1. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN
Hendri Saparini, Ph.D
Ekonom – Center of Reform on Economics
saparini@coreindonesia.org
Jakarta, 17 Desember 2014
Seminar Nasional
2. TIK dan Aktor Pembangunan
TIK Mendorong Efektifitas Peran Para Aktor Pembangunan
Pengambil
Kebijakan
Publik
Pelaku Bisnis Masyarakat
3. ManfaatTIK
Mendorong Percepatan Dan Kualitas Pembangunan Nasional
Pengambil
Kebijakan Publik –
Pelaku Bisnis
Pelaku Bisnis –
Masyarakat
Pengambil
Kebijakan Publik-
Masyarakat
Menekan high cost
economy:
- Perizinan
- Kebijakan
- Data
- dll
Mendorong
efisiensi:
- Produksi
- Distribusi
- Inovasi
- Pelayanan
- Transaksi
- dll
Meningkatkan
akses dan kualitas
pelayanan publik:
- Kesehatan
- Pendidikan
- Birokrasi
- Keamanan
- dll
4. Tingkat ManfaatTIK bagi PembangunanYang Berkeadilan
Tergantung Pilihan Strategi dan Kebijakan
Beberapa Faktor Penentu:
• Siapa: karakteristik aktor
• Apa: jenis produk dan pelayanan
• Bagaimana: produk disajikan secara publik atau
privat
• Dimana: wilayah distribusi dan pelayanan produk
6. Jumlah Penduduk danTingkat Pendidikan
Menjadi Pertimbangan Penting Dalam PengembanganTIK
0.0
50.0
100.0
1980199020002010202020302040205020602070208020902100
Dependency Ratio 0-14 years
15-65 years >65 years
Source: UN, processed @CORE
Million People
0
10
20
30
40
50
60
2007
2013
7. Potensi Penetrasi Media Sosial Indonesia
Pengguna Facebook terbanyak ke 4 danTwitter ke 5 dunia
FACEBOOK
Amerika Serikat
168,642,820
Brazil
61,813,580
India
49,884,169
Indonesia
49,884,160
TWITTER
Amerika Serikat
107,7 juta jiwa
Brazil
33,3 juta jiwa
Jepang
29,9 juta jiwa
Inggris
23,8 juta jiwa
Indonesia
19,5 juta jiwa
9. Pertumbuhan Impor vs. Pertumbuhan Produksi Pertanian
Memerlukan DukunganTIKYang Berbeda
0
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
10,000
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
US$ Mil.
Bulk commodities Produce/horticulture products
Semiprocessed products Processed products
Sumber: Comtrade,
BPS @CORE
10. Karakteristik Pelaku Bisnis
Peran dan Kontribusi Pelaku UMKM Signifikan
Skala Usaha Jumlah (Ribu) Pangsa (%)
UMKM 56,534.6 100.0
Usaha
Mikro
55,856.2 98.8
Usaha Kecil 629.4 1.1
Usaha
Menengah
49.0 0.1
Usaha Besar 5.0 0.0
Total 56,539.6 100.0
Usaha
Mikro
36%
Usaha
Kecil
10%
Usaha
Menenga
h
13%
Usaha
Besar
41%
Jumlah Unit Usaha UMKM, 2012 Kontribusi terhadap PDB, 2012
Sumber: Kemenkop
11. Sektor Usaha UMKM dan Usaha Besar
Kebutuhan DukunganTIK Berbeda Menurut Sektor
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
Triliun Rupiah
UMKM Usaha Besar
Sumber: Kemenkop,
@CORE
Share UMKM terhadap PDB (2012)
12. Sumatera (%)
GDP Share 23.8
GDP Growth 8.2
Poverty 12.1
Unemployment 5.7
Kalimantan (%)
GDP Share 9.2
GDP Growth 4.8
Poverty 6.7
Unemployment 5.3
Sulawesi (%)
GDP Share 4.7
GDP Growth 8.7
Poverty 14.0
Unemployment 5.2
Maluku (%)
GDP Share 0.3
GDP Growth 7.3
Poverty 16.4
Unemployment 6.4
Jawa-Bali (%)
GDP Share 58.9
GDP Growth 6.6
Poverty 11.4
Unemployment 6.6
Nusa Tenggara (%)
GDP Share 1.3
GDP Growth 1.5
Poverty 20.0
Unemployment 4.1
Papua (%)
GDP Share 1.8
GDP Growth 6.4
Poverty 30.5
Unemployment 4.0
PembangunanTIK dan Kesenjangan
TIK Untuk Pemerataan Pembangunan
13. Ruang Lingkup Kemaritiman Luas
TIK Untuk Mendorong Pemerataan Di Sektor Prioritas
No. Sektor Kelautan Industri Kelautan
1 Konstruksi Konstruksi yang berhubungan dengan kelautan
2 Sumberdaya Hayati
Hanchery ikan & budidaya
Penangkapan (fishing)
Pemasaran Makanan Laut
Pemrosesan Makan Laut
3 Mineral
Batu gamping, pasir, dan kerikil
Produksi dan eksplorasi minyak & gas
4 Pembuatan Kapal & Boat
Perbaikan dan pembangunan boat/perahu
Perbaikan dan pembangunan kapal
5 Pariwisata & rekreasi
Jasa hiburan & rekreasi
Pedagang perahu/boat
Tempat makan dan minum
Hotel dan penginapan
Marina
Taman rekreasi & camping
Tour pemandangan air
Pengecer alat-alat olahraga
Aquaria (Kebun binatang laut)
6 Transportasi laut
Transportasi laut dalam
Transportasi penumpang laut
Jasa transportasi laut
Pencarian dan perlengkapan navigasi
Pergudangan
Sumber: Kildow et al (2009) dan Colgan (2009), dalam Apridar dkk (2011),
Ekonomi Kelautan dan Pesisir. Penerbit: Graha Ilmu
14. ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
ASEAN COMMUNITY
ASEAN SOCIAL AND CULTURAL
COMMUNITY
ASEAN POLITICAL AND SECURITY
COMMUNITY
Single Market and
Production Base
Competitive
Economic Region
Equitable Economic
Development
Integration into the
Global Economy
Free Flow of Goods
Free Flow of Services
Initiative for ASEAN
Integration
Competition Policy Coherent approach
towards external
economic relations
Enhanced
participation in global
supply networks
SME Development
Freer Flow of Capital
Free Flow of
Skilled Labour
Consumer Protection
Priority Integration
Sectors
Food, Agriculture,
Forestry
Intellectual Property
Rights
Infrastructure
Development
Taxation
e-Commerce
Free Flow of Investment
15. Free Flow of Skilled Labor
Peluang Pasar Di ASEAN,Ancaman Pasar Dalam Negeri
• Telah disepakati 8 profesi (akan terus berkembang), a.l dokter,
dokter gigi, arsitek, akuntan, perawat, tenaga survei serta
tenaga pariwisata.
• Mengambil peluang di pasar ASEAN, menjaga pasar dalam
negeri:
– Tingkat pendidikan rata-rata di Indonesia: 67% paling tinggi SMP
– Pendidikan rata-rata pengangguran ASEAN: 79% paling tinggi SMP
– Penganggur Malaysia, Singapura, Filipina: 80% lulusan SMA & PT
Sumber: Kajian CORE Indonesia