Dokumen tersebut membahas teori-teori perdagangan internasional klasik mulai dari merkantilisme, keunggulan absolut Adam Smith, hingga hukum keunggulan komparatif David Ricardo. Teori-teori tersebut menjelaskan bahwa perdagangan internasional yang saling menguntungkan dapat terjadi melalui spesialisasi berdasarkan keunggulan relatif suatu negara.
2. TEORI PRAKLASIK
Merkantilis
Filosopi ekonomi tentang merkantilis muncul
antara abad 17 dan 18 dibeberapa Negara
seperti Inggris, Spanyol, Perancis, Protugal,
dan Nederland.
Pendapat para penganut merkantilis suatu
negara untuk menjadi kaya dan kuat adalah
dengan melakukan sebanyak mungkin
ekspor dan sedikit mungkin impor
3. Merkantilis
Surplus ekspor yang dihasilkannya akan
dibentuk dalam aliran emas dan perak
Kebijakan perdagangan mendorong ekspor
dan mengurangi impor.
Negara hanya dapat memperoleh
keuntungan dengan mengorbankan negara
lain.
4. TEORI KLASIK
Adam smith (absolute advantage)
Sebuah negara memiliki keunggulan absolut jika
dapat memproduksi komoditi lebih efesien
dibandingkan negara lain.
Ketika suatu negara memiliki keunggulan absolut dalam
produksi komoditi kesatu, tetapi memiliki kerugian
absolut dengan negara lain dalam komuditi
kedua,maka kedua negara dapat memperoleh
keuntungan dengan melakukan spesialisasi dengan
cara masing-masing melakukan spesialisasi dalam
memproduksi komoditi yang memiliki keunggulan
absolut, dan menukarnya dengan komoditi lain yang
memiliki kerugian absolut.
5. Contoh keunggulan absolut:
Kanada adalah efisien dalam menanam
gandum, tidak efisien dalam menanam pisang.
Nikaragua adalah efisien dalam menanam
pisang, tidak efisien dalam menumbuhkan
gandum.
Kanada memiliki keunggulan mutlak dalam
gandum, Nikaragua memiliki keunggulan mutlak
dalam pisang.
Perdagangan saling menguntungkan dapat
terjadi jika kedua negara mengkhususkan diri
dalam keunggulan absolut mereka.
6. Adam Smith dan ekonom klasik lainnya
menganjurkan kebijakan laissez-faire, atau
campur tangan pemerintah yang minimal
dengan aktivitas ekonomi.
Perdagangan bebas akan menyebabkan
sumber daya dunia untuk dimanfaatkan
secara efisien, memaksimalkan
kesejahteraan dunia.
7. KEUNGGULAN ABSOLUTE
AS memiliki keunggulan mutlak atas Inggris dalam gandum.
Inggris memiliki keunggulan mutlak atas AS di kain.
Kedua negara dapat memperoleh keuntungan dari spesialisasi dalam
produksi dan perdagangan.
8. KEUNGGULAN ABSOLUTE DENGAN SPESIALISASI
Dengan asumsi masing-masing negara menggunakan 2 jam
tenaga kerja dan berspesialisasi pada produk yang memiliki
Keuntungan Absolut
AS Spesialis di Gandum kemudian mendapatkan 2 Kain tambahan
inggris Mengkhususkan pada kain kemudian mendapatkan 4
Gandum tambahan
9. HUKUM KEUNGGULAN KOMPARATIF (DAVID RICARDO)
Meskipun suatu negara mengalami kerugian absolut (absolute
disadvantage) atau tidak mempunyai keunggulan absolut dalam
memproduksi kedua jenis barang bila dibandingkan dengan negara lain,
namun perdagangan internasional yang saling menguntungkan kedua
belah pihak masih dapat dilakukan. Asalkan negara tersebut melakukan
spesialisasi produksi terhadap barang yang memiliki “harga relatif” yang
lebih rendah dari negara lain. Negara yang dapat menghasilkan barang
yang memiliki harga relatif yang lebih murah dari negara lain disebut
memiliki keunggulan komparatif.
10. Dari table diatas dapat dijelaskan bahwa apabila upah persatujam diamerika
serikat $6 dapat memproduksi mengasilkan 6Gandum maka harga gandum
PG=$1, sedangkan dapat memproduksi 4 kain sehingga PK=$1,5 sehingga
amerika memiliki keunggulan kimperatif dalam nilai uang yaitu pada gandum
sedangkan di inggris upah persatu jam adalah £1 dapat memproduksi 1 gandum
jadi PG=$2 sedangkan dapat memproduksi 2kain sehingga PK=$1 sehingga
amerika memiliki keunggulan kimperatif dalam nilai uang yaitu pada kain.