Dokumen ini membahas tentang etika, kode etik, pelanggaran etika dan kode etik, serta konsekuensinya. Etika adalah pedoman perilaku yang benar, sementara pelanggaran etika dan kode etik dapat disebabkan oleh faktor internal individu maupun eksternal lingkungan. Pelanggaran etika dan kode etik dapat dikenakan sanksi sosial maupun hukum.
Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan PolitisiFarhan Helmy
Paparan kuliah Romo Haryatmoko di Lecture on Public Ethics and Policy, 8 Pebruari 2021, yang difasilitasi oleh phi-LAB fpr social innovation and movement.
SINOPSIS:
Bagaimana kita menempatkan etika didalam mengelola kehidupan bernergara? Barangkali inilah pertanyaan yang ingin digali dalam berbagai praktek penyelengaraan negara.
Etika publik merupakan standar kepatutan dan justifikasi moral yang tidak hanya diwujudkan terbatas pada penyusunan kebijakan publik dan menjalankannya oleh birokrasi, tetapi lebih dalam lagi menjaga keberpihakan terhadap nilai dan kepentingan publik secara inklusif dan berkeadilan.
Berbagai praktek penyimpangan etika publik bukanlah khas dari suatu negara, terjadi di berbagai negara. Kecanggihan dan modusnya bahkan menempel kepada suatu desain tata kelola yang lebih berpihak pada kelompok kepentingan tertentu.
Narasumber:
Romo Haryatmoko*
Universitas Sanata Dharma Yogjakarta, Penelititi etika publik dan Penulis Buku, "Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi" (Kanisius, 2011)
Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan PolitisiFarhan Helmy
Paparan kuliah Romo Haryatmoko di Lecture on Public Ethics and Policy, 8 Pebruari 2021, yang difasilitasi oleh phi-LAB fpr social innovation and movement.
SINOPSIS:
Bagaimana kita menempatkan etika didalam mengelola kehidupan bernergara? Barangkali inilah pertanyaan yang ingin digali dalam berbagai praktek penyelengaraan negara.
Etika publik merupakan standar kepatutan dan justifikasi moral yang tidak hanya diwujudkan terbatas pada penyusunan kebijakan publik dan menjalankannya oleh birokrasi, tetapi lebih dalam lagi menjaga keberpihakan terhadap nilai dan kepentingan publik secara inklusif dan berkeadilan.
Berbagai praktek penyimpangan etika publik bukanlah khas dari suatu negara, terjadi di berbagai negara. Kecanggihan dan modusnya bahkan menempel kepada suatu desain tata kelola yang lebih berpihak pada kelompok kepentingan tertentu.
Narasumber:
Romo Haryatmoko*
Universitas Sanata Dharma Yogjakarta, Penelititi etika publik dan Penulis Buku, "Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi" (Kanisius, 2011)
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
perumusan dalam membuat visi, misi dan tujuan di sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Visi lembaga pendidikan adalah citra nilai dan kepercayaan ideal.
Visi adalah “apa?”, yaitu gambaran masa depan yang ingin kita capai.
Visi adalah gambaran masa depan organisasi yang realistis, kredibel, dan atraktif.Mengkaji makna visi yang lebih tinggi untuk digunakan sebagai acuan.
Menginventarisasi rumusan tugas yang tercantum dalam struktur dan tata kerja organisasi.
Rumusan tugas tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali.
Analsis kritis jurnal ini diperoleh dari hasil membaca dan membandingkan jurnal yang berjudul Filsafat Pendidikan Dalam Pengembangan Sains
Berbasis Kearifan Lokal dan Manajemen kurikulum bahasa arab di madrasah: kajian problematika
2. Pengertian Etika dan Kode Etik
Etika merupakan
kebiasaan yang benar
dalam pergaulan dan
dapat dirumuskan
sebagai suatu batasan
yang menilai tentang
salah atau benar serta
baik atau buruk suatu
tindakan
Kunci utama penerapan
etika adalah
memperlihatkan sikap
sopan santun, rasa hormat
terhadap keberadaan
orang lain dan mematuhi
peraturan serta tatakrama
yang berlaku pada
lingkungan tempat kita
berada.
4. Beberapa faktor penyebab pelanggaran Etika:
1. Tidak berjalannya control dan pengawasan dari masyarakat
2. Kurangnya iman dari individu tersebut.
3.Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik
pada setiap bidang, karena buruknya pelayanan sosialisasi dari
pihak prepesi sendiri
4. Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari orang tersebut.
5. Tidak adanya kesadaran etis da moralitas dari orang tersebut.
6. Kebutuhan individu
7. Tidak ada pedoman hidup dari individu tersebut
8.Perilaku dan kebiasaan individu yang buruk sehingga menjadi
sebuah kebiasaan
9.Lingkungan tidak etis mempengaruhi individu tersebut melakukan
sebuah pelanggaran.
10.Kurangnya sanksi yang keras atau tegas di Negara kita tentang
pelanggaran kode etik
5. Pelanggaran Kode Etik
Faktor penyebab pelanggaran kode etik
Pertama, keterbelahan pribadi (split
personality)
Kedua, adanya dorongan gaya hidup
materialistik dan hedonistik yang membuat
pejabat publik tergoda melakukan
pelanggaran integritas
Ketiga lemahnya penghormatan pada
tatanan hukum
Keempat lemahnya penegakan hukum dari
para penegak hukum.Kelima adanya
permisivisme luas dari masyarakat terhadap
pelanggaran norma etika
6. Contohnya.
Merendahkan Pasien
Sikap merendahkan pasien juga merupakan salah satu bentuk
pelanggaran kode etik ringan dalam dunia psikologi. Sikap ini
tentu saja tidak sesuia dengan sikap yang harusnya diberikan
oleh pejabat dan pelayan publik terhadap pasien yang
membutuhkan jasa mereka. Sikap ini biasanya dilandasi oleh
status sosial dan latar belakang pasien yang datang untuk
berkonsultasi. Pasien dengan latar belakang ekonomi yang
bagus akan mendapatkan pelayanan yang maksimal mulai dari
sikap ramah hingga sikap komunikatif psikolog.Sebaliknya
pasien yang berasal dari latar belakang yang kurang mampu,
akan diperlakukan berbeda. Padahal hal ini tidaklah disarankan
dan jangan sampai dilakukan. Sebab sejatinya seorang pelayan
kesehatan harus memberikan pelayanan tanpa memandang
status sosial. Sebab jangan sampai ada diskriminasi perlakuan
hanya karena perbedaan satus sosial yang diterima pasien.