun sekali 5. GPS satelit beratnya kira-kira 2,000 pounds 6. Kekuatan transmiter hanya 50 watts atau kurang
  • 15. Satelit-satelit GPS harus selalu berada pada posisi orbit yang tepat untuk menjaga akurasi data yang dikirim ke GPS reciever, sehingga harus selalu dipelihara agar posisinya tepat. Stasiun- stasiun pengendali di bumi ada di Hawaii, Ascension Islan, Diego Garcia, Kwajalein dan Colorado Spring. Stasiun bumi tersebut selalu memonitor posisi orbit jam jam satelit dan di pastikan selalu tepat.
  • 16. SIGNAL SATELIT GPS 1. Carriers Satelite GPS mengirim sinyal dalam dua frekuensi. L1 dengan 1575.42 Mhz dengan membawa dua status pesan dan pseudo-random code untuk keperluan perhitungan wakt. L2 membawa 1227.60 MHz dengan menggunakaan presesi yang lebih akurat karena untuk keperluan militer. 2. Pseudo-Random Codes GPS yang digunakan untuk publik akan memantau frekuensi L1 pada UHF (Ultra High Frequency) 1575,42 MHz. Sinyal L1 yang dikirimkan akan memiliki pola-pola kode digital tertentu yang disebut sebagai pseudorandom. Sinyal yang dikirimkan terdiri dari dua bagian yaitu kode Protected (P) dan Coarse/Acquisition (C/A). Kode yang dikirim juga unik antar satelit, sehingga memungkinkan setiap receiver untuk membedakan sinyal yang dikirim oleh satu satelit dengan satelit lainnya. 3. Navigation Message Ada sinyal frekuensi berkekuatan lemah yang di tambahkan pada kode L1 yang memberikan informasi tentang orbit satelit, clock corectionnya dan status sistem lainnya.