pembelajaran mengenai kejahatan dan penjahat dapat diperoleh didalam pembelajaran kriminologi
dengan mempelajari kriminologi tentunya akan mendapatkan banyak manfaat didalam mempelajari kajian ilmu ini
2. SIFAT DASAR PIDANA MENURUT ASAL
MUASAL KEJADIAN
TEORI KLASIK HK PIDANA
BERASAL DARI
GANGGUAN2 / SERANGAN2
THDP ORG PERORANG
TEORI KE : 2
HK PID BERASAL DARI PROSES2
YG RASIONAL DIDLM SUATU
KESATUAN PERGAULAN HIDUP
(MASYARAKAT)
TEORI KE : 3
HK PID BERASAL DARI &
MERUPAKAN KRISTALISASI
KAIDAH2 MORAL
TEORI KE : 4
HK PID BERASAL DARI
KONFLIK KEPENTINGAN2
KELOMPOK YG BERBEDA.
3. 7 UNSUR DISEBUT KEJAHATAN
1. ADANYA AKIBAT TERTENTU YG NYATA / KERUGIAN
2. PERBUATAN / KERUGIAN TSB HARUS SESUAI DG APA YANG DIRUMUSKAN UU;
3. ADANYA PRILAKU / SIKAP & PERBUATAN
4. MAKSUD JAHAT (Means Rea) HARUS ADA
5. ADANYA KESESUAIAN KEJADIAN ANTARA MEANS REA & PRILAKU (Conduct).
6. ADA HUB SEBAB AKIBAT
7. HARUS ADA HUKUMAN YG DITETAPKAN OLEH UU.
ASAS (“Nullum Delictum, Nula Poena Sine Praevia Lege Poenali“).
PASAL 1 AYAT 1 KUHP
SUATU PERBUATAN TDK DPT DIPIDANA, KECUALI BERDASARKAN KEKUATAN
KETENTUAN PERUNDANG2AN PIDANA YG TELAH ADA
4. PENGERTIAN :
A. Pengetian Kejahatan
Kejahatan menurut Kamus Bahasa Indonesia yaitu perilaku yang
bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku yang
telah disahkan oleh hukum tertulis (hukum pidana)
B. Donald R Taft, kejahatan adalah perbuatan yang melanggar hukum pidana
(a crime is an act forbidden and made punishable by law)
5. • Kejahatan secara praktis yaitu pelanggaran atas norma-
norma agama, kebiasaan, kesusilaan yang hidup dalam
masyarakat.
• Kejahatan secara religi adalah pelanggaran atas perintah
Tuhan (dosa)
• Kejahatan secara yuridis yaitu setiap perbuatan ataupun
kelalaian yang dilarang oleh hukum publik untuk
melindungi masyarakat dan diberi pidana oleh negara dan
nyata-nyata dikonstruksikan dalam perundang-undangan
pidana negara.
6. B. KENAKALAN REMAJA
Kejahatan yang dilakukan oleh remaja dinamakan kenakalan remaja
(Juvenile Deliquency).
Istilah ini hanya dalam ilmu sosial terutama kriminologi dalam hukum
pidana tidak dikenal.
B. Simanjuntak mengemukakan, kenakalan remaja adalah perbuatan dan
tingkah laku yang merupakan perkosaan terhadap norma hukum dan
pelanggaran-pelanggaran terhadap kesusilaan yang dilakukan oleh para
Juvenile Deliquents.
7. PENYEBAB KENAKALAN REMAJA:
A. Sebab Intern yaitu keadaan yang berasal dari dalam diri remaja seperti:
➢ Cacat keturunan yang bersifat biologis dan psikis tertentu yang tidak mendapatkan
perawatan dan penyaluran khusus
➢ pembawaan yang negatif dan sukar untuk dikendalikan
➢ pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan remaja
➢ lemahnya kemampuan pengawasan diri serta sikap menilai keadaan sekitarnya
➢ Kurangnya kemampuan mengadakan penyesuaian dengan lingkungan dengan baik
8. B. Sebab extern yaitu yang berasal dari luar diri remaja seperti:
• Kurang mendapat perhatian dan cinta dari orang tua atau wali
• Perhatian dan dedikasi guru dosen terhadap murid/mahasiswa kurang
• sifat-sifat negatif anak yang latent
• kurang mendapat pengendalian dari orang tuanya hingga guru/dosen
tidak mampu mengatasinya
9. KLASIFIKASI KEJAHATAN
• Menurut Sutherland klaifikasi berdasarkan: Menyolok atau
kegarangan dari kejahatan tersebut terdiri atas kejahatan dan
kesalahan kecil. Kejahatan terbagi lagi atas kejahatan lebih
serius (felony) dan kejahatan kurang serius (misdemeanor)
• Menurut Bonger klasifikasi berdasarkan: motif para pelaku yaitu
kejahatan ekonomis, kejahatan seksual, kejahatan politik dan
kejahatan dengan pembalasan dendam sebagai motif utamanya
10. Menurut Marshall B Clinard tipologi kejahatan harus disusun berdasarkan
suatu teori umum tentang kejahatan dengan didasarkan 4 karakteristik
yaitu:
1. Karir penjahat dari sipelanggar hukum;
2. Sejauhmana perilaku itu memperoleh dukungan kelompok;
3. Hubungan timbal balik antara kejahatan pola-pola perilaku yang sah;
dan
4. Reaksi sosial terhadap kejahatan.
KLASIFIKASI KEJAHATAN
11. TIPE KEJAHATAN
1.Kejahatan perorangan dengan kekerasan yang meliputi bentuk-bentuk perbuatan
kriminal seperti pembunuhan dan perkosaan
2.Kejahatan terhadap harta benda yang dilakukan sewaktu-waktu termasuk pencurian
kendaraan bermotor
3.Kejahatan yang dilakukan dalam pekerjaan dan kedudukan tertentu pada umumnya
dilakukan oleh orang berkedudukan tinggi.
4.Kejahatan politik y ang meliputi pengkhianatan, spionase, sabotase dan sebagainya.
5.Kejahatan terhadap ketertiban umum
6.Kejahatan konvensional yang meliputi perampokan temasuk bentuk pencurian dengan
kekerasan dan pemberatan
7.Kejahatan terorganisasi seperti pemerasan, pelacuran, perjudian terorganisasi,
peredaran narkoba dan sebagainya
8.Kejahatan profesional yang dilakukan sebagai suatu cara hidup seseorang