2. KELOMPOK VI
Komarudin M Zaelani
Anton Hilman
Dea Damayanti Sutardi
Faris Fadlullah
XII IPA 5
Pembimbing : Titian Bayurama, S.Kom.
TEKNOLOGI
INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
PENDIDIKAN
LINGKUNGAN
HIDUP
3. KELOMPOK VI
Komarudin M Zaelani
Anton Hilman
Dea Damayanti Sutardi
Faris Fadlullah
XII IPA 5
Pembimbing : Titian Bayurama, S.Kom.
TEKNOLOGI
INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
PENDIDIKAN
LINGKUNGAN
HIDUP
5. MATERI
Pengertian Daerah Aliran Sungai
Jenis – jenis Daerah Aliran Sungai
Hubungan Daerah Aliran Sungai dan Debit Air
Pengertian Banjir
Penyebab Banjir
Dampak Banjir
Ekodrainase Teknologi Pengelolaan Banjir
PENDIDIKAN
LINGKUNGAN
HIDUP
7. Jenis-jenis Daerah Aliran Sungai
• Daerah Aliran Sungai Gemuk
Daerah aliran sungai yang luas sehingga
memiliki daya tamping yang besar, daerah
aliran sungai seperti ini cenderung
memiliki luapan air yang sangat besar
pada saat hujan besar yang terjadi di
hulu.
• Daerah Aliran Sungai Kurus
Daerah aliran sungai ysng relative kecil,
sehingga daya tamping air hujan juga
sedikit, DAS semcam ini tidak memiliki
luapan air yang cukup besar pada saat
hujan turun dibagian hulu.
8. Hubungan Daerah Aliran Sungai dan Debit Air
Kondisi DAS dipengaruhi oleh daerah
sungainya, debit air sungai akan
berkurang jika keadaan disekitarnya
mengalami kerusakan seperti hutan
disekitar DAS menjadi gundul, tandus
dan kritis.
9. Pengertian Banjir
Banjir adalah meluapnya aliran sungai akibat air
melebihi kapasitas tampungan sungai, sehingga
meluap dan menggenangi dataran atau daerah
yang lebih rendah di sekitarnya.
10. Penyebab Banjir
• Hujan intensitas sedang – tinggi
dalam jangka panjang.
• Erosi Tanah
• Buruknya penanganan sampah
• Keadaan Tanah dan Tanaman
(daerah resapan)
• Pemanasan global
• Pembangunan tempat pemukiman
• Bendungan dan saluran air yang
rusak
11. Dampak Banjir
Dampak Primer (Kerusakan fisik)
Contoh : Infrastuktur seperti putusnya jembatan.
Dampak Sekunder
Contoh : Penyebaran penyakit bawaan air.
Dampak Tersier
Contoh : Stabilitas ekonomi terganggu.
13. Pengertian Ekodrainase
Drainase adalah daerah tempat pembuangan sungai atau air irigasi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya yang merupakan pendekatan dengan memperhatikan lingkungan,
khususnya pelestarian lingkungan dng menghindari atau mengurangi pencemaran
terhadap lingkungan.
Ekodrainase atau Drainase Ramah Lingkungan yaitu Upaya mengelola air kelebihan
dengan cara meresapkan sebanyakbanyaknya air ke dalam tanah secara alamiah
atau mengalirkan air ke sungai dengan tanpa melampaui kapasitas sungai
sebelumnya, biasa disebut dengan konservasi air.
14. Manfaat Kerja Ekodrainase
1) Dengan drainase ramah lingkungan maka kemungkinan banjir/genangan di lokasi
yang bersangkutan, banjir di hilir serta kekeringan di hulu dapat dikurangi.
2) Mengurangi longsor di hulu;
3) Meningkatkan kualitas ekosistem dan lingkungan;
4) Mengisi/konservasi air tanah
15. Mekanisme Ekodrainase
Sektor Penanganan di Wilayah Hulu
Limpasan air hujan :
1) ditahan dengan cara melakuan konservasi hutan/ tanaman keras,
2) dialirkan terlebih dahulu ke waduk/kolam tampungan untuk diresapkan (pola
retensi sebagai upaya pengawetan/konservasi air).
3) Kemudian kelebihan limpasan airnya dialirkan ke badan air terdekat.
16. Mekanisme Kerja Ekodrainase
Sektor Penanganan di Wilayah Tengah
Limpasan air hujan melalui saluran drainase dialirkan terlebih dahulu ke
waduk/kolam tampungan untuk ditampung sementara atau diresapkan apabila
memungkinkan (pola retensi dan pola detensi). Kemudian kelebihan limpasan airnya
dialirkan ke badan air terdekat.
17. Sektor Pengangana di Wilayah
Hilir
Air limpasan saluran dialirkan
melalui saluran drainase ke
waduk/kolam untuk penampungan
sementara (pola detensi) sebelum
dialirkan atau dipompa ke badan air
(sungai atau laut).
Mekanisme Kerja Ekodrainase
18. Metoda Pelaksanaan Ekodrainase
1) Metoda Kolam Konservasi
2) Metoda Sumur Resapan
3) Metoda River Slide Polder
4) Metode Areal Perlindungan Air Tanah
19. #MyQuote
“Sebaik apapun suatu system atau teknologi, seperti tempurung kelapa tanpa daging
hampa, sebaik apaun system penanggulangan atau pengelolaan banjir akan sia-sia
jika sumber daya manusia tidak memiliki kesadaran, dari hal terkecil “Membuang
sampah pada tempatnya” KITA perlu orang-orang seperti mereka”